SURAT YAASIN dan TAHLIL (1)

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang telah menciptakan manusia dengan sebaik-baik bentuk dan akal budi.

Semoga rahmat dan kesejahteraan tetap dilimpahkan

atas junjungan kita Nabi Muhammad

SAW, para keluarga dan sahabatnya. Dengan segala kerendahan hati penyusun mempersembahkan Surat Yaasin, Tahlil dan do’a-do’a.

Penyusun

menyadari

bahwa masih

banyak kekurangan-kekurangan untuk itu mohon masukan dan kritikan yang membangun.

Sesungguhnya kesempurnaan hanyalah milik Allah SWT. Ambil

manfaat dan tinggal segala mudharat…. Semoga berguna adanya Amiin

Samarinda, 26 Juli 2010

Algusmi Wandi

SURAT YAASIIN

Diturunkan di Mekah 83 Ayat

Bismillaahir-rahmaanir-rahiim Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang .

1. Yaa Siin Yaa siin

2. Wal Qur aanil hakiim Demi Al Quran yang penuh hikmah,

3. Innaka laminal mursaliin(a)

Sesungguhnya kamu salah seorang dari rasul-rasul,

4. Alaa shiraatim mustaqiim

(yang berada) diatas jalan yang lurus,

5. Tanzii lal aziizir rahiim(i)

(sebagai wahyu) yang diturunkan oleh yang

Maha Perkasa lagi Maha Penyayang

6. Li tundzira qaumam maa undzira aabaa- uhum fa hum ghaafiluun Agar kamu memberi peringatan kepada kaum yang bapak-bapak mereka belum pernah diberi peringatan, karena itu mereka lalai

7. Laqad haqqal qaulu alaa aktsarihim fa hum laa yu minuun.

Sesungguhnya Kami telah memasang

belenggu dileher mereka, lalu tangan mereka (diangkat) ke dagu, Maka karena itu mereka terte gada .

8. Inna a Ja alnaa fii a naaqihim aghlaalan fa hiya ilal adzqaani fa hum muqmahuun

Sesungguhnya Kami telah memasang belenggu dileher mereka, lalu tangan mereka

(diangkat) ke dagu, Maka karena itu mereka tertengadah

9. Wa ja alnaa mim baini aidiihim saddaw wa min khalfihim saddan fa aghsyainaa hum fa hum laa yubshiruun

Dan Kami adakan di hadapan mereka dinding dan di belakang mereka dinding (pula), dan Kami tutup (mata) mereka sehingga mereka tidak dapat melihat

10. Wa sawaa un alaihim a andzartahum am lam tundzirhum laa yu minuun

“a a saja agi ereka Apakah ka u

memberi peringatan kepada mereka ataukah kamu tidak memberi peringatan kepada

ereka, ereka tidak aka eri a

11. Innamaa tundziru manittaba adz dzikra wa khasyiyar-rahmaana bil-ghaiib, fa basysyirhu bi maghfiratiw wa ajrin kariim

“esu gguh ya ka u

ha ya

e eri

peringatan kepada orang-orang yang mau mengikuti peringatan dan yang takut kepada

Tuhan yang Maha Pemurah walaupun Dia tidak melihatnya. Maka berilah mereka kabar gembira dengan ampunan dan pahala yang

ulia

12. Innaa nahnu nuhyil-mautaa wa naktubu maa qaddamuu wa aatsaraahum, wa kulla syai in ahshainaahu fii imaamim mubiin

e ghidupka ora g- orang mati dan Kami menuliskan apa yang telah mereka kerjakan dan bekas-bekas yang mereka tinggalkan. dan segala sesuatu Kami kumpulkan dala kita I duk ya g yata Lauh Mahfuzh .

“esu gguh ya Ka i

13. Wadrib lahum matsalan ashhaabal- qaryah, idz jaa ahal-mursaluun

Da uatlah agi ereka suatu peru pa aa , Yaitu penduduk suatu negeri ketika utusan-utusan

data g kepada ereaka

14. Idz arsalnaa ilaihimutsnaini fa kadzdza- buu humaa fa azzaznaa bi tsaalitsin fa

qaaluu innaa ilaikum mursaluun yaitu ketika Ka i engutus kepada mereka

dua orang utusan, lalu mereka mendustakan keduanya; kemudian Kami kuatkan dengan (utusan) yang ketiga, Maka ketiga utusan itu berkata: "Sesungguhnya Kami adalah orang- orang di utus kepadamu".

15. Qauu maa antum illaa basyarum mitslunaa wa maa anzalar-rahmaanu min syai in in antum illaa takdzibuun

Mereka e jawa : "Ka u tidak lai ha yalah manusia seperti Kami dan Allah yang Maha Pemurah tidak menurunkan sesuatupun, kamu tidak lain hanyalah pendusta belaka".

16. Qaaluu rabbunaa ya lamu innaa ilaikum la mursaluun

Mereka erkata: "Tuha Ka i

e getahui

bahwa Sesungguhnya Kami adalah orang yang diutus kepada kamu".

17. Wa maa alainaa illal-balaaghul-mubiin Da kewaji a Ka i tidak lai ha yalah

menyampaikan (perintah Allah) dengan jelas".

18. Qaaluu innaa tathayyarnaa bikum, la il lam tantahuu lanarjumannakum wa layamassan nakum minnaa adzaabun

aliim Mereka

e jawa : "“esu gguh ya Ka i bernasib malang karena kamu, Sesungguhnya jika kamu tidak berhenti (menyeru kami), niscaya Kami akan merajam kamu dan kamu pasti akan mendapat siksa yang pedih dari

kami".     

19. Qaaluu thaa irukum ma akum, a in dzukkirtum,

antum qaumum musrifuun

bal

Utusa -utusan itu berkata: "Kemalangan kamu adalah karena kamu sendiri. Apakah jika kamu diberi peringatan (kamu bernasib malang)? sebenarnya kamu adalah kaum yang melampui batas".

20. Wa jaa a min aqshal-madiinati rajuluy yas

aa qaala yaa qaumittabi ul mursaliin a Da data glah dari uju g kota, seora g laki-

laki dengan bergegas-gegas ia berkata: "Hai kaumku, ikutilah utusan-utusan itu".

21. )ttabi uu ma laa yas alukum ajraw wa hum muhtaduun

Ikutilah ora g ya g tiada

i ta Balasa

kepadamu; dan mereka adalah orang-orang yang mendapa t petu juk.

22. Wa maa liya laa a budul-ladzii fatharanii wa ilaihi turja uun

ah tuha ya g telah menciptakanku dan yang hanya kepada- Nya-lah kamu (semua) akan dike alika ?

Me gapa aku tidak e ye

23. A attakhidzu min duunihii alihatan iy yurudnir-rahmaanu bi dhurril laa tughni

annii syafaa atuhum syai aw wa laa yunqizhuun

Mengapa aku akan menyembah tuhan-tuhan selain nya jika (Allah) yang Maha Pemurah menghendaki

terhadapku, niscaya syafaat mereka tidak memberi manfaat sedikitpun bagi diriku dan mereka tidak (pula) dapat menyelamatkanku?

kemudharatan

24. Innii idzal lafii dhalaalim mubiin “esu gguh ya aku kalau egitu pasti erada

dala kesesata ya g yata.

25. )nnii aamantu bi rabbikum fasma uun

“esu gguh ya aku telah beriman kepada Tuhanmu; Maka dengarkanlah (pengakuan kei a a ku

26. Qiiladkhulil-jannah, qaala yaa laita qaumii ya lamun a

Dikataka kepada ya : "Masuklah ke syurga, ia berkata: "Alangkah baiknya Sekiranya ka u ku e getahui.

27. Bimaa ghafaralii rabbi i wa ja alnii minal mukramiin Apa yang menyebabkan Tuhanku memberi ampun kepadaku dan menjadikan aku Termasuk orang-orang yang dimuliakan".

28. Wa maa anzalnaa alaa qaumihii mim

ba dihii min jundim minas-samaa i wa maa kunnaa munzilin

Da Ka i tidak e uru ka kepada kaumnya sesudah Dia (meninggal) suatu pasukanpun dari la git da tidak layak Ka i e uru ka ya .

29. In kaanat illaa shaihataw waahidatan fa idzaa hum khaamiduun Tidak ada siksaa atas ereka elainkan satu teriakan suara saja; Maka tiba-tiba mereka se ua ya ati.

30. Ya hasratan alal-ibad ma yatihim mir rasulin illa kanu bihi yastahzi un

Ala gkah besarnya penyesalan terhadap hamba-hamba itu, tiada datang seorang Rasulpun kepada mereka melainkan mereka selalu memperolok- olokka ya.

31. A lam yarau kam ahlaknaa qablahum minal-quruuni annahum ilaihim laa

yarji uun Tidakkah mereka mengetahui berapa banyaknya

umat-umat sebelum mereka yang telah Kami binasakan, bahwasanya orang-orang (yang telah Kami binasakan) itu tiada kembali kepada mereka

32. Wa in kullul lammaa jamii ul ladainaa muhdharuun

Da “etiap ereka se ua ya aka diku pulka lagi kepada ka i

33. Wa aayatul lahumul-ardhul-maitatu, ahyai-naahaa wa akhrajna habban fa minhu ya kulluun “Dan suatu tanda (kekuasaan Allah yang besar) bagi mereka adalah bumi yang mati. Kami hidupkan bumi itu dan Kami keluarkan dari 33. Wa aayatul lahumul-ardhul-maitatu, ahyai-naahaa wa akhrajna habban fa minhu ya kulluun “Dan suatu tanda (kekuasaan Allah yang besar) bagi mereka adalah bumi yang mati. Kami hidupkan bumi itu dan Kami keluarkan dari

34. Wa ja alnaa fiihaa jannaatim min nakhii liw wa a naabiw wa fajjarnaa fihaa minal uyuun(i)

Dan Kami jadikan padanya kebun-kebun kurma dan anggur dan Kami pancarkan padanya beberapa mata air,

35. Li ya kuluu min tsamarihii wa maa

amilat-hu aidiihim, a falaa yasykuruun

Supaya mereka dapat Makan dari buahnya, dan dari apa yang diusahakan oleh tangan mereka. Maka Mengapakah mereka tidak bersyukur?

36. Subhaanal-ladzii khalaqal-azwaaja kul- lahaa mimmaa tumbitul-ardhu wa min

anfusihim wa mimmaa la ya lamuun a

e iptaka pasangan-pasangan semuanya, baik dari apa yang ditumbuhkan oleh bumi dan dari diri mereka

Maha su i Tuha ya g telah

aupu dari apa ya g tidak ereka ketahui.

37. Wa aayatul lahumul-lailu naslakhu minhun-nahaara

fa idzaa hum muzhlimuun(a) Dan suatu tanda (kekuasaan Allah yang besar) bagi mereka adalah malam; Kami tanggalkan siang dari malam itu, Maka dengan serta merta mereka berada dalam kegelapan.

38. Wasy-syamsu tajrii li mustaqarril lahaa, dzaalika taqdiirul – aziizil- aliim “Dan matahari berjalan ditempat peredarannya. Demikianlah ketetapan yang Maha Perkasa lagi Maha mengetahui.

39. Wal-qamara qaddarnaahu manaazila hattaa aada kal- urjuunil-qadiim.

“Dan telah Kami tetapkan bagi bulan manzilah- manzilah, sehingga (setelah Dia sampai ke

manzilah yang terakhir) Kembalilah Dia sebagai bentuk tandan yang tua

40. Lasy-syamsu yambaghii lahaa an tudrikal qamara wa lal-lailu saabiqun-nahaar, wa kullun fi falakiy yasbahuun

“Tidaklah mungkin bagi matahari mendapatkan bulan dan malampun tidak dapat mendahului siang. dan masing-masing beredar pada garis edarnya .

41. Wa aayatul lahum annaa hamalnaa dzur- riyyatahum fil-fulkil-masyhuun(i) “Dan suatu tanda (kebesaran Allah yang besar) bagi mereka adalah bahwa Kami angkut keturunan mereka dalam bahtera yang penuh muatan.

42. Wa khalaqnaa lahum mim mislihii ma yarkabuun “Dan Kami ciptakan untuk mereka yang akan

mereka kendarai seperti bahtera itu

43. Wa in nasya nughriqhum fa laa shariikhalahum wa laa hum yunqadzuun (a)

“Dan jika Kami menghendaki niscaya Kami tenggelamkan mereka, Maka Tiadalah bagi mereka penolong dan tidak pula mereka diselamatkan.

44. Illaa rahmatam minnaa wa mata a an ilaa- hiin “Tetapi (kami selamatkan mereka) karena

rahmat yang besar dari Kami dan untuk memberikan kesenangan hidup sampai kepada suatu ketika.

45. Wa izaa qiilla lahumuttaquu maa baina aidiikum wa ma a khalfakum la allakum turhamuun

Da apa ila dikataka kepada ereka: "Takutlah kamu akan siksa yang dihadapanmu dan siksa yang akan datang supaya kamu mendapat rahmat", (niscaya merek a erpali g

46. Wa maa ta tiihim min aayatim min aayaati rabbihim illaa kaanuu anhaa mu ridhiin

Dan sekali-kali tiada datang kepada mereka suatu tanda dari tanda tanda kekuasaan Tuhan mereka, melainkan mereka selalu berpaling daripadanya.

47. Wa idzaa qiila lahum anfiquu mimmaa ra- zaqakumullaahu qaalal-ladziina kafaruu lil-ladziina aamanuu anuth imu mal lau ya-syaa ullaahu ath amahuu, in antum illaa fii dha-laalim mubiin.

“Dan apabila dikatakakan kepada mereka: "Nafkahkanlah sebahagian dari reski yang

diberikan Allah kepadamu", Maka orang-orang yang kafir itu berkata kepada orang-orang yang beriman: "Apakah Kami akan memberi Makan kepada

orang-orang yang jika Allah menghendaki tentulah Dia akan memberinya makan, Tiadalah kamu melainkan dalam kesesatan yang nyata".

48. Waya quuluuna mataa haadzal- wa du in kuntum shadiqiin

“Dan mereka berkata: "Bilakah (terjadinya) janji ini (hari berbangkit) jika kamu adalah orang-

orang yang benar?".

49. Maa yanzhuruuna illaa shaihataw waa hidatan

wa hum yakhishshimuun “Mereka tidak menunggu melainkan satu

ta khudzuhum

teriakan saja yang akan membinasakan mereka ketika mereka sedang bertengkar.

50. Fa laa yastathii uuna taushiyataw wa laa ilaa ahlihim yarji uun

Lalu mereka tidak Kuasa membuat suatu wasiatpun dan tidak (pula) dapat kembali kepada keluarganya

51. Wa nufikha fish shuuri fa idzaa hum minal-ajdaatsi ilaa rabbihim yansiluun

Dan ditiuplah sangkalala, Maka tiba-tiba mereka keluar dengan segera dari kuburnya (menuju) kepada Tuhan mereka

52. Qaaluu yaa wailanaa mam ba atsanaa mim marqadinaa, haadzaa maa wa adar- rahmaanu wa shadaqal-mursaluun

“Mereka berkata: "Aduhai celakalah kami! siapakah yang membangkitkan Kami dari tempat-tidur Kami (kubur)?". Inilah yang dijanjikan (tuhan) yang Maha Pemurah dan benarlah Rasul- rasul(Nya).

53. In kaanat illaa shaihataw waahidatan fa idzaa hum jami i ul ladainaa muhdharuun “Tidak adalah teriakan itu selain sekali teriakan

saja, Maka tiba- tiba mereka semua dikumpulkan

kepada kami.

54. Fal- yauma laa tuzhlamu nafsun syai aw wa laa tujzauna illaa maa kuntum

ta maluun

Maka pada hari itu seseora g tidak aka dirugikan sedikitpun dan kamu tidak dibalasi, kecuali dengan apa yang telah kamu kerjakan.

55. Inna ash-habaal-jannatil-yauma fii syu- ghulin faakihuun “Sesungguhnya penghuni syurga pada hari itu bersenang-senang dalam kesibukan (mereka).

56. (um wa azwaajuhum fii zhilaalin alal- araa iki muttaki uun

Mereka dan isteri-isteri mereka berada dalam tempat yang teduh, bertelekan di atas dipan- dipan.

57. Lahum fiihaa faakihatuw wa lahum maa yadda uun Di syurga itu mereka memperoleh buah-buahan dan memperoleh apa yang mereka minta .

58. Salaamun Qaulam mir rabbir rahiim

(kepada mereka dikatakan): "Salam", sebagai Ucapan selamat dari Tuhan yang Maha Penyayang .

59. Wamtaazul-yauma ayyuhal-mujrimuun

“Dan (Dikatakan kepada orang-orang kafir): "Berpisahlah kamu (dari orang-orang mukmin) pada hari ini, Hai orang-orang yang berbuat jahat.

60. Alam a had ilaikum yaa banii Aadama al la a ta budusy-syaithaan, innahuu lakum

aduw-wun mubiin Buka kah aku telah e eri tahka kepada u

Hai Bani Adam supaya kamu tidak menyembah syaitan? Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagi kamu",

61. Wa ani buduunii. Haadzaa shiraathum mustaqiim

“Dan hendaklah kamu menyembah-Ku. Inilah jalan yang lurus.

62. Wa laqad adhalla minkum jibillan ka- tsiiraa, a fa lam takuunu u ta qiluun. “Sesungguhnya syaitan itu telah menyesatkan

sebahagian besar diantaramu, Maka Apakah kamu tidak memikirkan ?.

63. Haadzihii jahannamul-latii kuntum tu u aduun “Inilah Jahannam yang dahulu kamu diancam

(dengannya).

64. Islauhal-yauma bimaa kuntum takfuruun “Masuklah ke dalamnya pada hari ini disebabkan

kamu dahulu mengingkarinya.

65. Al- yauma nakhtimu alaa afwaahihim wa tukallimunaa aidiihim wa tasyhadu arjuluhum bimaa kaanuu-yaksibuun

“Pada hari ini Kami tutup mulut mereka; dan berkatalah kepada Kami tangan mereka dan memberi kesaksianlah kaki mereka terhadap apa ya g dahulu ereka usahaka .

66. Wa lau nasyaa u lathamasnaa alaa

a yunihim fastabaqush-shiratha fa annaa yubshiruun.

“Dan Jikalau Kami menghendaki pastilah Kami hapuskan penglihatan mata mereka; lalu mereka berlomba-lomba (mencari) jalan, Maka

betapakah mereka dapat melihat(nya).

67. Wa lau nasyaa u lamasakhnaahum alaa makaanatihim famastathaa uu mudhiy - yaw wa laa yarji uun

“Dan Jikalau Kami menghendaki pastilah Kami ubah mereka di tempat mereka berada; Maka

mereka tidak sanggup berjalan lagi dan tidak pula sa ggup ke ali.

68. Wa man nu ammirhu nunakkis-hu fil- khalq. A falaa ya qiluun

“Dan Barangsiapa yang Kami panjangkan umurnya niscaya Kami kembalikan Dia kepada

kejadian(nya]. Maka Apakah mereka tidak memikirkan?

69. Wa maa allamnaahusy-syi ra wa maa yambaghii lah, in huwa illaa dzikruw wa Qur aanum mubiin ul .

“Dan Kami tidak mengajarkan syair kepadanya (Muhammad) dan bersyair itu tidaklah layak

baginya. Al Quran itu tidak lain hanyalah pelajaran dan kitab yang memberi penerangan.

70. Li yundzira man kaana hayyaw wa ya- hiqqal- qaulu alal-kaafiriin. “Supaya Dia (Muhammad) memberi peringatan

kepada orang-orang yang hidup (hatinya) dan supaya pastilah (ketetapan azab) terhadap orang-orang kafir

71. A wa lam yarau annaa khalaqnaa lahum mimmaa amilat aidiina a an aaman fa hum la-haa maalikuun

“Dan Apakah mereka tidak melihat bahwa Sesungguhnya Kami telah menciptakan

binatang ternak untuk mereka Yaitu

sebahagian dari apa yang telah Kami ciptakan dengan kekuasaan Kami sendiri, lalu mereka

e guasai ya?

72. Wa dzallalnaahaa lahum fa minhaa ra- kuubuuhum wa minhaa ya kuluun

“Dan Kami tundukkan binatang-binatang itu untuk mereka; Maka sebahagiannya menjadi tunggangan mereka dan sebahagiannya mereka makan.

73. Wa lahum fiihaa mana afi u wa masyaarib,

a fa laa yasykuruun “Dan mereka memperoleh padanya manfaat-

manfaat dan minuman. Maka Mengapakah mereka tidak bersyukur?

74. Wattakhadzuu min duunillaahi aalihatal la alahum yunsharuun

“Mereka mengambil sembahan-sembahan selain Allah, agar mereka mendapat pertolongan.

75. Laa yastathii uuna nashrahum wa hum lahum jundum muhdharuun

“Berhala-berhala itu tiada dapat menolong mereka; Padahal berhala- berhala itu menjadi tentara yang disiapkan untuk menjaga mereka. ”

aa yahzunka qauluhum innaa na lamu maa yusirruuna wa maa yu linuun “Maka janganlah Ucapan mereka menyedihkan

76. Fa l

kamu. Sesungguhnya Kami mengetahui apa yang mereka rahasiakan dan apa yang mereka nyatakan.

77. A wa lam yaral-insaanu annaa khalaq- naahu min nuthfatin fa idzaa huwa khashi-mum mubiin

Dan Apakah manusia tidak memperhatikan bahwa Kami menciptakannya dari setitik air (mani), Maka tiba-tiba ia menjadi penantang yang nyata!

78. Wa dharaba lanaa matsalaw wa nasiya khalqah qaala may yuhyil- izhaama wa hiya ramiim

“Dan ia membuat perumpamaan bagi kami; dan Dia lupa kepada kejadiannya; ia berkata:

"Siapakah yang dapat menghidupkan tulang belulang, yang telah hancur luluh?"

79. Qul yuhyiihal- ladzii ansya ahaa awwala marrah, wa huwa bi kulli khalqin aliim

Katakanlah: "Ia akan dihidupkan oleh Tuhan yang menciptakannya kali yang pertama. dan Dia Maha mengetahui tentang segala makhluk.

80. Alladzii ja ala lakum minasy-syajaril- akhdhari naaran fa idzaa antum minhu tuuqiduun

“Yaitu Tuhan yang menjadikan untukmu api dari kayu yang hijau, Maka tiba-tiba kamu nyalakan

(api) dari kayu itu".

81. A wa laisal-ladzii khalaqas-samaawaati wal- ardha bi qaadirin alaa ay yakhluqa mits-lahum, balaa wa huwal-khallaaqul-

aliim. “Dan tidaklah Tuhan yang menciptakan langit dan bumi itu berkuasa menciptakan yang serupa

dengan itu? benar, Dia berkuasa. dan Dialah Maha Pencipta lagi Maha mengetahui.

82. )nnamaa amruhuu idzaa araada syai an ay yaquula lahuu kun fa yakuun

“Sesungguhnya keadaan-Nya apabila Dia menghendaki

sesuatu hanyalah berkata kepadanya: "Jadilah!" Maka terjadilah ia.

       

83. Fa subhaanal-ladzii bi yadihii malakuutu kulli syai iw wa ilaihi turja uun. Maka Maha suci (Allah) yang di tangan-Nya

kekuasaaan atas segala sesuatu dan kepada- Nyalah kamu dikembalikan.

---o0o---

DOA YAASIN

Subhaanal- munaffisi an kulli madyuun. Subhaanal- muffarri an kulli mahzuun. Subhaana ma ja ala khaza inahuu bainal-kaafi wan- nuun. Subhana man- idzaa araada syai an ay yaquula lahuu kun fa yakuun. Yaa mufarriju farrij (4x)

Farrij annii hammii wa ghammi fa-rajan aajilam bi rahmatika yaa arhamar-raahimiin. Maha “u i Dzat ya g e ghila gka kesusaha orang yang berhutang. Maha Suci Dzat yang menghilangkan kesusahan orang yang menderita kesusahan. Maha Suci Dzat yang menjadikan perbendaharaan-perbendaharaan –Nya antara kaaf dan nuun (kun = jadilah) Maha Suci Dzat yang jika menghendaki segala sesuatu hanyalah

erkata kepada ya : Jadilah , aka terjadilah ia. Wahai Dzat yang menghilangkan, hilangkanlah 4x, hilangkanlah dari saya akan kesusahan dan kegundahan, dengan segera, berkat rahmat – Mu, wahai Dzat Ya g Pali g Pe yaya g

TAHLIL

Bismillaahir-rahmaanir-rahiiim. Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.

I. Illa hadhratin-nabiyyil-mushthafaa shal – lallaahu alaihi wa sallama wa aalihii wa

azwaa-jihii wa aulaadihii wa dzurriyyaatihii, Al-Fata-tihah :

1. Bismillaahir-rahmaanir-rahiiim.

2. Al-hamdulillaahi rabbil- alamin.

3. Ar-rahmaanir-rahiim.

4. Maaliki yaumid-diin.

5. )yyaaka na budu wa iyyaaka nasta iin.

6. Ihdinash-shiraathal mustaqiim.

7. Shiraathal- ladziina an amta alaihim, ghairil-ma ghdhuubi laihim

waladh- dhaliin. Aamin.

ad “aw., keluarganya, para istrinya, anak-anaknya dan keturunannya, Alfatihah :

Kepada Na i ya g terpilih Muha

1. Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.

2. Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam.

3. Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.

4. Yang menguasai di hari Pembalasan.

5. Hanya Engkaulah yang Kami sembah, dan hanya kepada Engkaulah Kami meminta pertolongan.

6. Tunjukilah Kami jalan yang lurus,

7. (yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepada mereka; bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat.

Semoga Allah mengabulkan.

II. Tsumma ilaa hadharaati ikhwaanihii minal- ambiyaa ) wal-mursaliina wal-auliyaa )

wasy- syuhadaa ) wash-shaalihiina wash- shahaabati wat- taabi iina wal- ulamaa il-

aamiliina wal-mushannifiinal- mukhlishiina wa jamii il-malaa ikatil-

muqarrabiin, khushuushan sayyi-danasy- syaikha

Abdal-Qaaddiril-Jailanii, Alfaatihah :

1. Bismillaahir-rahmaanir-rahiiim.

2. Al-hamdulillaahi rabbil- alamin.

3. Ar-rahmaanir-rahiim.

4. Maaliki yaumid-diin.

5. )yyaaka na budu wa iyyaaka nasta iin.

6. Ihdinash-shiraathal mustaqiim.

7. Shiraathal- ladziina an amta alaihim, ghairil- maghdhuubi laihim waladh- dhaliin. Aamin.

Ke udia kepada para ha dai taula ya da para nabi dan para rasul, para wali, para syuhada (orang-orang yang mati syahid), orang- Ke udia kepada para ha dai taula ya da para nabi dan para rasul, para wali, para syuhada (orang-orang yang mati syahid), orang-

1. Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.

2. Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam.

3. Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.

4. Yang menguasai di hari Pembalasan.

5. Hanya Engkaulah yang Kami sembah, dan hanya kepada Engkaulah Kami meminta pertolongan.

6. Tunjukilah Kami jalan yang lurus,

7. (yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepada mereka; bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat.

Semoga Allah mengabulkan.

III. Tsumma ilaa jamii i ahlil-qubuuri muslimiina

wal-muslimaati wal- mu miniina

wal-mu minaati mim masyaariqil-ardhi

ilaa shuushan aabaa anaa wa ummahaatinaa wa aj-

daadanaa wa jaddaatinaa wa masyaayikhanaa

wa masyaayikha masyaayikhina wa asaatidza-tina wa asaatidzati asaatidzatinaa wa li manij-

tama naa haahunaa bi sababihi, Alfaatihah :

1. Bismillaahir-rahmaanir-rahiiim.

2. Al-hamdulillaahi rabbil- alamin.

3. Ar-rahmaanir-rahiim.

4. Maaliki yaumid-diin.

5. )yyaaka na budu wa iyyaaka nasta iin.

6. Ihdinash-shiraathal mustaqiim.

7. Shiraathal- ladziina an amta alaihim, ghairil- maghdhuubi laihim waladh- dhaliin. Aamin.

Ke udia kepada semua ahli kubur dari para muslim laki-laki dan perempuan, para mukmin laki-laki dan perempuan dari dunia timur sampai barat, baik yang didarat maupun yang di laut, khususnya para bapak kami, para ibu kami, para nenek kami yang laki-laki dan perempuan, para guru kami dan para guru dari guru kami dan kepada orang yang menyebabkan kami berkumpul disini,. Alfatihah :

1. Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.

2. Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam.

3. Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.

4. Yang menguasai di hari Pembalasan.

5. Hanya Engkaulah yang Kami sembah, dan hanya kepada Engkaulah Kami meminta pertolongan.

6. Tunjukilah Kami jalan yang lurus,

7. (yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepada mereka; bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat.

Semoga Allah mengabulkan.

IV. Surat Al-Ikhlaash Bismillaahir-rahmaanir-rahiiim.

1. Qul hu-wallaahu ahad

2. Allaahush-shamad.

3. Lam yalid wa lam yuulad

4. Wa lam yakul lahuu kufuwan ahad.

( 3 kali ) Laa ilaaha illallaah, Allaahu akbar wa lillaahil-hamd.

Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.

1. Katakanlah: "Dia-lah Allah, yang Maha Esa.

2. Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada- Nya segala sesuatu.

3. Dia tiada beranak dan tidak pula diperanakkan,

4. Dan tidak ada seorangpun yang setara dengan Dia." (3 kali) Tidak ada Tuhan melainkan Allah. Allah Maha

Besar, segala puji bagi Allah.

V. Surat Al-Falaq Bismillaahir-rahmaanir-rahiiim.

1. Qul a uudzu bi rabbil-falaq

2. Min syarri maa khalaq

3. Wa min syarri ghaasiqin idzaa waqab

4. Wa min syarrin-naffaatsaati fill- uqad

5. Wa min syarri haasidin idzaa hasad. (Sekurang-kurangnya 3x) Laa ilaaha illallaah, Allaahu akbar wa lillaahil- hamd.

Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.

1. Katakanlah: "Aku berlindung kepada Tuhan yang menguasai subuh,

2. Dari kejahatan makhluk-Nya,

3. Dan dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita,

4. Dan dari kejahatan wanita-wanita tukang sihir yang menghembus pada buhul-buhul,

5. Dan dari kejahatan pendengki bila ia dengki." (Sekurang-kurangnya 3x)

Tidak ada Tuhan melainkan Allah. Allah Maha Besar, segala puji bagi Allah.

VI. Surat An-Naas Bismillaahir-rahmaanir-rahiiim.

1. Qul a uudzubi rabbin-naas

2. Malikin-naas.

3. Ilaahin-naas.

4. Min syarril-waswaasil-khannaas.

5. Aaldzi yuwaswisu fii shuduurin-naas.

6. Minal-jinnati wan-naas. (Sekurang-kurangnya 3x) Laa ilaaha illallaah, Allaahu akbar wa lillaahil-hamd.

Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.

1. Katakanlah: "Aku berlidung kepada Tuhan (yang memelihara dan menguasai) manusia.

2. Raja manusia.

3. Sembahan manusia.

4. Dari kejahatan (bisikan) syaitan yang biasa bersembunyi,

5. Yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia,

6. Dari (golongan) jin dan manusia. (Sekurang-kurangnya 3x) Tidak ada Tuhan melainkan Allah. Allah Maha Besar, segala puji bagi Allah.

VII. Surat Al-faatihah

1. Bismillaahir-rahmaanir-rahiiim.

2. Al-hamdulillaahi rabbil- alamin.

3. Ar-rahmaanir-rahiim.

4. Maaliki yaumid-diin.

5. Iyyaak a na budu wa iyyaaka nasta iin.

6. Ihdinash-shiraathal mustaqiim.

7. Shiraathal- ladziina an amta alaihim, ghairil- maghdhuubi laihim waladh- dhaliin. Aamin.

Ke udia kepada semua ahli kubur dari para muslim laki-laki dan perempuan, para mukmin laki-laki dan perempuan dari dunia timur sampai barat, baik yang didarat maupun yang di laut, khususnya para bapak kami, para ibu kami, para nenek kami yang laki-laki dan perempuan, para guru kami dan para guru dari guru kami dan kepada orang yang menyebabkan kami berkumpul disini,. Alfatihah :

1. Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.

2. Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam.

3. Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.

4. Yang menguasai di hari Pembalasan.

5. Hanya Engkaulah yang Kami sembah, dan hanya kepada Engkaulah Kami meminta pertolongan.

6. Tunjukilah Kami jalan yang lurus,

7. (yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepada mereka; bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat.

Semoga Allah mengabulkan.

VIII. Surat Al-Baqarah : 1-5 Bismillaahir-rahmaanir-rahiiim.

1. Alif laam miim.

2. Dzaalikal –kitaabu laa raiba fiih,hudal lil-muttaqiin.

3. Alladziina yu minuuna bil-ghaibi wa yuqiimuunash-shalaata wa mimmaa razaqnaa-hum yunfiquuun.

4. Wal- ladziina yu minuuna bi-maa unzila ilaika wa maa unzila min qablik,

bil-aakhirati hum yuuqinuuun.

wa

5. Ulaa ika alaa hudam mir rabbihim wa ulaa ika humul-muf-lihuun.

1. Alif laam miin.

2. Kitab (Al Quran) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertaqwa,

3. (yaitu) mereka yang beriman kepada yang

ghaib, yang mendirikan shalat, dan menafkahkan sebahagian rezki yang Kami anugerahkan kepada mereka.

4. Dan mereka yang beriman kepada kitab (Al Quran) yang telah diturunkan kepadamu dan Kitab-Kitab

yang telah diturunkan

sebelummu, serta mereka yakin akan adanya (kehidupan) akhirat.

5. Mereka Itulah yang tetap mendapat petunjuk dari Tuhan mereka, dan merekalah orang- orang yang beruntung.

(Al-Baqarah : 1-5)

IX. Surat Al-Baqarah : 163 Wa ilaahukum ilaahuw waahid, laa ilaaha ilaa huwar-rahmaanur-rahiiim.

Dan Tuhanmu adalah Tuhan yang Maha Esa; tidak ada Tuhan melainkan Dia yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. (Al-Baqarah : 163)

X. Surat Al-Baqarah 255 Allahu laa ilaaha illaa huwal-hayyul-qay- yuum, laa ta khudzuhuu sinatuw wa laa

nauum, lahuu maa fis-samaawaati wa maa fil-ardh, mandzal- ladzii yasyfa u indahuu nauum, lahuu maa fis-samaawaati wa maa fil-ardh, mandzal- ladzii yasyfa u indahuu

aliyyul- azhiim.

Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia yang hidup kekal lagi terus menerus

mengurus (makhluk-Nya); tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi. tiada yang dapat memberi syafa'at di sisi Allah tanpa izin-Nya? Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha besar. (Al-Baqarah 255)

           

                                     

XI. Surat Al-Baqarah 284 - 286 284. Lillaahi maa fis-samaawaati wa maa

fil-ardh, Wa in tubduu maa fii anfusikum

aw tukh-fuuhu aw tukh-fuuhu

285. Aamanar-rasuulu bimaa unzila ilaihi mir rabbihii wal- mu minuun. Kullun aamana billahi wa ma- laa ikatihii wa kutubihii wa rusulih, laa nufar-riqu baina ahadim mir rusulih. Wa qaaluu

sami naa wa atha naa ghufraanaka rabbanaa wa ilaikal-mashiir.

286. Laa yukallifullaahu nafsan illaa wus ahaa, lahaa maa kusabat

wa alaihaa maktasabat, Rabbanaa laa tu aakhidznaa in na-salinaa aw akhtha naa,

rabbanaa wa laa tahmil alainaa

ishran kamaa hamaltahuu

alal-ladziinaa min qablinaa, rabbanaa wa laa tu- anaa waghfirlaanaa

fanshurnaa alal- qaumil-kaafiriin.

284. Kepunyaan Allah-lah segala apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. dan jika kamu melahirkan apa yang ada di dalam hatimu atau kamu menyembunyikan, niscaya Allah akan membuat perhitungan dengan kamu tentang perbuatanmu itu. Maka Allah mengampuni siapa yang dikehandaki-Nya dan menyiksa siapa yang 284. Kepunyaan Allah-lah segala apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. dan jika kamu melahirkan apa yang ada di dalam hatimu atau kamu menyembunyikan, niscaya Allah akan membuat perhitungan dengan kamu tentang perbuatanmu itu. Maka Allah mengampuni siapa yang dikehandaki-Nya dan menyiksa siapa yang

285. Rasul telah beriman kepada Al Quran yang diturunkan kepadanya dari Tuhannya, demikian pula orang-orang yang beriman. semuanya beriman kepada Allah, malaikat- malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya dan rasul- rasul-Nya. (mereka mengatakan): "Kami tidak

membeda-bedakan antara seseorangpun (dengan yang lain) dari rasul- rasul-Nya", dan mereka mengatakan: "Kami dengar dan Kami taat." (mereka berdoa): "Ampunilah Kami Ya Tuhan Kami dan kepada Engkaulah tempat kembali."

286. Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai

dengan kesanggupannya. ia mendapat pahala (dari kebajikan) yang diusahakannya dan ia mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya. (mereka berdoa): "Ya Tuhan Kami, janganlah Engkau hukum Kami jika Kami lupa atau Kami tersalah. Ya Tuhan Kami, janganlah Engkau bebankan kepada Kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan Kami, janganlah Engkau pikulkan kepada Kami apa yang tak sanggup Kami memikulnya. beri ma'aflah kami; ampunilah kami; dan rahmatilah kami. Engkaulah penolong Kami,

Maka tolonglah Kami terhadap kaum yang kafir." (Al-Baqarah 284 - 286)

XII. Irhamnaa yaa arhamar-raahimiin 7x Rahmatullaahi wa barakaatuhuu alaikum ah-

lal baiit. Innahuu hamiidum majiid. (Surat Hud : 73)

Berilah kami Rahmat wahai Dzat Yang Paling Penyayang dari segala Penyayang 7x Rahmat Allah dan keberkatan-Nya, dicurahkan atas kamu, Hai ahlulbait! Sesungguhnya Allah Maha Terpuji lagi Maha Pemurah."

XIII. Surat Al-Ahzab : 33 Innama a yuriidullaahu liyudzhiba anku- mur-rijsa ahlal-baiti wa yuthahhirakum tath-hiiraa. Sesungguhnya Allah bermaksud hendak menghilangkan dosa dari kamu, Hai ahlul bait dan membersihkan kamu sebersih-bersihnya. Surat Al-Ahzab : 33

XIV. Surat Al-Ahzab : 56 )nnallaaha

malaa ikatahuu yushalluuna alan-nabiyy, yaa ayyuhal- ladziina aamanuu shalluu alaihi wa

wa

sallimuu tasliimaa. Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-

Nya bershalawat untuk Nabi[ Bershalawat artinya: kalau dari Allah berarti memberi rahmat: dari

Malaikat berarti memintakan ampunan dan kalau dari orang-orang mukmin berarti berdoa supaya diberi rahmat seperti dengan perkataan:Allahuma shalli ala Muhammad ]. Hai orang-orang yang beriman,

bershalawatlah kamu untuk Nabi dan bershalawatlah kamu untuk Nabi dan

mengucapkan Perkataan seperti:Assalamu'alaika

ayyuhan Nabi artinya:

semoga keselamatan tercurah kepadamu Hai Nabi ]. Surat Al-Ahzab : 56

XV. ِAllaahumma shalli afdhalash-shalaati alaa as adi mahkluuqaatika nuuril-hudaa sayyidinaa wa maulaanaa Muhammadiw wa alaa aali sayyidinaa Muhammadin

adada ma luumaatika wa midaada kalimaatika

kul-lamaa dzakarakadz- dzaakiruun, wa ghafala an dzikrikal- ghaafiluun.

Wahai Allah, berikanlah rahmat dengan rahmat yang paling utama kepada makhluk – Mu yang paling berbahagia, yang menjadi cahaya petunjuk , penghulu dan pimpinan kami, yaitu Muhammad, dan kepada keluarga penghulu kami Muhammad sebanyak apa yang Engkau ketahui dan sebanyak tinta kalimat-kalimat-Mu setiap kali otang-orang yang ingat untuk berdzikir kepada Mu, dan setiap kali orang- orang yang lalai itu lalai dari mengingat-Mu.

XVI. ِAllaahumma shalli afdhalash-shalaati alaa as adi mahkluuqaatika syamsidh-dhuhaa

sayyidinaa wa maulaanaa Muhammadiw sayyidinaa wa maulaanaa Muhammadiw

kullamaa dzakarakadz- dzaakiruun, wa gh afala an dzikrikal- ghaafiluun.

Wahai Allah, berikanlah rahmat dengan rahmat yang paling utama kepada makhluk – Mu yang paling berbahagia, (yang menjadi penerang) laksana matahari diwaktu dhuha, penghulu dan pimpinan kami, yaitu Muhammad, dan kepada keluarga penghulu kami Muhammad sebanyak apa yang Engkau ketahui dan sebanyak tinta kalimat-kalimat-Mu setiap kali otang-orang yang ingat untuk berdzikir kepada Mu, dan setiap kali orang-orang yang lalai itu lalai dari mengingat-Mu.

XVII. ِAllaahumma shalli afdhalash- shalaati alaa as adi mahkluuqaatika badrid-dujaa

sayyidinaa wa maulaanaa Muhammadiw wa alaa aali sayyidinaa

Muhamm adin adada ma luumaatika

wa midaada wa midaada

ghaafiluun. Wa sallim wa radhi yallaahu ta aala an saadaatinaa ash haabi rasuulillaahi ajma iin.

Wahai Allah, berikanlah rahmat dengan rahmat yang paling utama kepada makhluk – Mu yang paling berbahagia, yang (menjadi penerang) laksana bulan purnama diwaktu gelapnya malam, penghulu dan pimpinan kami, yaitu Muhammad, dan kepada keluarga penghulu kami Muhammad sebanyak apa yang Engkau ketahui dan sebanyak tinta kalimat-kalimat-Mu setiap kali otang-orang yang ingat untuk berdzikir kepada Mu, dan setiap kali orang- orang yang lalai itu lalai dari mengingat-Mu. Dan selamatkanlah (beliau). Mudah-mudahan Allah memberikan keridhahan kepada para penghulu kami, yaitu seluruh para sahabat Rasulullah.

XVIII. ِSurat Ali 'Imran : 173 dan Al-Anfaal : 40.

(asbunallaahu wa ni mal-wakiil. Ni mal-maulanaa wa ni man-nashiir.

Allah itu cukup bagi kami, menjadi Tuhan kami dan Dialah sebaik-baik Dzat yang diserahi.(Surat Ali-

I ra : 173 Dialah sebaik-baik tuan dan sebaik-baik penolong. (Surat Al-Anfaal : 40)

XIX. ِWa laa haula wa laa quwwata illaa bil- laahil- aliyyil- azhiim.

Tiada daya dan kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah Yang Maha Tinggi dan Maha Agung.

XX. ِAstaghfirullaahal- azhiiim. 3x

Saya mohon ampun pada Allah Yang Maha Agung.

XXI. ِAfdhaludz-dzikri fa'lam annahuu : Laa ilaaha illallaahu – Hayyum maujuud. Laa ilaaha illallaahu – (ayyum ma buud. Laa ilaaha illallaahu – Hayyum baaq.

Laa ilaaha illallaah. 100x Laa ilaaha illallaahu Muhammadur Rasuulullaah.

Ketahuilah bahwa dzikir yang paling utama adalah : Tiada Tuhan melainkan Allah – Dia Maha Hidup lagi Maha Hidup.

Tiada Tuhan melainkan Allah – Dia Maha Hidup lagi disembah. Tiada Tuhan melainkan Allah – Dia Maha Hidup lagi kekal. Tiada Tuhan melainkan Allah. 100x Tiada Tuhan melainkan Allah, Muhammad adalah utusan Allah.

XXII. ِAllaahumma shalli'ala Muhammad.

ِAllaahumma shalli'alaihi wa sallim 3x Wahai Allah berilah Rahmat kepada

Muhammad Wahai

Allah berilah Rahmat dan kesejahteraan kepada nya. 3x

XXIII. Subhaanallaahi

bi hamdihii. Subhaanallaahil- azhiim. 33x

wa

Maha suci Allah dan dengan memuji-Nya Maha suci Allah yang Maha Agung. 33x

XXIV. ِAllaahumma shalli alaa habiibika sayyi- dinaa Muhammadiw wa alaa aalihi wa

shabihii wa salliim.. 3x Ajma iin Wahai Allah, berilah rahmat dan keselamatan

kepada kekasih-Mu, yaitu penghulu kami Muhammad, kepada keluarganya dan para sahabat semuanya. 3x

XXV. Surat Alfaatihah 1-7 :

1. Bismillaahir-rahmaanir-rahiiim.

2. Al-hamdulillaahi rabbil- alamin.

3. Ar-rahmaanir-rahiim.

4. Maaliki yaumid-diin.

5. )yyaaka na budu wa iyyaaka nasta iin.

6. Ihdinash-shiraathal mustaqiim.

7. Shiraathal- ladziina an amta alaihim, ghairil- maghdhuubi laihim

waladh- dhaliin. Aamin. Artinya :

1. Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.

2. Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam.

3. Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.

4. Yang menguasai di hari Pembalasan.

5. Hanya Engkaulah yang Kami sembah, dan hanya kepada Engkaulah Kami meminta pertolongan.

6. Tunjukilah Kami jalan yang lurus,

7. (yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepada mereka; bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat. Semoga Allah mengabulkan.

---o0o---

DOA TAHLIL

   

A uudzu billaahi minasy-syaithaanir-ra-jiim, Bismillaahir-rahmaanir-rahiim. Al-hamdulillaahi rabbil- aalamiin, hamdasy-syaakiriin, hamdan-

naa imiin, hamday yuwaafii ni ama-huu wa yukaafii maziidah, yaa rabbanaa lakal-hamdu kamaa yambaghii li jalaali wajhika wa azhiimi silthaanik. Allaahumma shalli wa sallim alaa

sayyidinaa Muhamm adiw wa alaa aali sayyidinaa Muhammad. Allaahumma ta-qabbal wa aushii-

tsawaaba maa qara naahu maa sabbahnaa wa mastghfarnaa wa maa shallainaa alaihi wa sallama hadiyyataw waa shilataw wa rahmatan naazilataw wa barakatan syaamilatan ilaa hadharaati habiibina wa sya- fii inaa wa qurrati

a yuninaa sayyidinaa wa maulanaa Muhammadin shallallahu alaihi wa sallam, wa – ilaa jamii ) a yuninaa sayyidinaa wa maulanaa Muhammadin shallallahu alaihi wa sallam, wa – ilaa jamii )

aamiliina wal-mushannifiinal-mukhlishiiina wa jamii il- mujaahidiina fii sabiilillaahi rabbil- aalamiiin,

wal malaa ikatil-muqarrabin, khushuushan ilaa sayyidinasy-syaikh Abdil Qaadiril-Jai- laaniy, tsumma ilaa jamii i ahlil

qubuur minal muslimiinawal-muslimaati wal mu miniina wal-mu minaati masyaariqil-ardhi

wa mghaaribihaa barrihaa wa barrihaa, khushuushan ilaa aabaa inaa wa ummahaatinaa

wa ajdaadina wa jaddaatinaa wa nakhushshu khushuushan ilaa manijtama naa haahunaa bi

sababihii wa li ajlih. Allaahummaghfir lahum warhamhum wa aafihim wa fu anhum.

Allaahumma anzilir-rahmata wal-maghfirata alaa ahlil-qubuuri min ahli laa ilaaha illallaahu

Muhammdur Rasuulullaah. Rabbanaa arinal- haqqa haqqaw warzuqnat- tibaa ah wa-arinal baathila baathilaw warzuqnajtinaabah. Rabbanaa aatinaa fid-dun-yaa hasantaw wa fil-aakhirati hasanataw wa qinaa adzaaban-naar. Subbhaana rabbika rabbil – izzati ammaa ya-shifuun, wa salamun alal-mursaliina wal-hamdu lillahi rabbil- aalamiin. Alfaatihah : Aku berlindung kepada Allah dari godaan setan yang terkutuk,. Dengan nama Allah Yang Maha

Pemurah lagi Maha Penyayang. Segala puji bagi Allah, Tuhan seru sekalian alam, dengan pujian

orang-orang yang bersyukur dan pujian orang- orang yang memperoleh nikmat, dengan pujian yang sesuai dengan nikmat-nikmat-Nya dan memadai dengan penambahan nikmatNya. Wahai Tuhan kami, hanya bagi Mu segala puji, sebagaiman pujian itu patut terhadap kemuliaan Mu dan keagungan kekuasaan Mu. Wahai Allah berilah rahmat dan kesejahteraan Mu kepada kepada penghulu kami Muhammad dan kepada keluarga penghulu kami Muhammad. Wahai Allah terimalah dan sampaikanlah pahala ayat-ayat Al- Qur a ul Azhii ya g telah ka i a a, tahlil ka i, tasbih dan istighfar kami, bacaan shalawat kami ke penghulu kami Nabi Muhammad SAW. sebagai hadiah yang bisa sampai, rahmat yang turun dan berkah yang merata kepada kekasih kami, penolong dan penyejuk mata kami, penghulu dan pemimpin kami yaitu Muhammad, semoga Allah memberikan rahmat dan kesejahteraan kepadanya, kepada semua temannya dari para nabi dan para utusa , para wali da para syuhada ,ora g-orang ya g saleh, para saha at da ta i i , kepada para ulama yang mengamalkan ilmunya, para pengarang yang ikhlas, dan kepada semua pejuang dijalan Allah, Tuhan semesta alam dan kepada para malaikat yang didekatkan (kepada Allah), khususnya kepada penghulu syekh Abdul Qadir Jailani kemudian kepada semua penghuni kubur, para muslim yan laki-laki dan perempuan dari orang-orang yang bersyukur dan pujian orang- orang yang memperoleh nikmat, dengan pujian yang sesuai dengan nikmat-nikmat-Nya dan memadai dengan penambahan nikmatNya. Wahai Tuhan kami, hanya bagi Mu segala puji, sebagaiman pujian itu patut terhadap kemuliaan Mu dan keagungan kekuasaan Mu. Wahai Allah berilah rahmat dan kesejahteraan Mu kepada kepada penghulu kami Muhammad dan kepada keluarga penghulu kami Muhammad. Wahai Allah terimalah dan sampaikanlah pahala ayat-ayat Al- Qur a ul Azhii ya g telah ka i a a, tahlil ka i, tasbih dan istighfar kami, bacaan shalawat kami ke penghulu kami Nabi Muhammad SAW. sebagai hadiah yang bisa sampai, rahmat yang turun dan berkah yang merata kepada kekasih kami, penolong dan penyejuk mata kami, penghulu dan pemimpin kami yaitu Muhammad, semoga Allah memberikan rahmat dan kesejahteraan kepadanya, kepada semua temannya dari para nabi dan para utusa , para wali da para syuhada ,ora g-orang ya g saleh, para saha at da ta i i , kepada para ulama yang mengamalkan ilmunya, para pengarang yang ikhlas, dan kepada semua pejuang dijalan Allah, Tuhan semesta alam dan kepada para malaikat yang didekatkan (kepada Allah), khususnya kepada penghulu syekh Abdul Qadir Jailani kemudian kepada semua penghuni kubur, para muslim yan laki-laki dan perempuan dari

dur ‘asuulullaah Tiada Tuha selain Allah , Nabi Muhammad utusan Allah). Wahai Tuhan kami tunjukkilah kami kebenaran sebagai suatu kebenaran, jadikanlah kami dapat mengikuti nya, tunjukanlah kepada kami kebatilan itu suatu kebatilan, dan jadikanlah kami menjauhinya. Wahai Tuhan kami berikanlah kami kebaikan di dunia dan kebaikan diakhirat dan jagalah kami dari siksa neraka, Maha suci Tuhanmu (Allah) ,Tuhan segala keperkasaan , Tuhan yang bersih dari sifat yang diberikan oleh orang-orang kafir. Semoga keselamatan tetap dilimpahkan kepada para utusanNya dan segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam. Bacalah Al-Fatihah.

--o0o--

Catatan :

- Penulisan Surat Yaasin dan Ayat-ayat pendek menggunakan Qur an in Word created by Mohamad Taufiq

- Penulisan Do a dan Tahlil menggunakan Font Traditional Arabic MS Word

- Referensi Yaasin dan Tahlil susunan Drs. Abu Hanifah dan,.

- Dari berbagai data lainnya..