Tugas Manajemen Keuangan dan Pasar Modal

Tugas Manajemen Keuangan dan Pasar Modal
Sesi 1:
Tujuan dan Fungsi Keuangan

Nama :

Deisy Natalia

Kelas :

PPAK 21B

Program Profesi Akuntansi Universitas Trisakti
Jakarta
2014

1

DAFTAR ISI
PENDAHULUAN


...........................................................................

PENGANGGARAN MODAL
DAFTAR PUSTAKA

3

..............................................................

4

.......................................................................

8

2

Pendahuluan
Puji syukur kehadirat Allah yang maha kuasa atas rahmat dan karunia-nya,
sehingga paper pasar modal dan manajemen keuangan ini dapat diselesaikan, dan saya

juga mengucapkan terimakasih sebesar-besarnya atas kesempatan dari Bapak Hari
Purnomo dan Ibu Vinola selaku dosen pembimbing saya di dalam kelas Pasar Modal
dan Manajemen Keuangan ini.
Dengan mempelajari silabus untuk sesi satu, diharapkan saya telah mengerti dan
dapat membuat rangkuman atau penjelasan dari masing-masing butir yang terdapat di
dalam silabus sesi satu tersebut. Namun dalam membuat tugas ini, saya tidak
membagi-bagi pembahasan berdasarkan butir per butir, melainkan mencoba
menggabungkan butir sebagai satu-kesatuan, sehingga kami dapat memperoleh
pengetahuan menyeluruh atas topis silabus satu yaitu “Tujuan dan Fungsi Keuangan”
Saya menyadari sepenuhnya bahwa tigas ini jauh dari kesempurnaan serta tidak
lepas dari kesalahan dan kekurangan yang disebabkan karena keterbatasan yang saya
miliki saat ini.
Saran dan kritik yang mendukung dan membangun akan saya terima dengan hati
terbuka agar dapat meningkatkan kualitas maupun kuantitas makalah ini serta berguna
bagi pengetahuan dan pengalaman saya di kemudian hari.

3

Tujuan dan Fungsi Keuangan
Keuangan Perusahaan merupakan salah satu bidang keuangan yang berkaitan

dengan sumber pendanaan dan struktur permodalan perusahaan dan tindakan yang
manajer lakukan untuk meningkatkan nilai perusahaan kepada pemegang saham, serta
merupakan alat dan analisis yang digunakan untuk mengalokasikan sumber daya
keuangan. Terdapat 3 hal yang menjadi fokus dan konsentrasi bagi manajemen
keuangan perusahaan, diantaranya :
1. Investasi jangka panjang apa yang mesti dilakukan oleh perusahaan ?
2. Bagaimana perusahaan dapat memperoleh dana bagi kebutuhan investasinya?
3. Berapa besar arus kas jangka pendek yang dibutuhkan perusahaan dalam
rangka membayar tagihan-tagihannya?
Dalam mengelola sumber daya keuangan perusahaan dan menjawab fokus dari
manajemen keuangan perusahaan yaitu untuk memperoleh aset sebesar-besarnya
dengan pengorbanan yang sekecil-kecilnya, dapat dilihat dari dua sisi yaitu:
1. Sisi Aset, yang meliputi apa yang disebut “Keputusan Investasi”, yaitu aset
mana yang harus dibeli oleh perusahaan. Keputusan investasi perusahaan
dapat dibagi menjadi dua yaitu (i) investasi jangka pendek (investasi pada
kas, piutang, persediaan yang mendukung operasi perusahaan) dan (ii)
investasi jangka panjang (pembelian aset tetap atau aset yang berupa aset riil,
aset berwujud dan aset tidak berwujud).
Aset riil adalah aset yang memiliki wujud, contohnya adalah tanah, rumah,
emas, dan logam mulia lainnya. Banyak keuntungan dari berinvestasi di aset

riil ini, karena meskipun harganya dapat naik-turun, tetapi dalam jangka
panjang nilainya cenderung meningkat.
Sedangkan aset finansial merupakan aset yang wujudnya tidak terlihat, tetapi
tetap memiliki nilai yang tinggi. Umumnya aset finansial ini terdapat di dunia
perbankan dan juga di pasar modal, yang di Indonesia dikenal dengan Bursa
Efek Indonesia. Beberapa contoh dari aset finansial adalah instrumen pasar
uang, obligasi, saham, dan reksa dana.
2. Sisi Liabilitas dan Ekuitas, yang meliputi “Keputusan Pendanaan”. Keputusan
pendanaan adalah keputusan keuangan tentang dari mana dana dapat diperoleh
untuk memperoleh aset diatas. Modal atau dana dapat diperoleh dalam bentuk
4

modal sendiri (laba ditahan atau saham) atau modal dari luar (utang bank,
obligasi). Keputusan pendanaan jangka panjang akan membawa dampak pada
struktur modal perusahaan, yaitu perbandingan antara modal sendiri dengan
utang jangka panjang perusahaan. Sedangkan keputusan pendanaan jangka
pendek meliputi surat wesel dan utang dagang untuk pendanaan modal kerja.
Tanpa adanya mediasi maka peminjam uang (kreditur) akan mengalami kesulitan
dalam menemukan debitur yang bersedia untuk memberikan pinjaman kepadanya,
maka dibutuhkan pasar keuangan. Pasar keuangan adalah mekanisme pasar yang

memungkinkan bagi seorang atau korporasi untuk dengan mudah dapat melakukan
transaksi penjualan dan pembelian dalam bentuk sekuritas keuangan. Pasar keuangan
terdiri atas:
1. Pasar modal (capital market), yakni pasar untuk sekuritas jangka panjang.
Kegiatannya berhubungan dengan penawaran umum dan perdagangan efek,
perusahaan publik yang berkaitan dengan efek yang diterbitkannya, serta
lembaga dan profesi yang berkaitan dengan efek. Pasar modal mempunyai
manfaat yang dapat ditinjau dari 2 sisi yaitu:
a. Bagi Emiten:
Manfaat yang didapatkan adalah jumlah dana yang dapat dihimpun cukup
besar, diterima sekaligus pada saat pasar perdana selesai, tidak
memerlukan jaminan, memperkecil ketergantungan emiten kepada bank.
b. Bagi Investor:
Manfaat yang didapatkan adalah nilai investasi dapat berkembang seiring
dengan pertumbuhan ekonomi, memperoleh dividen dan dapat melakukan
diversifikasi dalam beberapa instrument untuk mengurangi risiko investasi.

Pasar modal terdiri atas:
a. Pasar Primer:
Pasar yang merupakan emiten pertama memperdagangkan saham atau

surat berharga lainnya kepada publik, yang biasa dikenal dengan istilah
Initial Public Offering (IPO). Ciri-ciri pasar primer yaitu, harga saham
tetap, tidak dikenakan komisi, hanya untuk pembelian saham, pemesanan
dilakukan melalui agen penjualan dan jangka waktunya terbatas.
b. Pasar Sekunder:
5

Pasar yang memperdagangkan efek setelah IPO, yaitu perdagangan hanya
terjadi antar investor yang satu dengan investor lainnya, transaksi ini tidak
lepas dari fungsi bursa sebagai lembaga penyedia perdagangan di pasar
modal. Pembelian di pasar ini hanya pada saham yang telah beredar
berdasarkan aturan main yang telah ditetapkan pasar. Ciri-ciri pasar
sekunder adalah harga berfluktuasi sesuai kekuatan pasar, dibebankan
komisi untuk pembelian dan penjualan saham, pemesanan dilakukan
melalui anggota bursa dan jangka waktunya tidak terbatas.
2. Pasar uang (money market), yakni pasar untuk sekuritas jangka pendek.
Contoh pasar uang diantaranya adalah Sertifikat Bank Indonesia (SBI), Surat
Berharga Pasar Uang (SBPU) dan sertifikat deposito. Tujuan pasar uang
adalah memenuhi kebutuhan jangka pendek, likuid dan modal kerja. Pasar
uang bagi pihak yang menanamkan dana bertujuan untuk memperoleh

penghasilan dengan tingkat suku bunga tertentu dan membantu pihak yang
mengalami kesulitan keuangan.
Pasar keuangan mempunyai sistem keuangan yang berbeda, diantaranya:
1. Bank Based
Kelompok bank based meyakini bahwa sistem keuangan didominasi oleh
lembaga keuangan, terutama perbankan. Kelompok ini beragumentasi bahwa
sistem keuangan berbasis pasar modal memiliki kelemahan fundamental yang
membuat sistem keuangan tidak dapat menjalankan fungsi pengumpulan
informasi dan pengawasan perusahaan yang baik.
2. Market Based
Kelompok ini meyakini superioritas pasar modal ketimbang bank. Kelompok
ini berargumen bahwa sistem perbankan hanya mampu menyediakan jasa
manajemen risiko yang bersifat standar sedangkan pasar modal mampu
menyediakan perangkat manajemen risiko yang lebih lengkap dan fleksibel.
Manajer dalam mengambil keputusan melalui metode-metode perhitungan seperti
dibawah ini untuk mengetahui nilai waktu uang:
1. Present Value

6


Yaitu digunakan untuk mengetahui nilai investasi sekarang dari suatu nilai

1

P=F
di masa depan. Rumus :
(1+i)n
2. Future Value
Yaitu digunakan untuk menghitung nilai investasi yang akan datang
berdasarkan tingkat suku bunga dan angsuran yang tetap selama periode
tertentu.
Rumus :
n
F=P(1+i)
3. Anuitas
Merupakan suatu rangkaian pembayaran atau penerimaan secara cicilan
yang pada umumnya sama besarnya serta dibayarkan setiap masa tertentu
dan masing-masing jumlahnya terdiri dari bagian pokok pinjaman serta
bunganya.
Rumus dasar Anuitas Biasa: FVn = PMT (FVIFA i,n)

Rumus Dasar Present Value Anuitas Biasa: PVn = PMT (PVIFA i,n)
Rumus Dasar Future Value Anuitas Due: FVn = PMT (FVIFA i,n) (1+i)
Rumus Dasar Present Value Anuitas Due: PVn = PMT (PVIFA i,n) (1+i)
4. Perpetuitas
Merupakan anuitas tak hingga yaitu jika periode waktu relatif tidak
terbatas seperti pembayaran dividen saham, uang pensiun, royalty, dan hak
cipta. Contohnya adalah saham preferen dengan dividen yang tetap. Untuk
menghitung present valuenya digunakan rumus :

PV =

PP
i

DAFTAR PUSTAKA
Ross, Westerfield and Jaffe. 2003. Corporate Finance Volume 1 Sixth Edition,
McGraw-Hill Companies : United States of America.
http://id.wikipedia.org/wiki/Manajemen_keuangan
http://en.wikipedia.org/wiki/Corporate_finance
http://peni.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/7892/tinjauan+umum+manaj+keu.

ppt.
http://econ.worldbank.org/WBSITE/EXTERNAL/EXTDEC/EXTRESEARCH/EXTPRO
GRAMS/EXTFINRES/0,,contentMDK:20292122~menuPK:478073~pagePK:6416818
2~piPK:64168060~theSitePK:478060~isCURL:Y,00.html

7

8