Inspirasi Bisnis Hasil Study Banding
Inspirasi Bisnis Hasil Study Banding
ASSALAMUALAIKUM.WR.WB
Hari Sabtu tanggal 15 Agustus 2015 telah dilaksanakan acara STUDI BANDING sebagai
salah satu program kelas magang berupa kunjungan ketempat alumni magang. Acara ini
diikuti oleh sekitar 7 orang peserta magang dari angkatan 11. Kali ini ada 2 tempat kunjungan
antara lain ke kedai Risky Craft pemiliknya adalah Ibu Firiyah Damayanti (angkatan ketiga)
dan mengunjungi kedai Tas Rajut milik Pak Bagus Imers (angkatan pertama). Tujuan dari
study banding yaitu agar kita belajar tentang pengaturan menajemen, pengalaman, dan
motivasi dari alumni peserta magang yang sudah sukses.
Pertama kami berkunjung ke Moyudan mengunjungi kedai milik Ibu Firiyah Damayanti. Ibu
Firiyah adalah seorang ibu rumah tangga yang berhasil membuka usaha online dengan
macam-macam produk kerajinan yang berbahan semi kulit. Ibu Firia mengawali usahanya
tahun 2009, dari keisenganya memposting suatu produk di facebook dan akhirnya ada yang
membeli. Beliau bercerita bahwa awalnya beliau adalah orang yang sangat gaptek, bahkan
saat magang pun beliau menuturkan bahwa “saya adalah yang paling gaptek diantara peserta
yang lain, dan saya adalah peserta yang paling banyak bertanya karena ketidaktahuanya”.
Meski demikian Ibu Firiyah adalah peserta magang yang paling sering closing sewaktu
magang angkatan ketiga. Beliau memasarkan produknya melalui media sosial seperti halnya
yang banyak digunakan pelaku usaha online saat ini.
Saat ini banyak sekali produk yang Ibu Firiyah tawarkan antara lain kotak tissue, tempat
seserahan pengantin, kotak cincin, dan terobosan yang terakhir adalah kotak untuk
menyimpan kunci. Produk yang terakhir ini adalah berkah dari kejelian Ibu Firia dalam
melihat peluang. Ide ini muncul bukan dari orang lain, melainkan dari kebiasaanya yang
sering lupa ketika menaruh kunci. Dengan ide tersebut, mulailah Ibu Firia untuk mendesain
produk sesuai dengan idenya tersebut. Salah satu yang menarik disini adalah pengaturan
manajemenya yang begitu luar biasa. Beliau mencatat semua transaksi yang dilakukan setiap
harinya. Selain detail harga, orderan, dan transaksi yang sudah terjadi. Ibu Firia juga memberi
kode pada pembukuan dalam setiap orderanya, tujuanya untuk mengatasi apabila terjadi
komplain dari pelanggannya.
Sesi selanjutnya kami berkunjung ke kedai Tas Rajut milik Pak Bagus Imers. Pak Bagus
Imers adalah seorang penjual Tas Rajut yang memasarkan produknya lebih banyak lewat
Online, meski juga tetap berjualan Offline di SunMor UGM tiap minggunya. Pak Bagus
dulunya adalah seorang karyawan swasta yang kemudian banting stir menjadi pengusaha
setelah mengikuti program magang. Beliau bercerita bahwa pada awal magang berbohong
dengan istri berpura-pura berangkat kerja, yang ternyata beliau sudah keluar dari kerjaannya.
dan itulah yang membuat beliau bersemangat sekali untuk fokus belajar karena beliau sudah
tidak ada pemasukan sama sekali. Beliau saat ini memasarkan produknya melalui media
sosial terutama Facebook, meskipun juga tidak lupa menggnakan Instagram, Twitter, Blog,
Youtube, dll.
Saat ini Pak Bagus Imers tidak hanya menjual Tas Rajut, tetapi juga melengkapi koleksi
jualannya dengan Dompet Rajut dan Sepatu Rajut. Hal ini dilakukan agar pembeli tidak
bosan dan mampu memberikan banyak pilihan kepada pembeli. Tidak berbeda dengan Ibu
Firiyah, Pak Bagus Imers juga mengajarkan pengaturan manajemen usahanya. Beliau
mencatat semua transaksi yang dilakukan setiap harinya. Selain detail harga, orderan, dan
transaksi yang sudah terjadi. Beliau juga menekankan fokus dan kedisiplinan adalah kunci
sukses dalam menjalankan bisnis.
Terimakasih Ibu Firia dan Pak Bagus Imers atas ilmu, saran, dan pengalaman yang sudah
dibagikan kepada kami.
WASSALAMUALAIKUM.WR.WB
ASSALAMUALAIKUM.WR.WB
Hari Sabtu tanggal 15 Agustus 2015 telah dilaksanakan acara STUDI BANDING sebagai
salah satu program kelas magang berupa kunjungan ketempat alumni magang. Acara ini
diikuti oleh sekitar 7 orang peserta magang dari angkatan 11. Kali ini ada 2 tempat kunjungan
antara lain ke kedai Risky Craft pemiliknya adalah Ibu Firiyah Damayanti (angkatan ketiga)
dan mengunjungi kedai Tas Rajut milik Pak Bagus Imers (angkatan pertama). Tujuan dari
study banding yaitu agar kita belajar tentang pengaturan menajemen, pengalaman, dan
motivasi dari alumni peserta magang yang sudah sukses.
Pertama kami berkunjung ke Moyudan mengunjungi kedai milik Ibu Firiyah Damayanti. Ibu
Firiyah adalah seorang ibu rumah tangga yang berhasil membuka usaha online dengan
macam-macam produk kerajinan yang berbahan semi kulit. Ibu Firia mengawali usahanya
tahun 2009, dari keisenganya memposting suatu produk di facebook dan akhirnya ada yang
membeli. Beliau bercerita bahwa awalnya beliau adalah orang yang sangat gaptek, bahkan
saat magang pun beliau menuturkan bahwa “saya adalah yang paling gaptek diantara peserta
yang lain, dan saya adalah peserta yang paling banyak bertanya karena ketidaktahuanya”.
Meski demikian Ibu Firiyah adalah peserta magang yang paling sering closing sewaktu
magang angkatan ketiga. Beliau memasarkan produknya melalui media sosial seperti halnya
yang banyak digunakan pelaku usaha online saat ini.
Saat ini banyak sekali produk yang Ibu Firiyah tawarkan antara lain kotak tissue, tempat
seserahan pengantin, kotak cincin, dan terobosan yang terakhir adalah kotak untuk
menyimpan kunci. Produk yang terakhir ini adalah berkah dari kejelian Ibu Firia dalam
melihat peluang. Ide ini muncul bukan dari orang lain, melainkan dari kebiasaanya yang
sering lupa ketika menaruh kunci. Dengan ide tersebut, mulailah Ibu Firia untuk mendesain
produk sesuai dengan idenya tersebut. Salah satu yang menarik disini adalah pengaturan
manajemenya yang begitu luar biasa. Beliau mencatat semua transaksi yang dilakukan setiap
harinya. Selain detail harga, orderan, dan transaksi yang sudah terjadi. Ibu Firia juga memberi
kode pada pembukuan dalam setiap orderanya, tujuanya untuk mengatasi apabila terjadi
komplain dari pelanggannya.
Sesi selanjutnya kami berkunjung ke kedai Tas Rajut milik Pak Bagus Imers. Pak Bagus
Imers adalah seorang penjual Tas Rajut yang memasarkan produknya lebih banyak lewat
Online, meski juga tetap berjualan Offline di SunMor UGM tiap minggunya. Pak Bagus
dulunya adalah seorang karyawan swasta yang kemudian banting stir menjadi pengusaha
setelah mengikuti program magang. Beliau bercerita bahwa pada awal magang berbohong
dengan istri berpura-pura berangkat kerja, yang ternyata beliau sudah keluar dari kerjaannya.
dan itulah yang membuat beliau bersemangat sekali untuk fokus belajar karena beliau sudah
tidak ada pemasukan sama sekali. Beliau saat ini memasarkan produknya melalui media
sosial terutama Facebook, meskipun juga tidak lupa menggnakan Instagram, Twitter, Blog,
Youtube, dll.
Saat ini Pak Bagus Imers tidak hanya menjual Tas Rajut, tetapi juga melengkapi koleksi
jualannya dengan Dompet Rajut dan Sepatu Rajut. Hal ini dilakukan agar pembeli tidak
bosan dan mampu memberikan banyak pilihan kepada pembeli. Tidak berbeda dengan Ibu
Firiyah, Pak Bagus Imers juga mengajarkan pengaturan manajemen usahanya. Beliau
mencatat semua transaksi yang dilakukan setiap harinya. Selain detail harga, orderan, dan
transaksi yang sudah terjadi. Beliau juga menekankan fokus dan kedisiplinan adalah kunci
sukses dalam menjalankan bisnis.
Terimakasih Ibu Firia dan Pak Bagus Imers atas ilmu, saran, dan pengalaman yang sudah
dibagikan kepada kami.
WASSALAMUALAIKUM.WR.WB