Perbandingan antara UU NO 22 Tahun 1997
Perbandingan antara UU NO 22 Tahun 1997 dan UU NO 35 Tahun 2009
Dilihat dari berbagai aspek ada perbandingan yang cukup signifikan antara
keduanya. Dapat dilihat dari:
1. Jenisnya
Pada uu no 22 tahun1997 jenis-jenis narkotikanya ada dalam lampiran
sedangkan pada uu no 35 tahun 2009 tidak. Pada undang-undang terdahulu,jenis
golongan untuk masing-masing Narkotika dan Psikotropika dipisahkan secara jelas
melalui lampiran jenis golongan di tiap-tiap undang-undang. Hal ini diatur pada pasal
2 ayat (2) UU No 22 tahun 1997 yang diikuti dengan lampiran untuk setiap jenis
golongannya. Pada lampiran UU No 22 tahun 1997 dinyatakan bahwa Narkotika
Golongan I terdiri dari 26 jenis narkotika, sedangkan pada UU No 35 tahun 2009
tentang Narkotika pada bagian lampirannya terdapat 65 jenis narkotika golongan I.
Penambahan pada jenis Narkotika Golongan I ini dikarenakan digabungkannya jenis
Psikotropika Golongan I dan II kedalam kategori Narkotika Golongan I. Jenis
Psikotropika Golongan I dan II adalah jenis shabu dan ekstasi. Hal ini diperkuat
dalam pasal 153 point b yang menyatakan bahwa Lampiran mengenai jenis
Psikotropika Golongan I dan Golongan II sebagaimana tercantum dalam Lampiran
Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1997 tentang Psikotropika (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 1997 Nomor 10, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 3671) yang telah dipindahkan menjadi Narkotika Golongan I
menurut Undang-Undang ini, dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.
Dilihat dari berbagai aspek ada perbandingan yang cukup signifikan antara
keduanya. Dapat dilihat dari:
1. Jenisnya
Pada uu no 22 tahun1997 jenis-jenis narkotikanya ada dalam lampiran
sedangkan pada uu no 35 tahun 2009 tidak. Pada undang-undang terdahulu,jenis
golongan untuk masing-masing Narkotika dan Psikotropika dipisahkan secara jelas
melalui lampiran jenis golongan di tiap-tiap undang-undang. Hal ini diatur pada pasal
2 ayat (2) UU No 22 tahun 1997 yang diikuti dengan lampiran untuk setiap jenis
golongannya. Pada lampiran UU No 22 tahun 1997 dinyatakan bahwa Narkotika
Golongan I terdiri dari 26 jenis narkotika, sedangkan pada UU No 35 tahun 2009
tentang Narkotika pada bagian lampirannya terdapat 65 jenis narkotika golongan I.
Penambahan pada jenis Narkotika Golongan I ini dikarenakan digabungkannya jenis
Psikotropika Golongan I dan II kedalam kategori Narkotika Golongan I. Jenis
Psikotropika Golongan I dan II adalah jenis shabu dan ekstasi. Hal ini diperkuat
dalam pasal 153 point b yang menyatakan bahwa Lampiran mengenai jenis
Psikotropika Golongan I dan Golongan II sebagaimana tercantum dalam Lampiran
Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1997 tentang Psikotropika (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 1997 Nomor 10, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 3671) yang telah dipindahkan menjadi Narkotika Golongan I
menurut Undang-Undang ini, dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.