Pengertian Organisasi dan Manajemen pengertian

Pengertian Organisasi dan Manajemen
Kata manajemen berasal dari bahasa Italia maneggiare yg berarti “mengendalikan,” bahasa
latin manus yg berati “tangan”. Management is the art of getting things done through the others.
Manajemen adalah suatu proses atau kerangka kerja, yang melibatkan bimbingan atau pengarahan
suatu kelompok orang-orang kearah tujuan-tujuan organisasional atau maksudmaksud yang nyata.
Manajemen sebagai sebuah proses perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, dan
pengontrolan sumber daya untuk mencapai sasaran (goals) secara efektif dan efesien. Efektif berarti
bahwa tujuan dapat dicapai sesuai dengan perencanaan, sementara efisien berarti bahwa tugas yang
ada dilaksanakan secara benar, terorganisir, dan sesuai dengan jadwal.
Organisasi adalah kumpulan dua orang atau lebih yang memiliki paling sedikit satu tujuan
umum yang sama dan menyediakan ruang bagi mereka untuk mengaktualisasikan potensinya guna
mewujudkan tujuan umum yang sama itu. Agar tujuan-tujuan itu bisa dicapai bersama seperti yang
dikehendaki maka organisasi membutuhkan manajemen. Manajemen adalah proses untuk
mengelola sumber-sumber organisasi. Ada dua pemegang kepentingan yang bisa mempengaruhi
organisasi, baik secara langsung maupun tidak secara langsung, yaitu kekuatan Sistem Internal dan
Lingkungan Eksternal.

Karena organisasi adalah kumpulan dua orang atau lebih maka pengelolaan organisasi tidak
akan lepas dari pembahasan kekuasaan. Namun, dalam hal ini, pemikiran Mary Parker Follet
mengenai circular behaviour atau perilaku yang saling mempengaruhi diantara anggota organisasi,
perlu diperhatikan. Prinsip kekuasaan, menurut Mary Parker Follet adalah tidak berada di atas tetapi

bersama, sehingga distribution of power getting things done through other people, sangat mudah
dimengerti sebagai sebuah penjelasan apa itu manajemen dibanding pemikiran-pemikiran tokohtokoh manajemen dan perilaku organisasi yang lain. itu menjadi sangat penting untuk manggerakkan
organisasi.
Pemikiran Mary Parker Folet tersebut menjelaskan bahwa manajemen adalah sebuah usaha
kolektif, bukan usaha individual. Sebagai sebuah usaha kolektif, kekuasaan didistribusikan ke jenjang
dibawahnya. Distribusi kekuasaan terjadi secara berjenjang dan mencerminkan penjenjangan
organisasi, dari tingkat paling tinggi ke tingkat paling rendah. Masing-masing tingkat memiliki fungsi
yang berbeda-beda namun terangkai dalam satu sistem jaringan organisasi yang saling melengkapi
dan membutuhkan untuk mewujudkan tujuan organisasi secara bersama. Jadi, kolektifitas usaha itu
tidak lain adalah rangkaian kegiatan dari masing-masing fungsi dalam sistem jaringan organisasi.
Dengan kata lain, kerjasama untuk mewujudkan tujuan dan sasaran-sasaran organisasi yang

dilakukan oleh fungsi-fungsi organisasi atau unit-unit organisasi adalah sebuah usaha kolektif yang
dilakukan oleh semua anggota organisasi.
Persepsi individu mengenai organisasi terbangun dalam proses belajar individu melalui
komunikasi individu dengan kelompoknya. Selanjutnya, interaksi terjadi pula dalam komunikasi antar
kelompok dalam struktur kelompok dimana pemimpin berperan. Yang terakhir, pemimpin melalui
struktur dan disain organisasi serta kebijakan dan peraturan organisasi berusaha untuk membentuk
budaya organisasi di tingkat sistem. Namun demikian, ketika obyek dari peratutan dan kebijakan
organisasi, struktur dan disain organisasi, dan budaya organsasi adalah manusia dan kelompok maka

interaksi yang saling mempengaruhi akan terjadi secara timbal balik. Inilah sebenarnya esensi
perilaku sirkular dalam sebuah organisasi.

Pada struktur organisasi diatas tampak jelas bagaimana pemimpin organisasi secara
strtuktural bukan hanya mendistribusi sebagian kekuasaannya kepada jenjang organisasi dibawahnya
melalui para manajer namun juga mentransformasi gagasan-gagasan, sistem nilai serta kompetensi
agar organisasi berjalan sesuai dengan arah dan tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. Mereka
adalah rantai manajemen antar jenjang organisasi, yaitu para manajer. Para manajer ini yang
memainkan peran strategis yaitu komunikasi dalam organisasi Dengan kata lain, para pemimpin
organisasi di satu sisi membutuhkan dukungan anggota organisasi melalui jenjang–jenjang organisasi,
namun di sisi yang lain menghendaki agar gagasan-gagasan mereka dijalankan dengan sistem nilai
yang dikehendaki oleh organisasi. Disinilah sebenarnya proses interaksi yang saling mempengaruhi
tersebut terjadi dimana setiap pemimpin unit organisasi adalah rantai manajemen pada setiap
jenjang organisasi yang akan menjadi jembatan bagi transformasi gagasan dan kompetensi mengenai
sistem nilai yang dikembangkan dalam organsiasi.
Masing-masing rantai manajemen mempunyai domain dan karakteristik keahlian manajerial
yang berbeda, juga dibidang dimensi waktu perencanaan serta proses manajemen. Semakin tinggi
jenjang manajemen maka semakin stratejik proses manajemen dan berdimensi jangka panjang, oleh
rena itu membutuhkan keahlian manajerial yang lebih bersifat konseptual. Sebaliknya, semakin
rendah jenjang manajemen maka proses manajemen semakin taktis dan berdimensi waktu pendek

sehingga keahlian manajerial juga semakin fokus kepda domain fungsi operatif manajemen.

Hubungan antar jenjang manajemen dijalin oleh rantai manajemen yaitu manajer-manajer
fungsi. Peran manajemen sebagai proses Perencanaan hingga Pengendalian sangat krusial disini agar
semua anggota organisasi bergerak dan berperilaku sesuai dengan harapan organisasi. Maka sistem
pengendalian manajemen harus ada dan didesain sesuai dengan kebutuhan manajemen.
Proses Manajemen

•Planning; Planning meliputi pengaturan tujuan dan mencari cara bagaimana untuk mencapai tujuan
tersebut. Sebelum melakukan sesuatu manajer memikirkan apa tujuan organisasinya, bagaimana
mencapainya, bagaimana sumber dayanya, kapan selesainya.
•Organizing; yakni memberi tugas sebagai hasil dari tahapan perencanaan, tugas tersebut di berikan
kepada beragam individu atau grup didalam organisasi. Mengorganisir adalah untuk menciptakan
mekanisme untuk menjalankan rencana. Bagaimana manajer mengelompokkan kegiatan-kegiatan
yang ada dlm organisasinya, menempatkan orang-orang dan mengalokasi sumber daya
•Actuating; implementasi rencana. Actuating membuat urutan rencana menjadi tindakan nyata
dalam dunia organisasi.
•Leading; bagaimana manajer mempengaruhi bawahan agar bekerja dlm mancapai tujuan organisasi
•Controlling; memastikan bahwa kinerja sesuai dengan rencana. Hal ini membandingkan antara
kinerja aktual dengan standar yang telah ditentukan. Jika terjadi perbedaan yang signifikan antara

kinerja aktual dan yang diharapkan, manajer harus mengambil tindakan yang sifatnya
mengoreksi.Fungsi dari controlling adalah menentukan apakah rencana awal perlu direvisi, melihat
hasil dari kinerja selama ini. Jika dirasa butuh ada perubahan, maka seorang manajer akan kembali

pada proses planning. Di mana ia akan merencanakan sesuatu yang baru, berdasarkan hasil dari
controlling.
Tipe dan Tingkatan Manajer

A.Jenis manager berdasarkan tingkatan
1.Top Managers
Sekelompok kecil eksekutif yang mengelola keseluruhan organisasi, mereka menciptakan tujuan
organisasi, strategi pencapaian dan kebijakan operasional (CEO, Pres Dir,)
2.Middle Managers
Kelompok manajer yang paling banyak dlm organisasi, bertanggung jawab untuk
mengimplementasikan kebijakan dan rencana yang dikembangkan oleh manajer puncak serta untuk
mengevaluasi, supervisi dan mengkoordinasikan pekerjaan manajer bawahannya.
3.First-Line Managers
Mengawasi/supervisi dan mengkordinasikan aktifitas karyawan
B.Jenis manager berdasarkan bidang tugas :
1.Marketing Managers : Bekerja pada bidang yang berhubungan dengan fungsi pemasaran

(pengembangan produk baru, promosi, distribusi, jaringan klien, konsumen)
2.Financial Managers : Terutama berhubungan dengan pengelolaan sumber daya keuangan
(acounting, manajemen kas, investasi)
3.Operations Managers : Berurusan dengan penciptaan dan pengelolaan sistem yang menciptakan
produk / jasa perusahaan (pengendalian produksi, pengendalian persediaan, pengendalian kualitas,
lay out pabrik dan pemilihan lokasi)
4.Human Resource Managers : Bertanggung jawab untuk menerima dan mengembangkan karyawan
( human resource planning, recruiting and selecting employees, training and development, designing
compensation and benefit systems, formulating performance appraisal systems, and discharging lowperforming employees.)

5.Administrative Managers : Lebih bersifat umum, akrab dengan semua bidang manajemen dari pada
berspesialis pada satu bidang
6.Other Kinds of Managers : Sesuai dengan bidang usaha/tujuan organisasi (Public relations
managers, R & D managers etc).
Keterampilan Manajerial
•Technical : Keahlian yang diperlukan untuk menyelesaikan atau memahami jenis kerja tertentu yang
dilakasanakan dalam suatu organisasi
•Interpersonal : Kemampuan untuk memahami, memotivasi dan berkomunikasi dengan individu
maupun kelompok
•Conceptual : Kemampuan untuk memahami dan memandang organisasi sebagai satu kesatuan.

Bagaimana semua bagian dlm organisasi bisa berjalan bersama melalui keputusan yang berbasis
pada kepentingan keseluruhan organisasi
•Diagnostic : Keahlian untuk memvisualisasikan jawaban yang paling sesuai untuk situasi tertentu
•Technical : Keahlian yang diperlukan untuk menyelesaikan atau memahami jenis kerja tertentu yang
dilakasanakan dalam suatu organisasi
•Interpersonal : Kemampuan untuk memahami, memotivasi dan berkomunikasi dengan individu
maupun kelompok
•Conceptual : Kemampuan untuk memahami dan memandang organisasi sebagai satu kesatuan.
Bagaimana semua bagian dlm organisasi bisa berjalan bersama melalui keputusan yang berbasis
pada kepentingan keseluruhan organisasi
•Diagnostic : Keahlian untuk memvisualisasikan jawaban yang paling sesuai untuk situasi tertentu
Daftar Pustaka 
•David M. Boje & Grace Ann Rosile, Mary Parker Follett’s theory of power circularity and workplace
democracy,online 18 September 2014.
http://cbae.nmsu.edu/~dboje/papers/CleggFollett4_index.html
•Griffin, Ricky W, (Texas A & M University). 2002. “Manajemen”. Jakarta: Erlangga.
•Mary Parker Follett, The New State (1918), online 18 September 2014,
http://sunsite.utk.edu/FINS/Mary_Parker_Follett/Fins-MPF-01.html
•Infed, Mary parker Follet, online 18 September 2014, http://www.infed.org/thinkers/et-foll.htm
•Robbin and Judges. 2006. “Organizational Behavior”. New Jersey : Prentice hall 2006

•Terry, George R. 2000. “Prinsip-prinsip Manajemen”. Jakarta: Bumi Aksara.