Faktor penyebab korupsi dan Dampak masif
Faktor penyebab korupsi dan
Dampak masif dari korupsi
M. Novan Ahadinata
16.0459.794.01
Sejarah terjadinya korupsi di dunia
Korupsi adalah bagian hitam dari perjalanan peradaban manusia secara
universal. Hampir semua bangsa berhadapan dengan masalah ini sesuai
dengan ukurannya. Korupsi sudah ada ketika zaman kuno yaitu pada
peradaban Mesir, Ibrani, Babilonia, Yunani kuno, Cina, Romawi Kuno dan
juga
di
negara-begara
Barat
(Eropa
dan
Amerika).
G.R Drdriver J.C. Miles dalam menerjemahkan The Babilonian
Constitution menyebut perilaku korup telah mencapai puncak
kesempurnaannya sejak sekitar tahun 1200 SM. Saat itu, Hammurabi
dari Babilonia yang baru menaiki tahta kekuasaanya, memerintahkan
kepada seorang gubernur untuk menyelidiki penggelapan yang
melibatkan
pegawai
pemerintahan
di
bawahnya.
Hammurabi
mengancam para pejabat di bawahnya dengan hukuman mati. Di India
Kuno
korupsi
juga
merajalela.
Definisi
Soedjono Dirjosisworo mengutip dari John A. Gardiner dan David J. Olson dalam buku
mereka “Theft of the City”, Readings on Corruption in urban America, memberikan
pengertian tentang korupsi ini secara umum dari berbagai sumber dengan
pengelompokkan sebagai berikut : Dalam Oxford English Dictionary (OED) makna
korupsi dikategorikan dalam tiga kelompok sebagai berikut :
Secara fisik : misalnya perbuatan pengrusakan atau dengan sengaja menimbulkan
pembusukan dengan tindakan yang tidak masuk akal serta menjijikan.
Moral : bersifat politis yaitu membuat korup moral seseorang atau bisa berarti fakta
kondisi korup, dan kemerosotan yang terjadi dalam masyarakat.
Penyelewengan terhadap kemurnian : seperti misalnya penyelewengan norma
sebuah lembaga sosial tertentu, adat istiadat dan seterusnya. Perbuatan ini tidak
cocok atau menyimpang dari nilai kepatutan kelompok pergaulan. Penggunaan istilah
korupsi dalam hubungannya dengan politik diwarnai oleh pengertian yang termasuk
kategori moral.
Faktor penyebab korupsi
Faktor Internal, merupakan faktor pendorong korupsi yang berasal dari dalam
diri setiap individu. Faktor internal dapat diperinci menjadi:
a) Sifat tamak/rakus manusia
b) Gaya hidup konsumtif
c) Moral yang kurang kuat
Faktor Eksternal,merupakan faktor pemicu terjadinya tindakan korupsi yang
berasal dari luar diri pelaku. Faktor eksternal dapat dibagi menjadi empat, yaitu:
a) Faktor politik
b) Faktor hokum
c) Faktor ekonomi
d) Faktor organisasi
Dampak masif dari korupsi
Terhadap Ekonomi
Hutang Negara semakin meningkat
Terhadap sosial dan kemiskinan rakyat
Kriminalitas semakin meningkat
Terhadap birokrasi pemerintahan
Tidak efisiennya birokrasi
Terhadap politik dan demokrasi
Kepemimpinan yang berjiwa korup
Terhadap penegakan hokum
Hukum yang bisa dibeli
Terhadap pertahanan dan keamanan
Garis batas yang lemah
Terhadap kerusakan lingkungan
Kualitas hidup yang rendah
Semoga
Bermanfaat
Dampak masif dari korupsi
M. Novan Ahadinata
16.0459.794.01
Sejarah terjadinya korupsi di dunia
Korupsi adalah bagian hitam dari perjalanan peradaban manusia secara
universal. Hampir semua bangsa berhadapan dengan masalah ini sesuai
dengan ukurannya. Korupsi sudah ada ketika zaman kuno yaitu pada
peradaban Mesir, Ibrani, Babilonia, Yunani kuno, Cina, Romawi Kuno dan
juga
di
negara-begara
Barat
(Eropa
dan
Amerika).
G.R Drdriver J.C. Miles dalam menerjemahkan The Babilonian
Constitution menyebut perilaku korup telah mencapai puncak
kesempurnaannya sejak sekitar tahun 1200 SM. Saat itu, Hammurabi
dari Babilonia yang baru menaiki tahta kekuasaanya, memerintahkan
kepada seorang gubernur untuk menyelidiki penggelapan yang
melibatkan
pegawai
pemerintahan
di
bawahnya.
Hammurabi
mengancam para pejabat di bawahnya dengan hukuman mati. Di India
Kuno
korupsi
juga
merajalela.
Definisi
Soedjono Dirjosisworo mengutip dari John A. Gardiner dan David J. Olson dalam buku
mereka “Theft of the City”, Readings on Corruption in urban America, memberikan
pengertian tentang korupsi ini secara umum dari berbagai sumber dengan
pengelompokkan sebagai berikut : Dalam Oxford English Dictionary (OED) makna
korupsi dikategorikan dalam tiga kelompok sebagai berikut :
Secara fisik : misalnya perbuatan pengrusakan atau dengan sengaja menimbulkan
pembusukan dengan tindakan yang tidak masuk akal serta menjijikan.
Moral : bersifat politis yaitu membuat korup moral seseorang atau bisa berarti fakta
kondisi korup, dan kemerosotan yang terjadi dalam masyarakat.
Penyelewengan terhadap kemurnian : seperti misalnya penyelewengan norma
sebuah lembaga sosial tertentu, adat istiadat dan seterusnya. Perbuatan ini tidak
cocok atau menyimpang dari nilai kepatutan kelompok pergaulan. Penggunaan istilah
korupsi dalam hubungannya dengan politik diwarnai oleh pengertian yang termasuk
kategori moral.
Faktor penyebab korupsi
Faktor Internal, merupakan faktor pendorong korupsi yang berasal dari dalam
diri setiap individu. Faktor internal dapat diperinci menjadi:
a) Sifat tamak/rakus manusia
b) Gaya hidup konsumtif
c) Moral yang kurang kuat
Faktor Eksternal,merupakan faktor pemicu terjadinya tindakan korupsi yang
berasal dari luar diri pelaku. Faktor eksternal dapat dibagi menjadi empat, yaitu:
a) Faktor politik
b) Faktor hokum
c) Faktor ekonomi
d) Faktor organisasi
Dampak masif dari korupsi
Terhadap Ekonomi
Hutang Negara semakin meningkat
Terhadap sosial dan kemiskinan rakyat
Kriminalitas semakin meningkat
Terhadap birokrasi pemerintahan
Tidak efisiennya birokrasi
Terhadap politik dan demokrasi
Kepemimpinan yang berjiwa korup
Terhadap penegakan hokum
Hukum yang bisa dibeli
Terhadap pertahanan dan keamanan
Garis batas yang lemah
Terhadap kerusakan lingkungan
Kualitas hidup yang rendah
Semoga
Bermanfaat