Makalah Audit Sektor Publik INDONESIA

Tentang:
Isu-Isu Pemeriksaan Terkini

Disusun Oleh Kelompok 4:
1.
2.
3.
4.
5.

Florentina
Riska Anggraini
Indra Ramadhany
M. Abdul Muiz
Feby Fadillah
6. Wimpi Abhirama Janitra

(1202120335)
(1102113312)
(1202120381)
(1202135415)

(1202112937)
(1102113429)

Dosen Pembimbing:
Muhammad Ilyas, SE, MM, Ak, CA
Fakulatas Ekonomi
Akuntansi
Universitas Riau
Pekanbaru
Tahun Ajaran
2014/2015

KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
berkah dan rahmatnya maka kami dapat menyelesaikan tugas makalah dengan
judul “Isu-Isu Pemeriksaan Terkini” ini dengan tepat waktu.
Makalah ini disusun dengan tujuan untuk memenuhi tugas kelompok yang
diberikan dan sebagai materi kuliah untuk matakuliah Audit Sektor Publik, serta
untuk menambah pengetahuan kami terhadap masalah-masalah yang berhubungan
dengan keuangan Negara terkini dan hal-hal lain yang berhubungan dengan hal

tersebut seperti penyimpangan yang terjadi (korupsi).
Melalui kata pengantar ini kami memohon permakluman serta saran bila
isi makalah ini terdapat kekurangan yang kami buat kurang tepat atau
menyinggung perasaan pembaca.
Dengan ini kami mempersembahkan makalah ini dengan penuh rasa
terima kasih dan semoga makalah ini dapat memberikan manfaat kepada kita
semua.
Pekanbaru, 16 September 2014
Penulis

i

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................................ii
BAB 1......................................................................................................................1
PENDAHULUAN...................................................................................................1
A. LATAR BELAKANG..................................................................................1
B. RUMUSAN MASALAH..............................................................................2
C. TUJUAN PENULISAN................................................................................2

BAB 2......................................................................................................................3
ISI.............................................................................................................................3
A. PEMBANGUNAN JEMBATAN SIAK IV TAHUN 2009-2012................3
B. PEMBANGUNAN JEMBATAN SIAK IV TAHUN 2013..........................3
C. PEMBANGUNAN JEMBATAN SIAK IV TAHUN 2014..........................4
D. DUGAAN KASUS KORUPSI DALAM PEMBANGUNAN JEMBATAN
SIAK IV...............................................................................................................5
1.

AUDIT JEMBATAN SIAK IV.................................................................5

2.

KASUS KORUPSI JEMBATAN SIAK IV..............................................6

E. RENCANA PEMBANGUNAN JEMBATAN SIAK IV PADA TAHUN
2015......................................................................................................................7
BAB 3......................................................................................................................9
PENUTUP................................................................................................................9
HASIL DISKUSI KELOMPOK..........................................................................9

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................10

[i]

BAB 1
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Jembatan Siak IV mulai dibangun pada tahun 2009 yang direncana
menjadi jembatan yang lebar dengan 4 lajur. Saat ini proyek pembangunan
Jembatan Siak IV sedang dilaksanakan. Jembatan tersebut dirancang sedemikian
rupa agar kelak menjadi ikon Kota Pekanbaru.
Rencananya, jembatan Siak IV dibangun dengan panjang 700 meter dan
lebar hampir 20 meter. Dalam desain pembangunan yang disiapkan, desain
jembatan dirancang dengan sistem Cablestay, seperti pada jembatan di kabupaten
Siak. Namun ini lebih modern lagi hanya dengan satu pilon saja, Siak ada dua
pilon.
Meski tidak memiliki fasilitas tambahan seperti jembatan Tengku Agung
di Siak yang memiliki restoran di puncak menaranya, Jembatan Siak IV didesain
khusus menjadi jembatan modern dengan lintasan yang nyaman.
Pembangunan jembatan Siak IV pada tahun 2012 mendatang diwajibkan

selesai pengerjaannya. Mengingat, pada tahun yang sama pengunaan jembatan
akan menjadi fasilitas utama pendukung PON XVIII. Direncanakan pembangunan
jembatan akan menghabiskan anggaran sebesar Rp300miliar untuk pengerjaan
fisik.
Anggaran Rp300 miliar akan dilakukan dengan sharing dana APBD
dengan APBN. Saat ini untuk pembebasan lahan sudah diawali oleh Pemko
Pekanbaru. Cukup membantu percepatan pembangunan jembatan. Anggaran
pembebasan lahan sendiri mencapai Rp40 miliar.
Selain dapat meningkatkan perekonomian dengan mudahnya akses jalan,
keberadaan jembatan Siak IV juga berpengaruh besar terhadap naiknya harga jual
tanah masyarakat.

1

B. RUMUSAN MASALAH
1) Bagaimana perkembangan pembangunan Jembatan Siak IV?
2) Tindak pidana apa yang mungkin terdapat dalam isu pembangunan
Jembatan Siak IV?

C. TUJUAN PENULISAN

1) Menyelesaikan tugas yang diberikan.
2) Memahami perkembangan pembangunan Jembatan Siak IV.
3) Mengidentifikasi tindak pidana yang mungkin terdapat
pembangunan Jembatan Siak IV.

dalam

BAB 2
ISI
A. PEMBANGUNAN JEMBATAN SIAK IV TAHUN 2009-2012
Pembangunan Jembatan Siak IV khusus untuk sisi sebelah Rumbai sudah
mulai dikerjakan. Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Riau 2009 telah
menganggarkan dana sebesar Rp10 miliar, Departemen Pekerjaan Umum (PU)
sedang berupaya mendapatkan anggaran Luar Negeri (LN) khususnya dari
Jepang. Anggaran LN itu diupayakan sebesar Rp385 miliar, upaya mendapatkan
anggaran itu sudah dimulai oleh Departemen PU.
Tahun 2009 ini pekerjaan pembangunan jembatan Siak IV sudah mulai
dikerjakan khususnya untuk sisi sebelah Rumbai, sementara untuk sisi sebelah
Kota Pekanbaru sendiri sedang dalam tahap penyelesaian pembebasan lahan.
Anggaran pembangunan jembatan tersebut selain berasal dari APBD

Provinsi Riau, Pemprov melalui Dinas PU akan berupaya mendapatkan anggaran
tambahan baik dari Anggaran Pendapatan Belanja Nasional (APBN) maupun dana
bantuan dari luar negeri.
Berdasarkan rencananya pembangunan Jembatan Siak IV itu sangat
mutlak sekali diselesaikan khususnya sebelum pelaksanaan Pekan Olahraga
Nasional (PON) pada tahun 2012. Namun hal tersebut tidak tercapai.

B. PEMBANGUNAN JEMBATAN SIAK IV TAHUN 2013
Pengerjaan Jembatan Siak IV dilanjutkan pada tahun 2013. Pengerjaan fisik
Jembatan Siak IV, di Jalan Sudirman Kota Pekanbaru, Provinsi Riau, senilai
Rp437 miliar baru selesai 50 persen dan ditargetkan tahun ini diselesaikan.
Pengerjaan yang tersisa antara lain pemasangan bentang tengah dan long
bim jembatan. Pembangunan kelengkapan jembatan berkonstruksi 'cable stayed'
itu sudah dipesan dan kini sedang dalam proses fabrikasi.
Anggaran pembangunan jembatan sepanjang 834 meter dan lebar 18,5
meter tersebut bersumber seluruhnya dari APBD Provinsi Riau. Penyelesaian
Jembatan Siak IV diyakini bisa difungsikan dalam tahun 2013 kendati hanya
terdapat kendala kecil antara lain tumpang tindihnya permintaan ganti rugi lahan
warga yang terpakai pembangunan.
Yang jelas Pemkot Pekanbaru tahun 2005-2006 telah melunasi seluruh

ganti rugi atas lahan warga yang terkena pembangunan jembatan tersebut. Hanya

3

kira-kira 100 meter lahan yang dikomplain warga yang menyatakan belum
menerima pembayaran ganti rugi.
Dijelaskannya, lahan seluas 100 meter tersebut bagian dari 500 meter
lahan yang akan dikeraskan sebagai akses dari jembatan ke jalan Sembilang.
Penyelesaian kasus ini sudah dimediasi oleh Pemkot Pekanbaru bersama BPN
Pekanbaru.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau kembali merencanakan anggaran
penambahan dana pembangunan jembatan Siak IV di APBD-P tahun 2013.
Belakangan ini, pembangunan jembatan tersebut mengalami keterbatasan dana.
Hal ini diungkapkan Assiten II, Emrizal Pakis yang menjelaskan bahwa
dalam APBD murni 2013 dialokasi dana pembangunan jembatan itu sebesar
Rp179 miliar. Karena tidak mencukupi makanya kita anggarkan lagi pada APBD
Perubahan.
Jembatan Siak IV yang menghubungkan jalan Sudirman dengan
Kecamatan Rumbai Pesisir diyakini tidak akan selesai sesuai target Juni
mendatang. Tetapi target utamanya sebelum ISG terlaksana.


C. PEMBANGUNAN JEMBATAN SIAK IV TAHUN 2014
Pembangunan Jembatan Siak IV Pekanbaru yang saat ini masih
terbengkalai, dalam waktu dekat ini akan segera dilanjutkan. hal ini seiring
dengan telah dianggarkannya dana penyelesaiannya jembatan itu pada APBD
Riau 2014 sebesar Rp80 miliar.
Dia mengatakan, pembangunan Jembatan Siak IV ini harus segera
dirampungkan mengingat keberadaan jembatan tersebut sangat dibutuhkan.
Karena itu tahun ini direncanakan pembangunan Jembatan Siak IV akan segera
rampung dan bisa dipergunakan.
Disebutkannya, setelah APBD Riau 2014 nantinya diperdakan maka
proyek kelanjutan pembangunan jembatan Siak IV akan segera dilelang. Namun
untuk teknis pelelangan atau kelanjutan pembangunannya, Dinas PU Riau yang
bisa menjelaskan.
Menyinggung apakah kontraktor lama masih bisa ikut tender ulang,
Anggota Komisi C DPRD Riau Zukri mengatakan sesuai UU Jasa Kontruksi,
kontraktor yang tidak bisa menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan waktu
ditetapkan, maka kontraknya harus diputus.
Jembatan Siak IV yang panjangnya mencapai 850 meter ini akan
menghubungkan wilayah kota Pekanbaru dengan wilayah Rumbai. Jembatan ini


berada di ujung Jalan Sudirman, dan nantinya akan tembus jalan Sembilang yang
berada di Rumbai.
Pembangunan Jembatan Siak IV sangat diharapkan oleh masyarakat Riau,
dan masyarakat telah meminta supaya bisa diselesaikan tahun 2014, sebab dengan
adanya jembatan itu maka transportasi masyarakat bisa lebih mudah dan lancar
menuju pusat kota Pekanbaru.

D. DUGAAN KASUS KORUPSI DALAM PEMBANGUNAN
JEMBATAN SIAK IV
1. AUDIT JEMBATAN SIAK IV
Pemerintah Provinsi Riau didesak DPRD Riau untuk segera mengaudit
Proyek Multiyear pembangunan Jembatan Siak IV, sebab pembangunan jembatan
itu sudah berakhir pada tahun 2013 lalu, dan akan dilanjutkan kembali tahun
2014.
Anggota Komisi C DPRD Riau, Zukri Misran di Gedung DPRD Riau
mengatakan, setelah diaudit maka dapat diketahui anggaran yang sudah
digunakan, dari bobot bangunan, sehingga laporan pertanggung jawaban jembatan
itu akan sesuai dengan Perdanya.
Hal ini dikarenakan walau Perda pembangunan Jembatan Siak IV sudah

habis, tapi sampai sekarang belum diaudit, sehingga kita dari anggota Dewan
meminta Pemprov melalui Dinas PU segera mengaudit jembatan itu.
Lanjut Zukri, setelah hasil audit diperoleh pembangunan Jembatan Siak IV
akan dilanjutkan pembangunannya. Namun untuk penunjukkan kontraktor
diserahkan kepada instansi terkait, namun harus sesuai dengan ketentuan yang
berlaku dengan Perda jembatan Siak IV yang baru.
Pemerintah Provinsi Riau sedang menunggu audit dari Badan Pengawasan
Keuangan dan Pembangunan (BPKP) untuk melanjutkan proyek pembangunan
jembatan Siak IV di Kota Pekanbaru dengan menelan dana sekitar Rp437 miliar.
Karena Gubernur Riau meminta dilakukan audit terlebih dahulu, jadi tidak
dianggarkan di APBD Perubahan 2014.
Menurut Gubri, keberadaan jembatan tersebut sangat penting bagi
masyarakat terutama dalam menumbuhkan tingkat perekonomian di areal tepi
sungai Siak. Dengan adanya jembatan ini maka dengan sendirinya perekonomian
masyarakat akan meningkat, jadi tidak ada alasan untuk dihentikan meski saat ini
mengalami masalah. Proyek jembatan Siak IV ini menghubungkan Kecamatan
Rumbai Pesisir dengan Kecamatan Senapelan, Pekanbaru sempat terbengkalai
karena persoalan keuangan.

Namun hingga kini proyek jembatan itu tersisa pemasangan bentang
tengah yang bertumpu pada satu tiang besar yang terletak di Kelurahan Meranti
Pandak, Kecamatan Rumbai Pesisir.
Jembatan Siak IV ini akan dibangun lebih bagus lagi, sehingga dapat
menjadi kebanggaan masyarakat kota Pekanbaru khususnya, dan Riau umumnya.

2. KASUS KORUPSI JEMBATAN SIAK IV
Kejati Riau melalui tim Pidsus telah memeriksa tiga pejabat Dinas
Pekerjaan Umum (PU) Riau terkait proyek Jembatan Siak IV. Penyidik
mengindikasi terjadi dugaan penyimpangan.
Pemeriksaan berlangsung pada Selasa (9/9/14) kemarin, tiga Pejabat
Pembuat Komitmen (PPK) pembangunan Jembatan Siak IV yang diperiksa tim
Tindak Pidana Khusus (Pidsus) Kejaksaan Tinggi (Kejati) Riau adalah AA, MD
dan AK. Ketiganya dipanggil untuk dikonfirmasi sehubungan dengan tugas dan
wewenang mereka dalam proyek tersebut
Kejati Riau melalui Kasi Penkum dan Humas Kejati Riau, Mukhzan SH
kepada wartawan membenarkan adanya pemeriksaan tersebut. Ketiga pejabat
yang diperiksa adalah AA, MD dan AK. Mereka ini merupakan PPK pada proyek
pembangunan Jembatan Siak IV sejak tahun 2009 hingga 2013.
Jika nantinya hasil penyelidikan menemukan adanya indikasi tindak
pidana korupsi. Maka dapat ditingkatkan ke penyidikan. Sebelumnya pada
(19/8/14) lalu, tim Penyidik Kejati Riau juga telah memeriksa dua orang saksi
untuk dimintai keterangan. Kedua yang diperiksa waktu itu, Achmad Ismail,
mantan Kabid Bina Marga Dinas PU dan Sulastro, pengawas di Inspektorat.
Seperti diketahui, untuk pembangunan Jembatan Siak IV ini, Pemerintah
Provinsi Riau melalui Dinas PU Provinsi Riau, telah menganggarkan dana sebesar
Rp455 miliar. Dana tersebut dikucurkan dalam empat tahap, yakni tahun 2010
sebesar Rp7,5 miliar, tahun 2011 sebesar Rp212,3 miliar, tahun 2012 sebesar
Rp212,3 miliar dan tahun 2013 sebesar Rp22,75 miliar.
Ternyata pembangunan Jembatan Siak IV melebihi sebesar Rp24 Miliar
dari biaya yang dianggarkan. Dalam Perda No 07 tahun 2010 hanya dianggarkan
Rp455 Miliar, tetapi pelaksanaannya sudah dihabiskan Rp 479 Miliar.
Meski demikian, jembatan yang dikerjakan oleh PT Waskita Karya
tersebut tidak kunjung selesai hingga tahun 2013. Terakhir, kembali dianggarkan
sebesar Rp80 miliar untuk penyelesaikan pembangunan jembatan tersebut. Namun
terhalang dengan kebijakan Gubernur Riau, Annas Maamun. Bahkan Gubri,
meminta Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Perwakilan

Provinsi Riau untuk melakukan audit terhadap pengerjaan Jembatan Siak IV
tersebut.

Dari hasil audit BPKP Riau, yang pernah disampaikan oleh Komisi C
DPRD Provinsi Riau saat itu, Aziz Zainal, diketahui adanya kelebihan bayar
sebanyak Rp500 juta kepada PT Waskita Karya dan meminta agar pihak
kontraktor tersebut segera mengembalikannya ke kas daerah.
Legislator DPRD Riau mendorong diteruskanya pemeriksaan terkait
dugaan korupsi pembangunan Jembatan Siak IV oleh Tim Tindak Pidana Khusus
Kejaksaan Tinggi setempat yang telah memeriksa tiga Pejabat Pembuat
Komitmen (PPK) proyek itu. Pihak DPRD merasa tidak masalah bila terdapat
temuan yang memerlukan pemeriksaan lebih lanjut.
Menurut dia, peran DPRD Riau dalam pembangunan jembatan tersebut
hanyalah sebagai pihak yang membuat kebijakan, dalam hal ini persetujuan.
Sementara itu, adanya dugaan penyimpangan tersebut merupakan masalah teknis
yang ranahnya adalah pemerintah dan pelaksana proyek.
Abdul Wahid merupakan wakil ketua Komisi C yang membidangi
infrastruktur DPRD Riau periode 2009-2014 dimana proyek Jembatan Siak IV
dimulai dan dikerjakan. Dia sendiri terpilih kembali sebagai anggota DPRD Riau
periode 2014-2019.
Terkait kondisi jembatan, dia mengatakan seharusnya pembangunan
segera diselesaikan. Jika tidak, lanjutnya, ini akan mubazir karena sudah memakai
anggaran sekitar Rp300 miliar lebih tapi tidak berfungsi.
Saat ini, presentase realisasi pembangunan sekitar 75 persen dan
dibutuhkan sekitar Rp75 miliar lagi untuk menuntaskannya. Dirincikannya Rp35
miliar untuk akses jembatan dan Rp40 miliar untuk akses jalan yang dianggarkan
pada Anggaran Belanja dan Pendapatan Daerah Riau 2015.

E. RENCANA PEMBANGUNAN JEMBATAN SIAK IV PADA
TAHUN 2015
Jembatan Siak IV kemungkinan besar tidak bisa dilanjutkan
pengerjaannya pada 2015 mendatang. Pasalnya, jembatan tersebut lagi-lagi tidak
diangggarkan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi
Riau tahun 2015.
Penghubung Kecamatan Rumbai dengan Pusat Kota Pekanbaru tersebut
saat ini masih dalam proses audit. Meski sudah dilakukan beberapa kali, namun

Gubernur Riau (Gubri), H Annas Maamun tetap menginginkan proses audit yang
berjalan selesai.
Artinya, pengerjaan jembatan tersebut baru dilaksanakan jika proses audit
sudah selesai. Jembatan tersebut kembali menjadi 'pajangan' hingga kembali
dianggarkan. Dimana saat ini pengerjaan jembatan tersebut diklaim sudah
mencapai 75 persen.
Beberapa kendala lainnya atas keterlambatan pengerjaan jembatan
tersebut. Seperti pasca pemecahan Dinas Pekerjaan Umum (PU) menjadi Dinas
Bina Marga dan Dinas Cipta Karya, muncul beragam masalah.
Seperti diketahui, Jembatan Siak IV sudah dianggarkan pada APBD Murni
Riau tahun 2014 ini, namun transisi kepala daerah membuat pengerjaannya
dihentikan untuk sementara waktu.
Begitu juga pada APBD Perubahan tahun ini, pengerjaan Jembatan Siak
IV juga masuk. Namun karena proses audit masih berjalan, maka pengerjaannya
ditunda dulu.

BAB 3
PENUTUP
HASIL DISKUSI KELOMPOK
Berdasarkan diskusi yang kami lakukan, menghasilkan suatu kesimpulan
yaitu pembangunan Jembatan Siak IV ini tidak berjalan sesuai rencana-rencana
yang ditetapkan.
Hal ini terbukti dari rencana penyelesaian pembangunan yang ditetapkan
pada tahun 2012 tertunda ke tahun 2013 dan kemudian tertunda lagi ke tahun
2014 ini. Bahkan ada kemungkinan akan dihentikan sementara waktu pada tahun
2015.
Dalam isu Jembatan Siak IV ini pun terdapat dugaan korupsi yang masih
dalam proses pemeriksaan. Dugaan dapat dipastikan iya atau tidak, pada saat
laporan audit BPKP diterbitkan.
Kami berharap apabila memang terdapat tindakan korupsi, pelaku korupsi
dapat ditindak secara tegas dan pembangunan dapat dijalankan sesuai rencana dan
tidak terbengkalai lagi.

DAFTAR PUSTAKA
http://antarariau.com/berita/24818/jembatan-siak-iv-pekanbaru-selesai-tahun2013.html
http://antarariau.com/berita/42256/legislator:-lanjutkan-pemeriksaan-dugaankorupsi-jembatan-siak-iv-!!
http://bappeda.pekanbaru.go.id/berita/1011/pembangunan-jembatan-siak-ivdigesa/page/1/
http://kabarriau.com/berita/5598/lanjutkan-proyek-jembatan-siak-iv-tunggu-audit
http://mediacenter.riau.go.id/read/5981/pembangunan-jembatan-siak-iv-langsungdilanjutka.html
http://metroterkini.com/berita-6088-zukri-misran-audit-jembatan-siak-iv.html
http://metroterkini.com/berita-9256-dugaan-korupsi-jembatan-siak-iv-jaksaperiksa-pejabat-pu.html
http://riauterkini.com/politik.php?arr=17755
http://www.entitashukum.com/pidsus-kejati-riau-periksa-tiga-ppk-terkait-dugaankorupsi-pembangunan-jembatan-siak/
https://www.facebook.com/notes/pekanbaru-bertuah/jembatan-siak-iv-gunakandana-luar-negeri/153140801339?
comment_id=7737469&offset=0&total_comments=30
http://www.goriau.com/berita/riau/jembatan-siak-iv-kembali-jadi-pajangan.html
http://www.riau.go.id/riau1/index.php?/detail/1124