P E L A K S A N A A N F U N G S I S E R IK A T B U R U H T E R H A D A P B U R U H D A N P E N G U S A H A D I L IN G K U N G A N P E R U S A H A A N

  SKRIPSI

  1 I DEC 1991 SENTOT USOEX HIDAYAT P E L A K S A N A A N F U N G S I S E R IK A T B U R U H T E R H A D A P B U R U H

D A N P E N G U S A H A D I L IN G K U N G A N P E R U S A H A A N

k

  6 d y a S U R A B A j / A " J L ? * *

  I I

  VB1PU8TA1AAI ! I *

  VBESTTAK AIRLANMAn S I E A B A Y A

  M '

F A K U LT A 8 H U K V N V M I V BK 8 I T A 8 A IR LA N G G A

S O B A B A T A

  

1 9 8 8

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

  3 K R I P S I

  SKN TO O J U SD K K H I D A Y A U

P E L A K SA N A A N F U N G S I S E R I K A T BU R U H . T E R H A D A P BU R U H . D A t t

P E N G U SA H A D I LI N G K U N G A N P E R U SA H A A N K O D Y A SU R A BA Y A

F A K U L T A S HUKUM.

  

U N I V E R S I D A S A l R L A N G G A

  1908

  

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

  PELAKSANAAN FUNGST SERIKAT BURUH. TERHADAP BURUH, DAN PENGUSAHA DI LINGKUNGAN PERUSAHAAN KODYA SURABAYA S K R I P S I DIAJUKAK UWEUK MELENGKAPI TUGAS DAN. MEMEMJHI SYARAT-SYARAT UNTUK MENCAPAI GELAR 3ARJANA HUKUM

  O L E H

  SENTOT USDEK HIDAYAT 038211480 MACHSUN ALI, S.H., &US. FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS AIRLANGGA

  S U R A B A Y A

  1988

  

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

  If you think- you are too small to do a big thing Try doing small things in a big way.

  

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

  

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

  KATA PENGAHTAR Atas berkah raohraat Tuhan Yang Maha Eaa, bimbingan serta petunjuk dari berbagai pihak-, maka telah dapat diae- lasaikan satu akripsi untuk raemanuhi ayarat-syarat raenca- pai gelar earjana hukum pada Pokultas Hukum Univorsitas Airlangga Surabaya dengan judul: PELAKSANAAN FUNG3I SERI­ KAT BURUH TERHADAP BURUHi DAW. PENGUSAHA DI LINGKUNGAI* PERU­ SAHAAN. KODYA SURABAYA• ■> Pada kesempatan ini pula saya sampaikan rasa teri- ma kasih yang sobesar-besamya kepada beliau-beliau dan berbagai pihak yang telah; dengan kemurahan hati meraberikan bantuan dalam rangka pengumpulan data untuk menycleaaikan akripsi ini* Rasa terima^ kasih tersebut disampaikan kepada*

  1. Bapak R. Dj,oko Soemadijo, S.H.,, Bekan Fakultas Hukum U- niversitaa Airlangga Surabaya*

  2. Bapak R* Indiarsoro, S.H.., Doaen Hukum Perburuhan serta sebagai pembimbing sekaligua penguji akripsi ini*

  3. Bapak Machsun Ali, S.H.,, M.S. aebagai pengu;ji skripsi ini. 4* Bapak Ketuau Dawan Pengurua Daerah Serikat Pekerja Selu­ ruh Indonesia Jawa Timur beserta staff.

5. Bapak Ketua Dewan Pengurua Cabang Serikat Pekerja Selu- vuh. Indonesia Kodya Surabaya.

  iii

  

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

  6* Bapalc Pimpinan Perusahaan P»T». Unilever Indonesia dan Ketua Unit Kerja SPSI p*.T^ Unilever Indonesia.

  7. Bapak Pimpinan Perusahaan P-T,. HM.Sampoema dan Ketua Unit Kerja SPSI P..T. HM.Sampoema*

  8. Bapafc Pimpinan Perusahaan P..T.. Horison £>yntex d m Ke­ tua Unit Kerja SPSI P./E- Horison Syntex.

  9. Bapak, Ibu dan aelumah. saudaraku: yang aangat kucintai yang telah raemberikan dorongait semangat dalam pen.vela- saian akripsi inli.

  10* Berbagai pihak yang t.olah raemberi bantuan yang belum saya sebutkan.

  Semoga semua jas& dart amal baik yang telah dibori- kan, mandapat balaaan yang sesuai dengan amalannya, Amin* Surabaya, 23 Deseinber 1988 Penulis iv

  

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

d a f t a r isi

Hal an an.

  Kata Pengantar ........... ........................... iii Daftar lei .................. ............ ........... v BAB X PENDAHULUAN .....*....... ................

  X A* Permasalahan ; Latar. Belaknng Dan Ru- muaarmya .................... ..........

  1 B. Penjolaaan Judul ...••••••...... .

  6 C. Alasan Femilihan J u d u l .... ..........

  7 D. Tujuan Penulisan ......................

  8 E. Metodologi s (1) Pendekatan Masalah ...

  8 (2) Suraber Data...... ....

  9 (3) Prosedur Pengumpulan Data dan Pengolaiian D a t a ................

  9 (4) Analiaa Data

  10 P. Pertanggungjawaban Siatematika. ........ 10

  BAB II SERIKAT BURUH. SEBAGAI ALAT MEMPERJUANGKAN- ASPIHASI BURUHt ......................... 13

  1. Aapirasi Buiruhi Dalam Kaitannya Dengan Hubungan Kerja ...................

  13

  2. Kenaikon Upah Sebagai Tuntutan Utama Buruh ..................... ............ 18

  3. Mekanismat Penyaluran Aapirasi Buruh 0- leh Serikat Buruh- Pada Pengusaha ...... 23

  BAB III *. SERIKAT BURUH, SEBAGAI PARTNER PENGUSAHA DALAM PERUSAHAAN........... ..... ........ 34

  1. Serikat Buxtuhi Sebagai Partner Pen&uaaha Dalam Produksi ........................ 34

  2. Serikat Buruh Sebagai Partner Pengusaha Dalam Keuntungan..... ................

  39

  

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

  3* Serikat Buruh Sebagai Partner Pengusaha Dalam Pertanggungjawaban ......

  43 BAB IV' : H A M. B- A T A N ..........................

  49 1. Hambatan Dalam Organisasi ............

  49 2*. Hambatan Luar Organisasi ........... . •

  55 BAB V s KESIMPULAN DAN S A R A N ...... ....... .......

  60 1. Kesimpulan....... -........ •..........

  60 2* S a r a n ....... .................. .*.*.....

  61 Daftar Bacaan Lampiran I Keputusan Konggrea Nasional II Federasi Bu­ ruh Seluruh Indonesia (FBSI) Nomor Kep.6/ KN II/FBSI/I985 Tentang Perubahan Anggaran Dasar Dan Anggaran Rumah Tangga FBSI Dan Pena.tap.tn Anggaran Dasar Dan Anggaran Rum ah Tangga SPSI*

  BAB I P B ft D A Hi U L U A N A* Permasalahan Latar Belakang dan Rumusannya Buruh: sebagai sumber insani pembangunan mempunyai kedudukan penting dalam maayarakat yang sedang merabangun. Mengingat peranannya dalam kegiatan pembangunan turut me- nentukan keberhasilan dan tlngkat cepat lambatnya suatu pembangunan. Hal ini men&orong perlunya merjberikun perha- tian, pembinaan, peningkatan skilli serta peninclaiton k«- aejahtaraan buruh. Menyadari peranan buruh yang cuJcup berarti sebagai salah satu kekuatan penting di dalam mekanisme p^mbangun- an perakonomian nasional, pemerintalv telah. roelakakan U3^,- ha yang diarahkan pada. peningkatan pembinaan,. pengembang- an mutu dan peirlindungan tenaga kerja dengan maksud agar supaya pemanfaatan potensi sumber daya manusia dapat di- laksanakan secara makaimal guna maningkatan dan memperoe- pat proaea pembangunan.. Sebagaimana digariskan dalam Ga- rifl. Garia Besar Haluan Negara (GBHN), peningkatan skill atau perbaikan mutu pekerja diwujudkan melalui program pendidikan dan latifcan ker^a, sadangkan peirlindungan te­ naga kerja aebagai kebijakaanaan pokok yang sifatnyai me- nyaluruh dan merata dioemuri sektor ditujukan kepada

  1 ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

  

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

  2 perbaikkan upah, syarat kerja>« kondisi kerjsu dan hubungan kerja, keselamatan dan keaehatan kerjau serta jaminan so- sial lainnyai di dalam rangkai perbaikkan kesejahteraan te~ naga. kerja. secara menyeluruh. Disamping kebijaksanaan tersebut diatas, pemeanintah juga telah menjamin hak dasar kaum burruh, diantaranya ada­ lah hak dasar untuk berserikat dan berkumpul* Jaminan ata3 hak dasar untuk berserikat dan berku»pul tersebut di dalasi

  pasal 28 Undang Undang Dasar 194.5 dinyatakan bahwa kemer- dekaan berserikat dan berkumpul, mengelu&rkan pikiran de­ ngan lisan dan tulisan ditetapkan dengan undang-undang. J'aminan hak dasar tersebut ditegaskan pula dalam Undang- Undang Nomor 18 (Eahun 1956 yang merupakan ratifikasi Kon- vensi International Labour Organization Nomor 98 tentang hak berorganisasi* Lebih lanjut, hak dasar tersebut dija- barkaaa. dalam Undang Undang Nomor 14 Tahun 1969 tuntang ketentuan Pokok Tenaga Kerja, di dalam pasal 11 disebut- kan bahwa tiap tenaga kerja berhak mendirikan dan menjadii anggota perserikatan tenaga kerja yang dilakukan secara demokratiSo Pemberian jojninan hulk dasar untuk berserikat dan borkumpul dimaksudkan untuk raenempatkan kaum buruh. pada proporsi:yang sederajat dengan pengusaha, khusus terhadap hak dan kewajibannnya sebagai' pelaku utama peir.bangunan dalou artian umu* dan sebagai pelaku utfaona proses produk-

  si dalajn arti khusus. Walaupun pada kenyataannya apabila ditinjau dari segi social ekonomi, kaius buruh btrada di- bawah pengusaha. Dengrm terciptanyw. kesamaan dera;;at se~ bagaiaana tujuan pejnberian hak dasar seperti tersebut di­ atas diharapkair bahwa dengaiL melalul wadah serikat buruh di lingkungan: perusahaan sebagai perwu*jud-annya,, bimih a- kan Xabih mudahi mengraluarleatti aspirasinya, raerangsang per- tumbuhrui dam peningkatan. partisipasinya. serta lehihi mudiiiii raenonliiii ke-serasiani hubungan. dengan: pengusaha.. Lebih; lan- jut, terjal'irmya lteserasian: hubungan buruli dengan pengu­ saha akan dapat meneiptakan suasana ketenangan kerja dan iklim; yang sehat dju lingkungan perusahaan. sebagai. prasya- rat, penting bagi peningkatan’ produksi, pengerabang'.ui. daji kelangsungan hidup perusahaan*, Manfaat kehadirani serikat buruh- di lingkungan pe­ rusahaan didalami kenyataannyai belura banyak dike.tahui. dan dipahami olehi sebaglanu buruli dan atau pengusaha.. Bah kan raakaud, tujuan dan fungsi serikat buruh terkadang belum. juga dipahami. Kondisi dejnikian kenyataannya membawa pe- ngaruhi khuauanya bagi keberhasilsur pelaksanaan fungai se.- rikat buruh). Lebih* jouhi bahkan dapat. menimbulkau pe --sep-ji yang negatip terhadap keberadaan. serikat, buruh. Akibatnya ada sebagiaan pengusaha yang tidak menghendaki adtrnya se- rikat hurulL. Di Surabaya, seperti telah dilapork;m oleh Aboe Bakar, utusan Dev/an I'engurus Daerah (Dl'D) Serikat

  

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

  

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

  4 Pekarjia Seluruhi Indonesia (SPSI) Jawa. timur, kepada Ketua Umum Dewan Pengurua Pusat (DPP) SPSI, Imara. uoedar/’ /o, bah­ wa tardapat. sekitar 15 perusahaan industri; yang menolak aapirasi pekarjanya. yang berkeinginan untuk mendirikan U- nit Kerj> SPSX, bahkan penolakkan tersebut diikuti dengan tindak Pemutusatt'Hubimgan Ker ja (PHK) yang dilakuitam pi- hak manajemen. perusahaan industri yang bersangkutai-j t«r- hadap 67 orang pekar janya yang menj add. penggerak pendliri- an Unit Kerja SPSI,, karena mereka bearaikearas tak' memper— dulikan larangan tersebulfc.1 Grarakkan aktifita®; serikat, buruh dalam kenyataannya juga. akan mengalami kemulitan, tidak leluaaa dan selalu^ mendapat pengawaaan ketaU dari pihak> penguaaha*. Sebagai bukti, aeperti dikemukakaWL oleiu Iwnu Hondoko r ffaMl Ketua DPD, SPSI Jiawa Timur yar.3 telahi

  4

  mengadakam Toutir Study? Komparaaii ke DPD SPSI se-Jawa di- baw$h pimpinan Ke^tua DPD SPSI J&s/Ya 3Elmuarf Taunidi Su giant© dan diikuti ol dti 16 pomerta t«rdiri ataa pen^nru* SPSI JIawa Timur, bir.ci-biro dam 5> Dewan Penguru® Cabang (DPG), tulang punggung yaitu, Surabaya, Malang, Sadaari,*) #asr Pa- suruan, telah' menilai kadi*r SPSI dalam gerak aktitfita»nya

  25

  aalalu dibayangi ancavaa PHK* Doori PHK yang terjadj ,

  2 pro3ennya mengenai para kad*r SPSI diperusahaan. Sikap kurangnya pemakaman akan fungaii Jihantuknya serikat buruh: akan membawa daapalt yang tidak mengtmtung- kan baik bagi buruh aiaupun bagi pengusaha seniiri. Ifoer

  

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

  5 Madi#i#r aeorang anggota Dewan PerwakilsJi Rakyat (DPR) Re- publik In&oneaia, Beuanggapi "bahwa banyaknya pengusaMa yang tidak: menginginkan atau bahkan aienolak &ibentuknyr% serdka-b. burult aebagai akibat kurangnya pe*uhaman akan fungei serikat buruh, akan' dapat menghamb&t pertumbuhan perekonosaian national. Kons*naue nasionul yang meaijadi kebi jiaksanaaML Presiden harua didukung oX*h.< semua pihak, para pengusaha harua sadar bahwa) SPSI adalah jembatan an- tara pekerja dengan pengusaha untuk melancarkan pertum - buhan perekonomian nasional.^ M.emparhatikan dan mempartimbangkan kondisi diataa. yang pada. akhimya dapat meni*bulkan danpalc nasional raen- dorong perlunya membenikan kejelasan akan fungRl serikat buruh. terhadap buruh dan pengusaha serta pelaksanaannya di lingkungan perusahaan,

  Dari uraian yang dipaparkan diatas dapat dizoimus- kan peraasalahan sebagai berikut ;

  1. Apakah fungal serikat buruh bagi buruh di. lingkungan perusahaan 7 2*. BagaimanakaJl kete^rkaitan antara aerikat buruh. dengan pengusaha dalsun perusahaan ? 3* Adakah. hiairjbEitan daXeua pelaksanaan fungal se­ rikat buruh ?.

  

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

  6u B* Pen.ielasan JuduX Skripai ini berjudul "Pelaksanaan Fungsi Serikat Buruh. Terhadap Buruh Dan Pengusaha Di Lingkungan Peruaa- aan Kodya Surabaya" • "Pelaksanaan" berarti perihal (perbuatan, usaha)

  4 untuk menjalankan atau monger j akan seauatu. ”Fungai" adalahi jabatan (yang dilakukan) atau pe- kerjaan yang dilakukan*'* Untuk menytderhanakan masalah, skripai ini terbataa pada fungsi serikat buruh sebagai a- lat raemperjuangkan aspirasi buruh dan tfungai serikat buruh. sebagai partner pengusaha* ‘'Serikat buruh" berarti suatu organisasi yang Aidi- xdkan oleh dan untuk buruh secara sukarela, berbentuk ke- satuan dan mencakup suatu lapangan pekerjaan serta. tel ah terdaftar pada Departemen Tenaga Kerja.^Dalam kaitannya dengan skripai ini yang dijadikan obyak penelitian adalah' Serikat Pekerja Seluiuh\ Indonesia (SPSI) sebagai salahj aa- tu organiaasi serikat buruh yang ada di Indonesia* "Buruh" adalah orang yang beicerja pada pihak lain, pengusaha, dalam ikatan hubungan kerja dengan menarima u-

  7 pah. Selanjutnya dalam skripai ini akan dipakai istilah. pekerja dan karyawan secara bergantian tetapi mempunyai maksud yang aama* Ha? ini untuk monyesuaikan dengan sumber yang dijadikan acuan. "Pengusaha" adalah orang atau badan hukum yang men-

  7 Jalankan perusahaan milifc sendiri atau milik orang l&in atau mewakili orang atau ba&an hukum yang berkedudukan diluar ne>- geri yang memperkerjakan seorang buruh atau lebih dengan mem- bay ar upah.® "Di Lingkungan Perusahaan" menunjukan tempat keduduk- an ddmana unit:, kerja serikat buruh yang merupakan porangkat terrendah dalam atruktur vertikal organisasi melakaanakan pe- ranan dan fungainya. "Kodysu Surabaya" menunjukan batas vrilayah daerah yang melingkupi sampler obyek pengamatan akripsi yaitu : P.T*Unile- ver Indonesia, P*.T*. HM.Sampoernai, P.T*Jtori£son Syntex , DPC 3- PSX Kodya Surabaya dan DPD SPSI Jawa Timur* Alasan Pemilihan Judul

  1. Mempertimbangkan maealah keberadaan serikat buruh yang te>- lah diakui baik secara nasional maupun internasional dalam kehyataannya banyak menghadapi kendala, sebab itu perlu. mendapatkan perhatian secara nasional mengingat dampaknya akan berpengaruh b&gt perkembangan dan kelansaran pembangun- an khusuanya dibidarig perekonomian.

  2. Untuk memberikan perhatian apakah pelaksanaan fungsi eeri- kat buruh telah sesuai dengan harapan dan kebi jak3anaan se­ rikat buruh, pengusfha maupun pemerintah*.

  ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

  8 D. Tu.juan Penulisan Sknipai ini mempunyai tujuan akademis dan tujuan praktia* Tujuan akademia dimaksudkan untuk. memcnuhi pcr- syaratan memperoleh. geXan sarjana hukum pada EakuXtaa Hukum Universitas Airlangga. Tujuan praktis yaitu untuk sekedar membcrikan aumbangan pemikiran bagi pe*ecahan permasalahan yuridia yang berkaitan dengan kaberadaan aerikat buruh.

  £. M e t o d o l o g j i (X) • Pendekatan M xaaletfai

  Untufc mendekati masalafc. yang mentfadi obyek akrip- si ini digunakan pendekatan yuzadist dan pendekatan hia*- toria soaioXogis.. Pendekatan Yuridia, yaitu pendekatan berdasarkan teori iXmu hukum dan pezrundang-undangan yang berXalcu. Pendekatan hiatoria aosioXogis. dimaksudkan aebstr- gai pendekatan berd&sarkan Xatar belakang perkembangan organisasi aerikat buruh serta keadaan serikat buruh da- lau kaitannya dengan: fakta yang ada dalam keh.id.upan se- hari-hari antara serikat buruhi dengan pengusaha®

  (2). Sumber Data

  Sumber data skripsi dxperoleh dari hasiX Riae.t

  ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

  

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

  9 Perpuatakaan (Library Resaearch) dan Rieet Lapangan (Field Research)* Riset pexrpustakaan dimaktiudkan peng^alian data diperoleh dari tuliaan ilmiah, surat kabar harian yang a*- da kaitannya dengan obyek akripaii searfca penaturan perun- dangan yang mengatur tentang serikat buruh yang berlaku’ di Indonesia. Riae.t lapangfm dimakaudkan penggalian data ddipero- leh berdasankan pengamatan langsung dan haail wawancara (Interviewing) dengan pimpinan actau pengurua. aarikaU bu­ ruh, pangusala.su atau yang mewakili aerta buruh selakui ang­ gota aeaiikat buruM* (3). Prosadur Fenftumpulan Dan Pengolehan Data Pengumpulan data ditunjang dengan metjode observa- ai yaitui pengumpulan data, dengan mengadakan penyelidikan dan pengamaton langsung dalam aituaai yang aebenannya serta tehnik komunikasi langsung dengan pimpinan atau pengurus serikat buruh, buruh sebagai anggotanya dan pe­ ngusaha.. Obaervasi tersebut. dilak3anakan dengan siatem ryndojo (aoak), dengan menunijuk beberapa unit kerja seri­ kat buruh sebagai:; sample.'. Bahan yang telahi tsrkurapul ke- diollah dan diaelsksi dalam htibungarmya dengan ket<mtuan atau peraturan yang mengatur masalah atau obyek skripaio

  

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

  10 (4). Analiaa Data Analiisa data dilakulcant dengan metode Diskriptif A- nalitia yaitai data' yang telah terkumpul kemudian diaunun, dijelaskan dan dianalisa), hasilnya dinanfaatkan untuk merabahus raasalah yang d&ajukan daiam akxdpsi*

  F. Pert anggun^ .1 awaban 3 i 31 aa at ilfca Dalam akriipsi ini ponekanan yang pertama adalah fungsi aerikat 'buruh khuausnya terhad&p buruli sebagai ang- gotanya* mengingat serikat buruli! dibentuk adalah sebagai wadah buruhi. Dibentultnya serikat burult secara fungsional diantaranya sebagaii alat. untuk meaper juangkan kepentingan sosial ekonomi buiruh, membuahkan suatu- penilaian bahwa pxriorita& utaaa dari tujuan gerak langkah' serikat buruhi adalah. raenyelesaikan permasalahan yang berkaitan secara langsung maupun. tidak langsung terhadap buruh)*, Maka dari itu raasalah ■ fungsi serikat buruh terhadap buruh akan sa- ya ball a a dalaa bab II, tentang Serikat Buruh, Sebagai Alat Merapor juangkan Aspirasi BuxrulU Kehadiran serikat buruUi di lingkungan peru3ahaan tidak bisa. dilepaskan dengan. organ yang ada dan terkait dalaa peruaahaan, terutama dengan pengusaha sebagai pihak dimana buruhi memberikan prestasinya.. Perusahaan ssbagai ajang prosea. produksi barang, adalah' suatu sistem diraana

  

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

  11 masing-masing organ saling terkait satu sama lainnya. Itendasari hal inii dalam bab III akan saya bahus tentang Serikat Buruh Sebagai Partner Pengusaha Dalam Perusahaan. Pada bab IV alcan dibahaa masalah) hambat&n yang mempengaruhi baik secara langsung maupun tidak langsung terhadap pelaksanaan fungsi serikat buruh., mengingaU pa­ da kcmyataannya kondula tersebut selalw ada dan menentu- kan keborhasilan dan ke.tidak berhasilan pelaksanaam fung- sx serikat buruh* Sebelura pembahasan dalam bab II, III dan bah IV, akan aaya berikan gaubaran umum beserta motifasi dari permasalahan skriipsi ini dalam bah I tsntang Pendahuluan. Akhiraya pembahasan -ikripaii ini dxtutup dengan bab V' ten­ tang Kesimpulan Dan Saran© ^(P-47')t "15> Perusahaan. Industri Surabaya Toliak Pendirian. Unit SPSI", Priioritaa, 9 Junii 1987/, h.II. 2,,Penintis Unit. Ken ja SPSI Bering Terkena PIIK", Surabaya Post. 16 Juli 1987F h.III. 3(P-47}, loc.cit. ^Poarwadarmiii fca, Kajnus Umum Bahasa Indonesia, Get.

  IX, PN.Balai Pustaka, Jakarta, 1986, h.553.

  

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

  12 5Ibidi#f h.35. ^Peraturan^ Menteri Tlenaga Kerjia, Transmigrasi dan

  B u r u h . ?1 ,

  Koperasi, "Tentang Pcndaftarani Organisasi. Nom^r Pexr-01/Mexi/T97/^, Pa:;al 1 b. ^Jndang Undang Nomar 22 Tahun 195>7» "Tentang Pe­ nyelesaian Per-sftllslhan Perburuhan11, Pasal 1 a. o Peraturan Menteri Tenaga Kerja;, Transmigrasi dan Koperasi, "Tentang Peraturan Perusahaan Dan Perundangan Pembuatan Perjan.jian Perburuhan11, Nomor : 02/MEN/l9fr8, Pasal"l c#

  SSRIKAT BURUH

  SEBAGAI-

   ALAT MEMPERJUANGKAN ASPIRASI BURUH Organisasi adalah

  m e r u p a k a n

  wadah dari suatu kegi- atan untuk mencapai tujuan tertantu. Seperti dikatakan o- leh saorang ahli manajeman, Jlaaea D. Mooney, bahwa orga­ nisasi adalah bentuk tiap peraerikatan manusia untuk men- Q capai tujuan bersaaa# Deraikian halnya serikat buxnihn sa- bagai suatu organisasi, dibentuk untuk< menoapai tujuan diantaranya turut serta raenciptakan kehidupan dan penghi- dupan pekerja yang selaraa, seraai dan aeimbang.^ Untulc dapat mencapaii tujuan dimaksudi, dalam pasali 5’ ayat (1) Anggaran Dasar SPSI disabutkan bahwa serikat buruhi harua dapnt menjalankan ftingsinyau untuk raenbela dan melindungi hak, kepentingan serta aepirasi anggota* Fungsi ini ee- lanjutnya merupakan salah satu catur fungsi SPSI yang dd- rangkum dalam pokok-pokok perjuangan SPSIo’1'^

  II.1 Aapirasi Buruh Dalam Kaitannya Dengan Hubungan Kerja- Hubungan kerja adalah suatu hubungan antara buiruh dengan pengusaha yang diciptakan secara fonail yuridis de­ ngan kontrak kerja* I*ara Soepomo raengemukakan pendapatnya tentang ba-

  BAB II

  13 ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

  34

  tasan hubungan kerja sebagai berikut :

Hubungan kerja adalah suatu hubungan antara buruh

dengan majikan, yang terjadi setelak diadakannya

perjanjian oleh buruh dengan Majikan, yaitu, suatu peitjanjian dim an a pihak kesatu, buruh, mengikatkar. dirri untuk bekerja dengan menerima upahi pada pihak lainnya> majikan, yang mcngikatkan diri untuk mem- pekerjakan buruh itu dengan membay&r upah *^2 Mendasarkan pendapat diataa,. berarti hubungan ker­ ja terjadii setelah adanya perjanjiwn kerja antara seorang buruh dengan seorang majikan (pengusaha)* Suatu perjanji- an dimana masing-masing pihak aaling mongikatkan diri,

buruh mengikatkan diri untuk bekerja dengan menerima upah

pada pihak' pengusaha, sedang pengusaha mengikatkan diri

untuk mempekerjakan buruh tersebut- dengan membayar upsho

  Hubungan kerja; yang lahir sebagai perwujudan ada>- nya perjanjian kejtija, didalamnya terkandung pengertian

yang luas yang menyangkut hak dan kewajiban serta kedu-

dukkan para pihak. Pihak buruh di dalam ikatan hubungan

kerja mempunyai hak dan kewajiban tertentu yang prinsip-

nya merupakan dasar bagi pelaksanaan tugas, dan tanggung

jawabnya sebagai buruh. Kitab Undang-Undang Hukum Perda-

ta telah menetapkan kewajiban buruh diantarar.ya seperti

disebutkan dalam pasal 1603> yaitu sebagaii berikut : a© Buruh: wajib melakukan pekerjaan yang telah dijan- jikan. Jika sifat dan luas pekerjaan itu- tidak ditetapkan dalam perjanjian atau dalam peratursm

majikan, maka kebiasaanlah yang menentukan.

b 0 Buruh. wajib mentaati atursn tentang hal melakukan pekorjaan dan aturan yang ditujukan pada perbajk-

  

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

  

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

  15

  an tata-tertib dalam perusah&an majikan yang; dibe- rikan kepadanya oleh atau atas ncuna m# jilcan dalam batas-batas aturan perundangan atau perjanjian a- nx tau* peraturan majikan, atau bila it tidak ada, kebiusaan.

  c. Buruh pada umumnya wajib melakukan ataupun tidak melakuko,n segala sesuatu y&n£; dalam koadaan sama seharusnya dilakukan atau tidak dilakukan olehi se- orang buruh yang baik.1 ^

  Sedangkan hak buruh yang di^amin undang-undsng da- laiti euatu hubungan kerja di&ntaranya yang paling pokok

yaitu hak untuk mendapatkan upah. Disamping itu hak untuk

mendapatkan perlindungan keselamatan kerja, hak untuk i-

kut raendirikan dan menjadi anggota peirserikatan tonaga

kerja yang dilakukan seea.na demokratis, dan lain., sebagai-

nya.

  Selain hak dan kewajiban seperti tersebut, diataa, di dalajn rangka pelaksanaan Hubungan Industrial Pancasi- la atau Hubungan Perburuhan Pancasila yang menganut asas

tri dharma, yaitu melu handarbeni, melu hangrungkebi dait

mulat sariro hangrosowanii, raaka buruh. juga. dituntut" untuk

berpeiran serta dxdalara mewuijudkan ketenangaik ker jaf kete-

nangan usaha, pengembang&n perusahaan aerta kelangsungan

  11 hidup perusahaan. Pihak-. pengusaha dalam suatu ikatan hubungan ker jgi mempunyai he,k dan lcewajiban tertentu. yang tersimpul dalsm hak dan kewajiban buruh. Maksudnya, bahwa pengusaha berr- hak- meneidma. pre^tasi yang merupakan keivajiban buruh un­ tuk memenuhinya dan pangusaha berkewajiban melaktsanakan

  16

  apa yang meirupakan; hak yang selayaknya diterima oleh bu­

ruh* Misalnya, kewajiban membayar upah pada buruh, kewa*-

jiban member! jamincm kecelakaan kerja pada buruh yang

mengalami' kecelakaan kerja, kewajiban untuk raengakui ke-

beradaan serikat buruh. dan memberi jaminr*n keleluas&an kepada buruh yang menjadi pengurrus serikat buruh untuk melakukan aktifitas fjehubungan dengan' tugaa organisasi dan lain sebagainya.

  Didalam kenyataannya usaha pemenuhan hak buruh

yang mcrrupakan kewajiban pengusaha untuk memenuhinya ti-

dak mudah untuk dapat dilaksanakan aecara merouaskan. Ai;a-

lagl dalfim hubungan korja pihak pengusaha mempunyai ke-

pentingan tersendiri yaitu meneari keuntungan yang raaksi-

mal, diraana tujuan ini bertolak belakang dengan pemenuhan

kewajibannya sebagai pengusahaj* Dipandang dari sudut. ekonomi, terdapat 2 faktor utaraa yang raenyebabkan timbulnya kondisi diatas, yaitu pertama, adanyai penerapan prdnsip ekonomi, d«ngan modal' yang rendah diusahakan untuk meraih keuntungan yang be-

sar demi penoapaian tujuan, perkembangan dan keiangsung-

an hidup peru3ahaan. Kedua, faktor situasi dan kondisi peru3ahaan yang semakini ineroaoto

  Beranjalc dari faktor yang pertama, pada situasi ini kenyataannya pihak pengusaha tidak raengalami kesu*- litan didalam raereal Isasikan hak buruh’. Tetapi, kembali

  

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

  

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

pada prinsip elconomii tersebut yang intinya raeraaksiraalkan

keuntungan dengan.'raenakair. serendahnya beaya produksi,. ma-

ka mengakibatkan timbulnya. sikap untuk secara sengaja. me-

ngurangi hak bumih* Miaalnya, terhadap upah, karena ter-

raasuk kategorii beaya produksi raaka harus ditekan seminiai-

nya agar dapat memperoliehi keuntungan yang tinggi. Faktor pertama inii raerupakan sebab) timbulnya sikap pengusaha. yang tidak sesuai atau; bertentangan dengan isi atau; jiwa

Kesepakatan: Kerja Bersaraa (KKB). dan atau peraturan perun-

dangan yang berlakuv Sebagai1 dampaknya, raelahirkan;. keluhi kasah: buruhi yang tercetus dalam bentuk pengaduan dan ke-

luhan yang prinsipnya meirupakan tuiitutan dan harapan aican

keinginan untuk. dapa*t memperoleh dan dijamini halmya sex;a-

Ea memadai.

  Disisi lain, pengairuHi situasi perusahaan yang mo- rosot akibaU tummnya keuntungan, manageiaen yang jele& ataui persaingan pasair. yang kuat, dapat mendorong buruhi dan menumbuhkan kepedulian buruhi akan perkembangan dan kelangsungan hidup perusahaan*. Kepedulian tersebut dapalt

melahirkan suatu sumbangan pemikiran (ide, gagasan). untuk

memecahkan masalah yang tengah< dihadapi perusahaan. Wa- laupun pada kenyataanrtya situarai* perusahaan yang merosot

raengakibatkan tidak terpenuhinya hak buruh se^ara memadaai

naraun hal ini tidak menimbulkan aikap a priori buruhi ter-

hadap pengusaha, sebab/bui-uh telah inemahami situasi®

  18 Dalam hubungan kerja, berbagai bentuk keluhan a- tau pengaduan searba berbagai

  maGara

  sumbangan pemikiran> buruhi sebagai akibat pengaruh. 2 faktor tsrsebut- din-taa, inij yang dinamakan ajpiiraaii buruh <, Dengan demiklan tim- bulnya aspirasl buruh sebagai konsekuensi keterikatannya

  

Aalaa hubungan ker ja, disebabkan 2 hal yaitu : (a), Se-

  bag.'-ii refleksi rasa ketidak puasan atas realisasi hak bu­ ruh yang merupakan kewajiban bagi pengusaha untuk. meraenu- hinya; (b)» Sebagai perwujudan rasa ikut. iriemiliki dan ra­ sa ikut bertanggung jawab

atas.

perkembangan

  dan

  kelang- sungan hidup perusahaan dimana ia bekerja*

  Dari bermacan aapiraaij yamg tertampung pada ha»piir aebagian beaar jajaran uni ft ker ja SPSI di wilayak Gabang KoAya tingkat II Surabaya y/ang ber jujnlah 188 buah. unit kerja SPSI, mayoriitas; aengenai. masalah' tuntutan kenaikkan

  IK

  upah* Masalah ini tiap tahun timbul keperrnukaan,

  J Bahkan.

  pada sekitar tallum 1982 sampai ctengan: tahun, 1983, m&aalahi upali sempat raembangkltkan gejollak buruh yang diungkapkara dalan akai pemogokken.. Kaaua ini' sempat. mengundang perha- tian Pr.e3ideit Soeharto* Dalani pidato kenegaraan' pada tang- gal 16> Agustua 1983 disebutkan bahwa pada tahun 1982 saxn- pai tahun. 1983 pemogokkan buruh mencapai anglca 142 kail dengan melibatkan 49*525 orang buruh* pada urauianya diae-

  

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

II. 2 Kenaikan TJpahi Sebagai' Tuntutan Utama Buruh

  

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

  19;

  ensu ^ babkarii seGara langsung kar tuntutan kenaikkan upah.

  IITpair. merapunyai art! penting bagi s.e.tiap buruhv ter- utama bagii buruh yang sudah' Uerkeluargsn« Besar kedlaiya u- pah berpeaigsuruh langaung terhadap kuaXHtas k^sft^fahtextaoizi busuft pul bad! maupun keluarganyaio. Upaht yang ren&ah. menga— kihatkan buruh- kesulitan untuk mentenuM kebutuhan hidupnya baik sandang, pangan maupun papan*, Sebaliknya, apabilts bu­ ruh. memperoleh upah yang cukup tinggi, maka terbukelaifc pe-

  r

  luang bagi buruh untuk dapatmeningkatkan kesejahtera&n dan kebahagiaan keluarganya• Setiap buruhi mempunyai harapan untuk dapat mening- ka/tikan kesejahteraan keluarganya0 01eh< karena itu;, patut dipahami bila aebagian be.sar aspirasii buruh yang tertam- pung dise.tiap unit kerja. serikat buruhi adallah soal kenaik- 8xi upah oabagai: faktor utama untuk dapat meningkatkan ke- aejahteraan mereka. Dalam suatu hubungan kerjaF masaXahj upahi memang merupakan masalah yang pelik, mengingat besar kecilnya u- pahi yang telahj ditatapkan dalam peraturan perusahaan dan atau K3CB mempunyai keterkaitan dengan masalah: lain baik yang menyangkut buruh maupun yang mengarah pada kondisi; perkembangan perusahaan0 Penetapan upah yang kecil diaara- ping berpengaruh terhadap kuantitas. ke.se jahteraan buruh, pada gilirannya akan dapatL mempengaruhii kualitas dan ku- antltaa produksi. Sebab, upahi yang rendah akan bisa mem-

  

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

  20 bu&t tunmnya kegairahan dan eemangat kerja buruh:. Seba- liknya, penetapan upah yang terlalu; tirxggi dampaknya a- kan mempengaruhi pexkembangan dan kelangsungan hidup pe- ruaahaaiii apabila tidak dalandasi perhitungan manajemen yang matang. L«bihi lanjut, pengaruhnya akan mengena pada keberadaan buruhi dalam hubungan kerja. Dilema ini merrupakait masalah yang cukup menyulitr- kan, bagi serikat buruh. sekaliigus merupakan kendala dalam tugasnya untuk- mamper jjuangkan aapirasi utama anggotanys* Akan tetapi, mengingat upah mempunyai kedudukFtfi: yang pen- ting dan strategic bagi kehi&upan buxtul*,, maka masalah u- pait tetap menjadi. perhatian utsma untute diper juangkan de>- mi. terwujudnya perbaikkan kualitas kahidupan b u r u h . ^ Perhatian yang sejriua terhadap masalah upahi dise*- babkan juga k arena masih banyak perusahaan yang membayar buruh‘ dibawah ketentuan: upah pokok minimum<»- Perbandingan dengan upahi diluar negeri adalah 1 s 10, diluar negeari

  • 1 ft

  upah buruhi 1 hari $ 5, aedang didalam, negeri $ 0,5* Banyak juga peruaahaan yang manetapkan upahi dengaiti aiar- tera upah global, tidak; d&perincii fceuapa upah sehairi. dait berapa upah kelebihani jam kerjanya (upah lembur). Peker- ja bekerja dari pukul 07.00 sampai pukul 17#00 djengan.*

  i

  waktu istirahat jam dengan upah; pokolfe Rp. 800,-. Tam- paknya upah tersebut lebih besar dibanding upah' pokok? minimum yang besarnya Rp. 645,- sehari, tetapi apabila

  21

  dihitung jam kerjanya, 7 dam aeharii atau

  40

   jam seminggu serta kelebihan jam ketfjanya (jam lembur), adalah sangaU-

  19

  merugikan pekenja. ^ HemaH saya, pemenuhan. kewajibani pengusaha untuk raembayar upah sepatutnya tidak-: dilaksanakan aecara1 seer- naknya, melainkan hendaknya menjamin pemberian upah; yang lay ate: seaana kemamiaiaan dan. seauai dengan: peningkatan kese jahteraan buruh dan keluarganya. Upahi bukan diipandang hanya sekedan imbalan pengusaha ataa pekerjaan atau iasa yang telaik diberikan buruh, akan tetapi dipandang dalam pengertlan yang luaa aebugaimana hakekat; fungsii pengupah-

  an menuru-fe Hubungan Ferburuhan Pancasila, yai/tu; untuks

  menjamin keseimbangan antara penghargaan preatasi kerjp- disatu pihak dan pemenuhan kebutuhan yang layak bagi bu­ ruhi. diliain pihak. Sehingga bagi buruhi, upah. merupakan syarat. untuk dapaH memexmhi kelayakan hidupnya aecara ke- manusiaan* Kenyataan yang raenunjukkan bahwa pengusaha ha- nya memandang upah, sebagai imbalan atast praatasi kerjist buruh, sehingga menj&di aalah satu sebab diterapkannya sistem upah global* atau sistem upahi bersih*. Nenunjukkan aikap ketidak pedulian pengusaha akan beban tanggungan buruhi terhadap ke luar gany

  a, lebihi jauhi sikap t.ersabu'tt menunjukkan ketidak peduliaxr. akan peningkatan^ kasagjahte.- raan buruh) dan' keluarganya. Mengingat, extern upah; global

  atau 3i<atem upah bersih berarti pene.tapaw. upahi dengan.'

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

  22 tanpa meraperhitungkan tanggungan burult dan tanpa dipearin- cd sesual dengan komponen upah' yang raeliputii upah' pokole, uang raakam dan uang transport. Jadi jalias dapat diipahaai bahwai penetapan aia>t.em upah global tidak mendukung upaya peningkatan ke&ejahteraan buruhi.. Biitinjaui dart aegii yuri- dis., aiatem upah global tidakr aesuai dengan keputusan Menteri Tenaga Ker jet. flfomor : Kep-72^3EN/1984: tentang Da^ Perhitungani Upahi Lembur yang menetapkani aturan sebagai berikut s

  I. Pada. Harl Keujai- Biaaa : 1* Untuk jam ker ja lembur pertama (jamke-8) harus dibayarkan upahi lembuar sebesair kalii upahi ae- jara.

  2. Untukr aetiap jam kerja lerabuar aelebihnyai, harua dibayarkan upah lembun aebeaar 2 kali upah a.e- jam.

  II • Pada Hari Istinahat Mingguan aiiaui Hburi Libuir Res>- mii

  1. Untuk: ae.tiap jam kerja dal ami bataa 7 jam, hasrus; dibayarkan upah sedikit-dakitnya aebeaar 2: kali upah sa-jam.

  2. Untulfc setiap jam kerjm aelebihnya 7 jam, haru® dibayarkan upaltv sebeaar 3 kali upahi ae-jam.2^ Jika, dibandingkan dengan. pene-tapan upah lerabuir se- bagaimana, ketentuan diataa, nsmpak bahwa sitem upah. glo­ bal raerugikanj buruh-. Sebagai bukti dapat digambarkan.' da^ lam. contolx berikut, : aeorang buruh) yang bekerja lembur. pada hari ker ja biasa dari pukul1 07.00 sampai dengan; pu­ kul 17.00 selama semingga, dengan: atandar upah. pokolfc mi­ nimum Rp. 645,-, sehanusnya raenerima upah. aebesar Rp.

  

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

  

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

  23

6480,.-* dengan perincian upah pokok. Rp. 3&40,- dan upah.

  Xambur sebesar Rp. 2640,-. Uemyata dalam sistam upah

global buruh, hanya. ti enerima upah sebesar Rp. 4800,- se-

ming&u dengan. eatatan upah seharii ditetapk&n -ecara glo­

bal Rp*. 800,-. Nampsk. dlisiudi terjadi penyusutan. sebesar

Rp* 1680,,-. Dapat dibayangkan jika masing-masiag bvuruh

upahnya terpotong Rp.- 1 6 8 0 berapa juta rupiah uang yang seharusnya menjadi hak buruh satu perusahaan diambilJ aXih oleh penguaaha setiap bulannya.

  Dengan tergambamya kondisl diatas, raaka kebiijak-

sanaan serikat burult untuk memprioritaskan pcrjuangan u-

pah: buruh, merupakan. Xangkahi yang tepat dan« ini hcndaknya

mendapati dulcungan pemerintaiL sesama eXemen tripartirb, a-

gar pengusaha tidak raenetapkan upah atas pertimbangan e-

konozcia saja, raelaiukan. harus raemperdulikait kepentingan.

social buruh dalam art! memperhatilLaxL be ban. tanggungan.

buruh terhadap istri dan analc-anaknya..

XI.3 Mekanisme PenyaUuran Aspirasi Oleh Serjkat. Buruh.

  Pada Penguaahg.

  Serikat buruh dalam melaksanakg-ar fungsri. sebagai aXat rueraperjuangkan aspirasii anggatanya, menetaplcam

Xangkaib tertentu aebugai pedoman. dan petunjuk pelakaana-

annya. Langk&iL tersebut terdiiri atas taha-pan-tahapan. yang menggambarkan suatu< sisiiem mekanisme kerja. Akan

  

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

  24

  

tetapi., ada perhatian yang berbeda menyangkut. melcanisme

kerja yang diterapuh serikat burulij. Hal inii. berkaitan de­ ngan macam aspirasi anggata yang hendak diper juangkan. telah. dxuraikan dxmuka,; timbulinya aspiraiai

  Seperti

  

sebagai konsekuensi hubungan kerja diseh ^kun

2 hal

  buruh

  

yaitu pertama, merupakan refleksi rasa ketidak: puaaan &-

kan r^nltsasi hak buruh; yang merupakan kewajiban Higi r.e-

ngusaha untuk memenuhinya, akibatnya timbuli keluh kesah

buruh- yang uwuianya cWrpat menjadi dasar lahimya peraeli-

aihan parbiuruhan. Kedua, sebagai perwuju&aii ra:ia ikwfc me-

milikdi dan rasa ikut bertanggung jawab ataa perkembangan

dan kelangsungani hiidup perusahaan ditnana ia beker ja.

  Terhadap- aspirasi buruhi yang lahir akibat fakiior

yang pertama, yang berbentuk keluhan atau pengaduan, rae-

kanisme penyalurannya telah) ditetapkan sesuai dengan. pe~

laksanaan penyeXesaian masalah. persellsihan perburuhan®

  

Penyaluraax. aspi'rasii ditingkat perusahaan sabagaimana dii-

atur dalam Keputusan Menter! Tunugu Kerja tentang Pedo-

man PelaJcsanaan PenyeXesalan Perselisihan Industrial dan

Pemu busan Hubungan Kerja, ditetapkan sebagai berikut s

  

1, Searang pekerja yang mempunyai keluh kesahi ten-

tang aegaDa yesuatu mengenai- hubungan- kerja, me-

nyampaikan keluhi ltesahi tersebut. pada ataman

sungnya untuk dimimtakan' penyeXesaiannya ;

  2. ApabiXa atasan langsung tidak dapat menyeXssaiikan-

  atau. pekarja tidak puas ataa penyeXesaiannya, ma- ka. pekerja mengajukan ma3alahnya kepada atasan yang Xebihi tinggi ;

Dokumen yang terkait

E F E K T I V I T A S A B U S E K A M D A N Z E O L I T S E R T A P E N G U R A N G A N P U P U K N P K T E R H A D A P P R O D U K S I G A N D U M I N D O N E S I A P A D A ME D I A P A S I R A N

0 3 14

E F E K T I V I T A S A B U S E K A M D A N Z E O L I T S E R T A P E N G U R A N G A N P U P U K N P K T E R H A D A P P R O D U K S I G A N D U M I N D O N E S I A P A D A ME D I A P A S I R A N

0 3 14

E F E K T I V I T A S A B U S E K AM D A N Z E O L I T S E R T A P E N G U R A N G A N P U P U K N P K T E R H A D A P P R O D U K S I G A N D UM I N D O N E S I A P A D A ME D I A P A S I R A N

0 3 14

E F E K T I V I T A S A B U S E K AM D A N Z E O L I T S E R T A P E N G U R A N G A N P U P U K N P K T E R H A D A P P R O D U K S I G A N D UM I N D O N E S I A P A D A ME D I A P A S I R A N

0 3 86

E V A L U A S I P E L A K S A N A A N P E N D I S T R I B U S I A N P R O G R A M B E R A S M I S K I N ( R A S K I N ) T A H U N 2 0 1 1 D I D E S A G E N T E N G K U L O N K E C A M A T A N G E N T E N G K A B U P A T E N B A N Y U W A N G I

0 9 21

E V A L U A S I T E R H A D A P P E L A K S A N A A N R U JU K A N B E R JE N JA N G K A S U S K E G A WA T D A R U T A N M A T E R N A L D A N N E O N A T A L P A D A P R O G R A M JA M P E R S A L D I P U S K E S M A S K E N C O N G T A H U N 2012

0 2 19

H U B U N G A N A N T A R A P R O F E S I O N A L I S M E P E G A W A I D E N G A N K U A L I T A S P E L A Y A N A N P E N E R B I T A N K T P D A N K K D I K A N T O R K E C A M A T A N G A M B I R A N K A B U P A T E N B A N Y U W A N G I

0 6 22

I D E N T I F I K A S I P E N G A R U H L O K A S I U S A H A T E R H A D A P T I N G K A T K E B E R H A S I L A N U S A H A M I N I M A R K E T W A R A L A B A D I K A B U P A T E N J E M B E R D E N G A N S I S T E M I N F O R M A S I G E O G R A F I S

0 3 19

R E S P O N TA N A M A N C A B E M E R A H T E R H A D A P P U P U K N K M A J E M U K YA N G D I A P L I K A S I K A N S E C A R A L A N G S U N G M E L A L U I TA N A M A N

0 0 10

D O S E N PEMBIMBfrNG D A N P E N G U J I FAKUTiTAS H U K U M U N I V E R S I T A S A I R L A N G G A SURABAYA

0 1 51