ProdukHukum BankIndonesia

FREQUENTLY ASKED QUESTIONS
SURAT EDARAN NO.11/27/DKBU TANGGAL 5 OKTOBER 2009
PERIHAL PERUBAHAN ATAS SURAT EDARAN
NO. 31/20/UK TANGGAL 12 FEBRUARI 1999 PERIHAL
KREDIT KEPADA PENGUSAHA KECIL DAN PENGUSAHA MIKRO

1. Apa yang menjadi pokok perubahan dalam Surat Edaran ini?
Surat Edaran ini mengatur adanya perubahan tatacara pengembalian pembayaran
bunga dan/atau pelunasan KPKM dan tatacara pelaksanaan perhitungan sanksi atas
keterlambatan penyampaian pembayaran bunga dan/atau pelunasan KPKM.
Tatacara pengembalian KPKM oleh Bank yang semula disetorkan kepada Bank
Indonesia menjadi Bank mengembalikan dengan cara menyampaikan Laporan
Pelunasan KUT kepada Bank Indonesia pada akhir bulan dan selanjutnya Bank
Indonesia akan mendebet rekening giro Bank yang bersangkutan.
Perhitungan sanksi suku bunga deposito tertinggi semula dihitung sejak tanggal 1
sampai dengan tanggal diterimanya Laporan Penerimaan Bunga dan atau Pelunasan
KPKM oleh Bank Indonesia menjadi dihitung sejak tanggal diterima pembayaran
bunga dan/atau pelunasan KPKM oleh Bank sampai dengan tanggal diterimanya
Laporan Penerimaan Bunga dan atau Pelunasan KPKM oleh Bank Indonesia oleh Bank
Indonesia.
2. Bagaimana dengan perhitungan sanksi yang telah dilakukan sebelum berlakunya SE

ini?
Mengacu pada berlakunya Surat Edaran ini, maka perhitungan sanksi sesuai Surat
Edaran ini berlaku sejak tanggal 5 Oktober 2009.
3. Bagaimana kita dapat mengetahui tanggal pembayaran bunga dan/atau pelunasan
KPKM yang disetorkan oleh debitur kepada Bank?
Dalam Surat Edaran ini, format laporan sudah ditambahkan kolom tanggal pelunasan
oleh debitur yaitu tanggal diterimanya pembayaran bunga dan/atau pelunasan KPKM
oleh Bank. Dengan demikian terhitung sejak tanggal 5 Oktober 2009 Bank wajib
menyampaikan Laporan sesuai dengan format Lampiran 3 Surat Edaran ini.