Document - SKB19126 - STMIK EL RAHMA Watermarking
Digital Watermarking
1
Pendahuluan
Dokumen digital
- citra (JPEG/GIF/BMP/TIFF Images)
- audio (MP3/WAV audio)
- video (MPEG video)
- teks (Ms Word document)
Tepat sama kalau digandakan
Mudah didistribusikan (misal: via internet)
Mudah di-edit (diubah)
Tidak ada perlindungan terhadap kepemilikan, copyright, editing, dll.
Solusi: digital watermarking.
2
Digital Watermarking
Digital Watermarking: penyisipan informasi (watermark)
yang menyatakan kepemilikan data multimedia
Watermark: teks, logo, audio, data biner (+1/-1), barisan
bilangan riil
Watermarking merupakan aplikasi steganografi
Tujuan: memberikan perlindungan copyright
+
=
3
Original
work
Detected
message
Watermark
embedder
Message
(regarding
work)
Watermarked
work
(looks like
original)
Watermark
detector
Definitions and Applications4
W a te r m a r k ( w )
W a te r m a rk (w )
C it r a ( I )
W a te rm a rk
E m b e d d in g
(E )
K u n c i (k )
C itr a b e r w a te r m a r k
( I ')
I 'n
T r a n s m is i
S e ra n g a n (n )
W a te rm a rk
E x tr a c t io n
(D )
w '
1 /0
C o m p a re
K u n c i (k )
5
Cara Konvensional
Label copyright ditempelkan pada gambar.
Kelemahan: tidak efektif melindungi copyright
sebab label bisa dipotong atau dibuang dengan
program pengolahan citra komersil (ex: Adobe
Photoshop).
6
Original image + label copyright
Cropped image
7
Label kepemilikan
8
Cara watermarking
Watermark disisipkan ke dalam data multimedia.
Watermark terintegrasi di dalam data multimedia.
Kelebihan:
1. Setiap penggandaan (copy) data multimedia
akan membawa watermark di dalamnya.
2. Watermark tidak bisa dihapus atau dibuang.
9
10
Data apa saja yang bisa di-watermark?
Citra Image Watermarking
Video Video Watermarking
Audio Audio Watermarking
Teks Text Watermarking
Perangkat lunak Software watermarking
11
Digital Image Watermarking
Penyisipan watermark
Watermark (w)
Citra (I)
Kunci
(k)
Watermark
Embedding
Citra
ber-watermark
(Iˆ)
Ek ( I , w) Iˆ
12
Ekstraksi/deteksi watermark
watermark
asli (w)
Citra
semula (I)
Citra
uji (J)
Kunci (k)
Watermark
extraction
Watermark yang
diekstraksi (w’)
Comparator
0/1
Dk ( J ) w'
1, c t
Ct ( w, w' )
0, c t
13
Ekstraksi vs Deteksi
Ekstraksi: mengambil kembali (recover/reveal) bit
informasi watermark dari data multimedia.
Perlu proses komparasi dengan watermark asli untuk menentukan
kemiripan/cocokan.
watermark umumnya berupa pesan bermakna seperti
logo, teks,
musik.
Deteksi: hanya menentukan apakah data multimedia
mengandung reference watermark atau tidak
watermak umumnya barisan biner atau barisan
bilangan real.
14
Sejarah Watermarking
Abad 13, pabrik kertas di Fabriano, Italia, membuat kertas
yang diberi watermark dengan cara menekan bentuk cetakan
gambar pada kertas yang baru setengah jadi.
Ketika kertas dikeringkan terbentuklah suatu kertas yang
ber-watermark. Kertas ini biasanya digunakan oleh
seniman/sastrawan untuk menulis karya seni.
Kertas yang sudah dibubuhi tanda-air dijadikan identifikasi
bahwa karya seni di atasnya adalah milik mereka.
15
Perbedaan Steganografi dan
Watermarking
Steganografi
Tujuan: mengirim pesan rahasia apapun tanpa
menimbulkan kecurigaan
Persyaratan: aman, sulit dideteksi, sebanyak
mungkin menampung pesan (large capacity)
Komunikasi: point-to-point
Media penampung tidak punya arti apa-apa
(meaningless)
16
Watermarking:
Tujuan: perlindungan copyright, pembuktian
kepemilikan (ownership), fingerprinting
Persyaratan: robustness, sulit dihapus (remove)
Komunikasi: one-to-many
Komentar lain: media penampung justru yang
diberi proteksi, watermark tidak rahasia, tidak
mementingkan kapasitas watermark
17
Jenis-jenis Watermarking
Fragile watermarking
Tujuan: untuk menjaga integritas/orisinilitas
media digital.
Robust watermarking
Tujuan: untuk menyisipkan label kepemilikan
media digital.
18
Watermarking pada Citra
Visible Watermarking
Invisible Watermarking
19
Visible Watermarking
20
Visible Watermarking
21
Invisible Watermarking
22
Aplikasi Watermark
Identifikasi kepemilikan (ownership identification)
Bukti kepemilikan (proof of ownership)
Memeriksa keaslian isi karya digital (tamper
proofing) Content authentication
User authentication/fingerprinting/transaction
tracking: mengotentikasi pengguna spesifik. Contoh:
distribusi DVD
Piracy protection/copy control: mencegah
penggandaan yang tidak berizin.
Broadcast monitoring
23
Owner identification
Alice
Original
work
Watermark
embedder
Distributed
copy
Alice is
owner!
Watermark
detector
Definitions and Applications
24
Proof of ownership
Alice
Original
work
Watermark
embedder
Alice is
owner!
Watermark
detector
Distributed
copy
Bob
Definitions and Applications
25
Transaction tracking
Alice
Watermark A
Original
work
B:Evil Bob
Watermark B
did it!
Watermark
detector
Honest
Bob
Evil
Bob
Unauthorized
usage
Definitions and Applications
26
Content authentication
Watermark
embedder
Watermark
detector
Definitions and Applications
27
(a)
(c)
(b)
(d)
28
Watermark rusak
(e)
(f)
Kesimpulan: citra sudah mengalami modifikasi
29
Content authentication
Original
Hasil pengubahan
30
Foto mana yang asli?
31
1
Pendahuluan
Dokumen digital
- citra (JPEG/GIF/BMP/TIFF Images)
- audio (MP3/WAV audio)
- video (MPEG video)
- teks (Ms Word document)
Tepat sama kalau digandakan
Mudah didistribusikan (misal: via internet)
Mudah di-edit (diubah)
Tidak ada perlindungan terhadap kepemilikan, copyright, editing, dll.
Solusi: digital watermarking.
2
Digital Watermarking
Digital Watermarking: penyisipan informasi (watermark)
yang menyatakan kepemilikan data multimedia
Watermark: teks, logo, audio, data biner (+1/-1), barisan
bilangan riil
Watermarking merupakan aplikasi steganografi
Tujuan: memberikan perlindungan copyright
+
=
3
Original
work
Detected
message
Watermark
embedder
Message
(regarding
work)
Watermarked
work
(looks like
original)
Watermark
detector
Definitions and Applications4
W a te r m a r k ( w )
W a te r m a rk (w )
C it r a ( I )
W a te rm a rk
E m b e d d in g
(E )
K u n c i (k )
C itr a b e r w a te r m a r k
( I ')
I 'n
T r a n s m is i
S e ra n g a n (n )
W a te rm a rk
E x tr a c t io n
(D )
w '
1 /0
C o m p a re
K u n c i (k )
5
Cara Konvensional
Label copyright ditempelkan pada gambar.
Kelemahan: tidak efektif melindungi copyright
sebab label bisa dipotong atau dibuang dengan
program pengolahan citra komersil (ex: Adobe
Photoshop).
6
Original image + label copyright
Cropped image
7
Label kepemilikan
8
Cara watermarking
Watermark disisipkan ke dalam data multimedia.
Watermark terintegrasi di dalam data multimedia.
Kelebihan:
1. Setiap penggandaan (copy) data multimedia
akan membawa watermark di dalamnya.
2. Watermark tidak bisa dihapus atau dibuang.
9
10
Data apa saja yang bisa di-watermark?
Citra Image Watermarking
Video Video Watermarking
Audio Audio Watermarking
Teks Text Watermarking
Perangkat lunak Software watermarking
11
Digital Image Watermarking
Penyisipan watermark
Watermark (w)
Citra (I)
Kunci
(k)
Watermark
Embedding
Citra
ber-watermark
(Iˆ)
Ek ( I , w) Iˆ
12
Ekstraksi/deteksi watermark
watermark
asli (w)
Citra
semula (I)
Citra
uji (J)
Kunci (k)
Watermark
extraction
Watermark yang
diekstraksi (w’)
Comparator
0/1
Dk ( J ) w'
1, c t
Ct ( w, w' )
0, c t
13
Ekstraksi vs Deteksi
Ekstraksi: mengambil kembali (recover/reveal) bit
informasi watermark dari data multimedia.
Perlu proses komparasi dengan watermark asli untuk menentukan
kemiripan/cocokan.
watermark umumnya berupa pesan bermakna seperti
logo, teks,
musik.
Deteksi: hanya menentukan apakah data multimedia
mengandung reference watermark atau tidak
watermak umumnya barisan biner atau barisan
bilangan real.
14
Sejarah Watermarking
Abad 13, pabrik kertas di Fabriano, Italia, membuat kertas
yang diberi watermark dengan cara menekan bentuk cetakan
gambar pada kertas yang baru setengah jadi.
Ketika kertas dikeringkan terbentuklah suatu kertas yang
ber-watermark. Kertas ini biasanya digunakan oleh
seniman/sastrawan untuk menulis karya seni.
Kertas yang sudah dibubuhi tanda-air dijadikan identifikasi
bahwa karya seni di atasnya adalah milik mereka.
15
Perbedaan Steganografi dan
Watermarking
Steganografi
Tujuan: mengirim pesan rahasia apapun tanpa
menimbulkan kecurigaan
Persyaratan: aman, sulit dideteksi, sebanyak
mungkin menampung pesan (large capacity)
Komunikasi: point-to-point
Media penampung tidak punya arti apa-apa
(meaningless)
16
Watermarking:
Tujuan: perlindungan copyright, pembuktian
kepemilikan (ownership), fingerprinting
Persyaratan: robustness, sulit dihapus (remove)
Komunikasi: one-to-many
Komentar lain: media penampung justru yang
diberi proteksi, watermark tidak rahasia, tidak
mementingkan kapasitas watermark
17
Jenis-jenis Watermarking
Fragile watermarking
Tujuan: untuk menjaga integritas/orisinilitas
media digital.
Robust watermarking
Tujuan: untuk menyisipkan label kepemilikan
media digital.
18
Watermarking pada Citra
Visible Watermarking
Invisible Watermarking
19
Visible Watermarking
20
Visible Watermarking
21
Invisible Watermarking
22
Aplikasi Watermark
Identifikasi kepemilikan (ownership identification)
Bukti kepemilikan (proof of ownership)
Memeriksa keaslian isi karya digital (tamper
proofing) Content authentication
User authentication/fingerprinting/transaction
tracking: mengotentikasi pengguna spesifik. Contoh:
distribusi DVD
Piracy protection/copy control: mencegah
penggandaan yang tidak berizin.
Broadcast monitoring
23
Owner identification
Alice
Original
work
Watermark
embedder
Distributed
copy
Alice is
owner!
Watermark
detector
Definitions and Applications
24
Proof of ownership
Alice
Original
work
Watermark
embedder
Alice is
owner!
Watermark
detector
Distributed
copy
Bob
Definitions and Applications
25
Transaction tracking
Alice
Watermark A
Original
work
B:Evil Bob
Watermark B
did it!
Watermark
detector
Honest
Bob
Evil
Bob
Unauthorized
usage
Definitions and Applications
26
Content authentication
Watermark
embedder
Watermark
detector
Definitions and Applications
27
(a)
(c)
(b)
(d)
28
Watermark rusak
(e)
(f)
Kesimpulan: citra sudah mengalami modifikasi
29
Content authentication
Original
Hasil pengubahan
30
Foto mana yang asli?
31