Pelaksanaan Pengawasan dan Mekanisme Rutin
Pelaksanaan dan
Mekanisme
Pengawasan
Rutin/Reguler
(2)
Pelaksanaan Pengawasan
Reguler
(3)
I. Penentuan obrik oleh pimpinan II. Persiapan
-
Monitoring – observasi, perbandingan
-
Penelaahan – aktivitas obrik.
-
Pembentukan tim.
-
Tim membuat rencana pemeriksaan (PKP) dan
menyiapkan blanko (apabila diperlukan)
-
Pemberitahuan kepada obrik oleh sekretaris
tim dan meminta untuk menyiapkan
dokumen-dokumen yang akan diperiksa yang terkait
dengan obrik, serta menyediakan ruangan
khusus untuk tempat pemeriksaan.
(4)
III. Pelaksanaan Pemeriksaan
-Pertemuan awal dengan pimpinan obrik
-Pelaksanaan pemeriksaan reguler dilakukan
dengan metode sebagai berikut:
Mempelajari dokumen (contoh: buku
register perkara, jurnal keuangan
pada Kepaniteraan, dll) yang terkait
dengan obrik;
Wawancara dengan pimpinan, hakim
dan aparat pengadilan yang terkait
dengan bidang yang diperiksa;
Observasi
Investigasi
-Mengevaluasi pengendalian sistem /
manajemen obrik
(5)
Tips Menyusun/Membuat
Lembar Temuan :
Dalam menemukan dan membuat temuan,
diperlukan kemampuan tentang :
1.Teknis : terkait dg penguasaan teknis judisial /
hkm acara (panggilan, penundaan sidang, relas).
2.Manajerial : terkait dg pelaksanaan tugas
(pembagian perkara, alur berkas, dll)
3.Adminstrasi : pengisian register, pelaporan
perkara.
4.Tata cara penulisan dengan redaksi kalimat
yang singkat dan cukup jelas (effisien, tepat
sasaran, link & match, alur pikir, bahasa)
(6)
IV. Pembuatan Lembar Temuan
dan Kontrak Kinerja
1. Seluruh temuan dari masing-masing bidang
pemeriksaan dituangkan dalam
lembar temuan.
2. Lembar temuan berisi : kondisi, kriteria, sebab,
akibat dan rekomendasi /saran tindak lanjut.
3. Lembar temuan
dari semua bidang dikumpulkan
menjadi satu, diberi cover sheet dan diberi judul
Kertas Kerja Pemeriksaan (KKP)
4.
Lembar temuan dilampiri dokumen (kopinya) apabila
diperlukan untuk mendukung temuan.
5. Lembar temuan dibuat dua berkas, satu berkas
diserahkan kepada satker obrik setelah selesai
dilakukan ekspose dan satu berkas lainnya sebagai
dokumen tim pemeriksa yang pada halaman akhir
ditandatangani oleh pimpinan satker obrik.
(7)
V. Ekspose / Klarifikasi
•
Ekspose / klarifikasi dilakukan dalam pertemuan
lengkap dengan acara :
• paparan temuan oleh masing-masing pemeriksa bidang dengan memberikan petunjuk dari tim pemeriksa
• Setelah selesai ekspose, kepada pimpinan satker obrik diberi kesempatan untuk menanggapi hasil pemeriksaan tim
pemeriksa yang dituangkan dalam tulisan.
• Apabila hasil temuan pengawasan menunjukkan banyak kesalahan dan memerlukan perbaikan, maka kepada pimpinan satker obrik/penanggungjawab administrasi
peradilan diminta untuk membuat kontrak kinerja dengan menanyakan kepada pimpinan/penanggungjawab satker obrik mengenai berapa lama waktu diperlukan untuk
(8)
VI.
Pembuatan Laporan Hasil
Pemeriksaan (LHP)
Paling lambat 14 hari setelah pemeriksaan
Sistematika LHP terdiri dari:
10/13/17 8
Bab I Pendahuluan Meliputi:
-Dasar pemeriksaan -Nama Tim Pemeriksa -Sasaran Pemeriksaan -Lamanya Pemeriksaan
Bab II Uraian Hasil
Pemeriksaan
Berisikan:
Informasi rinci dari setiap temuan
pemeriksaan yang dilengkapi data pendukung apabila
diperlukan (lihat lembar temuan)
Bab III Kesimpulan dan
Rekomendasi
-Ringkasan hasil pemeriksaan
-Rekomendasi adalah permintaan mengenai hal-hal yang perlu
ditindaklanjuti oleh aparat/pejabat yang berwenang terhadap
(9)
Catatan....
•
Selambat-lambatnya 14 hari setelah pemeriksaan,
tim pemeriksa menyampaikan LHP ke pejabat yang
memberi perintah
•
Dalam hal yang sangat penting dan mendesak, LHP
dapat disampaikan secara lisan, akan tetapi segera
diikuti dengan laporan yang tertulis
(1)
III. Pelaksanaan Pemeriksaan
-Pertemuan awal dengan pimpinan obrik
-Pelaksanaan pemeriksaan reguler dilakukan
dengan metode sebagai berikut:
Mempelajari dokumen (contoh: buku
register perkara, jurnal keuangan
pada Kepaniteraan, dll) yang terkait
dengan obrik;
Wawancara dengan pimpinan, hakim
dan aparat pengadilan yang terkait
dengan bidang yang diperiksa;
Observasi
Investigasi
-Mengevaluasi pengendalian sistem /
manajemen obrik
(2)
Tips Menyusun/Membuat
Lembar Temuan :
Dalam menemukan dan membuat temuan,
diperlukan kemampuan tentang :
1.Teknis : terkait dg penguasaan teknis judisial /
hkm acara (panggilan, penundaan sidang, relas).
2.Manajerial : terkait dg pelaksanaan tugas
(pembagian perkara, alur berkas, dll)
3.Adminstrasi : pengisian register, pelaporan
perkara.
4.Tata cara penulisan dengan redaksi kalimat
yang singkat dan cukup jelas (effisien, tepat
sasaran, link & match, alur pikir, bahasa)
(3)
IV. Pembuatan Lembar Temuan
dan Kontrak Kinerja
1. Seluruh temuan dari masing-masing bidang
pemeriksaan dituangkan dalam
lembar temuan.
2. Lembar temuan berisi : kondisi, kriteria, sebab,
akibat dan rekomendasi /saran tindak lanjut.
3. Lembar temuan
dari semua bidang dikumpulkan
menjadi satu, diberi cover sheet dan diberi judul
Kertas Kerja Pemeriksaan (KKP)
4.
Lembar temuan dilampiri dokumen (kopinya) apabila
diperlukan untuk mendukung temuan.
5. Lembar temuan dibuat dua berkas, satu berkas
diserahkan kepada satker obrik setelah selesai
dilakukan ekspose dan satu berkas lainnya sebagai
dokumen tim pemeriksa yang pada halaman akhir
ditandatangani oleh pimpinan satker obrik.
(4)
V. Ekspose / Klarifikasi
•
Ekspose / klarifikasi dilakukan dalam pertemuan
lengkap dengan acara :
• paparan temuan oleh masing-masing pemeriksa bidang dengan memberikan petunjuk dari tim pemeriksa
• Setelah selesai ekspose, kepada pimpinan satker obrik diberi kesempatan untuk menanggapi hasil pemeriksaan tim
pemeriksa yang dituangkan dalam tulisan.
• Apabila hasil temuan pengawasan menunjukkan banyak kesalahan dan memerlukan perbaikan, maka kepada pimpinan satker obrik/penanggungjawab administrasi
peradilan diminta untuk membuat kontrak kinerja dengan menanyakan kepada pimpinan/penanggungjawab satker obrik mengenai berapa lama waktu diperlukan untuk
memperbaiki hasil temuan tersebut.
(5)
VI.
Pembuatan Laporan Hasil
Pemeriksaan (LHP)
Paling lambat 14 hari setelah pemeriksaan
Sistematika LHP terdiri dari:
10/13/17 8
Bab I Pendahuluan Meliputi:
-Dasar pemeriksaan -Nama Tim Pemeriksa -Sasaran Pemeriksaan -Lamanya Pemeriksaan
Bab II Uraian Hasil
Pemeriksaan
Berisikan:
Informasi rinci dari setiap temuan
pemeriksaan yang dilengkapi data pendukung apabila
diperlukan (lihat lembar temuan)
Bab III Kesimpulan dan
Rekomendasi
-Ringkasan hasil pemeriksaan
-Rekomendasi adalah permintaan mengenai hal-hal yang perlu
ditindaklanjuti oleh aparat/pejabat yang berwenang terhadap
(6)