Tata Laksana dan Metode Survey dalam Akreditasi PUSKESMAS mpdf

SYNCORE - always deliver value
Tata Laksana Dan Metode Survey Dalam Akreditasi PUSKESMAS
posted by danik on November 29, 2016
Periksa dokumen yang menjadi regulasi: dokumen eksternal dan internal


Telusur:
Wawancara:







Pimpinan puskesmas
Penanggung jawab program
Staf puskesmas
Lintas sektor
Masyarakat
Pasien, keluarga pasien

Observasi:




Pelaksanaan kegiatan
Dokumen sebagai bukti pelaksanaan kegiatan/rekaman

Survei adalah Kegiatan Audit Eksternal
Prinsip-pinsip audit







Sikap etis
Kewajiban untuk melaporkan dengan jujur dan adil
Keseksamaan professional

Independensi
Pendekatan berdasar bukti

Audit









Proses sistematik independen dan terdokumentasi untuk memperoleh bukti-bukti audit dan
mengevauasinya secara objektif untuk menentukan sejauh mana kriteria audit dapat dipenuhi.
Kriteria audit pada akreditasi adalah standar, kriteria, dan elemen penilaian pada tiap-tiap
kriteria
Bukti audit adalah catatan, pernyataan fakta atau informasi lain yang relevan terhadap kriteria
audit yang dapat diverifikasi
Temuan adalah hasil dari evaluasi bukti audit yang dikumpulkan terhadap kriteria audit

Rekomendasi adalah pernyataan sebagai saran untuk perbaikan jika ditemui elemen penilaian
yang kurang dari 10

Survei Akreditasi




Surveior menerima tugas dari Lembaga Akreditasi Faskes tingkat pertama untuk melakukan
survey akreditasi
Menyusun rencana kegiatan survey akreditasi:
Tujuan survey akreditasi: melakukan penilaian berdasar standar dan menyusun rekomendasi
untuk perbaikan
Tanggung jawab surveyor
Persiapan sarana
Prosedur pelaksanaan survey
Melaksanakan kegiatan survey akreditasi:
Penjadualan
Pembagian tugas dan tanggung jawab untuk Ketua tim dan penanggung jawab untuk tiap
Bab

Mengarahkan kegiatan survey oleh Ketua tim
Memastikan pencatatan terhadap keseluruhan kegiatan survey
Melaksanakan survey sesuai jadual
Melaporkan hasil survey dan rekomendasi kepada Lembaga Akreditasi


















Metode Survei Akreditasi
Survei akreditasi dilakukan dengan :
memeriksa dokumen-dokumen yang disusun oleh Puskesmas, yang merupakan regulasi internal
dalam penyelenggaraan manajemen, program dan pelayanan klinis di puskesmas.
Selanjutnya surveior akan melakukan telusur terhadap pelaksanaan manajemen,
penyelenggaraan program, dan penyelenggaraan pelayanan klinis apakah sesuai dengan regulasi

internal yang telah dibakukan, dan persyaratan yang ada pada elemen penilaian pada tiap-tiap
standar akreditasi puskesmas/sarana pelayanan kesehatan dasar.

Telusur dilakukan dengan :











visitasi lapangan melalui wawancara baik kepada manajemen, penanggung jawab program,
pelaksana program, penanggung jawab pelayanan klinis, pelaksana pelayanan klinis, pasien,
dan pejabat lintas sector terkait,
observasi terhadap kegiatan manajemen, pelayanan klinis, maupun penyelenggaraan program,
dan bukti-bukti dokumen (rekaman) bukti pelaksanaan kegiatan.
Telusur untuk survei akreditasi manajemen pada dasarnya adalah membuktikan bahwa system
manajemen mutu dan system manajemen telah ditetapkan dan dijalankan.
Pembakuan system mutu dilakukan dengan menetapkan kebijakan, pedoman, dan
prosedur-prosedur mutu yang dilaksanakan dalam kegiatan-kegiatan perbaikan mutu dan
kinerja.
Penelusuran terhadap pelaksanaan system manajemen mutu terutama adalah membuktikan
apakah siklus Plan, Do, Study, Action berjalan secara konsisten sebagai upaya perbaikan mutu
dan kinerja pelayanan.

Penelusuran dapat dilakukan dengan :











Untuk membuktikan bahwa proses manajemen berjalan dengan baik, maka surveior dapat
melakukan telusur terhadap rekaman kegiatan perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan,
monitoring dan evaluasi terhadap keseluruhan kegiatan puskesmas.
Wawancara dapat dilakukan baik lintas program maupun lintas sector terhadap keseluruhan
proses manajemen di puskesmas.
Penelusuran untuk manajemen dan pelaksanaan program/UKM Puskesmas dilakukan mulai dari
proses identifikasi kebutuhan masyarakat akan program, perencanaan program,
pengorganisasian program, pelaksanaan program, monitoring dan evaluasi program.
Penelusuran dapat dilakukan dengan melihat hasil rekaman kegiatan mulai dari perencanaan
sampai dengan monitoring dan evaluasi dengan hasil-hasil dan tindak lanjut yang dilakukan.
Penelusuran juga perlu dilakukan untuk membuktikan apakah proses dilakukan sesuai dengan
kebijakan dan pedoman program (melalui wawancara dengan pihak-pihak yang terkait dalam
pengelolaan dan pelaksanaan program termasuk lintas program, lintas sector, masyarakat dan

sasaran program).

Dapatkan Jadwal Pelatihan Syncore Disini
Download Materi BLU/BLUD
Software BLUdanBLUD

Bagaimana cara mengudang PT. Syncore Indonesia untuk pelatihan?
Anda dapat menghubungi:
Rahmadani Lutfiawati
CP: 082 274 900 800 / fia@syncoreconsulting.com
Diana Septi A
CP: 0877 38 900 800 /training@syncore.co.id
Telepon Kantor: 0274

488 599

Untuk informasi lebih lengkap kunjungi web kami : www.syncore.co.id
Tags:
Permalink | Comments (0) | Last updated on November 29, 2016