ProdukHukum Pendidikan

SALINAN

PERATURAN
MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL
REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 72 TAHUN 2009
TENTANG
PELIMPAHAN SEBAGIAN URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG PENDIDIKAN
KEPADA GUBERNUR DALAM PENYELENGGARAAN DEKONSENTRASI
TAHUN ANGGARAN 2010
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL,
Menimbang

Mengingat

:

:

a.


bahwa sesuai ketentuan Pasal 16 ayat (5) Peraturan
Pemerintah Nomor 7 Tahun 2008 tentang Dekonsentrasi dan
Tugas Pembantuan, urusan pemerintahan yang akan
dilimpahkan dalam rangka penyelenggaraan dekonsentrasi
ditetapkan dengan Peraturan Menteri;

b.

bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud
dalam huruf a, perlu menetapkan Peraturan Menteri Pendidikan
Nasional tentang Pelimpahan Sebagian Urusan Pemerintahan
Bidang Pendidikan Kepada Gubernur Dalam Penyelenggaraan
Dekonsentrasi Tahun Anggaran 2010;

1.

Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan
Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003
Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 4286);

2.

Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan
Negara (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan
Lembaran Negara Nomor 4355);

3.

Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan
Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara
(Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan
Lembaran Negara Nomor 4400);

-24.

Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara
Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembarang Negara Nomor

4421);

5.

Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan
Daerah (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan
Lembaran Negara Nomor 4437);

6.

Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan
Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan
Lembaran Negara Nomor 4438);

7.

Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2008 Tentang
Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan (Lembaran Negara
Tahun 2008 Nomor 20, Tambahan Lembaran Negara Nomor

4816);

8.

Keputusan Presiden Nomor 42 Tahun 2002 tentang Pedoman
Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara
(Lembaran Negara Tahun 1001 Nomor 73, Tambahan
Lembaran Negara Nomor 4212) sebagaimana telah diubah
dengan Keputusan Presiden Nomor Nomor 72 Tahun 2004
(Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 92, Tambahan
Lembaran Negara Nomor 4418);

9.

Peraturan Presiden Nomor 9 tahun 2005 tentang Kedudukan,
Tugas, Fungsi, Susunan Organisasi, dan Tata Kerja
Kementerian Negara Republik Indonesia sebagaimana telah
diubah terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 20 Tahun
2008;


MEMUTUSKAN :
Menetapkan

:

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL TENTANG
PELIMPAHAN SEBAGIAN URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG
PENDIDIKAN KEPADA GUBERNUR DALAM PENYELENGGARAAN DEKONSENTRASI TAHUN ANGGARAN 2010.
Pasal 1

(1) Urusan pemerintahan bidang pendidikan yang dilimpahkan kepada Gubernur dalam
penyelenggaraan dekonsentrasi Tahun anggaran 2010 meliputi:
a. Program Pendidikan Anak Usia Dini;
b. Program Pendidikan Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun;
c. Program Pendidikan Menengah;
d. Program Pendidikan Nonformal; dan
e. Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan.

-3(2) Rincian program sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah sebagai berikut:
a. Program Pendidikan Anak Usia Dini meliputi:

1. Perluasan dan Peningkatan Mutu Taman Kanak-Kanak,
2. Penyelenggaraan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), dan
3. Penyelenggaraan PAUD Rintisan.
b. Program Pendidikan Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun meliputi:
1. Pembinaan/Koordinasi/Pelaksanaan Monitoring, Evaluasi, dan Pelaporan;
2. Bantuan Oprasional Sekolah (BOS);
3. Perluasan dan Peningkatan Mutu Sekolah Menengah Pertama;
4. Perluasan dan Peningkatan Mutu Pendidikan Khusus dan Pendidikan
Layanan Khusus;
5. Beasiswa bagi Siswa Miskin Jenjang Sekolah Menengah Pertama;
6. Penyelenggaraan Paket A Setara Sekolah Dasar;
7. Penyelenggaraan Paket B Setara Sekolah Menengah Pertama;
8. Subsidi Tunjangan Fungsional Guru Non Pegawai Negeri Sipil; dan
9. Subsidi Tunjangan Profesi Guru.
c. Program Pendidikan Menengah meliputi:
1. Perluasan dan Peningkatan Mutu Sekolah Menengah Atas;
2. Perencanaan, Peningkatan Mutu dan Evaluasi Sekolah Menengah Kejuruan;
3. Beasiswa untuk Siswa Miskin Jenjang Pendidikan Menengah;
4. Bantuan Operasional Manajemen Mutu (BOMM) Sekolah Menengah Atas;
5. Bantuan Operasional Manajemen Mutu (BOMM) Sekolah Menengah

Kejuruan;
6. Subsidi Tunjangan Fungsional Guru Non Pegawai Negeri Sipil; dan
7. Subsidi Tunjangan Profesi Guru.
d. Program Pendidikan Nonformal meliputi:
1. Pembinaan/Penyusunan Program, Rencana kerja dan Anggaran;
2. Penyelenggaraan Pendidikan Kesetaraan Paket C;
3. Penyelenggaraan kursus dan Magang; dan
4. Penyelenggaraan Pendidikan Keaksaraan Fungsional.
e. Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan, dalam rangka
Peningkatan Mutu dan Profesionalisme Guru.
(3) Alokasi anggaran urusan pemerintahan bidang pendidikan yang dilimpahkan kepada
Gubernur sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tercantum dalam Lampiran
Peraturan Menteri ini.
Pasal 2
Pelaksanaan kegiatan, pertanggungjawaban dan pelaporan, pengawasan dan
pemeriksaan dalam rangka penyelenggaraan sebagian urusan pemerintahan bidang
pendidikan dalam penyelenggaraan dekonsentrasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal
1 dilaksanakan sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
Pasal 3
(1) Koordinasi, pembinaan manajemen, dan administrasi keuangan dilakukan oleh

Sekretariat Jenderal.
(2) Pembinaan teknis atas pelaksanaan kegiatan yang dibiayai dari dana tugas
pembantuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 dilakukan oleh Eselon I di
lingkungan Departemen Pendidikan Nasional yang bertanggungjawab sesuai
dengan tugas dan fungsinya.

-4Pasal 4
Peraturan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 9 Oktober 2009
MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL,
TTD
BAMBANG SUDIBYO
Salinan sesuai dengan aslinya.
Biro Hukum dan Organisasi
Departemen Pendidikan Nasional,
Kepala Biro Hukum dan Organisasi,

Dr. Andi Pangerang Moenta, S.H., M.H., DFM.

NIP196108281987031003