Index of /students/paper/skripsi/10401209

(1)

BAB III PERMASALAHAN

III.1 Gambaran Umum Seputar Kafe Ritual

Kafe Ritual berlokasi di kawasan Gandaria, tepatnya di Jl. KH. Ahmad Dahlan No. 37 A, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Dibuka pertamakalinya pada bulan April 2007. Seperti halnya sebuah kafe, ditempat ini hidangan utamanya adalah berbagai macam minuman yang terbuat dari kopi dan teh, selain disediakannya juga makanan-makanan ringan dan kue-kue lainnya.

Seperti halnya kafe-kafe pada umumnya, suasana yang ingin disampaikan adalah suatu suasana yang tidak formal, santai, hangat, dan terbuka. Dimana para pengunjungnya bisa merasakan kenyamanan, santai, dan bahkan bisa dijadikan sebagai tempat melepas stress setelah bekerja seharian. Tetapi bukan berarti urusan pekerjaan tidak bisa dibawa ke kafe ini, karena ada kalanya pembicaraan dan pertemuan untuk membahas soal pekerjaan dan bisnis pun kerap terjadi di sebuah kafe.

Akan tetapi ada yang membedakan Kafe Ritual dengan kafe-kafe lainnya, yaitu dalam konsep yang disajikan. Menurut penjelasan dari Ibu Titin, Asisten Manajer dari Kafe Ritual, Kafe ini menyajikan suatu bentuk home cafe. Yaitu kafe yang pemilihan dekorasi, furniture, dan tata letak ruang yang sedemikian rupa


(2)

sehingga para pengunjung akan merasakan suasana yang nyaman seperti rumah sendiri.

Suasana “rumahan” dan nyaman tersebut diperoleh dengan cara:

1. Mengatur pencahayaan yang sedikit redup dan hangat. Sehingga mata dan suasana hati pengunjung dapat merasa tenang dan santai.

2. Pemilihan tempat duduk bentuknya tidak formal dan tidak kaku yang menyerupai perabotan yang ada di rumah-rumah pada umumnya. Jadi, di kafe ritual akan ditemui sofa-sofa yang nyaman dan tempat makan yang menyerupai meja makan yang seperti di rumah sendiri.

3. Diletakkannya sebuah televisi bagi yang ingin bersantai sambil menonton acara-acara televisi.

4. Disediakannya buku-buku bagi yang lebih memilih untuk bersatntai sambil membaca.

Gambar 3.1 Suasana Kafe Ritual

Untuk lebih mencapai konsep yang dimaksud, minuman-minuman yang disajikan pun, yang sebagian besar terbuat dari kopi dan teh, dipilih dan dibuat


(3)

sedemikian rupa agar dapat memberikan kesegaran dan rasa nyaman bagi yang menikmatinya. Dan kafe ritual juga ingin memberikan sesuatu yang beda dan eksotik, sehingga minuman-minuman yang disajikan juga unik.

Untuk mencapai tujuan tersebut, ada beberapa pertimbangan yang dilakukan dalam pemilihan menu minuman dan makanan, antara lain:

1. Sebagai sebuah kafe, maka sudah pasti harus disajikan minuman kopi dari biji-biji kopi pilihan. Maka bagi para penikmat kopi sejati disediakan minuman; ritual irresistible blend, colombia supreme, toraja kalosi, aceh gayo, mocha java, decaffeinated.

2. Untuk memberikan rasa segar bagi para pengunjung, maka harus disajikan pula minuman-minuman yang dingin dan segar. Dan dengan rasa yang nikmat pula, maka disajikan minuman dingin dari kopi, teh, dan coklat. Antara lain; ritual ice flava, chlorohylatte, ice capuccino, ice cafe latte, ice mochacinno, episoda, chocolada, french vanilla choco, cocoa classic, choco rhumba, mochaberry blast.

3. Agar kafe ritual berbeda dari kafe lain, maka perlu disajikan minuman yang unik dan punya ciri khas tersendiri. Minuman ini pun selain memang unik, juga dapat memberikan rasa nyaman bagi yang menikmatinya. Minuman tersebut antara lain; Vietnamese cofee, green tea, black tea, herbal tea, oolong tea, dan teh poci.


(4)

Gambar 3.2 Contoh minuman dan makanan yang disajikan di Kafe Ritual

III.1.1 Minuman dan Makanan di Kafe Ritual

Seperti sudah disebutkan sebelumnya, kafe ritual berusaha menyajikan suatu pilihan menu yang sesuai dengan konsep yang dijalankan. Pilihan menu tersebut terdiri dari minuman-minuman berbahan dasar kopi, coklat dan teh. Serta makanan ringan bagi yang menginginkan sesuatu yang lain untuk menemani saat-saat santai nya. Berikut akan dijelaskan lebih lanjut mengenai menu-menu di kafe ritual.

1. Minuman Kopi a. Brewed In

Brewed In adalah jenis-jenis minuman kopi yang sudah umum dan biasa kita temui di kafe-kafe manapun. Pilihannya antara lain, Capuccino, Cafe Latte, Machiato (minuman kopi dicampur susu), dan Espresso (minuman kopi hitam dan kental, bagi yang ingin menikmati sensasi kopi yang kental dan kuat).


(5)

b. Regular Origin

Di kafe ritual disediakan biji-biji kopi pilihan, yang sudah terkenal akan keunikan dan kenikmatan rasanya. Biji-biji kopi yang berasal dari dalam dan luar negeri ini dipastikan akan memuaskan pelanggan yang menginginkan minuman kopi dengan rasa aslinya yang khas. Minuman yang tersedia antara lain; Ritual Iressistible Blend, Colombia Supreme, Toraja Kalosi, Aceh Gayo, Mocha Java, Decaffeinated.

c. Ultimate Blend

Ultimate Blend merupakan minuman kopi dingin yang segar, yang dibuat dengan mencampurkan kopi, susu, dan es krim yang kemudian di blender hingga menyatu dan menghasilkan minuman kopi segar, manis, dan lembut. Ultimate Blend terdiri dari Ritual Ice Flava dengan pilihan rasa Hazelnut, Amaretto, Vanilla, Caramel, Irish Cream.

Selain itu juga disediakan minuman kopi dingin biasa seperti Ice Capuccino, Ice Cafe Latte, Ice Mochacinno, Ice Coffee.

d. Vietnamese Coffe

Minuman kopi ala vietnam yang dibuat dari biji kopi asal Perancis dan dicampur susu kental dan dibuat dengan alat khusus. Kopi ditaruh di dalam alat tersebut dan dicampur dengan air panas. Alat tersebut kemudian diletakkan di atas gelas yang sudah diisi dengan susu kental. Sehingga air kopi yang dihasilkan alat tersebut akan langsung bercampur dengan susu kentalnya.


(6)

Gambar 3.3 Vietnamese Coffe 2. Minuman Teh

a. Classic Tea

Hidangan teh hangat yang klasik, dijamin dapat memberikan rasa nyaman dan santai bagi penikmatnya. Dibuat dari teh-teh pilihan dengan cita rasa yang khas. Ada teh hijau, teh hitam, dan teh oolong yang beraroma buah. Tersedia berbagai pilihan the, antara lain; Genmaicha (teh hijau), English Breakfast & Earl Grey (teh hitam), Formosa Oolong.

b. Uniquely Tea

Teh yang unik dan beda dari teh-teh yang ada pada umumnya. Seperti Herbal Tea yang mengandung campuran rempah-rempah yang berkhasiat, Fruit Tea yang beraroma buah yang menyegarkan, Mai Chai teh hijau yang disajikan dengan susu panas, serta Teh Poci yang merupakan minuman khas Jawa Tengah yang menyajikan teh di dalam poci dari tanah liat dan gula batu.


(7)

c. Iced Tea

Minuman teh yang disajikan dingin sehingga akan menyegarkan bagi siapa yang menikmatinya. Terdiri dari Ice Tea, Ice Lemon Tea, Ice Tea Latte, dan Ice Pearls Milk Tea.

3. Minuman Coklat

Di Kafe Ritual juga disediakan minuman yang berbahan dasar cokelat. Hal ini juga yang membedakannya dari kafe-kafe lain yang biasanya hanya menyajikan minuman kopi dan teh saja. Minuman ini dibuat dengan dicampur susu dan diblender. Tiap-tiap pilihan minuman menyajikan sensasi dan rasa yang berbeda. Terdapat pilihan seperti; Ritual Choco Spin, Chocolada (dengan sensasi rasa nanas), French Vanilla Choco, Cocoa Classic, Chcoco Rhumba, Mochaberry Blast (dengan sensasi rasa blueberry).

4. Minuman Ringan dan Makanan Lainnya a. Soda & Soft Drink

Selain minuman ringan yang biasa seperti Sprite, Coca Cola, Diet Coke, Juice, Beer, kafe ritual juga memiliki minuman soda yang unik. Minteva (Minuman soda dengan rasa teh dan mint), Submarine (coca-cola dengan tambahan ice cream vanilla dan sirup karamel), Speachless (Perpaduan antara Sprite dengan sirup raspberry).


(8)

b. Snack

Terkadang pengunjung ingin sesuatu yang lebih selain minum kopi atau teh. Bila ingin makanan ringan, kafe ritual menyediakan Skinny Tiny Potato (Kentang goreng) dan Crispy plain bread (Roti goreng yang renyah).

c. Soul In D’Bowl

Untuk makanan yang lebih berat, kafe ritual juga sudah menyediakan pilihan menunya. Terdapat pilihan menu daging sapi dan ayam. Ritual Beef BBQ, Black Pepper Beef, Chicken Kungpao, dan Chicken Roasted, disajikan dengan sup, sayuran, dan nasi.

d. Dim Sum

Bagi penggemar dimsum, kafe ritual juga telah menyediakan beragam pilihan jenis dimsum. Pilihan dimsum yang tersedia antara lain; Hakau, Siewmay, Fried Wonton Mayonaise, Charsiew Pie, Spring Roll, Hatoshi, Ekado.

e. Soup & Salad

Sup dan salad juga tersedia di kafe ritual. Zuppa Soup, Golden Bag Soup, Fruit Salad, Caesar Salad, siap menjadi santapan pengunjung.

f. Dessert 2 Die For

Bagi penggemar makanan manis dan kue-kue, kafe ritual juga bisa memuaskan keinginan pengunjung. Dengan pilihan kue dan puding yang beragam, siap menjadi pendamping hidangan kopi dan teh. Pilihan kuenya


(9)

antara lain; Black Forest, Tiramissu, Blueberry Cheese Cake, Coffee Jelly, Colada Mouse, Almond Puding, Tofu Puding.

g. Fond Of Fondue

Hidangan unik yang disajikan dengan cara yang unik juga. Marshamellow, potongan buah, kue kering, disajikan dengan saus coklat yang diletakkan dengan tempat pembakar yang menarik.

Gambar 3.4 Fond of Fondue

III.1.2 Analisa Promosi yang Telah Dilakukan Kafe Ritual.

Sebagai sebuah kafe yang terbilang tidak besar, tidak banyak promosi yang dilakukan oleh pihak kafe ritual. Untuk promosi yang sifatnya eksternal, yaitu kepada orang-orang yang belum berkunjung ke kafe, pihak kafe melakukan promosi visual dengan memasang spanduk dan papan nama yang cukup besar dan menarik perhatian. Hal ini dilakukan agar orang-orang yang melintas di kawasan Gandaria dapat mengetahui keberadaan kafe tersebut.


(10)

Kemudian yang sifatnya internal, kepada orang-orang yang berkunjung, pihak kafe melakukan usaha promosi sebagai berikut:

1. Berusaha untuk memberikan kesan yang baik dan membuat pelanggan merasa puas. Sehingga mereka akan datang kembali dan juga bisa menceritakan kepada rekan-rekannya mengenai kafe ritual ini.

2. Terdapat suatu papan yang berisikan tanda tangan dan kesan-kesan yang diisi oleh selebritis atau public figure yang berkunjung ke kafe ritual. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan image dari kafe ritual.

3. Pemberian fasilitas wi-fi hot spot secara Cuma-Cuma bagi pengunjung kafe. 4. Saat ini pihak kafe ritual mengadakan promosi pemberian souvenir bagi

pelanggan yang rutin berkunjung.

III.2 Analisa Masalah

Kafe Ritual menyajikan suatu konsep atau bentuk kafe yang “rumahan” atau home cafe. Konsep ini dapat dengan jelas terasa begitu kita memasuki ruangan. Penataan dekorasi dan penyediaan furniture yang sederhana dan santai membuat pengunjungnya merasa seperti di rumah.

Konsep seperti ini amat sesuai dengan konsumen-konsumen yang ingin dibidik oleh Kafe Ritual. Konsumen-konsumen tersebut adalah dari kalangan pekerja kantoran dan juga dari kalangan mahasiswa yang ingin mencari tempat untuk bersantai.


(11)

Bila diperhatikan secara umum, Kafe Ritual sudah memiliki ‘modal’ yang cukup. Konsep yang jelas dan penataan ruang yang sesuai dengan konsep tersebut, target konsumen yang juga sudah jelas, lokasi yang strategis, serta makanan dan minuman yang berkualitas. Akan tetapi, dari segi promosi Kafe Ritual boleh dibilang amat minim. Sejauh ini usaha promosi yang sudah dijalankan hanya dilakukan melalui spanduk dan mengandalkan ‘promosi’ dari mulut ke mulut yang dilakukan oleh pelanggannya. Hal ini tidak bisa dijadikan sebagai satu-satunya media dalam berpromosi, karena area jangkauan informasinya tidak luas, sehingga tidak mencapai sasaran calon pelanggan yang diinginkan.

Bila menggunakan media cetak yang jangkauannya lebih luas (misalnya koran atau majalah), ataupun menggunakan media televisi, maka dapat dipastikan bahwa biaya yang diperlukan tidaklah sedikit.

Dilihat dari keadaan di atas, maka perlu digunakannya media lain yang lebih efektif dan area jangkauannya lebih luas.

III.3 Pemecahan Masalah

Promosi seperti apakah yang sesuai dan perlu diterapkan oleh Kafe Ritual? Bila kita lihat konsumen-konsumen dari Kafe Ritual, maka bisa dibilang para konsumen tersebut adalah orang-orang yang sudah terbiasa menggunakan media internet dalam kegiatan sehari-harinya. Bagi mereka, internet digunakan sebagai penunjang kerja, belajar, bahkan hiburan. Selain itu, internet juga digunakan sebagai


(12)

tempat untuk mencari segala hal, termasuk untuk mereka mencari tempat untuk makan atau bersantai.

Seperti sudah dibahas pada bab sebelumnya, perkembangan internet cukup pesat. Dari 512.000 pengguna pada tahun 1998 hingga mnejadi 16.000.000 pada tahun 2005. Selain itu sejak tahun 2007, internet sudah dapat diakses memalui telepon seluler. Hal ini menjadikan internet semakin mudah diakses oleh siapa saja, dimana saja, dan kapan saja.

Melalui media internet juga, informasi yang disajikan dapat dibuat selengkap mungkin. Inilah hal yang tidak dapat dilakukan apabila menggunakan media cetak yang menyediakan ruang yang terbatas dan ruang lingkup penyebarannya yang tidak luas. Selain itu dengan melalui internet juga sajian promosi dan informasi dapat dibuat lebih interaktif dan up to date, sehingga dengan sendirinya akan lebih menarik pula

Bila dilihat dari faktor-faktor dan kenyataan seperti di atas, maka penggunaan internet sebagai media promosi harus diperhitungkan. Karena jangkauan dan penggunaannya yang luas, maka promosi lewat internet bisa dibilang efektif.

Ketika seseorang, khususnya orang Indonesia, membuka komputer atau laptop mereka dan terhubung dengan jaringan internet entah itu di rumah, di warnet, atau di mana saja, kira-kira apa saja yang pertama kali mereka buka atau browse? Sebuah artikel dari sebuah situs yang ditulis oleh Andri Setiawan yang berjudul “Mencermati 10 perilaku pengguna internet di Indonesia” mencoba untuk menjawab


(13)

pertanyaan tersebut atau setidaknya memberikan gambaran umum perilaku pengguna internet di Indonesia. Berikut adalah peringkat yang diberikan:

1. Layanan pertama yang biasa dibuka adalah layanan e-mail.

2. Setelah mereka selesai mengecek email mereka akan membuka Friendster (www.friendster.com), entah sekedar menambah teman, atau memberikan komentar, upload foto, dst. Layanan jaringan sosial dan pertemanan (social networking) Friendster memang sangat populer di kawasan Asia Tenggara, mereka cukup merajai di sini, dengan pangsa pasar 45% di Filipina, 15% di Malaysia, 14% di Singapura, dan 13% di Indonesia.

3. Setelah puas ber”silaturahim” dengan Friendster, mencari dengan Google Indonesia menjadi pilihan. Setidaknya paling tidak masyarakat Indonesia masih suka mencari informasi.

4. Blogging atau menulis artikel atau tentang apa saja untuk disajikan di internet merupakan pilihan berikut yang umum dilakukan masyarakat pengguna internet di Indonesia.

5. Download atau mengunduh file-file, entah itu lagu, film, gambar, program atau apa saja.

6. Nonton video melalui internet masih menjadi pilihan. Apalagi dengan semakin banyaknya situs-situs yang menawarkan fasilitas untuk berbagi atau sekedar menonton video. Misalnya www.youtube.com, www.layartancap.com, dsb.


(14)

7. Setelah puas menonton film, barulah mereka akan memasuki forum-forum untuk berdiskusi dengan para pengguna lain.

8. Menggunakan Wikipedia (www.wikipedia.com) sebagai sarana untuk mencari informasi dan referensi mengenai banyak hal, baik itu untuk tugas sekolah atau kuliah, atau sekedar menambah ilmu masih cukup banyak dilakukan oleh masyarakat pengguna internet di Indonesia.

9. Berikutnya yang dilakukan adalah mencari atau membaca berita secara online melalui situs-situs penyedia berita. Seperti, www.detik.com, www.kompas.com, dsb.

10.Setelah semua yang dirasa perlu untuk dilakukan atau dicari sudah selesai, dan masih ada waktu luang, membuka situs-situs yang berbau porno adalah pilihan berikutnya.

Bila dilihat dari keadaan seperti diatas, mencari cari informasi melalui internet menempati peringkat yang cukup signifikan, yaitu peringkat ketiga. Hal ini menandakan bahwa masyarakat pengguna internet di Indonesia sudah mulai menyadari fungsi internet sebagai sarana untuk mencari informasi. Maka dari itu, penggunaan internet sebagai sarana alternatif untuk media penyampaian informasi dan promosi bagi Kafe Ritual bisa dilakukan.

Dengan cara apakah hal tersebut dapat dilakukan? Dengan memasang iklan atau banner pada situs-situs yang termasuk dalam kategori sepuluh besar tadi adalah cara yang efektif untuk dilakukan, karena situs-situs tersebut banyak pengunjungnya. Akan tetapi, dengan cara seperti ini, maka informasi yang disampaikan amat sangat


(15)

terbatas. Mungkin hanya sekedar nama, alamat, dan nomor telepon Kafe saja yang dapat kita tampilkan atau kita informasikan.

Maka yang harus dilakukan berikutnya adalah dengan membuat situs sendiri. Dengan membuat situs sendiri, maka kita dapat berkreasi secara penuh serta dapat dengan leluasa menyampaikan informasi dengan selengkap-lengkapnya. Apabila sudah memiliki situs, maka kita dapat membuat iklan-iklan yang dipasang di situs-situs lain, apabila diklik oleh pengguna internet, akan langsung terhubung dan membuka situs milik kita tersebut.

Bagaimanakah cara membuat situs tersebut? Sekarang ini sudah semakin banyak program-program computer yang tersedia untuk membuat situs-situs internet. Antara lain, Front Page, Dreamweaver, Joomla!, Firworks, dan lain-lain. Masing-masing dengan keunggulannya tersendiri. Untuk membuat situs Kafe Ritual, penulis memilih program Adobe Dreamweaver CS 3..

Setelah mengetahui program yang ingin digunakan, selanjutnya adalah menentukan tampilan seperti apakah yang sesuai untuk situs tersebut. Penulis ingin membuat situs yang mewakili suasana yang ada di Kafe Ritual, sehingga pengunjung situs dapat langsung mendapatkan suasana seperti yang ada di Kafe Ritual. Suasana yang ada di Kafe Ritual adalah suasana yang nyaman, hangat, dan santai. Dengan penggunaan warna-warna yang lembut dan cenderung gelap, seperti, coklat, merah hati, kuning pastel, ungu muda, dan biru tua. Warna-warna seperti inilah yang sebaiknya digunakan sebagai warna-warna yang dominan untuk di situs yang akan dibuat, sehingga akan terdapat kesamaan antara situs dengan kafe-nya.


(16)

Kemudian, informasi apa saja kah yang ingin ditampilkan di dalam situs? Sudah pasti bahwa yang ingin disampaikan adalah informasi seputar kafe itu sendiri, karena tujuannya adalah agar orang-orang dapat mengetahui seperti apakah Kafe Ritual, dimanakah letaknya, apa yang ditawarkan, dan apa saja yang disajikan. Maka, pertama-tama yang harus ditampilkan atau diinformasikan adalah mengenai keadaan atau suasana dari Kafe Ritual. Penjabaran secara singkat mengenai suasana kafe serta ditambah foto-foto yang menggambarkan suasana tersebut. Semakin banyak foto-foto yang menggambarkan suasana Kafe Ritual, maka akan semakin menarik pula bagi pengunjung situs untuk datang secara langsung ke Kafe Ritual. Dan tidak ada salahnya untuk membuat satu halaman khusus yang berisikan galeri foto Kafe Ritual.

Berikutnya adalah informasi mengenai makanan dan minuman yang disajikan di Kafe Ritual. Menyajikan daftar menu secara lengkap tentu dapat membuat situs mengenai Kafe Ritual lebih menarik. Karena tentu saja informasi yang dicari oleh pengguna internet apabila mengunjungi situs-situs mengenai restoran atau kafe adalah mengenai makanan dan minuman yang disajikan. Kemudian untuk melengkapi, perlu diberikan informasi singkat mengenai tiap-tiap makanan atau minuman beserta harga-harganya.

Informasi mengenai alamat jelas, nomor telepon yang dapat dihubungi, alamat e-mail, serta peta yang dapat menggambarkan lokasi Kafe Ritual secara tepat juga perlu disajikan.

Setelah ditentukan informasi-informasi yang ingin disajikan, berikutnya adalah merencanakan bagaimana menyajikan informasi tersebut ke dalam bentuk


(17)

halaman-halaman situs. Untuk halaman pertama dari situs, adalah halaman yang menjelaskan secara singkat mengenai Kafe Ritual. Halaman tersebut berisi teks, foto-foto yang menggambarkan suasana kafe, serta tombol atau link yang menghubungkan halaman tersebut ke halaman lain. Untuk lebih menarik dapat diberikan gambar-gambar hiasan atau warna-warna yang membuat tampilan halaman lebih bagus.

Untuk halaman menu makanan dan minuman, daftar makanan dan minuman, penjelasan-penjelasan, serta harga-harganya, dapat disajikan alam bentuk tabel. Sehingga tampilannya akan lebih tertata rapi. Tentu saja perlu juga ditampilkan beberapa foto-foto dari makanan dan minuman tersebut agar lebih informatif dan lebih menarik. Tidak lupa juga diberikan tombol atau link yang menghubungkan ke halaman lain.

Halaman terakhir adalah halaman kontak, yang memberikan informasi mengenai alamat dan nomor telepon serta e-mail dari Kafe Ritual. Juga diberikan gambar peta atau denah yang menunjukkan letak Kafe Ritual. Halaman ini ditujukan bagi para pengunjung yang ingin mengunjungi Kafe Ritual atau menanyakan langsung seputar Kafe dengan pihak pengelola.

Setelah semua sudah ditentukan, yang ingin ditampilkan dan bagaimana ditampilkannya, perlu juga diperhatikan faktor yang juga tidak kalah pentingnya, yaiut bahwa halaman-halaman tersebut harus mudah diakses dan tidak membutuhkan waktu yang lama untuk loading nya. Berdasarkan pengamatan yang dilakukan oleh banyak ahli-ahli IT dan pakar internet, para pengguna internet tidak menyukai situs yang waktu loading nya lama. Rata-rata waktu yang ditoleransi oleh para pengguna


(18)

internet adalah sekitar 30 detik, lebih dari itu mereka lebih memilih meninggalkan situs tersebut. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi waktu loading dari suatu halaman situs, salah satunya adalah bandwidth atau kecepatan dari koneksi internet itu sendiri. Di luar negeri hal ini mungkin sudah tidak menjadi masalah mengingat rata-rata jenis koneksi yang digunakan sudah kelas broadband yang bisa mencapai satuan megabit per detik. Dengan kondisi seperti itu, maka situs web yang rumit, lengkap, dan multimedia pun akan dengan mudah dan cepat diakses. Berbeda dengan di Indonesia, yang koneksi internetnya masih sekelas dibawah mereka. Rata-rata pengguna internet masih terhubung dengan koneksi dial-up, atau bila menggunakan koneksi broadband pun masih dala kecepatan koneksi rata-rata ratusan kilobit per detik. Itupun belum semua daerah bisa mengakses jenis koneksi tersebut. Keadaan seperti ini tentu membuat waktu loading untuk situs-situs akan lebih lambat. Maka untuk mengatasi hal tersebut, perlu dilakukan penyesuaian dari situs yang akan dibuat. Sebaiknya halaman situs dibuat dengan tidak terlalu banyak memuat gambar-gambar. Atau bila memang harus memuat gambar yang agak banyak, maka perlu disiasati dengan membuat file-file gambar tersebut menjadi lebih kecil. Untuk mendapatkan hal tersebut bisa dilakukan dengan menurunkan ukuran gambar atau menurunkan kualitas gambar. Cara lain yang bisa dilakukan adalah dengan membuat file-file gambar terpisah dari halaman utamanya. Maka di halaman utama gambar-gambar akan digantikan dengan link yang akan membuka gambar-gambar yang dimaksud bila di klik. Sehingga pengunjung bisa memilih untuk melihat gambar atau tidak. Kemudian diusahakan agar membuat halaman situs yang tidak terlalu panjang ke


(19)

bawah. Karena pengguna internet tidak terlalu menyukai halaman situs yang membutuhkan scrolling yang cukup panjang.

Seorang pengguna internet, bila ingin mencari referensi atau informasi melalui iternet, pastilah menggunakan suatu fasilitas yang disebut search engine. Dengan search engine ini, mereka hanya perlu memasukkan keywords atau kata kunci yang berhubungan dengan sesuatu yang mereka cari. Misalnya; berita, lelang, restoran, kafe, mobil. Dari kata kunci ini, search engine tersebut kemudian akan menampilkan daftar dari situs-situs yang sekiranya berhubungan dengan kata kunci tersebut.

Bila situs kita juga ingin ditampilkan pada hasil pencarian tersebut, dan pada urutan yang baik (paling tidak halaman satu sampai tiga dari hasil pencarian), maka kita harus membuat Meta Keyword Tag (MKT). MKT ini berisi kata kunci yang berhubungan dengan isi situs kita. MKT ini dibuat pada file HTML dari halaman “index”, dengan menyisipkan script berikut diantara tag <Head>

<meta name=”keywords” content=”keyword1, keyword2,keyword3,....”/> Keyword yang baik adalah yang memiliki keterkaitan dengan situs serta tidak lebih dari 10 kata dan 150 karakter.

Selain MKT, juga ada Meta Description Tag. Meta ini berisikan deskripsi singkat dari situs yang kita buat. Penggunaannya sama dengan MKT, yaitu membuat script di antara tag <Head>.


(1)

7. Setelah puas menonton film, barulah mereka akan memasuki forum-forum untuk berdiskusi dengan para pengguna lain.

8. Menggunakan Wikipedia (www.wikipedia.com) sebagai sarana untuk mencari informasi dan referensi mengenai banyak hal, baik itu untuk tugas sekolah atau kuliah, atau sekedar menambah ilmu masih cukup banyak dilakukan oleh masyarakat pengguna internet di Indonesia.

9. Berikutnya yang dilakukan adalah mencari atau membaca berita secara online melalui situs-situs penyedia berita. Seperti, www.detik.com, www.kompas.com, dsb.

10.Setelah semua yang dirasa perlu untuk dilakukan atau dicari sudah selesai, dan masih ada waktu luang, membuka situs-situs yang berbau porno adalah pilihan berikutnya.

Bila dilihat dari keadaan seperti diatas, mencari cari informasi melalui internet menempati peringkat yang cukup signifikan, yaitu peringkat ketiga. Hal ini menandakan bahwa masyarakat pengguna internet di Indonesia sudah mulai menyadari fungsi internet sebagai sarana untuk mencari informasi. Maka dari itu, penggunaan internet sebagai sarana alternatif untuk media penyampaian informasi dan promosi bagi Kafe Ritual bisa dilakukan.

Dengan cara apakah hal tersebut dapat dilakukan? Dengan memasang iklan atau banner pada situs-situs yang termasuk dalam kategori sepuluh besar tadi adalah cara yang efektif untuk dilakukan, karena situs-situs tersebut banyak pengunjungnya. Akan tetapi, dengan cara seperti ini, maka informasi yang disampaikan amat sangat


(2)

terbatas. Mungkin hanya sekedar nama, alamat, dan nomor telepon Kafe saja yang dapat kita tampilkan atau kita informasikan.

Maka yang harus dilakukan berikutnya adalah dengan membuat situs sendiri. Dengan membuat situs sendiri, maka kita dapat berkreasi secara penuh serta dapat dengan leluasa menyampaikan informasi dengan selengkap-lengkapnya. Apabila sudah memiliki situs, maka kita dapat membuat iklan-iklan yang dipasang di situs-situs lain, apabila diklik oleh pengguna internet, akan langsung terhubung dan membuka situs milik kita tersebut.

Bagaimanakah cara membuat situs tersebut? Sekarang ini sudah semakin banyak program-program computer yang tersedia untuk membuat situs-situs internet. Antara lain, Front Page, Dreamweaver, Joomla!, Firworks, dan lain-lain. Masing-masing dengan keunggulannya tersendiri. Untuk membuat situs Kafe Ritual, penulis memilih program Adobe Dreamweaver CS 3..

Setelah mengetahui program yang ingin digunakan, selanjutnya adalah menentukan tampilan seperti apakah yang sesuai untuk situs tersebut. Penulis ingin membuat situs yang mewakili suasana yang ada di Kafe Ritual, sehingga pengunjung situs dapat langsung mendapatkan suasana seperti yang ada di Kafe Ritual. Suasana yang ada di Kafe Ritual adalah suasana yang nyaman, hangat, dan santai. Dengan penggunaan warna-warna yang lembut dan cenderung gelap, seperti, coklat, merah hati, kuning pastel, ungu muda, dan biru tua. Warna-warna seperti inilah yang sebaiknya digunakan sebagai warna-warna yang dominan untuk di situs yang akan dibuat, sehingga akan terdapat kesamaan antara situs dengan kafe-nya.


(3)

Kemudian, informasi apa saja kah yang ingin ditampilkan di dalam situs? Sudah pasti bahwa yang ingin disampaikan adalah informasi seputar kafe itu sendiri, karena tujuannya adalah agar orang-orang dapat mengetahui seperti apakah Kafe Ritual, dimanakah letaknya, apa yang ditawarkan, dan apa saja yang disajikan. Maka, pertama-tama yang harus ditampilkan atau diinformasikan adalah mengenai keadaan atau suasana dari Kafe Ritual. Penjabaran secara singkat mengenai suasana kafe serta ditambah foto-foto yang menggambarkan suasana tersebut. Semakin banyak foto-foto yang menggambarkan suasana Kafe Ritual, maka akan semakin menarik pula bagi pengunjung situs untuk datang secara langsung ke Kafe Ritual. Dan tidak ada salahnya untuk membuat satu halaman khusus yang berisikan galeri foto Kafe Ritual.

Berikutnya adalah informasi mengenai makanan dan minuman yang disajikan di Kafe Ritual. Menyajikan daftar menu secara lengkap tentu dapat membuat situs mengenai Kafe Ritual lebih menarik. Karena tentu saja informasi yang dicari oleh pengguna internet apabila mengunjungi situs-situs mengenai restoran atau kafe adalah mengenai makanan dan minuman yang disajikan. Kemudian untuk melengkapi, perlu diberikan informasi singkat mengenai tiap-tiap makanan atau minuman beserta harga-harganya.

Informasi mengenai alamat jelas, nomor telepon yang dapat dihubungi, alamat e-mail, serta peta yang dapat menggambarkan lokasi Kafe Ritual secara tepat juga perlu disajikan.

Setelah ditentukan informasi-informasi yang ingin disajikan, berikutnya adalah merencanakan bagaimana menyajikan informasi tersebut ke dalam bentuk


(4)

halaman-halaman situs. Untuk halaman pertama dari situs, adalah halaman yang menjelaskan secara singkat mengenai Kafe Ritual. Halaman tersebut berisi teks, foto-foto yang menggambarkan suasana kafe, serta tombol atau link yang menghubungkan halaman tersebut ke halaman lain. Untuk lebih menarik dapat diberikan gambar-gambar hiasan atau warna-warna yang membuat tampilan halaman lebih bagus.

Untuk halaman menu makanan dan minuman, daftar makanan dan minuman, penjelasan-penjelasan, serta harga-harganya, dapat disajikan alam bentuk tabel. Sehingga tampilannya akan lebih tertata rapi. Tentu saja perlu juga ditampilkan beberapa foto-foto dari makanan dan minuman tersebut agar lebih informatif dan lebih menarik. Tidak lupa juga diberikan tombol atau link yang menghubungkan ke halaman lain.

Halaman terakhir adalah halaman kontak, yang memberikan informasi mengenai alamat dan nomor telepon serta e-mail dari Kafe Ritual. Juga diberikan gambar peta atau denah yang menunjukkan letak Kafe Ritual. Halaman ini ditujukan bagi para pengunjung yang ingin mengunjungi Kafe Ritual atau menanyakan langsung seputar Kafe dengan pihak pengelola.

Setelah semua sudah ditentukan, yang ingin ditampilkan dan bagaimana ditampilkannya, perlu juga diperhatikan faktor yang juga tidak kalah pentingnya, yaiut bahwa halaman-halaman tersebut harus mudah diakses dan tidak membutuhkan waktu yang lama untuk loading nya. Berdasarkan pengamatan yang dilakukan oleh banyak ahli-ahli IT dan pakar internet, para pengguna internet tidak menyukai situs yang waktu loading nya lama. Rata-rata waktu yang ditoleransi oleh para pengguna


(5)

internet adalah sekitar 30 detik, lebih dari itu mereka lebih memilih meninggalkan situs tersebut. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi waktu loading dari suatu halaman situs, salah satunya adalah bandwidth atau kecepatan dari koneksi internet itu sendiri. Di luar negeri hal ini mungkin sudah tidak menjadi masalah mengingat rata-rata jenis koneksi yang digunakan sudah kelas broadband yang bisa mencapai satuan megabit per detik. Dengan kondisi seperti itu, maka situs web yang rumit, lengkap, dan multimedia pun akan dengan mudah dan cepat diakses. Berbeda dengan di Indonesia, yang koneksi internetnya masih sekelas dibawah mereka. Rata-rata pengguna internet masih terhubung dengan koneksi dial-up, atau bila menggunakan koneksi broadband pun masih dala kecepatan koneksi rata-rata ratusan kilobit per detik. Itupun belum semua daerah bisa mengakses jenis koneksi tersebut. Keadaan seperti ini tentu membuat waktu loading untuk situs-situs akan lebih lambat. Maka untuk mengatasi hal tersebut, perlu dilakukan penyesuaian dari situs yang akan dibuat. Sebaiknya halaman situs dibuat dengan tidak terlalu banyak memuat gambar-gambar. Atau bila memang harus memuat gambar yang agak banyak, maka perlu disiasati dengan membuat file-file gambar tersebut menjadi lebih kecil. Untuk mendapatkan hal tersebut bisa dilakukan dengan menurunkan ukuran gambar atau menurunkan kualitas gambar. Cara lain yang bisa dilakukan adalah dengan membuat file-file gambar terpisah dari halaman utamanya. Maka di halaman utama gambar-gambar akan digantikan dengan link yang akan membuka gambar-gambar yang dimaksud bila di klik. Sehingga pengunjung bisa memilih untuk melihat gambar atau tidak. Kemudian diusahakan agar membuat halaman situs yang tidak terlalu panjang ke


(6)

bawah. Karena pengguna internet tidak terlalu menyukai halaman situs yang membutuhkan scrolling yang cukup panjang.

Seorang pengguna internet, bila ingin mencari referensi atau informasi melalui iternet, pastilah menggunakan suatu fasilitas yang disebut search engine. Dengan search engine ini, mereka hanya perlu memasukkan keywords atau kata kunci yang berhubungan dengan sesuatu yang mereka cari. Misalnya; berita, lelang, restoran, kafe, mobil. Dari kata kunci ini, search engine tersebut kemudian akan menampilkan daftar dari situs-situs yang sekiranya berhubungan dengan kata kunci tersebut.

Bila situs kita juga ingin ditampilkan pada hasil pencarian tersebut, dan pada urutan yang baik (paling tidak halaman satu sampai tiga dari hasil pencarian), maka kita harus membuat Meta Keyword Tag (MKT). MKT ini berisi kata kunci yang berhubungan dengan isi situs kita. MKT ini dibuat pada file HTML dari halaman “index”, dengan menyisipkan script berikut diantara tag <Head>

<meta name=”keywords” content=”keyword1, keyword2,keyword3,....”/> Keyword yang baik adalah yang memiliki keterkaitan dengan situs serta tidak lebih dari 10 kata dan 150 karakter.

Selain MKT, juga ada Meta Description Tag. Meta ini berisikan deskripsi singkat dari situs yang kita buat. Penggunaannya sama dengan MKT, yaitu membuat script di antara tag <Head>.