Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Optimalisasi Proses Produksi Sirup Stevia Secara Fermentasi dengan Starter Madu Sebagai Minuman Anti Diabetes T1 652007009 BAB V
V. KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian diatas, maka dapat disimpulkan bahwa:
1. Starter madu yang paling optimal adalah starter dengan konsentrasi 7,5%
serta minuman stevia yang paling optimal adalah minuman stevia dengan
massa 50 gram dan waktu fermentasi 4 hari.
2. Hasil uji pra-klinis secara in vivo menunjukkan bahwa minuman stevia 12,5%
dan 20% memiliki (%) PKGD lebih besar dari sirup rendah kalori sebesar
14,86 ± 19,27 (%) dan 55,36 ± 83,76 (%). Sedangkan minuman stevia 5%
memiliki (%) PKGD lebih kecil dari sirup rendah kalori, yaitu 5,49 ± 5,49.
5.2. Saran
Untuk melengkapi hasil penelitian ini, perlu dilakukan penelitian lanjutan
misalnya menghilangkan rasa pahit agar secara uji hedonik dapat diterima dan
disukai masyarakat serta menggunakan hewan uji tikus atau kelinci untuk uji in
vivo antidiabetes serta penggunaan ragi untuk fermentasi disarankan hanya satu
jenis saja.
22
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian diatas, maka dapat disimpulkan bahwa:
1. Starter madu yang paling optimal adalah starter dengan konsentrasi 7,5%
serta minuman stevia yang paling optimal adalah minuman stevia dengan
massa 50 gram dan waktu fermentasi 4 hari.
2. Hasil uji pra-klinis secara in vivo menunjukkan bahwa minuman stevia 12,5%
dan 20% memiliki (%) PKGD lebih besar dari sirup rendah kalori sebesar
14,86 ± 19,27 (%) dan 55,36 ± 83,76 (%). Sedangkan minuman stevia 5%
memiliki (%) PKGD lebih kecil dari sirup rendah kalori, yaitu 5,49 ± 5,49.
5.2. Saran
Untuk melengkapi hasil penelitian ini, perlu dilakukan penelitian lanjutan
misalnya menghilangkan rasa pahit agar secara uji hedonik dapat diterima dan
disukai masyarakat serta menggunakan hewan uji tikus atau kelinci untuk uji in
vivo antidiabetes serta penggunaan ragi untuk fermentasi disarankan hanya satu
jenis saja.
22