Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Sistem Informasi Geografis Pelayanan Umum Berbasis Mobile Phone (Studi Kasus : Kota Pati) T1 672007277 BAB IV
49
Bab 4
Hasil dan Pembahasan
Bab ini membahas tentang implementasi, pengujian, dan analisis hasil implementasi sistem Mobile GIS dengan menggunakan J2ME, MySQL, dan Google Map.
4.1
Implementasi Sistem
Informasi akan lokasi pelayanan umum di Kota Pati dirasa semakin diperlukan. Sistem yang akan dirancang dan diimplementasikan adalah untuk mengatasi permasalahan tersebut. Batasan yang digunakan dalam pembangunan sistem adalah :
- Peta yang ditampilkan ditampilkan dari pemetaan Google Map.
- Antar muka sistem yang ditampilkan kepada pengguna tampilan pada telepon selular.
- Sistem mampu membaca dan menampilkan peta yang telah dihasilkan layar telepon selular.
- Web server dan database server terletak di komputer server sehingga klien hanya mengakses antar muka yang disediakan server.
- Proses memasukkan data hanya bisa dilakukan seorang admin.
- Data yang dimasukkan merupakan data atribut peta yang berupa lokasi pelayanan umum di Kota Pati
(2)
4.1.1 HttpConection
Class HTTPConnection merupakan salah satu class yang sering digunakan dalam pemrograman mobile berbasis teknologi Java Micro Edition (J2ME). Class ini digunakan untuk menjadikan aplikasi yang dibangun sebagai client dari HTTP. Dengan kata lain
class ini bisa digunakan untuk menghubungkan aplikasi yang dibangun dengan webserver melalui protokol HTTP. Class ini terletak pada paket javax.microedition.io.HttpConnection.
HttpConection yang digunakan pada aplikasi ini ditunjukkan pada kode program 4.1.
Kode Program 4.1 HttpConection
1. public void connectWithUrl(String theUrl) { 2. this.theUrl = theUrl;
3. HttpConnection connection = null; 4. InputStream is = null;
5. try {
6. connection = (HttpConnection) Connector.open(this.theUrl); 7. connection.setRequestMethod(HttpConnection.GET); 8. connection.setRequestProperty("Connection", "close"); 9. this.theHttpResponse = connection.getResponseCode() + ""; 10. if(connection.getResponseCode() == HttpConnection.HTTP_OK) { 11. is = connection.openInputStream();
12. int data = 0;
13. StringBuffer sb = new StringBuffer(); 14. while ((data = is.read()) != -1) { 15. sb.append((char) data); 16. }
17. theResponse = sb.toString(); 18. } else {
19. theResponse = null; 20. }
21.
22. } catch (Exception e) { 23. theResponse = null;
(3)
Protokol HTTP adalah protokol yang bersifat stateless.
(Wicaksono, 2003). Di mana tampak bahwa setelah memberikan respon atas request yang dikirimkan client, maka koneksi HTTP
akan diputuskan. Ketika client melakukan koneksi lagi, server tidak bisa mengenali bahwa client tersebut pernah melakukan koneksi HTTP sebelumnya.
4.2
Database
- Database System
Gambar 4.1 Database System
Dalam aplikasi SIG pelayanan umum di Kota Pati berbasis mobile phone, system memiliki database yang bernama db_pelayanan_umum. Seperti ditunjukkan pada Gambar 4.1.
Database pelayanan umum memiliki 6 tabel yang mendukung aplikasi SIG pelayanan umum di Kota Pati satu diantaranya adalah tabel admin.
(4)
Gambar 4.2 Tabel Admin
Gambar 4.2 menunjukkan tabel untuk administrator memiliki 2 field username dan password yang digunakan untuk authentifikasi saat
admin akan masuk ke halaman admin (login).
- Tabel industri.
Gambar 4.3 Tabel Industri
Pada Gambar 4.3 menjelaskan bahwa tabel industri memiliki 7 field : id_industri, nama_industri, alamat_industri, tlp_industri (telepon industri), website_industri, koordinat_industri, (digunakan untuk menunjukkan lokasi industri pada google map), dan jenis (yang digunakan untuk memisah sub kategori daftar sarana).
(5)
Gambar 4.4 Tabel Sarana Keamanan
Pada Gambar 4.4 menjelaskan bahwa tabel sarana_keamanan memiliki 7 field : id_keamanan, nama_keamanan, alamat_keamanan, tlp_keamanan (telepon keamanan),
website_keamanan, koordinat_keamanan (akan digunakan untuk menunjukkan lokasi bidang keamanan pada google map) dan jenis (yang digunakan untuk memisah sub kategori daftar sarana).
- Tabel sarana_kesehatan.
Gambar 4.5 Tabel Sarana Kesehatan
Pada Gambar 4.4 menjelaskan bahwa tabel sarana_keamanan memiliki 7 field : id_kesehatan, nama_kesehatan, alamat_kesehatan, tlp_kesehatan (telepon kesehatan), website_kesehatan, koordinat_kesehatan (akan digunakan untuk menunjukkan lokasi bidang kesehatan pada google map) dan jenis (yang digunakan untuk memisah sub kategori daftar sarana).
(6)
- Tabel sarana_komunikasi.
Gambar 4.6 Tabel Sarana Komunikasi
Pada Gambar 4.6 menjelaskan bahwa tabel sarana_komunikasi memiliki 7 field : id_komunikasi, nama_komunikasi, alamat_komunikasi, tlp_komunikasi (telepon komunikasi), website_komunikasi, koordinat_komunikasi (akan digunakan untuk menunjukkan lokasi bidang komunikasi pada
google map).
- Tabel sarana_pariwisata.
Gambar 4.7 Tabel Sarana Pariwisata
Pada Gambar 4.7 menjelaskan bahwa tabel sarana_pariwisata memiliki 7 field : id_pariwisata, nama_pariwisata, alamat_pariwisata, tlp_pariwisata (telepon komunikasi),
(7)
menunjukkan lokasi bidang pariwisata pada google map) dan jenis (yang digunakan untuk memisah sub kategori daftar sarana).
- Tabel sarana_pemerintah.
Gambar 4.8 Tabel Sarana Pemerintah
Pada Gambar 4.8 menjelaskan bahwa tabel sarana_instansi (instansi pemerintah) memiliki 7 field : id_instansi, nama_instansi, alamat_instansi, tlp_instansi (telepon instansi), website_ instansi, koordinat_ instansi (akan digunakan untuk menunjukkan lokasi instansi pemerintah pada google map), dan jenis (yang digunakan untuk memisah sub kategori daftar sarana).
- Tabel sarana_pendidikan.
Gambar 4.9 Tabel Sarana Pendidikan
Pada Gambar 4.9 menjelaskan bahwa tabel sarana_pendidikan memiliki 7 field : id_pendidikan, nama_pendidikan, alamat_pendidikan, tlp_pendidikan (telepon
(8)
pendidikan), website_pendidikan, koordinat_pendidikan (akan digunakan untuk menunjukkan lokasi sekolah yang ada di Kota Pati pada google map) dan jenis (yang digunakan untuk memisah sub kategori daftar sarana).
4.3Pembahasan Aplikasi.
Secara garis besar, isi dari antarmuka utama terdiri dari beberapa menu utama dan sub menu, yaitu:
- Menu utama : terdiri dari daftar pelayanan umum yang ada di Kota Pati.
- Sub menu : terdiri dari bagian – bagian atau instansi – instansi yang terkait dengan pelayanan umum.
- Peta : menampilkan lokasi dari tiap – tiap instansi.
4.3.1 Aplikasi User Halaman Awal
Tampilan awal dari sistem informasi geografis pelayanan umum di Kota Pati ini merupakan pilihan menu untuk melihat secara detail sarana pelayanan umum dalam bentuk icon yang terdapat pada layar emulator yang ada di Kota Pati. Di dalam tampilan awal terdapat 7 sarana, yaitu :
- Sarana Industri
- Sarana Keamanan
- Sarana Kesehatan
- Sarana Pariwisata
- Sarana Pemerintahan
- Sarana Pendidikan
(9)
Selain itu juga terdapat menu “Pencarian” yang digunakan untuk pencarian daftar prasarana umum yang diharap bisa membantu dalam menemukan daftar prasarana umum dalam list
yang cukup banyak.
Untuk membuat icon dalam tampilan utama menggunakan
canvas dan graphics yang sudah tersedia pada pemorgraman J2ME
dalam menentukan letak dari tiap – tiap icon.Gambar 4.10 menunjukkan tampilan awal aplikasi berupa icon pada layar
emulator.
Gambar 4.10 Tampilan Awal aplikasi
Ketika user memilih salah satu dari menu yang ada maka
user akan dibawa ke halaman berikutnya. Halaman bertikutnya berisi list kategori sarana pelayanan umum dari tiap – tiap sarana yang ada dalam aplikasi tersebut. Misal, pada sarana kesehatan memiliki kategori sarana seperti rumah sakit, apotik, balai
(10)
pengobatan, PMI, puskesma. Kategori sarana kesehatan ditunjukkan
pada Gambar 4.11.
Gambar 4.11 Kategori Sarana Kesehatan
Pada tiap – tiap kategori sarana berisi daftar sarana, misal apotik mempunyai daftar sarana : apotik Anugrah, apotik Asy Sifa, apotik Dewi Sehat Farma, dan lain – lain. Daftar sarana kesehatan dapat dilihat pada Gambar 4.12.
(11)
Gambar 4.12 Daftar Sarana Kesehatan
Daftar list sarana kesehatan diambil dari database MySQL
yang terdapat pada webhosting. Dengan menggunakan
HttpConection aplikasi dapat memanggil data dari database
sehingga memungkinkan data dapat diupdate, edit, dan delete oleh
administrator melalui aplikasi admin. Hal ini digunakan apabila ada tambahan data informasi atau lokasi instansi yang baru. Terdapat 2 menu dalam daftar sarana keamanan, yaitu :
- Detail : berisikan tentang informasi mengenai nama, alamat, nomor telepon, dan website instansi pada sesuai dengan bidang masing – masing.
(12)
Gambar 4.13 menunjukkan menu yang terdapat pada halaman daftar sarana keamanan.
Gambar 4.13 Menu Pada Halaman Daftar Sarana Kesehatan
Pada menu detail akan ditampilkan informasi mengenai alamat instansi secara lengkap. Data yang ditampilkan diambil dari
database melalui pengolahan data menggunakan PHP (webhosting) kemudian J2ME memanggil fungsi PHP melalui HttpConection dan diolah menggunakan pemrograman J2ME sehingga data dapat ditampilkan ke dalam layar emulator. Kode Program 4.2 menjelaskan proses memanggil data dari database yang akan dipanggi pada pemrograman J2ME sehinga data dapat ditampikan pada layar emulator.
(13)
Kode Program 4.2 Class DetailSarana
Penjelasan HttpConection pada Kode Program 4.2 adalah sebagai berikut:
- http = new PHTTPConnection(); : membuat objek baru
untuk HTTP Conection.
- http.connectWithUrl(http_address + "?tbl=keamanan"); : mengkoneksilan ke dalam database
tabel sarana_keamanan.
- response = http.getHttpResponse(); : mendapatkan
respon dari HttpConection.
- responses = split(response,"#"); : memisahkan
respon berdasarkan tanda #, karena setiap lokasi sarana dipisahkan dengan tanda #.
- String[] ss = split(responses[i],"*"); : setiap 1
sarana mempunyai beberapa data seperti nama, alamat, dan lain – lain, data dipisahkan dengan tanda * sehingga harus di split menggunakan tanda *.
1. http = new PHTTPConnection(); 2.
3. http.connectWithUrl(http_address + "?tbl=keamanan"); 4. response = http.getHttpResponse();
5. responses = split(response,"#");
6. for (int i = 0; i < responses.length; i++) { 7. String[] ss = split(responses[i],"*"); 8.
9. Sarana s = new Sarana(); 10. s.nama = ss[0];
11. s.alamat = ss[1]; 12. s.telp = ss[2]; 13. s.website = ss[3]; 14. s.koordinat = ss[4]; 15.
(14)
- source code line ke 9-14 : digunakan untuk memanggil data instansi yang diambil dari database MySQL ke dalam bahasa pemrograman J2ME sehingga pada String “nama”, “alamat”, “telp”, “website”, “koordinat” akan menghasilkan data instansi dari database. Demikian juga pada alamat, nomor telepon instansi, dan website instansi. Hal ini dilakukan juga pada instansi – instansi yang lain. Data dari MySQL sebelumnya diolah dalam PHP dengan tujuan untuk memisah antar field
dari database, hal itu akan mumudahkan proses parsing dari
database agar bisa diolah ke dalam pemrograman J2ME. Data yang diolah dari PHP, outputnya diberi batasan – batasan menggunakan tanda pagar (#) kemudian data yang telah dipisah dipanggil ke dalam variable yang telah di deklarasikan di dalam pemrograman J2ME. Kode Program 4.3 merupakan kode program yang digunakan untuk mengakses database.
Kode Program 4.3 HttpConn.php
1. <?php
2. include 'Koneksi.inc'; 3.
4. $tbl = $_REQUEST['tbl']; 5.
6. if (empty($id)) { 7. $i = 0; 8. $output = "";
9. $result = mysql_query("SELECT * FROM sarana_$tbl"); 10. while ($row = mysql_fetch_row($result)) { 11. $sarana =
12. $row[1]."*".$row[2]."*".$row[3]."*".$row[4]."*".$row[5]; 13. if ($i==0) $output = $output."".$sarana; 14. else $output = $output."#".$sarana; 15. $i++;
16. }
17. echo $output; 18. }
(15)
Kode Program 4.3 diatas menjelaskan bahwa data yang diambil dipisah – pisah berdasarkan fieldnya dengan pemisah menggunakan tanda/karakter pagar (#) (else $output = $output."#".$sarana;). Gambar 4.14 menunjukkan informasi mengenai nama, alamat, nomor telepon, dan website instansi yang
ditunjukkan kepada user.
Gambar 4.14 Informasi Apotik Asy Sifa
Dalam aplikasi ini juga terdapat menu searching yang berfungsi untuk pencarian daftar sarana. Setelah user memsukan kata kunci maka aplikasi akan mencari data yang dimaksud di dalam data base dan list daftar sarana.
(16)
1. public void commandAction(Command c, Displayable d) { 2. if (c == cmdCari) {
3. String cari = txtCari.getString(); 4. if (cari.trim().length() > 0) { 5. midlet.vecCari.removeAllElements(); 6.
7. for (int i=0; i<midlet.vecKesehatan.size(); i++) {
8. Sarana s = (Sarana)midlet.vecKesehatan.elementAt(i); 9. if (s.nama.indexOf(cari) > -1) {
10. midlet.vecCari.addElement(s); 11. }
12. }
Alur dari Kode Program 4.4 adalah sebagai berikut:
- Alur program baris 1 sampai 5 merupakan command cari, jika ditekan command cari makan mengambil string dari textfield
cari, jika kata yang dimasukan tidak kosong (ada input dari user)
vector akan dikosongkan.
- Alur program baris 7 sampai 12, melakukan loop vector
kesehatan, kemudian konversi setiap element vector ke sarana, melakukan pengecekan apakah nama sesuai pencarian, apabila ada yang sama maka vector akan ditampilkan.
Gambar 4.15 merupakan menu pencarian daftar sarana.
(17)
Setelah user memasukan kata kunci, aplikasi melakukan proses pencarian data pada data base dan daftar sarana. Apabila ditemukan aplikasi akan menampilkan hasil pencarian, sebaliknya bila tidak ditemukan user bisa kembali memasukan kata kunci lain. Gambar 4.16 menunjukkan hasil pencarian sarana.
Gambar 4.16 Hasil Pencarian
4.3.2 Halaman Peta
Peta yang ditampilkan oleh aplikasi bersumber dari pemetaan
Google Map . Untuk menampilkan sebuah peta dari Google Map ke dalam layar emulator maka dibutuhkan sebuah canvas. Di dalam
class detailpeta yang di extends dengan canvas data akan dilakukan pengolahan data yang dapat menampilkan lokasi dari instansi ke dalam peta. Untuk membuat sebuah peta di dalam J2ME dibutuhkan sebuah library. Library yang digunakan dalam aplikasi ini adalah
(18)
Map, seperti zoom in, zoom out, dan marker. Berikut ini merupakan fungsi dan deklarasi variable yang digunakan untuk menampilkan pemetaaan Google Map pada canvas.
- Mendeklarasikan objek Google Maps.
gMaps = new GoogleMaps();
- Membuat new GoogleStaticMap yang di instance dengan method createMap().
map = gMaps.createMap(getWidth(), getHeight(), GoogleStaticMap.FORMAT_JPG);
Untuk menampilkan lokasi instansi pada peta data yang diambil berupa data koordinat yang disimpan dan diambil dari dalam
database melalui HttpConection. Koordinat diperoleh berdasarkan
link data dari Google Mapnya sendiri. Kode Program 4.4 menunjukkan fungsi yang digunakan untuk memanggil koordinat peta dari dalam database.
Kode Program 4.5 Method Untuk Memanggil Koordinat Dari Database
1. public void pindahKePeta(String kategori, Sarana 2. sarana) {
3. String[] koor = split(sarana.koordinat, ","); 4. peta.setLocation(kategori,Double.parseDouble 5. (koor[0]),
6. Double.parseDouble(koor[1])); 7. display.setCurrent(peta); 8. }
Penjelasan proses pengambilan data koordinat dari database
ke dalam J2ME kemudian koordinat digunakan untuk menunjukkan lokasi pada pemetaan Google Map pada Kode Program 4.5 adalah sebagai berikut :
(19)
Digunakan untuk memisah koordinat pada database dengan menggunakan tanda koma “,”. Di mana nantinya koordinat tersebut akan dijadikan patokan dalam menentukan lokasi pada peta.
- peta.setLocation(kategori,Double.parseDouble(ko
or[0]),Double.parseDouble(koor[1]));
Form peta di set lokasinya sesuai koordinat, di konversi dulu ke double.
- display.setCurrent(peta);
Digunakan untuk menampilkan peta ke dalam canvas atau layar
emulator.
Gambar 4.17 Menunjukkan hasil dari pemetaan Google Map
ke dalam layar emulator yang diambil berdasarkan koordinat dari
database.
(20)
Di dalam pemetaan J2ME fitur – fitur yang terdapat dalam Google Map berbasis web tidak dapat dijalankan sebagaimana mestinya. Di dalam pemetaan menggunakan J2ME fitur direction
(pencarian rute) tidak dapat digunakan. Hal ini dikarenakan library MidMaps yang digunakan untuk pemetaan Google Map pada J2ME tidak memiliki fitur yang lengkap seperti pada Google Map berbasis
web. Di dalam library yang digunakan API untuk geocodingnya belum support untuk aplikasi berbasis J2ME.
4.3.3 Halaman Administrator
Pada halaman admin aplikasi yang digunakan berbasis web, karena mempermudah administrator dalam mengelola data menggunakan web dibanding dengan menggunakan ponsel. Data yang diolah oleh admin cukup banyak sehingga akan lebih efisien apabila aplikasi administrator dibuat berbasis web, selain itu untuk mengantisipasi kesalahan dalam memasukan data alamat instansi dan data – data lainnya.
Admin dapat melakukan manage data aplikasi, sehingga data menjadi lebih up to date. Hal ini dikarenakan apabila ada tambahan lokasi atau perubahan alamat instansi, data tidak bersifat dinamis. Data dapat diubah – ubah sesuai dengan alamat atau lokasi yang baru. Gambar 4.18 menunjukkan halaman administrator setelah melalui proses login terlebih dahulu.
(21)
Gambar 4.18 Halaman Adminsitrator
Administrator dapat melakukan pengolahan data seperti menambah data, mengubah data, maupun menghapus data yang ada. Untuk dapat melakukan penambahan data melalui halaman admin,
script bahasa MySQL (insert data) dipanggil ke dalam PHP. Hal ini digunakan agar admin tidak perlu menambahkan data secara manual langsung ke dalam databasenya, dengan tujuan database tetap aman dan lebih efisien.
Kode Program 4.6 Penambahan Data Tabel Sarana Kesehatan
1. <?php
2. include 'Koneksi.inc'; 3.
4. $nama = $_REQUEST['nama']; 5. $alamat = $_REQUEST['alamat']; 6. $telp = $_REQUEST['telp']; 7. $website = $_REQUEST['website']; 8. $koordinat = $_REQUEST['koordinat']; 9.
10. mysql_query("INSERT INTO sarana_kesehatan 11. VALUES
(22)
13. '$koordinat')");
14. header("location:Keamanan.php"); 15. ?>
Kode Program 4.6 merupakan script PHP yang digunakan untuk menambahkan data ke dalam database. Baris ke 2 menunjukkan proses koneksi antara PHP dengan database MySQL. Baris 4 sampai dengan baris 8 merupakan deklarasi dari masing – masing field. Pada baris 10 sampai dengan 13 merupakan query
yang mempunyai fungsi untuk mengirim data ke dalam tabel sarana_keamanan. Gambar 4.19 menunjukkan form untuk menambah data pada sarana kesehatan.
Gambar 4.19 Form Tambah Daftar Kesehatan
Selain menambah data administrator juga dapat mengubah dan memperbaharui data yang ada di dalam database. Administrator dapat mengganti data yang lama menjadi data yang baru apabila terjadi perubahan lokasi, alamat, nomor telepon, maupun website
instansi.
Kode Program 4.7 Mengubah Data
1. <?php
2. include 'Koneksi.inc'; 3
(23)
5. $nama = $_REQUEST['nama']; 6. $alamat = $_REQUEST['alamat']; 7. $telp = $_REQUEST['telp']; 8. $website = $_REQUEST['website']; 9. $koordinat = $_REQUEST['koordinat']; 10.
11. mysql_query("UPDATE sarana_keamanan SET nama_keamanan= 12. '$nama',alamat_keamanan='$alamat',tlp_keamanan='$telp', 13. website_keamanan='$website',koordinat_keamanan='$koordinat' 14. WHERE id_keamanan=$id");
15. header("location:Keamanan.php");
16. ?>
Kode Program 4.7 merupakan script PHP yang digunakan untuk mengubah data. Untuk mengubah data dilihat berdasarkan id dari tiap – tiap tabel, dalam hal ini sebagai contoh id_keamanan. Saat data akan diubah maka data akan mencari berdasarkan id. Setelah id data yang dimaksud ditemukan, data yang ada ditampilkan admin akan mengubah data yang baru dan kemudian data yang baru disimpan. Baris ke 2 menunjukkan proses koneksi antara PHP dengan database MySQL. Baris 4 samapi dengan baris 9 merupakan deklarasi dari masing – masing field. Pada baris 11 sampai dengan 14 merupakan query yang mempunyai fungsi untuk mengubah data dan menyimpan data baru ke dalam tabel sarana_keamanan. Gambar 4.20 menunjukkan form untuk mengubah atau memperbaharui data.
(24)
Gambar 4.20 Form Ubah Sarana Kesehatan
4.4
Pengujian Sistem
Pengujian dilakukan dengan menggunakan 2 metode yaitu metode kuisioner dan blackbox testing.
4.4.1 Kuisioner
Ada 2 buah kuisioner yang dibagikan, kuisioner yang pertama dilakukan pada awal September 2011 guna mengetahui seberapa besar masyarakat membutuhkan SIG pelayanan umum di Kota Pati berbasis mobile phone. Sedangkan pada kuisioner yang kedua dilakukan pada akhir Oktober 2011 guna pengujian terhadap sistem.
Pengujian sistem ini juga dilakukan dengan cara menyebar kuisioner kedua, akan tetapi sebelum responden
(25)
mengisi kuisioner kedua, responden dipersilahkan untuk menggunakan dan menjalankan sistem informasi geografis ini, dan baru kemudian setelah menjalankan sistem maka responden baru akan mengisi kuisioner kedua. Pengujian dengan kuisioner ini dilakukan kurang lebih kepada 30 responden yang merupakan masyarakat umum dari Kota Pati maupun luar Kota Pati, beberapa dari golongan pelajar dan mahasiswa, serta terdapat juga dari golongan pekerja, mengingat sistem ini dapat digunakan oleh siapa saja. Setelah pengujian sistem dilakukan oleh para responden, kemudian responden diberikan kuisioner untuk mengetahui seberapa jauh sistem ini bermanfaat.
Berikut ini akan dipaparkan hasil kuisioner dari tiap-tiap pertanyaan yang diajukan.
1. Apakah sistem ini membantu dalam memberikan informasi mengenai lokasi sarana pelayanan umum yang ada di Kota Pati? - Membantu : 73%
- Kurang Membantu : 17% - Cukup Membantu : 10%
Menurut hasil kuisioner nomor 1 dapat dijelaskan bahwa sistem ini dapat membantu user dalam memberikan informasi mengenai lokasi sarana pelyanan umum yang ada di Kota Pati.
2. Apakah Anda pernah menemui sistem semacam ini sebelumnya? - Pernah : 50%
- Tidak Pernah : 7% - Belum Pernah : 43%
(26)
Hasil kuisioner pada nomor 2 menunjukkan bahwa sebagian
user pernah menemui sistem semacam ini sebelumnya.
3. Bagaimana tampilan dari Sistem Informasi Geografis pelayanan umum di Kota Pati berbasis mobile phone dengan menggunakan Google Map?
- Baik : 50%
- Cukup Baik : 33% - Kurang Baik : 17%
Menurut hasil dari pertanyaan nomor 3, tampilan dari sistem SIG berbasis mobile menggunakan pemetaan Google Map ini baik.
4. Apakah informasi yang diberikan dalam sistem ini dirasa sudah cukup memenuhi kebutuhan informasi yang Anda butuhkan?
- Memenuhi : 43%
- Cukup Memenuhi : 47% - Tidak Memenuhi : 10%
Informasi yang diberikan dalam sistem ini dirasa sudah cukup memenuhi kebutuhan informasi yang diperlukan user meskipun harus lebih dikembangkan lagi agar lebih memenuhi kebutuhan user.
5. Apakah peta dengan menggunakan Google map dalam sistem ini cukup menjelaskan letak dan arah menuju ke suatu lokasi? - Cukup : 60 %
- Lumayan : 27% - Tidak Cukup : 13 %
(27)
Hasil jawaban untuk pertanyaan nomor 5 adalah peta de ngan menggunakan Google Map dalam sistem ini cukup menjelaskan letak menuju ke suatu lokasi.
6. Apakah sistem ini perlu dikembangkan agar nantinya mencakup wilayah yang lebih luas (tidak hanya Kota Semarang saja) atau pengembangan lain terkait teknologi mobile berbasis J2ME dan Google Map?
- Sangat Perlu : 53 % - Perlu : 40%
- Cukup : 7 %
Menurut hasil kuisioner pada nomor 7, sistem ini perlu dikembangkan agar nantinya tidak hanya di Kota Pati saja dan dapat juga dikembangkan sistem lain yang menggunakan teknologi yang sama.
Keseluruhan jawaban kuisioner tersebut menunjukkan bahwa sistem ini cukup membantu dan perlu dikembangkan lebih baik lagi untuk dapat membantu masyarakat terkhusus bagi visitors maupun masyarakat Kota Pati sendiri untuk mendapatkan informasi mengenai lokasi peayanan umum.
4.4.2 Blackbox Testing
Setelah sistem jadi maka sistem akan diuji cobakan dengan menggunakan emulator wireless tookit 2.5.2, dari situ sistem akan dilihat apakah masih ada error dalam sistem atau tidak. Jika terjadi
error maka sistem akan ditinjau kembali sehingga sistem dapat berjalan sempurna. Metode BlackBox merupakan metode pengujian
(28)
yang berfokus pada persyaratan fungsional perangkat lunak yang dibuat. Berikut adalah hasil pengujian dengan menggunakan
blackbox.
1. Operasi Lihat Informasi
Tabel 4.1 menjelaskan saat pengguna melihat informasi sebuah instansi pada sistem aplikasi, serta respon dari sistem setiap kondisi.
Tabel 4.1 Tabel Operasi Lihat Informasi
Operation ID Kondisi Respon Sistem Hasil
01 Membuka aplikasi
Koneksi ke database webserver
Berhasil, menuju ke menu utama
02 Memilih menu
prasarana Koneksi ke database webserver Berhasil, menampilkan daftar prasarana umum
03 Memilih menu
detail Koneksi ke database webserver Berhasil, menampilkan informasi instansi
2. Operasi Lihat Peta
Tabel 4.2 menjelaskan saat pengguna melihat letak lokasi pada peta sebuah instansi pada sistem aplikasi, serta respon dari sietem dalam menampilkan peta dari pemetaan google map.
Tabel 4.2 Tabel Operasi Lihat Peta
Operation ID Kondisi Respon Sistem Hasil
01 Membuka aplikasi
Koneksi ke database webserver
Berhasil, menuju ke menu utama
02 Memilih menu
prasarana Koneksi ke database webserver Berhasil, menampilkan daftar prasarana umum
03 Memilih menu
peta Koneksi ke database webserver, dan Berhasil, menampilkan peta lokasi instansi
(29)
memanggil koordinat peta dari google map menggunakan library mid maps
4.4.3 Pengujian Device
Sistem juga diujikan pada device Nokia C3, Nokia 6303 Klasik, Sony Ericsson K850. Pada Nokia C3 aplikasi dapat berjalan secara normal menampilkan informasi dan dapat melakukan pemetaan Google Map. Aplikasi dapat menampilkan informasi mengenai sarana pelayanan umum, dan menunjukkan peta lokasi pelayanan umum yang ada di Kota Pati. Pengujian pada Nokia 6303 aplikasi juga dapat berjalan secara normal, pemetaan Google Map
juga dapat menampilkan letak instansi. Pengujian pada Sony Ericsson K850 aplikasi dapat menampilkan informasi dan menampilkan pemetaan Google Map seperti device Nokia C3 maupun Nokia 6303. Perbedaannya terletak pada tombol navigasi atau pilihan menu masing-masing device, karena tombol navigasi atau pilihan menu akan disesuaikan secara otomatis oleh masing-masing device.
(1)
Gambar 4.20 Form Ubah Sarana Kesehatan
4.4
Pengujian Sistem
Pengujian dilakukan dengan menggunakan 2 metode yaitu metode kuisioner dan blackbox testing.
4.4.1 Kuisioner
Ada 2 buah kuisioner yang dibagikan, kuisioner yang pertama dilakukan pada awal September 2011 guna mengetahui seberapa besar masyarakat membutuhkan SIG pelayanan umum di Kota Pati berbasis mobile phone. Sedangkan pada kuisioner yang kedua dilakukan pada akhir Oktober 2011 guna pengujian terhadap sistem.
Pengujian sistem ini juga dilakukan dengan cara menyebar kuisioner kedua, akan tetapi sebelum responden
(2)
mengisi kuisioner kedua, responden dipersilahkan untuk menggunakan dan menjalankan sistem informasi geografis ini, dan baru kemudian setelah menjalankan sistem maka responden baru akan mengisi kuisioner kedua. Pengujian dengan kuisioner ini dilakukan kurang lebih kepada 30 responden yang merupakan masyarakat umum dari Kota Pati maupun luar Kota Pati, beberapa dari golongan pelajar dan mahasiswa, serta terdapat juga dari golongan pekerja, mengingat sistem ini dapat digunakan oleh siapa saja. Setelah pengujian sistem dilakukan oleh para responden, kemudian responden diberikan kuisioner untuk mengetahui seberapa jauh sistem ini bermanfaat.
Berikut ini akan dipaparkan hasil kuisioner dari tiap-tiap pertanyaan yang diajukan.
1. Apakah sistem ini membantu dalam memberikan informasi mengenai lokasi sarana pelayanan umum yang ada di Kota Pati? - Membantu : 73%
- Kurang Membantu : 17% - Cukup Membantu : 10%
Menurut hasil kuisioner nomor 1 dapat dijelaskan bahwa sistem ini dapat membantu user dalam memberikan informasi mengenai lokasi sarana pelyanan umum yang ada di Kota Pati.
2. Apakah Anda pernah menemui sistem semacam ini sebelumnya? - Pernah : 50%
- Tidak Pernah : 7% - Belum Pernah : 43%
(3)
Hasil kuisioner pada nomor 2 menunjukkan bahwa sebagian user pernah menemui sistem semacam ini sebelumnya.
3. Bagaimana tampilan dari Sistem Informasi Geografis pelayanan umum di Kota Pati berbasis mobile phone dengan menggunakan Google Map?
- Baik : 50%
- Cukup Baik : 33% - Kurang Baik : 17%
Menurut hasil dari pertanyaan nomor 3, tampilan dari sistem SIG berbasis mobile menggunakan pemetaan Google Map ini baik.
4. Apakah informasi yang diberikan dalam sistem ini dirasa sudah cukup memenuhi kebutuhan informasi yang Anda butuhkan?
- Memenuhi : 43%
- Cukup Memenuhi : 47% - Tidak Memenuhi : 10%
Informasi yang diberikan dalam sistem ini dirasa sudah cukup memenuhi kebutuhan informasi yang diperlukan user meskipun harus lebih dikembangkan lagi agar lebih memenuhi kebutuhan user.
5. Apakah peta dengan menggunakan Google map dalam sistem ini cukup menjelaskan letak dan arah menuju ke suatu lokasi? - Cukup : 60 %
- Lumayan : 27% - Tidak Cukup : 13 %
(4)
Hasil jawaban untuk pertanyaan nomor 5 adalah peta de ngan menggunakan Google Map dalam sistem ini cukup menjelaskan letak menuju ke suatu lokasi.
6. Apakah sistem ini perlu dikembangkan agar nantinya mencakup wilayah yang lebih luas (tidak hanya Kota Semarang saja) atau pengembangan lain terkait teknologi mobile berbasis J2ME dan Google Map?
- Sangat Perlu : 53 % - Perlu : 40%
- Cukup : 7 %
Menurut hasil kuisioner pada nomor 7, sistem ini perlu dikembangkan agar nantinya tidak hanya di Kota Pati saja dan dapat juga dikembangkan sistem lain yang menggunakan teknologi yang sama.
Keseluruhan jawaban kuisioner tersebut menunjukkan bahwa sistem ini cukup membantu dan perlu dikembangkan lebih baik lagi untuk dapat membantu masyarakat terkhusus bagi visitors maupun masyarakat Kota Pati sendiri untuk mendapatkan informasi mengenai lokasi peayanan umum.
4.4.2 Blackbox Testing
Setelah sistem jadi maka sistem akan diuji cobakan dengan menggunakan emulator wireless tookit 2.5.2, dari situ sistem akan dilihat apakah masih ada error dalam sistem atau tidak. Jika terjadi error maka sistem akan ditinjau kembali sehingga sistem dapat berjalan sempurna. Metode BlackBox merupakan metode pengujian
(5)
yang berfokus pada persyaratan fungsional perangkat lunak yang dibuat. Berikut adalah hasil pengujian dengan menggunakan blackbox.
1. Operasi Lihat Informasi
Tabel 4.1 menjelaskan saat pengguna melihat informasi sebuah instansi pada sistem aplikasi, serta respon dari sistem setiap kondisi.
Tabel 4.1 Tabel Operasi Lihat Informasi
Operation ID Kondisi Respon Sistem Hasil 01 Membuka aplikasi
Koneksi ke
database webserver
Berhasil, menuju ke menu utama
02 Memilih menu prasarana Koneksi ke database webserver Berhasil, menampilkan daftar prasarana umum
03 Memilih menu detail Koneksi ke database webserver Berhasil, menampilkan informasi instansi
2. Operasi Lihat Peta
Tabel 4.2 menjelaskan saat pengguna melihat letak lokasi pada peta sebuah instansi pada sistem aplikasi, serta respon dari sietem dalam menampilkan peta dari pemetaan google map.
Tabel 4.2 Tabel Operasi Lihat Peta
Operation ID Kondisi Respon Sistem Hasil 01 Membuka aplikasi
Koneksi ke
database webserver
Berhasil, menuju ke menu utama
02 Memilih menu prasarana Koneksi ke database webserver Berhasil, menampilkan daftar prasarana umum
03 Memilih menu peta
Koneksi ke
database webserver, dan
Berhasil,
menampilkan peta lokasi instansi
(6)
memanggil koordinat peta dari google map menggunakan
library mid maps
4.4.3 Pengujian Device
Sistem juga diujikan pada device Nokia C3, Nokia 6303 Klasik, Sony Ericsson K850. Pada Nokia C3 aplikasi dapat berjalan secara normal menampilkan informasi dan dapat melakukan pemetaan Google Map. Aplikasi dapat menampilkan informasi mengenai sarana pelayanan umum, dan menunjukkan peta lokasi pelayanan umum yang ada di Kota Pati. Pengujian pada Nokia 6303 aplikasi juga dapat berjalan secara normal, pemetaan Google Map juga dapat menampilkan letak instansi. Pengujian pada Sony Ericsson K850 aplikasi dapat menampilkan informasi dan menampilkan pemetaan Google Map seperti device Nokia C3 maupun Nokia 6303. Perbedaannya terletak pada tombol navigasi atau pilihan menu masing-masing device, karena tombol navigasi atau pilihan menu akan disesuaikan secara otomatis oleh masing-masing device.