LAPORAN INDIVIDU PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA LOKASI: SD NEGERI JLABAN (KECAMATAN SENTOLO, KULON PROGO) 2 JULI 2014 SAMPAI DENGAN 17 SEPTEMBER 2014.
LAPORAN INDIVIDU
PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
LOKASI:
SD NEGERI JLABAN
(KECAMATAN SENTOLO, KULON PROGO)
2 JULI 2014 SAMPAI DENGAN 17 SEPTEMBER 2014
Dosen Pembimbing Lapangan (DPL-PPL) : Drs. Subagyo, M.Pd
Oleh:
AAN FERTALANGGA (11604224025)
(2)
LEMBAR PENGESAHAN
Pengesahan Laporan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) semester khusus tahun 2014 di SD Negeri Jlaban, Dlaban, Sentolo, Kulon Progo sebagai salah satu syarat Mata Kuliah PPL.
Nama : Aan Fertalangga NIM : 11604224025 Program Studi : PGSD PENJAS
Telah melaksanakan kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan di SD Negeri Jlaban, Dlaban, Sentolo, Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta pada tanggal 2 Juli–17 September 2014. Hasil kegiatan tercakup dalam laporan ini.
Kulon Progo, 17 September 2014
Mengetahui Guru Koordinator PPL
Sri Haryati, S. Pd. SD NIP 19640104 198405 2 001
Guru Pembimbing
Sugilan, S. Pd. Jas NIP. 19641004 198803 1 007 Mengesahkan
Dosen Pembimbing Lapangan PPL
Drs. Subagyo, M. Pd. NIP 19561107 198203 1 002
Kepala Sekolah
Abdul Basir, S. Pd. NIP 19590213 197912 1 002
(3)
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
HALAMAN PENGESAHAN KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI ABSTRAK DAFTAR TABEL
BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi
B. Rumusan Kegiatan PPL BAB II KEGIATAN PPL
A. Kegiatan PPL 1. Persiapan 2. Pelaksanaan 3. Analisis Hasil 4. Refleksi BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan B. Saran LAMPIRAN
1. Data siswa SD Negeri Jlaban 2. Data Guru SD Negeri Jlaban 3. Jadwal Pelajaran SD Negeri Jlaban 4. Jadwal PPL
5. Matriks PPL
6. Denah SD Negeri Jlaban
7. Denah Lokasi SD Negeri Jlaban 8. Struktur Organisasi SD Negeri
(4)
KATA PENGANTAR
Ucapan syukur senantiasa kami haturkan karena berkat limpahan nikmat dan karunia-Nya, laporan Praktik Pengalaman Lapangan yang ada di tangan pembaca dapat terselesaikan dengan baik tanpa halangan yang berarti.
Laporan yang bersifat individu ini disusun berdasarkan kegiatan PPL yang telah dilaksanakan di SD N Jlaban, Dlaban, Sentolo, Kulon Progo pada tahun 2014.
Tak dapat dipungkiri bahwa laporan individu ini dapat terselesaikan dengan baik atas adanya kerjasama dari semua pihak yang secara sukarela membantu. Maka dari itu, pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Tuhan YME yang telah melimpahkan nikmat dan karunia-nya yang tiada terhingga ketika melakoni kegiatan PPL 2014.
2. Bapak Abdul Basir, S. Pd selaku Kepala SD Negeri Jlaban yang, yang telah memberi arahan dan bimbingan.
3.
Ibu Sri Haryati S.Pd selaku koordinator PPL yang selalu memberikan pengarahan.4.
Bapak Sugilan S.Pd.Jas selaku guru pembimbing PPL di sekolah yang selalu membimbing dan memberikan pengarahan kepada kami.5. Bapak Drs. Subagyo, M. Pd selaku Dosen Pembimbing Lapangan yang telah memberi nasehat dan motivasi selama penulis menjalani kegiatan PPL di SD Negeri Jlaban.
6. Bapak ibu guru SD Negeri Jlaban yang telah membantu pelaksanaan PPL di SD Negeri Jlaban yang tidak bisa penulis sebut satu per satu.
7. Bapak dan ibu tercinta yang tak kenal lelah selalu memberikan dukungan dan pengorbanan yang tak terhingga sehingga penulis dapat melangkah sejauh ini. 8. Rekan–rekan PPL UNY 2014 di SD Negeri Jlaban.
(5)
Sebagai manusia yang jauh dari kesempurnaan, penulis menyadari bahwa masih terdapat banyak kekurangan dalam penyusunan laporan ini. Maka dari itu, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun supaya laporan ini menjadi lebih baik. Semoga laporan bermanfaat bagi pembaca.
Kulon Progo, 17 September 2014
(6)
ABSTRAK
PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN
DI SD NEGERI JLABAN, SENTOLO, KULON PROGO
OLEH:
AAN FERTALANGGA
11604224025
Praktik pengalaman lapangan (PPL) merupakan salah satu rangkaian mata kuliah yang wajib diikuti mahasiswa. Kegiatn PPL dilakukan bersamaan dengan KKN. PPL bertujuan untuk memberikan pengalaman kepada mahasiswa di bidang pembelajaran maupun administrasi sekolah. Kegiatan adminintrasi itu meliputi pembuatan administrasi kelas, program semester, rekapitulasi data siswa baru, inventarisasi buku, dan analisis kurikulum 2013. Sebelum kegiatan PPL dilaksanakan, mahasiswa telah melaksanakan dua tahap yaitu: observasi dan micro teaching.
Kegiatan observasi dimulai pada tanggal 25 februari dan Pelaksanaan PPL dilaksanakan sejak tanggal 2 Juli sampai dengan 17 September 2014. Kegiatan mahasiswa meliputi 8 kali praktik terbimbing 2 kali praktik mandiri 1 kali ujian. Selain praktik mengajar, mahasiswa juga berkesempatan untuk melaksanakan program administrasi sebagai bekal ketika menjadi guru kelak.
Pelaksanaan kegiatan PPL merupakan sarana bagi mahasiswa untuk belajar dan menimba ilmu di sekolah untuk menjadi guru profesional. Kegiatan ini juga diharapkan mampu menciptakan pembelajaran yang menarik dan inovatif sehingga menciptakan pembelajaran efektif.
(7)
BAB I
PENDAHULUAN
A. ANALISIS SITUASI
1. KONDISI SEKOLAH DASAR NEGERI JLABAN
a. KONDISI FISIK
1) KONDISI FISIK SEKOLAH
Sekolah Dasar Negeri Jlaban adalah salah satu Sekolah Dasar yang termasuk sekolah inklusi. Sekoleh tersebut terletak di pedukuhan Dlaban, Sentolo, Kulon Progo, Yogyakarta. Lokasinya bersebelahan dengan SMP Negeri 2 Sentolo. Sekolah Dasar Negeri Jlaban tidak terlalu jauh dari jalan raya, sehingga mudah dijangkau oleh alat transportasi. Suasana sekolah cukup kondusif, mengingat sekolah ini berada dalam lingkungan tempat tinggal penduduk dusun Dlaban.
Fasilitas sekolah dan ruang yang dibutuhkan sudah memenuhi, tetapi kurang tertata dan terawat. Lingkungan sekolah sudah bersih, seringkali terkotori dengan sampah dedaunan, mengingat banyaknya tumbuhan seperti pohon yang cukup membuat asri lingkungan sekolah. Namun karena sedang musim kemarau, sekolah sering berdebu karena letak SD yang ada di pinggir jalan yang digunakan sebagai lalu lalang truk pengangkut pasir. Jumlah ruangan untuk pembelajaran dan ruangan pendukung terbilang lengkap, seperti ruang kelas, ruang pertemuan, ruang UKS, ruang laboratorium, ruang
(8)
TABEL I: KONDISI FISIK SD NEGERI JLABAN No. Jenis Ruang Jumlah Fasilitas / sarana Kondisi
1. Ruang Kelas 6 Meja, Kursi, Almari, Papan
tulis, Jam Kedatangan. Baik
2. Ruang
Pertemuan 1 Meja, Kursi, Papan Tulis. Baik
3. Ruang Guru 1
Meja, Kursi, Almari, Buku, Telepon, Kipas Angin, Tape Recorder, Etalase Piala.
Baik
4. Perpustakaan 1
Rak Buku, Buku, Tempat Majalah, Tempat penitipan Tas, Kursi, Karpet, Meja Baca.
Kurang Tertata
5. Laboratorium
IPA 1
Meja, Kursi, Almari, White board, alat praktikum. Baik
6. Laboratorium
Komputer 1 Komputer Baik
7. Ruang
Pramuka 1 Almari Baik
8. Ruang Serba
Guna 1 Matras Senam Baik
9. Mushola 1 Almari, Alat Praktik, Kotak
Infaq, Karpet Sajadah. Baik
10. Ruang UKS 1
Meja, Kursi, Tempat tidur, Almari, Obat-obatan, Kamar Mandi, Wastafel, Peralatan Kesehatan.
Baik
11. Ruang Komite
(9)
Sekolah
12. Ruang
Koperasi 1 Meja, Kursi, Almari. Baik
13.
Ruang Penjaga Sekolah / Dapur
1 Meja, Kursi, Alat Rumah
Tangga. Baik
14. Gudang 2 - Baik
15.
Kamar
Mandi/ WC Guru
2 Bak Mandi, Gayung, closet. Baik
16.
Kamar
Mandi/ WC Siswa
6 Bak Mandi, gayung. Baik
17. Lapangan 1 Tiang Bendera, Ring Basket, Gawang. Baik
18. Tempat Parkir 2 - Baik
19.
Kolam Peta Timbul dan Kolam Ikan
6 Kran Tidak
berfungsi
20. Taman
Sekolah 3
Patung hewan, minatur jembatan, dan tanaman.
Ada beberapa yang rusak
21. Apotek Hidup 1 Tempat tanaman gantung. Tidak berfungsi
(10)
2) KONDISI FISIK SEKITAR SEKOLAH a) Fasilitas KBM dan Media
Fasilitas KBM dan media pembelajaran yang dimiliki SD Negeri Jlaban sebenarnya sudah cukup lengkap. Media seperti alat peraga mata pelajaran termasuk dalam kategori lengkap. Akan tetapi, fasilitas dan media yang dimiliki kurang dimanfaatkan oleh pihak sekolah.
b) Perpustakaan
SD Negeri Jlaban memiliki perpustakaan dengan koleksi buku yang tergolong lengkap. Namun sepertinya perpustakaan kurang dimanfaatkan dengan baik oleh siswa maupun para guru. Penataaan buku dan tempat rak buku yang belum teratur membuat perpustakaan tidak bisa digunakan secara maksimal.
c) Laboratorium
Laboratorium yang dimiliki cenderung digunakan sebagai ruang serbaguna, sebagai tempat menyimpan hasil karya siswa, alat peraga, dan tempat penyimpanan barang yang lain. Sehingga, fungsi laboratorium yang sesungguhnya kurang terlihat.
d) Ekstrakurikuler
Ekstrakurikuler yang ada di SD Negeri Jlaban meliputi: drumband, pramuka, seni lukis dan seni tari. Kegiatan ekstrakurikuler tersebut dilaksanakan setelah jam sekolah hingga sore hari sesuai dengan jadwal yang sudah ditentukan dan diikuti oleh semua siswa sesuai minat dan bakatnya. Ekstrakurikuler dibimbing oleh guru di sekolah dan juga mendatangkan pembimbing dari luar sekolah sesuai dengan jenis ekstrakurikuler.
(11)
e) Organisasi dan Fasilitas UKS
Ruang UKS yang ada cukup luas. Di dalamnya terdapat sebuah tempat tidur yang kurang bersih, sebuah timbangan, sebuah lemari, tempat cuci tangan, dan sebuah kamar kecil. Obat dan fasilitas yang ada kurang lengkap karena ruang UKS tersebut tidak dimanfaatkan secara optimal.
f) Tempat Ibadah
Tempat ibadah yang ada, yaitu Musholla Al-Ikhlas mempunyai perlengkapan ibadah yang cukup lengkap. Kondisinya terawat dengan baik. Tempat ibadah tersebut seringkali digunakan untuk sholat berjamaah sesuai dengan jadwal yang sudah ditentukan.
g) Ruang Dapur
Ruang dapur terletak bersebelahan dengan ruang koperasi dan kantin. Ruangan ini belum tertata dengan baik.
h) Ruang Komite
Ruang Komite terletak bersebelahan dengan ruang dapur. Ruangan ini kurang berfungsi karena justru digunakan sebagai tempat penyimpanan papan tanda upacara.
i) Kamar Mandi
Terdapat kamar mandi untuk siswa dan untuk guru. Untuk guru terdapat dua kamar mandi, sedangkan untuk siswa ada enam kamar mandi, meliputi 3 kamar mandi putra dan 3 kamar mandi putri. Untuk kamar mandi siswa tidak terawat dengan baik.
(12)
j) Kantin
Kantin SD Negeri Jlaban terletak di antara perpustakaan dan ruang dapur. Tempatnya sempit dan kurang nyaman, namun di kantin sekolah ini, disediakan makanan–makanan yang sehat.
k) Taman
Keadaan taman terlihat kurang terawat sehingga terlihat kurang indah karena banyaknya tanaman, sedangkan sekolah ini hanya memiliki seorang tenaga kebersihan yang merangkap sebagai penjaga sekolah. Namun pada saat ini taman yang berada di tengah-tengah halaman dibongkar untuk menambah luas halaman sekolah.
l) Kolam Peta Timbul dan Kolam Ikan
Keadaan kolam peta timbul kurang terawat, ini terlihat dari tidak adanya air yang terdapat di kolam dan dinding kolam juga kotor. Kondisi kolam juga sering penuh dengan sampah dedaunan. Sedangkan untuk kolam ikan, saat ini tidak berfungsi karena tidak adanya air dan ikan.
b. KONDISI NON FISIK 1) Potensi Siswa
Secara keseluruhan kemampuan akademik siswa baik. Potensi siswa dikembangkan sesuai dengan bakat dan kemampuannya, baik dari segi akademik maupun non-akademik. Bakat maupun kegemaran siswa disalurkan melalui kegiatan-kegiatan ekstrakurikuler.
(13)
SD Negeri Jlaban mempunyai enam kelas non-paralel, dengan jumlah siswa total adalah 150 siswa. Jumlah siswa untuk masing-masing kelas yaitu:
TABEL II: JUMLAH SISWA TAHUN AJARAN 2014 -2015 Kelas Jumlah Siswa
I 26
II 28
III 22
IV 25
V 24
VI 25
Jumlah 150
2) Guru
Sejatinya, kemampuan para guru dalam melakukan kegiatan pembelajaran sudah baik. Daftar guru dan tenaga administrasi di SD Negeri Jlaban adalah sebagai berikut:
TABEL III: DAFTAR GURU
No Nama NIP Jabatan Pendidikan Abdul Basyir, 19590213 Sarjana
(14)
4. Sri Haryati, S.Pd.SD
19640104 198405 2001
Guru Kelas S1
5.
Suemi
Umazanah, S. Ag
19590721 198603 2005
Guru Agama S1 Tarbiyah
6. Tumija, S.Pd.SD
19680610 199703 1006
Guru Kelas S1
7. Mateus Sutakat, S.Pd.SD 19730103 199606 1001
Guru Kelas S1
8. Mujiati, S.Pd. SD
19700710 199103 2 006
Guru Kelas S1
9. Sugilan, S.Pd.Jas
19641004 198803 1 007
Guru Olahraga
S1
10. Jeminem, S. Pd. SD
19661014 200801 2 006
Guru Kelas S1
11. Wiwik
Maryani GTT
Guru Tari SMK
12. Nensi
Prabawati GTT
Guru Bahasa Inggris
S1
13. Gunardi GTT Guru Ekstra Pramuka
SMA
14. Chatarina
Urip GTT
Guru musik
15. Fuadi GTT
Guru Anak Berkebutuhan Khusus
Menempuh S1
(15)
Jumlah karyawan yang dimiliki SD Negeri Jlaban masih sedikit sehingga pengelolaan fasilitas sekolah menjadi kurang maksimal.
TABEL IV: DAFTAR TENAGA ADMINISTRASI
No Nama NIP Jabatan Pendidikan 1. Jarwanto PTT Penjaga
Sekolah
SLTA
2. Tri Hidayanto PTT Pegawai TU SLTA
4) VISI DAN MISI SEKOLAH DASAR NEGERI JLABAN
a) Visi
Terdepan dalam prestasi, terampil berbudaya, teladan dalam budi pekerti, dan berakhlak mulia.
b) Misi
(1) Melaksanakan pembelajaran dan epmbimbingan intensif untuk mencapai ketuntasan dan daya serap yang tinggi.
(2) Menumbuhkembangkan ras cinta seni, trampil sehingga mampu berkarya dan berkreasi.
(3) Menumbuhkann penghayatan dan pengamalan terhadap ajaran agama yang dianut, sehingga tercipta sekolah yang kondusif.
(16)
B. PERUMUSAN PROGRAM DAN RANCANGAN KEGIATAN PPL
Supaya kegiatan PPL lebih terprogram dan terarah, maka dilakukan perumusan rancangan kegiatan. Untuk dapat sampai pada penyusunan laporan, kegiatan PPL meliputi lima tahap, antara lain sebagai berikut:
1. Pembekalan
Pembekalan PPL dilakukan di UNY Kampus Wates dalam hal ini pembekalan yang diperoleh penulis di salah satu ruang kelas UNY Kampus Wates. Pembekalan ini berguna untuk membekali mahasiswa untuk melaksanakan PPL yang akan mereka laksanakan pada bulan juli. Semua mahasiswa yang hendak mengikuti kegiatan PPL wajib menghadirinya. Pelaksanannya tersendiri dilakukan oleh Tim dari LPPMP.
2. Observasi
Setelah pembekalan, mahasiswa diperkenankan melakukan observasi dan orientasi. Observasi dilaksanakan mulai tanggal 25 Februari 2014 sampai tanggal 28 Februari 2014. Observasi tersebut dilakukan dengan cara mengamati dan mendata berbagai aspek di sekolah, baik aspek fisik maupun non-fisik. Pengamatan dan pendataan dapat dilakukan secara langsung atau tidak langsung.
Hal yang demikian dilakukan agar nantinya mahasiswa memperoleh gambaran mengenai aktivitas pembelajaran di sekolah serta keadaan sekolah secara keseluruhan sehingga mampu menyesuaikan diri.
3. Praktik Peer - Micro Teaching
(17)
Praktik mengajar dilakukan dua belas orang sesama mahasiswa. Prosedurnya yaitu:
a. Mahasiswa membuat rencana pelaksanaan pembelajaran dan menyiapkan media yang diperlukan sebelum melakukan praktik mengajar.
b. Setiap mahasiswa melakukan praktik mengajar secara bergantian, sementara mahasiswa yang lain akan berperan sebagai siswa.
c. Mahasiswa akan melakukan praktik sebanyak dua belas kali dan berlatih dengan berbagai keterampilan mengajar kelas rendah dan kelas tinggi. d. DPL melakukan pengamatan dan memberikan penilaian atas praktik yang
telah dilaksanakan.
e. DPL memberikan kritik dan saran terhadap penampilan mengajar setiap mahasiswa.
4. Kegiatan PPL
Kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan ini terdiri dari: a. Praktik Terbimbing
Dalam praktik terbimbing yang dilakukan sebanyak sepuluh kali ini, mahasiswa akan diberi arahan dalam hal pemberian materi, konsultasi saat penyusunan RPP, dan refleksi serta evaluasi setelah mengajar.
b. Ujian PPL
Ujian dilakukan setelah semua mahasiswa menempuh praktik mengajar terbimbing sebanyak sepuluh kali. Ujian PPL dilakukan sebanyak satu kali, pembagian kelas yang digunakan untuk ujian mengajar sudah ditentukan dalam jadwal yang dibuat diawal persiapan
(18)
5. Penyusunan Laporan
Penyusunan laporan merupakan salah satu tugas akhir mahasiswa sebagai laporan pertanggngjawaban setelah menyelesaikan kegiatan PPL. Laporan tersebut berisi perihal kegiatan yang dilakukan selama PPL berlangsung.
(19)
BAB II
PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL
A. Persiapan Praktek Pengalaman Lapangan
Kegiatan Praktek Pengalaman Lapangan diawali dengan dilaksanakannya pembekalan. Pembekalan ini dimaksudkan untuk memberikan bekal para praktikan sebelum terjun langsung ke lapangan. Pada tahun akademik 2014/2015 ini, pelaksanaan pembekalan umum (sesuai dengan jurusan masing-masing) dilaksanakan pada bulan Februari 2014.
1. Observasi Pembelajaran di Kelas
Sebelum mahasiswa melaksanakan kegiatan PPL, mahasiswa diberi kesempatan untuk melakukan pegamatan dan observasi. Observasi yang dilakukan pada masa pra-PPL wajib dilaksanakan. Observasi tersebut dimaksudkan agar mahasiswa mempunyai gambaran situasi dan kondisi sekolah maupun siswa SD Negeri Jlaban. Observasi oleh mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar Penjasorkes meliputi kemampuan guru dalam membuka pelajaran, menyampaikan materi, perangkat pembelajaran yang digunakan, proses pembelajaran, metode pembelajaran, penggunaan bahasa, waktu, gerak, penggunaan media pembelajaran, bentuk dan cara evaluasi serta perilaku siswa baik ketika di dalam kelas atau di luar kelas.
(20)
a. Membuka Pelajaran
Sebelum memulai pelajaran guru mengajak siswa untuk berdoa terlebih dahulu, mengucapkan salam pembuka, melakukan presensi dan kemudian guru langsung langsung memberikan sedikit pengantar dengan mengulang materi pada pertemuan sebelumnya (apresepsi).
b. Penyajian Materi
Materi yang disajikan adalah adalah berupa teknik-teknik dasar permainan di lanjutkan dengan berjalan mengelilingi area sekolah dilanjutkan dengan bermain kasti untuk putri dan juga sepak bola yang setiap saat pembelajaran penjas selalu diminta oleh para siswa laki-laki.
c. Metode Pembelajaran
Guru di lapangan menggunakan metode pembelajaran dengan gaya terpimpin, demonstrasi, latihan dan bermain di dalam menyampaikan materi pembelajaran penjasorkes kepada siswa-siswa.
d. Penggunaan Bahasa
Guru penjasorkes di SD Negeri Jlaban dominan menggunakan bahasa Indonesia baku sebagai bahasa pengantar dalam penyampaian materi.
e. Penggunaan Waktu
Guru menggunakan setiap pertemuan untuk menyelesaikan satu topik dengan pengaturan waktu untuk penyampaian materi dan latihan teknik gerak dasar dalam suatu permainan atau cabang atletik lainnya.
(21)
g. Cara Memotivasi Siswa
Untuk selalu membangkitkan motivasi siswa, guru selalu memberikan reward berupa pujian secara langsung kepada siswa yang mampu melakukan gerak atau bermain dengan baik.
h. Teknik Bertanya
Dalam bertanya guru menggunakan kata-kata yang mudah dipahami serta disesuaikan dengan topik yang sedang dipelajari.
i. Teknik Penguasaan Kelas
Guru dalam menjelaskan materi ataupun memeriksa keseriusan siswa dalam mengerjakan tugas, berkeliling hingga menjangkau atau mendekati siswa-siwa disekitarnya.
j. Penggunaan Media
Guru menggunakan buku paket atau LKS, dan juga menggunakan alat-alat pendukung lainnya yang sesuai dengan materi yang diajarakan.
k. Bentuk dan Cara Evaluasi.
Guru mengevaluasi dalam pembelajaran penjasorkes melalui evaluasi proses dan hasil.
l. Menutup Pelajaran
Guru menutup pelajaran dengan membuat/menjelaskan kesimpulan mengenai materi yang telah dipelajari. Di akhir jam pelajaran guru dengan memimpin do’a dan mengucapkan salam penutup.
(22)
m. Perilaku Siswa
Di dalam Kelas
Siswa cenderung ramai, bercakap-cakap dengan teman sebangku dan sedikit siswa yang serius mengikuti pelajaran.
Di luar Kelas
Para siswa berperilaku baik di luar kelas, aktif, ceria dan riang. Namun banyak siswa yang cenderung mencari perhatian kepada guru.
2. Pembuatan Perangkat Pembelajaran
Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk dapat mengoptimalkan proses mengajar adalah menyusun perangkat pemebelajaran yang meliputi pembuatan Silabus, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), Setiap guru diwajibkan menyusun persiapan mengajar untuk menunjang pencapaian proses belajar-mengajar. Demikian juga dengan praktikan sebagai calon guru diwajibkan menyusunnya.
Dalam penyusunanan persiapan mengajar, praktikan berusaha berkonsultasi dengan guru pembimbing dan berkat bimbingannya maka praktikan merasakan kemudahan dalam menyusun perangkat pembelajaran tersebut.
Adapun perangkat pembelajaran yang telah disusun diantaranya:
a. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran dan silabus untuk kelas I b. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran dan silabus untuk kelas II c. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran dan silabus untuk kelas III d. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran dan silabus untuk kelas IV e. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran dan silabus untuk kelas V
(23)
f. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran dan silabus untuk kelas VI
Dalam mengajar untuk mencapai ketentuan minimal dalam aturan PPL maka praktikan ada yang mengajar kelas yang sama sampai dua kali pertemuan dengan menyesuaikan jadwal.
B. Pelaksanaan Praktek Mengajar
1. Kegiatan Praktek Mengajar
Dalam mengajar di SD Negeri Jlaban, praktikan ditugasi mengajar siswa I, II, III, IV, V, dan VI. Dalam mengajar untuk mencapai ketentuan minimal dalam aturan PPL maka praktikan ada yang mengajar kelas yang sama sampai dua kali pertemuan dengan menyesuaikan jadwal.
Kadang-kadang juga ditugasi untuk mengisi jam-jam kosong ketika guru pembimbing ada halangan sehingga tidak bisa masuk kelas. Metode pengajaran yang digunakan praktikan adalah informasi dan tanya jawab. Saat mengajar teori di kelas metode-metode ini dapat berjalan lancar dengan ditambah perlengkapan dari pihak sekolah yang lengkap, seperti penggunaan LCD proyektor dan penggunaan media yang dibuat praktikan. Sedangkan jika berada di lapangan untuk melakukan kegiatan praktek pembelajaran penjasorkes metode-metode belajar yang digunakan diantaranya adalah metode komando, latihan dan demokrasi serta tidak lupa pula menekankan pada model bermain karena lebih banyak disukai anak-anak. Sedangkan dalam proses belajar-mengajar, langkah-langkah yang dilaksanakan praktikan adalah sebagai berikut:
(24)
a. Pendahuluan
Pada bagian ini, dimulai dengan berdoa dahulu, memberi salam, praktikan melakukan presensi terhadap siswa, dilanjutkan dengan apersepsi materi yang akan dibahas dan diakhiri dengan penyampaian topik dan tujuan pembelajaran. Ketika melakukan apersepsi, praktikan berusaha untuk membangkitkan minat siswa, memfokuskan perhatian siswa, menghubungkan pelajaran yang lalu dengan pelajaran yang akan disampaikan serta mempersiapkan pikiran siswa untuk pengembangan pelajaran selama proses belajar-mengajar berlangsung.
b. Kegiatan Inti
Dengan memperhatikan fasilitas sekolah dan keadaan siswa, maka ketika menyampaikan materi praktikan masih banyak menggunakan ceramah bervariasi, yaitu ceramah yang diselingi tanya-jawab atau permainan. Akan tetapi untuk topik-topik tertentu praktikan juga melakukan metode dengan menggunakan media berupa gambar materi pembelajaran. Dan anak – anak menjadi sangat antusias terkait dengan adanya gambar tersebut.
c. Penutup
Pada bagian ini, praktikan memberikan evaluasi yang bertujuan untuk mengetahui kemampuan siswa dalam memahami materi yang telah disampaikan dan mengukur keberhasilan praktikan ketika mengajar. Selanjutnya praktikan memberikan kesimpulan agar siswa bisa mengingat dan menguatkan kembali jika ada materi yang belum dipahami siswa.
Adapun materi yang diajarkan kepada para siswa pada saat melaksanakan praktik mengajar, dijelaskan dalam tabel berikut:
(25)
Praktek PPL Terbimbing
1. Hari/tanggal : Kamis, 17 Juli 2014 Jam ke : 1–4
Kelas : VI Absent siswa :
-Waktu : 4 x 35 menit Materi : Bahaya Narkoba
Hambatan : Banyak anak-anak yang tidak tau jenis-jenis narkoba.
2. Hari/tanggal : Sabtu, 19 Juli 2014 Jam ke : 1-4
Kelas : V Absent siswa :
-Waktu : 4 x 35 menit
Tema : 2. Peristiwa Dalam Kehidupan Sub Tema : 3. Manusia dan Peristiwa Alam Pembelajaran : 2. Pemeliharaan Alat Reproduksi
Hambatan : Banyak anak yang tertawa ketika guru menjelaskan
3. Hari/tanggal : Jumat, 8Agustus 2014 Jam ke : 1-4
Kelas : II Absent siswa : 3
(26)
Sub Tema : 1. Hidup Rukun Dirumah Pembelajaran : 2. Sikap Kapal Terbang
Hambatan :Siswa Kurang senang dengan pembelajaran sikap kapal terbang
4. Hari/tanggal : Selasa , 12 Agustus 2014 Jam ke : 1-4
Kelas : I Absent siswa :
-Waktu : 4 x 35 menit Tema : 1. Diriku
Sub Tema : 1.Aku dan Teman Baru
Pembelajaran : 1. Melempar dan Menagkap Bola
Hambatan : Masih ada beberapa siswa yang bermain sendiri dengan temannya saat pembelajaran berlangsung.
5. Hari/tanggal : Kamis, 14 Agustus 2014 Jam ke : 1-4
Kelas : VI Absent siswa :
-Waktu : 4 x 35 menit
Materi : Kebugaran Jasmani
Hambatan : Masih bayak siswa yang kebugaran jasmani nya kurang
6. Hari/tanggal : Sabtu, 16 Agustus 2014 Jam ke : 1-4
Kelas : V Absent siswa :
(27)
-Waktu : 4 x 35 menit
Tema : 1. Benda-benda di lingkungan sekitar Sub Tema : 1. Wujud benda dan cirinya
Pembelajaran : 2. Bola basket
Hambatan : Masih perlu banyak bimbingan dalam melakukan teknik dasar bermain bola basket
7. Hari/tanggal : Selasa, 19 Agustus 2014 Jam ke : 1-4
Kelas : I Absent siswa :
-Waktu : 4x 35 menit Tema : 1. Diriku
Sub Tema : 1. Aku dan Teman Baru
Pembelajaran : 4. Gerak Dasar Lokomotor ( Jalan dan Lari )
Hambatan : Masih perlu banyak bimbingan, contohnya saat dibariskan di awal dan di akhir pembelajaran.
8. Hari/tanggal : Kamis, 21 Agustus 2014 Jam ke : 1-4
Kelas : VI Absent siswa :
-Waktu : 4 x 35 menit
Materi : Atletik (Tolak peluru)
(28)
Praktek PPL Mandiri
9. Hari/tanggal : Sabtu, 23 Agustus 2014 Jam ke : 1-4
Kelas : V Absent siswa :
-Waktu : 4 x 35 menit
Tema : 2. Peristiwa dalam Kehidupan
Sub Tema : 1. Macam-macam Peristiwa dalam Kehidupan Pembelajaran : 2. Sepak Bola
Hambatan : Masih ada siswa yang protes terhadap materi yang diberikan oleh guru, sehingga terlihat menyepelekan gurunya. Dan siswa putri yang kesulitan saat melaksanakan latihan menggiring, menendang, dan mengoper bola pada materi sepak bola ini.
10. Hari/tanggal : Selasa, 26 Agustus 2014 Jam ke : 1-4
Kelas : III Absent siswa :
-Waktu : 4 x 35 menit Materi : Lari Estafet
Hambatan : Siswa belum pernah melakukan lari estafet dan harus menjelaskan teknik dasar terlebih dahulu.
Ujian PPL
11. Hari/tanggal : Sabtu, 30 Agustus 2014 Jam ke : 1-4
(29)
Absent siswa :
-Waktu : 4 x 35 menit
Tema :3. Kerukunan dalam bermasyarakat Sub Tema : 1. Hidup Rukun
Pembelajaran : 2. Sepak bola
Hambatan : Tidak ada hambatan karena anak-anak banyak menguasai teknik bermain sepak bola.
2. Umpan Balik dari Pembimbing
Setelah praktikan mengajar dengan bimbingan dan pengawasan langsung dari guru pembimbing, maka selanjutnya dilakukan diskusiantara praktikan dengan guru pembimbing mengenai proses belajar mengajar yang baru saja dilaksanakan di kelas dan di lapangan. Praktikan diberi pengarahan dan evaluasi dari guru pembimbing. Hal ini bertujuan untuk mengukur tingkat keberhasilan proses pembelajaran yang sudah dilakukan praktikan, apakah metode yang digunakan sudah sesuai, bagaimana memotivasi siswa, bagaimana mengkondisikan siswa dan suasana kelas, penggunaan waktu, suara, pemberian evaluasi maupun pekerjaan rumah dan hal-hal lain yang berhubungan dengan proses pembelajaran.
C. Analisis Hasil Pelaksanaan
1. Analisis Katerkaitan Program dan Pelaksanaannya
Sebelum melaksanakan PPL, praktikan membuat rancangan kegiatan proses belajar-mengajar. Hal ini bertujuan agar kegiatan dapat berjalan dengan baik dan lancar. Namun dalam pelaksanaannya rencana yang telah
(30)
keadaan siswa yang kurang mendukung terciptanya proses belajar-mengajar yang kondusif.
2. Hambatan Pelaksanaan Praktek Pengajaran
a. Dari Siswa
Ada beberapa siswa yang kurang berminat terhadap inti dari mata pelajaran Penjasorkes. Saat sebelum memulai pelajaran atau ketika menerangkan ada siswa yang sudah langsung meminta untuk bermain sepak bola Selain itu, juga kadang ada siswa putra yang usil terhadap siswa putri. Ada juga anak yang pasif dan selalu mencari perhatian dari praktikan. Hal ini tentu saja membuat kondisi kelas menjadi sedikit tidak kondusif, ramai dan akhirnya tidak maksimal dalam mempelajari materi-materi yang disampaikan. Selain itu, ketika jika diberi kesempatan untuk bertanya jarang ada siswa yang mau bertanya sehingga hal ini membuat praktikan merasa dan beranggapan pada para siswa apakah sudah jelas terhadap materi yang disampaikan atau sebaliknya malah siswa belum memahami materi yang telah diajarkan.
b. Keterkaitan Rencana Pembelajaran dengan PBM
Secara keseluruhan pada dasarnya proses mengajar telah sesuai dengan Rencana Pembelajaran yang dibuat walaupun ketepatan waktu masih harus di perbaiki lagi. Namun mata kuliah Micro Teaching sangat membantu praktikan saat membuat rencana pembelajaran yang bervariasi dan menarik bagi siswa.
3. Usaha Mengatasi Hambatan
a. Untuk mengatasi hambatan yang berkaitan dengan masalah siswa, praktikan berusaha menyampaikan pelajaran dengan variasi media dan metode pembelajaran yang lebih menarik serta menyiapkan berbagai
(31)
bentuk permainan yang menarik. Untuk mengatasi siswa yang pasif dan suka mencari perhatian dari praktikan, praktikan melakukan pendekatan kepada siswa tersebut dan memotivasi agar dia aktif dalam kegiatan pembelajaran. Sedangkan untuk mengatasi masalah siswa yang tidak mau bertanya maka praktikan sendiri yang bertanya kepada para siswa.
b. Untuk mengatasi permasalahan waktu, praktikan pada pertemuan-pertemuan berikutnya lebih meningkatkan kembali keluasan materi yang disampaikan sehingga waktu yang disediakan bisa digunakan dengan optimal.
(32)
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Secara umum penulis menyimpulkan bahwa kegiatan PPL di SD Negeri Jlaban yang terdiri dari tiga kegiatan yakni : praktik mengajar terbimbing, mandiri dan ujian praktik mengajar sudah berjalan dengan lancar sesuai dengan tujuan, sasaran serta kebutuhan warga sekolah, meskipun program PPL yang dilaksanakan belum dapat menjadi tolak ukur keberhasilan siswa karena waktu yang terbatas.
Berdasarkan pada praktik mengajar yang telah dilaksanakan maka dapat diperoleh hasil:
1. Observasi yang dilakukan sebelum kegiatan PPL sangat berguna untuk mengetahui kondisi sekolah baik fisik maupun non fisik. Dengan observasi yang dilakukan, penulis dapat menyesuaikan diri dengan sekolah.
2. Kegiatan PPL memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk menyalurkan dan menyampaikan ilmu yang telah diterima sebelumya di bangku perkuliahan.
3. PPL yang telah dilaksanakan di SD Negeri Jlaban memberikan banyak pengalaman yang berharga kepada mahasiswa PPL baik dalam kelas maupun diluar kelas, pengalaman ini tentunya menjadi bekal mahasiswa kelak setelah menjadi guru SD.
B. Saran
Untuk meningkatkan kualitas PPL perlu adanya masukan dan saran yang membangun dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis menyampaikan saran
(33)
kepada beberapa pihak demi meningkatnya kualitas kegiatan PPL. Saran – saran tersebut antara lain:
1. Bagi Universitas Negeri Yogyakarta
a. Pihak Universitas Negeri Yogyakarta hendaknya dalam pemberian bekal yang cukup bagi mahasiswa sebelum melaksanakan program PPL, sehingga pada waktu pelaksaaan tujuan yang diharapkan dapat tercapai secara optimal.
b. Sebaiknya Tim LPPMP dan tim LPPM dapat menjalin komunikasi sehingga adanya kesepahaman antara pelaksanaan PPL yang disamakan dengan pelaksanaan KKN. Karena terdapat beberapa pendapat yang menyatakan program itu merupakan program KKN ataupun merupakan program PPL.
2. Kepada Sekolah
a. Optimalisasi peran siswa dalam berbagai kegiatan lebih ditingkatkan. b. Senantiasa menjaga dan meningkatkan prestasi baik dalam bidang
akademik maupun non akademik seperti olahraga dan kesenian.
c. Sekolah dapat bekerjasama dengan mahasiswa dalam setiap kegiatan dengan lebih baik.
d. Hubungan yang sudah terjalin antara pihak sekolah dan UNY hendaknya lebih ditingkatkan dengan saling memberi masukan antara kedua belah pihak.
e. Komunikasi dan kerja sama yang baik dengan seluruh warga sekolah sebaiknya lebih ditingkatkan sehingga seluruh kegiatan di sekolah dapat
(34)
3. Kepada Mahasiswa
a. Mahasiswa hendaknya memiliki persiapan yang cukup baik itu mental, maupun fisik sehingga kegiatan PPL dapat berjalan lancar dan optimal. b. Dalam mengajar, hendaknya mahasiswa menggunakan media dan metode
yang dapat menarik perhatian siswa sehingga siswa antusias dalam mengikuti pembelajaran.
(1)
Absent siswa :
-Waktu : 4 x 35 menit
Tema :3. Kerukunan dalam bermasyarakat Sub Tema : 1. Hidup Rukun
Pembelajaran : 2. Sepak bola
Hambatan : Tidak ada hambatan karena anak-anak banyak menguasai teknik bermain sepak bola.
2. Umpan Balik dari Pembimbing
Setelah praktikan mengajar dengan bimbingan dan pengawasan langsung dari guru pembimbing, maka selanjutnya dilakukan diskusiantara praktikan dengan guru pembimbing mengenai proses belajar mengajar yang baru saja dilaksanakan di kelas dan di lapangan. Praktikan diberi pengarahan dan evaluasi dari guru pembimbing. Hal ini bertujuan untuk mengukur tingkat keberhasilan proses pembelajaran yang sudah dilakukan praktikan, apakah metode yang digunakan sudah sesuai, bagaimana memotivasi siswa, bagaimana mengkondisikan siswa dan suasana kelas, penggunaan waktu, suara, pemberian evaluasi maupun pekerjaan rumah dan hal-hal lain yang berhubungan dengan proses pembelajaran.
C. Analisis Hasil Pelaksanaan
1. Analisis Katerkaitan Program dan Pelaksanaannya
Sebelum melaksanakan PPL, praktikan membuat rancangan kegiatan proses belajar-mengajar. Hal ini bertujuan agar kegiatan dapat berjalan dengan baik dan lancar. Namun dalam pelaksanaannya rencana yang telah disusun tersebut belum dapat dilaksanakan sepenuhnya, hal ini dikarenakan
(2)
24
keadaan siswa yang kurang mendukung terciptanya proses belajar-mengajar yang kondusif.
2. Hambatan Pelaksanaan Praktek Pengajaran a. Dari Siswa
Ada beberapa siswa yang kurang berminat terhadap inti dari mata pelajaran Penjasorkes. Saat sebelum memulai pelajaran atau ketika menerangkan ada siswa yang sudah langsung meminta untuk bermain sepak bola Selain itu, juga kadang ada siswa putra yang usil terhadap siswa putri. Ada juga anak yang pasif dan selalu mencari perhatian dari praktikan. Hal ini tentu saja membuat kondisi kelas menjadi sedikit tidak kondusif, ramai dan akhirnya tidak maksimal dalam mempelajari materi-materi yang disampaikan. Selain itu, ketika jika diberi kesempatan untuk bertanya jarang ada siswa yang mau bertanya sehingga hal ini membuat praktikan merasa dan beranggapan pada para siswa apakah sudah jelas terhadap materi yang disampaikan atau sebaliknya malah siswa belum memahami materi yang telah diajarkan.
b. Keterkaitan Rencana Pembelajaran dengan PBM
Secara keseluruhan pada dasarnya proses mengajar telah sesuai dengan Rencana Pembelajaran yang dibuat walaupun ketepatan waktu masih harus di perbaiki lagi. Namun mata kuliah Micro Teaching sangat membantu praktikan saat membuat rencana pembelajaran yang bervariasi dan menarik bagi siswa.
3. Usaha Mengatasi Hambatan
a. Untuk mengatasi hambatan yang berkaitan dengan masalah siswa, praktikan berusaha menyampaikan pelajaran dengan variasi media dan metode pembelajaran yang lebih menarik serta menyiapkan berbagai
(3)
bentuk permainan yang menarik. Untuk mengatasi siswa yang pasif dan suka mencari perhatian dari praktikan, praktikan melakukan pendekatan kepada siswa tersebut dan memotivasi agar dia aktif dalam kegiatan pembelajaran. Sedangkan untuk mengatasi masalah siswa yang tidak mau bertanya maka praktikan sendiri yang bertanya kepada para siswa.
b. Untuk mengatasi permasalahan waktu, praktikan pada pertemuan-pertemuan berikutnya lebih meningkatkan kembali keluasan materi yang disampaikan sehingga waktu yang disediakan bisa digunakan dengan optimal.
(4)
26
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Secara umum penulis menyimpulkan bahwa kegiatan PPL di SD Negeri Jlaban yang terdiri dari tiga kegiatan yakni : praktik mengajar terbimbing, mandiri dan ujian praktik mengajar sudah berjalan dengan lancar sesuai dengan tujuan, sasaran serta kebutuhan warga sekolah, meskipun program PPL yang dilaksanakan belum dapat menjadi tolak ukur keberhasilan siswa karena waktu yang terbatas.
Berdasarkan pada praktik mengajar yang telah dilaksanakan maka dapat diperoleh hasil:
1. Observasi yang dilakukan sebelum kegiatan PPL sangat berguna untuk mengetahui kondisi sekolah baik fisik maupun non fisik. Dengan observasi yang dilakukan, penulis dapat menyesuaikan diri dengan sekolah.
2. Kegiatan PPL memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk menyalurkan dan menyampaikan ilmu yang telah diterima sebelumya di bangku perkuliahan.
3. PPL yang telah dilaksanakan di SD Negeri Jlaban memberikan banyak pengalaman yang berharga kepada mahasiswa PPL baik dalam kelas maupun diluar kelas, pengalaman ini tentunya menjadi bekal mahasiswa kelak setelah menjadi guru SD.
B. Saran
Untuk meningkatkan kualitas PPL perlu adanya masukan dan saran yang membangun dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis menyampaikan saran
(5)
kepada beberapa pihak demi meningkatnya kualitas kegiatan PPL. Saran – saran tersebut antara lain:
1. Bagi Universitas Negeri Yogyakarta
a. Pihak Universitas Negeri Yogyakarta hendaknya dalam pemberian bekal yang cukup bagi mahasiswa sebelum melaksanakan program PPL, sehingga pada waktu pelaksaaan tujuan yang diharapkan dapat tercapai secara optimal.
b. Sebaiknya Tim LPPMP dan tim LPPM dapat menjalin komunikasi sehingga adanya kesepahaman antara pelaksanaan PPL yang disamakan dengan pelaksanaan KKN. Karena terdapat beberapa pendapat yang menyatakan program itu merupakan program KKN ataupun merupakan program PPL.
2. Kepada Sekolah
a. Optimalisasi peran siswa dalam berbagai kegiatan lebih ditingkatkan. b. Senantiasa menjaga dan meningkatkan prestasi baik dalam bidang
akademik maupun non akademik seperti olahraga dan kesenian.
c. Sekolah dapat bekerjasama dengan mahasiswa dalam setiap kegiatan dengan lebih baik.
d. Hubungan yang sudah terjalin antara pihak sekolah dan UNY hendaknya lebih ditingkatkan dengan saling memberi masukan antara kedua belah pihak.
e. Komunikasi dan kerja sama yang baik dengan seluruh warga sekolah sebaiknya lebih ditingkatkan sehingga seluruh kegiatan di sekolah dapat terlaksana dengan baik sesuai dengan yang telah direncanakan.
f. Peningkatan sarana dan prasarana olahraga agar semakin representatifnya kegiatan belajar mengajar khususnya sarana dan prasarana Penjasorkes.
(6)
28
3. Kepada Mahasiswa
a. Mahasiswa hendaknya memiliki persiapan yang cukup baik itu mental, maupun fisik sehingga kegiatan PPL dapat berjalan lancar dan optimal. b. Dalam mengajar, hendaknya mahasiswa menggunakan media dan metode
yang dapat menarik perhatian siswa sehingga siswa antusias dalam mengikuti pembelajaran.