S JEP 1002614 Abstract

iv

ABSTRAK
Analisis Makna Sufiks ~ppoi ~gachi, ~gimi, dan ~ge yang Menyatakan
Kecenderungan dalam Kosakata Bahasa Jepang

Andhini Putri Pratami Rustandi
1002614
Imbuhan akhir dalam bahasa Jepang memiliki peranan yang besar terutama dalam
pembentukan kata dalam bahasa Jepang. Ketika sufiks dilekatkan dibelakang kata dasar,
maka tercipta sebuah kosakata danmakna baru. Dalam penelitian ini, akan diteliti tentang
analisis makna sufiks ~ppoi ~gachi, ~gimi, dan ~ge yang memiliki padanan kata yang
sama apabila diterjemahkan dalam bahasa Indonesia, yaitu menyatakan kecenderungan.
Latar belakang penelitian ini didasarkan atas pernyataan Sugimoto dan Iwabuchi yang
mendefinisikan bahwa keempat sufiks tersebut tergolong sufiks yang menyatakan
kecenderungan. Oleh karena itu, penulis berpikir bahwa keempat sufiks tersebut memiliki
persamaan secara makna dan dapat saling menggantikan. Selain itu, keempat sufiks
tersebut jugamemiliki letak persamaan dan perbedaan, serta arti dan nuansa yang
berubah-ubah sesuai dengan kondisi dan perasaan pembicara. Metode yang digunakan
pada penelitian ini adalah metode deskriptif dan kualitatif yang menganalisis sumber
data dari berbagai contoh kalimat (jitsurei) yang diperoleh dari berbagai novel berbahasa

Jepang, jurnal, surat kabar, dan buku-buku penunjang untuk mengikuti Ujian
Kemampuan Bahasa Jepang (Nouryoku Shiken). Dalam penelitian, diketahui bahwa
sufiks ~ppoi ~gachi, ~gimi, dan ~ge memiliki persamaan dalam hal menyampaikan
kecenderungan, pengulangan, atau kontinuitas. Selain itu, arti keempat sufiks di atas
berubah berdasarkan pelekatannya pada kata benda, kata kerja, atau kata sifat. Persamaan
yang dimiliki sufiks ~ppoidan ~gimiadalah fungsi yang dapat menghindari cara bicara
secara jelas (tersurat), sedangkan sufiks ~gachi ¸dan ~ge tidak memiliki makna tersebut.
Berbeda dengan sufiks ~gachi, sufiks ~gimi tidak memiliki citra negatif secara aktif
danhanya menyampaikan kesan yang dimiliki pembicara apa adanya. Kemudian, sufiks
~ge memiliki arti yang dapat dirasakan dari kelima panca indera serta ekspresi pembicara.
Selain itu, pada pergantian masing-masing sufiks, diketahui bahwa sufiks ~gachi hanya
dapat menggantikan sufiks ~gimi, begitu pula sebaliknya. Lalu, sufiks ~ge tidak dapat
menggantikan sufiks ~ppoi, namun sebaliknya, sufiks ~ppoi memiliki kemungkinan
menggantikan sufiks ~ge dalam penggunaannya. Intinya, walaupun sufiks ~ppoi ~gachi,
~gimi dan ~ge memiliki makna yang sama, namun bukan berarti dapat saling
menggantikan. Walaupun sufiks tersebut dapat digantikan, arti dan nuansanya akan
berubah. Dalam penelitian selanjutnya, penulis berharap dapat meneliti tentang analisis
kesalahan makna sufiks ~ppoi ~gachi, ~gimi dan ~ge.

Kata kunci: Sufiks ~ppoi ~gachi, ~gimi, dan ~ge, makna, kecenderungan,

persamaan

Andhini Putri Pratami Rustandi
ANALISIS MAKNA SUFIKS –PPOI, -GACHI, -GIMI, DAN –GE YANG MENYATAKAN
KECENDERUNJGAN DALAM KOSAKATA BAHASA JEPANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

v

ABSTRACT
Analysis of Suffix Interpretation of ~ppoi, ~gachi, ~gimi, and ~ge which
Express Propensity in Japanese Vocabulary
Andhini Putri Pratami Rustandi
1002614

In Japanese, suffix has big roles especially in Japanese word construction. When the
suffix is attached behind the root word, it can create a new vocabulary and meaning. In
this work, we only investigate that analysis of suffix interpretation of ~ppoi, ~gachi,
~gimi, and ~ge has equivalent meaning if they are translated into Indonesian, which
express propensity. Based on Sugimoto and Iwabuchi’s statement, we think those

suffixes had equivalent meaning and could be interchangeable. In addition, they had
similarity and difference in some points, also flexible meanings and nuance according to
speaker’s condition and emotion. We use descriptive and qualitative methods which
analyze sources from sentences (jitsurei) in some papers, novels, journals, newspapers,
and supplementary books for Japanese-Language Proficiency Test (Nouryoku Shiken).
From this work, we know that suffixes ~ppoi, ~gachi, ~gimi, and ~ge have similarity in
expressing propensity, repetition, or continuity. Moreover, their meanings change
according to their attachment at noun, verbs, or adjectives. Suffixes ~ppoi and ~gimi have
same function which can avoid clearly speaking, but ~gachi and ~ge do not. Despite of
suffix ~gachi, suffix ~gimi doesn’t have actively negative image, and just express
impression of the speaker as the way it is. Suffix ~ge has a meaning sensed by the five
senses and also the speaker’s expression. Furthermore, on every suffixes replacements,
suffix ~gachi only can replace suffix ~gimi and vice versa. Suffix ~ge can’t replace suffix
~ppoi, instead suffix ~ppoi may replace suffix ~ge in its implementation. The conclusion
is suffixes ~ppoi, ~gachi, ~gimi, and ~ge have the same interpretation, but they can’t be
interchangeable. Though it can be replaced, its meaning and nuance will be changed. We
hope for the next research could investigate the analysis of the false suffix interpretation
of ~ppoi, ~gachi, ~gimi, and ~ge.

Keywords: Suffixes ~ppoi ~gachi, ~gimi, and~ge, meaning, propensity, equality


Andhini Putri Pratami Rustandi
ANALISIS MAKNA SUFIKS –PPOI, -GACHI, -GIMI, DAN –GE YANG MENYATAKAN
KECENDERUNJGAN DALAM KOSAKATA BAHASA JEPANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu