Entamoeba histolytica
Handout Materi Kuliah
Entamoeba histolytica
SEJARAH :
Oleh Losch, di Rusia (1875),
ditemukan pada tinja seseorang
yang terkena disentri (Buang air
besar bercampur lendir dan
darah). Organisme ini ditemukan
di ulkus usus besar manusia.
DISTRIBUSI GEOGRAFIK :
terdapat di seluruh Dunia
lebih sering di daerah Tropis ataupun Subtropis
padd sanitasi lingkungan yang buruk
MORFOLOGI DAN SIKLUS HIDUP :
memperbanyak diri di usus besar,
dari satu kista berkembang menjadi 8 trofozoit
apabila tinja dalam usus besar padat, maka
trofozoit menjadi kista & dikeluarkan bersama
tinja, sementara apabila cair , pembentukan kista
akan terjadi di luar tubuh.
Stadium
Entamoeba
histolytica :
1. Bentuk
histolytika
2. Bentuk minuta
3. Bentuk kista.
1. Bentuk Histolitika :
Bentuk histolitika & minuta trofozit.
Histolika bersifat patogen & lebih besar dari
minuta.
Bentuk histolitika = 20 - 40 mikron, inti terdapat
di dalam endoplasma.
Bentuk histolitika ini dapat hidup dijaringan Usus
besar, Hati, Paru, Otak, Kulit, & Vagina.
2. Bentuk Minuta :
adalah bentuk pokok ,tanpa bentuk minuta daur
hidup tidak dapat berlangsung.
Bentuk minuta = 10 - 20 mikron. Inti terdapat di
endoplasma yg berbutir-butir.
3. Bentuk Kista :
dibentuk di rongga Usus besar.
bentuk kista = 10 - 20 mikron,
berbentuk Bulat atau Lonjong, memiliki dinding
kista & ada inti entamoeba.
bentuk kista ini tidak patogen, tetapi dapat
merupakan bentuk infektif.
GEJALA KLINIS
Amoebiasis Intestinal
o Sering tanpa gejala, tidak enak perut yang
samar-samar
o Infeksi menahun dapat menimbulkan kolon
yang irritable dan menurunnya berat badan.
Amoebiasis Ekstra-Intestinalis
o terbanyak : amoebiasis hati, berupa abses
hati disebabkan metastasis dari mukosa usus
melalui aliran sistem portal.
o gejala: Demam berulang, disertai menggigil,
sering ada rasa sakit di bahu kanan.
o Abses ini dapat meluas ke paru-paru disertai
batuk & nyeri tekan intercostal, dengan
demam dan menggigil.
DIAGNOSA
Amoebiasis Kolon Akut
Sindrom disentri (BAB bercampur lendir + darah)
disertai sakit perut (mules).
Biasanya gejala diare < dari 10 X sehari.
Diagnosa : menemukan E. histolytica bentuk
histolytica dalam tinja.
Amoebiasis Kolon Menahun
diare yang ringan diselingi dengan obstipasi.
Diagnosa : menemukan E.histolytica dalam tinja.
Jika amoeba tidak ditemukan, pemeriksaan tinja
perlu diulangi 3 hari berturut-turut.
Reaksi serologi perlu dilakukan untuk menunjang
diagnosis.
TERAPI :
Metronidazole ( obat pilihan utama). Dewasa 2 gr
/ hari selama 3 hari
Emetin Hcl. Dewasa 65 mg / hari, anak dibawah
8 th 10 mg / hari, lama 4-6 hari
Klorokuin. Dewasa 1 gr / hari slm 2 hr, kemudian
500 mg sehari slm 2-3 minggu
Antibiotika : Tetrasiklin
PENCEGAHAN :
Menjaga higiens dan sanitasi dengan baik.
Selamat Belajar
Terima kasih telah mendownload materi kuliah ini dari
www.hmkuliah.wordpress.com
Entamoeba histolytica
SEJARAH :
Oleh Losch, di Rusia (1875),
ditemukan pada tinja seseorang
yang terkena disentri (Buang air
besar bercampur lendir dan
darah). Organisme ini ditemukan
di ulkus usus besar manusia.
DISTRIBUSI GEOGRAFIK :
terdapat di seluruh Dunia
lebih sering di daerah Tropis ataupun Subtropis
padd sanitasi lingkungan yang buruk
MORFOLOGI DAN SIKLUS HIDUP :
memperbanyak diri di usus besar,
dari satu kista berkembang menjadi 8 trofozoit
apabila tinja dalam usus besar padat, maka
trofozoit menjadi kista & dikeluarkan bersama
tinja, sementara apabila cair , pembentukan kista
akan terjadi di luar tubuh.
Stadium
Entamoeba
histolytica :
1. Bentuk
histolytika
2. Bentuk minuta
3. Bentuk kista.
1. Bentuk Histolitika :
Bentuk histolitika & minuta trofozit.
Histolika bersifat patogen & lebih besar dari
minuta.
Bentuk histolitika = 20 - 40 mikron, inti terdapat
di dalam endoplasma.
Bentuk histolitika ini dapat hidup dijaringan Usus
besar, Hati, Paru, Otak, Kulit, & Vagina.
2. Bentuk Minuta :
adalah bentuk pokok ,tanpa bentuk minuta daur
hidup tidak dapat berlangsung.
Bentuk minuta = 10 - 20 mikron. Inti terdapat di
endoplasma yg berbutir-butir.
3. Bentuk Kista :
dibentuk di rongga Usus besar.
bentuk kista = 10 - 20 mikron,
berbentuk Bulat atau Lonjong, memiliki dinding
kista & ada inti entamoeba.
bentuk kista ini tidak patogen, tetapi dapat
merupakan bentuk infektif.
GEJALA KLINIS
Amoebiasis Intestinal
o Sering tanpa gejala, tidak enak perut yang
samar-samar
o Infeksi menahun dapat menimbulkan kolon
yang irritable dan menurunnya berat badan.
Amoebiasis Ekstra-Intestinalis
o terbanyak : amoebiasis hati, berupa abses
hati disebabkan metastasis dari mukosa usus
melalui aliran sistem portal.
o gejala: Demam berulang, disertai menggigil,
sering ada rasa sakit di bahu kanan.
o Abses ini dapat meluas ke paru-paru disertai
batuk & nyeri tekan intercostal, dengan
demam dan menggigil.
DIAGNOSA
Amoebiasis Kolon Akut
Sindrom disentri (BAB bercampur lendir + darah)
disertai sakit perut (mules).
Biasanya gejala diare < dari 10 X sehari.
Diagnosa : menemukan E. histolytica bentuk
histolytica dalam tinja.
Amoebiasis Kolon Menahun
diare yang ringan diselingi dengan obstipasi.
Diagnosa : menemukan E.histolytica dalam tinja.
Jika amoeba tidak ditemukan, pemeriksaan tinja
perlu diulangi 3 hari berturut-turut.
Reaksi serologi perlu dilakukan untuk menunjang
diagnosis.
TERAPI :
Metronidazole ( obat pilihan utama). Dewasa 2 gr
/ hari selama 3 hari
Emetin Hcl. Dewasa 65 mg / hari, anak dibawah
8 th 10 mg / hari, lama 4-6 hari
Klorokuin. Dewasa 1 gr / hari slm 2 hr, kemudian
500 mg sehari slm 2-3 minggu
Antibiotika : Tetrasiklin
PENCEGAHAN :
Menjaga higiens dan sanitasi dengan baik.
Selamat Belajar
Terima kasih telah mendownload materi kuliah ini dari
www.hmkuliah.wordpress.com