Riset dan Non Riset pro
Apa itu Riset dan Non Riset
Oleh Nuryaman 1305569
Prodi Perpustakaan dan Informasi
Mata Kuliah Metodologi Perpustakaan dan Informasi
Riset adalah proses penelitian ilmiah dan/atau eksperimentasi ilmiah yang melibatkan
pengumpulan data yang sangat banyak, bertujuan, dan sistematik. Analisis dan interpretasi
kemudian dilalkukan untuk mendapatkan pengetahuan baru atau menambah pengetahuan
yang sudah ada. Riset memiliki tujuan akhir untuk mengembangkan suatru kerangka
pengetahuan yang terorganisir (Dempsey, 2002).
Sedangkan bukan riset diartikan sebagai riset bukanlah datang ke perpustakaan
mengumpulkan informasi yang ada mengenai topik spesifik dan kemudian menuliskan materi
seperti yang ada pada skripsi atau proyek riset. Ktivitas ini, melibatkan penyususnan ulang
atau pernyataan kembali pengetahuan yang sudah diketahui, aktivitas ini kadang disebut
sebagai pencari(search) bukan riset(research). Untuk menggolongkan suatu pekerjaan
sebagai “riset ilmiah” kita harus menggunakan pengetahuan di masa kini dan masa lalau
untuk menjawab pertanyaan baru untuk memperkaya pengetahuan yang sudah ada (Dempsey,
2002). Adapun lebis spesifik Darmadi (2011) memaparkan beberapa hal yang merupakan
bukan riset, yaitu:
a. Pendapat Otoritas
Yaitu berasal dari orang-orang yang biasanya telah menempuh pendidikan formal
tertinggi atau orang yang telah mempunyai pengalaman kerja ilmiah dalam suatu
bidang/ilmu. Pendapat pendapat mereka sering diterima orang tanpa diuji. Selalu
dipandang benar.
b. Pengamalan
Untuk memperoleh sesuatu yang mereka inginkan mereka menggunakan
pengalaman-pengalamannya. Pengalaman memang banyak membantu. Jika tikda
digunakan secara kritis bisa merugikan.
c. Penemuan Coba-coba
Penemuan secara kebetulan banyak terjadi dan banyak diantaranya sangat
berguna. Terkadang penemuan-penemuan diperoleh tanpa rencana, tiodak pasti,
dan tidak melalui langkah-langkah yang sistemnatis dan terkendali. Penemuan
coba-coba diperoleh tanpa kepastian untuk memperoleh suatu kondisi tertentu
untuk pemecahan suatu masalah.
d. Metode A Priori
Metode A Priori disebut metode insula. Dalam pendekatan ini orang yang
menemukan pendapat mengenai sesuatu berdasar atas pengetahuan yang
langsung(didapat dengan cepat tanpa proses dan pemikiran(yang matang). Dalildalil dan kesimpulan yang diterima menurut tersebut semata-mata berdasar alasan
yang tidak dipertimbangkan.
Sumber:
Darmadi, H. (2011). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.
Dempsey, P. A. (2002). Riset Keperawatan. Jakarta: GEC.
Oleh Nuryaman 1305569
Prodi Perpustakaan dan Informasi
Mata Kuliah Metodologi Perpustakaan dan Informasi
Riset adalah proses penelitian ilmiah dan/atau eksperimentasi ilmiah yang melibatkan
pengumpulan data yang sangat banyak, bertujuan, dan sistematik. Analisis dan interpretasi
kemudian dilalkukan untuk mendapatkan pengetahuan baru atau menambah pengetahuan
yang sudah ada. Riset memiliki tujuan akhir untuk mengembangkan suatru kerangka
pengetahuan yang terorganisir (Dempsey, 2002).
Sedangkan bukan riset diartikan sebagai riset bukanlah datang ke perpustakaan
mengumpulkan informasi yang ada mengenai topik spesifik dan kemudian menuliskan materi
seperti yang ada pada skripsi atau proyek riset. Ktivitas ini, melibatkan penyususnan ulang
atau pernyataan kembali pengetahuan yang sudah diketahui, aktivitas ini kadang disebut
sebagai pencari(search) bukan riset(research). Untuk menggolongkan suatu pekerjaan
sebagai “riset ilmiah” kita harus menggunakan pengetahuan di masa kini dan masa lalau
untuk menjawab pertanyaan baru untuk memperkaya pengetahuan yang sudah ada (Dempsey,
2002). Adapun lebis spesifik Darmadi (2011) memaparkan beberapa hal yang merupakan
bukan riset, yaitu:
a. Pendapat Otoritas
Yaitu berasal dari orang-orang yang biasanya telah menempuh pendidikan formal
tertinggi atau orang yang telah mempunyai pengalaman kerja ilmiah dalam suatu
bidang/ilmu. Pendapat pendapat mereka sering diterima orang tanpa diuji. Selalu
dipandang benar.
b. Pengamalan
Untuk memperoleh sesuatu yang mereka inginkan mereka menggunakan
pengalaman-pengalamannya. Pengalaman memang banyak membantu. Jika tikda
digunakan secara kritis bisa merugikan.
c. Penemuan Coba-coba
Penemuan secara kebetulan banyak terjadi dan banyak diantaranya sangat
berguna. Terkadang penemuan-penemuan diperoleh tanpa rencana, tiodak pasti,
dan tidak melalui langkah-langkah yang sistemnatis dan terkendali. Penemuan
coba-coba diperoleh tanpa kepastian untuk memperoleh suatu kondisi tertentu
untuk pemecahan suatu masalah.
d. Metode A Priori
Metode A Priori disebut metode insula. Dalam pendekatan ini orang yang
menemukan pendapat mengenai sesuatu berdasar atas pengetahuan yang
langsung(didapat dengan cepat tanpa proses dan pemikiran(yang matang). Dalildalil dan kesimpulan yang diterima menurut tersebut semata-mata berdasar alasan
yang tidak dipertimbangkan.
Sumber:
Darmadi, H. (2011). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.
Dempsey, P. A. (2002). Riset Keperawatan. Jakarta: GEC.