Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perancangan dan Pengimplementasian Sistem Pencatatan Data Perkembangan Ayam Broiler Berbasis Mobile

Perancangan dan Pengimplementasian Sistem Pencatatan
Data Perkembangan Ayam Broiler Berbasis Mobile

Artikel Ilmiah
Diajukan kepada
Fakultas Teknologi Informasi
untuk Memperoleh Gelar Sarjana Komputer

Peneliti :
Awanda Ardaneswari (672011174)
Hindriyanto D. Purnomo, S.T., MIT., Ph.D.
Ramos Somya, S.Kom., M.Cs.

Program Studi Teknik Informatika
Fakultas Teknologi Informasi
Universitas Kristen Satya Wacana
Salatiga
Januari 2015

Perancangan dan Pengimplementasian Sistem Pencatatan
Data Perkembangan Ayam Broiler Berbasis Mobile

1)

Awanda Ardaneswari, 2)Hindriyanto Dwi Purnomo, 3)Ramos Somya

Fakultas Teknologi Informasi
Universitas Kristen Satya Wacana
Jl. Diponegoro 52-60, Salatiga 50711, Indonesia
Email: 1)awandaardaneswari@gmail.com, 2) hindriyanto.purnomo@staff.uksw.edu ,
3)
ramos.6005@gmail.com
Abstract
In poultry industry, Broiler supplies most of the proteins need for Indonesian.
Therefore, the performance of quality and quantity of the chicken production become an
important things in broiler industry. There are two parameters to describe of
achievment of chicken industry that is: Mortality rates and feed conversion ratio. In
order to keep production efficiency of record data of chicken growth is needed. Poultry
industy practice to grown up chicken are partnership, where poultry company have a
relationship with partners to breeds chicken’s broiler. The monitoring of chicken
growth is needed because company does not growing their own chicken. So, they need a
a record data system To get easily to monitoring chicken growth,need a monitoring

system of chicken growth that can facilitate recording of data as fast as it can. The
design of this system using a mobile application that have a portable identifying feature
so, it can match with a the condition on the cage. System of record data broiler chicken
growth application give a chance to cage boy to send data record as fast as they can.
Keywords: Broiler, partnership , record of data, mobile.
Abstrak
Industri peternakan ayam, broiler merupakan penyuplai terbesar dalam
memenuhi kebutuhan protein hewani di Indonesia. Peningkatan kualitas dan kuantitas
produksi ayam broiler menjadi hal yang sangat penting dalam peternak ayam broiler.
Ada dua parameter penting dalam menentukan keberhasilan pemeliharaan ayam broiler
yaitu: tingkat kematian dan feed conversion ratio. Untuk meningkatkan efisiensi
produksi maka pencatatan data pertumbuhan ayam broiler sangat dibutuhkan. Pola
industri peternakan ayam broiler yang lazim adalah pola kemitraan, dimana sebuah
peternakan inti melakukan kerja sama dengan peternak mitra untuk memelihara ayam
broiler. Pemantauan perkembangan ayam broiler sangat dibutuhkan karena perusahaan
tidak menangani secara langsung proses pemeliharaan ayam. Untuk memudahkan
pemantauan perkembangan ayam, maka diperlukan sistem pencatatan data secara
cepat. Dirancang suatu sistem menggunakan aplikasi mobile yang sifatnya portable
sehingga cocok digunakan di lapangan. Aplikasi sistem pencatatan data perkembangan
ayam broiler ini memungkinkan anak kandang mengirimkan data secara cepat.

Kata Kunci : Broiler, kemitraan, pencatatan data, aplikasi mobile
1)
2)
3)

Mahasiswa Fakultas Teknologi Informasi Jurusan Teknik Informatika, Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga
Staff Pengajar Fakultas Teknologi Informasi, Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga
Staff Pengajar Fakultas Teknologi Informasi, Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga

1

1. Pendahuluan
Industri peternakan ayam broiler memiliki peran yang sangat penting dalam
memenuhi kebutuhan protein hewani di Indonesia karena sekitar 53% kebutuhan
protein hewani masyarakat Indonesia dipenuhi oleh daging ayam [1]. Selain
memiliki rasa yang lebih enak dibanding dengan daging lain, daging ayam juga
memiliki harga yang jauh lebih terjangkau menyebabkan permintaan akan
komoditi ini sangat besar. Maka tidak mengherankan ayam broiler diminati oleh
pelaku industri perunggasan karena memiliki beberapa keunggulan, antara lain:
waktu pemeliharaan yang singkat, dan laju perputaran modal yang cepat [2].

Industri peternakan yang telah berjalan selama ini cukup terintegrasi dan
terstruktur dari supplier sampai distributor ke konsumen. Pola yang banyak
diterapkan dalam industri peternakan ayam broiler adalah pola kemitraan yang
dicirikan dengan adanya pembinaan dan pengembangan oleh usaha besar/
menengah terhadap para mitranya yang merupakan usaha kecil atau peternak
[3]. Pada dasarnya karena perusahaan tidak menangani langsung pemeliharaan
ayam maka penggunaan pola ini tentunya memiliki beberapa kelemahan pada
sisi pemantauan perkembangan ayam. Mengacu pada waktu pemeliharaan serta
perkembangan ayam yang tergolong cepat diperlukan pemantauan secara
intensif ketika terjadi suatu masalah atau kasus yang harus segera ditangani.
Selama ini mitra hanya mengandalkan Petugas Penyuluh Lapangan(PPL) untuk
memantau perkembangan ayam secara manual dan berkala dengan mengunjungi
kandang secara langsung. Hal tersebut memunculkan beberapa kekurangan
terutama ketika terjadi kasus-kasus khusus seperti penyebaran penyakit yang
sangat cepat, anomali-anomali yang sulit dideteksi secara langsung maupun
kesulitan dalam melakukan analisis terhadap perkembangan ayam secara
intensif. Untuk meminimalkan terjadinya masalah terkait perkembangan ayam
broiler, diperlukan adanya pencatatan data secara intensif yang dapat digunakan
untuk melakukan evaluasi kinerja peternakan yang kemudian digunakan untuk
melakukan evaluasi kinerja produksi.

Pencatatan perkembangan ayam broiler sebagian besar masih dilakukan
secara manual oleh anak kadang menggunakan kartu kontrol. Ada beberapa
kendala yang muncul dengan adanya pencatatan manual menggunakan kartu
kontrol, misalnya kartu kontrol hilang sebelum diserahkan kepada peternak
mitra, sulit mendeteksi anak kandang yang tidak mengisi kartu kontrol secara
teratur (anak kandang tidak mengisi kartu kontrol setiap hari, tetapi direkap
setelah beberapa hari dengan data perkiraan saja), maupun sulitnya menganalisis
data perkembangan ayam broiler dalam jumlah besar melalui kartu kontrol.
Faktor kegagalan usaha dan inefisiensi seringkali bersumber dari tenaga
kerja yang bermasalah, misalnya tidak rajin, tidak teliti, tidak jujur, tidak
memahami manajemen budi daya dan tidak mempunyai rasa memiliki terhadap
bisnis yang sedang dijalankan[4]. Untuk memaksimalkan keutungan dalam
industri peternakan ayam broiler berbasis pola kemitraan, maka diperlukan kerja
sama yang baik antara anak kandang, peternak mitra sampai dengan perusahaan

2

inti. Keuntungan dapat dimaksimalkan jika pertumbuhan ayam broiler juga
maksimal untuk mendukung pertumbuhan ayam broiler secara intensif mudah
dilakukan dan mudah dianalisis untuk berbagai keperluan.

Berdasarkan latar belakang tersebut, dalam penelitian ini diusulkan sistem
pemantauan perkembangan ayam broiler menggunakan aplikasi mobile. Dengan
sistem ini, data pertumbuhan ayam broiler bisa dikirimkan langsung oleh anak
kandang. Validasi inputan data anak kandang dilakukan dengan cara pengecekan
secara manual oleh Petugas Penyuluh Lapangan dengan cara mendatangi
langsung anak kandangnya dan mencocokkan data apakah sesuai dengan yang
diinputkan secara digital dengan kondisi lapangan yang asli. PPL memiliki hak
memberitahukan kinerja anak kandang kepada peternak mitra sebagai pemilik
anak kandang ketika terjadi kecurangan dalam penginputan data yang dilakukan
oleh anak kandang.
2. Kajian Pustaka
Penerapan teknologi informasi dalam bidang peternakan belum banyak
dilakukan. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Ramos, dkk telah
dibahas mengenai perancangan sistem pemantauan pertumbuhan ayam broiler
dengan pola kemitraan menggunakan sms gateway sebagai metode
pengumpulan data [5].
Mengacu pada penelitian sebelumnya, maka pada penelitian ini sistem
pemantauan tersebut dikembangkan dengan menggunakan aplikasi yang lebih
modern yaitu dengan aplikasi mobile. Dalam proses pengumpulan data yang
masih menggunakan sistem sms akan dialihkan menjadi sistem penginputan

dengan menggunakan aplikasi mobile yang memiliki kelebihan menghemat
biaya operasional serta mengurangi resiko data yang dikirim tidak mengalami
kendala seperti jika dilakukan dengan sistem sms.
Feed Conversion Ratio adalah jumlah pakan yang diperlukan untuk
mendapatkan berat satu kilogram ayam. Perhitungan konversi pakan dihitung
dari perbandingan antara pakan yang dihabiskan dengan berat ayam yang
didapat.
JumlahPakan(kg )
Rumus =
JumlahBeratHidup(kg )
Cordova adalah mobile–web framework untuk JavaScript dan HTML5.
Merupakan aplikasi framework HTML5 yang digunakan untuk membangun
aplikasi native dengan teknologi web [6]. Cordova dapat mengakses web
service menggunakan JavaScript sehingga memudahkan dalam pengambilan
data dari server. Karena Cordova merupakan framework berbasis web maka
dalam proses desain aplikasi juga menyerupai web desain.
3. Metode Penelitian
Pendekatan ilmiah yang dipakai adalah pendekatan teknik (engineering
approach), dimana penekanan utamanya adalah membangun produk [7],


3

yaitu sistem monitoring perkembangan ayam broiler menggunakan aplikasi
mobile, sedangkan metode pengembangan sistem dilakukan melalui 4 tahapan
penelitian yang terbagi dalam empat tahap, yaitu: 1) Analisis kebutuhan dan
pengumpulan data. 2) Perancangan Sistem. 3) Pembuatan Aplikasi. 4)
Pengujian Sistem serta Analisis Hasil Pengujian. Tahapan yang dilakukan dalam
metode penelitian ini ditunjukkan pada Gambar 2.
Analisis Kebutuhan dan Pengumpulan Data

Perancangan Sistem

Pembuatan Aplikasi

Pengujian Sistem

Gambar 1 Tahap Penelitian
Tahapan penelitian pada Gambar 1 dapat dijelasakan sebagai berikut: 1)
Tahap pertama: Analisis Kebutuhan dan Pengumpulan Data, yaitu melakukan
penelitian di lapangan untuk mendapatkan data yang valid dengan terjun ke

lapangan melihat langsung keadaan serta proses bisnis yang terjadi kemudian
menganalisis kebutuhan apa saja yang dibutuhakan sesuai dengan kondisi
lapangan. 2) Tahap kedua: Perancangan Sistem. Perancangan sistem meliputi
perancangan proses menggunakan diagram Unified Modeling Language (UML)
yang berupa use case diagram dari anak kandang, use case diagram dari
peternak mitra, dan use case diagram dari PPL , activity diagram dari ketiga
user utama yaitu anak kandang, peternak mitra, dan PPL, serta perancangan
deployment diagram yang menggambarkan bagaimana data diambil dan di
inputkan dengan web service kemudian ditampilkan pada aplikasi mobile 3)
Tahap ketiga: Pembuatan Aplikasi. Pada tahap dilakukan pembuatan aplikasi
sesuai dengan perancangan sistem yang telah dibuat. Pembuatan aplikasi clientserver terdiri dari 2 aplikasi yaitu aplikasi server yang dibangun dengan
RESTful web service dengan menggunakan AJAX service sehingga dalam proses
manipulasi data menggunakan alamat API yang telah dibangun. Terdapat 2
method yang digunakan dalam proses pertukaran data yaitu method GET dan
method POST yang memiliki fungsi berbeda. Method GET digunakan dalam
proses pengambilan data dati server sedangkan method POST digunakan dalam
proses penginputan data ke server. Aplikasi client berbasis mobile dibuat dengan
menggunakan framework JavaSrcipt jquery mobile dan penggunaan Cordova
sebagai builder application. Jquery Mobile adalah javascript library yang cepat
dan dirancang dan ringan untuk dokumen HTML yang dioptimalkan untuk

perangkat layar sentuh.

4

Dalam aplikasi ini menggunakan HTML5 dan CSS3 karena lebih interaktif
dan memiliki banyak feature. Penelitian ini menggunakan Cordova versi 4.0.0
yang memiliki versi minimum OS untuk Android 2.1 (Eclair), untuk iOS yaitu
iOS 6, untuk BlackBerry yaitu BlackBerry OS 10 dan untuk Windows Phone
yaitu Windows Phone 7. 4) Tahap keempat: Pengujian sistem serta Analisis
Hasil Pengujian. Pada tahap ini dilakukan pengujian fungsionalitas dari aplikasi
yang telah selesai dibuat pada device mobile Android untuk mengetahui apakah
aplikasi telah sesuai dengan perancangan yang dilakukan dan apakah sudah tidak
ditemukan kesalahan/ bug pada aplikasi. Pengujian dibatasi pada pengujian
fungsionalitas.
Pada tahap perancangan sistem menggunakan UML (Unified Modeling
Language) yang berfungsi untuk menggambarkan prosedur dan proses kerja dari
aplikasi. Terdapat 3 aktor utama aplikasi ini yaitu Anak Kandang, PPL, dan
Peternak Mitra.
Terdapat 4 pihak yang berperan dalam monitoring perkembangan ayam
broiler, yaitu: anak kandang, peternak mitra, PPL(Petugas Penyuluh Lapangan),

dan PT atau perusahaan inti. Anak kadang merupakan petugas lapangan yang
berhubungan langsung dalam pemeliharaan ayam dimulai dari proses DOC
sampai dengan panen. Dalam 1 kandang terdapat 1-2 anak kadang yang
bertugas. Peternak mitra adalah orang yang secara administratif menjadi mitra
dari perusahaan inti. Peternak mitra yang menyediakan anak kandang dan
kandang yang digunakan untuk proses pemeliharaan ayam. Perusahaan inti
inilah yang menyediakan ayam, pakan, DOC (Day Old Chicken), serta obatobatan. Perusahaan inti juga menyediakan PPL (Petugas Penyuluh Lapangan)
yang bertugas memantau perkembangan ayam, memberikan pembinaan terhadap
peternak mitra maupun anak kandang, serta memberikan masukan jika terjadi
suatu kasus selama pemeliharaan ayam. Hubungan dari keempat pihak ini
diilustrasikan pada Gambar 2.
Perusahaan Inti

Peternak Mitra

PPL

Anak Kandang

Gambar 2 Pihak yang Terlibat Dalam Pemantauan Ayam Broiler
Pada tahap perancangan sistem menggunakan UML (Unified Modeling
Language) yang berfungsi untuk menggambarkan prosedur dan proses kerja dari
aplikasi. Use case diagram adalah gambaran graphical dari beberapa atau semua

5

aktor, use case, dan interaksi diantara komponen-komponen tersebut yang
memperkenalkan suatu sistem yang akan dibangun [8]. Use case diagram pada
aplikasi ini terdapat 3 aktor utama, yaitu anak kadang, PPL, dan peternak mitra.
Use case diagram dari ketiga aktor tersebut dapat dilihat pada Gambar 3.

insert stock pakan

insert report kasus

input penangan kasus

insert deplesi kematian
mengelola data ayam

insert pakan pakai

Anak Kandang

lihat report header

PPL



lihat profil PPL

lihat profil anak kandang



lihat report detail

ganti password

ganti password


lihat data PPL

Peternak Mitra

lihat data anak kandang

lihat profil PM


ganti password

Gambar 3 Use case Diagram Aplikasi Mobile
Gambar 3 menunjukkan bahwa pada aplikasi sistem pencatatan data peternak
ayam, user atau anak kandang dapat menginputkan data perkembangan ayam,
melihat profilnya, mengganti password sebagai keamanan, melihat report
header yang berisi data ayam secara umum, serta melihat report detail yang
berisi data pemantauan ayam yang telah diinputkan oleh anak kandang.
User PPL dapat melihat anak kandang yang berada dibawah naungannya,
melihat report header dan detail dari setiap anak kandang yang ada dibawahnya,
lihat profile ppl serta dapat mengganti password sebagai keamanan. PPL dapat
menginputkan report yang berisi jumlah pakan yang telah habis dipakai oleh 1
anak kandang. PPL akan mengisi jumlah pakan yang telah habis pakai ketika
PPL melakukan pengecekan lapangan pada setiap anak kandang. Report jumlah
pakan yang telah habis ini akan digunakan dalam proses perhitungan Feed
Conversion Ratio (FCR) atau rasio konversi pakan. PPL juga akan melakukan
pemantauan secara manual dengan terjun ke lapangan untuk mencocokkan data
yang telah diinputkan anak kandang apakah telah sesuai dengan apa yang ada di
lapangan.

6

User Peternak Mitra dapat melihat data PPL yang menangani anak
kandangnya serta melihat data setiap anak kadangnya. Hal itu memberikan
keuntungan bagi peternak mitra dalam memantau kinerja anak kandang serta
kondisi ayam tanpa harus datang langsung ke lapangan. Sama seperti halnya
anak kandang dan PPL.
Activity diagram menggambarkan aliran aktifitas dalam sistem yang sedang
dirancang. Bagaimana masing-masing alir berawal, decision yang mungkin
terjadi, dan bagaimana mereka berakhir [9]. Activity diagram pencatatan data
perkembangan ayam broiler oleh user anak kandang dapat dilihat pada Gambar
4.

Gambar 4 Activity Diagram Anak Kandang
Gambar 4 menggambarkan aktivitas anak kandang ketika melakukan
penginputan data perkembangan ayam harian. Setelah proses penginputan data,
anak kandang dapat melihat data perkembangan ayam harian yang telah
diinputkan sebagai catatan history. Anak kandang juga dapat melakukan input
report jumlah pakan yang terpakai.

Gambar 5. Activity Diagram Peternak Mitra

7

Gambar 5 menggambarkan aktivitas peternak mitra dalam proses
pemantauan kinerja anak kandang miliknya serta PPL-nya dengan melihat hasil
dari proses penginputan data perkembangan ayam yang telah diinputkan oleh
anak kandangnya. Kemudian peternak mitra juga dapat melihat siapa sajakah
PPL yang bertanggung jawab pada setiap anak kandangnya. Dengan demikian
ketika terjadi suatu masalah di lapangan dan belum ada tindakan yang diberikan
oleh PPL, peternak mitra dapat mengkontak PPL yang bertanggung jawab.

Gambar 5 Activity Diagram PPL

Gambar 5 menggambarkan aktivitas yang dilakukan oleh PPL(Petugas
Penyuluh Lapangan) bertugas untuk memberikan report kondisi yaitu stock
pakan yang digunakan selama dalam proses pemeliharaan ayam yang dilakukan
oleh anak kandang. PPL juga dapat memantau kinerja dari setiap anak
kandangnya dilihat dari history data yang telah dinputkan oleh anak kandang
dan kemudian akan dicocokkan dengan data lapangan apakah sudah sesuai. Hal
tersebut akan memberikan impact bagaimana kinerja anak kandang tersebut. Jika
dalam proses pemeliharaan ternyata ditemukan banyak kecurangan, maka PPL
wajib memberitahukan kepada peternak mitra yang memiliki anak kandang
tersebut. Deployment diagram adalah susunan fisik sebuah sistem, menunjukkan
tata letak bagian-bagian software yang berjalan pada bagian-bagian hardware.
Deployment diagram pada aplikasi ini dapat dilihat pada Gambar 6.
Anak Kandang, PPL, Peternak
Mitra(Aplikasi mobile)

Web Server
Web
service

PHP

Database
Server

Gambar 6 Deployment Diagram

8

Gambar 6 menggambarkan deployment diagram dari aplikasi sistem
pencatatan data perkembangan ayam broiler. Pada deployment diagram terdapat
1 aplikasi mobile. Aplikasi tersebut terhubung dengan web service, dan AJAX
berfungsi sebagai pertukaran datanya yang kemudian menghubungkan antara
aplikasi mobile dengan database di server. Server dibangun dengan bahasa
pemrograman PHP.
LAPISAN FISIK

LAPISAN LOGIKA

Lapisan
Presentasi

Lapisan
Aplikasi
Service
logic

(http)

(sms)

(http)
UI aplikasi
mobile

Web
browser

PT Inti

Peternak

(Method calls)

(Method calls)

Web server

Web page

sms gateway

(Method calls)

Portal

Pre-processing data input
(Method calls)

Administrasi peternak mitra

Business
logic

Registrasi
(Method
calls)

Data
processing

Perkembangan ayam

Produktivitas
peternak

Reporting

(Method
calls)

(Method
calls)

Data administrasi

Application
service
FCR

(Method
calls)

Tingkat
kematian
(Method
calls)

Data analitik

(ODBC)

Lapisan
data

Database 1

Server
Database

Gambar 7 Arsitektur Sistem Pemantauan Perkembangan Ayam Broiler

Gambar 7 menggambarkan arsitektur sistem pemantauan perkembangan
ayam broiler. Sistem pemantauan ini terbagi menjadi 2 modul yaitu modul
pengumpulan data dan modul pemantauan. Modul pengumpulan data berfungsi
untuk menghimpun data-data perkembangan ayam broiler. Dalam modul ini
terdapat 2 aktor yang berperan yaitu anak kandang yang bertugas dalam
penginputan data perkembangan ayam secara harian, serta PPL yang bertugas
menginputkan data jumlah pakan yang telah digunakan selama proses
pemeliharaan. Metode pengumpulan data dilakukan dengan cara menginputkan
data melalui aplikasi mobile. Modul pemantauan berfungsi untuk memantau
sejauh mana perkembangan ayam berdasarkan data-data yang diinputkan oleh
anak kandang selama pemeliharaan. Terdapat 2 aktor yang berperan dalam
pemantauan perkembangan ayam broiler yaitu PPL yang bertugas memantau
sejauh mana perkembangan ayam dengan melihat data-data yang telah
diinputkan oleh anak kandang. Pemantauan oleh PPL berguna ketika terjadi
suatu masalah selama proses pemeliharaan. PPL dengan melihat data inputan
anak kandang akan dapat mengetahui anak kandang mana saja yang sedang
bermasalah dengan ayam broilernya kemudian PPL akan datang langsung
melakukan pengecekkan dan kemudian memberikan arahan atau petunjuk
kepada anak kandang dalam menangani kasus tersebut. Aktor yang juga
berperan dalam pemantauan adalah peternak mitra. Peternak mitra dapat melihat
perkembangan ayamnya dengan melihat history data harian yang diinputkan
oleh anak kandang. Dengan adanya pemantauan seperti ini maka peternak mitra
dapat melihat sejauh mana kinerja dari anak kandangnya selain dari laporan
yang diberikan oleh PPL mengenai kondisi lapangan.

9

4. Hasil dan Pembahasan
Penelitian ini menghasilkan aplikasi mobile ditujukan bagi 3 jenis
pengguna: anak kandang (untuk penginputan data perkembangan ayam),
Peternak Mitra (untuk memonitoring kinerja PPL dan anak kadang), serta PPL
(untuk memonitoring anak kadang dan memberikan inputan jumlah sisa stok
pakan yang digunakan selama pemeliharaan ayam). Aplikasi mobile berjalan
pada framework Javascript Cordova . Pada penelitian ini menggunakan Cordova
versi 4.0.0. Library dari setiap platform terletak pada folder lib pada Cordova
terdapat 4 jenis platform untuk aplikasi mobile yaitu Android, BlackBerry, iOS,
dan Windows Phone. Sedangkan aplikasi ini hanya menggunakan library
Android untuk mem-build aplikasi dengan Cordova.
Cordova di include-kan pada aplikasi yang telah dibangun, sehingga
memudahkan dalam pembuatan aplikasi karena tidak harus mem-build dari
awal.
Kode program 1. Include Cordova
01
02
03
04

. . .

src="cordova.js">
. . .

Kode program 1 menjelaskan bagaimana file javascript dari cordova bisa
langsung digunakan dengan menambahkan include pada program yang sedang
dibuat.
Cordova memiliki sejumlah keunggulan, selain karena sifatnya multi
platform, cordova memiliki tampilan seperti web sehingga mudah dalam desain
dibandingkan dengan native [9].
Web service yang digunakan dalam ketiga aplikasi yang dibangun
menggunakan AJAX sebagai pertukaran data. Terdapat 2 method yang
digunakan yaitu method POST dan GET.
Kode program 2. contoh coding dengan method POST data login
01
02
03
04
05
06
07

. . .
$.ajax({
type : ‘POST’
url: ‘http://dodyagung.com/project/skripsi/api/anak_kandang/login.json’
data : {
username : $(‘txtUsername’).val(),
password : $(‘txtPassword’).val(),

Kode program 2 menunjukkan bagaimana data inputan dari anak kandang
ketika login menggunakan method POST. Data selanjutnya akan diterima dan
dikirim ke url yang berisi alamat API login anak kandang. Method POST
membutuhkan parameter data untuk selanjutnya diproses dan cocokkan dengan
database di server.
Kode program 3. contoh coding dengan method GET data profile anak kandang
01
. . .
02
$.ajax({
03
type : ‘GET’
04
url:
‘http://dodyagung.com/project/skripsi/api/anak_kandang/profile.json?token=’+token
05
data : {
06

10

Kode program 3 menunjukkan bagaimana mendapatkan data dari server
dengan method GET . Untuk mendapatkan data dari server diperlukan sebuah
parameter yang mengarah pada satu data, maka digunakan token sebagai
parameternya. Token didapatkan ketika user melakukan login awal yang bersifat
sekali login. Token akan berubah ketika user login lagi walaupun menggunakan
uername dan password yang sama. Hal ini merupakan kelebihan AJAX untuk
security system.

Gambar 8 Grafik FCR
Gambar 8 menunjukkan gambar grafik FCR per anak kandang. Jadi setiap
anak kandang dapat melihat konversi pakannya. Data tersebut nantinya akan
digunakan sebagai acuan analisis data untuk menentukan indeks produksi
perusahaan.
Pengujian aplikasi dilakukan dengan menguji fungsi-fungsi dari aplikasi
yang telah dibuat untuk mencari kesalahan/ bug pada sistem [10]. Pengujian
dilakukan agar sistem yang telah dibuat dapat berjalan sesuai dengan yang
diharapkan. Pengujian aplikasi sistem monitoring peternak ayam broiler berbasis
mobile ini menggunakan teknik pengujian alpha.
Pengujian alpha adalah pengujian aplikasi yang dilakukan oleh pembuat
aplikasi dan orang-orang yang terlibat dalam pembuatan aplikasi. Pengujian
alpha menggunakan metode blackbox yaitu pengujian fungsi-fungsi aplikasi
secara langsung tanpa memperhatikan alur eksekusi program dan hanya
memperhatikan apakah fungsi telah berjalan sesuai dengan rancangan.
Tabel 1. Hasil pengujian Aplikasi mobile Anak Kandang
Fungsi yang diuji

Kondisi

Login

Form diisi dengan
benar
Form diisi dengan
benar
Form diisi dengan
benar
Form diisi dengan

Lihat halaman utama
lihat profile dan ganti
password
Input data harian dan

Output yang
diharapkan
Sukses login

Output yang
dihasilkan sistem
Sukses login

Satuann pengujian

Sukses menampilkan
halaman utama
Sukses lihat profile dan
ganti password
Sukses input data

Sukses menampilkan
halaman utama
Sukses lihat profile dan
ganti password
Sukses input data

Valid

11

Valid

Valid
Valid

data stock pakan

benar

Lihat report header
dan detail

Form diisi dengan
benar

harian dan data stock
pakan
Sukses lihat report
header dan detail

harian dan data stock
pakan
Sukses lihat report
header dan detail

Valid

Berdasarkan pengujian yang dilakukan aplikasi mobile anak kandang dapat
dilihat status pengujian dari setiap fungsi valid, maka disimpulkan bahwa
aplikasi berjalan dengan baik dan output sesuai yang diharapkan.

Tabel 2. Hasil pengujian Aplikasi mobile Peternak Mitra
Fungsi yang diuji

Kondisi

Login

Form diisi dengan
benar
Form diisi dengan
benar
Form diisi dengan
benar
Form diisi dengan
benar
Form diisi dengan
benar
Form diisi dengan
benar

Lihat halaman utama
lihat profile dan ganti
password
Lihat data PPL
Lihat data anak
kandang
Lihat data report
header dan detail

Output yang
diharapkan
Sukses login

Output yang
dihasilkan sistem
Sukses login

Satuann pengujian

Sukses menampilkan
halaman utama
Sukses lihat profile
dan ganti password
Sukses lihat data PPL

Sukses menampilkan
halaman utama
Sukses lihat profile
dan ganti password
Sukses lihat data PPL

Valid

Sukses lihat anak
kandang
Sukses lihat report
header dan detail

Sukses lihat anak
kandang
Sukses lihat report
header dan detail

Valid

Valid

Valid
Valid

Valid

Berdasarkan pengujian yang dilakukan aplikasi mobile peternak mitra dapat
dilihat status pengujian dari setiap fungsi valid, maka disimpulkan bahwa
aplikasi berjalan dengan baik dan output sesuai yang diharapkan.
Tabel 3. Hasil pengujian Aplikasi mobile PPL
Fungsi yang diuji

Kondisi

Login

Form diisi dengan
benar
Form diisi dengan
benar
Form diisi dengan
benar
Form diisi dengan
benar
Form diisi dengan
benar
Form diisi dengan
benar

Lihat halaman utama
lihat profile dan ganti
password
Lihat data anak
kandang
Lihat data report
header dan detail
Input penanganan
kasus

Output yang
diharapkan
Sukses login

Output yang
dihasilkan sistem
Sukses login

Satuann pengujian

Sukses menampilkan
halaman utama
Sukses lihat profile dan
ganti password
Sukses lihat anak
kandang
Sukses lihat report
header dan detail
Sukses input
penanganan kasus

Sukses menampilkan
halaman utama
Sukses lihat profile dan
ganti password
Sukses lihat anak
kandang
Sukses lihat report
header dan detail
Sukses input
penanganan kasus

Valid

Valid

Valid
Valid
Valid
Valid

Berdasarkan pengujian yang dilakukan oleh peternak mitra dapat dilihat
status pengujian dari setiap fungsi valid, maka disimpulkan bahwa aplikasi
berjalan dengan baik dan output sesuai yang diharapkan.
5. Simpulan
Dalam penelitian ini dibuat sistem pemantauan perkembangan ayam broiler
berbasis mobile. Aplikasi mobile dibangun dengan menggunakan Cordova
sebagai builder application. Sistem ini bertujuan untuk mengumpulkan data
perkembangan ayam broiler secara cepat pada industri peternakan yang
menggunakan pola kemitraan. Dalam pola kemitraan, ada 3 pihak yang berperan
dalam monitoring perkembangan ayam broiler, yaitu: anak kandang, peternak

12

mitra, PPL, dan PT atau Perusahaan inti. Anak kandang berhubungan langsung
dalam pemeliaharaan ayam, peternak mitra adalah orang yang secara
administratif menjadi mitra dari perusahaan inti, PPL adalah orang yang
bertugas memantau perkembangan ayam, memberikan pembinaan terhadap
peternak mitra maupun anak kandang, sedangkan perusahaan adalah puhak yang
menyediakan ayam, pakan, obat-obatan serta menangani penjualan ayam dari
peternak. Sistem pemantauan yang dibuat dalam penelitian ini ditunjukkan
untuk 3 pihak yaitu anak kandang, peternak mitra, dan PPL. Ketiga pihak
tersebut merupakan pihak yang paling bertanggung jawab terhadap keberhasilan
pemeliharaan ayam broiler. Berdasarkan pengujian yang dilakukan didapatkan
bahwa fungsi-fungsi utama dalam sistem pemantauan sudah berjalan sesuai
dengan rancangan. Pengujian awal pada pengguna menunjukkan hasil positif
yang mengindikasikan sistem ini memiliki potensi untuk diterapkan secara luas
pada indutri peternakan ayam broiler menggunakan pola kemitraan.
Penelitian ini dapat dilanjutkan dalam berbagai aspek, misalnya:
mengintegrasikan sistem pemantauan perkembangan pertumbuhan ayam broiler
dengan pemantauan kondisi kandang (misalnya suhu, kelembaban, dan kondisi
udara), supaya didapatkan data yang lebih lengkap terkait pemeliharaan ayam
broiler. Pengembangan penelitian lainnya adalah membuat model analisis data
pertumbuhan ayam broiler untuk mengidentifikasi anomali-anomali
pertumbuhan ayam yang mengarah pada tingginya tingkat kematian maupun
rendahnya feed conversion ratio maupun membuat model analisi untuk
menentukan performa anak kandang maupun peternak mitra dalam memelihara
ayam broiler. Selain itu kedepannya diperlukan pengujian user acceptance
testing yang melibatkan banyak anak kandang dengan sebaran kandang yang
cukup bervariasi untuk penyempurnaan sistem yang telah dibuat.
6. Pustaka
[1] Virigianti, K., 2013, Wamen Pertanian: Daging Ayam Penuhi 53 Persen
Kebutuhan
Protein
Hewani
Masyarakat,
http://satuharapan.com/index.ph?id=109&tx_ttnews[tt_news]=5515&cHash
=1, diakses 30 Desember 2014
[2] Maulana, M.L., 2008, Analisis Pendapatan Peternak Ayam Ras Pedaging
Pola Kemitraan Inti-Plasma (Studi Kasus Peternak Plasma dari Tunas
Mekar Farm di Kecamatan Nanggung Kabupaten Bogor), Institute Pertanian
Bogor, Skripsi.
[3] Sasmita I.M. A., Ana, I.M., Putra, I.G.P.A.W.A, 2010, Rancang bangun
sistem informasi kemitraan ayam broiler pada perusahaan sentral unggas
Bali berbasis web, Kontar computer, vol 1, no 1., 42-66.
[4] Mulyantono, Bambang dan Isman, 2008, Bertahan di Tengah Krisis, PT
AgroMedia Pustaka, Jakarta

13

[5] Ramos, dkk, 2014, Perancangan Sistem Pemantauan Pertumbuhan ayam
pada Peternakan Ayam Broiler dengan Pola Kemitraan, Semnas
Teknomedia Amikom, Yogyakarta.
[6] Ghatol, Rohit, Patel, Yogesh, 2011, Beginning PhoneGap : Mobile Web
Framework for JavaScript and HTML5, Apress.
[7] Burstein, F.V., Gregor, S., 1999, The System Development or Engineering
Approach to Research in Information Systems: An Action Research
Perspective, Proceeding of 10th Australasian conference on Information
Systems, Wellington NZ, 1-3 December 1999, pp 122-134
[8]
Christine,
2014.
Mengenal
Use
case
Diagram.http://www.academia.edu/5295802/Mengenal_Use_Case_Diagram
, diakses tanggal 3 Desember 2014
[9] http://www.cordova.apache.org , diakses tanggal 7 Januari 2015
[10] Kambey, Feldy Judah. 2014. “Perancangan dan Implementasi Sistem Informasi
Transportasi Umum di Kota Surakarta Menggunakan Framework Sencha
Touch pada Multi Platform Mobile”. Salatiga: Jurusan Teknik Informatika
Universitas Kristen Satya Wacana.

14