Bentuk negara dan pemerintahan indonesia

BENTUK NEGARA DAN BENTUK PEMERINTAHAN BERDASARKAN
UUD

1945

Bentuk Negara
Berdasarkan pasal 1 ayat 1 UUD 1945 dinyatakan bahwa negara Indonesia ialah
negara kesatuan yang berbentuk republik. UUD 1945 menghendaki bentuk negara
kesatuan dengan sistem desentralisasi. Sistem desentralisasi ditegaskan dalam
Penjelasan pasal 18 UUD 1945 yang berbunyi Oleh karena negara Indonesia itu suatu
eenheidstaat (negara kesatuan), Indonesia tidak memiliki daerah di lingkungan yang
bersifat staat (negara)juga.
Daerah Indonesia akan dibagi dalam daerah provinsi dan daerah-daerah yang bersifat
otonom (streek and local rechts gomenschappen) yang semuanya menurut aturan
yang telah ditetapkan dengan undang-undang. Penjelasan pasal tersebut menegaskan:
Negara Indonesia berbentuk negara kesatuan.
Daerah-daerah tidak bersifat negara.
Daerah bisa berbentuk daerah otonom atau administratif.
Di daerah otonomi dibentuk dewan perwakilan rakyat.
Untuk melaksanakan pasal 18 UUD 1945 dikeluarkan UU No. 5 tahun 1974 tentang
Pokok Pokok Pemerintahan Daerah yang disempurnakan dengan UU No. 22 tahun

1999 tentang Otonomi Daerah.

Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa salah satu ciri negara kesatuan
adalah kedaulatan negara tidak terbagi, yaitu berada di tangan pemerintah pusat.

Bentuk Pemerintahan
Dalam pasal 1 ayat 1 menghendaki negara Indonesia menghendaki bentuk
pemerintahan republik.
Republik berasal dari kata res dan publica (res berarti kepentingan; publica berarti
umum). Respublica berarti kepentingan umum atau urusan bersama. Dalam bentuk
pemerintahan republik, kekuasaan dalam negara tidak dipegang oleh seseorang secara
turun-temurun. Sedangkan dalam bentuk pemerintahan monarki, kekuasaan dalam
negara dipegang oleh seorang raja dan menjalankan kekuasaan berdasarkan
pengangkatan atau penunjukkan.
Saat sidang BPUPKI II tanggal 10-16 Juli 1945, berkaitan dengan penentuan bentuk
pemerintahan (rancangan UUD pasal 1 ayat 1) mendapat tanggapan peserta sebagai
berikut:
Sebayak 55 suara memilih bentuk republik.
Sebanyak 6 suara memilih kerajaan/monarki.
Sebanyak 2 suara memilih bentuk lain.


Dan 1 suara tidak mengajukan pendapat (abstein).
Penegasan bentuk pemerintahan republik selain terdapat dalam pasal 1 ayat 1 UUD
1945 juga dinyatakam dalam ketentuan :
Pembukaan UUD 1945 alinea IV
“…maka disusunlah kemerdekaan kebangsaan Indonesia itu dalam suatu Undang
Undang Dasar negara Indonesia yang terbentuk dalam suatu susunan negara Republik
Indonesia yang berkedaulatan rakyat”…
Pasal 6A
(1)

Presiden dan Wakil Presiden dipilih dalam satu pasangan secara langsung oleh

rakyat.
(2)

Pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden diusulkan oleh partai politik atau

gabungan partai politik peserta pemilihan umum sebelum pelaksanaan pemilihan
umum.

(3)

Pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden yang mendapatkan suara lebih dari

lima puluh persen dari jumlah suara dalam pemilihan umum dengan sedikitnya dua
puluh persen suara di setiap provinsi yang tersebar di lebih dari setengah jumlah
provinsi di Indonesia, dilantik menjadi Presiden dan Wakil Preiden.
(4)

Dalam hal tidak ada pasangan calon Presiden dan wakil Presiden terpilih, dua

pasangan calon yang memperoleh suara terbanyak pertama dan kedua dalam

pemilihan umum dipilih oleh rakyat secara langsung dan pasangan yang memperoleh
suara rakyat terbanyak dilantik sebagai Presiden dan Wakil Presiden.
(5)

Tata cara pelaksanaan pemilihan Presiden dan Wakil Presiden lebih lanjut diatur

dalam undang-undang.

Pasal 7 UUD 1945
Presiden dan Wakil Presiden memegang jabatan selama lima tahun, dan sesudahnya
dapat dipilih kembali dalam jabatan yang sama, hanya untuk satu kali masa jabatan.
Sumber : https://ekosumarwanto.wordpress.com/2012/05/07/bentuk-negara-bentukpemerintahan/