Evaluasi Kualitas Website Pemerintah Daerah Menggunakan Metode E- Govqual (Studi Kasus Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat)

  

Vol. 2, No. 12, Desember 2018, hlm. 6802-6811 http://j-ptiik.ub.ac.id

Evaluasi Kualitas Website Pemerintah Daerah Menggunakan Metode E-

Govqual (Studi Kasus Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat)

1 2 3 Rizkialdy Suja Pratama , Admaja Dwi Herlambang , Mochamad Chandra Saputra

  Program Studi Sistem Informasi, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya 1 2 3 Email: rizkialdy@student.ub.ac.id, herlambang@ub.ac.id, andra@ub.ac.id

  

Abstrak

Website pemerintah daerah Kabupaten Sumbawa Barat merupakan salah satu media yang dimiliki

Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat untuk mendukung keterbukaan informasi kepada masyarakat.

  Namun dalam implementasinya, website memiliki beberapa kekurangan yang dirasakan penggunanya. Penelitian ini membahas bagaimana penilaian kualitas website berdasarkan sudut pandang pengguna khususnya masyarakat lokal. Evaluasi kualitas website dapat dilakukan dengan menggunakan 6 dimensi dan 47 atribut e-Govqual serta melakukan SWOT Analysis untuk menyusun rekomendasi strategi. Penelitian ini menggunakan data kuantitatif yang didapatkan melalui kuesioner dan data kualitatif dari kegiatan wawancara. Kuesioner dilakukan terhadap 104 responden dengan teknik insidental sampling serta wawancara dilakukan pada 2 narasumber dari pengelola website dan 2 narasumber dari pengguna website atau masyarakat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat penilaian tertinggi yaitu pada konten dan tampilan informasi dengan kategori tinggi (75,14%), lalu diikuti kemudahan pengguna dengan kategori tinggi (74,5%), keandalan dengan kategori tinggi (73,04%), fungsionalitas dan interaksi dengan kategori tinggi (72,4%), kepercayaan dengan kategori tinggi (70,94%) dan terakhir bantuan masyarakat dengan kategori tinggi (70,26%). Rekomendasi strategi yang dapat dirumuskan berdasarkan melalui SWOT Analysis adalah melakukan pebaikan terhadap permasalahan teknis pada website.

  Kata kunci: E-Government, Website Pemerintahan, E-Govqual, SWOT Analysis

Abstract

  

The local government website of West Sumbawa Regency is a media owned by government of West

Sumbawa Regency to support the information disclosure to the public. But in its implementation, the

website has some perceived weakness of its users. This study discusses how the assessment of the website

quality based on the point of view of the user, especially the local people. Website quality evaluation

can be done using 6 dimensions and 47 attributes of e-Govqual and perform SWOT Analysis to develop

strategy recommendations. This study uses quantitative data obtained through questionnaires and

qualitative data from interview activities. Questionnaires were conducted on 104 respondents with

incidental sampling techniques and interviews were conducted on 2 interviewees from website

administrator and 2 interviewees from website user or local people. The result showed that the highest

level on Content and Appearance of Information belongs to high category (75.14%), then followed by

Ease of Use belongs to high category (74.5%), Reliability belongs to high category (73.04%),

Functionality and Interaction belongs to high category (72.4%), Trust belongs to high category

(70.94%) and Citizen Support belongs to high category (70.26%). Strategy recommendations that can

be formulated based on SWOT Analysis is to improve the technical issues on the website.

  Keywords: E-Government, Government Website, E-Govqual, SWOT Analysis

  menjalankan Undang- Undang Nomor 14 Tahun 1.

   PENDAHULUAN 2008 dan Peraturan Daerah Nomor 5 tahun 2015

  tentang keterbukaan informasi. Dalam

  Website pemerintah daerah Kabupaten

  mewujudkannya situs website Pemerintahan Sumbawa Barat (sumbawabaratkab.go.id)

  Daerah Sumbawa Barat masih hanya merupakan salah satu instrumen yang dimiliki menampilkan sebatas informasi dan belum

  Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat untuk

  Fakultas Ilmu Komputer Universitas Brawijaya

6802 menunjukkan tahapan interaksi yang ada didalamnya. Tingkat kualitas website Pemerintah Daerah Sumbawa Barat tentu akan berdampak pada kualitas informasi dan layanan yang disajiakan terhadap masyarakat daerah itu sendiri.

  Berdasarkan wawancara terhadap pihak internal pengelola website Pemerintah Daerah Sumbawa Barat didapatkan bahwa website telah berjalan sejak tahun 2012 dan bertujuan untuk memberikan informasi terhadap pengunjung

  Pada penelitian yang dilakukan oleh Yoserizal & Wahyu pada tahun 2010 dengan judul Strategi Pemerintah Provinsi Sumatera Barat dalam mengembangkan e-Government sebagai Upaya Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik, pada penelitiannya menggunakan SWOT

  and Appearance of Information ), mengacu pada

  Konten dan tampilan informasi (Content

  Keandalan (Reliability), mengacu pada tingkat kandalan website dalam aksebilitas dan ketersediaan layanan yang diberikan. Dimensi ini memiliki 5 atribut.

  tingkat kemampuan website dalam berinteraksi dengan pengguna dalam mengumpulkan informasi. Dimensi ini memiliki 4 atribut.

  of the Interaction Environtment ), mengacu pada

  Fungsionalitas dan interaksi (Functionality

  Kepercayaan (Trust), mengacu pada tingkat kepercayaan pengguna dalam menggunakan layanan website. Dimensi ini memiliki 11 atribut.

  Gambar 1. Konsep 6 Dimensi E-Govqual Kemudahan pengguna (Ease of Use), mengacu pada tingkat kemudahan pengguna dalam menggunakan layanan website. Dimensi ini memiliki 7 atribut.

  E-Govqual merupakan metode yang digunakan untuk mengukur kualitas layanan suatu website pemerintah berdasarkan dari perspektif pengguna (Papapdomichelaki & Mentzas, 2011). Konseptual e-Govqual terdiri dari 6 dimensi dan 47 atribut sesuai dengan yang dipetakan pada Gambar 1.

  E-Govqual

  dalam mengidentifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk merumuskan strategi pemerintah dalam mengembangkan e-Government.

  Analysis

  evolusi layanan pemerintah melalui internet adalah pengembangan situs yang dapat melayani kebutuhan masyarakat. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui atribut apa saja yang mempengaruhi kualitas layanan e-Government dilihat dari perspektif pengguna atau masyarakat.

  website . Disamping itu didapat juga belum

  GovQual: A multiple-item scale for assessing e- government service quality, unsur penting dalam

  Papapdomichelaki & Mentzas dalam penelitiannya pada tahun 2011 yang berjudul e-

  Kajian pustaka

  Berdasarkan permasalahan yang ada, maka perlu dilakukan evaluasi menggunakan metode e-Govqual berdasarkan perspektif pengguna dan SWOT Analysis untuk menyusun rekomendasi strategi yang dapat dijadikan acuan pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat dalam meningkatkan kualitas website.

  memahami kinerja dan prospek dari setiap masalah yang diteliti melalui identifikasi faktor internal dan eksternal yang memperngaruhinya.

  Analysis merupakan metode analisis dalam

  E-Govqual merupakan metode yang dikembangkan oleh Papapdomichelaki & Mentzas, (2011) untuk mengukur kualitas layanan website di bidang e-government. SWOT

  dijadikan salah satu pedoman kedepannya dalam meningkatkan kualitas website menjadi lebih baik.

  website yang diberikan. Hasil evaluasi dapat

  permasalahan terkait interaksi layanan terhadap pengguna website, apakah layanan interaksi antara pengelola website dan pengguna website telah berjalan lancar atau belum. Dalam survei terhadap pengguna mengenai website Pemerintah Daerah Sumbawa Barat didapatkan bahwa informasi yang ditampilkan juga kurang lengkap dan jarang diperbarui (update). Oleh karena itu maka perlunya melakukan evaluasi terhadap website Pemerintah Daerah Sumbawa Barat demi mengetahui tingkat kualitas layanan

  website , hal ini menunjukkan adanya

  adannya feedback dari masyarakat mengenai

  kualitas konten informasi serta desain tampilan yang diberikan berupa ketepatan warna, grafis, animasi dan ukuran halaman website. Dimensi ini memiliki 10 atribut.

  Bantuan masyarakat (Citizen Support), mengacu pada dukungan atau bantuan yang diberikan website (pemerintah) untuk membantu pengguna dalam mencari atau memperoleh informasi yang mereka butuhkan maupun transaksi yang mereka lakukan. Dimensi ini memiliki 10 atribut.

  Identifikasi Masalah

  Pembuatan Kuesioner dan Wawancara

  berdasarkan siapa saja yang secara kebetulan/insidental bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai sampel, bila dipandang orang yang ditemui itu cocok sebagai sumber data. Sedangkan untuk wawancara narasumber yang diambil merupakan dari pihak internal (pengelola website) dan eksternal (pengguna website ).

  sampling , yaitu pengambilan sampel diambil

  Kuesioner penelitian ini menggunakan teknik non-probability sampling yaitu insidental

  Penentuan Sampel

  Studi literatur yang dilakukan adalah terkait permasalahan yang diangkat yang bertujuan untuk mendapatkan landasan teori yang sesuai. Adapun studi literatur ini didapatkan melalui buku, e-book, jurnal, e-jurnal, situs website, penelitian sebelumnya dan dokumen pemerintah.

  Studi Literatur

  website (internal) dan kepada beberapa pengguna website (eksternal).

  Pada tahap ini dilakukan analisis permasalahan melalui survei dengan pengelola

  Gambar 2. Diagram Alir

  SWOT Analysis

  Penelitian ini merupakan penelitian non implementatif (deskriptif) dengan menggunakan pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Tahapan penelitian dipetakan pada Gambar 2.

  Opportunities SO WO Threats ST WT 2. METODOLOGI

  Tabel 1 Matriks TOWS Strengths Weaknesses

  Variasi analisis SWOT adalah matriks TOWS yakni Gambar 2. Analisis TOWS merupakan pencocokan dalam mengembangkan empat kemungkinan alternatif strategi yaitu strategi SO (Strengths-Opportunities), strategi ST (Strengths-Threaths), strategi WO (Weakness-Opportunities) dan strategi WT (Weakness-Threaths) (Rangkuti, 2006).

  yang tidak menguntungkan suatu satuan bisnis jika tidak diatasi ancaman akan menjadi bahaya bagi satuan bisnis yang bersangkutan baik unutk masa sekarang maupun dimasa depan.

  Threats (Ancaman), faktor-faktor lingkungan

  yang dimiliki oleh suatu perusahaan termasuk satuan-satuan bisnis didalamnya adalah antara lain kompetisi khusus yang terdapat dalam organisasi yang berakibat pada pemilkikan keunggulan komparatif oleh unit usaha dipasaran; 2) Weaknesses (Kelemahan), keterbatasan atau kekurangan dalam hal sumber, keterampilan, dan kemampuan yang menjadi penghalang serius bagi penampilan kinerja organisasi yang memuaskan; 3) Opportunities (Peluang), berbagai situasi lingkuangan yang menguntungkan bagi suatu satuan bisnis; dan 4)

  Strengths (Kekuatan), faktor-faktor kekuatan

  SWOT Analysis merupakan metode analisis dalam memahami kinerja dan prospek dari setiap masalah yang diteliti melalui identifikasi faktor internal dan eksternal yang memperngaruhinya. Proses ini mengidentifikasi kelemahan dan kekuatan organisasi serta peluang dan ancaman suatu organisasi dimasa mendatang (Rangkuti, 2006). Adapun SWOT Analysis menurut Sondang P. Siagian pembagian faktor-faktor strategis dalam analisis SWOT, yaitu: 1)

  Adapun pernyataan-pernyataan kuesioner dibuat dengan mengembangkan 6 dimensi dan 47 atribut e-Govqual. Setelah membuat pernyataan-pernyataan kuesioner, selanjutnya melakukan uji keterbacaan dengan tujuan bahwa item-item kuesioner telah mencukupi, benar dan dapat dipahami responden. Kemudian perlu dilakukan uji instrumen kuseioner yaitu dengan menguji validitas dan realibilitas dari tiap instrumen kuesioner.

  Dalam hal wawancara, peneliti membuat pertanyaan wawancara dengan mengembangkan 47 atribut e-Govqual. Wawancara hanya dilakukan terhadap beberapa narasumber yaitu masyarakat (pengguna website) dan pihak organisasi terkait (pengelola website).

  Kepercayaan Tidak berbagi informasi KY1 Melindungi identitas pengguna

  BM3 Fasilitas tracking transaksi BM4 Eksistensi informasi kontak BM5 Penyelesaian masalah BM6 Kecepatan balasan BM7 Pengetahuan karyawan BM8 Kesopanan karyawan BM9

  Bantuan Masyarakat Pedoman user friendly BM1 Halaman bantuan (help) BM2 Frekuensi pertanyaan diajukan

  Tampilan Informasi Kelengkapan data KT1 Keakuratan dan keringkasan data KT2 Relevansi data KT3 Keterbaruan informasi KT4 Keterkaitan informasi KT5 Informasi mudah dimengerti KT6 Warna KT7 Grafis KT8 Animasi KT9 Ukuran halaman KT10

  KD1 Layanan tepat pada waktunya KD2 Aksesibilitas situs KD3 Kesesuaian sistem browser KD4 Kecepatan memuat/transaksi KD5 Konten dan

  KY7 Transaksi yang benar KY8 Enkripsi pesan KY9 Tanda tangan digital KY10 Akses kontrol KY11 Fungsionalitas dan Interaksi Bantuan online dalam formulir FI1 Penggunaan informasi FI2 Pengolahan formulir otomatis FI3 Format respon memadai FI4 Keandalan Melakukan layanan yang dijanjikan secara akurat

  KY6 Prosedur username & password

  KY2 Pengarsipan data pribadi KY3 Persetujuan Informasi KY4 Penggunaan data pribadi KY5 Bebas penolakan otentikasi dengan pihak bersangkutan

  KP4 Alamat URL mudah diingat KP5 Personalisasi Informasi KP6 Kemampuan kustomisasi KP7

  Pengumpulan dan Pengolahan Data

  Kemudahan Pengguna Struktur website KP1 Kesesuaian fungsi pencarian KP2 Sitemap KP3 Konfigurasi link dalam mesin pencari

  Tabel 2 Penulisan Kode Variabel dan Indikator Dimensi Indikator Kode

  Data kuantitatif (kuesioner) yang telah terkumpul dilakukan uji asumsi dasar yaitu uji normalitas, uji homogenitas dan uji linearitas pada keenam variabel yang ada. Penulisan variabel dan indikator dilakukan dalam bentuk kode untuk mempermudah penulisan seperti pada Tabel 2.

  Selanjutnya melakukan analisis SWOT pada masing-masing dimensi e-Govqual, dimana hasil analisis SWOT dikonversikan ke dalam matriks TOWS sehingga menghasilkan perumusan strategi atau rekomendasi yang nantinya digunakan pemerintah daerah Kabupaten Sumbawa Barat dalam meningkatkan kualitas layanan website menjadi lebih baik.

  Analisis dan Rekomendasi

  Setelah data kusioner terkumpul dengan jumlah responden yaitu 104 responden, maka akan dilakukan perhitungan dengan analisis statistik deskriptif. Penelitian ini juga melakukan uji asumsi dasar yaitu uji normalitas, uji homogenitas dan uji linearitas. Penyajian data statistik deskriptif meliputi nilai rata-rata (mean), standar deviasi dan varians. Nilai rata- rata dalam analisis statistik deskriptif digunakan untuk kategorisasi untuk menentukan tingkat penilaian pada setiap indikator dan variabel yang ada. Adapun data hasil wawancara akan digunakan untuk mendukung hasil data kuantitatif serta membantu menentukan faktor- faktor internal dan eksternal apa saja yang dapat menjadi kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman yang ada pada website.

  Perolehan data kuantitatif (kuesioner) dilakukan dengan pengisian kuesioner konfensional (manual kertas) dan data kualitatif (wawancara) diperoleh melalui wawancara secara bertatap muka langsung.

3. HASIL DAN ANALISIS

  Karyawan meyakinkan pengguna BM10

  website mudah diingat dan ditemukan pada search engine . Sedangkan yang termasuk

  Fungsionalitas dan Interaksi

  Hasil wawancara dengan pihak eksternal yang termasuk peluang, yaitu: (1) Tidak berbagi informasi dengan pihak lain; (2) Informasi digunakan hanya untuk kepentingan layanan. Sedangkan yang termasuk ancaman, yaitu: (1) Belum dapat mengontrol hak akses pengguna (2) Tidak terdapat proses enkripsi pesan dan persetujuan informasi.

  Hasil wawancara dari pihak internal dan termasuk kekuatan, yaitu: (1) Meminta informasi hanya untuk kepentingan layanan; (2) Memiliki fitur login. Sedangkan yang termasuk kelemahan, yaitu: (1) Tidak terdapat proses otentikasi dan control hak akses pengguna; (2) Tidak memiliki persetujuan informasi dan proses enkripsi pesan.

  KY11 66,2% Cukup Tinggi Rata-rata persentase 70,94% Tinggi

  KY1 77,6% Tinggi KY2 78,4% Tinggi KY3 77% Tinggi KY4 67,8% Tinggi KY5 75,4% Tinggi KY6 66,4% Cukup Tinggi KY7 72,2% Tinggi KY8 71% Tinggi KY9 69,4% Tinggi KY10 59% Cukup Tinggi

  Tabel 4 Hasil Kuesioner Variabel Kepercayaan Kode Indikator Persentase Kategori

  Hasil kuesioner menunjukkan penilaian rata-rata pengguna terhadap 11 indikator yang ada pada variabel kepercayaan yaitu sebesar 70,94% dan termasuk dalam kategori tinggi. Hasil kuesioner dapat dilihat pada Tabel 4.

  Kepercayaan

  ancaman, yaitu: (1) Belum memiliki sitemap dan mengenali prilaku pengguna; (2) Hanya menyediakan pilihan bahasa Indonesia.

  Hasil wawancara dengan pihak eksternal yang termasuk peluang, yaitu: (1) Fungsi pencarian berfungsi dengan baik; (2) Alamat

  Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui data berdistribusi normal atau tidak. Hasil uji normalitas menunjukkan bahwa data berdistribusi normal hanya pada variabel kemudahan pengguna (KP).

  Website belum dapat mengenali keadaan dan prilaku pengguna.

  yaitu: (1) Website belum memiliki sitemap; (2)

  engine . Sedangkan yang termasuk kelemahan,

  Hasil wawancara dari pihak internal dan termasuk kekuatan, yaitu: (1) Layout halaman konsisten dan memiliki banyak pilihan menu navigasi; (2) Fungsi pencarian berfungsi dengan baik; (3) Alamat website mudah diingat oleh pengguna dan mudah ditemukan pada search

  KP1 77,2% Tinggi KP2 81,2% Tinggi KP3 67,8% Tinggi KP4 78,6% Tinggi KP5 79,2% Tinggi KP6 68% Tinggi KP7 70% Tinggi Rata-rata persentase 74,5% Tinggi

  Tabel 3 Hasil Kuesioner Variabel Kemudahan Pengguna Kode Indikator Persentase Kategori

  Hasil kuesioner menunjukkan penilaian rata-rata pengguna terhadap 7 indikator yang ada pada variabel kemudahan pengguna yaitu sebesar 74,5% dan termasuk dalam kategori tinggi. Hasil kuesioner dapat dilihat pada Tabel 3.

  Kemudahan Pengguna

  Uji linearitas dilakukan untuk mengetahui apakah dua variabel mempunyai hubungan yang linear atau tidak secara signifikan. Hasil uji linearitas menunjukkan bahwa dua varibael yang mempunyai hubungan linear yaitu, KP dengan KT, KP dengan BM, KY dengan BM, FI dengan KP, KD dengan BM, BM dengan KP, dan BM dengan KY.

  Uji homogenitas dilakukan untuk mengetahui varian dari beberapa populasi sama atau tidak. Hasil uji homogenitas menunjukkan bahwa varian data dari populasi sama (homogen) terdapat pada variabel KP dengan KD, KY dengan KP, KY dengan FI, FI dengan KP, KT dengan KP, KT dengan KD, BM dengan KP, dan BM dengan KT.

  Hasil kuesioner menunjukkan penilaian rata-rata pengguna terhadap 4 indikator yang ada pada variabel fungsionalitas dan interaksi yaitu sebesar 72,4% dan termasuk dalam kategori tinggi. Hasil kuesioner dapat dilihat pada Tabel

  5. Tabel 5 Hasil Kuesioner Variabel Fungsionalitas dan

  Website terkadang mengalami gangguan (2) File yang disediakan masih belum tersedia.

  Hasil kuesioner menunjukkan penilaian rata-rata pengguna terhadap 10 indikator yang ada pada variabel konten dan tampilan informasi yaitu sebesar 70,26% dan termasuk dalam kategori tinggi. Hasil kuesioner dapat dilihat pada Tabel 8.

  Bantuan Masyarakat

  Hasil wawancara dengan pihak eksternal yang termasuk peluang, yaitu: (1) Informasi akurat, sesuai fakta dan relevan; (2) Halaman website dapat disesuaikan dengan platform pengguna. Sedangkan yang termasuk ancaman, yaitu: (1) Pilihan kombinasi warna kurang nyaman dilihat.

  Hasil wawancara dari pihak internal dan termasuk kekuatan, yaitu: (1) Informasi yang diberikan mudah dipahami pengguna; (2) Menyediakan infographic yang dapat membantu pengguna. Sedangkan yang termasuk kelemahan, yaitu: (1) Tampilan sederhana dan butuh pengembangan.

  Rata-rata persentase 75,14% Tinggi

  KT1 73% Tinggi KT2 76,8% Tinggi KT3 79,4% Tinggi KT4 66,4% Cukup Tinggi KT5 73,2% Tinggi KT6 81,6% Tinggi KT7 78,4% Tinggi KT8 76,6% Tinggi KT9 70,4% Tinggi KT10 75,6% Tinggi

  Tabel 7 Hasil Kuesioner Variabel Konten dan Tampilan Informasi Kode Indikator Persentase Kategori

  Hasil kuesioner menunjukkan penilaian rata-rata pengguna terhadap 10 indikator yang ada pada variabel konten dan tampilan informasi yaitu sebesar 75,14% dan termasuk dalam kategori tinggi. Hasil kuesioner dapat dilihat pada Tabel 7.

  Konten dan Tampilan Informasi

  Sedangkan yang termasuk ancaman, yaitu: (1)

  Interaksi Kode Indikator Persentase Kategori

  Hasil wawancara dengan pihak eksternal yang termasuk peluang, yaitu: (1) Melayani pengguna sesuai dengan apa yang dijanjikan; (2) Dapat diakses dari berbagai macam browser.

  Hasil wawancara dari pihak internal dan termasuk kekuatan, yaitu: (1) Memberikan informasi sesuai dengan apa yang dijanjikan; (2) Informasi pada website dapat diakses kapanpun dan dimanapun. Sedangkan yang termasuk kelemahan, yaitu: (1) File yang diakses pengguna belum tersedia pada website.

  KD1 76,2% Tinggi KD2 72,2% Tinggi KD3 66,4% Cukup Tinggi KD4 74,2% Tinggi KD5 76,2% Tinggi Rata-rata persentase 73,04% Tinggi

  Tabel 6 Hasil Kuesioner Variabel Keandalan Kode Indikator Persentase Kategori

  Hasil kuesioner menunjukkan penilaian rata-rata pengguna terhadap 5 indikator yang ada pada variabel keandalan yaitu sebesar 73,04% dan termasuk dalam kategori tinggi. Hasil kuesioner dapat dilihat pada Tabel 6.

  Keandalan

  Hasil wawancara dengan pihak eksternal yang termasuk peluang, yaitu: (1) Memiliki format respon formulir submit yang memadai. Sedangkan yang termasuk ancaman, yaitu: (1) Tidak terdapat bantuan ketika pengisisan formulir (2) Tidak dapat mengolah formulir secara otomatis.

  Hasil wawancara dari pihak internal dan termasuk kekuatan, yaitu: (1) Memiliki format respon pada formulir. Sedangkan yang termasuk kelemahan, yaitu: (1) Tidak terdapat proses penggunaan kembali informasi; (2) Pengolahan formulir belum dapat dilakukan secara otomatis.

  Rata-rata persentase 72,4% Tinggi

  FI1 70,2% Tinggi FI2 76,4% Tinggi FI3 65,6% Cukup Tinggi FI4 77,4% Tinggi

  Tabel 8 Hasil Kuesioner Variabel Bantuan Masyarakat

  Kode Indikator Persentase Kategori BM1 68,8% Tinggi BM2 71% Tinggi BM3 65% Cukup Tinggi BM4 63,6% Cukup Tinggi BM5 69,8% Tinggi BM6 68,4% Tinggi BM7 69,6% Tinggi BM8 73,8% Tinggi BM9 76,4% Tinggi BM10 76,2% Tinggi

  Rata-rata persentase 70,26% Tinggi

  Hasil wawancara dari pihak internal dan termasuk kekuatan, yaitu: (1) Informasi kontak lengkap dan dapat dihubungi; (2) Pengetahuan karyawan dapat menjawab permasalahan. Sedangkan yang termasuk kelemahan, yaitu: (1) Tidak memiliki halaman bantuan (help) dan

  Frequently Ask Question (FAQ). (2) Tidak memiliki pedoman menggunakan website.

  Hasil wawancara dengan pihak eksternal yang termasuk peluang, yaitu: (1) Interaksi karyawan dengan pengguna sopan; (2) Penjelasan karyawan rinci disertai fakta data. Sedangkan yang termasuk ancaman, yaitu: (1) Tidak memiliki pedoman menggunakan website, halaman bantuan (help) dan halaman Frequently

  Ask Question (FAQ).

  Strategi Weaknesses-Threats (WT). Pertama, menambahkan fitur sitemap. Kedua, menambahkan pilihan bahasa serta mengembangakan website agar dapat kostumisasi tampilan sesuai dengan jenis konten yang sering dilihat pengguna. Manfaat utama peta situs/sitemap adalah memberikan pengguna gambaran tentang struktur halaman-halaman website yang ada dalam sekali pandangan (Nielsen, 2008).

  Strategi Weaknesses-Opportunities (WO). Memaksimalkan kustomisasi tampilan agar dapat disesuaikan dengan hasil pencarian.

  visibilitasnya (Smithson, 2011) Strategi Strengths-Threats (ST). Mempertahankan struktur halmaan website tetap konsisten dan memperbaiki navigasi pilihan menu Unsur-unsur warna, tata letak (layout), desain grafis, lebar muka halaman, dan tipe huruf juga menjadi faktor yang sangat menentukan sebagian hal yang ahrus diperhatikan sungguh-sungguh oleh para pengembang website (Indrajit, 2012).

  search engine , maka semakin baik tingkat

  Strategi Strengths-Opportunities (SO). Pertama, mempertahankan fungsi pencarian dapat berjalan dengan baik. Kedua, mempertahankan kemudahan pengguna menemukan website pada search engine dengan melakukan SEO. SEO mengarah pada peningkatan visibilitas dari situs web, semakin sering situs web muncul pada hasil pencarian

  Berdasarkan hasil matriks TOWS pada variabel kemudahan pengguna, terdapat 4 rekomendasi strategi yang diberikan.

4. PEMBAHASAN

  3 Keandalan 73,04%

  2 Fungsionalitas dan Interaksi 72,4%

  6 Bantuan Masyarakat 70,26%

  1 Kemudahan Pengguna

  5 Kepercayaan 70,94%

  Kemudahan Pengguna 74,5%

  Tabel 9 Urutan Prioritas Variabel Persentase Urutan

  Persentase yang diharapkan pada tiap variabel yaitu mencapai 100% secara keseluruhan. Tingkat kesenjangan pada masing- masing variabel akan dijadikan prioritas rekomendasi dalam melakukan perbaikan. Urutan prioritas rekomendasi dapat dilihat pada Tabel 9.

  Prioritas rekomendasi

  Pada tahap ini dilakukan penentuan urutan prioritas rekomendasi perbaikan dan solusi strategi dari hasil analisis TOWS pada masing- masing variabel.

  Kepercayaan

  Berdasarkan hasil matriks TOWS padavariabel kepercayaan, terdapat 4 rekomendasi strategi yang diberikan.

  Strategi Strengths-Opportunities (SO). Pertama, mempertahankan dan memastikan bahwa website hanya meminta informasi pengguna untuk kepentingan layanan. Kedua, memastikan fitur login dapat berfungsi dengan baik.

  Strategi Strengths-Threats (ST). Mengembangkan fitur login yang ada agar dapat melakukan proses otentikasi dan verifikasi sehingga website dapat melakukan pembagian kontrol hak akses pengguna yang dapat menghindari penyalahgunaan informasi. Keamanan dapat ditingkatkan dengan

  4 Konten dan Tampilan Informasi 75,14% mengenkripsi pesan, melakukan kontrol hak akses dan tanda tangan digital (Papadomichelaki & Mentzas, 2011).

  Strategi Weaknesses-Opportunities (WO). Melindungi informasi data pengguna yang ada akan tindakan pencurian dengan mengembangkan sistem arsip data informasi pengguna serta menjaga kerahasiaan data pengguna dengan tidak berbagi pada pihak lain.

  Berdasarkan hasil matriks TOWS pada variabel keandalan, terdapat 4 rekomendasi strategi yang diberikan.

  Strategi Weaknesses-Opportunities (WO). Meningkatkan kualitas tampilan website mulai dari sisi kombinasi warna, tulisan, gambar maupun animasi sehingga informasi yang diberikan lebih menarik dan dipahami. Ketika pengguna ingin menemukan informasi dan tampilan informasi yang ditampilkan tidak rapi akan mengakibatkan penurunan kinerja website (Oktavia, 2017).

  Strategi Strengths-Threats (ST). Pertama, meningkatkan kualitas informasi dengan menyediakan konten informasi yang lengkap dan jelas bagi pengguna. Kedua, meningkatkan upaya dalam memastikan seluruh link yang ada pada website dapat bekerja dengan baik dan sesuai dengan isi di dalamnya. Faktor penting tidak hanya untuk menghindari link rusak, tetapi juga mempertahankan link secara berkala agar tetap berfungsi dengan baik dengan melakukan pemeriksaan rutin pada link (Santos, 2003).

  Strategi Strengths-Opportunities (SO). Pertama, mempertahankan website dalam memberikan informasi yang ringkas dan sesuai dengan fakta yang ada. Kedua, mempertahankan penyampaian informasi pengguna yang cukup mudah dipahami bagi pengguna.

  Berdasarkan hasil matriks TOWS pada variabel konten dan tampilan informasi, terdapat 4 rekomendasi strategi yang diberikan.

  Konten dan Tampilan Informasi

  Strategi Weaknesses-Threats (WT). Memastikan file yang ingin diakses pengguna dapat dimuat dengan baik dan telah tersedia.

  Memastikan pengguna dapat mengakses website kapanpun dan dimanapun terutama disaat jam kerja Strategi Weaknesses-Opportunities (WO). Memastikan file yang ingin diakses pengguna telah tersedia sehingga website dapat melayani pengguna sesuai yang dijanjikan dan dapat menjaga kualitas dari respon website terhadap pengguna.

  Strengths-Threats (ST).

  Strategi

  Pertama, mempertahankan website selalu memberikan informasi yang dibutuhkan pengguna sesuai dengan apa yang dijanjikan. Kedua, memastikan website dapat diakses oleh pengguna melalui berbagai macam browser. Kenyamanan informasi website adalah faktor pernting untuk menarik pelanggan dan membuat hubungan antara pengguna dengan produk atau layanan perusahaan/organisasi (Salehi, 2012).

  Strategi Strengths-Opportunities (SO).

  Keandalan

  Strategi

  penggunaan kembali informasi yang telah diberikan.

  website agar mampu melakukan proses

  Strategi Weaknesses-Threats (WT). Pertama, menambahkan bantuan online ketika untuk memudahkan pengguna dalam mengisi formulir secara online. Kedua, mengembangkan

  Strategi Weaknesses-Opportunities (WO). Memastikan proses submit dalam mengolah formulir agar dapat berjalan dengan baik.

  Strategi Strengths-Threats (ST). Memperbaiki proses submit dalam repon mengolah formulir agar dapat berfungsi sebagaimana seharusnya. Formulir memainkan peran integral pada e-government dalam memungkinkan pengguna berkomunikasi dan berinteraksi dengan administrasi publik, memungkinkan pengumpulan informasi yang dibutuhkan (Papadomichelaki & Mentzas, 2011).

  Strategi Strengths-Opportunities (SO). Memaksimalkan format respon dalam mengolah formulir yang ada agar dapat berfungsi dengan baik.

  Berdasarkan hasil matriks TOWS pada variabel fungsionalitas dan interaksi, terdapat 4 rekomendasi strategi yang diberikan.

  Fungsionalitas dan Interaksi

  informasi (Zhao & Zhao, 2010).

  e-government memiliki privacy policy dan security policy untuk memastikan keamanan

  Pertama, menambahkan syarat dan ketentuan tertentu ketika ingin mengakses informasi yang ada pada website. Kedua, menambahkan prosedur ketika melakukan transaksi dan memastikan proses transaksi berjalan sesuai dengan prosedur yang ada. Sebagian besar situs

  Weaknesses-Threats (WT).

  Strategi Weaknesses-Threats (WT). Meningkatkan kualitas tampilan website dari sisi kombinasi warna agar lebih menarik dan nyaman dilihat dan memudahkan pengguna dalam membaca konten informasi yang ada. Di dalam sebuah website harus memperhatikan

  costumer value salah satunya adalah memiliki

  memberikan kualitas dukungan yang baik (Santos, 2003).

  website kapanpun dan dimanapun; (2)

  Keempat, pada variabel keandalan, yaitu: (1) Memastikan pengguna dapat mengakses

  Kedua, pada variabel kepercayaan, yaitu: (1) Mengembangkan fitur login yang ada agar dapat melakukan proses otentikasi dan verifikasi sehingga website dapat melakukan pembagian kontrol hak akses pengguna; (2) Menambahkan syarat dan ketentuan tertentu ketika ingin mengakses informasi yang ada pada website . Ketiga, pada variabel fungsionalitas dan interaksi, yaitu: (1) Memastikan format respon submit pada formulir agar dapat berjalan dengan baik; (2) Menambahkan bantuan online ketika pengguna mengisi formulir secara online.

  7. Rekomendasi solusi strategi dalam melakukan perbaikan tiap variabelnya. Pertama, pada variabel kemudahan pengguna, yaitu: (1) Mempertahankan struktur halmaan website tetap konsisten dan memperbaiki navigasi pilihan menu; (2) Menambahkan fitur sitemap dan pilihan bahasa serta mengembangakan website agar dapat kostumisasi tampilan sesuai dengan jenis konten yang sering dilihat pengguna.

  6. Tingkat penilaian kualitas website dari variabel bantuan masyarakat mencapai 70,26% dan termasuk dalam kategori tinggi.

  5. Tingkat penilaian kualitas website dari variabel konten dan tampilan informasi mencapai 75,14% dan termasuk dalam kategori tinggi.

  4. Tingkat penilaian kualitas website dari variabel keandalan mencapai 73,04% dan termasuk dalam kategori tinggi.

  3. Tingkat penilaian kualitas website dari variabel fungsionalitas dan interaksi mencapai 72,4% dan termasuk dalam kategori tinggi.

  2. Tingkat penilaian kualitas website dari variabel kepercayaan mencapai 70,94% dan termasuk dalam kategori tinggi.

  1. Tingkat penilaian kualitas website dari variabel kemudahan pengguna mencapai 74,5% dan termasuk dalam kategori tinggi.

  Berdasarkan hasil pengumpulan dan pengolahan data serta pembahasan penelitian terhadap website pemerintah daerah Kabupaten Sumbawa Barat, maka dapat diambil kesimpulan untuk menjawab rumusan masalah.

  Question (FAQ) adalah langkah pertama dalam

  konten yang menarik (konten yang memiliki nilai komersil, terjaga kualitanya, selalu up-to-

  Menyediakan pedoman yang user-friendly, halaman bantuan (help) dan Frequently Ask

  Frequently Ask Question (FAQ) yang dapat membantu menjawab permasalahan pengguna.

  Kedua, membuat halaman bantuan (help) dan

  Strategi Weaknesses-Threats (WT). Pertama, membuat pedoman bagi pengguna dalam menggunakan layanan website yang ada.

  faximile , kotak saran, dll) sangat penting.

  Strategi Weaknesses-Opportunities (WO). Menyediakan informasi kontak yang lengkap dan memastikan informasi kontak dapat berjalan sehingga pengguna dapat memberikan keluhan yang ada sebagai pengganti sementara layanan hubungi kami yang belum berjalan dengan baik. Menurut Papadomichelaki dan Mentzas (2011), dalam kasus interaksi antara masyarakat dengan penyedia layanan untuk menyelesaikan masalah, ketersediaan saluran komunikasi (telepon, email,

  Strategi Strengths-Threats (ST). Meningkatkan kinerja karyawan dengan lebih sering menanggapi setiap keluhan yang diajukan oleh pengguna. Setiap pertanyaan, keluhan, permohonan, dan interaksi lain dari pelanggan harus dapat ditanggapi secara cepat oleh perusahaan/organisasi (Indrajit, 2012).

  Strategi Strengths-Opportunities (SO). Pertama, memberikan informasi kontak yang lengkap dan tetap memastikan seluruh informasi kontak yang diberikan dapat bekerja. Kedua, menjunjung tinggi sopan santun dalam berinteraksi dengan pengguna ketika menanggapi permasalahan yang dikeluhkan.

  Berdasarkan hasil matriks TOWS pada variabel bantuan masyarakat, terdapat 4 rekomendasi strategi yang diberikan.

  Bantuan Masyarakat

  date dan relevan) (Indrajit, 2012).

5. SIMPULAN & SARAN Simpulan

  Malang. Papadomichelaki & Mentzas. 2011. e-GovQual:

  2012. The Impact of Website Information Convenience On E- commerce Success Of Companies.

  A multiple-item scale for assessing e- government service quality.

  Government Information Quarterly,

  29 (2012) 98 –109. Elsevier ScienceDirect. Rangkuti, F. 2006. Analisis SWOT Teknik

  Membedah Kasus Bisnis

  . [e-book] PT Gramedia Pustaka Utama Tersedia di: Google Books <https://books.google.co.id/books?isbn =9796057182> [Diakses 15 Maret 2018].

  Salehi, F., Abdollahbeigi, B. & Langroudi, A.C.

  Social and Behavioral Science 57 (2012) 381-387. Elsevier

  Kualitas Layanan Perpustakaan Digital Kota Malang Menggunakan Metode Webqual 4.0 dan IPA . S1. Fakultas Ilmu Komputer. Universitas Brawijaya.

  ScienceDirect. Santos, J. 2003. E-service quality: A model of virtual service quality dimension.

  Managing Service Quality, 13, 233-246.

  Vol 13. No.3. Emerald. Siagian, S. 2005. Manajemen Stratejik. Edisi keenam . Jakarta: Bumi Aksara.

  Smithson, S., Devece, C.A. & Lapiedra, R. 2011.

  Online visibility as a source of competitive advantage for small- and medium-sized tourism accommodation enterprise . 23(6). The Service Industries

  Journal. Yoserizal & Yudiatmaja, W. E. 2010. Strategi

  • map-usability/> [Diakses pada 27 Mei 2018].

  Oktavia, D. 2017. Analisis Rekomendasi

  Memastikan file yang ingin diakses pengguna telah tersedia dan dapat dimuat. Kelima, pada variabel konten dan tampilan informasi, yaitu: (1) Meningkatkan kualitas informasi dengan menyediakan konten informasi yang lengkap dan jelas bagi pengguna serta lebih sering melakukan update informasi; (2) Meningkatkan kualitas tampilan website mulai dari sisi kombinasi warna, tulisan, gambar maupun animasi. Keenam, pada variabel bantuan masyarakat, yaitu: (1) Membuat halaman bantuan (help) dan

  1. Menyusun pengembangan skala dimensi e- Govqual yang baru berdasarkan populasi lokal. Hal ini disarankan karena metode e- Govqual masih dalam tahap pengembangan dan belum dapat disesuaikan dengan populasi lokal.

  Frequently Ask Question (FAQ) serta

  pedoman menggunakan website ; (2) Meningkatkan kinerja karyawan dengan lebih sering menanggapi setiap keluhan yang diajukan oleh pengguna.

  Saran

  Setelah melakukan penelitian terhadap

  website pemerintah daerah Kabupaten Sumbawa

  Barat, adapun beberapa saran untuk penelitian sejenis kedepannya.

  2. Melakukan dan menyusun External Factors

  Nielsen, J. 2008. Site Map Usability. Tersedia di: <https://www.nngroup.com/articles/site

  Analysis Summary (EFAS) dan Internal Factors Analysis Summary (IFAS)

  menggunakan bobot dan rating sehingga dapat merekomendasikan strategi yang cocok dan lebih spesifik yaitu Strengths-

  Opportunities (SO), Strengths-Threats (ST), Weaknesses-Opportunities (WO) atau Weaknesses-Threats (WT).

  6. DAFTAR PUSTAKA

  Indrajit, R.R. 2012. Kriteria Desain Web Yang

  Efektif . Tersedia di:

  <https://www.academia.edu/14332977/ Kriteria_Desain_Website_Efektif?auto =download> [Diakses pada 28 Mei 2018].

  Pemerintah Provinsi Sumatera Barat dalam Mengembangkan e-Government sebagai Upaya Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik. Jurnal Ilmu Administrasi Negara . Vol 10. No 1. Universitas Andalas. Zhao, J.J. & Zhao, S.Y. 2010. Opportunities and threats: A security assessment of state e- government website. Government Information Quarterly 27(2010) 49-56. Elsevier ScienceDirect.