BUKU PANDUAN PRAKTIS JEJARING FASILITAS

BUKU PANDUAN PRAKTIS
JEJARING FASILITAS
KESEHATAN TINGKAT
PERTAMA (DPP) DENGAN
APOTEK
Copyright 2014

Erfan Chandra Nugraha

Buku Panduan Praktis Jejaring FKTP dengan Apotek

A. JEJARING

3. Apakah

1. Apakah yang dimaksud dengan jejaring ?
Jejaring

Buku Panduan Praktis Jejaring FKTP dengan Apotek

adalah


mekanisme

kerjasama

adanya

Kesehatan Tingkat Pertama dengan Apotek dalam hal
pelayanan kefarmasian jika Faskes tingkat pertama
tidak mempunyai sarana kefarmasian.

fasilitas kesehatan tingkat pertama yang berkomitmen
dan mampu memberikan pelayanan kesehatan yang
kefarmasian

melalui penerapan kolaborasi profesi dokter dan
apoteker.

hukum


untuk

pertama dengan Apotek ?
a. Perpres No.12 Tahun 2013
Pasal 30 ayat 1 dan 2, fasilitas kesehatan wajib
menjamin peserta yang dirawat inap mendapatkan
obat dan bahan medis habis pakai yang dibutuhkan
bahwa fasilitas kesehatan rawat jalan yang tidak

Mekanisme jejaring bertujuan untuk memperoleh

pelayanan

landasan

sesuai dengan indikasi medis. Ayat 2 menjelaskan

2. Apa tujuan dari dilakukannya jejaring ?

termasuk


menjadi

penerapan konsep jejaring fasilitas kesehatan tingkat

hubungan kerja sama yang dilakukan pihak Fasilitas

komprehensif

yang

memilii sarana penunjang, wajib membangun jejarng
dengan fasilitas kesehatan penunjang untuk menjamin
ketersediaan obat, bahan medis habis pakai, dan
pemeriksaan penunjang yang dibutuhkan.
b. Permenkes No. 71 Tahun 2013 tentang Pelayanan
Kesehatan Pada Jaminan Kesehatan Nasional.
(1) Pasal 3 ayat 1, fasilitas kesehatan tingkat pertama
yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan harus


1

2

Buku Panduan Praktis Jejaring FKTP dengan Apotek

menyellenggarakan

pelayanan

kesehatan

komprehensif.

Buku Panduan Praktis Jejaring FKTP dengan Apotek

atau melalui kerjasama fasilitas kesehatan dengan
jejaringnya.

(2) Pasal 3 ayat 3, dalam penyelenggaraan pelayanan

kesehatan komprehensif sebagaimana dimaksud
pada ayat (1), bagi fasilitas kesehatan yang tidak

d. Peraturan Pemerintah No. 51 Tahun 2009 tentang
Pekerjaan Kefarmasian
(1) Pasal 1, Pekerjaan kefarmasian adalah pembuatan

memiliki sarana penunjang wajib membangun jejaring

termasuk

dengan sarana penunjang.

pengamanan,

c. Peraturan BPJS Kesehatan No. 1 Tahun 2014 tentang
Penyelenggaraan Jaminan Kesehatan
(1) Pasal 57 ayat 1, fasilitas kesehatan wajib memberikan
pelayanan secara paripurna termasuk penyediaan
obat, bahan medis habis pakai, alat kesehatan dan

pemeriksaan penunjang yang dibutuhkan.
(2) Pasal 57 ayat 2, dalam hal pelayanan yang dibutuhkan
berupa pelayanan rawat jalan maka pelayanan

pengendalian

mutu

pengadaan,

farmasi,

penyimpanan

dan

pendistribusi atau penyaluran obat, pengelolaan obat,
pelayanan

obat


atas

resep

dokter,

pelayanan

informasi obat, serta pengembangan obat, bahan obat
dan obat tradisional.
(2) Pasal 2 ayat 1, pekerjaan kefarmasian sebagaimana
dimaksud pada ayat 1 harus dilakukan oleh tenaga
kesehatan

yang

mempunyai

kewenangan untuk itu.


kesehatan tersebut dapat diberikan dalam satu tempat

3

sediaan

4

keahlian

dan

Buku Panduan Praktis Jejaring FKTP dengan Apotek

Buku Panduan Praktis Jejaring FKTP dengan Apotek

4. Apa yang menjadi kriteria Faskes tingkat pertama

agar terciptanya pelayanan yang komprehensif. Berikut


yang wajib untuk berejaring ?

merupakan gambar dari konsep jejaring Apoteker di

Fasilitas kesehatan tingkat pertama yang belum

Apotek dengan Dokter Praktek Perorangan.

memiliki sarana khususnya sarana kefarmasian atau
belum memiliki jejaringnya atau fasilitas kesehatan
yang

berdaasarkan

hasil

kredensialing

belum


melengkapi sarana dan prasarananya.
5. Bagaimana konsep jejaring untuk Apoteker di Apotek
dengan Dokter Praktek Perorangan ?

Pengadaan
Obat

Distribusi,
POR

Good
Pharmacy
Practice

Jejaring

Pelayanan
kefarmasian


Konsep jejaring antara Apoteker di Apotek dengan
FKTP khususnya dokter praktek perorangan akan
digambarkan sebagai berikut.
Dokter Keluarga

B. KONSEP JEJARING
Jejaring yang dibentuk adalah jejaring antara Apoteker
di Apotek dengan Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama
khususnya Dokter Praktek Perorangan yang dimaksudkan

5

Dokter Keluarga

Dokter Keluarga

Seperti yang dijelaskan dalam gambar konsep
jejaring diatas, dengan membentuk jejaring maka akan
terdapat pemisahan peran dari masing-masing sesuai
dengan profesinya. Terdapat perbedaan tugas yang
6

Buku Panduan Praktis Jejaring FKTP dengan Apotek

Buku Panduan Praktis Jejaring FKTP dengan Apotek

spesifik antara dokter dengan apoteker. Dokter sebagai

terciptanya pelayanan yang komprehensif bagi peserta

pribadi/perorangan

dapat

serta sehingga peserta terlayani dengan baik dengan

kedokterannya

mendapatkan

dan

melakukan
izin

praktek
untuk

itu

mendapatkan pelayanan kesehatan dan pelayanan

sedangkan apoteker tidak dikenal praktek perorangan

kefarmasian yang baik dan bermutu yang pada

dalam melaksanakan profesi kefarmasiannya dan tidak

akhirnya kepuasan peserta meningkat.

ada izin dari pemerintah untuk melakukan hal tersebut

C. MODEL JEJARING

(Chazali, 2013). Dengan berjejaring dokter akan fokus

Berikut merupakan model konsep dari jejaring

pada penegakan diagnosanya dan apoteker akan fokus

antara Apotek dengan Dokter Praktek Perorangan

pada pelayanan kefarmasiannya dengan menerapkan

yang dapat dilaksanakan.

good pharmacy practice (GPP) sehingga dengan
demikian dokter akan fokus pada perannya sebagai

DPP1

DPP1

gatekeeper dan apoteker membantu dokter sebagai tim
primary

care

dengan

peran

AA

melaksanakan

pharmaceutical care.
Jejaring tersebut merupakan salah satu amanat
dalam

peraturaan

perundang-undangan

tentang

Apotek

Apotek
AA

DPP2

Model A

DPP2

DPP3

kesehatan, kefamasian dan Jaminan Kesehatan agar
7

8

AA

Model B

DPP3

Buku Panduan Praktis Jejaring FKTP dengan Apotek

Model tersebut merupakan contoh model jejaring
yang bisa diimplementasikan sesuai dengan kondisi
masing-masing, mengenai jumlah dokter praktek
perorangan tidak ada batasan maksimal jumlah jejaring
yang dapat bekerjasama.

Buku Panduan Praktis Jejaring FKTP dengan Apotek

Berikut

merupakan

tabel

Tabel 1.1 Model Jejaring A
Kelebihan

Kekurangan
Hanya

apoteker di apotek yang secara lokasi relatif tidak
terlalu jauh secara geografis. Pada kondisi jejaring
seperti ini apoteker di apotek dapat bergiliran untuk
melaksanakan pelayanan kefarmasian di masingmasing jejaringnya. Hal ini dapat dilakukan mengingat
di apotek selain ada APA (Apoteker Pengelola Apotek)
terdapat juga Apoteker Pendamping yang mana dapat
melakukan pelayanan kefarmasian secara bergiliran.

9

untuk

lokasi

provider (DPP) yang

Model jejaring A merupakan salah satu contoh
model jejaring untuk dokter praktek perorangan dan

dengan

menerapkan model jejaring A.

Pengadaan tersentralisasi

(1) Model Jejaring A

kajian

tidak berjauhan
Apoteker dapat bergliliran utk

Perlu

praktek di tiap jejaring

pengaturan

jadwal yang baik

Efisiensi biaya SDM untuk
tenaga kefarmasian

Dengan model jejaring ini peran Apoteker harus
lebih pro aktif untuk melaksanakan tugas dan fungsinya.
Apoteker di apotek diharapkan aktif mulai dari awal
pembentukan jejaring dengan cara aktif mendekati
dokter untuk membentuk jejaringnya. Setelah itu aktif
untuk berkolaborasi melaksanakan tugasnya.

10

Buku Panduan Praktis Jejaring FKTP dengan Apotek

Buku Panduan Praktis Jejaring FKTP dengan Apotek

(2) Model Jejaring B

Berikut

Model jejaring B merupakan contoh model jejaring

Kelebihan

ini

jejaring

apotek

dengan

dokter

praktik

perorangan dioptimalkan dengan cara memfungsikan
tenaga teknis kefarmasian, apoteker dapat berperan
dalam mensupervisi dan mengkoordinasikan tenaga teknis
kefarmasiannya.
Selain dua model diatas nantinya dapat dikembangkan
lebih lanjut dengan kombinasi ataupun model lain yang
dapat disesuaikan dengan kondisi geografis dan kondisi
lainnya. Dalam tahapan kali ini hanya melihat dari sisi

Pengadaan tersentralisasi

Biaya SDM bagi payer

Memberdayakan

Peran

lebih besar

Apoteker
Dapat

diterapkan

Asisten

Apoteker

kurang maximal

untuk

kondisi FKTP yang berjauhan

Melalui model jejaring ini peran Apoteker lebih
ditekankan

kepada

fungsi

koordinasi

dan

pemberdayaan tenaga teknis kefarmasian. Apoteker
harus melaksanakan tugas dan fungsinya dengan
bekerjasama dengan tenaga teknis kefarmasiannya.

efektifitas dalam trial skala kecil (pilot project).
11

dengan

Kekurangan

melaksanakan pelayanan kefarmasian. Pada kondisi
seperti

kajian

Tabel 1.2 Model Jejaring B

yang secara lokasi antara masing-masing relatif berjauhan.
semisal Asisten Apoteker yang membantu dokter dalam

tabel

menerapkan model jejaring B.

untuk dokter praktek perorangan dan apoteker di apotek
Selain itu terdapat salah satu tenaga teknis kefarmasian

merupakan

12

Buku Panduan Praktis Jejaring FKTP dengan Apotek

D. MANFAAT BERJEJARING

Buku Panduan Praktis Jejaring FKTP dengan Apotek

3. Apa manfaat bagi BPJS Kesehatan dengan adanya

1. Apa manfaat bagi FKTP atau Dokter Prakterk

jejaring FKTP dan Apotek ?

Perorangan dengan melaksanakan jejaring ?

Manfaat bagi BPJS Kesehatan yakni terpenuhinya

Terpenuhinya persyaratan fasilitas kesehatan untuk

fasilitas kesehatan yang memenuhi persyaratan,

memiliki

adanya jaminan pelayanan yang komprehensif bagi

terjaminnya

sarana

penunjang

ketersediaan

kefarmasian,
obat,

adanya

pemantauan penggunaan obat oleh Apoteker,

peserta dan kepuasan peserta yang meningkat.
4. Bagaimana perhitungan jasa bagi Apoteker atau

meningkatkan kepuasan peserta, biaya SDM

Apotek ?

tenaga kefarmasian yang relatif minimal.

Berikut contoh simuasi perhitungan insentif bagi

2. Apa manfaat bagi Apotek atau Apoteker dengan
menerapkan jejaring ?
Bagi Apotek dan Apoteker dengan menerapkan
jejaring maka akan mendapatkan kepastian jumlah
peserta, dapat memproyeksikan kebutuhan obat
dgn baik dan peningkatan margin atau jasa
pelayanan.

Apoteker dengan berjejaring.
Jenis

Besaran

Jumlah peserta dr 2 2 x 5000

10.000

Asumsi

15 % x 10.000 =

DPP

berkunjung
Asumsi

harga obat
Total

peserta 15 %
rata-rata Rp. 20.000

harga/Faktor 1.2

pelayanan rata-rata

13

Jumlah

14

1500

20.000 x 1500 =
30.000.000

30.000.000/1.2
= 25.000.000

Buku Panduan Praktis Jejaring FKTP dengan Apotek
Faktor

pelayanan 5.000.000

rata-rata total
Insentif

untuk Apt

pelayanan 20 %

30.000.000-

Buku Panduan Praktis Jejaring FKTP dengan Apotek

25.000.000

=

20

x

5.000.000
%

5.000.000

1.000.000

=

Sedangkan untuk simulasi perhitungan jasa Apotek
dan Apoteker sebagai berikut.
Jenis

Besaran

Qty kapitasi

2dr x 5000

Kapitasi peorang

8000

Actual visit

15 %

COGS/Resep

Rp. 15.000

Gross margin

80.000.00022.500.000

Operational Cost

Jumlah

10.000

8000x10.000 =
80.000.000

15 % x 10.000 =
1500 peserta

15.000 x 1500 =
22.500.000

57.500.000

GP Service (10% 8.000.000 x 16.000.000
dari total kapitasi)

2 dr

15

Pharmacist

3.000.000/dr 2 x 3.000.000 =

Pharmacist

1.250.000/dr 1.250.000 x 2 =

Listrik, ar dsb

3.500.000

6.000.000

assistance
Total

cost

operational

Net Profit

57.500.000-

Perhitungan

diatas

33.000.000

2.500.000
3.500.000

33.000.000

24.500.000

merupakan

perhitungan

simulasi dari 2 dr keluarga yang berjejaring dengan
apoteker. Dimana dengan asumsi diatas maka
Apoteker dapat memiliki penghasilan 6.000.000 +
insentif

1.000.000.

Dengan

perhitungan

ini

meungkinkan untuk dilaksanakan jejaring yang
nantinya akan ada sharing dan kolaborasi sehingga
Apoteker pun lebih termotivasi untuk melaksanakan
perannya. Karena selama ini belum ada peran yang
optimal akibat jasa profesi yang kurang di apotek.

16

Buku Panduan Praktis Jejaring FKTP dengan Apotek

E. ALUR PROSES PELAKSANAAN JEJARING

Buku Panduan Praktis Jejaring FKTP dengan Apotek

sasaran untuk pilot projectnya, kemudian dilakukan

Berikut merupakan alur proses pelaksanaan untuk

survey dan sosialisasi untuk melaksanakan konsepnya

pemenuhan jejaring fasilitas kesehatan dengaan

setelah itu dilakukan evaluasi efektifitas program. Hasil

apotek.

kajian tersbut akan digunakan sebagai laporan.

DATA DPP
yang belum
ada Jejaring

F. MEKANISME KERJASAMA
Pemilihan sasaran
untuk pilot project

Penilaian Sarana dan
prasarana

1. Bagaimana mekanisme kerjasama antara BPJS dan
FKTP ?

Data Sebaran,
Pemetaan
sarana serta
SDM Kesehatan

Mekanisme kerjasama BPJS dan FKTP adalah system
Evaluasi

Kuesioner

perjanjian, dimana hal-hal yang menjadi hak dan
kewajiban masing-masing pihak disepakati dalam
dokumen perjanjian kerjasama untuk periode tertentu.

Laporan hasil
implementasi

Berdasarakan alur tersebut pelaksanaan konsep
dimulai dari screening data FKTP khususnya dokter
praktek perorangan yang belum memiliki jejaring,
kemudian dilengkapi dengan data lainnya, lalu dipilih

17

2. Bagaimana mekanisme kerjasama FKTP dengan
Apotek ?
Sama halnya seperti perjanjian FKTP dengan BPJS,
dokumen perjanjian dilampirkan sebagai syarat untuk
kredensialing atau kerjasama FKTP dengan BPJS.

18

Buku Panduan Praktis Jejaring FKTP dengan Apotek

3. Apa yang dimaksud dokumen perjanjian ?
Dokumen hukum yang mengikat kedua belah pihak dan
wajib dipatuhi oleh kedua belah pihak.
4. Apa manfaat dilakukannya perjanjian ?
a. Sebagaai dokumen tertulis tentang pelayanan yang
dapat diberikan kepada pesserta
b. Pengawasan terhadap pelayanan, utilisasi, biaya
Proteksi hukum, mencegah mispersepsi tentang
tanggung jawab, mekanisme pembayaran dan isu
lain yang disepakati.
5. Bagaimana sistematika perjanjian ?
Untuk sistematika perjanjian kerjasama BPJS dan
FKTP mengacu pada template dari BPJS sedangkan
kerjasama FKTP dengan jejaring Apotek sesuai
kesepakatan.

Buku Panduan Praktis Jejaring FKTP dengan Apotek

G. LANGKAH PELAKSANAAN
1. Apa saja tahapan penerapan jejaring di fasilitas
kesehatan tingkat pertama ?
a. Merekapitulasi dan melakukan screening data
faskes tingkat pertama yang belum memiliki jejaring
b. Merekapitulasi dan melakukan kajiann sebaran
data faskes dan sarana kefarmasian di daerahnya
c. Melakukan

sosialisasi

kepada

faskes

pertama untuk menawarkan konsep jejaring
d. Melakukan mediasi bagi faskes dan apotek di forum
komunikasi
e. Meminta dokumen perjanjian kerjasama faskes
dengan jejaringnya
f. Mencatat dan menyampaikan laporan faskes yang
sudah bekerjasama dengan jejaring.

19

tingkat

20

Buku Panduan Praktis Jejaring FKTP dengan Apotek

Buku Panduan Praktis Jejaring FKTP dengan Apotek

2. Langkah-langkah apa saja yang perlu dilakukan pada

7

saat pelaksanaan konsep jejaring ?

1

Aktifitas
dan

pertama

belum

screening
jejaring

2

3
4

PIC

Merekapitulasi

data

yang

Merekapitulasi

dan

sarana kefarmasian di daerahnya
Menetapkan data FKTP
faskes

tingkat

pertama

6

Kanit

kepada Kanit

menawarkan konsep jejaring
5

untuk

Melakukan mediasi bagi faskes Kanit
dan apotek di forum komunikasi

Menerima konfirmasi persetujuan Staff
dari faskes

faskes

Mencatat
laporan

dan

faskes

menyampaikan Staff
yang

sudah KC

b. Faskes Tingkat Pertama
No

Aktifitas

PIC

1

Memberikan

2

Melakukan

3

Mengirimkan dokumen perjanjian FKTP

4

persetujuan
jejaring

konfirmasi FKTP

kerjasma

kerjasama dengan jejaring
Menyampaikan

laporan

dibutuhkan

KC

21

dengan KC

memiliki

melakukan Staff

sosialisasi

kerjasama

perjanjian Staff

bekerjasama dengan jejaring

tingkat KC

kajiann sebaran data faskes dan KC

Melakukan

8

melakukan Staff

faskes

dokumen

jejaringnya

a. BPJS Kesehatan
No

Meminta

22

dengan FKTP

yang FKTP

Buku Panduan Praktis Jejaring FKTP dengan Apotek

Buku Panduan Praktis Jejaring FKTP dengan Apotek

c. Apotek
No
1

4. Langkah-langkah apa saja yang perlu dilakukan pada

Memberikan

Aktifitas

PIC

konfirmasi Apotek

persetujuan untuk berjejaring

2

Melakukan

kerjasma

3

Menyampaikan

faskes tingkat pertama
dibutuhkan

dengan Apotek

laporan

yang Apotek

3. Bagaimana melihat efektifitas konsep jejaring yang
diterapkan ?

kegiatan monitoring dan evaluasi konsep jejaring ?
a. Pelaporan perjanjian fasilitas kesehatan tingkat
pertama
b. Observasi lapangan
c. Survey kepuasan faskes tingakt pertama dan
peserta
H. HAL-HAL KRITIS
1. Perlu sosialiasi kepada fasiltitas kesehatan tingkat
pertama dengan melakukan pendekatan secara

Melakukan survey pendahuluan kepada faskes tingkat
pertama

beserta

pesertanya,

survey

sebelum diterapkan konsep jejaring dan setelah
diterapkan.

Hasil

survey

dibandingkan

intensif.

dilakukan
setelah

dilakukan dan setelah dilakukan konsep jejaring.

2.

Perlu dilakukan kajian/analisa data geomapping
agar sebaran faskes tingkat pertama dan jejaring
apoteknya lebih optimal.

Kepuasan peserta menjadi salah satu parameter
keberhasilan atau efektifitas program.
23

24