Pengaruh Potensi dan Kontribusi Industri

Pengaruh Potensi Dan Kontribusi Industri Pariwisata Dalam
Meningkatkan Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Tulungagung
Diajukan Untuk Memenuhi
Salah Satu Tugas Mata Kuliah ‘‘Seminar Proposal Skripsi’’
Dosen Pembimbing :
Rokhmat Subagiyo, M.EI

Oleh:
Ayu Puspa Anggraeni
NIM.17402153264

JURUSAN EKONOMI SYARIAH(VI/I)
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI TULUNGAGUNG
MEI 2018

A. Latar Belakang
Dewasa ini pariwisata menjadi topic yang hangat untuk di
perbincangkan dan menjadi sorotan dan primadona di berbagai kalangan.
Pariwisata juga merupakan sektor yang mungkin bisa dibilang dapat
meningkatkan kesejahteraan masyarakat karena memiliki nilai ekonomi

yang cukup tinggi. Oleh sebab itu Indonesia harus benar-benar
memperhatikan setiap pembangunan dan perkembangan sektor wisata
tersebut. Pariwisata merupakan asset negara yang banyak di kunjungi oleh
para wisatawan dan menarik perhatian wisatawan mulai dari alam, budaya,
dan juga sejarahnya. Indonesia mampu menjadi destinasi wisata
internasional dengan bekal tersebut.
Di tahun 2015 daya saing Indonesia dalam sektor pariwisata mulai
membaik dari tahun sebelumnya. Indonseia memiliki skor 4,0 dan
menempati peringkat ke-50 di dunia. Indonesia masih sangat jauh
tertinggal oleh negara-negara lain seperti Spanyol (skor 5,3) yang menjadi
kepariwisataan terbaik di dunia, maupun negara-negara yang berada di
Asia Tenggara seperti Singapura, Malaysia, maupun Thailand. Daya saing
Indonesia sendiri masih di bawah rata-rata di wilayah Asia Pasifik.
Dibandingkan dengan Vietnam, Filipina, Kamboja dan Myanmar,
Indonesia masih berada di bawah rata-rata.
Peningkatan capaian kerja sektor pariwisata di Indonesia pada
tataran regional yaitu Provinsi Jawa Timur berdasarkan data dari
kunjungan wisatawan mancanegara melalui bandara juanda dan over land
di tahun 2014 yaitu sebanyak 463.596 orang atau meningkat 54,07%
dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Sebantak 45,61 juta orang atau

meningkat 14,94% objek daya tarik wisata yang dikunjungi oleh
wisatawan. Berikut juga dari capaian Kontribusi Ekonomi Pariwisata
Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) tahun 2014 sebesar 101,97
Triliyun Rupiah. Dengan demikian secara keseluruhan kontribusi sektor

pariwisata pada PDRB terhadap sektor pariwisata PDRB Jatim sebesar
7,89% atau 1,292 triliyun rupiah.1
Dalam upaya peningkatan wistawan yang berkunjung di daerah
pariwisata dan juga dalam rangka mengembangkan daerah wisata yang di
lakukan oleh pemerintah tentunya tidak terlepas oleh adanya peran dari
masyarakat, karena keterlibatan masyarakat sendiri saling berkaitan satu
sama lain dengan pengembangan sarana dan prasarana di tempat
pariwisata
masyarakat

itu

sendiri. Tindakan

sangat


penting

untuk

dilakukan

menumbuhkan

oleh

semua

kesadaran

pihak

dalam

pembangunan pariwisata itu sendiri, baik dari dukungan dan pertisipasi

masyarakt local di daerah wisata maupun dari masyarakat luar kota yang
dating untuk berkunjung ke tempat tempat pariwisata tersebut.
Di kabupaten Tulungagung partisispasi masyarakat kian meningkat
seiring permintaan wisatawan akan kebutuhan pariwisata. Banyak sekali
tempat-tempat pariwisata di daerah Tulungagung yang baru saja ditemukan
dan dipugar untuk objek pariwisata. Ini seiring dengan

meningkatnya

permintaan wisatawan akan kebutuhan wisatas, sehingga tidak mungkin
tempat-tempat wisata tersebut di tangani dan diolah sendiri oleh Dinas
Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Dispapora) kabupaten Tulungagung.
Maka peran masyarakat sangatlah penting dilakukan dengan dibentuknya
kelompok Pokdarwis. Dimana kelompok ini sebagai pelaku utama dalam
mengelola, memlihara dan berinteraksi langsung kepada wisatawan.
Dengan dibukanya banyak temapat wisata yang ada di dareah
Tulungagung maka tentunya akan memberikan pengaruh positif terhadap
masyarakat sekitar dan juga terhadap kota itu sendiri salah atunya ialah
meningkatkan pendapatan asli daerah. Dengan dibukanya sektor-sektor
pariwisata


maka

otomatis

jumlah

wisatawan

meningkat,

dengan

meningkatnya para wisatawan, hotel-hotel yang ada di daerah tersebut
1 Adhi Cahya Wiratama, “Studi Deskriptif Implementasi Kebijakan Pariwisata Di Kabupaten
Tulungagung”. Volume 5, Nomer 1, Tahun 2017.

maka tingkat hunian hotel juga akan meningkat dengan demikian jumlah
pendapatan asli daerah diharapkan juga akan meningkat seiring
bertambahnya jumlah wisatawan.

Berdasarkan latar belakang diatas, maka penulis tertarik untuk
melakukan penelitian yang berjudul “Pengaruh Potensi Dan Kontribusi
Industri Pariwisata Dalam Meningkatkan Pendapatan Asli Daerah
Kabupaten Tulungagung”.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas dapat dirumuskan suatu fokus
penelitian yaitu:
1.

Bagaimana potensi pariwisata terhadap pendapatan asli daerah di
kabupaten tulungagung?

2.

Bagaimana kontribusi industri pariwisata terhadap pendapatan asli
daerah di kabupaten Tulungagung?

3.

Bagaimana pengaruh potensi dan kontribusi industri pariwisata

terhadap jumlah hotel di kabupaten tulungagung?

C. Tujuan Penelitian
Tujuan dari diadakannya penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui potensi pariwisata terhadap pendapatan asli daerah
di kabupaten tulungagung.
2. Untuk mengetahui kontribusi industri pariwisata terhadap pendapatan
asli daerah di kabupaten Tulungagung.
3. Untuk mengetahui pengaruh potensi dan kontribusi industri pariwisata
terhadap jumlah hotel di kabupaten tulungagung.

D. Manfaat Penelitian

Dengan diadakan penelitian ini diharapkan dapat memberikan
manfaat baik untuk secara ilmiah maupun manfaat secara praktis.
1. Bagi Pemerintah
Diharapkan hasil dari penelitian ini dapat mengetahui upayaupaya dan kebijakan yang seharusnya dilakukan oleh Pemerintah
Daerah dalam meningkatkan sektor pariwisata guna meningkatkan
pendapatan asli daerah.
2. Bagi Akademisi

Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan oleh peneliti lain
baik dari mahasiwa IAIN Tulungagung maupun mahasiswa dari
kampus lainnya yang ingin mengulas masalah mengenai sektor
pariwisata dengan objek penelitian yang sama. Selain itu penelitian ini
juga diharapkan dapat menambah kepustakaan di IAIN Tulungagung.
3. Bagi penulis dan para pembaca
Hasil

penelitian

ini

diharapkan

dapat

menambah

ilmu


pengetahuan dan wawasan penulis maupun yang membaca hasil
penelitian ini.
E. Ruang Lingkup Penelitian
Dalam penelitian ini ruang lingkup yang dibatasi ialah pendapatan
asli daerah (PAD) dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Dengan
variable jumlah objek wisata dan juga jumlah hotel yang ada di kabupaten
Tulungagung.
F. Penegasan Istilah
Dalam penelitian ini perlu adanya penegasan istilah dari judul yang
diangkat oleh peneliti yaitu:
1.

Definisi konseptual
a. Pendapatan Asli Daerah (PAD) adalah pendapatan yang diperoleh
pemerintah daerah atas pelaksanaan kegiatan pemerintah dan

pelayanan kepada masyarakat, serta pemanfaatan sumber daya yang
dimiliki pemerintah daerah.2
b. industri pariwisata adalah kumpulan usaha pariwisata yang saling
terkait dalam rangka menghasilkan barang atau jasa bagi pemenuhan

kebutuhan wisatawan dalam menyelenggarakan kepariwisataan.3
G. Landasan Teori
1. Kerangka teori
a. Potensi pariwisata
Berdasarkan kamus besar bahasa Indonesia potensi adalah
kemampuan yang memiliki kemungkinan untuk dikembangkan,
kekuatan, kesanggupan daya. Kepariwisataan itu mengandung
potensi untuk dikembangkan menjadi atraksi wisata. Potensi
suatu daerah dan kepariwisataan memiliki hubungan yang erat ,
keduanya

dapat

bergerak

maju

untuk

melakukan


pengembangan dan pertumbuhan perekonomian daerah.
Pariwisata adalah kegiatan atau aktivitas yang dilaksanakan
untuk sementara waktu dalam rangka menambah wawasan
bidang social kemasyarakatan, system perilakumanusia itu
sendiri dengan berbagai kepentingan dorongan kepentingan
sesuai dengan budaya yang berbeda-beda yang berhubungan
dengan upaya mencari kesenangan termasuk pengusahaan
objek dan daya tarik wisata serta usaha lain yang terkait di
bidang tersebut.4
Objek dan daya tarik wisata menurut yulianda ialah dibagi
menjadi

beberapa

klasifikasi

yaitu

wisata

alam

yang

merupakan aktivitas wisata yang ditujukan pada pemanfaatan
sumber daya alam atau daya tarik panoramanya.5
2 Damas Dwi Anggoro, Pajak Daerah dan Retribusi Daerah, (Malang: UB Press, 2017), hlm. 18.
3 Arif Wahyudi Isnaini, “Studi Potensi Ekonomi Sektor Pariwisata Terhadap Pendapatan Asli
Daerah Kabupaten Tulungagung”. volume 1 tahun 2014.
4 Sardi Umazuki, “Studi Pengembangn Potensi Objek Wisata Anyar Mangrove Di Kelurahan
Gunung Anyar Tambak Surabaya”. Volume 11 nomor 1 tahun 2013.
5 ibid

b. Industri pariwisata
Industry pariwisata bukanlah seperti yang ada di pikiran
kita pada umumnya. Karena industry pariwisata bukan berupa
gedung yang memiliki serangkaian alat untuk memproduksi
sesuatu, merupakan industry pariwisata ada serangkaian
perusahaan yang terkait dalam sektor pariwisata, yang
bekerjasama dan saling berkaitan satu prusahaan dengan
perusahaan yang lain.
Perkembangan sektor pariwisata pada hakikatnya tidak
hanya bergerak sendirian, tetapi ada sektor lain, atau idangbidang lain yang ikut mempengaruhi perkembangannya, seperti
bidang pertanian, peternakan kerajina rakyat, mebel tekstil, dan
lain-lain kegiatan yang produknya diperlukan untuk menunjang
perkembangan pariwisata. Harus diakui bahwa perkembangan
sektor pariwisatapun akan membuka begitu banyak lapangan
pekerjaan yang akan berimbas langsung terhadap kesejahteraan
masyarakat local.
c. Pendapatan asli daerah
Pengertian pendapatan asli daerah menurut undang-undang
nomor 28 tahun 2009 yaitu sumber keuangan daerah yang
diambil dari wilayah daerah yang bersangkutan yang terdiri
dari hasil pajak daerah, retribusi daerah, hasil pengelolaan
kekayaan daerah yang dipisahkan dan lain-lain pendapatan asli
daerah yang sah.
Berdasarkan potensi yang dimiliki oleh masing-masing
daerah,peningkatan keuangan daerah dapat terjadi dengan
peningkatan

PAD.

Seiring

dengan

perkembangan

perekonomian daerah yang semakin terintegrasi dengan
perekonomian nasional dan internasional, maka kemampuan

daerah

dalam

mengoptimalkan

pemanfaatan-sumber

penerimaan PAD menjadi sangat penting.
2. Kerangka konseptual
Potensi Industry Pariwisata (X1)

Kontribusi Industri Pariwisata (X2)

Pendapatan Asli Daerah (Y)
3. Hipotesis penelitian
H1 = Potensi sekor pariwisata berpengaruh dalam meningkatkan
pendapatan asli daerah
H2 = kontribusi sektor

pariwisata berpengaruh terhadap

peningkatan pendapatan alsi daerah.
H3 = potensi dan kontribusi sektor pariwisata secara bersama-sama
berpengaruh dalam peningkatan pendapatan asli daerah.
H. Metode Penelitian
1. Jenis penelitian
Jenis

penelitian

ini

adalah

penelitian

kuantitatif.

Dengan

pendekatan yang digunakan ialah pendekatan asosiatif, dimana
tujuannya yaitu untuk mengetahui hubungan anatar dua variable
maupun lebih.
2. Populasi dan sampel
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek
yang mempunyai karakteristik tertentu dan mempunyai kesempatan

yang sama untuk dipilih menjadi anggota sampel. 6 Populasi dalam
penelitian ini adalah industry pariwisata yang ada di daerah kabupaten
Tulungagung.
Teknik pengambilan sampel yaitu dengan teknik non
probability sampling. Teknik non probability sampling yaitu teknik
pengumpulan yang ditentukan oleh peneliti sendiri berdasarkan
pertimbangan-pertimbangan tertentu, dengan tidak memberikan
kesempatan yang sama pada anggota populasi yang dipilih menjadi
sampel. 7
3. Sumber data dan variable
Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
data sekunder yang mana data ini diperoleh dari pihak kedua yang
sudah jadi.
4. Teknik pengumpulan data
Dalam mangumpulkan data peneliti menggunakan teknik
wawancara

dan

dokumentasi.

Wawancara

ialah

teknik

pengumpulan data yang dilakukan dengan tatap muka secara
langsung

antara

pewawancara

dengan

narasumber

dimana

pewawancara mengajukan sejumlah pertanyaan yang harus
dijawab secara lisan oleh narasumber.8
5. Teknik analisis data
Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah deskriptif
kuantitatif yaitu dengan menganalisa data yang diperoleh dalam
penelitian, menguraikan secara deskriptif hasil penelitian serta
mengambil kesimpulan.

DAFTAR PUSTAKA
6 Husein Umar, Metode Penelitian untuk Skripsi dan Tesis Bisnis, (Jakarta: Rajawali Pers, 2014),
hlm. 77.
7 Rokhmat Subagiyo, Metode Penelitian Ekonomi Islam: Konsep dan Penerapan, (Jakarta: Alim’s
Publishing, 2017), hlm.69.
8 ibid, hlm. 83.

Anggoro, Damas Dwi. 2017. Pajak Daerah dan Retribusi Daerah. Malang: UB
Press, 2017.
Cahya, Adhi Wiratama, “Studi Deskriptif Implementasi Kebijakan Pariwisata Di
Kabupaten Tulungagung”. Volume 5, Nomer 1, Tahun 2017.
Subagiyo, Rokhmat. 2017. Metode Penelitian Ekonomi Islam: Konsep dan
Penerapan. Jakarta: Alim’s Publishing.
Umar, Husein. 2014. Metode Penelitian untuk Skripsi dan Tesis Bisnis. Jakarta:
Rajawali Pers.
Umazuki, Sardi. “Studi Pengembangn Potensi Objek Wisata Anyar Mangrove Di
Kelurahan Gunung Anyar Tambak Surabaya”. Volume 11 nomor 1 tahun
2013.
Wahyudi, Arif Isnaini, “Studi Potensi Ekonomi Sektor Pariwisata Terhadap
Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Tulungagung”. volume 1 tahun 2014.