MAKALAH GLOBAL WARMING PRIBADI WICAKSONO

MAKALAH GLOBAL WARMING

DIAJUKAN UNTUK MELENGKAPI UJIAN TENGAH SEMESTER GANJIL
MATA KULIAH ENERGI ALTERNATIF TAHUN AJARAN 2015

Oleh
PRIBADI WICAKSONO
NIM 111201169
TEKNIK PERMINYAKAN B

PROGRAM STUDI TEKNIK PERMINYAKAN
AKADEMI MINYAK DAN GAS BALONGAN
INDRAMAYU
2015

BAB 1
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah
Makalah ini dibuat untuk menambah pengetahuan tentang pemanasan
global atau global warming yang sedang terjadi saat ini. Banyak faktor atau

penyebab yang membuat pemanasan global itu sendiri terjadi. Masalah dunia ini
belum bisa teratasi, belum ada solusi yang efektif untuk menyelesaikannya.
Mungkin sudah banyak penanggulangan yang sudah dilakukan , akan tetapi
belum terlalu terlihat hasilnya yang dapat kita rasakan.
.

1.2. Tujuan
Tujuan disusunnya makalah ini untuk menyelesaikan tugas yang
diberikan oleh dosen. Selain itu pembuatan makalah ini untuk menyadarkan
tentang keadaan yang ada pada saat ini. Untuk mengkaji berbagai dampak yang
ditimbulkan akibat adanya pemanasan global (Global Warming). Untuk
mengetahui cara yang paling efektif dalam menanggulangi pemanasan global
(Global Warming). Harapan penulis adalah agar makalah ini dapat berguna bagi
orang yang telah membacanya.

PRIBADI WICAKSONO

1

BAB II

PEMBAHASAN GLOBAL WARMING

2.1 Pengertian Global Warming
Global Warming terjadi karena meningkatnya konsentrasi gas-gas rumah
kaca. Disebut sebagai gas rumah kaca karena gas tersebut berfungsi seperti kaca
yang berada dalam rumah kaca. Sinar matahari yang dipancarkan ke bumi
sebagian besar akan dikembalikan lagi ke atmosfer. Karena adanya gas-gas
rumah kaca, maka sinar matahari yang seharusnya dikembalikan ke atmosfer
tersebut akan dipantulkan kembali ke bumi, pemantulan inilah yang
menyebabkan temperatur meningkat. Dengan semakin meningkatnya konsentrasi
gas-gas rumah kaca di atmosfer, maka semakin banyak panas yang terperangkap
di bawahnya (Hamit, 2008).
2.2 Penyebab Pemanasan Global
1. Efek Rumah Kaca
Cahaya yang dihasilkan matahari akan berubah menjadi panas yang
menghangatkan Bumi. Permukaan Bumi akan menyerap sebagian panas dan
memantulkan kembai sisanya. Sebagian dari panas ini berwujud radiasi infra
merah gelombang panjang ke angkasa luar. Sebagian dari panas ini berwujud
radiasi infra merah gelombang panjang ke angkasa luar. Namun sebagian panas
tetap terperangkap di atmosfer bumi akibat menumpuknya jumlah gas rumah

PRIBADI WICAKSONO

2

kaca antara lain uap air, karbon dioksida, dan metana yang menjadi perangkap
gelombang radiasi ini. Gas-gas ini menyerap dan memantulkan kembali radiasi
gelombang yang dipancarkan Bumi dan akibatnya panas tersebut akan
tersimpan di permukaan Bumi. Keadaan ini terjadi terus menerus sehingga
mengakibatkan suhu rata-rata tahunan bumi terus meningkat. Gas-gas tersebut
berfungsi sebagaimana gas dalam rumah kaca. Dengan semakin meningkatnya
konsentrasi gas-gas ini di atmosfer, semakin banyak panas yang terperangkap
di bawahnya.

PRIBADI WICAKSONO

3

2. Penggundulan Hutan

Penggundulan hutan merupakan salah satu penyebab pemanasan global.

Penggundulan

hutan

mengurangi

penyerapan

karbon

oleh

pohon,

menyebabkan emisi karbon bertambah sebesar 20%, dan mengubah iklim
mikro lokal dan siklus hidrologis, sehingga mempengaruhi kesuburan tanah.
Hutan yang menjadi paru-paru bumi kini tidak dapat berfungsi secara
maksimal karena sudah sangat berkurangnya jumlah pohon yang ada. Jumlah
pohon yang ada tidak dapat menyeimbangi banyaknya jumlah CO2 yang ada di
bumi karena penggundulan hutan.


PRIBADI WICAKSONO

4

3. Efek Umpan Balik
Efek umpan balik ini adalah pada proses penguapan air. Meningkatnya
suhu rata-rata permukaan bumi, lautan akan menyebabkan meningkatnya
penguapan air ke atmosfer. Uap air sendiri memicu terjadinya global warming.
Ini mengakibatkan pemanasan akan terus menerus berlangsung dan menambah
uap air di atmosfer hingga kesetimbangan konsentrasi uap air tercapai.

4. Variasi Matahari

Variasi matahari adalah perubahan jumlah energy radiasi yang
dipancarkan oleh matahari. Terdapat beberapa komponen periodic yang
empengarhi variasi ini, terutama adalah siklus matahari 11 tahunan (siklus
bintik hitam matahari), selain fluktuasi-fluktuasi lainnya yang tidak periodic,
Aktivitas matahari diukur dengan mengunakan satelit, fenomena variasi


PRIBADI WICAKSONO

5

matahari dikombinasikan dengan aktivitas gunung berapi telah memberikan
efek perubahan iklim.
Terdapat hipotesa bahwa variasi dari matahari, dengan kemungkinan
diperkuat oleh umpan balik dari awan, dapat memberi kontribusi dalam
pemanasan saat ini. Perbedaan antara mekanisme ini dengan pemanasan akibat
efek rumah kaca adalah meningkatnya aktivitas Matahari akan memanaskan
stratosfer sebaliknya efek rumah kaca akan mendinginkan stratosfer.
Pada tahun 2006, sebuah tim ilmuan dari Amerika Serikat, Jerman dan
Swiss menyatakan bahwa mereka tidak menemukan adanya peningkatan
tingkat "keterangan" dari Matahari pada seribu tahun terakhir ini. Siklus
Matahari hanya memberi peningkatan kecil sekitar 0,07% dalam tingkat
"keterangannya" selama 30 tahun terakhir. Efek ini terlalu kecil untuk
berkontribusi terhadap pemansan global. Sebuah penelitian oleh Lockwood dan
Fröhlich menemukan bahwa tidak ada hubungan antara pemanasan global
dengan variasi matahari sejak tahun 1985, baik melalui variasi dari output
matahari maupun variasi dalam sinar kosmis.


PRIBADI WICAKSONO

6

2.3 Dampak Pemanasan Global
1. Iklim Mulai Tidak Stabil

Telah terbukti daerah bagian utara dari belahan bumi utara memanas
lebih dari daerah-daerah lainnya di Bumi. Hal ini berakibat akan mencairnya
gunung-gunung es dan daratan akan mengecil. Akan lebih sedikit es yang
terapung di perairan tersebut. . Daerah-daerah yang sebelumnya mengalami
salju ringan, mungkin tidak akan mengalaminya lagi. Pada pegunungan di
daerah subtropis, bagian yang ditutupi salju akan semakin sedikit serta akan
lebih cepat mencair. Musim tanam akan lebih panjang di beberapa area.
Temperatur pada musim dingin dan malam hari akan cenderung untuk
meningkat.

PRIBADI WICAKSONO


7

Daerah hangat akan menjadi lebih lembab karena lebih banyak air yang
menguap dari lautan. Kelembaban yang tinggi akan meningkatkan curah hujan,
secara rata-rata, sekitar 1 persen untuk setiap derajat Fahrenheit pemanasan.
Badai akan menjadi lebih sering. Selain itu, air akan lebih cepat menguap dari
tanah. Akibatnya beberapa daerah akan menjadi lebih kering dari sebelumnya.
Angin akan bertiup lebih kencang dan mungkin dengan pola yang berbeda.
Topan badai (hurricane) yang memperoleh kekuatannya dari penguapan air,
akan menjadi lebih besar. Berlawanan dengan pemanasan yang terjadi,
beberapa periode yang sangat dingin mungkin akan terjadi. Pola cuaca menjadi
tidak terprediksi dan lebih ekstrim.

2. Peningkatan Permukaan Laut

Dengan

semakin

memanasnya


suhu

linkungan

menyebabkan

mencairnya es pada daerah kutub sehingga lapisan permukaan lautan juga
akan menghangat, hal ini menyebabkan volumenya akan membesar dan

PRIBADI WICAKSONO

8

menaikkan tinggi permukaan laut. pemanasan ini juga mengakibatkan
bertambah mencairnya es di kutub, terutama sekitar Greenland.
Perubahan tinggi permukaan laut akan sangat berpengaruh pada
kehidupan di daerah pantai. Beberapa daerah akan tenggelam. Erosi dari
tebing, pantai, dan bukit pasir akan meningkat. Bahkan sedikit saja kenaikan
permukaan laut akan sangat berpengaruh pada ekosistem pantai, contohnya

akan menenggelamkan separuh rawa-rawa pantai.

3. Gangguan Ekologis
Gangguan ekologis berpengaruh terhadap keseimbangan hewan dan
tumbuhan. Hewan dan tumbuhan menjadi makhluk hidup yang sulit
menghindar dari efek pemanasan ini karena sebagian besar lahan telah
dikuasai manusia. Dalam pemanasan global, hewan cenderung untuk
bermigrasi ke arah kutub atau ke atas pegunungan. Tumbuhan akan mengubah
arah pertumbuhannya, mencari daerah baru karena habitat lamanya menjadi
terlalu hangat. Akan tetapi, pembangunan manusia akan menghalangi
perpindahan ini. Spesies-spesies yang bermigrasi ke utara atau selatan yang
terhalangi oleh kota-kota atau lahan-lahan pertanian mungkin akan mati.
Beberapa tipe spesies yang tidak mampu secara cepat berpindah menuju kutub
mungkin juga akan musnah.

PRIBADI WICAKSONO

9

4. Dampak Sosial Dan Politik

Global warming dapat mengakibatkan munculnya penyakit-penyakit
yang berhubungan dengan panas dan kematian. Temperatur yang panas juga
dapat menyebabkan gagal panen sehingga akan muncul kelaparan dan
malnutrisi. Perubahan cuaca yang ekstrem dan peningkatan permukaan air
laut akibat mencairnya es di kutub utara dapat menyebabkan penyakitpenyakit yang berhubungan dengan bencana alam (banjir, badai dan
kebakaran) dan kematian akibat trauma. Timbulnya bencana alam biasanya
disertai dengan perpindahan penduduk ke tempat-tempat pengungsian dimana
sering muncul penyakit, seperti: diare, malnutrisi, defisiensi mikronutrien,
trauma psikologis, penyakit kulit, dan lain-lain.
Pergeseran ekosistem dapat memberi dampak pada penyebaran
penyakit melalui air (Waterborne diseases) maupun penyebaran penyakit
melalui vektor (vector-borne diseases). Seperti meningkatnya kejadian
Demam Berdarah karena munculnya ruang baru untuk nyamuk ini
berkembang biak. Dengan adamya perubahan iklim ini maka ada beberapa
spesies vektor penyakit, Virus, bakteri, plasmodium menjadi lebih resisten
terhadap obat tertentu yang target nya adala organisme tersebut. Selain itu
bisa diprediksi kan bahwa ada beberapa spesies yang secara alamiah akan
terseleksi ataupun punah dikarenakan perbuhan ekosistem yang ekstreem ini.

PRIBADI WICAKSONO

1
0

hal ini juga akan berdampak perubahan iklim yang bisa berdampak kepada
peningkatan kasus penyakit tertentu seperti ISPA.
Gradasi Lingkungan yang disebabkan oleh pencemaran limbah pada sungai
juga berkontribusi pada water borne diseases dan vector-borne disease.
Ditambah pula dengan polusi udara hasil emisi gas-gas pabrik yang tidak
terkontrol selanjutnya akan berkontribusi terhadap penyakit saluran pernafasan
seperti asma, alergi, coccidiodomycosis.
2.4 Pengendalian Pemanasan Global
Tantangan yang ada saat ini adalah kurangnya kesadaran dari pribadi
masing-masing untuk mengatasi efek yang timbul dari global warming sambil
melakukan langkah-langkah untuk mencegah semakin berubahnya iklim di
masa depan. Kerusakan yang telah terjadi dapat diatasi dengan beberapa cara.
Daerah pantai dilindungi dengan didinding dan penghalang untuk mencegah
masuknya air laut serta berusaha menanam tanaman mangrove dalam jangka
panjang. Adapun cara lain, pemerintah membantu populasi yang ada di pantai
untuk pindah ke daerah yang lebih tinggi. Ada dua cara untuk memperlambat
bertambahnya gas rumah kaca. Pertama, mencegah karbon dioksida dilepas ke
atmosfer dengan menyimpan gas tersebut di tempat lain. Cara ini disebut
carbon sequestration (menghilangkan karbon). Cara yang kedua adalah
mengurangi produksi gas rumah kaca.
Cara-cara lain yang dapat dilakukan adalah sebagai berikut :

PRIBADI WICAKSONO

1
1

- Menanam banyak pohon
- Bepergian dengan kendaraan yang ramah lingkungan, contoh: sepeda
- Gunakan alat elektronik yang hemat energy
- Kurangi penggunaan AC
- Daur ulang sampah organik
- Pisahkan Sampah Kertas, Plastik, dan Kaleng agar Dapat Didaur Ulang

PRIBADI WICAKSONO

1
2

BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN GLOBAL WARMING

3.1 Kesimpulan
1. Pemanasan global yang terjadi saat ini adalah akibat dari perbuatan kita
sendiri. Sebagai manusia kita tidak dapat menjaga dengan baik tempat dimana
kita hidup. Jika kita tidak sadar akan dampak yang terjadi nanti, maka
kehidupan di Bumi ini akan terancam. Untuk mengatasinya, telah dilakukan
beberapa penangulangan. Penanggulangan ini akan efektif bila semua pihak
turut serta untuk melakukannya.
2. Pemanasan global telah menjadi permasalahan yang menjadi sorotan utama
umat manusia. Fenomena ini bukan lain diakibatkan oleh perbuatan manusia
sendiri dan dampaknya diderita oleh manusia itu juga. Untuk mengatasi
pemanasan global diperlukan usaha yang sangat keras karena hampir mustahil
untuk diselesaikan saat ini. Pemanasan global memang sulit diatasi, namun
kita bisa mengurangi efeknya.Penangguangan hal ini adalah kesadaran kita
terhadap kehidupan bumi di masa depan. Apabila kita telah menanamkan

PRIBADI WICAKSONO

1
3

kecintaan terhadap bumi ini maka pmanasan global hanyalah sejarah kelam
yang pernah menimpa bumi ini.

3.2 Saran
1. Pemanasan global ini dapat di kurangi jika kita menanamkan rasa cinta kepada
Bumi ini. Kita harus dapat menjaga dan melestarikannya , demi kelangsungan
kehidupan di masa yang akan datang.
2. Kehidupan ini berawal dari kehidupan di bumi jauh sebelum makhluk hidup
ada. Maka dari itu untuk menjaga dan melestarikan bumi ini harus beberapa
dekade kah kita memikirkannya. Sampai pada satu sisi dimana bumi ini telah tua
dan memohon agar kita menjaga serta melstarikannya. Marilah kita bergotong
royang untuk menyelematkan bumi yang telah memberikan kita kehidupan yang
sempurna ini. STOP GLOBAL WARMING

PRIBADI WICAKSONO

1
4

DAFTAR PUSTAKA

http://www.scribd.com/doc/22182806/Makalah-Global-Warming
http://id.wikipedia.org/wiki/Pemanasan_global
http://www.globalwarming.co.id
http://keshpedia.blogspot.com/2011/11/global-warming
http://wenypuspita.wordpress.com/2011/02/08/gefekglobalwarming
http://riahani.blogspot.com/2011/04/penyebabglbalwarming

PRIBADI WICAKSONO

1
5

PRIBADI WICAKSONO

1
6