Manajemen dan Organisasi dan manajemen pelayanan
Manajemen dan Organisasi
Presentasi ini disusun oleh Kelompok 1:
Abdul Rahman Damba (2016051788)
Dedi Ariansyah (2016051936)
Irvi Rahadini Irawan (2016053308)
Olfvin Erdira Ridho Putra (2016051512)
Vania Renata Ethelda (2016053616)
Manajemen
• Pengertian dan Peranan Manajemen
Manajemen adalah suatu seni dan ilmu perencanaan,
pengorganisasian, penyusunan, pengarahan, dan pengawasan
dari pada sumber daya manusia untuk mencapai tujuan yang
sudah ditetapkan terlebih dahulu atau sebelumnya.
Menurut Mintzberg, peran seorang manajer dapat
dikelompokkan menjadi tiga jenis utama, yaitu:
1. Peran Decisional, merencanakan strategi dan
memanfaatkan sumber daya.
2. Peran Interpersonal, mengarahkan dan mengawasi
karyawan dan organisasi.
3. Peran Informasi, memberikan dan mengirimkan informasi
• Latar Belakang Sejarah Manajemen
Bukti adanya praktik-praktik manajemen adalah pembangunan
piramida di Mesir, pembangunan tembok besar di Cina. Ada
dua peristiwa bersejarah yang dapat dijadikan sebagai latar
belakang dan sejarah manajemen, yaitu:
1. Pada tahun 1776, dimana Adam Smith menerbitkan
bukunya yang berjudul The Wealth of Nations, dimana
dalam bukunya ia menggagas manfaat yang dapat
diperoleh masyarakat dan organisasi dari penerapan
pembagian kerja (division of labor).
2. Pada abad ke-18, terjadi revolusi industri di Prancis,
dimana peran tenaga mesin telah menggantikan tenaga
manusia.
• Fungsi dan Proses Manajemen
Fungsi-fungsi dasar manajemen, yaitu meliputi:
1. Perencanaan (Planning), yaitu mencakup
penetapan sasaran, penetapan strategi, menyusun
rencana untuk memadukan dan
mengkoordinasikan sejumlah kegiatan untuk
mencapai sasaran.
2. Pengorganisasian (Organizing), yaitu mencakup
apa yang harus dilakukan, bagaimana cara
melakukannya, siapa yang harus melakukannya,
dan siapa kepada siapa harus melapor.
3.
Penggerakan (Actuating), yaitu mengarahkan
dan memotivasi, mempengaruhi individu/tim
untuk bekerja sama.
4. Pengawasan (Controlling), yaitu menjamin
sesuatu berjalan sesuai dengan semestinya,
dengan cara memantau dan menilai kinerja.
Proses manajemen adalah serangkaian kegiatan
dan keputusan seorang manajer sewaktu merancang,
mengatur, mengorganisasi, memimpin atau
melaksanakan kegiatan usaha dan mengendalikan
usahanya.
• Manajemen Keuangan
Manajemen keuangan adalah sebuah proses didalam
kegiatan yang berhubungan dengan keuangan perusahaan yang
dimulai dengan cara mendapatkan dan menggunakan dana
secara tepat. Penggunaan dana yang diperoleh harus tepat
sasaran, efektif, dan efisien agar tujuan keuangan yang telah
direncanakan bisa terealisasi.
Sementara menurut pendapat ahli yaitu James Van Horne
menyatakan: “Semua kegiatan yang berhubungan langsung
dengan perolehan dana serta pengelolaan aset dengan tujuan
yang menyeluruh”.
• Manajemen Sumber Daya Manusia
Manajemen sumber daya manusia adalah ilmu dan seni
yang mengatur hubungan dan peranan tenaga kerja agar efektif
dan efisien membantu terwujudnya tujuan perusahaan,
karyawan, dan masyarakat.
Fungsi manajemen sumber daya manusia, yaitu meliputi:
perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengendalian,
pengadaan, pengembangan, kompensasi, pengintegrasian,
pemeliharaan, kedisiplinan, dan pemberhentian.
• Manajemen Pemasaran
Manajemen Pemasaran adalah suatu usaha untuk
merencanakan, mengimplementasikan, serta mengawasi atau
mengendalikan kegiatan pemasaran dalam suatu organisasi
agar tercapai tujuan organisasi secara efisien dan efektif. Di
dalam fungsi manajemen pemasaran ada kegiatan
menganalisis yaitu analisis yang dilakukan untuk mengetahui
pasar dan lingkungan pemasarannya, sehingga dapat diperoleh
seberapa besar peluang untuk merebut pasar dan seberapa
besar ancaman yang harus dihadapi.
Organisasi
• Definisi Organisasi
Organisasi merupakan sekelompok individu yang
terstruktur dan sistematis yang berada dalam sebuah sistem.
Menurut Boone dan Katz, organisasi adalah suatu proses
bersusun yang orang-orangnya berinteraksi untuk mencapai
tujuan.
Definisi organisasi mencakup tiga elemen pokok, yaitu:
1. Interaksi manusia
2. Kegiatan yang mengarah kepada tujuan
3. Struktur organisasi itu sendiri
• Struktur Organisasi
Struktur organisasi dapat didefinisikan sebagai
mekanisme-mekanisme formal dengan mana organisasi
dikelola. Struktur organisasi menunjukkan kerangka dan
susunan perwujudan pola tetap hubungan-hubungan di antara
fungsi-fungsi, bagian-bagian atau posisi-posisi, maupun
orang-orang yang menunjukkan kedudukan, tugas wewenang
dan tanggung jawab yang berbeda-beda dalam suatu
organisasi. Struktur ini mengandung unsur-unsur spesialisasi
kerja, standardisasi, koordinasi, sentralisasi atau desentralisasi
dalam pembuatan keputusan dan besaran (ukuran) satuan
kerja.
• Bentuk Bagan Organisasi
Hemy G. Hodges mengemukakan empat bentuk bagan organisasi,
yaitu:
1. Bentuk Piramid, bagan ini membentuk sebuah piramid dimana
semua susunan jabatan mengerucut ke atas dengan jumlah
jabatan yang lebih sedikit.
2. Bentuk Vertikal, bagan ini membentuk susunan jabatan dimana
pelimpahan kekuasaan dari atas ke bawah.
3. Bentuk Horizontal, bagan ini membentuk aluran wewenang dari
pucuk pimpinan tertinggi sampai dengan jabatan terendah
disusun dari kiri kearah kanan atau sebaliknya.
4. Bentuk Lingkaran, bagan ini menggambarkan jabatan terendah
disusun dari luar bidang lingkaran ke arah titik tengah pusat
lingkaran, dimana di titik tengah adalah pimpinan tertinggi.
• Prinsip-Prinsip Organisasi
Berkaitan dengan pembentukan atau penyusunan suatu
organisasi, maka perlu diperhatikan beberapa prinsip-prinsip
atau asas organisasi, yaitu:
1. Perumusan tujuan yang jelas
2. Pembagian kerja
3. Delegasi kekuasaan
4. Rentang kekuasaan
5. Tingkat pengawasan
6. Kesatuan perintah dan tanggung jawab
7. Koordinasi
• Sebab Keberhasilan dan Kegagalan Organisasi
Langkah menuju keberhasilan, yaitu:
1. Memiliki ide atau visi bisnis yang jelas
2. Kemauan dan keberanian untuk menghadapi resiko
3. Membuat perencanaan usaha
4. Mengembangkan hubungan
Penyebab kegagalan, yaitu:
1. Kurangnya kehandalanSDM dan tidak kompeten dalam
manajerial serta kurangnya pengalaman ketika menjalankan
strategi perusahaan.
2. Kurangnya pemahaman bidang usaha yang di ambil karena tidak
dapat memvisualisasikandengan jelas usaha yang akan digeluti.
3. Kurangnya kehandalan pengelolaan administrasi dan keuangan
(modal dan kendali kredit).
Studi Kasus
PT. Go-Jek Indonesia
• Profil perusahaan
PT. Gojek Indonesia (Go-jek), pertama kali didirikan oleh
Nadiem Makarim pada tahun 2010. Go-Jek adalah perusahaan
berjiwa sosial yang memimpin revolusi industri transportasi
Ojek. Go-Jek bermitra dengan para pengendara Ojek
berpengalaman di Jakarta, Bandung, Bali & Surabaya dan
menjadi solusi utama dalam pengiriman barang, pesan antar
makanan, berbelanja dan berpergian di tengah kemacetan.
Tukang ojek yang bernaung di GoJek juga sudah mencapai
7.500 driver di area Jabodetabek saja.
• Segmentasi, Target, dan Positioning
1. Segmentasi
Berikut ini adalah pendekatan segmentasi yang dilakukan oleh PT.
Go-Jek Indonesia.
a. Segmentasi Berdasarkan Karakteristik Konsumen
• Demografi dan Sosioekonomi, segmentasi karyawan,
masyarakat umum dan mahasiswa juga pelajar.
• Psikografis, menengah kebawah dan menengah ke atas.
• Geografi, Jakarta, Bandung, Surabaya, Medan, Manado, dll.
b. Segmentasi Berdasarkan Respons Konsumen
•Manfaat, berdasarkan layanan yang diberikan yaitu berupa
antar penumpang, kirim paket, dan pesan makanan/barang.
•Pengguna, pengguna berat, menengah dan ringan.
•Respon Promosional, berdasarkan respon konsumen terhadap
promosi yang dilakukan.
•Loyalitas, konsumen loyal dan kurang loyal.
2. Targeting
Go-jek melakukan pasar target dengan mengabaikan perbedaan
segmen pasar dan menawarkan satu macam produk kepada seluruh
pasar, karena jasa yang ditawarkan oleh Go-jek ini dirasa bisa di
nikmati atau dipakai untuk semua kalangan.
3. Positioning
Kedudukan Go-jek dimata masyarakat yang merasa terbantu tak
lepas dari beberapa poin dibawah ini, yaitu:
• Penting, karena menjawab persoalan yang dirasakan oleh
masyarakat dengan menawarkan berbagai macam kemudahan.
• Berbeda, karena Go-jek ini menawarkan berbagai macam
keunggulan yang tidak dimiliki pesaing.
• Superior, jasa yang ditawarkan banyak memiliki keunggulan seperti
Personal Shopping dan juga Kurir.
• Pelopor, jasa transportasi umum yang menawarkankeprofesionalan.
• Terjangkau, karena harga yang dipatokdisesuaikan dengan
konsumen.
Struktur Organisasi
Sekian dan Terimakasih
Presentasi ini disusun oleh Kelompok 1:
Abdul Rahman Damba (2016051788)
Dedi Ariansyah (2016051936)
Irvi Rahadini Irawan (2016053308)
Olfvin Erdira Ridho Putra (2016051512)
Vania Renata Ethelda (2016053616)
Manajemen
• Pengertian dan Peranan Manajemen
Manajemen adalah suatu seni dan ilmu perencanaan,
pengorganisasian, penyusunan, pengarahan, dan pengawasan
dari pada sumber daya manusia untuk mencapai tujuan yang
sudah ditetapkan terlebih dahulu atau sebelumnya.
Menurut Mintzberg, peran seorang manajer dapat
dikelompokkan menjadi tiga jenis utama, yaitu:
1. Peran Decisional, merencanakan strategi dan
memanfaatkan sumber daya.
2. Peran Interpersonal, mengarahkan dan mengawasi
karyawan dan organisasi.
3. Peran Informasi, memberikan dan mengirimkan informasi
• Latar Belakang Sejarah Manajemen
Bukti adanya praktik-praktik manajemen adalah pembangunan
piramida di Mesir, pembangunan tembok besar di Cina. Ada
dua peristiwa bersejarah yang dapat dijadikan sebagai latar
belakang dan sejarah manajemen, yaitu:
1. Pada tahun 1776, dimana Adam Smith menerbitkan
bukunya yang berjudul The Wealth of Nations, dimana
dalam bukunya ia menggagas manfaat yang dapat
diperoleh masyarakat dan organisasi dari penerapan
pembagian kerja (division of labor).
2. Pada abad ke-18, terjadi revolusi industri di Prancis,
dimana peran tenaga mesin telah menggantikan tenaga
manusia.
• Fungsi dan Proses Manajemen
Fungsi-fungsi dasar manajemen, yaitu meliputi:
1. Perencanaan (Planning), yaitu mencakup
penetapan sasaran, penetapan strategi, menyusun
rencana untuk memadukan dan
mengkoordinasikan sejumlah kegiatan untuk
mencapai sasaran.
2. Pengorganisasian (Organizing), yaitu mencakup
apa yang harus dilakukan, bagaimana cara
melakukannya, siapa yang harus melakukannya,
dan siapa kepada siapa harus melapor.
3.
Penggerakan (Actuating), yaitu mengarahkan
dan memotivasi, mempengaruhi individu/tim
untuk bekerja sama.
4. Pengawasan (Controlling), yaitu menjamin
sesuatu berjalan sesuai dengan semestinya,
dengan cara memantau dan menilai kinerja.
Proses manajemen adalah serangkaian kegiatan
dan keputusan seorang manajer sewaktu merancang,
mengatur, mengorganisasi, memimpin atau
melaksanakan kegiatan usaha dan mengendalikan
usahanya.
• Manajemen Keuangan
Manajemen keuangan adalah sebuah proses didalam
kegiatan yang berhubungan dengan keuangan perusahaan yang
dimulai dengan cara mendapatkan dan menggunakan dana
secara tepat. Penggunaan dana yang diperoleh harus tepat
sasaran, efektif, dan efisien agar tujuan keuangan yang telah
direncanakan bisa terealisasi.
Sementara menurut pendapat ahli yaitu James Van Horne
menyatakan: “Semua kegiatan yang berhubungan langsung
dengan perolehan dana serta pengelolaan aset dengan tujuan
yang menyeluruh”.
• Manajemen Sumber Daya Manusia
Manajemen sumber daya manusia adalah ilmu dan seni
yang mengatur hubungan dan peranan tenaga kerja agar efektif
dan efisien membantu terwujudnya tujuan perusahaan,
karyawan, dan masyarakat.
Fungsi manajemen sumber daya manusia, yaitu meliputi:
perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengendalian,
pengadaan, pengembangan, kompensasi, pengintegrasian,
pemeliharaan, kedisiplinan, dan pemberhentian.
• Manajemen Pemasaran
Manajemen Pemasaran adalah suatu usaha untuk
merencanakan, mengimplementasikan, serta mengawasi atau
mengendalikan kegiatan pemasaran dalam suatu organisasi
agar tercapai tujuan organisasi secara efisien dan efektif. Di
dalam fungsi manajemen pemasaran ada kegiatan
menganalisis yaitu analisis yang dilakukan untuk mengetahui
pasar dan lingkungan pemasarannya, sehingga dapat diperoleh
seberapa besar peluang untuk merebut pasar dan seberapa
besar ancaman yang harus dihadapi.
Organisasi
• Definisi Organisasi
Organisasi merupakan sekelompok individu yang
terstruktur dan sistematis yang berada dalam sebuah sistem.
Menurut Boone dan Katz, organisasi adalah suatu proses
bersusun yang orang-orangnya berinteraksi untuk mencapai
tujuan.
Definisi organisasi mencakup tiga elemen pokok, yaitu:
1. Interaksi manusia
2. Kegiatan yang mengarah kepada tujuan
3. Struktur organisasi itu sendiri
• Struktur Organisasi
Struktur organisasi dapat didefinisikan sebagai
mekanisme-mekanisme formal dengan mana organisasi
dikelola. Struktur organisasi menunjukkan kerangka dan
susunan perwujudan pola tetap hubungan-hubungan di antara
fungsi-fungsi, bagian-bagian atau posisi-posisi, maupun
orang-orang yang menunjukkan kedudukan, tugas wewenang
dan tanggung jawab yang berbeda-beda dalam suatu
organisasi. Struktur ini mengandung unsur-unsur spesialisasi
kerja, standardisasi, koordinasi, sentralisasi atau desentralisasi
dalam pembuatan keputusan dan besaran (ukuran) satuan
kerja.
• Bentuk Bagan Organisasi
Hemy G. Hodges mengemukakan empat bentuk bagan organisasi,
yaitu:
1. Bentuk Piramid, bagan ini membentuk sebuah piramid dimana
semua susunan jabatan mengerucut ke atas dengan jumlah
jabatan yang lebih sedikit.
2. Bentuk Vertikal, bagan ini membentuk susunan jabatan dimana
pelimpahan kekuasaan dari atas ke bawah.
3. Bentuk Horizontal, bagan ini membentuk aluran wewenang dari
pucuk pimpinan tertinggi sampai dengan jabatan terendah
disusun dari kiri kearah kanan atau sebaliknya.
4. Bentuk Lingkaran, bagan ini menggambarkan jabatan terendah
disusun dari luar bidang lingkaran ke arah titik tengah pusat
lingkaran, dimana di titik tengah adalah pimpinan tertinggi.
• Prinsip-Prinsip Organisasi
Berkaitan dengan pembentukan atau penyusunan suatu
organisasi, maka perlu diperhatikan beberapa prinsip-prinsip
atau asas organisasi, yaitu:
1. Perumusan tujuan yang jelas
2. Pembagian kerja
3. Delegasi kekuasaan
4. Rentang kekuasaan
5. Tingkat pengawasan
6. Kesatuan perintah dan tanggung jawab
7. Koordinasi
• Sebab Keberhasilan dan Kegagalan Organisasi
Langkah menuju keberhasilan, yaitu:
1. Memiliki ide atau visi bisnis yang jelas
2. Kemauan dan keberanian untuk menghadapi resiko
3. Membuat perencanaan usaha
4. Mengembangkan hubungan
Penyebab kegagalan, yaitu:
1. Kurangnya kehandalanSDM dan tidak kompeten dalam
manajerial serta kurangnya pengalaman ketika menjalankan
strategi perusahaan.
2. Kurangnya pemahaman bidang usaha yang di ambil karena tidak
dapat memvisualisasikandengan jelas usaha yang akan digeluti.
3. Kurangnya kehandalan pengelolaan administrasi dan keuangan
(modal dan kendali kredit).
Studi Kasus
PT. Go-Jek Indonesia
• Profil perusahaan
PT. Gojek Indonesia (Go-jek), pertama kali didirikan oleh
Nadiem Makarim pada tahun 2010. Go-Jek adalah perusahaan
berjiwa sosial yang memimpin revolusi industri transportasi
Ojek. Go-Jek bermitra dengan para pengendara Ojek
berpengalaman di Jakarta, Bandung, Bali & Surabaya dan
menjadi solusi utama dalam pengiriman barang, pesan antar
makanan, berbelanja dan berpergian di tengah kemacetan.
Tukang ojek yang bernaung di GoJek juga sudah mencapai
7.500 driver di area Jabodetabek saja.
• Segmentasi, Target, dan Positioning
1. Segmentasi
Berikut ini adalah pendekatan segmentasi yang dilakukan oleh PT.
Go-Jek Indonesia.
a. Segmentasi Berdasarkan Karakteristik Konsumen
• Demografi dan Sosioekonomi, segmentasi karyawan,
masyarakat umum dan mahasiswa juga pelajar.
• Psikografis, menengah kebawah dan menengah ke atas.
• Geografi, Jakarta, Bandung, Surabaya, Medan, Manado, dll.
b. Segmentasi Berdasarkan Respons Konsumen
•Manfaat, berdasarkan layanan yang diberikan yaitu berupa
antar penumpang, kirim paket, dan pesan makanan/barang.
•Pengguna, pengguna berat, menengah dan ringan.
•Respon Promosional, berdasarkan respon konsumen terhadap
promosi yang dilakukan.
•Loyalitas, konsumen loyal dan kurang loyal.
2. Targeting
Go-jek melakukan pasar target dengan mengabaikan perbedaan
segmen pasar dan menawarkan satu macam produk kepada seluruh
pasar, karena jasa yang ditawarkan oleh Go-jek ini dirasa bisa di
nikmati atau dipakai untuk semua kalangan.
3. Positioning
Kedudukan Go-jek dimata masyarakat yang merasa terbantu tak
lepas dari beberapa poin dibawah ini, yaitu:
• Penting, karena menjawab persoalan yang dirasakan oleh
masyarakat dengan menawarkan berbagai macam kemudahan.
• Berbeda, karena Go-jek ini menawarkan berbagai macam
keunggulan yang tidak dimiliki pesaing.
• Superior, jasa yang ditawarkan banyak memiliki keunggulan seperti
Personal Shopping dan juga Kurir.
• Pelopor, jasa transportasi umum yang menawarkankeprofesionalan.
• Terjangkau, karena harga yang dipatokdisesuaikan dengan
konsumen.
Struktur Organisasi
Sekian dan Terimakasih