Abstract Subtitusi Tepung Ikan Komersial Dengan Limbah Tepung Udang Dalam Ransum Terhadap Performans Itik Peking Umur 1 Hari – 8 Minggu

ABSTRACT

JERNI PETERIKSON G , 2015: " The substitution of Commercial Fish
Meal With Shrimp In Waste flour rations Against Performance of Peking ducks
Age 1 Day - 8 Weeks " . Guided by R. Edhy MIRWANDHONO and TRI HESTI
WAHYUNI .
This study aims to determine the extent of the effect of the use of flour
shrimp waste (TLU) with filtrate water treatment husk ash (FAAS) and
fermentation of EM-4 in the ration on body weight gain, feed intake and feed
conversion peking duck. The design used was completely randomized design with
5 treatments and 4 replications. The treatment consists of P0 (0% shrimp meal,
10% fish meal), P1 (2.5% flour shrimp, fish meal 7.5%), P2 (5% shrimps flour,
5% fish meal), P3 (7, 5% shrimp meal, fish meal 2.5%), P4 (10% flour shrimp,
0% fish meal). Parameters studied were feed consumption, body weight gain and
feed conversion.
The results showed the average consumption (g / head / week) P0; 158.77,
P1; 157.33, P2; 157.95, P3; P4 151.54; 149.34. Mean body weight gain (g / bird /
day) P0; 202.91, P1; 198.71, P2; 196.78, P3; P4 197.92; 200.88. The average feed
conversion P0; 2.03, P1; 1.99, P2; 1.94, P3; 1.94 and P4; 1.90. ANOVA results
showed that the treatment was not significant effect on feed intake, body weight
gain and feed conversion (P> 0.05). Kesimpulanya is that the shrimp waste flour

can be used in rations up to the level of 10% for the peking duck.
Keywords: Wheat Shrimp Waste, Performans, Peking Duck.

ABSTRAK

JERNI PETERIKSON G, 2015: “Subtitusi Tepung Ikan Komersial
Dengan Limbah Tepung Udang Dalam Ransum Terhadap Performans Itik Peking
Umur 1 Hari – 8 Minggu”. Dibimbing oleh R. EDHY MIRWANDHONO dan
TRI HESTI WAHYUNI.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana pengaruh
penggunaan tepung limbah udang (TLU) dengan pengolahan filtrat air abu sekam
(FAAS) serta fermentasi EM-4 dalam ransum terhadap pertambahan bobot badan,
konsumsi ransum dan konversi ransum itik peking. Rancangan yang dipakai
adalah rancangan acak lengkap dengan 5 perlakuan dan 4 ulangan. Perlakuan
terdiri dari P0 (0% tepung udang, 10% tepung ikan), P1 (2,5% tepung udang,
7,5% tepung ikan), P2 (5% tepung udang, 5% tepung ikan), P3 (7,5% tepung
udang, 2,5% tepung ikan), P4 (10% tepung udang, 0% tepung ikan). Parameter
yang diteliti adalah konsumsi ransum, pertambahan bobot badan dan konversi
ransum.
Hasil penelitian menunjukkan rataan konsumsi (g/ekor/minggu)

P0;158,77, P1;157,33, P2;157,95, P3;151,54 dan P4;149,34. Rataan pertambahan
bobot badan (g/ekor/hari) P0;202,91, P1;198,71, P2;196,78, P3;197,92 dan
P4;200,88. Rataan konversi ransum P0;2,03, P1;1,99, P2;1,94, P3;1,94 dan
P4;1,90. Hasil anova menunjukkan bahwa perlakuan tidak memberikan pengaruh
nyata terhadap konsumsi ransum, pertambahan bobot badan dan konversi ransum
(P>0,05). Kesimpulanya adalah bahwa tepung limbah udang dapat digunakan
dalam ransum hingga level 10% untuk itik peking.
Kata Kunci : Tepung Limbah Udang, Performans, Itik peking.