BAB II PROFIL PERUSAHAAN A. Sejarah Singkat Berdirinya BNI Syariah - Mekanisme Pembiayaan Murabahag Flexi Syariah di BNI Syariah Cabang Medan

BAB II PROFIL PERUSAHAAN A. Sejarah Singkat Berdirinya BNI Syariah Prinsip Syariah dengan tiga pilarnya yaitu adil, transparan, dan maslahat

  mampu menjawab kebutuhan mayarakat terhadap sistem perbankan yang lebih adil. Dengan berlandaskan pada Undang-Undang No. 10 Tahun 1998, pada tanggal 29 April 2000 didirikan Unit Usaha Syariah (UUS) BNI dengan 5 kantor cabang di Yogyakarta, Malang, Pekalongan, Jepara, dan Banjarmasin.

  Selanjutnya UUS BNI terus berkembang menjadi 28 Kantor Cabang dan 31 Kantor Cabang Pembantu, termasuk di Medan saat ini terdapat satu Kantor Cabang dan tiga Kantor Cabang Pembantu.

  Di dalam Corporate Plan UUS BNI tahun 2000 ditetapkan bahwa status UUS bersifat temporer dan akan dilakukan spin off tahun 2009. Rencana tersebut terlaksana pada tanggal 19 Juni 2010 dengan beroperasinya BNI Syariah sebagai Bank Umum Syariah (BUS). Realisasi waktu spin off bulan Juni 2010 tidak terlepas dari faktor eksternal berupa aspek regulasi yang kondusif yaitu dengan diterbitkannya UU No. 19 tahun 2008 tentang Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) dan UU No. 21 tahun 2008 tentang Perbankan Syariah. Disamping itu, komitmen Pemerintah terhadap pengembangan perbankan syariah semakin kuat dan kesadaran terhadap keunggulan produk perbankan syariah juga semakin meningkat.

  Sampai dengan September 2013 jumlah cabang BNI Syariah mencapai 64 Kantor Cabang, 161 Kantor Cabang Pembantu, 17 Kantor Kas, 22 Mobil Layanan Gerak, dan 16 Payment Point.

  BNI Syariah Cabang Medan merupakan cabang yang ke- 11 dan didirikan pada tanggal 15 Agustus 2002 yang diresmikan oleh Agoest Soebhakti, Direktur Ritel Bank Negara Indonesia.

  BNI Syariah adalah satu dari beberapa cara Bank BNI untuk melayani masyarakat yang menginginkan sistem perbankan yang berdasarkan prinsip syariah dalam rangka mewujudkan Bank BNI sebagai Universal Banking,

  BNI Syariah merupakan unit tersendiri yang secara struktural tidak terpisahkan dengan unit – unit lain di Bank BNI dan bergerak khusus di perbankan syariah. Namun demikian dalam operasional pembukaannya sama sekali terpisah dengan Bank BNI yang melakukan kegiatan umum, tanpa mengurangi fasilitas pelayanan yang ada di Bank BNI.

  Alasan pembukaan Cabang Syariah yaitu : 1.

  Menyediakan layanan perbankan yang lengkap untuk mewujudkan BNI sebagai Universal Banking.

  2. Berdasarkan data Majelis Ulama Indonesia (MUI), sebanyak 30% masyarakat Indonesia menolak sistem bunga.

  3. Landasan operasional Perbankan Syariah sudah kuat.

  4. Berdasarkan hasil survei, respon dan kepercayaan masyarakat yang besar atas kehadiran Bank Syariah.

B. Visi dan Misi BNI Syariah

  Visi BNI Syariah adalah “Menjadi bank syariah pilihan masyarakat yang

  unggul dalam layanan dan kinerja”

  Misi BNI Syariah :

  Memberikan kontribusi positif kepada masyarakat dan peduli pada kelestarian lingkungan.

  1. Memberikan solusi bagi masyarakat untuk kebutuhan jasa perbankan syariah.

  2. Memberikan nilai investasi yang optimal bagi investor.

  3. Menciptakan wahana terbaik sebagai tempat kebanggaan untuk berkarya dan berprestasi bagi pegawai sebagai perwujudan ibadah.

  4. Menjadi acuan tata kelola perusahaan yang amanah.

C. Tujuan BNI Syariah

  Tujuan dari BNI Syariah Cabang Medan adalah untuk menampung keinginan masyarakat yang ingin mengguankan Bank Syariah serta untuk mempercepat pengembangan kegiatan usaha Syariah dengan memanfaatkan jaringan Bank BNI Syariah Cabang Medan. Dalam rangka menjadi Universal Banking maka perlu mengakomodir kebutuhan masyarakat yang ingin menyalurkan keuangannya melalui Perbankan Syariah serta sebagai alternatif dalam menghadapi krisis yang mungkin timbul di kemudian hari, mengingat usaha berdasarkan prinsip Syariah tidak terkena negatif spread yaitu tingkat suku bunga yang lebih rendah daripada tingkat suku bunga tabungan.

D. Keunggulan BNI Syariah 1.

  Dual Sistem Bank: BNI Syariah saat ini didukung oleh sistem informasi teknologi yang modern dan jaringan transaksi yang sangat luas di seluruh Indonesia dengan memanfaatkan jaringan kantor cabang BNI.

  2. Memiliki beragam fitur dan fasilitas: Sebagai suatu unit usaha dari PT Bank Negara Indonesia (persero) Tbk, BNI Syariah didukung dengan teknologi dan jaringan yang unggul sebagai bagian dari Bank coverage nasional bahkan internasional.

  3. Syariah Chanelling Outlet (SCO): cabang-cabang BNI Konvensional yang bersinergi dengan BNI Syariah untuk memberikan layanan pembukaan rekening syariah.

  4. Tersedia dalam IDR dan USD.

  5. Kartu ATM BNI Syariah penarikannya dapat dilakukan di ATM BNI, ATM LINK, ATM Bersama, serta ATM Cirrus.

  6. Fasilitas Phone Banking 24 jam.

  7. Fasilitas Giro On Line untuk Giro IDR.

  8. Layanan e- Banking di BNI ATM, Mobile Banking, SMS Banking, dan Internet Banking.

  E. Logo BNI Syariah Gambar 2.1 Logo Perusahaan Sumber . PT Bank BNI Syariah Kantor Cabang Medan

  Adapun deskripsi dari Logo BNI Syariah adalah sebagai berikut :

  Huruf BNI

  Huruf “ BNI “ dibuat dalam warna turquoise baru,untuk mencerminkan kekuatan, otoritas, kekokohan, keunikan dan citra yang lebih modern. Huruf tersebut dibuat secara khusus untuk menghasilkan struktur yang orisinal dan unik.

  Simbol “ 46 “

  Angka “46 “ merupakan simbolisasi tanggal kelahiran BNI, sekaligus mencerminkan warisan sebagai bank pertama di Indonesia. Dalam logo ini, angka “ 46 “ diletakkan secara diagonal menembus kotak berwarna jingga untuk menggambarkan BNI baru yang modern.

  Palet Warna

  Palet warna korporat telah didesain ulang, namun tetap mempertahankan warna korporat yang lama, yakni turquoise dan jingga. Warna turquoise yang digunakan pada logo baru ini lebih gelap, kuat mencerminkan citra yang lebih stabil dan kokoh. Warna jingga yang baru lebih cerah dan kuat, mencerminkan citra lebih percaya diri dan segar.

  Logo “46” dan “BNI” mencerminkan tampilan yang modern dan dinamis. Sedangkan penggunaan warna korporat baru memperkuat identitas tersebut. Hal ini akan membantu BNI melakukan diferensiasi di pasar perbankan melalui identitas yang unik, segar dan modern.

  Tulisan Syariah

  Tulisan Syariah pada logo ini melambangkan Asas yang dipakai asas Islam dan memberikan perbedaan yang dapat menarik minat nasabah dalam menabung.

F. Produk - Produk BNI Syariah

  BNI Syariah menghadirkan produk-produk yang menjawab kebutuhan nasabah, mulai dari individu, usaha kecil, hingga institusi, dilengkapi dengan kemudahan, fleksibilitas dan fasilitas untuk kenyamanan dan kemudahan nasabah. Apapun segala kebutuhan nasabah mulai dari produk pendanaan, produk pembiayaan, produk investasi, produk simpanan,dan jasa-jasa perbankan lainya sesuai prinsip syariah yang dijalankan secara profesional di bawah pengawasan Dewan Pengawas Syariah dan Bank Indonesia.

1. Produk Pendanaan a. Tabungan iB Haji Hasanah

  Tabungan iB Haji Hasanah adalah bentuk investasi dana untuk perencanaan haji yang dikelola berdasarkan prinsip syariah dengan akad Mudharabah dengan sistem setoran bebas atau bulanan, bermanfaat sebagai sarana pembayaran Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH).

  b. Tabungan iB Hasanah

  Tabungan iB Hasanah adalah bentuk investasi dana yang dikelola berdasarkan prinsip syariah dengan akad Mudharabah atau simpanan dana yang menggunakan akad Wadiah yang memberikan berbagai fasilitas serta kemudahan bagi nasabah dalam mata uang Rupiah.

  c. Tabungan iB Prima Hasanah

  Tabungan iB Prima Hasanah adalah bentuk investasi dana yang dikelola berdasarkan prinsip syariah dengan akad Mudharabah yang memberikan berbagai fasilitas serta kemudahan bagi nasabah segmen high networth individuals secara perorangan dalam mata uang Rupiah dan bagi hasil yang lebih kompetitif.

  d. Tabungan iB Tapenas Hasanah

  Tabungan iB Tapenas Hasanah adalah tabungan yang dikelola berdasarkan prinsip mudharabah merupakan tabungan berjangka, didesain untuk membantu perencanaan masa depan nasabah yang dilengkapi dengan asuransi jiwa bebas premi.

  e. Tabungan iB Bisnis Hasanah

  Tabungan iB Bisnis Hasanah adalah tabungan dengan prinsip mudharabah untuk usaha kecil atau usaha perorangan dengan mutasi rekening yanglebih detail dalam buku tabungan dilengkapi dengan kartu ATM gold dan fasilitas executive longue.

  f. TabunganKu iB

  TabunganKu iB adalah produk simpanan dana dari Bank Indonesia yang dikelola sesuai dengan prinsip syariah dengan akad Wadiah dalam mata uang Rupiah untuk meningkatkan kesadaran menabung masyarakat.

  g. Deposito iB Hasanah

  Deposito iB Hasanah (BNI Syariah Deposito) adalah investasi berjangka yang dikelola berdasarkan prinsip syariah yang ditujukan bagi nasabah perorangan dan perusahaan, dengan menggunakan prinsip mudharabah.

  h. Giro iB Hasanah

  Giro iB Hasanah (BNI Syariah Giro) adalah titipan dana dari pihak ketiga yang dikelola berdasarkan prinsip syariah dengan akad wadiah yang penarikannya dapat dilakukan setiap saat dengan menggunakan Cek, Bilyet Giro, sarana perintah pembayaran lainnya atau dengan pemindahbukuan.

2. Produk Pembiayaan a. Flexi Syariah

  Adalah fasilitas pembiayaan konsumtif bagi pegawai/karyawan perusahaan/lembaga/instansi yang bekerjasama dengan BNI Syariah dengan fixed income yang diberikan atas dasar akad murabahah (jual beli) untuk pembelian barang, misalnya emas, kendaraan, barang elektronik dll. Dalam kerjasama ini perusahaan melakukan pendebetan gaji untuk kepentingan angsuran pegawai.

  b. iB Hasanah Card

  Kartu pembiayaan yang berfungsi seperti kartu kredit berdasarkan prinsip syariah yaitu dengan sistem perhitungan biaya bersifat fix, adil, transparan, dan kompetitif tanpa perhitungan bunga.

  c. Pembiayaan Griya iB Hasanah

  Fasilitas pembiayaan konsumtif dengan akad murabahah (jual beli) untuk membeli, membangun, merenovasi rumah/ruko ataupun untuk membeli kapling siap bangun (KSB) dengan system angsuran tetap hingga akhir masa pembiayaan sehingga memudahkan nasabah mengelola keuangannya.

  d. Pembiayaan Haji iB Hasanah

  Fasilitas pengurusan pendaftaran ibadah haji melalui penyediaan talangan setoran awal untuk mendapatkan nomor porsi sesuai biaya penyelenggaraan ibadah haji (BPIH) yang diatur kementrian agama dengan menggunakan akad ijarah.

  e. Rahn Emas iB Hasanah

  Merupakan solusi bagi nasabah yang membutuhkan dana cepat dengan system penjaminan berupa emas di dukung administrasi dan proses persetujuan yang mudah.

  f. Multijasa iB Hasanah

  Merupakan fasilitas pembiayaan dengan prinsip ijarah diberikan kepada individu untuk kebutuhan jasa dengan jaminan fixed asset atau kendaraan bermotor.

  g. Multiguna iB Hasanah

  Fasilitas pembiayaan konsumtif bagi karyawan perusahaan/ lembaga/ instansi atau professional berlandaskan akad murabahah untuk pembelian barang dengan agunan berupa fixed asset.

  h. CCF iB Hasanah

  CCF iB Hasanah adalah pembiayaan yang dijamin dengan cash, yaitu dijamin dengan Simpanan dalam bentuk Deposito, Giro, dan Tabungan yang diterbitkan BNI Syariah.

i. Wirausaha iB Hasanah

  Fasilitas pembiayaan produktif berlandaskan akad murabahah, musyarakah atau mudharabah yang dianjurkan untuk memenuhi kebutuhan pembiayaan usaha produktif (modal kerja dan investasi) bagi UKM (usaha kecil dan menengah) sesuai prinsip syariah.

  j. Tunas Usaha iB Hasanah

  Fasilitas pembiayaan modal kerja dan atau investasi berlandaskan akad murabahah yang diberikan untuk usaha produktif yang

  

feasible namun belum bankable dengan prinsip syariah.

k. Linkage Program iB Hasanah

  Adalah fasilitas pembiayaan dimana BNI Syariah sebagai pemilik dana menyalurkan pembiayaan dengan pola executing kepada Lembaga Keuangan Syariah (LKS) (BMT, BPRS, KJKS, dll) untuk diteruskan ke end user (pengusaha mikro, kecil, dan menengah syariah). Kerjasama dengan LKS dapat dilakukan secara langsung ataupun melalui lembaga pendamping.

  l. Kopker / Kopeg iB Hasanh

  Adalah fasilitas pembiayaan mudharabah produktif dimana BNI Syariah sebagai pemilik dana menyalurkan pembiayaan dengan pola executing kepada Koperasi Karyawan (Kopkar)/Koperasi Pegawai (kopeg) untuk disalurkan secara prinsip syariah ke end user /pegawai.

  m. Usaha Kecil iB Hasanah

  Fasilitas pembiayaan syariah berlandaskan akad murabahah, musyarakah, mudharabah yang digunakan untuk tujuan produktif berdasarkan prinsip-prinsip pembiayaan syariah.

  n. Usaha Besar iB Hasanah

  Adalah pembiayaan syariah yang digunakan untuk tujuan produktif kepada pengusaha berbadan hokum skala menengah dan besar dalam mata uang rupiahmaupun valas.

  o. Sindikasi iB Hasanah

  Adalah pembiayaan yang diberikan oleh dua atau lebih Lembaga Keuangan untuk membiaya suatu proyek/usaha dengan syarat- syarat dan ketentuan yang sama, menggunakan dokumen yang sama dan di administrasikan oleh agen yang sama pula.

  p. Multifinance iB Hasanah

  Adalah penyaluran pembiayaan langsung dengan pola executing kepada multifinance untuk usahanya di bidang perusahaan pembiayaan sesuai dengan prinsip syariah.

3. Produk Jasa Dan Layanan a. Payroll Gaji

  Adalah layanan pembayaran gaji yang dilakukan oleh BNI Syariah atas dasar perintah dari perusahaan pembayar gaji untuk mendebet rekeningnya ke rekening karyawannya.

  b. Cash Management

  Adalah jasa pengelolaan seluruh rekening seperti corporate

  internet banking y ang dapat digunakan oleh perusahaan/ lembaga/ instansi.

  c. Payment Center

  Adalah kerjasama BNI Syariah dengan perusahaan dalam hal jasa penerimaan pembiayaan untuk kepentingan perusahaan. Jasa ini dapat digunakan untuk penerimaan pembayaran uang kuliah/ tagihan listrik dan sebagainya.

G. Struktur Organisasi BNI Syariah Cabang Medan

  Struktur Organisasi adalah kerangka dasar yang mempersatukan fungsi- fungsi suatu perusahaan yanng mengakibatkan timbulnya hubungan-hubungan antara personil yang melaksanakan fungsi atau tugas masing-masing. Selain itu, struktur organisasi juga merupakan gambaran tentang pembagian bidang kegiatan dan pendelegasian tugas dan wewenang.

  Tujuan dari struktur organisasi perusahaan adalah untuk mempermudah pembentukan dan penetapan orang-orang atau personil-personil dari suatu perusahaan, selain itu juga untuk memperjelas bidang-bidang dari tiap personil sehingga tujuan perusahaan dapat dicapai dan tercipta keseluruhan yang baik dalam lingkungan kerja suatu perusahaan.

  Struktur organisasi diharapkan dapat memberikan gambaran pembagian tugas, wewenang, dan tanggung jawab. Untuk menggerakkan organisasi tersebut dibutuhkan personil yang memegang jabatan tertentu dalam suatu organisasi, dimana masing-masing personil diberi tugas, wewenang, dan tanggung jawab sesuai dengan jabatannya.

  Adapun struktur organisasi BNI Syariah Cabang Medan adalah Sebagai berikut :

GAMBAR 2.2 STRUKTUR ORGANISASI PT BANK BNI SYARIAH KANTOR CABANG MEDAN

  Branch Manager (BM) Business Manager (BNM) Operational Manager (OM)

  General Affairs Head Operationa

  Consumer Sales SME

  Consumer Customer Service l head Financing

  Head Processing Head

  Head Administration Assistant

  Operational Sales

  Assistant Consumer Processing

  Non. Adm Offi

  SME Customer

  Account Service

  Sales Satpam

  Financing Collection

  Support A i t t teller

  Driver Direct Sales

  Assistant Cleaning Service Admin

  Operator Cell

  19    

  Universitas Sumatera Utara

H. Uraian Pekerjaan

  Adapun tugas dan wewenang dari masing-masing jabatan di BNI Syariah cabang Medan berdasarkan struktur organisasi di atas adalah sebagai berikut :

  1. Branch Manager a.

  Menetapkan rencana kerja dan anggaran, sasaran usaha, tujuan yang akan dicapai, strategi dan rencana program pelaksanaan.

  b.

  Penyelia (mengarahkan, mengendalikan dan mengawasi) secara langsung unit-unit kerja menurut bidang tugasnya (pelayanan nasabah, pengembangan dan pengendalian usaha serta pengelolaan operasional dan administrasi) di area/wilayah kerjanya sejalan dengan sistem dan prosedur yang berlaku.

  c.

  Memasaran produk dan jasa-jasa BNI Syariah kepada nasabah serta menggali calon nasabah potensial dalam ranga meningatkan bisnis dan menguasai pangsa pasar di daerah kerjanya.

  2. Operational Manager a.

  Memberi dukungan kepada pemimpin cabang syariah dan bekerjasama dalam hal : a.

  Menyusun rencana kerja dan anggaran, sasaran usaha dan penetapan target pelayanan dan tujuan-tujuan lain yang akan dicapai.

  b.

  Mengorganisasikan serta mengelola SDM yang ada di unit front office dan back office.

  c.

  Pelaksanaan penerbitan garansi bank (full over). d.

  Penyediaan informasi dan pelayanan transaksi giro wadiah, tabungan mudharabah, deposito mudharabah dan produk BNI Syariah lainnya kepada nasabah.

  e.

  Memberikan jasa pelayanan BNI Syariah kepada nasabah.

  f.

  Pelayanan semua jenis transaksi kas tunai dan pemindahan.

  b.

  Menyelia (mengarahkan, mengendalikan dan mengawasi) secara langsung seluruh unit-unit operasional yang berada di bawahnya sejalan dengan prosedur dan kebijakan yang ditetapkan.

  c.

  Memastikan berjalannya program-program peningkatan budaya pelayanan (service culture enhancement).

3. Business Manager a.

  Merumuskan strategi pemasaran cabang.

  b.

  Memastikan tercapainya target pembiayaan cabang.

  c.

  Memastikan tercapainya target pendanaan cabang.

  d.

  Memastikan tercapainya target fee based income cabang.

  e.

  Memastikan kelayakan nota analisa pembiayaan.

  f.

  Memastikan kualitas aktiva produktif dalam kondisi terkendali dan pelaksanaan pengawalan terhadap seluruh nasabah cabang.

  g.

  Memastikan penyelamatan seluruh pembiayaan bermasalah di cabang.

  h.

  Memastikan ketepatan pembiayaan seluruh kewajiban nasabah cabang. i.

  Memastika implementasi standar pelayanan prima terhadap nasabah prioritas.

  4. Customer Service Head a.

  Menyelia langsung seluruh kegiatan pelayanan yang dilakukan asisten pelayanan nasabah antara lain meliputi:

  1. Pembukaan dan pengelolaan rekening, transaksi produk jasa dalam maupun luar negeri, penerbitan BNI card, phone plus, serta melayani transaksi pencairan deposito dan lain-lain.

  2. Melakukan refferel dan crosselling kepada walk in customer serta mengarahkan nasabah untuk menggunakan saluran berbiaya rendah (ATM, phone plus) kepada nasabah yang akan datang.

  b.

  Bertanggung jawab untuk mengontrol dan memecahkan permasalahan yang ada, mengelola kepegawaian di unit yang dikelolanya, memeriksa pelaporan-pelaporan yang dibuat unitnya.

  c.

  

Mengupayakan berjalannya program-program peningkatan budaya

pelayanan (service culture enhancement).

  5. General Affairs Head a.

  Menyelia seluruh pegawai di unit administrasi keuangan dan umum untuk memberikan pelayanan terbaik dalam pengelolaan administrasi keuangan dan umum cabang syari’ah dalam usaha: 1.

  Mengelola sistem otomasi di KCM (Kantor Cabang Medan) dan Cabang Pembantu syariah.

  2. Mengelola kebenaran dan sistem transaksi keuangan cabang syariah dan cabang pembantu syariah.

  3. Mengelola laporan harian sistem kantor cabang syariah dan cabang pembantu syariah.

  4. Mengendalikan transaksi kantor cabang syariah dan cabang pembantu syariah.

  5. Mengelola laporan kantor cabang pembantu syariah.

  b.

  Menyelia langsung seluruh kegiatan pengelolaan administrasi kepegawaian, kebutuhan logistik, akomodasi, transportasi dan penyelenggaraan administrasi umum dan kearsipan.

  c.

  Mendukung dan mensupport berjalannya program-programpeningkatan budaya pelayanan (service culture enhancement).

  6. Operational Head a.

  Menyelia langsung pegawai di unit administrasi domestik dan kliring dan melaksanakan kegiatan meliputi: Mengelola transaksi kliring termasuk KU/inkaso dalam negeri, Melaksanakan entry transaksi keuangan secara kliring/pemindahan ke dalam sistem, Mengelola daftar hitam/nasabah penarik cek kosong, Mengelola komunikasi cabang, Menyelesaikan transaksi daftar pos terbuka (DPT) rupiah.

  b.

  Mendukung dan mensupport berjalannya program-program peningkatan budaya pelayanan (service culture enhancement).

  7. Consumer Sales Head a.

  Menyelia langsung kegiatan: 1.

  Memasarkan produk dan jasa perbankan kepada nasabah/calon nasabah.

  2. Mengelola permohonan pembiayaan ritel (produktif, konsumtif).

  3. pemantauan nasabah dan kolektibilitas.

  4. Mengelola kualitas portepel pembiayaan dan penyelesaian pembiayaan bermasalah.

  5. Melayani dan mengembangkan hubungan dengan nasabah non ritel.

  6. Melakukan penelitian potensi ekonomi daerah dan menyusun peta bisnis.

  b.

   Mendukung dan mensupport berjalannya program-program peningkatan budaya pelayanan (service culture enhancement).