BAB II GAMBARAN UMUM DINAS PENDAPATAN PROVINSI SUMATERA UTARA A. Sejarah Singkat Dinas Pendapatan Provinsi Sumatera Utara - Mekanisme Pemungutan Pajak Pengambilan dan Pemanfaatan Air Permukaan Pada Dinas Pendapatan Provinsi Sumatera Utara

  

BAB II

GAMBARAN UMUM DINAS PENDAPATAN PROVINSI

SUMATERA UTARA

A. Sejarah Singkat Dinas Pendapatan Provinsi Sumatera Utara Pada mulanya urusan Pengelolaan Pendapatan Daerah berada dalam koordinasi Biro Keuangan (Sekretariat) sebagai Bagian Pajak dan Pendapatan. Berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Sumatera Utara Nomor 102/II/GSU

  tanggal 6 maret 1973 tentang Susunan Organisasi Tata Kerja Setwilda Tingkat

  I Sumatera Utara, sejak 16 Mei 1973 Biro Keuangan berubah nomenklatur menjadi Direktorat Keuangan. Sebagai konsekuensi perubahan tersebut maka Bagian Pajak dan Pendapatan mengalami perubahan menjadi Sub Direktorat Pendapatan Daerah pada Direktorat Keuangan. Perubahan terus dilakukan dengan diterbitkannya SK Gubernur Sumatera Utara tanggal 21 Maret 1975 Nomor 137/II/GSU (sebagai tindaklanjut Surat Keputusan Menteri Dalam Negeri R.I. tanggal 7 Nopember 1974 Nomor Finmat 7 / 15 / 3 / 74),sehingga sejak tanggal 1 April 1975, Sub Direktorat Pendapatan Daerah ditingkatkan statusnya menjadi Direktorat Pendapatan Daerah.

  Selanjutnya, melaluu SK Mendagri No. KUPD 3 / 12 / 43 / tertanggal

  1 September 1975 tentang “Pembentukan Dinas Pendapatan Daerah Tingkat II Seluruh Indonesia”, Direktorat Pendapatan Daerah berubah menjadi Dinas Pendapatan Daerah. Semula pembentukannya di lakukan berdasarkan SK gubernur Sumatera Utara Nomor 143 / II / GSU, yang lebih lanjut keberadaanya di perkuat dengan perdan provinsi sumatera utara nomor 4 tahun 1976 (mulai berlaku tanggal 31 maret 1976 ).

  Sebagai tindaklanjut dari UU RI Nomor 22 Tahun 1999 tentang pemerintahan daerah. Peraturan pemerintah Republik Indonesia Nomor 84 Tahun 2000 tentang Pedoman Organisasi Perangkat Daerah, Pemerintah Provinsi Sumatera Utara mengeluarkan Peraturan Daerah (Perda) Nomor 3 Juli 2001 tentang Dinas-Dinas sebagai Institusi teknis, yang membantu Pemerintah Provinsi (Gubernur) dalam melaksanakan tugas desentralisasi, dekonsentrasi dan tugas pembantuan (medebewind). Salah satu Dinas tersebut adalah DINAS PENDAPATAN DAERAH PROVINSI SUMATERA UTARA (DISPENDAPROVSU).

  Mengingat luasnya wilayah kerja dari Dinas Pendapatan yang meliputi seluruh wilayah Sumatera Utara maka untuk efesiensi dan efektifitas pelaksanaan tupoksinya maka dibentuklah UPTD/Unit Pelaksana Teknis Dinas (sebelumnya disebut cabang dinas).Sebagai penyelenggara sebagian kewenangan pemerintahan maupun tugas dekonsentrasi di bidang pendapatan daerah, Dinas Pendapatan Daerah Sumatera Utara memiliki peranan yang sangat strategis yakni : “sebagai pengelola utama sumkber Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang digunakan mendanai belanja Provinsi Sumatera Utara, dengan berpedoman pada prinsip akuntabilitas, transparansi, efisien, dan efektif”. Dengan peran yang strategis ini, Dinas Pendapatan Daerah dituntut untuk :

  1. Mampu meningkatkan PAD secara terus menerus khusunya penerimaan dari Pajak Daerah dan Retribusi Jasa Ketatausahaan.

  2. Mampu mewujudkan pelayanan prima (exelent service) dalam pelaksanaan administrasi Pajak Daerah dan Retribusi

  3. Mampu meningkatkan kualitas sumber daya manusia pengelola pajak.

  4. Mampu mengoptimalkan kewenangan di bidang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah yang telah diberikan.

  Mengingat luasnya wilayah pengelolaan pajak Provinsi Sumatera Utara, maka sejak dibentuk tanggal 1 September 1975 dalam rangka efisiensi dan efektivitas pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya, secara bertahap dilakukan pembentukan/pengembangan Unit Pelaksana Tugas Dinas. Dalam perkembangannya, pada beberapa Unit Pelaksana Tugas Dinas Sampai tahun 2004, telah dibentuk sebanyak 14 Unit Pelaksana Tugas Dinas, yang sekaligus terkait, yakni :

  1. UPTD MEDAN UTARA ; wilayah kerja sebagian kota Medan dan kabupaten Deli serdang;

  2. UPTD MEDAN SELATAN; wilayah kerja sebagian kota Medan dan kabupaten Deli Serdang.

  3. UPTD BINJAI; wilayah kerja kota Binjai dan Kabupaten Langkat

  4. UPTD TEBING TINGGI; wilayah kerja kota Tebing Tinggi dan sebagian kabupaten Deli Serdang

  5. UPTD SIBOLGA; wilayah kerja kota Sibolga dan kabupaten Tapanuli Tengah

  6. UPTD PEMATANG SIANTAR; wilayah kerja kota Pematang Siantar dan kabupaten Simalungun

  7. UPTD KISARAN; wilayah kerja Kabupaten Asahan dan kota Tanjung Balai

  8. UPTD GUNUNG SITOLI; wilayah kerja Kabupaten Nias

  9. UPTD SIDIKALANG; wilayah kerja Kabupaten Dairi

  10. UPTD PADANG SIDEMPUAN; wilayah kerja Kabupaten Tapanuli Selatan dan Padang Sidimpuan

  11. UPTD RANTAU PRAPAT; wilayah kerja Kabupaten Labuhan Batu

  12. UPTD BALIGE; wilayah kerja Tapanuli Utara dan Kabupaten Toba Samosir

  13. UPTD KABANJAHE; wilayah kerja Kabupaten Tanah Karo

  14. UPTD PANYABUNGAN; wilayah kerja Kabupaten Mandailing Natal

B. Struktur Organisasi Dinas Pendapatan Provinsi Sumatera Utara

  Berdasarkan Peraturan Gubernur Sumatera Utara Nomor 19 Tahun 2010 pasal 2 ayat 4 tentang susunan organisasi Dinas Pendapatan Provinsi Sumatera Utara yang terdiri dari :

1. Kepala Dinas Pendapatan 2.

  Sekretariat 3. Bidang Pengembangan dan Pengendalian 4. Bidang Pajak Kenderaan Bermotor dan Kenderaan di Atas Air 5. Bidang Pajak Air dan Pajak Lainnya 6. Bidang Retribusi dan Pendapatan Lainnya 7. Unit Pelaksana Teknis Dinas

  

C. Uraian Tugas Pokok Dan Fungsi Dinas Pendapatan Provinsi

Sumatera Utara

  Sesuai dengan Peraturan Gubernur Nomor 19 Tahun 2010 Tentang Uraian Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Dinas Pendapatan Provinsi Sumatera Utara: a.

  Daerah adalah Provinsi Sumatera Utara b. Pemerintah Daerah adalah Gubernur dan Perangkat Daerah sebagai unsur Penyelenggara Pemerintah Provinsi Sumatera Utara c.

  Pemerintahan Daerah adalah penyelenggaraan urusan Pemerintahan oleh Pemerintah Daerah dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, menurut azas otonomi dan tugas pembantuan dengan prinsip otonomi seluas-luasnya dalam sistem dan prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun1945 d.

  Dewan Perwakilan Rakyat Daerah adalah Lembaga Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Sumatera Utara sebagai Unsur Penyelenggaraan Daerah yang selanjutnya disebut DPRD e. Perangkat Daaerah Provinsi adalah Unsur Pembantu Gubernur dalam Penyelenggaraan Pemerintah Daerah terdiri dari Sekretariat

  Daerah, Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, Dinas Lembaga dan Teknis Daerah dalam Bentuk Badan, Satuan, Kantor dan Rumah Sakit Daerah f.

  Gubernur adalah Gubernur Sumatera Utara, yang selanjutnya disebut dengan Gubsu g.

  Wakil Gubernur adalah Wakil Gubernur Sumatera Utara, yang disebut dengan Wagubsu h.

  Sekretariat Daerah adalah Sekretarian Daerah Provinsi Sumatera Utara, yang selanjutnya disebut Setdaprovsu i. Sekretaris Daerah adalah Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera

  Utara, yang selanjutnya disebut dengan Sekdaprovsu j. Staff Ahli adalah Staff Ahli Gubernur Sumatera Utara k.

  Dinas-Dinas Daerah Provinsi Sumatera Utara adalah yang selanjutnya disebut dengan Dinas-Dinas Daerah l.

  Otonomi Daerah adalah hak, wewenang dan kewajiban derah otonomi untuk mengatur dan mengurus sendiri urusan dan kepentingan masyarakat setempat, sesuai dengan peraturan perundanga-undangan m.

  Desentralisasi adalah penyerahan wewenang pemerintah oleh pemerintahan oleh pemerintah kepada daerah otonomi untuk mengatur dan mengrus urusan pemerintahan dalam sistem negara kesatua republik indonesia n.

  Dekonsentrasia adalah pelimpahan wewenang pemerintahan oleh perintah kepada gubernur sebagai wakil pemerintah dan/atau kepada instansi vertikal di wilayah tertentu o. Kabupaten dan kota adalah kabupaten dan kota dilingkungan pemerintah provinsi sumatera utara p.

  Tugas pembantu adalah penugasan dari pemerintah kepada daerah dan/atau desa serta dari pemerintah kabupaten/kota kepada desa untuk melaksanakan tugas tertentu q. Dinas adalah Dinas Pendapatan Provinsi Sumatera Utara r. Kepala Dinas adalah Kepala Dinas Pendapatan Provinsi Sumatera

  Utara s. Unit Pelaksana Teknis adalah Unit Pelaksana Dinas Pendapatan yang selanjutnya disebut dengan UPT t.

  Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas adalah Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas Pendapatan Uang Selanjutnya disebut dengan Kepala UPT Kepala Dinas Pendapatan Mempunyai Tugas melaksanakan Urusan Pemerintahan daerah/kewenangan provinsi, dibidang pengembangan dan pengendalian, pajak kenderaan bermotor, dan kenderaan di atas air, pajak Air dan pajak lainnya, retrebusi dan pendapatanlainnya serta tugas pembantuan.

  Untuk melaksanakan tugas tersebut, Kepala Dinas Pendapatan menyelenggarakan fungsi sebagai berikut:

  1. Perumusan kebijakan teknis dibidang pengembangan dan pengendalian, pajak kenderaan bermotor, dan kenderaan di atas air, pajak Air dan pajak lainnya, retrebusi dan pendapatanlainnya.

  2. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum di bidang pengembangan dan pengendalian, pajak kenderaan bermotor, dan kenderaan di atas air, pajak Air dan pajak lainnya, retrebusi dan pendapatanlainnya.

  3. Pelaksanaan Koordinasi dibidang Pendapatanj Daerah.

  4. Pembinaan dan Pelaksanaan Tugas dibidang Pendapatan Daerah 5.

  Pelaksana Tugas Pembantuan dibidang Pendapatan Daerah.

  6. Pelaksanaan Pelayanan Administrasi Internal dan eksternal 7.

  Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Gubernur, sesuai dengan tugas dan fungsinya.

  Untuk memlaksanakan tugas dan fungsi sebagaimana dimaksud, Kepala Dinas Pendapatan dibantu oleh: a.

  Sekretariat b.

  Bidang Pengembangan dan Pengendalian c.

  Bidang Pajak Kenderaan Bermotor dan Kenderaan di Atas Air d. Bidang Pajak Air dan Pajak Lainnya e. Bidang Retribusi dan Pendapatan Lainnya f. Unit Pelaksana Teknis Dinas

D. Tata Kerja Dinas Pendapatan Provinsi Sumatera Utara

1. Sekretariat

  b.

  Menyelenggarakan pengkajian dan koordinasi perencanaan dan program dinas.

  c.

  Menyelenggarakan pengkajian dan perencanaan proram kesektariatan.

  d.

  Sekretariat mempunyai tugas membantu kepala dinas dibidang urusan umum, keuangan dan program, Sekretaris dinas mempunyai uraian Tugas sebagai berikut: a.

  e.

  Menyelenggarakan pengkajian Anggaran Belanja.

  f.

  Menyelenggarakan Pengendalian Administrasi Anggaran Belanja.

  g.

  Menyelenggarakan Pengelolaan Administrasi Kepegawaian.

  Memyelenggarakan pengkoordinasian rencana programer kerja sekretariat, bidang-bidang dan pembinaan Unit pelaksanaan teknis dinas.

  Menyelenggarakan pengelolaan dan pembinaan administrasi keuangan. h.

  Menyelenggarakan Pembinaan Sumber daya manusia dan pengembangan Kapasitas. i.

  Menyelenggarakan pengkoordinasian penyusunan rencana strategis, laporan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah. j.

  Menyelenggarakan penatausahaan, kelembagaan dan ketatalaksanaan. k.

  Menyelenggarakan pengelolaan dan pembinaan naskah dinas, kearsiapan, pentelekomukasian dan persandian. l.

  Menyelenggarakan fasilitas pelayanan administrasi umum dan pelayanan minmal, serta memproses Pengadministrasian penerbitan izin. m.

  Menyelenggarakan pengadaan, dan pemeliharaan, penataan, pembinaan dan pengelolaan unsur rumah tangga dan perlengkapan/peralatan kantor. n.

  Menyelenggarakan penyusunan bahan rancangan pendokumentasian peraturan perundan-undangan, pengelolaan perpustakaan, keprotokolan dan hubungan masyarakat. o.

  Menyelenggarakan pendistribusian peraturan perundang-undangan keungan/moneter dan program pembangunan berkelanjutan melalui kegiatan penyuluhanseminar, lokakarya, workshop dan diseminasi. p.

  Menyelenggarakan fasilitas dan pengaturan keamanan kantor. q.

  Menyelenggarakan pengkoordinasian pelaporan, evaluasi, monitoring, atas kegiatan bidang-bidang dilingkungan dinas dan Unit pelaksana teknis dinas. r.

  Menyelenggarakan telaahan staf sebagai bahan pertimbangan pengembalian kebijakan. s.

  Menyelenggarakan pengkoordinasian dengan unit kerja terkait. t.

  Menyelenggarakan dan mengatur rapat-rapat internal dinas. u.

  Menyelenggarakan tugas lain, sesuai dengan tugas dan fungsinya. v.

  Menyelenggarakan pelaporan dan pertanggung jawaban atas pelaksanaan tuagasnya, sesuai standart yang ditetapkan.

  Untuk melaksanakan uraian tugas sekretarian di bantu oleh : a.

  Kepala Sub Bagian Umum b. Kepala Sub Bagian Keunagan c. Kepala Sub Bagian Program

2. Bidang Pengembangan dan Pengendalian

  Bidang pengembangan dan pengendalian mempunyai tugas membatu kepala dinas dalam menyelenggarakan urusan pemerintah di bidang penyusunan perencannaan dan pengembanganpendapatan daerah, evaluasi dan pengendalian pendapatan daerah serta hukum dan publikasi, Bidang pengembangan dan pengendalian mempunyai Uraian Tugas sebagai berikut: a.

  Menyelenggarakan pembinaan, bimbingan dan arahan kepada pegawai pada lingkungan bidang pengembangan dan pengendalian.

  Menyelenggarakan penyusunan kebijakan perencana pengembangan dan pengolahan sumber-sumber pendapatan daerah.

  Menyelenggarakan monitoring, evaluasi, dan pengendalian kebijakan-kebijakan pendapatan daerah. k.

  Menyelenggarakan sosialisasi dan publikasi produk-produk hukum dan kebijakan pendapatan daerah. j.

  Menyelenggarakan penyusunan produk-produk hukum pendapatan daerah. i.

  h.

  Menyelenggarakan Evaluasi dan pengembangan pendapatan daerah.

  g.

  f.

  b.

  Menyelenggarakan koordinasi dalam penggalian dan pengembangan sumber-sumber Pendapatan daerah.

  e.

  Menyelenggarakan pengkajian dan analisis dalam penggalian dan pengembangan sumber-sumber pendapatan daerah.

  d.

  Menyelenggarakan penyusuanan bahan telaahan staf sebagai bahan pertimbangan pengembalian kebijakan/keputusan.

  c.

  Menyelenggarakan Penyusunan perencanaan/program kerja bidang pengembangan dan pengendalian.

  Menyelenggarakan pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh kepala dinas sesuai bidang dan fungsinya. l.

  Menyelenggarakan pemberian masukan yang perlu kepada kepala dinas, sesuai bidang dan fungsinya. m.

  Menyelenggarakan pelaporan dan pertanggung jawaban pelaksanaan tugasnya kepada kepala dinas.

  Untuk melaksanakan uraian tugas kepala Bidang pengembangan dan pengendalian di bantu oleh: a.

  Kepala Seksi pengembangan dan pengendalian pendaptan daerah b.

  Kepala seksi evaluasi dan pengendalian pendapatan daerah c. Kepala seksi hukum dan publikasi

3. Bidang Pajak kenderaan bermotor dan Kenderaan di Atas Air

  Bidang Pajak kenderaan bermotor dan Kenderaan di Atas Air mempunyai tugas membantu kepala dinas dalam menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang teknis pajak kendaraan bermotor dan kendaraan di atas air, keberatan dan sengketa pajak kendaraan bermotor dan kendaraan di atas air, Bidang Pajak kendaraan bermotor dan Kendaraan di Atas Air mempunyai Uraian Tugas sebagai berikut: a.

  Menyelenggarakan pembinaan pegawai pada linkungan bidang PKB dan PKAA b. Menyelenggarakan penyusunan perencanaan/program kerja bidang

  PKB dan PKAA c.

  Menyelenggarakan penyusuanan bahan telaahan staff sebagai bahan pertimbangan pengembalian kebijakan/keputusan.

  d.

  Menyelenggarakan pengkajian, analisis, dan penyempurnaan prosedur pelayanan perpajakan.

  e.

  Menyelenggarakan koordinasi dalam penyempurnaan prosedur pelayanan perpajakan.

  f.

  Menyelenggarakan pengembangan dan peningkatan teknis perpajakan.

  g.

  Menyelenggarakan koordinasi penyelesaian keberatan dan sengketa PKB dan PKAA.

  h.

  Menyelenggarakan penyusuanan kebijakan teknis perpajakan, penyelesaian keberatan dan sengketa pajak serta pembukuan dan pelaporan. i.

  Menyelenggarakan pembinaan intenfikasi dan ekstensifikasi pungutan pajak. j.

  Menyelenggarakan pembinaan penyelesaian keberatan dan sengketa perpajakan. k.

  Menyelenggarakan pembinaan pembukuan dan pelaporan perpajakan. l.

  Menyelenggarakan pelaporan hasil pungutan pajak. m.

  Menyelenggarakan pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh kepala dinas, sesuaing bidang tugas dan fungsinya. n.

  Menyelenggarakan pemberian masukan yang perlu kepada kepala dinas, sesuai bidan tugas dan fungsinya. o.

  Menyelenggarakan pelaporan dan pertanggungjwaban pelaksana tugasnya kepada kepala dinas.

  Untuk melaksanakan uraian tugas kepala Bidang Pajak kendaraan bermotor dan Kenderaan di Atas Air di bantu oleh: a.

  Kepala seksi teknis perpajakan PKB dan PKAA b. Kepala seksi keberatan dan sengketa PKB dan PKAA c. Kepala seksi Pembukuan dan pelaporan

4. Bidang Pajak Air dan Pajak Lainnya

  Bidang pajak Air dan Pajak Lainnya mempunyai tugas membantu kepala dinas dalm menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang teknis perpajakan, keberatan sengketa pajak, pembukuan dan pelaporan, Bidang pajak Air dan Pajak Lainnya mempunyai Uraian Tugas sebagai berikut: a.

  Menyelenggarakan pembinaan pegawai pada linkungan bidang pajak Air dan Pajak Lainnya.

  b.

  Menyelenggarakan penyusunan perencanaan/program kerja bidang pajak Air dan Pajak Lainnya.

  c.

  Menyelenggarakan penyusuanan bahan telaahan staff sebagai bahan pertimbangan pengembalian kebijakan/keputusan. d.

  Menyelenggarakan pengkajian, analisis, dan penyempurnaan prosedur pelayanan perpajakan.

  e.

  Menyelenggarakan koordinasi dalam penyempurnaan prosedur pelayanan perpajakan.

  f.

  Menyelenggarakan pengembangan dan peningkatan teknis perpajakan.

  g.

  Menyelenggarakan koordinasi penyelesaian keberatan dan sengketa pajak Air dan Pajak Lainnya.

  h.

  Menyelenggarakan penyusuanan kebijakan teknis perpajakan, penyelesaian keberatan dan sengketa pajak serta pembukuan dan pelaporan. i.

  Menyelenggarakan pembinaan intenfikasi dan ekstensifikasi pemungutan pajak. j.

  Menyelenggarakan pembinaan penyelesaian keberatan dan sengketa perpajakan. k.

  Menyelenggarakan pembinaan pembukuan dan pelaporan perpajakan. l.

  Menyelenggarakan pelaporan hasil pungutan pajak. m.

  Menyelenggarakan pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh kepala dinas, sesuaing bidang tugas dan fungsinya. n.

  Menyelenggarakan pemberian masukan yang perlu kepada kepala dinas, sesuai bidan tugas dan fungsinya. o.

  Menyelenggarakan pelaporan dan pertanggungjwaban pelaksana tugasnya kepada kepala dinas.

  Untuk melaksanaan Urian Tugas Kepala Bidang pajak Air dan Pajak Lainnya di bantu oleh: a.

  Kepala seksi teknis perpajakan b. Kepala seksi keberatan sengketa perpajakan c. Kepala seksi pembukuan dan pelaporan

5. Bidang Retribusi dan Pendapatan Lainnya

  Bidang Retribusi dan Pendaptan Lainnya mempunyai tugas membantu kepala dinas dalam menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang pungutan retribusi, pendapatan lainnya dan pembukuan dan pelaporan, Bidang Retribusi dan Pendaptan Lainnya mempunyai uraian tugas sebagai berikut: a.

  Menyelenggarakan pembinaan, bimbingan, arahan dan penegakan disiplin pegawai pada linkungan bidang Bidang Retribusi dan Pendaptan Lainnya.

  b.

  Menyelenggarakan penyusunan perencanaan/program kerja bidang Bidang Retribusi dan Pendaptan Lainnya.

  c.

  Menyelenggarakan penyusunan bahan telaahan staff sebagai bahan pertimbangan pengembalian kebijakan/keputusan.

  d.

  Menyelenggarakan pengkajian, analisis, dan pemungutan Retribusi dan Pendaptan Lainnya. e.

  Menyelenggarakan koordinasi dalam pemungutan Retribusi dan Pendaptan Lainnya.

  f.

  Menyelenggarakan pengembangan dan peningkatan pemungutan Retribusi dan Pendaptan Lainnya.

  g.

  Menyelenggarakan penyusuanan kebijakan pemungutan Retribusi dan Pendaptan Lainnya serta pembukuan dan pelaporan.

  h.

  Menyelenggarakan pembinaan intenfikasi dan ekstensifikasi pemungutan Retribusi dan Pendaptan Lainnya. i.

  Menyelenggarakan pembinaan pembukuan, pelaporan Retribusi dan Pendaptan Lainnya. j.

  Menyelenggarakan pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh kepala dinas, sesuaing bidang tugas dan fungsinya. k.

  Menyelenggarakan pemberian masukan yang perlu kepada kepala dinas, sesuai bidan tugas dan fungsinya. l.

  Menyelenggarakan pelaporan dan pertanggungjwaban pelaksana tugasnya kepada kepala dinas.

  Untuk Melaksanakan Uraian tugas Bidang Retribusi dan Pendaptan Lainnya di bantu oleh: a.

  Kepala seksi retribusi b. Kepala seksi pendapatan lainnya c. Kepala seksi pembukuan dan pelaporan

6. Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD)

  Unit pelaksana teknis dinas mempunyai tugas membantu kepala dinas dalam pengadministrasian, ketatausahaan penagihan pajak, retribusi pendapatan lain-lain, Kepala Unit Pelaksana teknis dinas mempunyai Uraian tugas sebagai berikut: a.

  Menyelenggarakan pembinaan,bimbingan, arahan dan penegakan disiplin pegawai pada linkungan UPTD.

  b.

  Menyelenggarakan pemberian arahan dan bimbingan kepada pegawai dilingkungan UPTD.

  c.

  Menyelenggarakan Keamanan dan Kenyamanan tugas pada lingkungan kantor.

  d.

  Menyelenggarakan penyusunan perencanaan dan program kegiatan UPTD.

  e.

  Menyelenggarakan penyusuanan pelaksana konsep standar, norma- norma, kriteria-kriteria dibidang tugas administrasi keuangan, kepegawaian dan urusan umum dan pelayanan pada UPTD.

  f.

  Menyelenggarakan Pendataan potensi pajak, retribusi dan pendapatan lain-lain.

  g.

  Menyelenggarakan penyuluhan dan sosialisasi di bidang perpajakan, dan retribusi.

  h.

  Menyelenggarakan penagihan dan pengutipan pajak dan retribusi, sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. i.

  Menyelenggarakan penyetoran dan pelaporan ke kas daerah atas penagihan dan pengutipan yang dilakukan. j.

  Menyelenggarakan pelayanan administrasi pajak dan non pajak. k.

  Menyelenggarakan pengawasan dan pengendalian tugas-tugas dan kegiatan yang dilaksanakan,sesuai tugas dan fungsinya. l.

  Menyelenggarakan pengamatan dan kajian atas potensi pendapatan baru. m.

  Menyelenggarakan kordinasi terhadap kabupaten/kota dan instansi vertikal di daerah. n.

  Menyelenggarakan laporan-laporan tahunan kepada kepala dinas. o.

  Menyelenggarakan evaluasi atas pelaksanaan tugas dan kegiatan yang dilaksanakan. p.

  Menyelenggarakan pembinaan dam memelihara data bahan di bidang pajak-pajak, retribusi dan pendapatan lain-lain. q.

  Menyelenggarakan pemberian masukan kepada kepala dinas untuk pengambilan kebijakan. r.

  Menyelenggarakan tugas lain yang diberikan kepala dinas, sesuai tugas dan fungsinya. s.

  Menyelenggarakan pelaporan dan pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugas, sesuai dengan standar yang ditetapkan.

  Untuk membantu melaksanakan Uraian Tugas Unit Pelaksana Teknis Dinas di bantu oleh: a.

  Sub Bagian Tata Usaha b. Seksi penagiahan Pajak c. Seksi Retribusi dan pendapatan lain-lain

  22 Orang

  

Jumlah Pegawai Negri Sipil di Dispenda Provinsi Sumatera Utara: 861 orang

  861 Orang Sumber : Dinas Pendapatan Provinsi Sumatera Utara

  Jumlah pegawai

  7. Unit pelaksanaan Teknis Dinas 689 Orang

  18 Orang

  6. Bidang retribusi dan pendapatan lainnya,Kasi, Staff

  19 Orang

  5. Bidang pajak air dan pajak lainnya,Kasi, Staff

  4. Bidang PKB dan PKAA,Kasi, Staff

  

E. Gambaran Umum Pegawai Pada Dispenda Provinsi Sumatera Utara

  16 Orang

  3. Bidang pengembangan dan pengendalian, Kasi, Staff

  96 Orang

  2. Sekretaris, Kasub, Staff

  1 Orang

  1. Kepala dinas

  No Bagian / Bidang Jumlah

  Tabel I Gambaran Umum Pegawai pada Dispenda Provinsi Sumatera Utara TAHUN 2013

  Sebagai gambaran umum pegawai yang ada pada Dinas Pendapatan Provinsi Sumatera Utara dapat di lihat pada tabel berikut:

  Dari Tabel diatas dapat di uraikan bahwa kantor dinas pendapatan provinsi sumatera utara mempunyai komposisi pegawai sebagai berikut: Satu orang Kepala Dinas, 96 orang di Sekretariat, 16 orang dibidang pengembangan dan pengendalian, 22 orang dibidang pajak kendaraan bermotor dan kendaraan di atas air, 19 orang dibidang pajak air dan pajak lainnya, 18 orang dibidang retribusi dan pendapatan lainnya, 689 orang di Unit Pelaksanaan Teknis Dinas.

  Tabel II Jumlah Pegawai Dispenda Provinsi sumatera Utara Berdasarkan TAHUN 2013

  Golongan Jumlah

  Golonagan IV/b

  12 Orang Golonagan IV/a

  27 Orang Golonagan III/d 111 Orang Golonagan III/c 112 Orang Golonagan III/b 195 Orang Golonagan III/a 155 Orang Golonagan II/d

  25 Orang Golonagan II/c

  19 Orang Golonagan II/b 118 Orang Golonagan II/a

  87 Orang Jumalah

  861 Orang Sumber : Dinas Pendapatan Provinsi Sumatera Utara Dari Tabel di atas dapat di uraikan bahwa Kantor Dinas Pendapatan Provinsi Sumatera Utara mempunyai jumlah Pegawai berdasarkan golongan sebagai berikut: Golongan IV/b berjumlah 12 orang, Golongan IV/a berjumlah 27 orang, Golongan III/d berjumlah 111 orang, Golongan III/c berjumlah 112 orang, Golongan III/b berjumlah 195 orang, Golongan III/a berjumlah 155 orang, Golongan II/d berjumlah 25 orang, Golongan II/c berjumlah 19 orang, Golongan II/b berjumlah 118 orang,Golongan II/a berjumlah 87 orang.

Dokumen yang terkait

Mekanisme Pemungutan Pajak Pengambilan dan Pemanfaatan Air Permukaan Pada Dinas Pendapatan Provinsi Sumatera Utara

9 56 76

Mekanisme Pemungutan Pajak Air Permukaan Pada Dinas Pendapatan Provinsi Sumatera Utara

28 124 60

BAB II GAMBARAN UMUM DINAS PENDAPATAN KOTA MEDAN A. Sejarah Berdirinya Dinas Pendapatan Kota Medan - Tata cara Pelaksanaan Penagihan / Pemungutan Pajak Hiburan pada Dinas Pendapatan Kota Medan

0 1 18

BAB II GAMBARAN UMUM DINAS PENDAPATAN DAERAH KOTA MEDAN - Mekanisme Pengenaan dan Pemungutan Pajak Restoran Pada Kantor Dinas Pendapatan Kota Medan

0 0 17

BAB II STRUKTUR ORGANISASI DAN FUNGSI A. Sejarah Singkat Dinas Pendapatan Kota Medan - Mekanisme Pengenaan dan Pemungutan Pajak Hiburan Pada Dinas Pendapatan Daerah Medan

0 0 18

BAB II PROFIL DINAS PENDAPATAN PROVINSI SUMATERA UTARA A. Sejarah Ringkas Dinas Pendapatan Provinsi Sumatera Utara - Etiket Kerja Sekretaris Dinas Pendapatan Provinsi Sumatera Utara Dalam Memberikan Pelayanan Kepada Tamu Di Dinas Pendapatan Provinsi Sumat

0 0 20

BAB II GAMBARAN UMUM DINAS PENDAPATAN KOTA MEDAN A. Sejarah Singkat Dinas Pendapatan Kota Medan - Mekanisme Pengenaan dan Pemungutan Pajak Restoran Pada Dinas Pendapatan Kota Medan

0 0 15

BAB II TINJAUAN UMUM DINAS A. Sejarah Singkat Dinas - Penggunaan Internet Dalam Pencarian Berita Di Dinas Komunikasi Dan Informatika Di Provinsi Sumatera Utara

0 0 12

BAB II GAMBARAN UMUM DINAS PENDAPATAN KOTA MEDAN A. Sejarah Singkat Dinas Pendapatan Kota Medan - Optimalisasi Penerimaan Pajak Hotel Pada Kantor Dinas Pendapatan Kota Medan

0 1 16

BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK LOKASI PRAKTIK KERJA A. Sejarah Umum Gerai Marelan UPT. SAMSAT Medan Utara Dinas Pendapatan Provinsi Sumatera Utara - Mekanisme Penerimaan Dan Pemungutan Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) Pada Kantor Sistem Administrasi Manunggal S

0 1 9