GAMBARAN UMUM - 1-Bank Sentral

  • BANK SENTRAL

  

I

GAMBARAN UMUM

  Gambaran Umum

Bank Indonesia (BI) adalah bank sentral RI

Bank Indonesia (BI) adalah bank sentral RI

yg merupakan lembaga negara yg merupakan lembaga negara independen, bebas dari campur tangan independen, bebas dari campur tangan Pemerintah dan/atau pihak-pihak lainnya. Pemerintah dan/atau pihak-pihak lainnya.

  Berkedudukan di Ibukota negara RI dan Berkedudukan di Ibukota negara RI dan

dapat mempunyai kantor-2 di dalam dan di

dapat mempunyai kantor-2 di dalam dan di

luar wilayah negara. luar wilayah negara.

  Modal BI ditetapkan min. Rp. 2 trilyun Modal BI ditetapkan min. Rp. 2 trilyun ditambah 10% dari seluruh kewajiban ditambah 10% dari seluruh kewajiban moneter, yang dananya berasal dari moneter, yang dananya berasal dari Cadangan Umum atau sumber lain.

  Cadangan Umum atau sumber lain.

DASAR HUKUM

  1. UU No. 7 Tahun 1992 sebagaimana telah diubah dengan UU No. 10 Tahun 1998 tentang

  Perbankan

  

2. UU No. 23 Tahun 1999 sebagaimana telah

diubah

dengan UU No. 3 Tahun 2004 tentang Bank

  Indonesia

II TUGAS BANK INDONESIA

TUGAS BANK INDONESIA

  Menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter.

  

MENCAPAI &

MEMELIHARA

KESTABILAN

NILAI RUPIAH

  Mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran.

  

Mengatur

&

mengawasi

Bank.

  Menetapkan dan Melaksanakan Kebijakan Moneter  Bank Indonesia memiliki kewenangan untuk melaksanakan kebijakan moneter melalui penetapan sasaran moneter dengan memperhatikan sasaran laju infasi.

   Infasi ialah suatu keadaan dimana jumlah uang beredar melampaui jumlah kebutuhan uang yang diperlukan untuk jalannya perekonomian di suatu negara.

Keadaan ini ditandai dengan turunnya

nilai beli dari mata uang negara ybs dan

diikuti dengan kenaikan harga barang-

  Menetapkan dan Melaksanakan Kebijakan Moneter

  Melakukan pengendalian moneter dgn menggunakan cara: 1. operasi pasar terbuka 2. penetapan tk.diskonto 3. penetapan cadangan wajib minimum 4. pengaturan kredit atau pembiayaan.

  Mengatur dan Menjaga Kelancaran

Sistem Pembayaran

  • Melaksanakan dan memberikan persetujuan dan izin atas penyelenggaraan jasa sistem pembayaran.
  • Mewajibkan penyelenggaraan jasa sistem pembayaran utk menyampaikan laporan ttg kegiatannya.
  • Menetapkan penggunaan alat pembayaran

  

Lanjutan

  • Mengatur sistem kliring antar bank dlm mata uang rupiah dan/atau valas.
  • Menyelenggarakan penyelesaian akhir transaksi pembayaran antarbank.
  • • Menetapkan macam, harga, ciri uang yang

    akan dikeluarkan, bahan, tanggal mulai berlakunya alat pembayaran yg sah.
  • • Sbg satu-2nya lembaga yg mengeluarkan,

    mengedarkan, mencabut, dan memusnahkan uang

  

 Bank Indonesia bertugas mengatur

dan menjaga kelancaran sistem pembayaran secara tunai dan non tunai.

  

 Dalam hal pembayaran tunai, Bank

Indonesia merupakan satu-satunya lembaga yang berwenang mengeluarkan dan mengedarkan uang Rupiah serta mencabut, menarik, dan memusnahkan uang dari peredaran.

TUGAS BI DALAM SISTEM PEMBAYARAN

Bab V : UU RI No. 23 th. 1999 tentang BI : BI bertugas mengatur dan menjaga kelancaran Sistem Pembayaran Menyediakan fasilitas Sistem Pembayaran yang

  

efisien, efektif, aman dan handal

Sistem Finansial yang efisien

  Meningkatkan kinerja perekonomian dan sektor riil

KETERKAITAN SISTEM PEMBAYARAN

  Efektivitas pengendalian moneter memerlukan dukungan Sistem Pembayaran yang efsien, cepat, aman dan andal

  Sistem perbankan yang sehat akan mendukung

Sistem Pembayaran yang pengendalian moneter

efsien, cepat, aman dan mengingat pelaksanaan

andal memerlukan kebijakan moneter

terutama dilakukan sistem perbankan yang sehat melalui sistem perbankan yg sehat

  

Mengatur dan Mengawasi Bank

  • Menetapkan peraturan perbankan (PBI) termasuk ketentuan ttg prinsip kehati-hatian bank (prudential banking).
  • Memberikan dan mencabut izin atas kelembagaan dan kegiatan usaha bank.
  • Melaksanakan pengawasan bank scr langsung dan tidak langsung.
  • Memerintahkan bank utk menghentikan sementara sebagian atau seluruh kegiatan transaksi apabila ditemukan pelanggaran pidana.

  Mengapa Bank Harus Diawasi? Perbankan

  Lembaga keuangan utama dalam sistem keuangan (terutama di negara berkembang) PerbankanSistem dalam Sistem Interdependen Perbankan Lembaga kepercayaan sangat rentan / fragile Kegagalan suatu bank dapat menyebabkan krisis perbankan Sistem keuanganSistem perekonomianBiaya perbaikan yang sangat mahal Perlunya bank diatur dan diawasi

  Di Indonesia, perbankan menguasai +/- 90% asset industri keuangan

  Pengaturan & Pengawasan Perbankan Siapa yang mengatur Bank?

Pengaturan Bank akan efektif kalau yang mengatur tunggal.

  Pengaturan Bank oleh Bank Indonesia sebagai Lembaga Otoritas Pengawas Bank.

  Siapa yang mengawasi Bank?

  1. Pengurus (Pemilik dan Pengelola)

  2. Masyarakat (Market Discipline)

  3. Bank Indonesia (Otoritas Pengawas Bank) Pengawasan Bank oleh Bank Indonesia merupakan amanat UU No.23 tahun 1999 sebagaimana telah diubah dengan UU No.3 tahun 2004 tentang Bank Indonesia.

  Pengaturan Bank Ketentuan-ketentuan yang mengatur

  Bentuk pengaturan keberadaan dan seluruh kegiatan operasional bank.

  Prinsip kehati-hatian  Banking prudential Prinsip principles.

  Untuk kepentingan pengawasan khususnya oleh lembaga otoritas, dan dalam rangka Maksud informasi bagi yang berkepentingan (pengawasan oleh masyarakat dan pengelola).

  Pengaturan izin pendirian (loose or tight).

  • Pengaturan cakupan kegiatan (boleh/tidak).
  • Ruang Lingkup Pengaturan pemilik & pengurus (ft and proper).
  • Pengaturan kecukupan modal (kriteria penilaian
  • >aktiva). Pengaturan risiko.

  PETA PENGAWASAN BANK LA PO

  IK AKUNTAN MANAJEMEN RA PUBLIK N BL P EN PU LEMBAGA L A P O R A N P E N G A W A S A N G

  I RATING K E U A N G A N M E L E K A T SPI AW

  IN P E N G A W A S A N A A N A L I S I S SA OP MEDIA P U B L I K MASYA- BANK I N T E R N N MASA

  IN TE RAKAT YBS R INFOR - MASI DARI A N A L I S I S B A N K P A S A R BANK INDONESIA

P E N G A WA S A N

P E N G A W A S A N D E W A N A U D I T DEWAN AUDIT N BANK P E N G PENGAWASAN L A N G S A U W W A S A N TERPADU N A G S A N T D K P E N G A U N G L A N G S AN K L H P PR O FI L B D E D I C A T E D T E A M E A S B T A L A P O RA N H A S I L A D A N A L I S I S

  Pengawasan Bank Pengaturan Bank (Prudential Banking Principles) Pengawasan Bank  Memantau/memeriksa apakah pemilik/pengelola telah melaksanakan ketentuan

  Oleh Lembaga Otoritas (Bank Indonesia) LANGSUNG TIDAK LANGSUNG Mendatangi dan memeriksa bank Melalui laporan yang

  Umum Periodik disampaikan oleh

  Khusus Ad hoc bank kepada Bank

TUJUAN PENGAWASAN BANK

  

Menciptakan sistem perbankan yang sehat yang

memenuhi tiga aspek yaitu :

  1. Sanggup memelihara kepentingan masyarakat.

  2. Bermanfaat dalam mendorong pertumbuhan. perekonomian dan pengendalian moneter.

  3. Mampu mengembangkan usahanya secara wajar.

  

III

KEWENANGAN BANK INDONESIA Kewenangan Bank Indonesia

  1. Kewenangan memberikan izin ( right to license )

  2. Kewenangan untuk mengatur ( right to regulate )

  3. Kewenangan untuk mengendalikan dan mengawasi ( right to control )

  4. Kewenangan untuk mengenakan sanksi ( right to impose sanction )

1. Kewenangan memberikan izin

  

( right to license )

  • yaitu kewenangan BI menetapkan ketentuan

  dan persyaratan sebuah bank yg merupakan

seleksi awal thdp. kehadiran sebuah bank

baru yg mengacu pd aspek yaitu

kemampuan menyediakan dana dlm jumlah

tertentu untuk modal bank serta kesungguhan dan kemampuan dr para calon pemilik dan pengurus bank dlm melaksanakan kegiatan usaha bank

  …….lanjutan

  Contoh :

  • memberikan dan mencabut izin usaha bank
  • memberikan izin pembukaan, penutupan dan pemindahan kantor bank
  • memberikan persetujuan atas kepemilikan dan kepengurusan bank

2. Kewenangan untuk mengatur

  ( right to regulate)

  • Kewenangan untuk menetapkan

  ketentuan yg menyangkut aspek kegiatan usaha perbankan yg sehat dan mampu memenuhi jasa perbankan sesuai dgn kebutuhan masyarakat Contoh :

  …….lanjutan

  • menetapkan ketentuan-ketentuan perbankan yg memuat prinsip kehati- hatian

3. Kewenangan untuk mengendalikan dan mengawasi

  (right to control)

a. Pengawasan tidak langsung (off site

  supervision) yaitu pengawasan melalui alat pantau spt. Laporan berkala yg disampaikan bank, laporan hasil pemeriksaan dan informasi lainnya. Dgn alat pantau tsb, maka BI melakukan penilaian thd keadaan usaha dan kesehatan bank

  …….lanjutan

  Contoh :

  • BI mewajibkan bank untuk menyampaikan laporan, keterangan dan penjelasan sesuai dgn tata cara yg ditetapkan oleh BI dan bila perlu kewajiban ini juga diberlakukan thdp.perusahaan induk, anak perusahaan, pihak terkait

  …….lanjutan

b. Pengawasan langsung (on site

  supervision) yg dpt berupa pemeriksaan umum dan pemeriksaan khusus yg bertujuan untuk memperoleh gambaran ttg ketaatan dan tingkat kepatuhan thd aturan yg berlaku serta praktek yg membahayakan kelangsungan usaha bank Contoh :

  • BI melakukan pemeriksaan secara langsung dgn dtg ke kantor bank secara insidentil tanpa pemberitahuan kpd pihak bank sehingga akan diperoleh keadaan yg sebenarnya ttg kondisi bank

4. Kewenangan untuk mengenakan sanksi

  ( right to impose sanction)

  • Kewenangan ini dimaksudkan agar

  bank melakukan perbaikan atas kelemahan dan penyimpangan yg dilakukannya yg mengandung fungsi pembinaan agar bank taat aturan

  …….lanjutan

  Contoh :

  • BI dpt memerintahkan bank untuk menghentikan sementara sebagian atau seluruh kegiatan transaksi tertentu bila menurut penilaian BI thdp suatu transaksi patut diduga merupakan tindak pidana perbankan

IV ARAH KEBIJAKAN PERBANKAN

  Arah Kebijakan Perbankan Meningkatkan Peran Perbankan untuk Menunjang Perekonomian Secara Berkelanjutan Meningkatkan Peran Perbankan untuk Menunjang Perekonomian Secara Berkelanjutan Memperkuat Struktur dan Kelembagaan Perbankan Nasional Memperkuat Struktur dan Kelembagaan Perbankan Nasional Melanjutkan Proses Konsolidasi Melanjutkan Proses Konsolidasi Memperkuat Infrastruktur Memperkuat Infrastruktur Kebijakan Prudensial Sesuai Standar Internasional Kebijakan Prudensial Sesuai Standar Internasional Mendorong Fungsi Intermediasi Mendorong Fungsi Intermediasi Bank Perkreditan Rakyat Bank Perkreditan Rakyat Stabilitas Sistem Keuangan Stabilitas Sistem Keuangan Perbankan Syariah Perbankan Syariah

ARSITEKTUR PERBANKAN INDONESIA

6 PILAR API

  

Sistem perbankan yang sehat, kuat, dan

efsien guna menciptakan kestabilan sistem

keuangan dalam rangka membantu

pertumbuhan ekonomi nasional

  Struktur Perbankan yang Sehat Sistem Pengaturan yang Efektif Sistem Pengawasan yang Independen dan Efektif Industri Perbankan yang Kuat Infrastruktur Pendukung yang Mencukupi Perlindungan Nasabah Pilar 1 Pilar 2 Pilar 3

  Pilar 4 Pilar 5 Pilar 6

  • Program Penguatan Struktur

  Perbankan Nasional

  • Program Peningkatan Kualitas

  Pengaturan Perbankan

  • Program Peningkatan Fungsi

  Pengawasan

  • Program Peningkatan Kualitas

  Manajemen dan Operasional Perbankan

  • Program Pengembangan Infrastruktur

  Perbankan

  • Program Peningkatan Perlindungan

  Nasabah PROGRAM UTAMA API

SASARAN KEBIJAKAN API

  NO PILAR API SASARAN Penguatan permodalan dan peningkatan daya

  1. Struktur Perbankan saing. yang sehat Peningkatan Compliance thdp 25 Basel Core

  2. Sistem Pengaturan Principles For Effectiveness Bank Supervision yang Efektif Peningkatan Koordinasi antara lembaga

  3. Fungsi Pengawasan pengawas, penerapan Risk Based Supervision Efektif Penerapan GCG, peningkatan kualitas manajemen

  4. Industri Perbankan risiko dan peningkatan kemampuan operasional. yang kuat Pembentukan Credit Bereau, optimalisasi credit

  5. Infrasutuktur

rating agency.

Perbankan yang memadai Penyelesaian pengaduan nasabah, pembentukan

  6. Perlindungan lembaga mediasi perbankan dan transparansi. Konsumen

PENGUATAN STRUKTUR PERBANKAN

  NASIONAL Permodalan (tier 1)

  Bank Penguatan

  Rp triliun Internasional

  Permodalan

  50 Bank Umum Bank Nasional

  10 Bank dengan fokus: Daerah Korporasi Ritel Lainnya

  0,1 Bank dengan kegiatan usaha

  BPR terbatas