KATA PENGANTAR - Buku Panduan Penulisan Skripsi

KATA PENGANTAR

  Buku Pedoman Penulisan Hukum ini dibuat untuk membantu mahasiswa Program S1 Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret dalam menyusun rencana penelitian dan Rektor Universitas Sebelas Maret Nomor 53/J27/PP/2005 tentang Pedoman Skripsi/Tugas Akhir Program Sarjana Universitas Sebelas Maret dan Keputusan Dekan Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret Nomor 22/H27.1.11/PP/2009 tentang Pedoman Penulisan Hukum. Buku ini memuat beberapa hal yaitu :

  1. Mekanisme pengajuan penulisan hukum (Skripsi)

  2. Struktur rencana penelitian

  3. Struktur Laporan penulisan hukum (Skripsi)

  4. Tata tulis penulisan hukum (skripsi) Perbaikan dan perubahan selalu akan dilakukan dari waktu ke waktu untuk bisa mencapai tujuan pendidikan di fakultas hukum khususnya tentang penulisan hukum yang lebih optimal dan dengan peningkatan kualitas penulisan hukum mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret (FH UNS). Diharapkan baik para dosen dan mahasiswa FH UNS membaca dengan teliti dan cermat dalam membimbing dan melakukan penelitian dalam penyusunan penulisan hukum.

  Demikian harapan kami, semoga bukum pedoman ini dapat digunakan sebagaimana mestinya demi kemajuan bersama.

  Surakarta, Maret 2015 Pengelola Penulisan Hukum (PPH)

BAB I PENDAHULUAN Visi Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret (UNS) adalah menjadi fakultas

  hukum terkemuka yang memiliki keunggulan di bidang hukum bisnis dan kebijakan publik dengan menghasilkan lulusan yang profesional, bermoral dan mampu bersaing di hukum masyarakat. Visi ini dijabarkan dalam misi fakultas hukum UNS, salah satu di antaranya adalah menyelenggarakan pendidikan tinggi hukum yang dilandasi prinsip relevansi, iklim akademik yang kondusif, keberlanjutan, efisiensi dan produktivitas untuk menghasilkan lulusan yang memiliki keahlian profesi hukum yang tangguh dengan didukung kemampuan akademik yang berkualitas, bermoral dan dapat bersaing di tingkat internasional.

  Berdasarkan visi dan misi tersebut di atas, maka salah satu tujuan pendidikan program sarjana (S1) fakultas hukum UNS adalah menghasilkan lulusan yang memiliki keahlian profesi hukum yang tangguh dengan didukung kemampuan akademik tinggi agar memiliki daya saing di pasar kerja lokal, nasional, maupun internasional dan mampu mengembangkan potensi diri dengan dilandasi nilai moral yang tinggi. Untuk mewujudkan tujuan ini maka mahasiswa harus memiliki ketrampilan riset pada ranah dogmatik hukum yang handal, tetapi tidak menutup kemungkinan bagi mahasiswa melakukan penelitian pada ranah teori hukum, filsafat hukum dan sosio-legal (socio-

  legal research).

  Penulisan hukum (skripsi) sebagai mata kuliah wajib, kurikulum inti, merupakan suatu aktivitas riset terpenting yang harus dilaksanakan mahasiswa. Penulisan hukum (skripsi) sebagai indikator kualitas keahlian profesi hukum harus dapat menunjukkan orisinalitas (keaslian), kapasitas tinggi dalam menampilkan argumentasi hukum sebagai dasar dalam memberikan preskripsi mengenai hal yang seharusnya. Berdasarkan uraian di atas diperlukan Buku Panduan Skripsi untuk mahasiswa Fakultas Hukum UNS dengan tujuan pendidikan mengacu pada standar kompetensi sebagai berikut :

  Standar Kompetensi :

  Mahasiswa mampu mengaplikasikan teori ilmu hukum dalam melakukan penelitian dengan menggunakan metode ilmiah dan menyusun laporan penelitian di bidang hukum.

  Kompetensi Dasar :

  1. Mahasiswa mampu menyusun proposal penelitian yang mencerminkan adanya isu

  2. Mahasiswa mampu menyusun laporan penelitian dalam bentuk skripsi yang sesuai dengan kaidah penyusunan skripsi secara sistematis dan ilmiah

BAB II MEKANISME PENGAJUAN PENULISAN HUKUM (SKRIPSI)

  1. Mahasiswa membuka web : http://simta.uns.ac.id/, selanjutnya untuk Login masukkan : NIM, Password, Status dan Ketikkan Kode sesuai huruf disebelah kanan, kemudian klik LOGIN.

  2. Mulailah klik : PENDAFTARAN TA (Form 1 : Rancangan Judul) , selanjutnya isilah rencana judul penulisan hukum (skripsi), antara lain : a. NIM : E …………………….

  b. Nama : Tuliskan nama saudara dengan huruf balok Contoh : RANI PERMATA FEBRIYANI

  c. Rencana Judul TA : Tuliskan Judul anda dengan huruf balok Contoh : TINJAUAN SERANGAN TENTARA ISRAEL

  TERHADAP KAPAL RELAWAN KEMANUSIAAN BERBENDERA COMOROS DI PERAIRAN INTERNASIONAL (Studi Kasus Kapal Mavi Marmara).

  d. Bagian : Tuliskan bagian sesuai judul di atas Pilih salah satu yang telah tersedia.

  Contoh : Hukum Internasional

  e. Capaian SKS : Tuliskan capaian jumlah SKS kumulatif saat ini (syarat minimal 125 SKS)

  Contoh : 125 SKS

  f. Mata Kuliah Pendukung : Tuliskan 4 (empat) mata kuliah pilihan yang mendukung penulisan hukum tersebut.

  Contoh : Hukum Penyelesaian Sengketa Internasional, Hukum Diplomatik, Hukum Pidana Internasional, Hukum dan Hak Asasi Manusia.

  g. Pokok Masalah : Tuliskan Rumusan Masalah sesuai usulan judul Contoh :

  1. Bagaimana status pelayaran kapal relawan kemanusiaan berbendera Comoros di perairan internasional menurut hukum internasional

  2. Bagiaman status serangan tentara Israel terhadap kapal relawan kemanusiaan berbendera Comoros di perairan internasional menurut Hukum Internasional. h. Metode Penelitian : Tuliskan rincian metode penelitian Contoh : 1. Jenis Penelitian

  2. Sifat Penelitian

  3. Jenis Data

  4. Sumber Data

  5. Teknik Pengumpulan Data

  6. Teknik Analisis Data

  3. Pengajuan Rencana Judul Penulisan Hukum (skripsi) setelah diisi lengkap segera klik tombol FORM 1 untuk mendaftarkan judul tersebut. Form untuk pendaftaran judul TA dapat didaftarkan maksimal dua (2) usulan judul.

  4. Persetujuan dan penentuan judul penulisan hukum (skripsi) dilakukan dalam sidang pleno PPH dengan alternatif hasil keputusan sebagai berikut.

  a. DITERIMA

  b. DITOLAK

  c. DITERIMA DENGAN REVISI

  5. Mahasiswa yang rencana judulnya : DITERIMA, segera mengunduh Form 2, mahasiswa meminta tandatangan/legalisasi Form 2 tersebut kepada Pembimbing Akademik (PA) dan mengajukan permohonan pembimbing melalui Form 2 kepada ketua bagian masing-masing untuk judul penulisan hukum (skripsi) yang diterima, selanjutnya Form 2 tersebut di legalisasi oleh Ketua PPH. Ketua bagian menunjuk dosen dari bagiannya sebagai pembimbing dan atau pembimbing pembantu, Pembimbing I atau Pembimbing II, pembimbing seminar rencana penelitian (proposal) (FORM 2 dibuat rangkap 5, 1 lembar diserahkan ke PPH sebagai dasar pembuatan surat tugas pembimbingan, 1 lembar untuk arsip mahasiswa, masing-masing 1 lembar diserahkan kepada Pembimbing, dan 1 lembar untuk Bagian ).

  6. Setelah mahasiswa menyerahkan Form 2 kepada dosen pembimbing, selanjutnya mahasiswa dapat menulis rencana penelitian.

  7. Mahasiswa yang rencana judulnya DITERIMA DENGAN REVISI, selanjutnya harus segera berkonsultasi dengan Tim PPH (sesuai bagian) untuk mendapatkan bimbingan.

  Setelah konsultasi segera masukkan lagi usulan judul (sesuai hasil revisi) ke PENDAFTARAN TA (Form 1), berilah tanda REVISI pada MENU RENCANA JUDUL TA tersebut. Selanjutnya serahkan bukti konsultasi dari dosen wakil bagian di PPH, dan tunggu hasil keputusan dari PPH.

  Contoh : TINJAUAN SERANGAN TENTARA ISRAEL TERHADAP KAPAL MAVI MARMARA DI PERAIRAN INTERNASIONAL (Studi Kasus Kapal Mavi Marmara) (REVISI).

  8. Mahasiswa yang rencana judulnya : DITOLAK, harus segera menyusun usulan judul baru dan melakukan PENDAFTARAN TA lagi sesuai mekanisme alur pengajuan penulisan hukum dari awal.

  a. Mendaftar ke PPH, penentuan jadwal seminar setelah mahasiswa berkonsultasi dan mendapat persetujuan pembimbing seminar b. Seminar dibimbing oleh dosen pembimbing seminar;

  c. Diikuti paling sedikit 10 mahasiswa;

  d. Mengisi dan menyerahkan Form 3 (Berita Acara Seminar) dan Form 4 (Daftar Peserta Seminar Proposal) ke PPH. Mahasiswa harus menyerahkan Form 3 dan Form 4 ke PPH paling lambat 1 (satu) minggu setelah pelaksanaan seminar proposal.

  e. Mahasiswa melakukan revisi terhadap proposal penelitian setelah mendapat masukan peserta seminar dan pembimbing seminar. Hasil revisi wajib diserahkan kepada masing-masing pembimbing dan PPH

  10. Selanjutnya mahasiswa dapat melaksanakan penelitian dan menulis hasil akhir penelitian hukum (skripsi) di bawah bimbingan dosen pembimbing. SIMTA menyediakan monitoring pembimbingan melalui MENU PERKEMBANGAN KONSULTASI (Form/menu ini bisa diisi oleh dosen pembimbing ataupun mahasiswa ybs guna mengetahui perkembangan pembimbingan penulisan hukum).

  11. Draft atau rancangan penulisan hukum yang yang telah disetujui dosen pembimbing, dibuat rangkap lima tanpa dijilid didaftarkan untuk ujian penulisan hukum (skripsi) ke PPH, dan selanjutnya mahasiswa dapat melihat jadwal ujian di SIMTA (Jadwal ujian akhir dapat diklik pada Menu Jadwal Ujian Akhir).

  12. Berdasarkan topik penulisan hukum, Ketua PPH mengajukan permintaan pada ketua bagian untuk menentukan majelis penguji penulisan hukum yang terdiri atas ketua, sekretaris, dan anggota. Apabila topik penulisan hukum tersebut lintas bagian, maka penunjukan dosen penguji diserahkan kepada ketua bagian pembimbing 1

  13. Ketua bagian menentukan dan mengirimkan majelis penguji penulisan hukum kepada PPH untuk selanjutnya dibuatkan surat tugas penguji penulisan hukum oleh dekan.

  14. Ketua PPH menentukan pelaksanaan ujian pada hari tertentu secara terjadwal

  15. Mahasiswa yang telah lulus ujian penulisan hukum (skripsi) wajib menyerahkan laporan penulisan hukum (skripsi) kepada : a. Dosen Pembimbing : 1 (satu) eksemplar hard copy

  b. Perpustakaan : 1 (satu) eksemplar hard copy dan 1 (satu) CD

  c. PPH : 1 (satu) dalam bentuk CD Penyerahan ini untuk mendapatkan tanda terima sebagai syarat pendaftaran wisuda.

  16. Setelah mahasiswa menyerahkan laporan penulisan hukum tersebut, PPH menyerahkan nilai ujian penulisan hukum kepada bagian pendidikan fakultas hukum

  17. Mekanisme Pengajuan Seminar Proposal,

  18. Mekanisme Pengajuan Ujian Skripsi,

  CATATAN :

  1. Form 1 : Formulir Rancangan Judul (Pendaftaran TA)

  2. Form 2 : Formulir Penunjukan Pembimbing

  3. Form 3 : Formulir Berita Acara Seminar

  4. Form 4 : Formulir Daftar Peserta Seminar Proposal

BAB III RENCANA PENELITIAN Struktur rencana penelitian untuk pembuatan penulisan hukum (skripsi) secara garis besar, terdiri atas tiga bagian, yaitu bagian awal, bagian utama, dan bagian akhir. A. Bagian Awal

1. Halaman Judul

  Halaman ini berisikan tulisan : ”Rencana Penelitian ”, judul, lambang UNS, tujuan rencana penelitian, nama dan nomor induk mahasiswa, nama fakultas, universitas,dan bulan pengajuan.

  a. Judul

  Judul penelitian dibuat singkat (tidak lebih dari 20 kata) tetapi dapat menjelaskan isi dan masalah yang akan diteliti. Ditulis dengan huruf kapital, terletak secara proposional di tengah halaman.

  b. Lambang UNS Lambang UNS dengan ukuran diameter sekitar 5 cm.

  c. Tujuan rencana penelitian Ditulis ”Rencana penelitian untuk penulisan hukum ( skripsi ) S1”.

  d. Nama mahasiswa

  Nama lengkap mahasiswa sesuai dengan nama yang tertera di dalam kartu mahasiswa dan di bawahnya ditulis NIM ybs.

  e. Nama fakultas dan universitas

  f. Waktu pengajuan Contoh halaman judul dapat dilihat pada lampiran 1.

2. Halaman pengesahan pembimbing

  Halaman ini terdiri atas :

  a. Kata-kata Rencana Penelitian b. Judul, diketik dengan huruf kapital.

  c. Pelaksana Penelitian : 1) Nama

  2) NIM 3) Fakultas 4) Bagian d. Lokasi Penelitian.

  e. Lama Penelitian.

  f. Tanggal, bulan, dan tahun yang sesuai dengan tanggal, bulan, dan tahun ketika g. Tanda tangan, nama, dan NIM peneliti.

  h. Nama dan tanda tangan pembimbing.

  Contoh halaman pengesahan dapat dilihat pada lampiran 2.

B. Bagian Utama

  Bagian utama terdiri atas judul penelitian, bidang ilmu, latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, tinjauan pustaka (kerangka teori atau ajaran hukum, kerangka pemikiran, dan hipotesis (jika ada)), metode penelitian, sistematika penulisan hukum, jangka waktu penelitian.

  1. Judul

  2. Bidang Ilmu Ilmu hukum.

  3. Latar Belakang Masalah

  Memuat penjelasan tentang permasalahan yang timbul sehingga masalah ini dianggap menarik, perlu, mencerminkan isu hukum, dan penting untuk diteliti Latar belakang disusun dengan Pola Piramida Terbalik, maksudnya latar belakang harus dimulai dari uraian yang bersifat umum dan kemudian mengarah kepada persoalan-persoalan yang spesifik.

  Untuk penelitian hukum normatif (doktrinal), dalam latar belakang memuat

  identifikasi fakta hukum dan mengeliminir hal-hal yang tidak relevan dengan isu hukum yang akan dipecahkan. Dalam penelitian harus ada uraian adanya dua proposisi hukum yang mempunyai hubungan yang bersifat fungsional, kausalitas, maupun yang satu menegaskan yang lain.

  Untuk penelitian sosio- legal, dalam latar belakang dimuat hal-hal, teori sosial tentang hukum atau pemikiran yang menjadi latar belakang penelitian.

  4. Perumusan Masalah

  Dalam hal perumusan masalah tidak ada keharusan yang mengikat, dapat berbentuk pernyataan maupun pertanyaan. Biasanya lebih mudah merumuskan masalah dalam bentuk pertanyaan. Masalah yang baik sedapat mungkin :

  a. Harus menyatakan hubungan antara dua proposisi hukum (penelitian hukum normatif) atau variabel (socio-legal research).

  c. Menyiratkan kemungkinan dapat diuji secara empiris (untuk socio-legal research / non doctrinal).

  5. Tujuan Penelitian

  a. Penelitian hukum doktrinal : tujuan penelitian menunjukkan arah preskripsi mengenai hal yang seharusnya merupakan esensi penelitian hukum doktrinal.

  b. Penelitian hukum socio-legal : 1) Tujuan penelitian dalam paradigma positivisme-postpositivisme adalah untuk menemukan kelaziman hukum alam dalam memprediksi dan mengontrol. 2) Tujuan penelitian dalam paradigma critical theory adalah penghancuran mitologi dan memberi wewenang masyarakat untuk mengadakan perubahan sosial. 3) Tujuan penelitian dalam paradigma konstruktivisme adalah untuk memahami dan menggambarkan pengertian aksi sosial.

  c. Dijelaskan secara spesifik tujuan yang ingin dicapai, dirumuskan sinkron dengan rumusan masalah, dan disajikan dalam bentuk kalimat pernyataan.

  6. Manfaat Penelitian

  a. Manfaat teoritis : Manfaat teoritis bertalian dengan pengembangan ilmu hukum.

  b. Manfaat praktis : Manfaat praktis bertalian dengan pemecahan masalah yang diteliti.

  Seyogyanya dapat dijelaskan manfaat praktis bagi institusi tempat penelitian dilakukan, masyarakat.

7. Tinjauan Pustaka

  a. Kerangka Teori atau Konseptual

  Bagian ini berisi uraian sistematis tentang berbagai keterangan yang dikumpulkan dari pustaka yang ada hubungannya, dan menunjang penelitian. Referensi pustaka yang wajib digunakan berupa jurnal (minimal tiga

  buku teks, dengan ketentuan 75 % wajib menggunakan referensi terbaru/ termutakhir. Untuk penelitian hukum normatif : diuraikan aturan hukum, prinsip-prinsip

  hukum/asas-asas hukum, maupun doktrin hukum guna menjawab isu hukum sebagai permasalahan penelitian.

  Untuk penelitian sosio-legal : diuraikan hasil-hasil penelitian terdahulu yang

  ada kaitannya dengan penelitian yang diusulkan. Dibuat sedemikian rupa sehingga secara sistematis dapat menjelaskan bahwa permasalahan yang ada belum terjawab dengan memuaskan atau belum terpecahkan. Selanjutnya dikaitkan dengan teori (landasan teori) yang berkaitan dengan obyek penelitian.

  b. Kerangka Pemikiran Menggambarkan logika hukum untuk menjawab permasalahan penelitian.

  Kerangka berpikir sebaiknya disajikan dalam bentuk bagan atau skema kemudian diberi penjelasan.

  c. Hipotesis (jika ada) Hipotesis dirumuskan berdasarkan landasan teori atau dari tinjauan pustaka.

  Hipotesis merupakan jawaban sementara atas permasalahan yang kebenarannya masih harus dibuktikan. Hipotesis disajikan dalam bentuk kalimat pernyataan. Hipotesis diperlukan untuk :

  1) Penelitian deskriptif yang bertujuan untuk memperoleh data tentang hubungan antara suatu gejala dan gejala lainnya. 2) Penelitian eksplanatoris yang bertujuan untuk menguji hubungan antara dua variabel atau lebih.

8. Metode Penelitian

  a. Jenis Penelitian

  Ada dua jenis penelitian hukum, terdiri atas : 1) Penelitian hukum doktrinal/normatif, terdiri atas : a) penelitian pada ranah dogmatig hukum.

  c) penelitian pada ranah filsafat hukum. 2) Penelitian nondoktrinal/socio-legal reseacrh, terbagi dalam empat paradigma, yaitu positivisme, postpositivisme, critical theory, dan konstruktivisme. Jenis penelitian untuk mahasiswa S1 adalah penelitian hukum pada ranah

  dogmatik hukum, tapi tidak menutup kemungkinan bagi mahasiswa untuk

  melakukan penelitian pada ranah teori hukum, filsafat hukum, bahkan penelitian nondoktrinal/ socio-legal research.

  b. Sifat Penelitian 1) Sifat penelitian hukum doktrinal : preskriptif dan teknis atau terapan.

2) Sifat penelitian sosial mengenai hukum/nondoktrinal/ socio-legal studies : eksploratif, deskriptif atau eksplanatoris.

c. Pendekatan Penelitian

  Dalam penelitian nondoktrinal dapat dipakai salah satu dari empat macam paradigma, yaitu positivisme atau postpositivisme atau critical theory atau konstruktivisme. Penelitian hukum doktrinal dapat dilakukan dalam berbagai pendekatan. Pendekatan dalam penelitian hukum doktrinal sesungguhnya merupakan esensi dari metode penelitian itu sendiri. Pendekatan itu yang memungkinkan diperoleh jawaban yang diharapkan atas permasalahan hukum yang diajukan. Pendekatan yang dapat dipakai dalam penelitian hukum di antaranya : 1) Pendekatan perundang-undangan (Statute Approach). 2) Pendekatan kasus (Case Approach).

  3) Pendekatan historis (Historical Approach). 4) Pendekatan perbandingan (Comparative Approach). 5) Pendekatan konseptual (Conseptual Approach).

  d. Jenis dan Sumber Data Penelitian

  Dalam penelitian sosial mengenai hukum (socio-legal research) digunakan data primer dan data sekunder. Sumber data sekunder dalam penelitian hukum 1) Bahan hukum primer meliputi :

  a) Peraturan perundang-undangan termaksud dalam UU No 10 Tahun 2004.

  b) Putusan pengadilan. 2) Bahan hukum sekunder, berupa semua publikasi tentang hukum yang bukan dokumen resmi meliputi jurnal hukum, buku teks, komentar atas putusan pengadilan, rancangan peraturan perundang-undangan, catatan-catatan resmi atau risalah dalam pembuatan peraturan perundang- undangan. 3) Bahan hukum tertier, berupa kamus, ensiklopedia, indeks kumulatif.

  e. Teknik Pengumpulan Data

  Teknik pengumpulan data yang digunakan tergantung jenis penelitian : 1) Penelitian sicio-legal : a) Dalam paradigma positivisme digunakan kuesioner.

  b) Dalam paradigma postpositivisme digunakan wawancara dan observasi.

  c) Dalam paradigma critical theory dan konstruktivisme digunakan studi dokumen, wawancara, dan observasi. 2) Penelitian hukum doktrinal, pengumpulan bahan hukum dapat memanfaatkan indeks-indeks hukum (indeks perundang-undangan, indeks putusan –putusan pengadilan) baik cetak maupun elektronik termasuk internet.

f. Teknik Analisis Data

  1) Pada penelitian hukum doktrinal, permasalahan hukum dianalisis dengan metode silogisme dan interpretasi. 2) Pada penelitian sosio-legal : a) Paradigma Positivisme : analisis kuantitatif- uji statistik.

  b) Paradigma Postpositivisme : anlisis kualitatif. kualitatif.

  9. Sistematika Penulisan Hukum a. Berisi paparan substansi dari Bab I sampai dengan Bab IV.

  b. Disajikan dalam bentuk kategori.

  10. Jangka Waktu Penelitian

  a. Jangka waktu menjadi pedoman bagi mahasiswa dalam pelaksanaan penelitian, diharapkan penulisan hukum (skripsi) dapat diselesaikan sesuai rencana.

  b. Tahap penelitian yang perlu ditata jadwal waktunya meliputi : 1) Pengajuan judul.

  2) Penyusunan rencana penelitian. 3) Seminar rencana penelitian. 4) Pengurusan ijin (bila diperlukan ijin). 5) Pengumpulan data. 6) Analisis data. 7) Penulisan laporan akhir.

C. Bagian Akhir Bagian akhir terdiri atas daftar pustaka dan lampiran (jika ada).

1. Daftar Pustaka

  a. Daftar pustaka memuat semua pustaka yang digunakan atau yang diacu dalam pembuatan usulan penelitian, baik dari buku teks, makalah, jurnal, majalah, media cetak, internet. Referensi pustaka yang wajib digunakan

  berupa jurnal (minimal dua jurnal terdiri atas satu jurnal internasional

  dan satu jurnal nasional) dan buku teks, dengan ketentuan 75 % wajib menggunakan referensi terbaru/termutakhir.

  b. Daftar pustaka disusun secara alfabetis/menurut abjad.

  c. Jarak antara baris satu spasi. Jarak antar sumber satu dengan sumber berikutnya dua spasi.

  d. Contoh cara penyusunan daftar pustaka dapat dilihat pada lampiran 8.

2. Lampiran (jika ada)

  Memuat hal-hal yang diperlukan untuk memperjelas usulan penelitian, misalnya contoh kuesioner.

  

PENULISAN HUKUM

Penulisan hukum memiliki bagian-bagian sebagai berikut.

  A. Bagian awal (Pembukaan) terdiri atas : 1. Halaman sampul depan.

  2. Halaman Judul.

  3. Halaman Persetujuan Pembimbing.

  4. Halaman Pengesahan Penguji.

  5. Halaman Pernyataan.

  6. Abstrak.

  7. Kata Pengantar.

  8. Daftar Isi.

  9. Daftar Tabel (jika ada).

  10. Daftar gambar (jika ada).

  11. Daftar lampiran (jika ada).

  B. Bagian utama (Batang tubuh) terdiri atas : Bab I. Pendahuluan.

  Bab II. Tinjauan Pustaka. Bab III. Hasil Penelitian dan Pembahasan. Bab IV. Penutup, terdiri atas simpulan dan saran. C. Bagian akhir (Penutup) terdiri atas : Daftar Pustaka. Lampiran.

A. Bagian Awal

  1. Halaman Sampul Depan

  Halaman sampul (hard cover) berwarna merah ditulis dengan tinta emas

  a. Judul penulisan hukum, diketik dengan huruf kapital, terletak secara proposional di tengah halaman.

  b. Lambang UNS dengan ukuran diameter sekitar 5 cm. kemudian diikuti maksud penulisan hukum di bawahnya : “Disusun dan Diajukan untuk Melengkapi Syarat-syarat Memperoleh Derajat Sarjana S1 dalam Ilmu Hukum pada Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta”.

  d. Nama mahasiswa dan NIM ditulis lengkap tanpa singkatan dan tanpa gelar kesarjanaan.

  e. Nama instansi pendidikan, yaitu “Fakultas Hukum”, dibawahnya “Universitas Sebelas Maret”, di bawahnya :Surakarta”, di bawahnya tahun ujian penulisan hukum.

  Pada tepi luar bagian yang dijilid ditulis dari atas ke bawah dengan tinta emas berturut-turut : Penulisan Hukum (Skripsi), Judul, Nama dan NIM. Lambang UNS, tahun ujian penulisan hukum. Contoh halaman sampul dapat dilihat pada lampiran 3.

  2. Halaman Judul Halaman judul berisi hal-hal yang sama seperti halaman sampul.

  Contoh halaman judul dapat dilihat pada lampiran 3.

  3. Halaman Persetujuan Pembimbing

  Halaman persetujuan pembimbing berisi : a. Kata “Persetujuan Pembimbing”.

  b. Kata “ Penulisan Hukum (Skripsi).

  c. Judul.

  d. Nama dan NIM mahasiswa. e. Kalimat “Disetujui untuk dipertahankan dihadapan Dewan Penguji Penulisan Hukum (Skripsi) Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta”.

  f. Tempat, tanggal, nama dan tanda tangan dosen pembimbing. Contoh halaman persetujuan pembimbing dapat dilihat pada lampiran 4.

  4. Halaman Pengesahan Penguji a. Kata “Pengesahan Penguji”.

  b. Kata “Penulisan Hukum (Skripsi).

  c. Judul d. Nama dan NIM mahasiswa.

  e. Kalimat ”Telah diterima dan dipertahankan di hadapan Dewan Penguji Penulisan Hukum (Skripsi) Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta”.

  f. Pada hari dan tanggal.

  g. Tanda tangan dan nama dewan penguji.

  h. Mengetahui dekan, tanda tangan dan nama Dekan Fakultas Hukum UNS Contoh halaman pengesahan penguji dapat dilihat pada lampiran 5.

  5. Halaman Pernyataan Memuat pernyataan penulis tentang orisinalitas penulisan hukum (skripsi).

  Contoh halaman pernyataan dapat dilihat pada lampiran 6.

  6. Abstrak a. Diketik satu spasi maksimal 200 kata.

  b. Identitas abstrak memuat nama mahasiswa, NIM, tahun penulisan hukum (skripsi), judul ditulis dengan huruf kapital, fakultas hukum UNS

  c. Abstrak merupakan intisari penulisan hukum (skripsi) yang memuat : permasalahan atau isu hukum atau tujuan penelitian, metode penelitian, simpulan, dan implikasi teoritis (jika ada), serta kata kunci.

  d. Abstrak ditulis dalam dua bahasa yaitu bahasa Indonesia dan Inggris.

  e. Contoh abstrak dapat dilihat pada lampiran 7

  7. Kata Pengantar

  Dalam kata pengantar dimuat ucapan syukur kepada Tuhan YME, deskripsi permasalahan yang diteliti dan ucapan terima kasih hanya ditujukan kepada pihak- pihak yang membantu penulisan hukum (skripsi). Dalam kata pengantar sedapat mungkin dihindarkan hal-hal yang bersifat tidak ilmiah dan menggunakan bahasa Indonesia baku.

  8. Daftar Isi materi tersebut.

  9. Daftar Tabel (jika ada tabel) Daftar tabel memuat urutan judul tabel dan halamannya.

  10. Daftar Gambar (jika ada gambar) Daftar gambar berisi urutan judul gambar dan halamannya.

  11. Daftar Lampiran (jika ada) Daftar lampiran berisi urutan judul lampiran dan halamannya.

B. Bagian Utama

1. Bab I Pendahuluan

  a. Latar Belakang Masalah

  Uraian latar belakang masalah pada prinsipnya sama seperti pada rencana penelitian, pada laporan penelitian uraian itu lebih diperdalam dan diperjelas. Disajikan dengan pola Piramida Terbalik.

  b. Rumusan Masalah (sama dengan rencana penelitian)

  c. Tujuan Penelitian (sama dengan rencana penelitian)

  d. Manfaat Penelitian (sama dengan rencana penelitian)

  e. Metode Penelitian

  Pada prinsipnya isi metode penelitian laporan sama dengan metode pada rencana penelitian. Perbedaannya, metode pada rencana penelitian masih merupakan rencana, sedangkan pada laporan, metode tersebut sudah diterapkan, sehingga perlu adanya penyesuaian.

  f. Sistematika Penulisan Hukum

  Sistematika penulisan hukum isinya sama dengan sistematika pada rencana penelitian. Sistematika pada laporan disajikan dalam bentuk narasi/uraian, bukan kategori seperti pada rencana penelitian.

  2. Bab II Tinjauan Pustaka

  Isinya sama seperti pada rencana penelitian terdiri atas :

  a. Kerangka teori atau konseptual. Hanya saja pada laporan ini kajian

  b. Kerangka Pemikiran c. Hipotesis (jika ada).

  3. Bab III Hasil Penelitian dan Pembahasan

  Cara penulisan bab hasil penelitian dan pembahasan bergantung jenis penelitian yaitu : a. Dalam penelitian nondoktrinal : hasil penelitian dan pembahasan dipisahkan dalam sub-sub judul.

  b. Dalam penelitian doktrinal : dibuat beberapa sub bab yang memuat Hasil Penelitian dan Pembahasan yang sifatnya terpadu.

  Hasil Penelitian, berupa data primer dan sekunder yang relevan dengan

  permasalahan hukum hendaknya ditata saling berkaitan untuk menjaga agar penulisan hukum (skripsi) dapat dibaca secara runtut, terintegrasi dan merupakan dokumen yang menyatu.

  Pembahasan, banyak mahasiswa mengalami kesulitan dalam menuliskan bagian

  ini. Kesalahan utama yang sering terjadi adalah pembahasan ditulis terlalu sederhana dan hanya merupakan ringkasan dari hasil penelitian, sehingga permasalahan hukum yang diajukan tidak terjawab. Dalam penelitian hukum

  doktrinal, pembahasan ini merupakan telaah atas isu hukum (permasalahan hukum). Pembahasan adalah tempat mahasiswa untuk mengeksplorasi

  argumentasi hukum sebagai dasar preskripsi. Dalam penelitian hukum nondoktrinal dapat dilihat pada tabel 1.

4. Bab IV Simpulan dan Saran

a. Simpulan

  Simpulan dirumuskan secara singkat dan jelas menjawab isu hukum atau permasalahan penelitian (rumusan masalah). Simpulan harus sinkron dengan pembahasan (telaah terhadap isu hukum) dan permasalahan penelitian (rumusan masalah).

b. Saran 1) merupakan preskripsi mengenai apa yang seharusnya.

  3) jelas ditujukan kepada pihak yang berkepentingan.

C. Bagian Akhir

  1. Daftar Pustaka

  Sama seperti daftar pustaka pada rencana penelitian/proposal (lihat pada Bab IV Tata Tulis dan contoh lampiran 8).

  2. Lampiran a. Ijin penelitian dari lokasi/instansi (jika ada).

  b. Bahan hukum yang relevan dan penting, misal : putusan pengadilan, perjanjian, risalah pembuatan peraturan perundang-undangan, KTUN dan lain- lain.

BAB V TATA TULIS PENULISAN HUKUM A. Format Pengetikan

  1. Pengetikan

  a. Penulisan Hukum diketik komputer pada kertas HVS (70 Gram) berukuran kwarto (A4 = 21,5 cm X 27,9 cm) dengan tinta hitam.

  b. Jarak ketik antar baris : Satu setengah spasi..

  c. Penulisan hukum harus diketik dengan menggunakan huruf Time New Roman 12 point.

  d. Seluruh naskah penulisan hukum harus diketik menggunakan karakter huruf yang sama.

  2. Jarak Tepi ( Margin)

  a. Pengetikan naskah terletak (margin) : 4 (empat) cm tepi kiri, 4 (empat) cm tepi atas, 3 (tiga) cm tepi kanan,3 (tiga) cm tepi bawah.

  b. Naskah diketik rata kiri dan rata kanan.

  3. Nomor Halaman

  a. Halaman pada bagian awal, dimulai dari halaman judul, halaman persetujuan pembimbing, halaman pengesahan, abstrak, kata pengantar dan daftar isi, dan seterusnya diberi nomor halaman dengan angka romawi kecil, dimulai satu : i, ii, iii ...dst. b. Halaman pada bagian utama dan bagian akhir mulai Bab I sampai dengan daftar pustaka diberi nomor urut angka arab dimulai dari angka 1, 2, 3, ...dst.

  c. Nomor urut halaman diletakkan di tepi kanan atas.

  d. Nomor urut halaman pada judul bab, terletak di tengah-tengah bawah.

  4. Tabel dan Gambar arab.

  b. Tabel dan gambar yang ukurannya besar, dapat diletakkan pada halaman tersendiri kemudian dilipat.

  c. Nama tabel diletakkan di tengah-tengah atas d. Nama Gambar atau Bagan diletakkan di tengah-tengah bawah.

  e. Sumber tabel, gambar atau bagan diletakkan di tepi kiri bawah.

B. Penyajian Naskah, Angka dan satuan

  1. Judul Bab

  Judul Bab diketik dengan huruf kapital (huruf besar) semua pada halaman baru dan diletakkan ditengah – tengah halaman (center).

  2. Judul Sub bab

  Huruf-huruf pertama diketik dengan huruf kapital dan diletakkan ditengah – tengah halaman (center).

  3. Judul Anak sub bab Huruf-huruf pertama diketik dengan huruf kapital, dimulai dari tepi kiri.

  4. Judul Kategori lebih kecil

  Huruf-huruf pertama diketik dengan huruf kapital, dimulai dari tepi kiri, masuk empat ketukan.

C. Teknik Kutipan

  Di dalam penulisan hukum seringkali diperlukan beberapa kutipan yang perlu dibahas, ditelaah, dikritik dan dipertentangkan atau diperkuat. Kutipan bisa berbentuk pendapat, konsep atau hasil penelitian. Gagasan yang dituangkan di dalam penulisan hukum hendaknya dibedakan antara gagasan penulis sendiri dan gagasan penulis lain yang dijadikan rujukan.

a. Kutipan Langsung Pendek dan Panjang 1) Kutipan Langsung Pendek :

  a) Kutipan langsung pendek terdiri atas satu sampai lima baris

  b) Penulisannya dimasukkan/ diintegrasikan di dalam teks / kalimat

  c) Jarak baris satu dengan baris lainnya diketik satu setengah spasi

  d) Kutipan diapit dengan tanda petik (“ ........“) tempat kutipan berada, ditulis di dalam kurung

2) Kutipan langsung Panjang :

  a) Kutipan langsung panjang terdiri lebih dari lima baris

  b) Penulisannya tidak dimasukkan didalam teks, tetapi pada tempat tersendiri c) Jarak baris satu dan baris lainnya diketik satu spasi

  d) Tidak diberi tanda petik dua pada kutipannya

  e) Pengetikan baris pertama kutipan disesuaikan dengan jumlah ketukan pada penulisan alinea baru f) Selesai kutipan dicantumkan nama penulis, tahun terbit, halaman tempat kutipan berada , ditulis didalam kurung

b. Kutipan Tidak Langsung (Parafrase)

  Kutipan tidak langsung diperoleh dengan mengambil inti atau pokok pikirannya saja, redaksi kalimat dibuat oleh penulis sendiri. Apabila kutipan itu lebih dari satu paragraf, dinamakan kutipan tidak langsung panjang. Sedangkan kutipan tidak langsung pendek, apabila kutipan itu terdiri atas satu paragraf. Cara penulisan kutipan tidak langsung adalah :

  1) kutipan disatukan dengan teks / kalimat 2) diketik satu setengah spasi antara baris satu dan lainnnya 3) Tidak diberi tanda petik dua 4) Selesai kutipan, dicantumkan nama penulis, tahun terbit, halaman tempat kutipan berada, ditulis di dalam kurung.

D. Kategorisasi

  BAB I. JUDUL BAB A. Judul Sub Bab 1. kategori lebih kecil

  a. Kategori lebih kecil lagi 1) Kategori lebih kecil lagi

  a) Kategori lebih kecil lagi (a) Kategori lebih kecil lagi (i) kategori paling kecil (ii) Kategori paling kecil (b) Sama dengan kategori (a) (2) Sama dengan kategori (1)

  b) Sama dengan kategori a) 2) Sama dengan kategori 1)

  b. Sama dengan kategori a 2. Sama dengan Kategori 1.

  B. Sama dengan kategori Judul Sub bab

E. Penulisan Daftar Pustaka

  1. Buku (lihat Contoh pada lampiran 8)

  a. Urutan penulisan: nama penulis diakhiri tanda titik tahun terbit diakhiri tanda titik judul buku ditulis dengan huruf Italic / miring diakhiri tanda titik kemudian kota tempat penerbit diakhiri titik dua nama penerbit diakhiri tanda titik.

  b. Jika buku yang disebut merupakan edisi terjemahan, setelah judul buku disebutkan ... edisi terjemahan oleh... di dalam kurung c. Jika terdapat beberapa buku ditulis oleh penulis yang sama, nama penulis hanya ditulis lengkap pada daftar buku yang pertama, adapun buku di bawahnya cukup ditulis _______ sepanjang lima atau tujuh ketukan) sebagai pengganti penulis yang sama.

  2. Jurnal/Majalah (lihat contoh pada lampiran 8)

  Jika rujukan berupa artikel dari majalah, maka urutan penulisannya : nama penulis artikel diakhiri tanda titik tahun terbit diakhiri tanda titik judul artikeldiapit dua tanda petik (tidak miring / tanpa garis bawah) nama majalah dengan huruf Italic/ miring diakhiri tanda titik edisi/ nomor penerbitan diakhiri tanda titik kemudian kota terbit diakhiri titik dua nama penerbit diakhiri tanda titik

  4. Koran ( Lihat Contoh pada Lampiran 8)

  5. Website (Lihat Contoh pada lampiran 8)

  6. Penulisan nama dalam Daftar Pustaka (Lihat contoh pada lampiran 8)

  Lampiran 1 : Contoh Halaman Judul Rencana Penelitian

Rencana Penelitian

  

ANALISIS YURISDIKSI PEROMPAKAN KAPAL LAUT DI LAUT

LEPAS MENURUT HUKUM INTERNASIONAL

(STUDI KASUS PEROMPAKAN KAPAL SINAR KUDUS MV)

  

Rencana penelitian untuk penulisan hukum ( Skripsi ) S1

Oleh

Asri Dwi Utami

  

NIM. E 0008117

FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

Lampiran 2 : Contoh halaman pengesahan rencana penulisan hukum

RENCANA PENULISAN HUKUM (SKRIPSI)

  

1. Judul : ANALISIS YURISDIKSI PEROMPAKAN

KAPAL LAUT DI LAUT LEPAS MENURUT HUKUM

INTERNASIONAL (STUDI KASUS PEROMPAKAN KAPAL SINAR KUDUS MV)

  ________________________________________________________________________

2. Pelaksana Penelitian :

  D. Nama : Asri Dwi Utami

  E. NIM : E0008117

  F. Fakultas : Fakultas Hukum

  G. Bagian : Hukum Internasional

________________________________________________________________________

  3. Lokasi Penelitian : Perpustakaan Fakultas Hukum UNS

  4. Lama Penelitian : Lima Bulan

  Surakarta, 27 Juni 2012 Penulis

  Asri Dwi Utami NIM. E0008117

  Dosen Pembimbing Utama Dosen Pembimbing Pembantu Siti Muslimah, SH, MH Ayub Torry Satriyo Kusumo, SH, MH NIP. 197009261994032001 NIP. 198307162008011005

  Lampiran 3 : Contoh halaman sampul depan (cover)

MEKANISME PENEGAKAN HUKUM TERHADAP PERLINDUNGAN PENDUDUK

SIPIL PADA SAAT KONFLIK ISRAEL-PALESTINA DI JALUR GAZA DITINJAU

  

DARI KONVENSI JENEWA IV/1949, PROTOKOL TAMBAHAN I/1977,

DAN STATUTA ROMA 1998

(STUDI KASUS OPERATION CAST LEAD 27 DESEMBER 2008 - 20 JANUARI 2009)

  Penulisan Hukum (Skripsi)

  

Disusun dan Diajukan untuk

  

Melengkapi Persyaratan Guna Meraih Derajat Sarjana S1 dalam Ilmu Hukum

pada Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta

Oleh

Stefanus Donatumar

NIM. E0008240

  FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2013

  Lampiran 4 : contoh halaman persetujuan pembimbing

  PERSETUJUAN PEMBIMBING

  

Penulisan Hukum (Skripsi)

  PERLINDUNGAN HUKUM BAGI PEKERJA DALAM PEMUTUSAN HUBUNGAN KERJA OLEH PT. DAN LIRIS SUKOHARJO

  

Oleh

Nur’aini Kus Indrati

NIM. E0003252

Disetujui untuk dipertahankan dihadapan Dewan Penguji Penulisan Hukum

  

(Skripsi) Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta

  

Surakarta, Juli 2008

Dosen Pembimbing

Lego Karjoko, S.H.,M.H.

  Catatan :

  Apabila ada Pembimbing utama dan Co Pembimbing maka penulisannya sejajar dengan Pembimbing utama disebelah kiri

  Lampiran 5 : Contoh halaman Pengesahan Penguji

PENGESAHAN PENGUJI

Penulisan Hukum (Skripsi)

  PERLINDUNGAN HUKUM BAGI PEKERJA DALAM PEMUTUSAN HUBUNGAN KERJA OLEH PT. DAN LIRIS SUKOHARJO

  

Oleh

Nur’aini Kus Indrati

NIM. E0003252

Telah diterima dan disahkan oleh Dewan Penguji Penulisan Hukum (Skripsi)

  

Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta

  Pada : Hari :..................................... Tanggal :.......... ..........................

  DEWAN PENGUJI 1_________________________________: .................................................................

  Ketua 2_________________________________:.................................................................. Sekretaris 3_________________________________:...................................................................

   Anggota

  Mengetahui ___________________________ NIP.

  Lampiran 6 : Contoh halaman pernyataan

SURAT PERNYATAAN

  Nama : Shelma Yusminar Hajar NIM : E0008433

  Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa penulisan hukum (skripsi) berjudul :

  

LEGALITAS PEMULANGAN IMIGRAN OLEH PEMERINTAH INDONESIA

BERDASARKAN HUKUM PENGUNGSI DAN HUKUM HAK ASASI MANUSIA

  

INTERNASIONALadalah betul-betul karya sendiri. Hal-hal yang bukan karya saya

  dalam penulisan hukum (skripsi) ini diberi tanda citasi dan ditunjukkan dalam daftar pustaka. Apabila di kemudian hari terbukti pernyataan saya tidak benar, maka saya bersedia menerima sanksi akademik berupa pencabutan penulisan hukum (skripsi) dan gelar yang saya peroleh dari penulisan hukum (skripsi) ini.

  Surakarta, Januari 2013 Yang Membuat Pernyataan,

  Shelma Yusminar Hajar NIM. E0008433

  Lampiran 7 : Abstrak

ABSTRAK

Shelma Yusminar Hajar. 2013. E0008433. LEGALITAS PEMULANGAN

  

IMIGRAN OLEH PEMERINTAH INDONESIA BERDASARKAN HUKUM

PENGUNGSI DAN HUKUM HAK ASASI MANUSIA INTERNASIONAL.

Penulisan Hukum (Skripsi). Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret.

  Penelitian ini mendeskripsikan dan mengkaji permasalahan, pertama apakah pemulangan imigran (pengungsi dan pencari suaka) oleh pemerintah Indonesia sudah sesuai dengan hukum pengungsi (The 1951 Convention Relating to the Status of Refugees danThe 1967 Protocol Relating to the Status of Refugees) dan hukum hak asasi manusia internasional. Kedua, bagaimana kewajiban Pemerintah Indonesia dalam menangani pemulangan pengungsi sedangkan Indonesia belum meratifikasi kedua aturan hukum pengungsi internasional tersebut.

  Penelitian ini adalah penelitian hukum normatif bersifat preskriptif. Jenis data sekunder meliputi bahan hukum primer, sekunder dan tersier. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah studi kepustakaan dan melalui Cyber media, instrumen penelitian berupa Konvensi 1951 dan Protokol tambahan 1967, selanjutnya teknis analisis yang digunakan adalah metode deduktif.