Sub Pokok bahasan pertemuan ke-­9

  Pengantar  Ekonomi  Pembangunan Masalah Dualisme Pembangunan   Putri  Irene  Kanny

  Putri_irene@staff.gunadarma.ac.id

Sub  Pokok  bahasan  pertemuan  ke-­9

  z Konsep  Dualisme z

  Macam-­macam  Dualisme z

  Dualisme  Sosial

  z

  Dualisme  Ekologis  

  z

  Dualsme  Teknologi

  z

  Dualisme  Keuangan

  z

  Dualisme  Regional

PENDAHULUAN

  Selama ini ekonomi pembangunan kurang memberi perhatian nyata kepada pengembangan dualisme ekonomi.   Kebanyakan para  ahli ekonomi sering memfokuskan sektor manufaktur melalui akumulasi modal.   pertanian primer   menuju ekonomi yang  didominasi oleh perhatiannya kepada masalah transisi ekonomi dari ekonomi sekarang ialah bagaimana mengembangkan sektor-­sektornya yang   menghasilkan investasi besar dan barang-­barang antara Masalah khas yang   tengah dihadapi oleh negara-­negara tersebut dengan menggunakan teknologi-­teknologi lanjutan.  

  Menurut Meier  1995  bahwa proses   pembangunan akan selalu menyebabkan dualisme selanjutnya menghilangkan tendensi duaisme secara implisit :   Diharapkan para   penentu kebijakan dapat mengurangi dan

KONSEP  DUALISME Bahasan Dualisme ini terkait suatu konsep yang  sering dibicarakan dalam

  

ekonomi pembangunan,  terutama dalam

kondisi sosial-­ekonomi NSB.

  Konsep ini menunjukkan adanya perbedaan antara bangsa-­bangsa kaya  dan miskin dan perbedaan antara berbagai golongan masyarakat yang  terus berkembang.  

PENGERTIAN  DUALISME

  

Dua keadaan yang  berbeda dimana satu

keadaaan bersifat “Superior”  dan

keadaan lainnya bersifat “Inferior”  yang  

hidup berdampingan pada ruang dan waktu yang  sama

  Kedua keadaan yang  berbeda ini tentu akan memiliki pengaruh tersendiri bagi suatu negara yang  secara tidak langsung menganut sistem dualisme ekonomi ini.

TEORI  DUALISME

  Ekonom Belanda J.H  Boeke Teorinya berasal dari suatu fenomena di   mana konsep ekonomi Barat  yang  dibawa dan diterapkan oleh para  penjajah ternyata tidak mampu untuk mensejahterakan rakyat jajahan (Indonesia/Negara  eks jajahan/NSB) Sang  Superior  dan Sang  Inferior  yang   dimaksud dalam dualisme ekonomi

  4  UNSUR  POKOK  KONSEP  DUALİSME v

  Dualisme merupakan himpunan masyarakat yang berbeda dimana

  sebagian bersifat “superior”  dan  “inferior”   yang bisa hidup berdampingan pada ruang dan  waktu yang sama.  

  v MISAL.  Metode produksi modern  VS  

  tradisional,  antara orang kaya  yang berpendidikan tinggi VS  orang miskin  yang tidak berpendidikan,  antara negara industri

  1

  4  unsur  pokok konsep dualisme

  2 Kenyataan hidup berdampingan v itu bersifat kronis dan  bukan transisional

  MISAL.  Antara kemakmuran dan   v

kemiskinan secara internasional

bukanlah suatu fenomena yang

sederhana yang bisa hilang karena waktu semata (sementara)

  4  unsur  pokok konsep dualisme

  3 Derajat superioritas atau inferioritas v itu tidak menunjukkan kecenderungan yang menurun,  bahkan terus meningkat

  MISAL.  Perbedaan produktivitas v antara industri di negara maju VS  NSB  

tampak semakin jauh dari tahun ke  

tahun

  4  unsur  pokok konsep dualisme

  4 Keterkaitan antara unsur    superior dan   v unsur  inferior tersebut menunjukkan bahwa keberadaan unsur  superior tersebut hanya berpengaruh kecil sekali atau bahkan tidak berpengaruh sama  sekali

dalam mengangkat derajat unsur  inferior

  Bahkan keberadaan unsur  superior v sering kali menyebabkan timbul kondisi keterbelakangan

MACAM-­MACAM  DUALISME

  Dualisme sosial Dualisme teknologi

  Dualisme finansial Dualisme regional

  Dualisme Ekologi

DUALISME  SOSIAL

  Dikemukakan oleh Prof  J.  H  Boeke pada tahun 1910,  yang  mengatakan bahwa di  

  dalam suatu masyarakat mungkin terdapat dua sistem sosial yang  sangat berbeda .  

  Kedua-­duanya wujud secara berdampingan dimana yang  satu tidak dapat sepenuhnya menguasai yang  lainnya.  Sistem sosial yang   satu modern  sedang yang  lainnya tradisional.   Sistem sosial yang  lebih modern  ini terutama berasal dari negara-­negara barat.

DUALISME  TEKNOLOGI

  Dalam menelaah mengenai dualisme di  negara berkembang dua ahli ekonomi yaitu Higgins  dan Myint telah melakukan suatu studi tentang

dualisme ini.  Higgins  menekankan kepada adanya

dualisme di  bidang teknologi.  Yang  dimasud dengan dualisme teknologi adalah suatu keadaan

dimana di  dalam sesuatu bidang kegiatan ekonomi

tertentu digunakan teknik memproduksi dan organisasi produksi yang  sangat berbeda sekali coraknya,  dan mengakibatkan perbedaan yang  

DUALISME  FINANSIAL

  Sedang Myint lebih banyak menyoroti masalah lembaga keuangan di  negara berkembang.   Analisa Myint mengenai pasar yang  yang   melahirkan adanya dualisme finansiil.   Pengertian itu dapat dijelaskan dalam dua golongan yaitu :  

  Adanya pasar uang yang  memiliki organisasi ⛄

yang  sempurna (organized  money  market),  

Adanya pasar uang yang  tidak terorganisir sama

  ⛄ sekali (unorganization money  market). Pasar  uang  yang  terorganisir  dengan  baik  terdiri   dari  bank-­bank  komersial  dan  lembaga-­lembaga   keuangan  non-­bank.  Lembaga  ini  terdapat  di  pusat-­ pusat  bisnis  dan  kota-­kota  besar,  serta  memiliki   tujuan  untuk  menyediakan  pinjaman  kepada   perusahaan  yang  bergerak  dalam  bidang   perkebunan  tanaman  ekspor  dan  pertambangan.   Namun  setelah  NSB  mencapai  kemerdekaan,   pemerintah  mengadakan  usaha  yang  sifatnya   mendorong  lembaga-­lembaga  keuangan  modern  

untuk  memberikan  pinjaman  kepada  sektor  ekonomi  

lainnya,  terutama  sektor  industri  dan  pertanian   rakyat.

DUALISME  REGIONAL

  

Pada  tahun  1960  an  banyak  orang  mulai  membicarakan   mengenai  masalah  dualisme  regional.  Yang  dimaksud  

dengan  dualisme  regional  ini  adalah  ketidakseimbangan   tingkat  pembangunan  di  berbagai  daerah  dalam  suatu   negara.  Akibat  dari  ketidakseimbangan  dalam  

pembangunan  mengakibatkan  adanya  jurang  perbedaan   tingkat  kesejahteraan  antar  berbagai  daerah  dan   selanjutnya  menimbulkan  masalah  sosial  dan  politik.   MISAL.    dualisme  antara  kota  dengan  desa,  dualisme   antara  Pemerintahan  Pusat  dengan  Pemerintahan   Daerah. Adanya berbagai macam tersebut jelas kurang

menguntungkan bagi pembangunan, sebab akibat yang

dapat ditimbulkan dapat berupa ada perbedaan yang menyolok antara golongan kaya dan miskin dimana

perbedaan ini semakin lama semakin melebar dengan

distribusi pembagian pemerataan pendapatan menjadi timpang .

  Kemajuan di bidang teknologi juga akan memberikan

pengaruh terhadap tingkat kesempatan kerja yang ada.

  Dualisme teknologi melahirkan akibat buruh terhadap lajunya pembangunan dan kaharmonisan proses pembangunan.

  

Berikut ini merupakan jenis dari

dualisme regional  di  NSB:

  perkotaan dan pedesaan

  industri dan perdagangan dengan daerah lain   dalam negara tersebut.

  Dualisme ini merupakan akibat dari investasi yang  tidak seimbang antara daerah perkotaan dan pedesaan.   Ketidakseimbangan ini akhirnya menyebabkan kesenjangan antara perkotaan dan pedesaan semakin besar.

DUALISME  EKOLOGI

  Pada tahun 1963   Clifford  Geertz  

mengenalkan dualisme ekologis.  Menurut

Geertz,   dualisme ditandai oleh perbedaan-­

perbedaan dalam sistem ekologis.   Setiap

sistem ekologis tersebut menggambarkan

pola-­pola sosial dan ekonomi tertentu yang  menyatu di  dalamnya dan

membentuk suatu keseimbangan internal.

FAKTOR  PENYEBAB  DUALISME

  1. Mempertahankan agar  surplus  disektor pertanian tetap berada di  dalam negeri dari pada ekspor

  2. Adanya pola pertumbuhan ekonomi terutama di  negara Asia.  Misal:  Cepatnya pertumbuhan di  Philipina,  Taiwan  dan Korsel berdampingan dengan miskinnya SDA

  4. Lemahnya perekonomian nasional.   Tergantung pada perdangan luar negeri,   bantuan luar negeri dan investasi asing

  

PENGARUH  DUALISME  DALAM  

PEMBANGUNAN  EKONOMI Berbagai  corak  hambatan  yang  timbul   sebagai  akibat  dari  adanya  sifat-­sifat   dualisme  dalam  perekonomian  yang   perkembangannya  masih  belum  begitu  tinggi   bersumber  dari  adanya  pengaruh  yang   masih  sangat  kuat  dari  sektor  tradisional  

terhadap  kehidupan  seluruh  masyarakat  dan  

kegiatan  perekonomian.

  

Dalam suatu masyarakat tradisional pada

umumnya terdapat sifat-­sifat berikut:

  Tarap pendidikan masyarakatnya masih

  v sangat rendah.

  Cara  hidup dan berfikir masyarakatnya

  v

  masih sangat dipengaruhi oleh nilai-­nilai agama.

  Sisa-­sisa feodalisme masih sangat

  v

  dirasakan dalam hubungan sosial di  antara berbagai golongan masyarakat. Jika  hambatan  hambatan-­hambatan  yang   ditimbulkannya  terhadap  perkembangan   kesempatan  kerja  dan  perkembangan  sektor   pertanian,  dan  terdapatnya  kemungkinan  untuk   mempercepat  perkembangan  produksi   diposisikan  sederajat,  kemudian  perbandingan   efek  positif dan  negatif  yang  ditimbulkan,  maka   dualisme  teknologi  tidaklah  salah  dan  tidak   memperkukuh  kemiskinan  yang  ada  di  NSB.  

Tanpa  adanya  sektor  modern,  NSB  mungkin  akan  

mengelami  pertumbuhan  yang  lebih  lambat   daripada  yang  telah  dicapainya  pada  masa  lalu.