BAB III METODE PENELITIAN 1.1. Pendekatan Penelitian - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Strategi Bersaing Berbasis Kearifan Religi untuk Meningkatkan Jumlah Peserta Didik SD Negeri Jombor Tuntang

BAB III METODE PENELITIAN 1.1. Pendekatan Penelitian Pendekatan Penelitian ini adalah penelitian

  pengembangan atau Research and Devolepment (R&D) yang dilaksanakan dengan tujuan untuk meningkatkan jumlah peserta didik baru di SD Negeri Jombor Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang. Penelitian pengembangan adalah penelitian dan pengembangan yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu, dan menguji keefektifan produk tersebut (Sugiyono, 2009:407). pengembangan yang dilakukan untuk menghasilkan produk tertentu yaitu, 1) potensi dan masalah, 2) pengumpulan data, 3) desain produk,4) validasi desain, 5) revisi desain, 6) uji coba produk.

1.2. Subyek dan Fokus Penelitian

  Subyek dalam penelitian ini adalah Stakeholder lembaga pendidikan yang bertanggung jawab terhadap penyelenggaraan pendidikan di SDN Jombor Tuntang, antara lain: Kepala Sekolah Guru, Karyawan, Komite, tokoh masyarakat, wali murid, dan siswa. Pada penelitian ini peneliti memita kepada subyek untuk memberikan penjelasan/data sesuai dengan instrument yang ada. Fokus penelitian dilaksankan di SD Negeri Jombor Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang dari tanggal 16 Agustus 2017 sampai dengan

  23 Desember 2017. Produk yang dikembangkan adalah buku petunjuk pelaksanaan kegiatan berbasis kearifan relegi yaitu kegiatan yang sesuai dengan nilai-nilai Agama Islam dan merupakan spesifikasi SDN Jombor yang digunakan sebagai strategi bersaing SDN Jombor untuk meningkatkan jumlah peserta didik.

1.3. Tahapan Penelitian

  Tahapan yang digunakan dalam penelitian ditunjukan pada gambar 3.3 berikut yang disesuaikan dengan situasi dan kondisi SDN Jombor, yaitu sampai pada tahap uji coba produk.

  Pengum Potensi Validasi Desain pulan dan

  Desain Produk Data

  Masalah Uji Revisi

  Revisi coba Desain

  Produk Produk

  Gambar 3.1.Tahap Penelitian R&D (Sugiyono, 2014)

1.4. Teknik Pengumpulan Data

  Untuk memperoleh data yang lengkap, Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini melalui beberapa tahap mulai dari persiapan sampai pada pelaksanaan penelitian. Adapun teknik pengumpulan data dalam peneltian ini dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 3.1. Teknik Pengumpulan Data

  

No Data Sumber Data Teknik Instrumen

Data Data Primer Sekunder

  

1 Animo Orangtua Angket Instrument

masyarakat sisiwa angket

  2 Profil Data Studi Sekolah Dokumen Dokumen

  3 Strategi Kepala Data Studi Pedoman yang telah Sekolah, Dokumen Dokumen wawancara dilaksa- Guru, dan nakan Karyawan wawancara

  4 SWOT Stakeholde FGD Pedoman r FGD

  5 Prestasi Data Studi Pedoman Dokumen Dokumen wawancara dan bukti dan fisik wawancara

  6 Sarana Data Studi Lembar prasarana Dokumen Dokumen observasi dan bukti dan fisik observasi

1.4.1.Tahap Persiapan

  Sebelum peneliti melakukan model pengembangan, persiapan yang peneliti lakukan adalah: 1.

  Survei Awal Peneliti melakukan survey awal untuk melihat situasi dan kondisi sekolah tempat penelitian.

  Pada Survei awal dilakukan wawancara singkat kepada kepala sekolah dan guru untuk mengetahui visi, misi, dan tujuan SDN Jombor Tuntang 2. Membuat Instrumen penelitian a.

  Lembar angket instrument angket yang diberikan kepada orang tua siswa, hal ini sebagai tahap awal untuk mengetahui sebab-sebab mengapa orang tua tidak suka menyekolahkan anaknya ke SDN Jombor b.

  Instrument Wawancara Peneliti membuat beberapa pedoman wawancara untuk kepala sekolah, guru, komite dan siswa. Pedoman ini sebagai acuan untuk memperoleh data yang peneliti inginkan. c.

  Lembar Observasi Lembar observasi digunakan untuk mengumpulkan data di lapangan agar dapat memperkuat data untuk menambah wawasan secara keseluruhan.

  d.

  Instrument Analisis SWOT Hasil angket dan wawancara awal digunakan sebagai panduan untuk menyusun instrumen FGD, sehingga dapat diketahui kekuatan, kelemahan, peluang an ancaman yang dapat dibahas pda forum tersebut

1.4.2.Tahap Pelaksanaan 1.

  Pengumpulan Data Peneliti dalam mengumpulkan data menggu- nakan beberapa teknik, yaitu: a.

  Studi Dokumen Dokumen yang dapat mendukung penelitian ini adalah dokumen tentang profil sekolah, prestasi siswa, sarana prasarana, kegiatan ekstrakurikuler dan strategi yang telah dilaksankan untuk meningkatkan peserta didik baru b.

  Observasi Observasi merupakan pengamatan dan pencatatan secara sistematik terhadap gejala yang tampak pada objek penelitian. Adapun fungsinya untuk mengamati keunggulan- keunggulan dari SD Negeri Jombor yang dapat berguna sebagai pencintraan positif dari masyarakat terhadap sekolah.

  c.

  Teknik Wawancara (interview) Wawancara adalah suatu cara yang dilakukan untuk memperoleh data melalui proses tanya jawab secara lisan antara dua orang atau lebih berhadap-hadapan secara fisik (face- to-face interview) dan dapat mendengarkan suaranya secara langsung dengan telinganya.

  Peneliti menggunakan metode ini dengan kepala sekolah, guru, ketua komite, orangtua

  • – siswa, dan siswa yang mengetahui kegiatan kegiatan yang menjadi keinginan orangtua/pengguna jasa Pendidikan SD Negeri Jombor. Selain itu juga untuk mengetahui jumlah peserta didik yang masuk ke SD Negeri Jombor pada 3 tahun terakhir.

  d.

   Focus Group Discussion (FGD)

  FGD digunakan untuk memperoleh data pokok dari berbagai sumber dalam satu waktu. Pada forum ini dapat digunakan untuk mengidentifikasi masalah, menganalisis masalah, menentukan cara-cara penyelesaian masalah dan mengusulkan berbagai alternative pemecahan masalah degan pertimbangan sumber daya yang tersedia. Pada forum ini pula dapat diketahui kelemahan, kekuatan, peluang, dan ancaman sekolah yang sekaligus dapat digunakan sebgai ajang untuk menganalisis dan menetapakan strategi yang tepat 1.5.

   Keabsahan Data (Triangulasi Data)

  Dalam menentukan data yang sahih dan layak untuk digunakan, maka dilakukan triangulasi data. Affifudin dan Saebani (2012:45) menjelaskan triangulasi sebagai penyilangan informasi yang diperoleh dari beberapa sumber sehingga pada akhirnya hanya data yang absah yang digunakan untuk mencapai hasil penelitian. Data dimakasud adalah data tentang profil sekolah, strategi yang sudah dilakukan selama ini, data prestasi sekolah, data sarana prasarana, data dukungan masyarakat terhadap sekolah, dan data lain yang mendukung dalam penelitian ini. Triangulasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah triangulasi sumber data dan triangulasi teknik pengumpulan data.

  a. Triangulasi Sumber

  Triangulasi sumber dilakukan untuk menguji kredibilitas dengan cara mengecek data yang telah diperoleh melalui beberapa sumber. Adapun Sumber Data dalam penelitian ini adalah kepala sekolah, guru, karyawan, orang tua siswa, siswa dan komite sekolah, Data yang sahih selanjutnya akan dianalisis.

  b. Triangulasi teknik

  Triangulasi teknik adalah teknik pengumpulan data yang berbeda-beda untuk mendapatkan data dari sumber yang sama, dalam hal ini peneliti menggunakan observasi partisipatif, wawancara, FGD dan studi dokumen.

   Prosedur Pengembangan

  Prosedur penelitian pengembangan ini dapat ditunjukkan melalui gambar di bawah ini :

  

ANALYSIS

EVALUATIO

  IMPLEMENTASION DESIGN N

DEVELOPMENT

Gambar 3.2. pengembangan Model ADDIE

  Tahap1.Analysis Pada tahap ini dilakukan analisis kebutuhan yang terdiri dari materi pelajaran apa saja yang dibutuhkan oleh siswa selain yang sudah ada dalam pembelajran agama Islam. Seperti materi pelajaran agama Islam menyampaikan pembelajaran, menentukan metode, mempersiapkan media yang akan digunakan dalam menyampaikan materi pembelajaran agar siswa mudah menerima, bahan ajar yang akan dikembangkan sesuai dengan tujuan belajar, mengidentifikasi isi/materi pembelajaran, mengidentifikasi lingkungan belajar dan strategi penyampaian dalam pembelajaran

  Pada tahap ini dilakukan pembuatan rancangan materi dan model produk yang yang akan digunakan sebagai pedoman pelaksanaan strategi bersaing berbasis kearifan religi. Rancangan buku petunjuk ini masih bersifat konseptual dan akan mendasari proses pengembangan berikutnya, karena keefektifannya belum terbukti dan akan diketahui setelah melalui pengujian,maka perlu adanya validasi desain. Validasi desain dilakukan sebagai proses kegiatan untuk menilai apakah rencana strategis yang termuat dalam buku secara rasioanal akan efektif digunakan sebagai usaha untuk meningkatkan kepuasan masyarakat pengguna jasa Pendidikan di SD Jombor. Validasi desain ini dilakukan melalui uji validasi ahli di bidang strategi manajemen, manajemen kurikulum, materi agama Islam sehingga akan diketahui kelemahan dan kekuatannya. Kemudian desain tersebut diperbaiki sesuai dengan saran/masukan dari para ahli, sehingga produk yang dihasilkan sesuai dengan harapan masyarakat pengguna. Tahap-III. Development (pengembangan)

  Pada tahap ini mulai dibuat produknya (materi/bahan, alat) yang sesuai dengan struktur model, Membuat instrumen untuk mengukur kinerja produk yang siap diimplementasikan.

  Dalam pelaksanaan Kegiatan Berbasis Kearifan Religi melalui kegiatan TPQ, ekstrakurikuler dan kegiatan pembiasaan. Pada tahap ini dilakukan pembuatan rancangan pengembangan muatan kurikulum dengan tambahan materi agama khususnya tentang Membaca, Menulis Al-quran dan aqidah dari kelas 1 sampai dengan kelas 6, juga model pembelajaran serta petunjuk pelaksanaan kegiatan pembelajaran. Tetapi strategi yang telah dibuat tidak bisa langsung diuji coba namun harus divalidasi dan direvisi. Uji coba tahap awal dilakukan dengan simulasi, setelah itu baru diujicobakan. Jika ada perubahan pada tahap development maka akan dilakukan revisi produk, Jadi revisi produk ini dilakukan untuk mencari efektifitas dan efisiensi produk.

  Setelah perancangan jadi, lalu diujicoba terbatas kemudian dievaluasi kendala apa yang dihadapi. Dengan mengetahui kendala-kendala yang diadapi maka racangan produk segera bisa diperbaharui sesuai dengan kendala yang ditemui. Tahap-IV. Implementation

  Pada tahap ini diimplementasikan rancangan Strategi Berbasis Kearifan Religi tersebut pada situasi yang nyata di SD Negeri Jombor lewat kegiatan TPQ, Ekstrakurikuler, dan kegiatan pembiasaan. Lalu pada penerapan model berikutnya. Pelaksanaan kegiatan ini disertai dengan penyediaan peralatan, sarana/prasaran yang dibutuhkan , termasuk di dalamnya tenaga pengajar, Iqro’, Al-Quran, serta media yang dibutuhkan.

  Tahap V. Evaluation Tahap ini dilakukan untuk Melihat kembali dampak kegiatan terhadap sekolah. Untuk mengukur ketercapaian tujuan pengembangan produk, mengukur apa yang telah mampu dicapai oleh sasaran, mencari informasi apa saja yang dapat membuat peserta didik mencapai hasil dengan baik.

  Adapun evaluasi pelaksanaan kegiatan TPQ hasil pengembangan produk dilakukan pada tahap proses dan akhir kegiatan. Sehingga diperlukan tes formatif dan sumatif untuk mengetahui sejauh mana keberhasilan dari kegiatan tersebut . Jadi evaluasi digunakan untuk memberi umpan balik kepada pihak sekolah. Laporan dibuat sesuai dengan hasil evaluasi atau kebutuhan yang belum dapat dipenuhi oleh model baru tersebut. Apabaila produk sudah sempurna dan hasil evaluasinya baik, maka masyarakat akan merasa puas karena mutu pendidikan yang dihasilkan SD Negeri Jombor sesuai dengan harapannya.

   Analisis Data

  Dalam penelitian ini data diperoleh dari berbagai sumber dengan menggunakan berbagai macam teknik pengumpulan data, setelah data terkumpul maka dilakukan analisis data. Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan dokumentasi dengan cara mengorganisasikan data ke dalam kategori menjabarkan ke dalam unit-unit, melakukan sintesa, memilih mana yang penting dan yang dipelajari lalu dibuat kesimpulan.

  Adapun analisis data yang dilakukan pada penelitian ini adalah:

1.7.1. Teknik Analisis Deskriptif

  Teknik analisis dengan menggunakan pengumpulan data secara sistematis, menganalisis serta menginterpretasikan data tersebut sehingga memperoleh gambaran dan informasi mengenai permasalahan yang ada. Data yang diperoleh dari wawancara bila terasa belum memuaskan maka peneliti melakukan pertanyaan lagi sampai pada tahap tertentu, sehingga semakin banyak dan lengkap.

  Jenis data yang ada dalam penelitian ini adalah data kualitatif dan kuantitatif. Data kualitatif diperoleh melalui wawancara sedangkan hasil penilaian terhadap produk berupa data kuantitatif. Adapun langkah-

  1. Mengubah penilaian dalam bentuk kualitatif ke dalam kuantitatif dengan menggunakan skala likert. Pedoman skor penilaian menurut Husaini Usman dan Purnomo Setiady Akbar (2011: 65) dengan pedoman penilaian sebagai berikut:

Tabel 3.2. Pedoman Skor Penilaian

  Data kualitatif skor Sangat Baik (SB)

  5 Baik (B)

  4 Cukup (C)

  3 Tidak Baik (TB)

  2 Sangat Tidak Baik (STB)

  1

  2. Menghitung skor rata-rata (X) dengan rumus X = ∑x N Keterangan : X = skor rata-rata

  ∑x = Jumlah rata-rata N = Jumlah Penilai 3. Mengubah skor rata-rata dari kuantitatif menjadi kualitatif. Kriteria pengubahan skor rata-rata menurut Eko Putro Widoyoko (2009 : 238) sebagai berikut:

Tabel 3.3. Kriteria Pengubahan Skor Rata-rata

  Rumus Rerata Skor klasifikasi

X>Xi+1,8 x sb >4,2 Sangat baik/Sangat

i Layak Xi+0,6 x sb >3,4 Baik/Layak i <X ≤Xi+1,8 x sb i – 4,2 Xi-0,6 x sb i i >2,6 -3,4 Cukup (C)

  <X≤Xi+0,6 x sb Xi+1,8 x sb i i >1,8 Tidak Baik (TB) <X ≤Xi-0,6 x sb – 2,6 i Sangat Tidak Baik X ≤Xi-1,8 x sb ≤ 1,8

  (STB)

  Keterangan: Skor maksimal ideal = 5 Skor minimal ideal =1 Skor aktual =X Rata-rata ideal =X

  i

  Simpangan baku ideal =sb

  i

  X =½(skor maksimal ideal + skor minimal ideal)

  i

  = ½(5+1) =3 sb i = 1/6 (skor maksimal ideal +skor minimal ideal) = 1/6 (5+1) = 0,67 Penggunaan pengembangan buku petunjuk kegiatan berbasis kearifan religi di SDN Jombor ditentukan perolehan hasil uji pakar dengan nilai minimal B (Baik). Jadi jika nilai rerata dari ahli untuk penilaian kurikulum, materi dan konten manajemen memperoleh nilai B, maka buku petunjuk ini dinyatakan layak digunakan

1.7.2. Teknik Analisis SWOT

  Yaitu analisis yang didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan dari Strengths (kekuatan),

  Weaknesses (kelemahan), Oportunities (peluang), dan Threats (ancaman),namun secara bersamaan dapat

  meminimalkan kelemahan dan ancaman. Teknik antara faktor eksternal Peluang (opportunities) dan ancaman (threats) dengan factor internal Kekuatan (strength) dan Kelemahan (weaknesses)

BERBAGAI PELUANG

3. Mendukung 1.

  Mendukung

strategi turnaround strategi agresif

  KELEMAHAN INTERNAL KEKUATAN INTERNAL

  2. Mendukung 4 . Mendukung strategi diversifikasi strategi defensif

BERBAGAI ANCAMAN

Gambar 3.3. Diagram Analisis SWOT Pada kuadran 1 organisasi memiliki peluang dan kekuatan sehingga dapat memanfaatkan peluang yang ada, strategi yang harus diterapkan pada kondisi ini adalah mendukung kebijakan pertumbuhan yang agresif

  Pada kuadran 2 meskipun menghadapi berbagai ancaman, organisasi masih memiliki kekuatan dari segi internal. Maka strategi yang dapat diterapkan adalah menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang jangka panjang dengan cara strategi diversifikasi produk/pasar.

  Kuadran 3 fokus organisasi meminimalkan masalah-masalah internal sehingga dapat merebut Kuadran 4 merupakan situasi yang sangat tidak menguntungkan karena perusahaan tersebut menghadapi berbagai ancaman dan kelemahan internal.

Dokumen yang terkait

Welcome to Repositori Universitas Muria Kudus - Repositori Universitas Muria Kudus

0 1 23

BAB III METODE PENELITIAN Dalam Bab III ini akan dijelaskan varibael-variabel yang digunakan dalam penelitian ini, definisi oprasionalnya dan bagaimana cara mengukur variabel begitu juga dengan bagaimana cara mengumpulkan data, daya diskriminasi dan relia

0 1 19

4.1 Deskripsi Tempat Penelitian - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Penyesuaian Diri dan Dukungan Sosial Keluarga sebagai Prediktor Kecemasan Menjelang Pensiun Pegawai Negeri Sipil Pemerintah Kota Ambon dengan Jabatan Struktura

0 0 27

HALAMAN JUDUL - Welcome to Repositori Universitas Muria Kudus - Repositori Universitas Muria Kudus

0 0 17

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Penyesuaian Diri dan Dukungan Sosial Keluarga sebagai Prediktor Kecemasan Menjelang Pensiun Pegawai Negeri Sipil Pemerintah Kota Ambon dengan Jabatan Struktural Esselon II, III dan IV

0 0 8

Welcome to Repositori Universitas Muria Kudus - Repositori Universitas Muria Kudus

0 0 19

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Penyesuaian Diri dan Dukungan Sosial Keluarga sebagai Prediktor Kecemasan Menjelang Pensiun Pegawai Negeri Sipil Pemerintah Kota Ambon dengan Jabatan Struktural Esselon II, III dan IV

0 0 12

1. Skala Kecemasan Menjelang Pensiun 2. Skala Penyesuaian diri 3. Skala Dukungan Sosial Keluarga - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Penyesuaian Diri dan Dukungan Sosial Keluarga sebagai Prediktor Kecemasan Menjelang Pensiun Pe

0 0 24

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Strategi Bersaing Berbasis Kearifan Religi untuk Meningkatkan Jumlah Peserta Didik SD Negeri Jombor Tuntang

0 0 14

BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1. Kajian Teori 2.1.1.Strategi Bersaing 2.1.1.1. Pengertian Strategi - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Strategi Bersaing Berbasis Kearifan Religi untuk Meningkatkan Jumlah Peserta Didik SD Negeri Jombo

0 0 48