BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah - Pengaruh Ukuran Perusahaan Terhadap Profitabilitas Dengan Leverage dan Perputaran Persediaan Sebagai Variabel Moderasi Pada Perusahaan Manufaktur Sektor Konsumsi yang Terdaftar Di BEI Tahun 2011-2013

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

  Setiap perusahaan mempunyai tujuan dalam menjalankan kegiatan usahanya. Menurut Lubis dan Adi (2014 : 4) tujuan perusahaan adalah mencari laba dan mempertahankan kelangsungan hidupnya. Oleh sebab itu maka setiap perusahaan berusaha untuk memaksimalkan labanya. Biasanya perusahaan menentukan target laba yang ingin dicapainya dalam periode tersebut di awal periode. Untuk mencapai target laba tersebut maka perusahaan memerlukan manajemen yang memiliki tingkat efisiensi dan efektifitas yang tinggi. Tingkat efisiensi perusahaan dilihat dari kemampuan perusahaan mengelola aset yang dimiliki dan biaya yang dikeluarkan untuk menghasilkan laba. Tingkat efektifitas itu sendiri diukur dengan melihat profitabilitas yang dihasilkan perusahaan. Untuk melihat seberapa besar kemampuan perusahaan dalam mendapatkan laba, pihak manajemen perusahaan mengukurnya dengan rasio profitabilitas. Dengan mengetahui rasio profitabilitas maka dapat diketahui perkembangan perusahaan dari waktu ke waktu.

  Dalam memaksimalkan laba atau meningkatkan tingkat profitabilitas, pihak manajemen perusahaan harus mengetahui dan memahami faktor-faktor yang memiliki pengaruh terhadap laba perusahaan. Setiap perusahaan memiliki faktor-faktor yang berbeda tergantung jenis dan ukuran perusahaan. Salah satu faktor yang memiliki pengaruh terhadap profitabilitas adalah ukuran perusahaan.

  Perusahaan yang berukuran besar cenderung lebih mudah untuk mendapatkan tingkat profitabilitas yang lebih tinggi dibanding perusahaan yang berukuran lebih kecil. Hal ini dikarenakan modal perusahaan merupakan dasar kekuatan perusahaan untuk menghasilkan laba. Perusahaan yang berukuran besar juga dapat memproduksi barang dengan biaya yang lebih rendah dibandingkan perusahaan kecil karena perusahaan besar memiliki standar operasional yang jelas sehingga lebih terkelola dengan baik dan efisien. Teknologi yang dimiliki oleh perusahaan besar pun lebih baik dibandingkan perusahaan kecil sehingga dapat meningkatkan efisiensi perusahaan.

  Selain itu, semakin besar ukuran sebuah perusahaan maka semakin besar pula kesempatan perusahaan tersebut untuk meningkatkan kemampuannya dalam menghasilkan laba. Berbagai cara dapat dilakukan oleh perusahaan untuk meningkatkan kemampuannya dalam menghasilkan laba, misalnya diversifikasi produk, peningkatan kapasitas produksi, perluasan pangsa pasar dan sebagainya. Bagi perusahaan kecil, kesempatan untuk meningkatkan kemampuan dan kapasitasnya dalam menghasilkan laba lebih terbatas dikarenakan tidak memiliki modal yang cukup untuk mengembangkan usahanya.

  Perusahaan yang kekurangan modal untuk aktivitas maupun pengembangan usahanya dapat memperoleh tambahan modal dari beberapa sumber seperti penerbitan saham, obligasi ataupun dengan leverage keuangan (pendanaan dengan hutang). Pembiayaan dengan hutang atau leverage keuangan menurut Brigham dan Houston (2010 : 140) memiliki tiga implikasi penting, yaitu:

  Pertama, menghimpun dana melalui utang, pemegang saham dapat mengendalikan perusahaan dengan jumlah investasi ekuitas yang terbatas. Kedua, kreditur melihat ekuitas atau dana yang diberikan oleh pemilik sebagai batas pengaman, jadi makin tinggi proporsi total modal yang diberikan oleh pemegang saham, makin kecil risiko yang dihadapi kreditor. Ketiga, jika hasil yang diperoleh dari aset perusahaan lebih tinggi daripada tingkat bunga yang dibayarkan, maka penggunaan utang akan mengungkit atau memperbesar pengembalian atas ekuitas atau ROE.

  Perusahaan harus mampu mengelola penggunaan hutang dengan baik karena jika perusahaan terlalu banyak mengandalkan hutang untuk menjalankan aktivitasnya daripada modal sendiri maka tingkat profitabilitas sangat sulit untuk meningkat bahkan dapat menurun akibat beban bunga yang harus ditanggung perusahaan. Untuk itu perusahaan perlu memperhitungkan semua dampak penggunaan hutang terhadap keuangan perusahaan sebelum memutuskan untuk berhutang.

  Dalam menjalankan aktivitasnya perusahaan tidak hanya harus dapat mengelola sumber modalnya dengan baik, tetapi perusahaan juga harus dapat mengelola modal yang telah diperolehnya dengan benar. Modal yang telah diperoleh perusahaan baik berupa investasi pemilik maupun hutang biasanya digunakan sebagai modal untuk aktivitas perusahaan dalam meningkatkan laba. Salah satu modal kerja yang penting untuk dikelola dengan baik terutama dalam perusahaan manufaktur adalah persediaan. Persediaan adalah nilai moneter dari aset fisik baik langsung atau tidak langsung yang menjadi barang produksi di sistem produksi dan yang disimpan untuk masa depan atau dengan niat untuk dijual (Altan dan Sekeroglu, 2014 : 1666).

  Setiap perusahaan harus dapat mengelola jumlah persediaan dengan baik sehingga sesuai dengan kebutuhan perusahan. Jumlah persediaan yang terlalu sedikit dapat mengakibatkan terjadinya kehabisan persediaan (stock out) sehingga kapasitas produksi dan penjualan menurun yang berdampak pada penurunan tingkat profitabilitas. Sebaliknya jika tingkat persediaan terlalu tinggi akan menimbulkan masalah-masalah yang membebani perusahaan seperti kekurangan tempat penyimpanan, kerusakan, keusangan, kehilangan dan sebagainya. Oleh sebab itu perusahaan harus dapat menjaga perputaran persediaan yang baik untuk menghindari masalah – masalah tersebut.

  Sebuah perusahaan yang memiliki berukuran besar memang memiliki potensi untuk menghasilkan profitabilitas yang tinggi. Namun semakin besar perusahaan tersebut juga akan semakin sulit mengelolanya. Jika perusahaan tidak dikelola dengan efisien dan efektif maka sebesar apapun ukuran sebuah perusahaan tetap tidak akan mendorong kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba. Untuk itu diperlukan pengetahuan akan faktor-faktor yang memiliki pengaruh secara signifikan terhadap profitabilitas dan faktor-faktor yang dapat memoderasi pengaruh tersebut. Dengan mengetahui pengaruh dari masing-masing faktor serta pemoderasinya maka diharapkan perusahaan akan dapat meningkatkan kemampuan untuk memaksimalkan laba.

  Dalam penelitian ini, peneliti memilih ukuran perusahaan sebagai variabel independen tunggal. Selain itu, peneliti juga menggunakan perputaran persediaan dan leverage sebagai variabel moderasi untuk menambah kelebihan penelitian ini dibandingkan dengan penelitian-penelitian sebelumnya. Ukuran perusahaan dipilih sebagai variabel independen karena mempertimbangkan hubungannya dengan variabel moderasi yaitu leverage dan perputaran persediaan. Sebuah perusahaan yang memiliki ukuran yang besar maupun kecil masih tetap bergantung pada efisiensi dan efektivitas pengelolaan modal yang dimiliki perusahaan dimana dalam penelitian ini, peneliti memilih pengelolaan hutang (leverage) dan persediaan.

  Peneliti memilih perusahaan manufaktur sektor konsumsi untuk dijadikan sebagai populasi penelitian. Perusahaan manufaktur pada umumnya sangat bergantung pada persediaan dalam menjalankan usahanya sehingga nilai persediaan perusahaan manufaktur sangat tinggi jika dibandingkan dengan aktiva lainnya. Dalam memperoleh persediaan yang dibutuhkan untuk kegiatan produksi, perusahaan manufaktur juga sering menggunakan hutang untuk membiayainya sehingga dibutuhkan pengelolaan hutang yang baik. Perusahan manufaktur sektor konsumsi memerlukan tingkat manajemen persediaan yang tinggi. Hal ini dikarenakan persediaan bahan baku untuk perusahaan manufaktur sektor barang konsumsi lebih mudah dan cepat rusak dan biaya perawatan yang dibutuhkan juga besar.

  Penelitian

  • – penelitian terdahulu mengenai hubungan maupun pengaruh antara ukuran perusahaan dan profitabilitas memunculkan hasil yang berbeda. Mayasari (2012) mendapatkan hasil bahwa tidak terdapat pengaruh antara ukuran perusahaan (Total Asset) dengan tingkat profitabilitas (ROA). Sejalan dengan hasil tersebut, Niresh dan Velnampy (2014) mendapatkan hasil bahwa tidak terdapat pengaruh antara ukuran perusahaan (log total asset dan total sales) dengan profitabilitas (Net Profit dan ROA). Sedangkan Akinlo dan Asaolu (2012) mendapatkan hasil bahwa ukuran perusahaan (Total Asset) berpengaruh positif terhadap profitabilitas. Sejalan dengan hasil tersebut, Hastuti (2010) mendapatkan hasil bahwa ukuran perusahaaan (Ln total asset) berpengaruh positif terhadap profitabilitas (ROA).

  Berdasarkan uraian di atas dan hasil penelitian

  • – penelitian sebelumnya yang tidak konsisten

  , maka penelitian ini mengambil judul “Analisis Pengaruh Ukuran Perusahaan Terhadap Profitabilitas Dengan Leverage dan Perputaran Persediaan Sebagai Variabel Moderating ”. Penelitian ini mencoba untuk melihat pengaruh variabel ukuran perusahaan terhadap profitabilitas dengan penggunaan hutang (leverage) dan perputaran persediaan sebagai variabel moderasi. Dengan demikian, perusahaan dapat meningkatkan kemampuan dan mengelola strategi yang baik untuk menghasilkan laba.

  1.2 Perumusan Masalah

  Dalam penelitian ini peneliti mencoba merumuskan masalah, yaitu :

  1. Apakah ukuran perusahaan berpengaruh terhadap profitabilitas perusahaan manufaktur sektor konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia?

  2. Apakah leverage akan dapat memperkuat atau memperlemah pengaruh ukuran perusahaan terhadap profitabilitas perusahaan manufaktur sektor konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia?

  3. Apakah perputaran persediaan akan dapat memperkuat atau memperlemah pengaruh ukuran perusahaan terhadap profitabilitas perusahaan manufaktur sektor konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia?

  1.3 Tujuan Penelitian

  1. Untuk menganalisis pengaruh ukuran perusahaan terhadap profitabilitas perusahaan manufaktur sektor konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek

  Indonesia.

  2. Untuk menganalisis pengaruh ukuran perusahaan terhadap profitabilitas dengan moderasi kebijakan hutang pada perusahaan manufaktur sektor konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

  3. Untuk menganalisis pengaruh ukuran perusahaan terhadap profitabilitas dengan moderasi perputaran persediaan pada perusahaan manufaktur sektor konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

1.4 Manfaat Penelitian 1.

  Bagi peneliti sendiri, penelitian ini berguna untuk menambah wawasan mengenai variabel yang dapat mempengaruhi profitabilitas dan variabel yang dapat memoderasinya.

  2. Bagi perusahaan, penelitian ini berguna untuk menambah wawasan sehingga perusahan dapat meningkatkan kemampuan dalam menghasilkan laba.

  3. Bagi kalangan akademisi, penelitian ini berguna untuk menambah wawasan dan dapat menjadi referensi ataupun perbandingan bagi peneliti selanjutnya yang berminat untuk mengembangkan penelitian ini lebih lanjut.

Dokumen yang terkait

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kerangka Teoritis 2.1.1 Keputusan Investasi - Pengaruh Keputusan Investasi, Keputusan Pendanaan, dan Profitabilitas terhadap Nilai Perusahaan Dengan Kebijakan Dividen sebagai Variabel Intervening pada Perusahaan Manufaktur yang

0 0 30

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Pengaruh Keputusan Investasi, Keputusan Pendanaan, dan Profitabilitas terhadap Nilai Perusahaan Dengan Kebijakan Dividen sebagai Variabel Intervening pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 12

Analisis Kesesuaian Pencatatan dan Pelaporan Keuangan pada Badan Perencanaan dan Pembangunan Kota Medan berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010

0 0 18

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Teoritis 2.1.1 Akuntansi - Analisis Kesesuaian Pencatatan dan Pelaporan Keuangan pada Badan Perencanaan dan Pembangunan Kota Medan berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010

0 1 25

BAB I PENDAHULUAN 1.1 - Analisis Kesesuaian Pencatatan dan Pelaporan Keuangan pada Badan Perencanaan dan Pembangunan Kota Medan berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010

0 0 7

Analisis Kesesuaian Pencatatan dan Pelaporan Keuangan pada Badan Perencanaan dan Pembangunan Kota Medan berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010

0 0 12

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Pustaka 2.1.1 Auditor Switching - Pengaruh Client Size, Finacial Distress, Return on Asset, dan Public Ownership Terhadap Auditor Switching pada Perusahaan Real Estate & Property yang Terdaftar di BEI

0 0 17

Pengaruh Client Size, Finacial Distress, Return on Asset, dan Public Ownership Terhadap Auditor Switching pada Perusahaan Real Estate & Property yang Terdaftar di BEI

0 0 11

Pengaruh Client Size, Finacial Distress, Return on Asset, dan Public Ownership Terhadap Auditor Switching pada Perusahaan Real Estate & Property yang Terdaftar di BEI

0 1 13

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian - Pengaruh Ukuran Perusahaan Terhadap Profitabilitas Dengan Leverage dan Perputaran Persediaan Sebagai Variabel Moderasi Pada Perusahaan Manufaktur Sektor Konsumsi yang Terdaftar Di BEI Tahun 2011-2013

0 1 27