34 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengaruh Hukuman dalam Bentuk Bimbingan Jasmani terhadap Peningkatan Kedisiplinan Siswa Kelas V di SD N Kemetul
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode deskriptif kualitatif yang
artinya penelitian yang berusaha mendeskripsikan suatu gejala peristiwa dan kejadian yang sebenarnya serta mengungkapkan data yang telah berlangsung dengan menggunakan variabel tunggal tanpa memanipulasi variabel lainnya. Berdasarkan sifatnya Metode kualitatif adalah prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang diteliti atau diamati. Menurut pendapat Moleong (2007:6) menyatakan bahwa penelitian kualitatif merupakan penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dan lain-lain, secara holistic dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode alamiah. Pembahasan skripsi ini berdasarkan penelitian lapangan (field research) yang bertujuan untuk mendapatkan data atau informasi, baik berupa hasil wawancara, observasi dan telaah dokumen-dokumen SD yang berkaitan dengan variabel penelitian.
B. Tempat dan Waktu Penelitian
1. Tempat Penelitian Tempat penelitian dilaksanakan di SD Negeri Kemetul Kecamatan Susukan.
Subjek penelitiannya adalah siswa kelas V dan objek penelitiannya adalah kedisiplinan siswa. Pemilihan lokasi tersebut karena SD Negeri Kemetul adalah salah satu satuan pendidikan yang menerapkan pembentukan kedisiplinan melalui media hukuman dalam bentuk bimbingan jasmani.
2. Waktu Penelitian
Tabel 3.1 Kalender PenelitianWaktu Pelaksanaan Kegiatan Penelitian No. Kegiatan Penelitian Februari Maret April Ket.
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Penyusunan BAB I 17 Feb. s/d 7 Mar.
2 Penyusunan Kerangka 8 s/d 16 Maret Teori BAB II
3 Perumusan dan 19 s/d 21 Maret
Penetapan Metode Penelitian
4 Perumusan dan 22 s/d 29 Maret
Penyusunan Alat Pengumpulan Data
5 Penelitian Lapangan
30 Mar. s/d 4 April
6 Pengolahan Data 5 s/d 11 April
7 Penyusunan Hasil 22 s/d 30 April
Penelitian
C. Subjek Penelitian
Subjek penelitiannya adalah siswa kelas V di SD Negeri kemetul dan objek penelitiannya adalah kedisiplinan siswa. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas V SD N Kemetul yang berjumlah 4 siswa yaitu MK, AD, BS, dan WM.
D. Pengumpulan Data
1. Sumber Data Menurut Beni Ahmad Saebani (2008: 107) Sumber data terdiri atas: sumber data primer dan sumber data sekunder. Sumber primer adalah sumber data merupakan sumber yang tidak langsung memberikan data kepada pengumpul data, misalnya lewat orang lain atau lewat dokumen. Menurut Iskandar (2008: 77) data sekunder merupakan data yang diperoleh melalui pengumpulan atau pengolahan data yang bersifat studi dokumentasi berupa penelaah terhadap dokumen pribadi, resmi kelembagaan,refrensi-refrensi atau peraturan (literatur laporan, tulisan dan lain-lain yang memiliki relevansi dengan fokus permasalahan penelitian). Sumber data sekunder dapat dimanfaatkan untuk menguji, menafsirkan bahkan untuk meramalkan tentang masalah penelitian.
Melalui sumber data primer pemilihan informan dipilih secara tepat yaitu memilih orang yang memiliki pengetahuan terhadap masalah yang sedang diteliti dan mempunyai peranan dalam hubungannya dengan pengaruh hukuman dalam bentuk bimbingan jasmani terhadap kedisiplinan siswa, baik yang melanggar kedisiplinan dan yang memberikan hukuman kepada pelanggar. Dengan kata lain informan dipilih dengan menggunakan prinsip kesesuaian dan kecukupan. Kesesuaian berarti informan dipilih berdasarkan keterkaitan dengan topik penelitian, yakni meliputi pendidik, pengurus kelas dan beberapa siswa sebagai anggota kelas. Sedangkan kecukupan berarti data yang diperoleh harus dapat menggambarkan hal-hal yang berkaitan dengan masalah yang diangkat dalam penelitian. Jumlah informan dalam penelitian kualitatif bukanlah penentu utama dalam penelitian ini, tetapi yang menjadi hal penting adalah kelengkapan data yang diperoleh. Untuk lebih jelasnya tentang informan-informan yang terpilih dapat dilihat dalam tabel berikut ini:
Tabel 3.2 Profil InformanNo. Nama Status Keterangan
1 SS Kepsek Kepala Sekolah SD N Kemetul
2 SP Guru Wali kelas V SD N Kemetul
3 MK Siswa Ketua kelas V
4 AD Siswa Wakil ketua kelas V
5 BS Siswa Anggota kelas
6 WM Siswa Anggota kelas
2. Jenis Data Data penelitian dikelompokkan menjadi dua jenis, yakni data primer dan data sekunder. Pertama, data primer yakni data yang diperoleh melalui wawancara mendalam (indepth interview) yakni untuk memperoleh informasi sejelas mungkin tentang hal yang berhubungan dengan masalah yang diteliti. Kedua, data sekunder yakni data yang digunakan untuk melengkapi dan mendukung data primer. Data sekunder ini diperoleh dengan melakukan dokumentasi di lokasi penelitian. Selain itu, data sekunder dapat juga diperoleh melalui literatur dan hasil penelitian yang terkait dengan masalah yang diteliti.
3. Alat Bantu Pengumpulan Data Metode pengumpulan data yaitu wawancara mendalam (indepth
interview ), observasi, dan telaah dokumen. Metode wawancara mendalam
digunakan untuk mengumpulkan data dari semua informan yang telah disebutkan diatas. Sedangkan alat yang digunakan dalam pengumpulan data adalah panduan atau pedoman wawancara mendalam, alat pencatat, alat perekam suara (hp
recorder ), dan catatan hasil observasi di lapangan. Pedoman pengumpulan data
antara lain:
a. Pedoman wawancara 1). Kepala Sekolah SD Negeri Kemetul
a). Tujuan diterapkan hukuman untuk mendisiplinkan siswa di SD N Kemetul
b). Macam-macam hukuman yang diterapkan di SD N Kemetul a). Tujuan penerapan hukuman di kelas V SD N Kemetul
b). Langkah-langkah pemberian hukuman atau sanksi di kelas V
c). Syarat-syarat penerapan hukuman di kelas V
d). Akibat penerapan hukuman di kelas V 3). Siswa-siswa Kelas V SD N Kemetul
a). Pemahaman siswa terhadap peraturan di SD N Kemetul
b). Tujuan hukuman diterapkan di kelas V
c). Akibat dari penerapan hukuman di kelas V
d). Tanggapan siswa setelah mendapatkan hukuman
b. Pedoman observasi 1). Keadaan SD Negeri Kemetul Kecamatan Susukan 2). Sarana dan prasarana di kelas V SD Negeri Kemetul 3). Macam-macam hukuman yang diterapkan di kelas V SD Negeri Kemetul 4). Mekanisme pemberian hukuman di kelas V SD Negeri Kemetul 5). Akibat penerapan hukuman di kelas V SD Negeri Kemetul yang terlihat pada siswa c. Pedoman dokumentasi 1).Letak geografis SD Negeri Kemetul Kecamatan Susukan 2).Sejarah berdirinya SD Negeri Kemetul Kecamatan Susukan 3).Struktur organisasi 4).Keadaan kedisiplinan dan bimbingan siswa kelas V 5).Sarana dan prasarana 6).Skema mekanisme penerapan hukuman di kelas V SD Negeri Kemetul
E. Validitas Data
Penelitian kualitatif dilakukan secara tepat sehingga agar validitas data tetap terjaga perlu dilakukan beberapa strategi, uji validitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah triangulasi yang terdiri atas triangulasi metode dan triangulasi sumber. Pertama, triangulasi metode dilakukan dengan menggunakan beberapa metode dalam pengumpulan data yaitu dengan melakukan wawancara mendalam kepada informan, observasi dan telaah dokumen. Kedua, triangulasi sumber dilakukan dengan menggunakan sejumlah informan yang berbeda. Diambil dari beberapa pihak, seperti Kepala Sekolah, Guru, dan siswa kelas V. Triangulasi sumber dilakukan untuk melakukan cross check data dengan fakta dari sumber dan informan lain. Menurut William Wiersma dalam Sugiyono (2007:372) Triangulation is qualitative cross-validation. It assesses to a
sufficiency of the data according to the convergence of multiple data collection
procedurs . Diartikan sebagai pengecekan data dari berbagai sumber dengan
berbagai cara dan waktu, sehingga triangulasi dapat dikelompokkan dalam 3 jenis yakni; triangulasi sumber, triangulasi pengumpulan data dan triangulasi waktu. Di penelitian ini peneliti hanya menggunakan triangulasi sumber.
Penelitian dengan triangulasi merupakan teknik untuk mengecek keabsahan data. Sesuai dengan pengertiannya triangulasi merupakan teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain dalam membandingkan hasil wawancara terhadap objek penelitian (Moloeng, 2004:330). Triangulasi dapat dilakukan dengan menggunakan teknik yang berbeda (Nasution, 2003:115) yaitu wawancara, observasi dan dokumen. Triangulasi ini selain digunakan untuk mengecek kebenaran data juga dilakukan untuk memperkaya data.
F. Pengolahan dan Analisis Data
Data yang didapat dari wawancara dikumpulkan untuk verifikasi, yakni untuk memeriksa kembali akurasi data dan kelengkapan data. Dari hasil verifikasi tersebut, temuan data yang diperoleh dapat dianalisis untuk mengetahui kecenderungan yang terjadi dari objek penelitian sehingga dapat ditarik suatu kesimpulan.
Marshall dan Rossman mempunyai teknik analisa data kualitatif untuk proses analisis data dalam penelitian. Dalam menganalisa penelitian kualitatif terdapat beberapa langkah-langkah yang perlu dilakukan (Marshall dan Rossman dalam Kabalmay, 2002), diantaranya : a. Pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi.
b. Membuat transkrip data dari hasil wawancara dengan mengubah rekaman (audio) hasil penelitian setiap informan menjadi bentuk tulisan yang berupa laporan hasil wawancara.
c. Penandaan pada data atau informasi yang mempunyai pola yang sama.
d. Mengelompokkan berbagai informasi yang terdapat pada transkrip data dari masing-masing informan ke variabel-variabel yang telah ditentukan.
e. Penyajian ringkasan data dalam bentu tabel sehingga memberikan gambaran yang lebih jelas.
f. Analisis terhadap tabel data yang sudah dikategorikan berdasarkan sumber informasinya sesuai tujuan penelitian dengan menggunakan teknik analisis tema (thematic analysis) yakni sebuah metode analisis kualitatif yang mengidentifikasi, menganalisis, dan melaporkan pola-pola dalam sebuah data. Dengan kata lain, analisis tema adalah teknik analisis yang membahas data hasil penelitian yang dilihat sebagai tema untuk dicari kesenjangan datanya. Pada teknik ini dilakukan pengkodean informasi sehingga menghasilkan daftar tema.