BUKU PEDOMAN MONITORING DAN EVALUSI INTERNAL

  

PEDOMAN MONITORING DAN

EVALUSI INTERNAL (MONEVIN) Politeknik Indonusa Surakarta

  2014

  

PEDOMAN MONITORING DAN EVALUASI INTERNAL

(MONEVIN)

Oleh :

UNIT PENJAMINAN MUTU

  

POLITEKNIK INDONUSA SURAKARTA

2014

POLITEKNIK INDNUSA SURAKARTA

  TERAKREDITASI SK. MENDIKNAS No. : 158 / D / O / 2002 Kampus : Jl. KH. Samanhudi No. 31 Mangkuyudan Solo, Telp. / Fax. ( 0271) 743479 E-Mail : polinus@poltekindonusa.ac.id, Website : http://www.poltekindonusa.ac.id

  SURAT KEPUTRUSAN DIREKTUR POLITEKNIK INDNUSA SURAKARTA NOMOR : 215/DI/INDO/III/2014 TENTANG PEDOMAN MONITORING DAN EVALUASI INTERNAL POLITEKNIK INDNUSA SURAKARTA

Menimbang : 1. Bahwa untuk memastikan pelaksanaan pengelolaan

perguruan tinggi di Politeknik Indonusa Surakarta berjalan dengan baik, maka perlu dilakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan pengelolaan perguruan tinggi;

  2. Bahwa sehubungan dengan butir 1 tersebut di atas, perlu ditetapkan pedoman monitoring dan evaluasi;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 Tentang

Pendidikan Tinggi (Lembaran Negara Republik Indonesia

  Tahun 2012 nomor 158, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5336);

  2. Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2014 Tentang Pengelolaan Pendidikan Tinggi dan Penyelenggaraan Perguruan Tinggi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 16, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5500);

  3. SK. Mendiknas No. 158/D/O/2002 Tentang Pendirian

Politeknik Indonusa Surakarta

  4. Akta Notaris Yayasan Indonesia Membangun No. 5 Notaris Wati Andini, SH Tanggal 17 Oktober 2001.

  5. Akta Notaris Yayasan Indonesia Membangun No. 5 Notaris Wati Andini, SH Tanggal 17 Oktober 2001.

  6. Akte perubahan Ny Nurnijati, SH. No.40 Tanggal 26 April 2007

MEMUTUSKAN

Menetapkan

  

Pertama : Keputusan direktur tentang pedoman monitoring dan evaluasi

internal.

Kedua : Pedoman monitoring dan evaluasi internal Politeknik Indonusa

Surakarta digunakan sebagai pedoman dalam melaksanakan kegiatan monitoring dan evaluasi internal.

Ketiga : Pedoman monitoring dan evaluasi internal Politeknik Indonusa

Surakarta berlaku mulai tanggal SK ditetapkan dengan ketentuan bahwa apabila terdapat kekeliruan dikemudian hari, maka akan diadakan perbaikan seperlunya.

  Ditetapkan Di Surakarta Pada Tanggal : 11 Maret 2014 Politeknik Indonusa Surakarta Direktur, Ir. Suci Purwandari, MM

KATA PENGANTAR

  Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat, taufik serta hidayah- Nya sehingga PEDOMAN MONITORING DAN EVALUSI INTERNAL (MONEVIN) untuk Politeknik Indonusa Surakarta dapat terselesaikan. Ucapan terimakasih juga tidak lupa disampaikan kepada semua pihak yang telah membantu menyusun ini.

  Pengelolaan perguruan tinggi tidak terlepas dari proses awal pembelajaran sampai akhir pembelajaran serta unit pendukung proses pembelajaran. Kurikulum dan Pembelajaran merupakan dua hal yang tidak dapat dipisahkan dalam proses pendidikan. Kurikulum memiliki peran dalam menentukan berhasil tidaknya pendidikan, karena kurikulum merupakan akar dalam pelaksanaan program pembelajaran, serta penentu jenis dan kualifikasi lulusan.

  Pelaksanaan proses pembelajaran diperlukan monitoring dan evaluasi untuk menjamin agar manajemen berjalan dengan baik dan terarah. Sehingga diperlukan Pedoman Monitoring dan Evaluasi Internal sebagai dasar bagi civitas akademika dalam melaksanakan pengelolaan perguruan tinggi .

  Penyusun Unit Penjaminan Mutu (UPM) Politeknik Indonusa Surakarta

  DAFTAR ISI Halaman Judul …………………………………………..............…………….........

  Kata Pengantar …………………………………………..............…………….........

  1 Daftar Isi …………………………………………..............……………..................

  2 BAB I PENDAHULUAN .................................................................................

  3 A. Pengertian dan Jenis Monev ............................................................

  3 B. Tujuan Monevin...............................................................................

  4 C. Kode Etik Monevin..........................................................................

  4 D. Metode Pengumpulan Data Monev .................................................

  5 E. Fungsi dan Kewajiban Unit Pelaksana Monevin.............................

  5 BAB II PROSEDUR MONITORING DAN EVALUASI INTERNAL ........

  8 A. Prosedur Monevin Pembelajaran/Perkuliahan ................................

  8 B. Prosedur Monevin Akademik & Non Akademik ............................

  10 C. Prosedur Monevin Kurikulum .........................................................

  12 BAB III PROSEDUR PELAPORAN HASIL MONEVIN ..............................

  15 A. Prosedur Pembahasan Hasil Monevin .............................................

  15 B. Bentuk dan Susunan Laporan ..........................................................

  15

BAB I PENDAHULUAN A. Pengertian dan Jenis Monev Yang dimaksud dengan pemeriksaan adalah tindakan membandingkan antara

  keadaan yang sebenarnya dengan keadaan yang seharusnya. Dalam bahasa inggris istilah pemeriksaan disebut audit. Pemeriksa intern merupakan bagian dari organisasi yang ada dan unit organisasi ini dimaksudkan untuk menjalankan fungsi pengawasan dengan mengevaluasi pelaksanaan tugas dari unit – unit organisasi yang lainnya.

  Untuk dapat memeriksa seseorang harus mengetahui bagaimana keadaan yang seharusnya dan bagaimana keadaan yang sebenarnya. Didalam istilah yang lazim dipergunakan dilingkungan ilmu pemeriksaan keadaan yang seharusnya dinamakan kriteria , sedangkan keadaan yang sebenarnya dinamakan kondisi.

  Terdapat dua jenis monitoring dan evaluasi sekolah yaitu internal dan eksternal.

  1. Internal

  Monitoring dan evaluasi internal adalah monitoring dan evaluasi yang dilakukan oleh sekolah itu sendiri. Pada umumnya pelaksanaan monitoring dan evaluasi internal adalah warga sekolah sendiri yaitu kepala sekolah, guru, siswa, orang tua seiswa, guru bimbingan dan penyuluhan dan warga sekolah lainnya. Tujuan utama monitoring dan evaluasi internal adalah mengetahui tingkat kemajuan dirinya sendiri sehubungan dengan sasaran-sasaran yang telah ditetapkan.

  2. Eksternal

  Monitoring dan evaluasi eksternal adalah mnitoring dan evaluasii yang dilaksanankan oleh pihak eksternal sekolah. Hasil monitoring evaluasi eksternal dapat digunakan untuk rewads sistem terhadap individu sekolah, meningkatkan kompetisi antar sekolah, kepentingan akuntabilitas publik, memperbaiki sistem yang ada secara keseluruhan, dan membentu sekolah mengembangkan dirinya.

  B. Tujuan Monevin

  Didalam kedudukannya di organisasi unit pemeriksaan intern harus terlepas dari fungsi pelaksanaan, sehingga dapat menjadi alat pimpinan yang bebas ( independent ) untuk menilai pelaksanaan tugas unit organisasi yang lain. Adapun tujuan dari monitoring dan evaluasi adalah :

  1. Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap pelaksanaan standar

  2. Pengendali pelaksanaan standar 3. Sebagai dasar perbaikan yang berkelanjutan.

  C. Kode Etik Monevin

  Mengingat tugas unit pengawasan adalah memeriksa tugas dan tanggungjawab unit yang lainnya, dimana disadari dalam pelaksanaan tugasnya sering menimbulkan conflict of interest baik disengaja atau tidak, maka beberapa etika yang harus dipegang teguh adalah sebagai berikut :

  1. Menghindari sikap menuduh apalagi memvonis suatu kesalahan baik langsung kepada unit pelaksana , karena hal tersebut akan dapat mematikan kreativitas, menjadikan sifat pasif/apatis sehingga dapat menimbulkan rasa takut untuk melakukan sesuatu bagi para pelaksana.

  2. Harus menyadari bahwa dalam melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya maupun kewenangannya betapapun besar ataupun kecil terdapat hal – hal yang sulit untuk dihindarkan kemungkinan terjadinya kesalahan – kesalahan.

  3. Kesalahan – kesalahan dalam batas – batas tertentu dapat ditolerir untuk tidak dipermasalahkan walaupun tetap harus dibuatkan laporan pemeriksaan.

  4. Tidak berhak mengambil keputusan – keputusan yang bersifat instruktif untuk dilaksanakan para pelaksana unit organisasi yang diperiksa. Keputusan – keputusan yang diambil hanyalah sebatas pada saran – saran, pemberitahuan ataupun mengingatkan pada ketentuan – ketentuan yang ada.

  5. Unit pengawasan tidak boleh memberikan keterangan – keterangan atau berbicara secara terbuka atau di dengar pihak ketiga yang tidak berkepentingan dalam hal hasil pemeriksaan.

D. Metode Pengumpulan Data Monev

  1. Dokumen Dokumen adalah cara yang dilakukan untuk memperoleh data langsung, seperti buku-buku yang relevan, hasil belajar, laporan kegiatan, catatan dan lain sebagainya, yang dapat digunakan untuk data pendukung dalam kegiatan monitoring dan evaluasi.

  2. Wawancara Wawancara adalah cara yang dilakukan bila monitoring ditujukan pada seseorang.

  Instrumen wawancara adalah pedoman wawancara. Wawancara itu ada dua macam, yaitu wawancara langsung dan wawancara tidak langsung.

  3. Observasi Observasi ialah kunjungan ke tempat kegiatan secara langsung, sehigga semua kegiatan yang sedang berlangsung atau obyek yang ada diobservasi dan dapat dilihat.

  Semua kegiatan dan obyek yang ada serta kondisi penunjang yang ada mendapat perhatian secara langsung.

E. Fungsi dan Kewajiban Unit Pelaksana Monevin

  Unit pelaksana monevin di Politeknik Indonusa terbagi menjadi 2 bagian yaitu Unit Penjaminan Mutu (UPM) dan Satuan Pengawas Internal (SPI). Masing-masing unit memiliki fungsi yang berbeda tetapi memiliki tujuan yang sama dalam menjalankan tugasnya. Pedoman monevin ini dibuat untuk memonitor, mengevaluasi dan menganalisis pelaksanaan monevin pada unit pelakasan yaitu UPM, sedangkan monevin oleh SPI diatur tersendiri diluar pedoman ini.

  1. Fungsi Unit Pelaksana Monevin

  a. Unit Penjaminan Mutu (UPM)

  UPM berfungsi sebagai unit pelaksana monevin terhadap akademik dan non akademik. Monevin akademik dan non akademik berfungsi membantu manajemen dalam mencapai tujuan secara efektif dan efisien, dengan memberikan analisis-analisis yang obyektif, penilaian-penilaian dan saran-saran terhadap aktivitas operasi, hal tersebut untuk menjamin :

  1) Seluruh kegiatan telah dilakukan sesuai sistem dan prosedur yang telah ditetapkan 2) Seluruh informasi yang disampaikan baik bentuk laporan manajemen maupun laporan lainnya kepada Pimpinan telah disusun dengan baik dan benar

  3) Kegiatan-kegiatan seluruh unit kerja tidak bertentangan dengan visi, misi, tujuan dan sasaran institusi

  b. Satuan Pengawas Internal (SPI)

  SPI berfungsi sebagai unit pelaksana monevin terhadap aset, keuangan dan kepegawaian. Monevin yang dilaksanakan oleh SPI berfungsi untuk membantu manajemen dalam mencapai tujuan pengelolaan perguruan tinggi dari aspek aset, keuangan dan kepegawaian.

  2. Kewajiban Unit Pelaksana Monevin

  Kewajiban unit pelaksana monevin secara umum berkewajiban menjalankan fungsi pengawasan interen. Adapaun kewajiban lainnya sebagai berikut : a. Melaporkan hasil-hasil pemeriksaan, monitoring maupun hasil temuan dari kegiatan pemeriksaan terhadap unit-unit kerja yang terkait.

  b. Menyampaikan saran-saran atau rekomendasi perbaikan atas hal yang dianggap akan dapat menimbulkan celah-celah resiko yang merugikan.

  c. Kewajiban-kewajiban lainnya akan diatur secara khusu oleh pimpinan.

BAB II PROSEDUR MONITORING DAN EVALUASI INTERNAL A. Prosedur Monevin Pembelajaran/Perkuliahan Monitoring merupakan kegiatan pemantauan atau pengamatan yang berlangsung

  selama kegiatan berjalan untuk memastikan dan mengendalikan kesesuaian pelaksanaan program dengan perencanaan yang telah ditetapkan. Evaluasi adalah upaya menilai kualitas secara berkala dengan menggunakan pendekatan yang tepat.

  Monitoring dan evaluasi pembelajaran/perkuliahan adalan kegiatan pemantauan dan pengevaluasi terhadap kegiatan proses pembelajaran selama 1 semester.

  1. Unit Pelaksana Monev pembelajaran/perkuliahan ini dilakukan oleh Gugus Mutu yang mana pelaporannya bertanggung jawab pada Unit Penjaminan Mutu (UPM).

  2. Ruang Lingkup Monevin Pembelajaran/Perkuliahan Ruang lingkup kegiatan monevin pembelajaran/perkuliahan adalah seluruh program studi yang berada di Politeknik Indonusa Surakarta.

  3. Tujuan Monevin Pembelajaran/Perkuliahan

  a. Mengendalikan proses perkuliahan/pembelajaran agar berlangsung secara efektif dan mencapai hasil sesuai yang direncanakan.

  b. Menggali informasi yang berkaitan dengan penatalaksanaan perkuliahan dan hasil-hasilnya, serta memperoleh bahan informasi untuk keberlanjutan proses perkuliahan/pembelajaran berikutnya.

  c. Menggali informasi untuk pengambilan keputusan.

  d. Pedoman bagi dosen dalam merencanakan, melaksanakan pembelajaran, dan memperbaiki proses pembelajaran secara terus-menerus.

  4. Instrumen Monevin Pembelajaran/Perkuliahan a. Monitoring dan evaluasi kehadiran dosen Instrumen yang diperlukan dalam monev ini adalah jurnal perkuliahan dan presensi mahasiswa.

  b. Monitoring dan evaluasi pencapaian materi perkuliahan Instrumen yang diperlukan dalam monev ini adalah dokumen perencanaan pembelajaran dan jurnal perkuliahan.

  c. Monitoring dan evalusi kehadiran mahasiswa Instrumen yang diperlukan dalam monev ini adalah presensi mahasiswa.

  d. Monitoring dan evaluasi kinerja dosen

  5. Prosedur Monevin Pembelajaran/Perkuliahan

  a. Kegiatan Monevin dilaksanakan 6 (enam) bulan sekali. Unit Penjaminan Mutu (UPM) bertanggung jawab untuk mengkoordinir kegiatan tersebut bersama-sama dengan gugus mutu.

  b. Gugus mutu melaksanakan monitoring paling lambat 2 minggu sebelum UAS.

  c. UPM menerima hasil monitoring gugus mutu selambat-lambatnya 1 bulan setelah UAS.

  d. UPM melaksanakan evaluasi terhadap hasil monitoring yang dilakukan oleh gugus mutu.

  e. Hasil laporan monitoring dan evaluasi pembelajaran/perkuliahan dianalisis dan disampaikan kepada direktur dan program studi sebagai bahan rekomendasi tindak lanjut.

B. Prosedur Monevin Akademik dan Non Akademik

  1. Unit Pelaksana

  Monitoring dan evaluasi pada pelaksanaan kegiatan akademik dan non akademik dilaksanakan oleh Unit Pengkajian dan Pengembangan Mutu yang berada di Unit Penjaminan Mutu.

  2. Ruang Lingkup Monevin Akademik dan Non Akademik

  Ruang lingkup monevin akademik dan non akademik merupakan unit-unit kerja terkait yang berada di Politeknik Indonusa Surakarta.

  3. Tujuan Monevin Akademik dan Non Akademik

  a. Mengumpulkan data dan informasi yang diperlukan;

  b. Memberikan masukan tentang kebutuhan dalam melaksanakan standar pengelolaan perguruan tinggi yang telah ditetapkan; c. Mendapatkan gambaran ketercapaian tujuan setelah adanya standar pengelolaan perguruan tinggi yang telah ditetapkan; d. Memberikan informasi tentang metode yang tepat untuk melaksanakan standar pengelolaan perguruan tinggi yang telah ditetapkan; e. Mendapatkan informasi tentang adanya kesulitan-kesulitan dan hambatan- hambatan selama pelaksanaan standar pengelolaan perguruan tinggi yang telah ditetapkan;

  f. Memberikan umpan balik bagi sistem penilaian program yang dijalankan; g. Memberikan pernyataan yang bersifat penandaan berupa fakta dan analisis.

  4. Instrumen Monevin Akademik dan Non Akademik

  Ruang lingkup pemeriksanaan dalam monevin ini adalah seluruh unit kerja yang terkait, dimana terbagi menjadi beberapa sasaran monev. Pemeriksaan diperlukan untuk mengetahui sasaran telah dijalankan dengan baik atau tidak sebagai bentuk pengelolaan perguruan tinggi.

  Sasaran monevin akademik dan non akademik antara lain :

  a. Pendidikan

  b. Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat

  c. Sarana dan Prasarana

  d. Manajemen

  e. Program Kerja Instrumen yang digunakan dalam monev ini dapat berubah sesuai dengan indikator yang ditetapkan oleh perguruan tinggi. Indikator yang diperlukan dapat ditetapkan dengan berbagai sumber acuan yang terbaru.

5. Prosedur Monevin Akademik dan Non Akademik

  a. Unit pengkajian dan pengembangan mutu yang berada di bawah UPM menentukan instrumen yang akan digunakan dalam monev sesuai sasaran yang telah ditetapkan

  b. Unit pengkajian dan pengembangan mutu membuat jadwal monev, monevin akademin dan non akademik dilaksanakan 6 bulan sekali dalam tahun akademik berjalan

  c. Sebelum unit pengkajian dan pengembangan mutu melaksanakan kegiatan monev kepada unit-unit kerja terkait, dilakukan auddiensi terhadap unit kerja terkait.

  d. Unit pengkajian dan pengembangan mutu melakukan analisis terhadap temuan monev dan membuat laporan e. Laporan monev disampaikan kepada direktur dan unit kerja terkait sebagai bahan rekomendasi tindak lanjut untuk perbaikan

C. Prosedur Monevin Kurikulum

  Monitoring dan evaluasi pemutakhiran kurikulum ini merupakan sebuah usaha penjaminan mutu terhadap penggunaan kurikulum di tingkat program studi. Lembaga penjaminan mutu melakukan monitoring dengan menggunakan instrumen yang dapat dimanfaatkan sebagai evaluasi diri program studi yang bersangkutan yang dilakukan secara berkala. Data monitoring dan evaluasi merupakan data dari yang diperoleh dan untuk program studi itu sendiri dan di dibandingkan dengan program studi lain di Politeknik Indonusa Surakarta. Oleh karena itu, data yang diperoleh dapat menjadi penuntun program studi melakukan evaluasi diri, menetapkan rencana tindak lanjut, perencanaan, menetapkan pelaksanaan, monitoring-evaluasi, serta perbaikan terus- menerus untuk mencapai standar dan kriteria yang ditetapkan.

  1. Unit Pelaksana Monitoring dan evaluasi pada pemutakhiran kurikulum dilaksnakan oleh Unit Pengkajian dan Pengembangan Mutu dibawah Unit Penjaminan Mutu.

  2. Ruang Lingkup Monevin Kurikulum Ruang lingkup kegiatan monevin pemutakhiran kurikulum adalah seluruh program studi yang berada di Politeknik Indonusa Surakarta

  3. Tujuan Monevin Kurikulum Mendapatkan informasi kepatuhan/ketaatan program studi dalam hal penyediaan dokumen dan proses pelaksanaan kurikulum.

  4. Instrumen Monevin Kurikulum Aspek yang dimonitoring dan dievaluasi dalam monevin pemutakhiran kurikulum antara lain : a. Isi kurikulum menunjukkan keseimbangan yang baik antara keterampilan umum, khusus dan pengetahuan b. Kurikulum mencerminkan visi dan misi dari Politeknik Indonusa Surakarta

  c. Kurikulum mencerminkan visi dan misi dari program studi

  d. Capaian Pembelajaran yang diharapkan dirumuskan secara jelas dan diterjemahkan ke dalam kurikulum e. Semua mata kuliah dalam kurikulum saling terintegrasi

  f. Kurikulum menunjukkan keluasan dan kedalaman mata kuliah

  g. Kurikulum menunjukkan mata kuliah dasar, mata kuliah menengah, program khusus dan tugas akhir, tesis atau disertasi h. Isi kurikulum diperbaharui sesuai peraturan, sesuai dengan kesepakatan asosiasi keilmuan/profesi dan kebutuhan stakeholder i. Kurikulum dikembangkan oleh semua dosen j. Pengembangan kurikulum melibatkan mahasiswa, alumni, pengguna alumni k. Pengembangan kurikulum melibatkan konsorsium bidang ilmu; kurikulum dievaluasi secara berkala sesuai kebutuhan l. Evaluasi mahasiswa sesuai dengan tujuan mata kuliah dan kurikulum m. Umpan balik dari stakeholders digunakan untuk perbaikan kurikulum n. Dosen menyampaikan perkuliahan sesuai dengan silabus dalam kerangka kurikulum o. Capaian Pembelajaran yang diharapkan mencakup keterampilan umum, kemampuan khusus serta pengetahuan p. Capaian Pembelajaran yang diharapkan jelas, mencerminkan persyaratan stakeholders q. Adanya spesifikasi program studi r. Program spesifikasi menunjukkan tujuan program studi dan cara mencapainya s. Program spesifikasi bersifat informatif t. Mata kuliah memberikan kontribusi yang jelas terhadap capaian pembelajaran

  5. Prosedur Monevin Kurikulum

  a. Monitoring dan evaluasi pemutakhiran kurikulum dilakukan selama 2 tahun sekali b. Unit pengkajian dan pengembangan mutu menentukan instrumen/indikator monevin c. Unit pengkajian dan pengembangan mutu membuat jadwal monev dan diberitahukan kepada program studi d. Unit pengkajian dan pengembangan mutu melakukan analisis terhadap temuan monev dan membuat laporan e. Laporan monev disampaikan kepada direktur dan unit kerja terkait sebagai bahan rekomendasi tindak lanjut untuk perbaikan kurikulum

BAB III POSEDUR PELAPORAN HASIL MONEVIN

A. Prosedur Pembahasan Hasil Monevin

  1. Tujuan Mengatur tata cara pembahasan laporan sementara hasil monevin.

  a. Draft laporan monevin

  1. Kulit depan/Cover

  Dalam pemeriksan operasional dikenal 2 bentuk laporan yaitu bentuk bab dan bentuk surat. Politeknik Indonusa Surakarta menerapkan bentuk bab dalam menyusun laporan hasil pemeriksaannya sebagai berikut :

  Bentuk dari setiap laporan pemeriksaan harus disesuaikan dengan informasi yang akan dilaporkan dan dengan maksud yang hendak dicapai.

  c. Daftar hadir auditee

  b. Laporan monevin

  4. Dokumen Terkait

  2. Unit Terkait

  d. Auditee menerima laporan monevin

  a. Unit pelaksana/ koordinator Monevin menyiapkan draft laporan hasil kegiatan monevin b. Unit pelaksana mendiskusikan draft laporan kepada direktur dan mencatat pembahasan c. Unit pelaksana memfinalisasi laporan monevin

  3. Uraian Prosedur

  c. Auditee/unit kerja yang dimonev

  b. Direktur

  a. Unit pelaksana/koordinator Monevin

B. Bentuk dan Susunan Laporan

  2. Halaman pertama

  3. Daftar isi

  4. Bagian pertama : Intisari hasil pemeriksaan

  5. Bagian kedua : Uraian hasil pemeriksaan

  6. Lampiran-lampiran

  Catatan :

  1. Intisari Hasil Pemeriksaan Dimaksudkan untuk mengkomunikasikan laporan hasil pemeriksaan secara ringkas, dan menyajikan isi terpenting dari isi laporan secara jelas, tepat dan jujur.

  2. Uraian Hasil Pemeriksaan terdiri dari :

BAB I : PENDAHULUAN Memuat : A. Landasan pemeriksaan B. Ruang lingkup pemeriksaan C. Periode dan sifat pemeriksaan BAB II : HASIL PEMERIKSAAN Hasil pemeriksaan dapat dibagi dalam beberapa sub bab, setiap sub bab diberi judul

  tentang temuan dan memuat :

  A. Temuan

  B. Penyebab penyimpangan

  C. Akibat penyimpangan

  D. Referensi peraturan / ketentuan

  E. Tanggapan / komentar auditee

  F. Rekomendasi Bentuk dan susunan laporan dapat dilakukan penambahan, perbaikan pada setiap masing- masing monevin bila diperlukan.