Jurnal Riset Sains Manajemen

  AQLI Lembaga Penelitian dan Penulisan I lmiah

  ISSN: 2597-4726 Jur nal Riset Sains Manajemen Volume 1, Nomor 1, 2017

  St udi mot ivasi pegawai biro administ rasi, ant asenden dan dampaknya t erhadap kinerja: St udi pada universitas Islam sw asta di Kota M edan Novi Aisha Hal. 87-94 DOI: 10.5281/ zenodo.1051246

  I nfor masi Ar tikel Cara sitasi

  Aisha, N. (2017). St udi motivasi pegaw ai biro administ rasi, ant asenden dan dampaknya t erhadap kinerja: Pada universit as Islam swast a di Kot a M edan. Jurnal Riset Sains

  M anajem en, 1 (1), 87-94. Ret rieved from

  At au, Aisha, N. (2017). St udi motivasi pegaw ai biro administ rasi, ant asenden dan dampaknya t erhadap kinerja: Pada universit as Islam swast a di Kot a M edan. Jurnal Riset Sains

  M anajem en, 1 (1), 87-94. DOI: 10.5281/ zenodo.1051246 Tautan permanen ke dokumen ini

  10.5281/ zenodo.1051246

STUDI MOTIVASI PEGAWAI BIRO ADMINISTRASI,

  © LPPI AQLI ANTASEDEN DAN DAMPAKNYA TERHADAP KINERJA: PADA Sains M anajemen Hlm. 87-94 Vol. 1 No.1 Jurnal Riset UNIVERSITAS ISLAM SWASTA DI KOTA MEDAN Novi Aisha

  Fakult as Ekonom i dan Bisnis, Universit as M uham m adiyah Sum at era Ut ara Em ail: ABSTRACT

  Purposes The purposes of t his st udy are t o analyze t he influence of leadership on em ployee m ot ivation and perform ance, and t he influence of m ot ivat ion on em ployees’ perform ance.

  M et hods Sam ples of t his research are 150 em ployees of t he Islamic universit y in M edan Cit y. The sam pling t echnique using sim ple random sam pling.

  Dat a w ere collect ed by quest ionnaire inst rument . The dat a obt ained w ere analyzed using pat h analysis. Findings  This st udy obt ained som e findings, am ong ot hers: t here is a positive and significant influence of leadership on w ork m ot ivation; t here is a posit ive and significant influence of leadership on perform ance; t here is a posit ive and significant influence of w ork m otivat ion on perform ance; and w ork m ot ivat ion m ediat es leadership relat ionships w it h em ployee perform ance. Keyw ords  Leadership, M ot ivat ion, Em ployees’ perform ance.

  PENDAHULUAN

  Sumber daya manusia merupakan salah sat u aset yang sangat pent ing bagi kemajuan dan perkembangan perusahaan. M enyadari akan pentingnya sumber daya manusia maka suat u perusahaan harus memperhatikan kebut uhan pegaw ai yang berbeda-beda ant ara individu sat u dengan yang lainnya. Perusahaan yang semakin berkembang akan selalu memikirkan pekerjaan yang efekt if dan efisien agar mudah dikendalikan dan dinilai pelaksanaannya sehingga mudah dalam menet apkan Kinerja pegaw ai.

  Pent ingnya memperhat ikan pegaw ai karena dapat mempengaruhi keberhasilan suat u perusahaan. Kinerja merupakan hasil kerja pegaw ai dilihat pada aspek kualitas, kuant itas, w akt u kerja dan kerjasama unt uk mencapai t ujuan yang sudah dit etapkan oleh perusahaan (Sut risno, 2013).

  Kinerja pada dasarnya adalah apa yang dilakukan at au t idak dilakukan pegawai. Fakt or yang dapat mempengaruhi kinerja yait u fakt or kemampuan dan fakt or motivasi. Fakt or kemampuan t erdiri dari kemampuan pot ensi (IQ) dan kemampuan realit y (know ledge +

  JRSM 1( 1)

  87

  skill ) sedangkan fakt or motivasi t erbent uk dari sikap (at t it ude) seorang pegawai dalam menghadapi situasi (sit uat ion) kerja.

  M ot ivasi adalah cara mengarahkan daya dan pot ensi baw ahan agar mereka mau bekerja © LPPI AQLI Sains M anajemen Jurnal Riset sama secara produktif dan berhasil mencapai dan mew ujudkan t ujuan yang telah Hlm. 87-94 Vol. 1 No.1 dit ent ukan (Hasibuan, 2011). Sedangkan kepemimpinan adalah suat u proses kegiat an seseorang unt uk menggerakkan orang lain dengan memimpin, membimbing, memengaruhi orang lain, unt uk melakukan sesuatu agar dicapai hasil yang diharapkan (Sut risno 2013).

  Secara umum kinerja organisasi dipengaruhi Kinerja pegaw ai. M elalui manajemen sumber daya manusia aspek kinerja dapat lebih diarahkan secara efektif dan efisien khususnya berkait an dengan t ujuan organisasi. Secara t eorit is suat u organisasi akan berhasil, jika organisasi tersebut dapat memberikan mot ivasi individu-individu dalam organisasi, sehingga menumbuhkan kreat ivit as dan inisiatif. Kinerja pegaw ai/ pegaw ai banyak didukung oleh kombinasi kemampuan kepemimpinan dan mot ivasi kerja para anggota organisasi. Pemimpin merupakan penggerak kegiat an di dalam perusahaan at au organisasi unt uk kearah kesuksesan at au kemunduran. Dalam mencapai kesuksesan pemimpinan memerlukan bant uan dari pihak bawahan agar tercipt a kerjasama yang baik di dalam pekerjaan dan mengat asi segala hambatan dan rint angan.

  Timbulnya mot ivasi ini dipengaruhi oleh beberapa fakt or pendorong, baik yang berasal dari dalam diri individu it u sendiri maupun dari luar individu. Daya perangsang, daya pendorong, mot ivasi yang mendorong pegaw ai unt uk mau ikut bekerja dengan segiat - giat nya berbeda ant ara pegaw ai sat u dengan pegaw ai lainnya. Perbedaan ini disebabkan oleh adanya perbedaan mot if, t ujuan, dan kebut uhan dari masing-masing pegawai unt uk bekerja.

KAJIAN LITERATUR

  Dalam melaksanakan kerjanya, pegawai menghasilkan sesuat u yang disebut kinerja. Kinerja merupakan hasil kerja seorang pegawai dalam perusahaan unt uk periode tertent u dibandingkan dengan berbagai kemungkinan misalnya, st andar, t arget , at au krit eria yang t elah ditent ukan t erlebih dahulu atau disepakati bersama.

  Sut risno (2013) menyat akan kinerja adalah hasil kerja pegaw ai dilihat pada aspek kualitas, kuant itas, w akt u kerja dan kerjasama unt uk mencapai t ujuan yang sudah ditet apkan oleh perusahaan. M enurut Wibow o (2014) kinerja adalah t entang melakukan pekerjaan dan hasil yang dicapai dari pekerjaan t ersebut .

  M angkunegara (2013) menyat akan bahw a kinerja adalah hasil kerja secara kualit as dan kuant itas yang dicapai oleh seorang pegaw ai dalam melaksanakan t ugasnya sesuai dengan t anggung jawab yang diberikan padanya.

  JRSM 1( 1) Berdasarkan beberapa teori di atas maka dapat disimpulkan bahw a kinerja adalah dapat disamakan dengan hasil kerja dari seseorang pegaw ai unt uk mencapai kinerja yang baik, Sains M anajemen © LPPI AQLI Hlm. 87-94 Vol. 1 No.1 Hasil yang dicapai seorang pegawai haruslah dapat memberikan kont ribusi pent ing bagi Jurnal Riset unsur paling dominan adalah sumber daya manusia. perusahaan yang dilihat dari kualit as dan kuantit as yang dirasakan oleh perusahaan dan sangat besar manfaat nya bagi kepent ingan perusahaan baik di masa sekarang maupun masa yang akan dat ang. Pada dasarnya kepemimpinan merupakan salah sat u fungsi manajemen yang st rat egis, karena kepemimpinan dapat menggerakkan, memberdayakan dan mengarahkan sumber daya secara efektif dan efisien ke arah pencapaian t ujuan. Keberadaan kepemimpinan menjadi lebih penting unt uk mengembangkan visi dan misi organisasi masa depan.

  Sut risno (2013), menyat akan kepemimpinan adalah suat u proses kegiat an seseorang unt uk menggerakkan orang lain dengan memimpin, membimbing, mempengaruhi orang lain, unt uk melakukan sesuat u agar dicapai hasil yang diharapkan . Samsudin (2006) menyat akan kepemimpinan adalah kemampuan meyakinkan dan menggerakkan orang lain agar mau bekerja sama di bawah kepemimpinannya sebagai suat u t im unt uk mencapai suat u t ujuan t ert ent u. Fahmi (2013) menyat akan kepemimpinan adalah suat u ilmu yang mengkaji secara komprehensif t entang bagaimana mengarahkan, mempengaruhi, dan mengaw asi orang lain unt uk mengerjakan t ugas sesuai dengan perintah yang direncanakan. Ilmu kepemimpinan t elah semakin berkembang seiring dengan dinamika perkembangan hidup manusia . M ot ivasi adalah hal yang menyebabkan, menyalurkan dan mendukung perilaku manusia, supaya mau bekerja giat dan ant usias unt uk mencapai hasil yang optimal. M ot ivasi semakin pent ing karena manajer membagikan pekerjaan pada baw ahannya unt uk dikerjakan dengan baik dan berintegritas kepada t ujuan yang diinginkan.

  Hasibuan (2011), menyat akan mot ivasi kerja adalah cara mengarahkan daya dan pot ensi baw ahan agar mereka mau bekerja sama secara produkt if dan berhasil mencapai dan mew ujudkan t ujuan yang t elah dit ent ukan. M enurut Ernest J. M cCormick dalam M angkunegara (2013, hal. 94) M ot ivasi kerja didefinisikan sebagai kondisi yang berpengaruh membangkit kan, mengarahkan dan memelihara perilaku yang berhubungan dengan lingkungan kerja . Sut risno (2013) menyat akan mot ivasi kerja adalah fakt or yang mendorong seseorang unt uk melakukan suat u aktivitas t ert ent u, oleh karena it u mot ivasi sering kali diart ikan pula sebagai pendorong perilaku seseorang . Dari ket iga pengertian di atas dapat disimpulkan bahw a mot ivasi kerja adalah dorongan yang dapat memberikan energi kepada serangkaian proses perilaku manusia pada pencapaian suat u tujuan.

  JRSM 1( 1)

  89

METODE PENELITIAN

  Penelitian ini merupakan penelit ian lapangan (field research) dengan menggunakan © LPPI AQLI pendekatan asosiatif yait u penelit ian yang bert ujuan unt uk menget ahui hubungan antara Sains M anajemen Jurnal Riset dua variabel atau lebih. Dengan penelitian ini maka akan dapat dibangun suat u teori yang Hlm. 87-94 Vol. 1 No.1 dapat berfungsi unt uk menjelaskan, meramalkan, dan mengont rol suat u gejala. Tempat penelit ian ini adalah perguruan tinggi swasta Islam yang ada di Kot a M edan.

  Populasi dalam penelitian ini adalah semua pegaw ai pada Universit as M uhammadiyah Sumat era Utara (UM SU), dan pegawai pada Universit as M uslim Nusant ara (UM N). Penulis menggunakan sim ple random sam pling dalam penelit ian dan dit etapkan sampel sebanyak 150 orang.

  Teknik analisis dat a yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi linier berganda yait u unt uk mengetahui seberapa jauh pengaruh variabel independen mempengaruhi variabel dependen. Dan menggunakan t eknik analisis jalur unt uk mengetahui hubungan t idak langsung variabel independen t erhadap variabel dependen melalui variabel int ervening.

HASIL DAN DISKUSI

  Hasil

  Hasil dalam penelitian ini menjawab t ujuan penelit ian dan hipot esis penelit ian. Ada empat hasil penting yang diperlihat kan bagian berikut ini.

  Pert am a, pengaruh langsung kepemimpinan terhadap motivasi kerja. Tabel 1 ini

  menunjukkan nilai koefisien jalur p (0,280) dan nilai sig. ( 0,05), sehingga ada

  

1 0,004 < α

  pengaruh posit if dan signifikan kepemimpinan t erhadap mot ivasi kerja pegawai universitas Islam di Kota M edan.

  Tabel 1 pengaruh langsung kepemimpinan t erhadap mot ivasi kerja

  Unst andardized Coefficient s St andardized Coefficient s M odel T Sig. B St d. Error Bet a 1 (Const ant ) 27.831 2.095 11577 .000

  Kepemimpinan .175 .052 .280 2.965 .004

a. Dependent Variable: M ot ivasi kerja

  Secara visual, nilai-nilai koefisien yang t erdapat di dalam Tabel 1 dit unjukkan pada Gambar 1 berikut ini.

  JRSM 1( 1)

  Sains M anajemen © LPPI AQLI Jurnal Riset KEP KIN Hlm. 87-94 Vol. 1 No.1 p =0,280 1 Sig=0,004 M OT

  Gambar 1 koefisien jalur dan probabilitas pengaruh langsung kepemimpinan t erhadap mot ivasi kerja

  Kedua, pengaruh langsung kepemimpinan t erhadap kinerja pegaw ai. Tabel 2 menunjukkan

  nilai koefisien jalur p (0,159) dan nilai sig. (0,02 ), maka ada pengaruh yang

  2 9 < α 0,05

  positif dan signifikan kepemimpinan terhadap kinerja pegaw ai universitas Islam di Kot a M edan.

  Tabel 2 pengaruh langsung kepemimpinan dan mot ivasi t erhadap kinerja

  Unst andardized Coefficient s St andardized Coefficient s M odel T Sig. B St d. Error Bet a 1 (Const ant ) 31.184 4.033 7.731 .000

  Kepemimpinan .174 .061 .159 2.185 .029 M ot ivasi .324 .124 .276 2.934 .004

a. Dependent Variable: kinerja

  Ket iga pengaruh langsung m ot ivasi kerja t erhadap kinerja pegaw ai. Tabel 2 pula

  menunjukkan bahwa nilai koefisien jalur p (0,276) sig. ( ), maka pengaruh

  3 0,004 < α 0,05

  mot ivasi kerja t erhadap kinerja pegaw ai pada pegaw ai universit as Islam di Kot a M edan adalah posit if dan signifikan.

  

p

2 =0,159 KEP KIN Sig=0,029 p =0,276 3 Sig=0,004 M OT

  Gambar 2 koefisien jalur dan probabilitas pengaruh langsung kepemimpinan t erhadap kinerja dan mot ivasi terhadap kinerja Gambar 2 memperlihat kan ilust rasi bagaimana pengaruh langsung kepemimpinan t erhadap kinerja dan mot ivasi terhadap kinerja.

  JRSM 1( 1)

  91 Nilai-nilai koefisien dan jalur dan probabilit as (Sig) unt uk model jalur yang lengkap diperlihat kan di dalam Gambar 3. Sains M anajemen © LPPI AQLI Jurnal Riset

  p 2 =0,159 Vol. 1 No.1 KEP KIN Hlm. 87-94 Sig=0,029 p =0,280 1 p 3 =0,276 Sig=0,004

  Sig=0,004 M OT

  Gambar 3 koefisien jalur dan probabilitas keseluruhan

  Keem pat , pengaruh kepemimpinan terhadap kinerja pegaw ai melalui mot ivasi kerja. Dari

  Gambar 3 diket ahui bahw a: pengaruh langsung kepemimpinan t erhadap mot ivasi kerja adalah p1 sebesar 0,280; pengaruh langsung kepemimpinan terhadap kinerja yakni p

  2 sebesar 0,159; serta pengaruh langsung mot ivasi t erhadap kinerja yakni p sebesar 0,276.

  3 Dengan demikian pengaruh tidak langsung adalah sebesar p (0,280) x p (0,276) = 0,077.

  1

  3 Dengan demikian, koefisien pengaruh t idak langsung (0,007) > koefisien pengaruh

  langsung (0,004). Dengan demikian, motivasi kerja merupakan variabel intervening atau variabel yang berperan dalam mediasi hubungan kepemimpinan dengan kinerja pegaw ai.

  Diskusi

  Set elah melalui analisis data sepert i t elah dikemukakan di atas, maka didapat kan hasil pert ama bahw a ada pengaruh posit if dan signifikan kepemimpinan t erhadap mot ivasi kerja. Temuan ini sejalan dengan penelit ian yang dilakukan Suryati (2015) bahw a ada pengaruh positif dan signifikan ant ara kepemimpinan t erhadap mot ivasi kerja pegaw ai.

  M enurut Fahmi (2013), seorang pemimpin dalam usaha menggerakkan mot ivasi para pegaw ai akan menjadi lebih baik jika memahami dan melaksanakan unsur penggerak mot ivasi ant ara lain kinerja, penghargaan, t ant angan, t anggung jaw ab, pengembangan, ket erlibat an, dan kesempat an.

  Hasil kedua memperlihat kan bahwa juga ada pengaruh yang posit if dan signifikan kepemimpinan t erhadap kinerja pegawai universitas Islam di Kot a M edan. Hal ini sejalan dengan penelit ian yang dilakukan Baihaqi (2013) yang juga menunjukkan bahwa kepemimpinan mempunyai pengaruh t erhadap kinerja pegawai.

  Torang (2013) mengat akan bahw a prilaku seorang pemimpin yang sukses dapat diamat i melalui pendekatan sifat . Pendekatan sifat mengacu pada pemimpin yang memiliki sifat at au karakter yang merupakan ciri t ert ent u, misalnya sepert i: energi, int uisi, daya imajinasi, daya ramal dan kekuat an mempengaruhi orang lain dan jarang dimiliki oleh orang lain.

  JRSM 1( 1) Hasil ket iga juga memperlihat kan bahw a ada pengaruh yang posit if dan signifikan mot ivasi kerja t erhadap kinerja pegaw ai universitas Islam di Kot a M edan. Penelitian yang dilakukan © LPPI AQLI Paat , Areros, dan Tumbel, (2015) menunjukkan hal yang sama yakni mot ivasi berpengaruh Sains M anajemen Hlm. 87-94 Vol. 1 No.1 mengemukakan unsur-unsur penggerak mot ivasi ant ara lain kinerja, penghargaan, Jurnal Riset positif dan signifikan t erhadap kinerja pegaw ai. Sastrohadiwiryo dalam Fahmi (2013) t ant angan, t anggung jaw ab, pengembangan, keterlibat an, dan kesempat an.

  Temuan keempat menunjukkan bahw a motivasi kerja merupakan variabel int ervening at au variabel yang berperan dalam mediasi hubungan kepemimpinan dengan kinerja pegaw ai. Ini berart i bahwa kepemimpinan memang mempengaruhi kinerja, t etapi harus t erbent uk t erlebih dahulu motivasi. Dengan kata lain, kepemimpinan menent ukan mot ivasi kerja pegaw ai, dan mot ivasi dapat mempengaruhi baik buruknya kinerja pegaw ai.

  PENUTUP

  Dalam konsep t eoritis, kepemimpinan dapat menent ukan baik buruknya mot ivasi pegaw ai dalam bekerja. Kepemimpinan juga dapat menjadi penent u t inggi rendahnya kinerja pegaw i. Disamping it u, mot ivasi yang dipengaruhi kepemimpinan merupakan fakt or yang juga mempengaruhi t inggi rendahnya kinerja pegawai.

  Dari hasil penelit ian ini, dit emukan kondisi empiris mengenai hal tersebut . Penelit ian menghasilkan beberapa t emuan, ant ara lain: ada pengaruh positif dan signifikan kepemimpinan terhadap mot ivasi kerja; ada pengaruh yang posit if dan signifikan kepemimpinan t erhadap kinerja; ada pengaruh yang positif dan signifikan motivasi kerja t erhadap kinerja; dan mot ivasi kerja mediasi hubungan kepemimpinan dengan kinerja pegaw ai.

  Dari semua uraian di atas t erlihat bahw a t ujuan penelit ian ini t elah t ercapai dan dapat menjadi referensi unt uk pengetahuan di bidang perilaku kerja para pegaw ai khususnya unt uk pegawai kesehat an at au rumah sakit .

  REFERENSI Fahmi, I. (2013). M anajem en kepem im pinan: Teori dan aplikasi, Bandung: Alfabeta.

  Hasibuan, M . (2011). M anajem en sum ber daya m anusia. Jakart a: Bumi Aksara. M angkunegara, A. A. A. P. (2013). M anajem en sum ber daya m anusia perusahaan.

  Bandung: Alfabet a. Baihaqi, M . I. (2013). Pengaruh kepem im pinan dan disiplin kerja t erhadap kinerja pegaw ai

  dengan kepuasan kerja sebagai variabel m oderat ing pada Dinas Kehut anan Kabupat en Kut ai Tim ur Kalim ant an Tim ur (Skripsi). Universit as M uhammadiyah

  Surakarta, Surakart a. Sut risno, E. (2013). M anajem en sum ber daya m anusia. Jakarta: Kencana Prenada M edia Group.

  Samsudin, S. (2006), M anajem en sum ber daya m anusia. Bandung: Pustaka Set ia.

  JRSM 1( 1)

  93

  JRSM 1( 1) © LPPI AQLI Jurnal Riset Sains M anajemen Vol. 1 No.1 Hlm. 87-94

  Suryati (2015). Pengaruh kepemimpinan dan disiplin kerja t erhadap kinerja pegaw ai melalui motivasi sebagai variabel int ervening pada PT. Kumpai Besar Food di Kota Semarang Indonesia. Q-M an, 2(3), 1-16. Paat , S. A. S, Areros, W. A., & Tumbel, T. M . (2015).Pengaruh gaya kepemimpinan dan mot ivasi terhadap kinerja pegaw ai pada PT. Bank Sulut (Kant or Pusat ). Jurnal

  Adm inist rasi Bisnis, 3 (1), 1-13.

  Wibow o (2014). M anajem en kinerja. Cet akan keempat . Jakarta: Raja Grafindo Persada. Torang, S. (2013). Organisasi dan m anajem en. Bandung: Alfa Beta.