2. Business Units of SOHO Group - Merger dan Akuisisi SOHO

1.

Background
SOHO pertama kali didirikan oleh Tan Tjhoen Lim, yang lahir di Bangka. Jiwa

entrepreneur tinggi yang dimilikinya memberanikan dia untuk membuat industri pertamanya
yang bernama PT. Ethica Industri Farmasi yang menjadi industri pertama yang dimiliki SOHO
Grup.
SOHO Grup menjadi industri farmasi terkenal di Indonesia dibawah kepemimpinan dari
Tan Tjhoen Lim yang berkarisma yang setelah beberapa tahun setelahnya berkembang menjadi
sukses dan terpercaya. SOHO Grup sendiri mendirikan reputasi dan berkembang sebagai industri
farmasi yang dengan cepat berkembang di Indonesia yang memfokuskan diri pada produk yang
inovatif dan pelayanan. SOHO sendiri memfokuskan produksinya terhadap produk-produk
herbal (immunomodulator, antioksidan, anti diare, anti laksansia) dan produk sintetik. Adapun
visi dan misi yang dimiliki PT SOHO Grup yaitu :
Visi : Menjadi perusahaan global yang bergerak di bidang produksi, distribusi, penyedia produk
kesehatan yang berkualitas.
Misi : Dengan bangga melayani kostumer kami dengan menyediakan produk kesehatan yang
berkualitas dan untuk mempromosikan kualitas dan hidup yang lama.
SOHO terdiri dari dua pabrik produksi yaitu PT. Soho Industri Pharmasi dan PT. Ethica
Industri Farmasi. Untuk perusahaannya yang bergerak pada bidang distribusinya yaitu PT. Parit

Padang Global. Sedangkan untuk prusahaan kecilnya yang bergerak di bidang apotek yaitu PT.
Global Harmony Retailindo, dan yang bergerak di bidang Multi Level Marketing yaitu PT.
Universal Health Network.
SOHO mendistribusikan produk obat dan kesehatan dan jenis-jenis lainnya sebagai
produk yang berkualitas. Distribusinya sendiri telah dilakukan oleh 25 kantor cabang dengan
dilengkapi fasilitas gudang yang tersebar pada kota-kota penting di Indonesia. Bahkan market
dari SOHO sendiri telah merambah ke Malaysia , Myanmar, Nigeria, Lebanon, Mongolia,
Vietnam, Suriname, Brunie dan Mauritius, dengan peningkatan penjualan sebesar 37% terhitung
sejak tahun 2009

2.

Business Units of SOHO Group

PT Ethica Industri Farmasi
Ethica merupakan perusahan pertama di Indonesia yang memproduksi obat-obatan
injeksi (steril) di pasar resep (ethical). Tak mengherankan, Ethica sempat menjadi role model
bagi pabrik-pabrik farmasi di Tanah Air. Perusahaan ini dari windu ke windu tumbuh mengikuti
irama industrinya dan dalam setengah dasawarsa terakhir mengalami lompatan pertumbuhan
(40% per tahun).

Hingga saat ini Ethica masih merupakan pabrik injeksi dan antibiotik bernama
Cephalospurin (tablet dan kapsul). Bedanya, kini Ethica beroperasi dengan peralatan yang jauh
lebih modern serta menerapkan standar Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB)). Dulu pabrik
pertamanya di Jl. Gunung Sahari, Jakarta, masih begitu sederhana. Pabrik barunya di Kawasan
Industri Pulogadung, Jakarta, yang beroperasi sejak 1996 jauh lebih modern dan juga telah
mendapat sertfikasi ISO.
Produk obat yang dihasilkan tak kurang dari 100 jenis yang rata-rata sudah sangat dikenal
komunitas rumah sakit dan kedokteran di Indonesia. Produk antibiotik seperti Cloracef dan
Ethicef populer di kalangan kedokteran.

PT Soho Industri Pharmasi
PT Soho Industri Pharmasi (SIP) awalnya tidak terlalu dikenal walau sebenarnya
perusahaan bagus. Pamor perusahaan ini mulai moncer semenjak sukses mengorbitkan produkproduk bebas /over the counter (OTC) herbal yang memang sering diulas dan diiklankan di
banyak media. Apalagi, produk-produk itu memang sedang menjadi tren dunia kesehatan dan
lebih ramah konsumen berhubung banyak menggunakan bahan herbal.
Produk SIP sendiri sebenarnya cukup komplet. Ia memproduksi obat-obat solid (kapsul
dan tablet), likuid, juga obat tradisional. Obat likuid berupa cairan (sirup) dan obat-obatan
tradisional berupa ekstrak dari bahan alami seperti daun jambu yang kemudian dibuat menjadi
produk obat-obatan.
Semenjak tahun 2000, SIP yang dikomandani Hindrianto Lukas tumbuh luar biasa. Dari 200-an

perusahaan farmasi di Indonesia, ia diperingkat sebagai the fasting growing pharmaceutical
manufacturer.

PT. Parit Padang
Pada tahun 1956 didirikan PT. Parit Padang yang bergerak di bidang Distribusi Farmasi
yang tersebar di 25 kota besar di Indonesia. Perusahaan ini merupakan distributor yang berarti
menjadi ujung tombak grup. Hampir 100% produk-produk Grup Soho dijual melaluinya. Namun,
Parit Padang tak hanya menjual produk Soho. Jumlah prinsipalnya mencapai 39 perusahaan.
Beberapa prinsipal non-group antara lain Janssen-Cilag, Axelia Healthcare, Pfizer, Astra Zeneca,
Tripatria Andalan, Dipa Pharmalab, Nestle, Comphiphar, Betadine, PT Splash Indonesia, Braun,
Kimberly-Clark dan PT Otsuka Indonesia.
Salah satu kekuatan Parit Padang yang digawangi 1.700-an karyawan ini adalah
implementasi TI yang cukup canggih. Parit Padang termasuk perusahaan distribusi farmasi di
Indonesia yang pertama mengintegrasikan bisnisnya dengan TI. Baik itu untuk centralized
database management maupun Customer Relations Management (CRM), sehingga memudahkan
koordinasi dengan para prinsipalnya.
Integrasi bisnis dengan TI memungkinkan tersedianya data penjualan secara real-time
online. Bekerja sama dengan IFS dari Swedia, Parit Padang mengimplementasikan Enterprise
Resource Planning System sehingga memudahkan para prinsipalnya memantau kinerja produkproduk yang mereka jual; melihat level inventori, produk yang tak laku, variasi diskon; serta
memudahkan mengetahui kinerja penjualan berdasarkan segmen-segmen tertentu. Data seperti

itu tentu amat diperlukan untuk aksi pemasaran. Dan ini menjadi salah satu kunci sukses Soho.

Perusahaan-perusahaan Lainnya
Dua perusahaan lain yang tergabung dalam grup SOHO adalah PT. Harmony Global
Retailindo dan PT. Universal Health Network. PT. Harmony Global Retalindo didirikan pada
tahun 2008 dan bergerak dalam bidang apotek yang mana sampai saat ini hanya terdapat satu
apotek saja. PT. Universal Health Network didirikan pada tahun 2009 dan bergerak dalam
bidang multi level marketing.

3.

History of SOHO

Cikal bakal SOHO group adalah PT. Ethica yang dibangun pada tahun 1946 oleh Tan
Tjhoen Lim. Pada mulanya, perusahaan ini bernama N.V. Ethica Handel MY yang mana
kemudian namanya berubah menjadi PT. Ethica Industri Farmasi. Perusahaan ini adalah
perusahaan pertama yang memproduksi obat suntik.
Setelah PT. Ethica, dibangun PT Soho Industri Pharmasi pada tahun 1951. Nama Soho
ini diambil dari bahasa latin Societas Honorabilis yang berarti perkumpulan orang-orang
terhormat. PT. Soho merupakan pelopor dari obat-obatan berbahan alami yang digunakan untuk

resep obat. Adapun, pada tahun 1996, PT Soho mulai memasuki pasar obat-obatan OTC (Over
The Counter).
Menyadari dibutuhkannya perusahaan distribusi, dibangun PT. Parit Padang Global pada
tahun 1956. Nama Parit Padang ini diambil dari salah satu kabupaten di pulau Bangka. Sampai
saat ini, PT. Parit telah memiliki 25 cabang di Indonesia.
Saat perusahaan ini mulai berkembang, pendiri perseroan meninggal, dan digantikan oleh
penerusnya, Tan Eng Liang. Di bawah kepemimpinan generasi kedua inilah, Soho bisa bergerak
lebih cepat dan diakui memiliki reputasi nasional.
Pada mulanya, ketiga perusahaan yang menjadi cikal bakal SOHO group beroperasi
dengan menggunakan cara penjualan tradisional dan tidak memiliki strategi khusus. Masingmasing perusahaan beroperasi secara terpisah dan tidak memiliki koordinasi yang sistematis.
Selain itu, pada ketiga perusahaan tersebut juga tidak terdapat struktur organisasi dan karyawan
yang jelas. Adapun, setelah Tang Eng Lian mengambil alih kepemimpinan, ketiga perusahaan
milik keluarganya tersebut digabungkan menjadi satu grup dan diberi nama SOHO group.
Layaknya sebuah simfoni, yang masing-masing bagian memainkan peranannya sendiri
dan pada akhirnya berhasil memunculkan irama yang dinamis. Demikian pula yang terjadi pada
Soho. Masing-masing entitas bisnis memainkan peran masing-masing, dan muaranya tentu saja
memberi nilai tambah bagi perusahaan.
Ethica masih merupakan pabrik injeksi dan antibiotik bernama Cephalospurin (tablet dan
kapsul). Berbeda dengan Ethica saat awal pendiriannya, saat iniperusahaan tersebut beroperasi
dengan peralatan yang jauh lebih modern serta menerapkan standar Cara Pembuatan Obat yang

Baik (CPOB).

PT Soho Industri Pharmasi hingga sekarang telah memproduksi obat-obatan herbal. Hal
ini sesuai dengan trend permintaan di pasar dunia kesehatan global yang lebih banyak
menggunakan bahan-bahan herbal sebagai bahan obat.
Di lini bisnis distribusi obat-obatan, perusahaan ini memiliki pemain yang juga disegani,
PT Parit Padang. Melalui perusahaan ini, hampir 100% produk-produk Grup Soho dijual
melaluinya. Di samping itu, perusahaan distribusi ini juga menjual berbagai produk yang
dihasilkan perusahaan farmasi lainnya.
Tidak puas dengan capaian dari dalam negeri, Soho kemudian memilih mengepakkan
sayap bisnis ke luar negeri, yang dimulai pada 2006. Sejumlah negara yang menjadi sasaran
investasi perseroan adalah Mongolia, Lebanon, Malaysia, Myanmar, dan Nigeria. Selain itu Soho
juga mengembangkan bisnis ke ke negara-negara di kawasan Asia, Timur Tengah, Eropa Timur,
dan Afrika. Ini sesuai dengan visi perusahaan untuk menjadi perusahaan farmasi dan produk
kesehatan di dunia.

4.

Analysis of SOHO
4.1


Performance of SOHO
SOHO berkembang sangat cepat terutama sejak tahun 2003 dimana SOHO berhasil

menduduki peringkat 3 dalam jajaran perusahaan terbaik industri farmasi Indonesia pada tahun
2008 dari peringkat 13 hanya dalam waktu 5 tahun. Adapun, saat ini SOHO menduduki
peringkat ke 5.
Sampai saat ini, ada + 350 produk yang diproduksi oleh SOHO, dan yang paling popular
adalah obat OTC antidiare dan obat untuk mengatasi gangguan tidur. Distribusi mencapai 90%
kota besar di Indonesia. Di luar negeri mencakup Malaysia, Myanmar, Nigeria, Lebanon,
Mongolia, Vietnam, Suriname, Brunie, dan Mauritius. Jumlah tenaga kerja adalah 6.200 orang,
dan diproyeksikan akan mempekerjakan sampai 8000-10.000 orang. Peningkatan penjualan
sebesar 27% dan peningkatan profit sebesar 35%. Kontribusi produk terbesar adalah dari
Curcuma Plus (produk vitamin dan suplemen) dimana memberikan 60% penjualan dari
keseluruhan produk OTC SOHO dan berhasil menguasai 17% pangsa pasar vitamin dan
suplemen dalam bentuk sirup.

4.2

The Goal of SOHO

Tan Eng Liang mempunyai mimpi untuk membentuk perusahaan yang tak hanya modern,

tetapi juga go global sesuai dengan visi yang telah dibuatnya. Itulah sebabnya, sejak tahun 2006,
SOHO mengekspor keluar negeri. Walaupun jumlahnya belum besar, hanya 3% dari total omset,
dan sebagian besar merupakan produk berbahan baku curcuma.
Tan Eng Liang sendiri menginginkan adanya peningkatan terus pada ekspor SOHO. Ia
sangat percaya diri setelah melihat kinerja perusahaannya yang terus bertumbuh. SOHO
ditargetkan akan go global pada tahun 2015 dan pendapatannya akan mencapai 20 triliun rupiah.
Untuk dapat mencapai visinya menjadi perusahaan go global, SOHO mempunyai banyak
pilihan cara yang dapat dilakukan. Adapun, salah satu cara yang dapat dilakukan oleh SOHO
adalah dengan melakukan akuisisi.

4.3

Strengths and Weaknesses of SOHO
SOHO adalah sebuah grup perusahaan yang besar dan berkembang pesat. Dalam

menjalankan usahanya, SOHO menggunakan sistem-sistem yang modern dan canggih, baik dari
sistem manajemennya yang langsung menggunakan Balanced Scorecard hasil konsultasi dari
Kaplan and Norton, dan sistem CRM untuk distribusinya yang juga dengan IT yang modern.

SOHO sendiri juga telah pindah ke pabriknya yang baru dengan teknologi yang sangat modern
dan produksinya kian meningkat.
Sesuai dengan pencapaian yang telah diraih SOHO dan visinya ke depan, SOHO ingin
terus berlari kencang. Adapun, SOHO telah merencanakan pembangunan pabrik baru di daerah
Karawang untuk terus meningkatkan produksi dan juga telah mengakuisisi beberapa perusahaan
baik lokal maupun global seperti PT. Global Fortuna yang mana merupakan agen tunggal produk
Hezzel Farm dari Amerika dan untuk skala global, SOHO telah mengakuisisi sebuah perusahaan
farmasi asing yang berbasis di Australia untuk perluasan jaringan. Dengan terus berkembangnya
produksi SOHO dan dalam usahanya untuk meraih visi, SOHO perlu jaringan distribusi yang
kuat. Untuk wilayah lokal sendiri, SOHO telah merencanakan untuk membangun 25 apotek
Harmony dan PT. Parit Padang sendiri terlihat masih sangat sanggup untuk mendistribusikan
produk-produk SOHO yang mana bahkan ditambah lagi dengan mendistribusikan produk-produk

farmasi perusahaan lain karena kapasitasnya masih berlebih. SOHO lebih membutuhkan jaringan
distribusi global.

5.

Acquisition Suggestion
5.1


Chance of Acquisition
SOHO kini lebih banyak melakukan pengembangan di Australia dikarenakan Tan Eng

Liang dan keluarganya yang juga berdomisili di Australia yang mana menyebabkan banyak
dilakukan kerja sama dengan organisasi-organisasi di Australia seperti Kaplan and Norton untuk
konsultasi sistem manajemen, dan UNSW untuk penelitian obat herbal berbahan temulawak.
SOHO pun baru-baru ini telah mengakuisisi sebuah perusahaan farmasi asing di
Australia. Adapun, alangkah lebih baik apabila SOHO juga dapat mengakuisisi perusahaan
distribusi farmasi di Australia yang mana dikarenakan dapat lebih mudah dikontrol oleh Tang
Eng Liang dan belum masuknya produk SOHO sendiri di Australia.
Beberapa alternatif perusahaan yang dapat menjadi target akuisisi dari SOHO group
diantaranya adalah: Australian Pharmaceutical Industries Limited, Altman Sales and
Distributors, Pharmacyonline, dan Costsave. Dari kesemuanya itu, kecenderungan terbaik ada
pada Australian Pharmaceutical Industries Limited di bisnis unit apotek untuk obat-obatan
kesehatannya yang bernama Soul Pattinson Chemist karena organisasinya sudah tertata dengan
baik dan apoteknya sudah banyak tersebar di berbagai tempat di seluruh Australia.

5.2


Details of Soul Pattinson Chemist
Soul Pattinson Chemist (SPC) adalah salah satu dari grup apotek terdepan di Australia.

Selama lebih dari 130 tahun perusahaan ini telah berdiri dan memberikan pelayanan yang baik.
Nama SPC sendiri sebelumnya adalah Patinson and Co (didirikan oleh Lewy Pattinson) yang
kemudian berubah menjadi Soul Pattinson Chemist setelah mengakuisisi W.H. Soul (didirikan
oleh Caleb Soul) pada April 1902. Tak lama setelah mengakuisisi W.H. Soul, SPC kemudian
melakukan IPO pada Desember 1902.

SPC berkembang cukup pesat terutama pada tahun 1920 sampai dengan 1937 dimana
lebih dari 15 apotek dibuka di berbagai daerah di Australia, seperti: New South Wales, Sydney,
an Newcastle. Saat ini, SPC telah memiliki lebih dari 80 apotek yang tersebar luas di seluruh
Australia.
Pada Mei 2000, SPC diakuisisi sepenuhnya oleh Australian Phamaceutical Industries
(API). API sendiri adalah sebiah grup perusahaan farmasi yang bergerak di bidang distribusi,
manufaktur, dan retail. Adapun, API telah terdaftar di bursa ASX sejak 1997.
Pelayanan dan kegiatan customer relationship dari SPC sendiri terbilang sangat baik
karena SPC telah dipercaya oleh masyarakat Australia dan SPC sendiri juga terus berusaha untuk
lebih memperbaiki lagi kualitas pelayanannya dengan terus berhubungan dengan para
pelanggannya melalui komunikasi dan meminta data dari pelanggan untuk dikirimkan informasiinformasi terbaru SPC. SPC juga bahkan memberikan pelayanan cek kesehatan gratis yang
meliputi: cek pendengaran, cek hati, dan cek diabetes.

5.3

Advantages of Acquiring Soul Pattinson Chemist

Berikut adalah beberapa keuntungan bagi SOHO apabila mengakuisisi Soul Pattinson Chemist:
-

Synergy  Walaupun belum dapat dibuktikan, namun ada indikasi akan dihasilkan
sinergi dimana bagi SOHO, penjualan barangnya akan dapat menembus pasar Australia
dan bagi SPC, produk-produk yang dipasarkan akan ditambahkan dengan produk SOHO
dan sistem manajemen dan IT yang canggih yang dimiliki SOHO pun dapat dipadukan
dengan SPC. Hal ini diperkirakan dapat meningkatkan nilai perusahaan.

-

Peningkatan pendapatan  Bagi SOHO sendiri, akan ada peningkatan daya saing yang
dapat memberikan kenaikan pendapatan dimana barang SOHO jadi bisa dipasarkan
dengan baik di Australia.

-

Penurunan biaya  Dengan akuisisi SPC, SOHO dapat menghemat biaya distribusi di
Australia.

-

Menambah keterampilan manajemen atau teknologi  SOHO juga dapat menambah
keterampilan manajemen dan teknologi dari apa yang digunakan oleh SPC.

-

Meningkatkan likuiditas dan akses pendanaan  Meskipun belum dapat dibandingkan
karena SOHO bukanlah perusahaan terbuka, maka data finansialnya tidak dapat
diperoleh. SPC sendiri pun tidak dapat diperoleh data finansialnya, namun dapat
digunakan asumsi data finansial Australian Pharmacy Industries (API) yang merupakan
holding company dari SPC dimana terlihat bahwa API cukup likuid dengan rasio
likuiditas (CA/CR) sebesar 1.15. Dengan bertambah likuidnya perusahaan, maka
kesempatan untuk memperoleh pinjaman dana akan semakin besar.

6.

Determination of Acquisition Price and Method
Menurut keputusan ketua BAPEPAM no. Kep-52/PM/1997 mensyaratkan dilakukannya

analisis atas kewajaran nilai saham dan aktiva tetap perusahaan yang melakukan penggabungan
usaha. Hal ini dimaksudkan untuk mendapatkan harga akuisisi yang layak.

6.1

Is SPC Worthed To Be Bought?

Ada beberapa pendekatan yang dapat digunakan untuk mengetahui apakah perusahaan SPC ini
layak dibeli atau tidak, diantaranya adalah:
(Asumsi Rasio dari API 29 Oktober 2012)
-

PBV = 1.16  PBV lebih besar 1 biasanya kurang baik untuk dibeli (namun ukuran ini
lebih sering digunakan untuk pebankan-perbankan). (Sumber: www.topstocks.com.au).

-

PER = 7.82

 PER API ini apabila dibandingkan dengan PER para perusahaan

pesaingnya dengan sebagai berikut:
ACR = 113.45, ANN = 15.78, COH = 20.9, CSL = 21.65, FPH = 17.02, GXL = 15.62,
ITD = 15.74, ONT = 19.22, PRY = 14.73, RHC = 18.3, RMD = 21.91, SHL = 16.07, SIP
= 16.51, SRX = 25.44. (Sumber: www.eurekareport.com).
Maka PER API tergolong lebih rendah dari rata-rata PER para pesaingnya yang mana
berarti tingkat returnya lebih baik dan payback periodnya lebih singkat. Oleh karena itu
perusahaan ini layak dibeli.
-

PS = 0.07  PS API tergolong rendah dibandingkan pasar yaitu 1.77. Dengan demikian,
perusahaan ini layak dibeli. (Sumber: http://www.investsmart.com.au).

-

EV/EBITDA = 4.74  EV/EBITDA dari API masih tergolong rendah karena masih
dibawah rata-rata para pesaingnya yaitu 7.54. Hal ini menunjukkan bahwa market
valuation dari API masih dibawah harga rata-rata industri. Dengan demikian, perusahaan
ini layak dibeli. (Sumber: http://www.infinancialsanalytics.com).

-

Discounted Cash Flow  DCF diasumsikan baik karena profit API terlihat mengalami
tren peningkatan.

6.2

Price Determination
Penentuan harga didasari dari intrinsic value / true value dari SPC sendiri yang mana saat

ini diasumsikan dengan true value dari API yang mana adalah sebesar AUD 0.52. Pengamat true
value juga mengatakan bahwa harga minimum API harus berada pada AUD 0.47 dan harga
tertingginya bisa mencapai AUD 0.90. (Sumber: http://www.truevaluescreener.com).
Adapun, harga pasar API saat ini adalah AUD 0.485 dengan jumlah saham beredar
sebanyak 488,115,883 yang mana berarti market capitalizationnya adalah sebesar AUD
236,736,203. Dengan harga dibawah true value dan mendekati nilai batas bawah true value yang
diprediksikan oleh pengamat, maka perusahaan boleh dibeli saat ini.

6.3

Increase or Decrease Price
Beberapa peneliti dalam teorinya menyimpulkan bahwa nilai buku (book value), ROA,

ROE, dan Ukuran perusahaan berpengaruh positif terhadap harga akuisisi. Penjelasannya adalah
sebagai berikut:
-

Book Value: Jika perusahaan target mempunyai modal yang besar, maka perusahaan
pengakuisisi bersedia untuk membayar lebih dalam penetapan harga akuisisi.

-

ROA: Jika perusahaan target mempunyai ROA yang tinggi, prospek ke depan dari
perusahaan bagus sehingga perusahaan pengakuisisi bersedia untuk membayar lebih
dalam penentuan harga akuisisinya.

-

ROE: Sama seperti ROA, jika perusahaan target mempunyai ROE yang tinggi, prospek
ke depan dari perusahaan bagus sehingga perusahaan pengakuisisi bersedia untuk
membayar lebih dalam penentuan harga akuisisinya.

-

Ukuran: Semakin banyak total aktiva perusahaan target, maka semakin banyak modal
yang ditanam. Dengan demikian, semakin tinggi size perusahaan, semakin bagus
sehingga perusahaan pengakuisisi bersedia untuk membayar lebih dalam penetapan harga
akuisisi.

Berikut adalah perhitungan rasio dari SPC:
(Asumsi Financial Report 2011 dari API dalam Australian Dollar)
BV = 554,367,000
ROA = 22,646,000 / 1,484,943,000 = 1.53%
ROE = 22,646,000 / 554,367,000 = 4.09%
Ukuran = 1,390,904,000
Tanpa membandingkan dengan financial report perusahaan-perusahaan pesaingnya, dapat
dikatakan bahwa BV, ROA, ROE, dan Ukuran API masih tergolong rendah sehingga tidak perlu
dinaikkan lagi harganya. Apabila masih bisa dinegosiasikan, coba negosiasikan untuk
menurunkan harga.

6.4

Method of Payment

Dikarenakan tidak adanya data perusahaan SOHO group yang bukan merupakan perusahaan
terbuka, maka harga diasumsikan sebagai berikut:
SOHO Group

SPC

$2

$0.485

1,000,000,000

488,115,883

$2,000,000,000

$236,736,203

Keuntungan tambahan bersih:
∆V = VSOHO, SPC – (VSOHO + VSPC)
Diasumsikan perkiraan nilainya adalah sebesar 100,000,000.

Total nilai perusahaan SPC untuk perusahaan SOHO, V*SPC:
V*SPC = VSPC + ∆V = 236,736,203 + 100,000,000 = 336,736,203.

Metode Akuisisi Tunai
Asumsi setelah negosiasi harga, disetujui pernurunan harga untuk perusahaan SPC hingga
menjadi sebesar 200,000,000, maka perhitungan NPVnya adalah sebagai berikut:
NPV = V*SPC – Biaya = 336,736,203 – 200,000,000 = 136,736,203

Dengan menggunakan metode pembelian tunai, SOHO akan tetap memiliki 1,000,000,000
lembar saham dan niai SOHO sesudah akuisisi adalah:
VSOHO, SPC = VSOHO + NPV = 2,000,000,000 + 136,736,203 = 2,136,736,203
Dengan

demikian,

harga

per

lembar

sahamnya

sesudah

akuisisi

akan

menjadi

2,136,736,203/1,000,000,000 = $2.14 (untung $0.14 per lembar sahamnya).

Metode Akuisisi Dengan Saham
Dalam hal ini, sebagai ganti tunai, para pemegang saham SPC akan menjadi pemegang saham
baru dalam perusahaan setelah penggabungan, dimana:
VSOHO, SPC = VSOHO + VSPC + ∆V = 2,000,000,000 + 236,736,203 + 100,000,000 =
$2,336,736,203
Untuk memberikan $200,000,000 untuk pembelian SPC, SOHO bersedia menyerahkan
$200,000,000 / $2 (harga saham SOHO) = 100,000,000 lembar saham. Sesudah penggabungan,
jumlah sahamnya menjadi 1,000,000,000 + 100,000,000 = 1,100,000,000 lembar saham dan per
lembar sahamnya seharga $2,336,736,203 / 1,100,000,000 = $2.12 (hanya untuk $0.12 per
lembar sahamnya).

Tunai vs Saham

Kesimpulannya, membeli dengan tunai maupun saham ada untung dan ruginya. Dengan
pembayaran tunai, perusahaan penjual tidak akan dapat ikut serta menikmati keuntungan
potensial dari hasil penggabungan (apabila terjadi peningkatan nilai), tapi apabila rugi,
kerugiannya tidak ikut mereka tanggung. Akuisisi dengan tunai biasa dikenakan pajak dan
akuisisi dengan pertukaran saham biasanya bebas pajak.
Dalam kondisi SOHO saat ini yang saham-sahamnya masih dimiliki pihak internal, lebih
baik membeli secara tunai sehingga perusahaan penjual tidak lagi mempunyai pengaruh dalam
pengendalian perusahaan.

Purchase Method
Dalam menggabungkan perusahaan SPC dan SOHO, digunakan metode pembelian agar
lebih akurat dengan penggunaan nilai wajar (fair value). Dengan demikian akan ada goodwill.

7.

Conclusion
Kesimpulan dari akuisisi yang dilakukan oleh SOHO ini adalah dengan mengakuisisi

SPC, SOHO dapat memperoleh jaringan distribusi yang kuat di Australia yang mana membuat
SOHO dapat memasarkan dan menjual produknya di benua tersebut.