Kompleksitas Keamanan Kawasan dan Tantan
Nation State: Journal of International Studies
P ISSN 2620-391X
Vol. 1 No. 1 | Juni 2018
E ISSN 2621-735X
__________________________________________________________________________________
Kompleksitas Keamanan Kawasan dan Tantangan
Kerja Sama Keamanan Asia Timur
M. Najeri Al Syahrin*
Program Studi Hubungan Internasional
Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur, Indonesia
Email: mnas955@umkt.ac.id
Diserahkan: 8 Maret 2018, Diterima: 17 Mei 2018
Abstract
This article will explain the regional security complex as a key challenge in the establishment of regional security
cooperation in East Asia. The complex of security in East Asia described by explaining the security relations
between North Korea and South Korea, Cina and Japan, the United States with Japan, and Cina with the United
States and a pattern of chain reaction to the various security policies of these countries. This security complex makes
it difficult to establish effective regional security cooperations. The Challenge of the regional security complex that
most decisive in the formation of cooperation that will be done by the countries of the East Asia region is due to
competition and differences of interests between the United States and Cina as a superpower state in the region. In
addition, the many differences in the nature and orientation of political interests of Japan, South Korea, and North
Korea are also still a constraint in the formation of regional security organizations and cooperations.
Keyword: complexity, security, regional, challenge
Abstrak
Artikel ini akan menjelaskan tentang kompleksitas keamanan kawasan sebagai tantangan utama dalam
pembentukan kerja sama keamanan kawasan di Asia Timur. Kompleksitas keamanan yang terjadi di kawasan
Asia Timur di uraikan dengan menjelaskan hubungan keamanan antara Korea Utara dan Korea Selatan, Cina
dan Jepang, Amerika Serikat dengan Jepang, serta Cina dengan Amerika Serikat serta pola aksi-reaksi atas
berbagai kebijakan keamanan negara-negara tersebut. Kompleksitas keamanan ini menyebabkan sulit
terbentuknya kerja sama keamanan kawasan yang efektif. Tantangan dalam kompleksitas keamanan kawasan
yang paling menentukan dalam pembentukan kerja sama yang akan dilakukan oleh negara-negara kawasan Asia
Timur adalah karena kompetisi dan perbedaan kepentingan antara Amerika Serikat dan Cina sebagai negara
adidaya di kawasan. Selain itu, banyaknya perbedaan sifat dan orientasi kepentingan politik Jepang, Korea
Selatan dan Korea Utara juga masih menjadi kendala dalam pembentukan organisasi dan kerja sama keamanan
kawasan.
Kata kunci: Kompleksitas, keamanan, kawasan, tantangan
diperlukan.
Peningkatan
eskalasi
PENDAHULUAN
Dalam upaya untuk memberikan
konflik cenderung mudah terjadi di
respon terhadap setiap tantangan
kawasan akibat minimnya pengaturan
keamanan di kawasan, pengaturan
kerja
kerja sama keamanan sangat mutlak
pembentukan
sama.
Regionalisasi
institusi
dan
keamanan
kawasan menjadi semakin krusial
*
Penulis adalah dosen pada Program Studi Hubungan Internasional Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur.
23
Nation State: Journal of International Studies
P ISSN 2620-391X
Vol. 1 No. 1 | Juni 2018
E ISSN 2621-735X
__________________________________________________________________________________
untuk dibutuhkan apabila koordinasi
efektif mampu untuk meredakan tensi
kebijakan antarnegara dilakukan secara
ketegangan antarnegara di kawasan.
intensif. Kerja sama kawasan juga
Tulisan
ini
bertujuan
berguna dalam proses penyelesaian
mendeskripsikan
implikasi
konflik dan sengketa antarnegara di
kompleksitas
kawasan
kawasan (Tang, 2009, 589-590).
terhadap sulitnya pembentukan kerja
keamanan
untuk
Kawasan Asia Timur merupakan
sama keamanan kawasan yang efektif
titik strategis di mana kepentingan
di Asia Timur. Urgensi tulisan ini
negara-negara besar bertemu. Cina,
terlihat dari uniknya kompleksitas
Jepang, Korea Selatan dan Korea
kawasan dan hubungan keamanan di
Utara saling berebut pengaruh politik
Asia Timur, khususnya antara Cina
dan ekonomi di kawasan ini. Kondisi
dengan Jepang, Korea Utara dan
ini semakin tidak menentu ketika
Korea Selatan, serta peranan Amerika
Amerika Serikat juga ikut terlibat aktif
Serikat di kawasan. Hal tersebut
dalam
di
menjadi sangat menarik untuk diteliti
kawasan Asia Timur. Partisipasi aktif
karena kelima negara ini memegang
Amerika Serikat dalam aliansi militer
peranan
trilateral dengan Jepang dan Korea
kawasan, dilihat dari kapabilitas militer
Selatan
stabilitas
dan persenjataan nuklir yang dimiliki
keamanan kawasan sangat dipengaruhi
serta daya tawar politik dan ekonomi
oleh interaksi keamanan negara-negara
masing-masing negara.
pengaturan
keamanan
menyebabkan
kunci
Dua
tersebut. Stabilitas keamanan yang
dalam
pertanyaan
stabilitas
utama
akan
tidak menentu akan menyebabkan
dijawab dalam tulisan ini. Pertama
kawasan dalam kondisi potensial untuk
bagaimana
terjadinya konflik. Permasalahannya
kompleksitas keamanan kawasan yang
adalah selama ini, kawasan Asia Timur
terjadi
belum memiliki kerangka kerja sama
Pertanyaan kedua adalah bagaimana
dan institusi keamanan yang secara
bentuk tantangan dan implikasi dari
di
kompleksitas
24
gambaran
kawasan
Asia
keamanan
tentang
Timur.
tersebut
Nation State: Journal of International Studies
P ISSN 2620-391X
Vol. 1 No. 1 | Juni 2018
E ISSN 2621-735X
__________________________________________________________________________________
terhadap peluang pembentukan kerja
Kerangka analisis yang digunakan
sama keamanan kawasan, di tengah
untuk menjawab pertanyaan dalam
kondisi keamanan yang rumit antara
tulisan ini adalah kerangka teoritis yang
negara-negara di kawasan Asia Timur.
dicetuskan oleh Barry Buzan (regional
Kedua
akan
security complex theory) sebagai landasan
dijawab melalui deskripsi tentang
dalam memahami rumitnya fenomena
peranan
keamanan di kawasan Asia Timur.
pertanyaan
kekuatan
tersebut
eksternal
yang
mengambil bentuk masuknya negara
Dalam
teori
tersebut,
luar ke dalam wilayah kawasan ataupun
berpendapat bahwa region bukanlah
dibangunnya suatu kerja sama atau
berarti berarti teritori saja, tetapi juga
aliansi antara negara luar dengan satu
merupakan konsep kawasan yang
atau beberapa negara dalam kawasan.
mana proses sekuritisasi, desekuritisasi
Tanpa adanya kerja sama keamanan
dan interaksi antara negara didalamnya
kawasan di Asia Timur, negara-negara
saling
cenderung akan menciptakan pola
keterkaitan.
persahabatan
yang
mendasari
negara-negara dalam kawasan tersebut
terbentuknya
formulasi
kedekatan
juga tidak dapat dianalisis secara
terhubung
dan
Masalah
Buzan
memiliki
keamanan
terpisah (Buzan & Waever, 2003, 54).
serta juga akan menciptakan pola
Secara sederhana, teori ini berfokus
permusuhan dalam suatu kawasan
yang mungkin bisa berimplikasi pada
pada
unsur-unsur
pembentuk
terjadinya perang antarnegara.
kompleksitas keamanan dalam suatu
kawasan tertentu. Dalam uraian yang
PEMBAHASAN
KOMPLEKSITAS KEAMANAN
KAWASAN ASIA TIMUR
Dalam
menjelaskan
tentang
kompleksitas
keamanan
berbeda,
dahulu
kompleksitas
keamanan
Waever
etnisitas, dan budaya masyarakat di
kawasan,
memahami
dan
menyatakan bahwa faktor geografis,
suatu wilayah juga bisa menimbulkan
perlu kiranya secara komprehensif
terlebih
Buzan
kompleksitas
teori
keamanan
kawasan,
ketika terdapat ketergantungan dan
kawasan.
hubungan
25
keamanan
antarnegara
Nation State: Journal of International Studies
P ISSN 2620-391X
Vol. 1 No. 1 | Juni 2018
E ISSN 2621-735X
__________________________________________________________________________________
dalam
kawasan
tersebut.
intens terjadi dalam kondisi ini (Buzan
Secara
& Waever 2003, 53).
khusus, hal ini kemudian akan juga
mempengaruhi perkembangan sistem
Teori ini menjelaskan tentang
ekonomi dan politik yang akan
aspek-aspek pembentuk kompleksitas
menimbulkan saling ketergantungan
keamanan
antarnegara. Pada akhirnya, kondisi ini
berhubungan dan memberikan aksi-
akan memunculkan sistem pertahanan
reaksi dan timbal balik. Salah satu
keamanan kawasan dan aliansi militer
aspek
akibat dari perubahan tersebut (Buzan
kompleksitas
& Waever 2003, 46-48).
adalah anarkisme kawasan. Anarkisme
kawasan
penting
yang
dalam
keamanan
saling
pembentuk
kawasan
Waever
kawasan mengakibatkan minimnya
terdapat empat hal yang menjadi
dialog dan proses komunikasi dalam
pembentuk
dari
bentuk kerja sama atau perjanjian
terciptanya kompleksitas keamanan
bilateral maupun multilateral sehingga
kawasan, yaitu kedekatan geografis,
mengakibatkan tingginya kecurigaan
anarkisme kawasan, dan polaritas
antarnegara. Anarkisme kawasan juga
kekuatan serta konstruksi sosial berupa
ditunjukkan dengan tidak adanya
amity (pola persahabatan) dan enmity
otoritas yang berwenang dalam proses
(pola
permusuhan).
Terbentuknya
penyelesaian secara damai apabila
pola
ketergantungan
antarnegara
terjadi konflik di antara negara-negara
tersebut baik ketergantungan yang
kawasan Asia Timur (Buzan & Waever
bersifat amity maupun enmity dalam
2003, 53-54).
Menurut
Buzan
dan
struktur
dasar
Keamanan suatu negara tidak bisa
kompleks keamanan kawasan secara
langsung
akan
dipisahkan dengan keamanan negara
menyebabkan
dan
lain, baik dari skala regional maupun
meningkatkan kecurigaan keamanan.
global, karena kawasan merupakan
Akibatnya
dan
arena di mana dinamika keamanan
masuknya kekuatan eksternal semakin
nasional dan keamanan global saling
persaingan
antaranegara
aliansi
keamanan
berkaitan dan mempengaruhi satu
26
Nation State: Journal of International Studies
P ISSN 2620-391X
Vol. 1 No. 1 | Juni 2018
E ISSN 2621-735X
__________________________________________________________________________________
sama lain. Sebagai bukti di kawasan
tetapi juga harus memahami keamanan
Asia
keamanan
negara lain dan interaksi keamanan
global sangat mempengaruhi pola
negara-negara tersebut. Terdapat juga
hubungan keamanan negara-negara
beberapa aspek lain yang berpengaruh
dalam kawasan tersebut. Perseteruan
dalam
ideologi
Serikat
keamanan kawasan, yaitu kondisi
dengan Uni Soviet pada masa Perang
keamanan domestik yang tidak stabil,
Dingin telah membuat kompetisi
interaksi antarkawasan dan juga peran
perseteruan antara dua negara Korea,
kekuatan global. Dengan memahami
Korea Utara dan Korea Selatan,
aspek-aspek
dimana
kompleksitas keamanan kawasan bisa
Timur,
dinamika
antara
kini
Amerika
rivalitas
keduanya
pembentukan
kompleksitas
tersebut
maka
membuat situasi keamanan Asia Timur
dideskripsikan
semakin tidak menentu. Interaksi
komprehensif (Buzan 1991, 53-54).
secara
utuh
dan
antara keamanan global dan regional
Kompleksitas keamanan kawasan
memicu adanya intervensi negara
Asia Timur dapat dipahami dengan
adidaya yang pada akhirnya merubah
mengurai kerumitan antara hubungan
persepsi ancaman dan pola keamanan
keamanan Cina, Korea Utara, Korea
antarnegara di kawasan (Buzan &
Selatan, Jepang dan Amerika Serikat.
Waever 2003, 131-132).
Kerumitan hubungan tersebut dapat
Barry Buzan melengkapi penjelasan
terlihat pada persepsi Cina dan Korea
tentang teori kompleksitas keamanan
Selatan yang mencurigai upaya Jepang
kawasan dengan memberikan uraian
yang ingin melakukan revisi sejarah
bahwa proses sekuritisasi maupun
pendudukannya
desekuritasasi suatu negara merupakan
Korea dan sebagian wilayah Cina pada
proses interaksi terhadap keamanan
awal abad ke-20. Hubungan Cina dan
negara lain. Dengan demikian, untuk
Korea Selatan juga tidak sepenuhnya
memahami kompleksitas keamanan
mulus. Cina telah menyampaikan
kawasan, tidak cukup hanya dengan
keberatannya
memahami keamanan satu negara saja,
penempatan sistem antirudal canggih
27
di
atas
Semenanjung
rencana
Nation State: Journal of International Studies
P ISSN 2620-391X
Vol. 1 No. 1 | Juni 2018
E ISSN 2621-735X
__________________________________________________________________________________
Korea Selatan yang dipasang untuk
meningkatkan
mewaspadai ancaman nuklir Korea
dengan fokus pembaruan alutsista dan
Utara. Hal tersebut dinilai Cina
sistem persenjataan. Perkembangan
mencerminkan
kekuatan militer Cina pasti akan
keinginan
Amerika
anggaran
belanja
Cina.
membuat khawatir Amerika Serikat
semakin
dan negara aliansinya di Asia Timur
keamanan
seperti Jepang dan Korea Selatan.
antara negara-negara tersebut, Cina
Upaya untuk membendung kekuatan
dan Jepang masih bersengketa soal
Cina tersebut di lakukan dengan
pulau Diaoyu atau Senkaku di Laut
semakin
Cina Selatan. Cina dan Korea Selatan
keamanan dan mitra strategis tidak
juga masih terlibat dalam sengketa
hanya dengan Jepang tetapi juga
wilayah dengan Jepang soal sejumlah
dengan Korea Selatan. Kunjungan
pulau di Laut Cina Timur dan perairan
Trump pada November 2017 ke
antara Jepang dan Korea Selatan
Jepang dan Korea Selatan merupakan
(Kwaak, 2015).
salah satu bukti bahwa Amerika Serikat
Serikat
Sengketa
untuk
mengawasi
wilayah
memperumit
juga
hubungan
Pertumbuhan
ekonomi
selalu
Cina
meningkatkan
menjadikan
hubungan
kepentingan
dianggap menjadi ancaman baru tidak
keamanan Asia Timur menjadi salah
hanya bagi Amerika Serikat tetapi juga
satu prioritas utama kebijakan luar
bagi Korea Selatan dan Jepang.
negerinya. Oleh karena itu dalam
Permasalahan
dikarenakan
beberapa tahun ini, Amerika Serikat
kekuatan ekonomi akan menunjang
selalu menempatkan kepentingan yang
perkembangan militer dan modernisasi
strategis di kawasan dengan tujuan
sistem persenjataan Cina. Didukung
utama untuk membendung pengaruh
dengan pertumbuhan ekonomi, maka
dan hegemoni Cina (Goo & Lee, 2014,
pertumbuhan militer akan tumbuh
337).
ini
Uniknya
beriringan. Peningkatan kapabilitas
dalam
hubungan
militer tersebut merupakan bentuk
keamanan Asia Timur, bagi Korea
modernisasi yang dilakukan dengan
Selatan, Cina tidak selalu menjadi
28
Nation State: Journal of International Studies
P ISSN 2620-391X
Vol. 1 No. 1 | Juni 2018
E ISSN 2621-735X
__________________________________________________________________________________
ancaman yang mengkhawatirkan bagi
dengan Cina, sehingga ia merasa perlu
keamanan nasionalnya. Ancaman yang
melakukan penguatan kembali dengan
nyata bagi Korea Selatan bukanlah
upaya menekan perkembangan militer
Cina, tetapi Korea Utara. Oleh karena
Cina.
itu,
kekuatan
upaya
kekuatan
diupayakan
untuk
membendung
Jepang,
militer
Utara
selalu
persenjataan
Selatan
dalam
ancaman
Korea
Korea
Bagi
peningkatan
dan
Cina
yang
sistem
memberikan
serius
terhadap
aliansi strategisnya dengan Amerika
keamanan
nasionalnya
dan
Serikat. Dalam aliansinya tersebut,
kepentingan Jepang tidak hanya di
Korea Selatan tidak selalu merespon
kawasan tetapi juga pada ranah global
aktif segala kebijakan yang berkaitan
(Goo & Lee, 2014, 337).
Bagi Jepang, Cina dan Korea Utara
dengan Cina, karena fokus utama
ancaman keamanan Korea Selatan
merupakan
adalah Korea Utara. Disisi yang lain,
stabilitas keamanan kawasan Asia
secara historis bahkan Korea Selatan
Timur, sementara bagi Cina dan Korea
dan Cina sama-sama memiliki sifat
Utara, Amerika Serikat, Jepang, dan
sentimen yang tinggi terhadap Jepang.
Korea Selatan yang tergabung dalam
Sementara
bagi
aliansi keamanan justru mengancam
merupakan
permasalahan
Jepang,
Cina
ancaman
negara-negara
utama
lain
serius
di
bagi
kawasan.
keamanan di kawasan, Jepang selalu
Meskipun demikian, hubungan antara
memberikan
terkait
Jepang dan Korea Selatan juga tidak
dengan permasalahan Cina. Dengan
selalu harmonis, meskipun keduanya
menguatnya
sama-sama
respon
aktif
peranan
Cina
yang
merupakan
mitra
memiliki potensi untuk mendominasi
keamanan Amerika Serikat (Goo &
Asia Timur, Jepang selalu merasa
Lee 2014, 337). Kerumitan hubungan
kredibilitasnya
antarnegara
di
kawasan
akan
tersebut
semakin
terancam. Ancaman tersebut akan
meningkatkan
berdampak langsung bagi Jepang,
menambah kompleksitas keamanan
karena secara geografis berada dekat
kawasan.
29
kecurigaan
dan
Nation State: Journal of International Studies
P ISSN 2620-391X
Vol. 1 No. 1 | Juni 2018
E ISSN 2621-735X
__________________________________________________________________________________
ketegangan
Permasalahan Semenanjung Korea
konflik
militer
dan
juga merupakan salah satu aspek
perlombaan senjata di kawasan Asia
penting dalam kompleksitas keamanan
Timur
kawasan Asia Timur. Pengembangan
Meskipun hingga kini, Amerika Serikat
senjata nuklir yang dilakukan oleh
masih kesulitan untuk mengajak Korea
Korea Utara merupakan salah satu
Utara untuk menghentikan provokasi
cara dan upaya manuver politik untuk
nuklirnya.
meningkatkan posisi tawar di dunia
kawasan akibat pengembangan nuklir
internasional,
Korea Utara tersebut masih terus
khususnya
terhadap
(Armstrong,
Alhasil
2006,
11).
ketegangan
di
terjadi.
Amerika Serikat dan negara-negara
Argumen menarik lainnya yang
aliansinya di kawasan Asia Timur
(Mochammad, 2010, 27-29). Upaya
disampaikan
Amerika Serikat untuk melakukan
(Armstrong dikutip Feffer, 2006, 11-
normalisasi hubungan dengan Korea
13) menyatakan bahwa gagalnya upaya
Utara sudah dilakukan sejak masa
perundingan antara Amerika Serikat
akhir
Upaya
dengan Korea Utara dalam masalah
rekonsiliasi konflik guna meredam
nuklir adalah karena Amerika Serikat
ketegangan
dianggap
Perang
Dingin.
kawasan
akibat
oleh
tidak
Armstrong
berhasil
perkembangan nuklir Korea Utara
mendorong
adalah dengan menyepakati kerangka
hubungan antara Korea Utara dan
kerja sama keamanan senjata nuklir.
Korea Selatan. Sehingga hal tersebut
Six Party Talks merupakan kerangka
menciptakan
kerja sama yang di sepakati pada tahun
keamanan
2003, dengan melibatkan Korea Utara,
tersebut. Selama ini, perjanjian dan
Korea Selatan, Cina, Jepang, Amerika
kesepakatan dalam kerja sama yang
Serikat dan Rusia. Kerja sama ini
sudah dilakukan masih tidak efektif
merupakan bukti dan perwujudan
dan belum mampu menghilangkan
upaya
dilema keamanan yang terjadi. Korea
alternatif
Amerika
Serikat
yang
untuk
ditawarkan
Utara
meredam
30
upaya
dalam
harmonisasi
terjadinya
antara
masih
kedua
menyakini
dilema
negara
bahwa
Nation State: Journal of International Studies
P ISSN 2620-391X
Vol. 1 No. 1 | Juni 2018
E ISSN 2621-735X
__________________________________________________________________________________
Amerika Serikat sebagai negara musuh
menyatakan bahwa Cina bersikap tidak
dan anti rezim Korea Utara. Kecaman
kooperatif dalam upaya normalisasi
yang sering dilontarkan oleh Presiden
hubungan antar dua Korea (Saunders
Amerika
2012, 17)
Serikat,
Donald
Trump
Untuk memahami kondisi tersebut,
semakin memperkeruh suasana dan
negara.
dari sudut pandang Cina, ia menilai
Persepsi itulah yang kini semakin
bahwa kebijakan provokatif Korea
menyulitkan Amerika Serikat dalam
Utara
melakukan harmonisasi hubungan di
kebijakan pembentukan aliansi militer
Semenanjung
Padahal
Amerika Serikat, bagi Korea Utara
harmonisasi tersebut merupakan salah
jelas untuk selalu menunjukan bahwa
satu faktor penting dalam upaya
Korea Utara bukanlah negara lemah.
rekonsiliasi konflik di kawasan.
Cina juga menyadari bahwa negaranya
hubungan
antara
kedua
Korea.
merupakan
respon
atas
terus
hanya memiliki sedikit pengaruh bagi
dipantau oleh Korea Selatan, Jepang
rezim Korea Utara. Kemampuan
dan Amerika Serikat. Dalam hal ini
senjata nuklir telah menjadikan Korea
penting juga untuk melihat reaksi Cina
Utara
dalam kebijakan keamanan Korea
bergantung kepada Cina, seperti pada
Utara. Kebijakan Korea Utara yang
masa Perang Korea dahulu. Jadi sangat
ingin melakukan serangan ke pulau
penting bagi Cina untuk secara cermat
Yeonpyeong
mempetakan
Kebijakan
Korea
dan
Utara
negara
Guam,
kini
sudah
posisi
tidak
Korea
terlalu
Utara
merupakan salah satu upaya untuk
sebagai negara mitra dalam kerja sama
melihat apakah Cina akan menentang
kawasan.
kebijakan Korea Utara tersebut. Paska
Di sisi yang lain, Korea Utara
rencana tersebut, meskipun kini tidak
dinilai masih sulit untuk diajak bekerja
terealisasi, Cina terbukti bersikap pasif
sama dalam hubungan antarnegara di
dan terkesan membiarkan kebijakan
kawasan. Dari sudut pandang Amerika
provokatif Korea Utara tersebut. Hal
Serikat, terkait pasifnya Cina dalam
ini tentu saja secara tidak langsung
masalah Korea Utara merupakan
31
Nation State: Journal of International Studies
P ISSN 2620-391X
Vol. 1 No. 1 | Juni 2018
E ISSN 2621-735X
__________________________________________________________________________________
refleksi ketakutan atas runtuhnya
memberikan
rezim Korea Utara yang secara tidak
hubungan Korea Utara dengan Cina.
langsung
pada
Kerja sama trilateral Amerika Serikat
Amerika
di kawasan merupakan salah satu
Serikat di kawasan Asia Timur. Bagi
faktor untuk memahami bagaimana
Cina, sangat jelas untuk mencegah
reaksi Cina terhadap Korea Utara. Dari
runtuhnya Korea Utara yang akan
sudut pandang negara-negara aliansi
mengarah kepada reunifikasi Korea.
Amerika Serikat, persepsi ancaman
Sehingga secara tidak langsung akan
keamanan
melemahkan
berbeda, bagi Korea Selatan ancaman
kuatnya
akan
posisi
berdampak
strategis
posisi
Cina
untuk
reaksi
tersebut
nuklir
kawasan Asia Timur. Selain itu, dengan
permasalahan paling serius di kawasan
kondisi
dan
di
Semenanjung
harus
Utara
cenderung
melawan hegemoni Amerika Serikat di
konflik
Korea
terhadap
segera
merupakan
diselesaikan.
Korea, perhatian Amerika Serikat akan
Sementara bagi Jepang, peningkatan
terus tertuju kepada permasalahan
anggaran militer Cina merupakan
Korea
permasalahan utama yang memicu
Utara,
sehingga
akan
ketegangan di kawasan.
memudahkan Cina dalam melakukan
Perbedaan cara pandang dan
kebijakan keamanan dan peningkatan
senjata militer tanpa terlalu menarik
persepsi
perhatian Amerika Serikat (Saunders,
membuat keamanan kawasan Asia
2012, 17-18).
Timur menjadi semakin kompleks dan
memahami
inilah
yang
menyulitkan negara-negara tersebut
Menurut Saunders (2012, 27),
untuk
ancaman
untuk
bagaimana
saling
bekerja
sama.
hubungan antara Cina dan Korea
Pertumbuhan ekonomi dan militer
Utara penting juga sebelumnya untuk
Cina yang dikhawatirkan akan menjadi
mengetahui kebijakan Amerika Serikat
pesaing strategis Amerika Serikat
terhadap Jepang dan Korea Selatan.
dalam upaya melakukan dominasi
Kebijakan Amerika Serikat terhadap
global telah membuat Amerika Serikat
kedua
selalu mewaspadai kebijakan politik
negara
tersebut
akan
32
Nation State: Journal of International Studies
P ISSN 2620-391X
Vol. 1 No. 1 | Juni 2018
E ISSN 2621-735X
__________________________________________________________________________________
dan keamanan yang dilakukan oleh
defensive (Information Office of the
Cina, meskipun Cina tidak secara
State Council 2013, 13-16).
langsung
mengeluarkan
Hubungan
kebijakan
keamanan
negara-
agresif.
negara di kawasan Asia Timur tersebut
Serikat
memberikan risiko tersendiri bagi
terhadap Cina selalu dibandingkan
kawasan, apalagi ditambah dengan
dengan Uni Soviet pada masa Perang
kehadiran Amerika Serikat dalam
Dingin. Uni Soviet pada masa Perang
interaksi
Dingin memang bertujuan untuk
kompetisi antarnegara ini mulai terlihat
mengimbangi
Amerika
ketika Amerika Serikat, Jepang, dan
Serikat. Konfrontasi kebijakan yang
Cina saling berebut pengaruh di
dilakukan Uni Soviet berupaya untuk
kawasan
terus membendung hegemoni global
terjadinya benturan kepentingan yang
Amerika Serikat. Untuk kasus Cina,
dapat memicu terjadinya konflik dan
dinilai sedikit berbeda, Cina tidak
ketidakstabilan keamanan kawasan
selalu bersifat provokatif dan lebih
Asia Timur yang pada akhirnya saling
pasif
menyulitkan
keamanan
yang
Kekhawatiran
dalam
bersifat
Amerika
kekuatan
upaya
konfrontasi
keamanannya.
dan
Potensi
memungkinkan
negara-negara
untuk
ekonomi dengan Amerika Serikat.
saling bekerja sama. Cina memegang
Bahkan, kini Cina sangat aktif dalam
peranan
berpartisipasi secara bersama-sama
peningkatan kapabilitas nasionalnya.
dalam peningkatan ekonomi global
Peningkatan kapabilitas nasional Cina
melalui
rezim
tersebut dilihat sebagai tantangan bagi
internasional (Saunders, 2012, 7).
kepentingan nasional tidak hanya bagi
Peningkatan anggaran belanja militer
Amerika Serikat, tetapi sekaligus juga
yang sudah dilakukan Cina dianggap
bagi negara aliansi Amerika Serikat di
wajar dan masih bersifat defensif. Cina
Kawasan Asia Timur. Permasalahan
dalam buku putih pertahanan (defense
Semenanjung Korea juga merupakan
white
organisasi
paper),
dan
menyatakan
salah
bahwa
penting
satu
memberikan
kebijakan pertahanannya bersifat active
33
aspek
seiring
yang
pengaruh
dengan
paling
dalam
Nation State: Journal of International Studies
P ISSN 2620-391X
Vol. 1 No. 1 | Juni 2018
E ISSN 2621-735X
__________________________________________________________________________________
kompleksitas keamanan kawasan Asia
permusuhan antarnegara. Kondisi ini
Timur (Veronica, 2011, 162). Hal ini
kemudian juga akan menciptakan
kemudian diperparah dengan adanya
anarkisme kawasan yang pada akhirnya
konflik masa lalu antara negara-negara
mengakibatkan minimnya dialog dan
di kawasan Asia Timur. Perang Korea
proses komunikasi antarnegara dalam
dan invasi Jepang terhadap Cina
bentuk kerja sama regional maupun
merupakan contoh bahwa faktor
multilateral.
Kondisi ini semakin tidak menentu
historis juga memberikan implikasi
dan
apabila terjadi konflik antarnegara di
kewaspadaan keamanan di kawasan.
kawasan, tidak adanya otoritas yang
Pada akhirya kondisi ini memunculkan
berwenang dalam proses penyelesaian
skeptimisme akan adanya kerja sama
konflik
yang
memungkinkan negara-negara untuk
dalam
tingginya
efektif
mendukung
di
kecurigaan
kawasan
terciptanya
guna
secara
berperang
stabilitas
damai
guna
akan
menyelesaikan
permasalahan mereka. Pembentukan
keamanan kawasan.
kerja sama atau rezim keamanan yang
KOMPLEKSITAS KEAMANAN
KAWASAN SEBAGAI
TANTANGAN KERJA SAMA DI
ASIA TIMUR
Dua atau lebih unit-unit otonom
efektif dinilai sangat perlu untuk
dilakukan dalam upaya mengatasi
permasalahan
keamanan
tersebut.
di
Dalam upaya menciptakan rezim atau
kawasan Asia Timur. Artinya, apabila
institusi keamanan kawasan, terdapat
kebijakan keamanan suatu negara
dua hal utama yang perlu dilakukan.
bersifat provokatif, maka akan memicu
Pertama, faktor-faktor diluar kawasan
respon dari negara lain, begitu pula
khususnya peranan Amerika Serikat
sebaliknya. Hal ini menandakan bahwa
yang
suasana persaingan dan kecurigaan
pembentukan kerja sama kawasan
masih sangat tinggi terjadi, sehingga
mutlak
akhirnya
negara-negara di kawasan Asia Timur.
menciptakan
kondisi
akan
anarkis
menjadi
pemicu
ikut
sangat
mempengaruhi
diperhatikan
oleh
Tekanan internasional dan tata kelola
34
Nation State: Journal of International Studies
P ISSN 2620-391X
Vol. 1 No. 1 | Juni 2018
E ISSN 2621-735X
__________________________________________________________________________________
global terkait dengan permasalahan
kebijakan militer Amerika Serikat ke
ekonomi dan keamanan Amerika
kawasan Asia Pasifik dan Asia Timur.
Serikat dinilai akan mempengaruhi
Penarikan pasukan, sebanyak 60%
terbentuknya kerja sama antarnegara di
yang dulunya berada di Timur Tengah
kawasan
Kebijakan
yang kemudian ditempatkan di bawah
keamanan Amerika Serikat selalu
komando The United States Pacific
berupaya
Command (USPACOM) merupakan
Asia
Timur.
untuk
menciptakan
organisasi keamanan multilateral atau
bukti
regional untuk mengatur permasalahan
menganggap kawasan Asia Timur
keamanan.
merupakan
Pembentukan
NATO
bahwa
Amerika
salah
satu
Serikat
kawasan
strategis global (Planifolia 2017, 1).
(North Atlantic Treaty Organization) dan
SEATO (South East Asia Treaty
Kedua, keterlibatan aktif Cina
Organization) merupakan bukti bahwa
selalu memiliki peran penting dalam
kebijakan
menciptakan
pembentukan kerja sama di kawasan.
organisasi keamanan selalu diupayakan
Bentuk kerja sama akan banyak
oleh Amerika Serikat (Austin & Harris
dipengaruhi oleh kepentingan yang
2001, 280).
terhubung dengan kepentingan Cina.
untuk
juga
Keterlibatan Cina akan membuka
merupakan salah satu kawasan yang
peluang bagi terbentuknya kerja sama
secara resmi diumumkan Amerika
kawasan, karena Cina memiliki letak
Serikat sebagai kawasan strategis di
geografis yang strategis serta didukung
dunia.
oleh kekuatan ekonomi dan militernya.
Kawasan
Asia
Strategi
Timur
rebalancing
yang
difokuskan ke kawasan Asia-Pasifik
Apabila
dan Asia Timur secara khusus, telah
kepentingan yang akan diraih apabila
mengubah
institusi
paradigma
Amerika
Serikat
Penarikan
pasukan
keamanan
melihat
keamanan
banyak
kawasan
Asia
Timur terbentuk, maka akan ada upaya
kontemporer.
dari
Cina
aktif Cina untuk ikut berpartisipasi
kawasan
Timur Tengah memperkuat indikasi
dalam
adanya perubahan strategi dalam
Menurut Shambaugh (2005, 1), dalam
35
rezim
keamanan
regional.
Nation State: Journal of International Studies
P ISSN 2620-391X
Vol. 1 No. 1 | Juni 2018
E ISSN 2621-735X
__________________________________________________________________________________
beberapa tahun terakhir, interaksi
didominasi oleh kepentingan dan
antarnegara di kawasan Asia Timur
hegemoni Amerika Serikat. Upaya
sangat dipengaruhi oleh meningkatnya
dominasi tersebut merupakan bentuk
kekuatan
serta
konfirmasi atas adanya kekhawatiran
dalam
Amerika Serikat terhadap peningkatan
organisasi internasional dan kerja sama
kapabilitas yang sudah dilakukan oleh
multilateral. Sehingga sangat wajar
Cina. Posisi dominan Amerika Serikat
dalam beberapa tahun ke depan
di kawasan Asia Timur tersebut selalu
hubungan antarnegara di kawasan
diupayakan
akan dipengaruhi oleh respon dan
mitra keamanan dengan Jepang dan
persepsi terhadap politik luar negeri
Korea
Cina sebagai kekuatan baru global.
diharapkan bisa memberikan jaminan
ekonomi,
keterlibatan
Selain
aktif
militer
Cina
terus
dengan
Selatan.
kepentingan
berupaya
pembentukan
Hal
tersebut
Amerika
Serikat.
mengembangkan kekuatan ekonomi,
Meskipun pada awalnya pembentukan
Cina juga terus berupaya untuk
aliansi
mengembangkan pengaruh politiknya
membendung pengaruh komunisme di
di antara negara-negara kawasan Asia
kawasan Asia Pasifik, tetapi kini aliansi
Timur.
pembentukan
tersebut bisa berkembang ke berbagai
organisasi kawasan, baik di kawasan
aspek kerja sama strategis lainnya
Asia Timur maupun kawasan lain di
(Austin & Harris 2001, 21). Aliansi
Asia,
oleh
tersebut dilihat oleh Cina hanya
kepentingan Amerika Serikat. Ini
sebagai upaya perluasan dominasi
meliputi juga kerja sama keamanan
ekonomi dan politik Amerika Serikat.
antara Amerika Serikat dengan Jepang
Melihat kondisi tersebut sangat sulit
dan
bagi
Bagi
selalu
Korea
Cina
didominasi
Selatan.
Meskipun
tersebut
Cina
berfungsi
untuk
menjadikan
pengembangan ekonomi dan politik
pembentukan
selalu dilakukan oleh Cina di kawasan,
menjadi prioritas kebijakan keamanan
pembentukan organisasi keamanan
Cina
kawasan bagi Cina hanya akan selalu
pandangan inilah yang kemudian
36
di
organisasi
untuk
kawasan.
kawasan
Perbedaan
Nation State: Journal of International Studies
P ISSN 2620-391X
Vol. 1 No. 1 | Juni 2018
E ISSN 2621-735X
__________________________________________________________________________________
menjadi kendala bagi pembentukan
Cina dan Amerika Serikat, dan kerja
kerja sama kawasan, padahal peran
sama
Amerika Serikat dan Cina sangat
Amerika Serikat, Korea Selatan dan
penting
Jepang menjadi hambatan utama
dalam
pembentukan
dalam
organisasi keamanan kawasan.
Selain
itu,
untuk
pertahanan
trilateral
pembentukan
antara
institusi
keamanan di kawasan Asia Timur
memahami
(Work, 2015).
bagaimana kerja sama keamanan yang
Beberapa perubahan positif tetap
efektif dalam meminimalisir konflik di
kawasan, terdapat aspek penting dalam
terjadi
proses
sama
banyaknya problematika dan kendala
kawasan, yaitu terbentuknya institusi
dalam pembentukan institusi kerja
kawasan. Kerja sama keamanan yang
sama di kawasan. Perubahan tersebut
efektif berupa terbentuknya institusi
berwujud
kawasan diharapkan bisa mengurangi
antarnegara Asia Timur yang dilakukan
kerumitan
dengan kawasan lain seperti ASEAN
implementasi
kerja
hubungan
keamanan
di
Asia
Timur,
aktivitas
kerja
atau
sarana efektif untuk meminimalisir dan
perkembangan ini dinilai tidak hanya
menyelesaikan
akan meningkatkan kerja sama antara
Terdapat
Eropa.
sama
antarnegara selain tentunya sebagai
konflik.
Uni
ditengah
Diharapkan,
beberapa perubahan paradigma dalam
negara-negara
antarkawasan
pembentukan institusi kerja sama
tetapi
keamanan di kawasan Asia Timur
terbentuknya institusi di kawasan Asia
pasca Perang Dingin. Permasalahan
Timur sendiri (Austin & Harris, 2001,
internal negara-negara di kawasan,
277).
juga
saja,
perkembangan
Proses regionalisasi akan dianggap
dianggap menjadi permasalahan pokok
yang menjadi alasan sulitnya negara-
efektif
negara tersebut untuk saling bekerja
beberapa instrumen berikut, yaitu
sama.
jaminan terhadap perdamaian, adanya
Permasalahan
Semenanjung
Korea,
nuklir
di
apabila
transparansi
kompetisi
bisa
proses
memenuhi
pengambilan
keputusan, peningkatan ekonomi dan
antarnegara adidaya khususnya antara
37
Nation State: Journal of International Studies
P ISSN 2620-391X
Vol. 1 No. 1 | Juni 2018
E ISSN 2621-735X
__________________________________________________________________________________
distribusi manfaat dan keuntungan
pembentukan kerja sama keamanan
yang didapat dari proses integrasi
yang efektif di kawasan. Kehadiran dan
tersebut secara adil kepada seluruh
intervensi
negara yang berpartisipasi di kawasan.
dianggap berbeda dengan yang sudah
Terdapat
contoh
terjadi di Amerika Utara (NAFTA). Di
keberhasilan regionalisasi ekonomi
kawasan Amerika Utara, Amerika
kawasan, seperti Uni Eropa atau North
Serikat secara langsung berupaya
American
secara aktif untuk melakukan stabilitasi
beberapa
Free
Trade
Agreement
Amerika
dan
organisasi tersebut tercipta karena
organisasi NAFTA. Sedangkan di
adanya kebutuhan ekonomi, seiring
kawasan Asia Timur, Amerika Serikat
berjalan waktu cakupan kerja sama
dan Cina tidak menjadikan integrasi
didalamnya berkembang lebih luas
ekonomi kawasan menjadi prioritas
termasuk juga kerja sama dalam aspek
utama. Kebijakan Amerika Serikat
keamanan. Hal ini mengindikasikan
lebih banyak berfokus pada rivalitas
bahwa ekonomi bisa menjadi faktor
politik
penentu dan memiliki dampak pada
kawasan
peningkatan hubungan politik dan
konfrontasi dengan Uni Soviet pada
keamanan antarnegara dalam proses
masa Perang Dingin. Kini, kebijakan
regionalisasi kawasan (Tsuneo dikutip
Amerika
Mori & Kenichiro, 2007, 187).
berorientasi pada kebijakan keamanan
menjadikan
dan
ekonomi
dan
ekonomi
juga
(NAFTA). Pada awalnya organisasi-
Dengan
integrasi
Serikat
ideologi
yang
antarnegara
terkait
Serikat
militer
melalui
dan
dengan
lebih
banyak
upaya
sebagai pemicu dalam pembentukan
membendung
keamanan kawasan masih sulit untuk
Orientasi kebijakan Amerika Serikat di
diterapkan di Asia Timur, karena
kawasan masih berfokus rivalitas
struktur
ekonomi
antarnegara sehingga sulit untuk saling
sangat
mencapai kesepakatan dalam kerja
antarnegara
politik
di
dan
kawasan
berbeda. Hal inilah yang yang masih
sama
juga menjadi kendala lain dalam
Kenichiro, 2007, 187).
38
(Tsuneo
pengaruh
untuk
dikutip
Cina.
Mori
&
Nation State: Journal of International Studies
P ISSN 2620-391X
Vol. 1 No. 1 | Juni 2018
E ISSN 2621-735X
__________________________________________________________________________________
dan pengaruh politik Amerika Serikat
Kondisi tersebut pada akhirnya
mengakibatkan
munculnya
tersebut, setidaknya di kawasan Asia
dua
hierarki utama di kawasan Asia Timur.
Timur.
Hierarki keamanan didominasi oleh
ekonomi Cina membuat negaranya
Amerika Serikat, dan hierarki ekonomi
mampu melakukan akselerasi dalam
yang didominasi oleh Cina. Negara-
modernisasi
negara di kawasan tersebut, khususnya
Amerika Serikat masih merupakan
Jepang dan Korea Selatan selalu
negara dengan kemampuan ekonomi
mengandalkan Amerika Serikat untuk
dan pasar yang potensial di dunia,
memberikan
keamanan.
namun Cina adalah pusat ekonomi
Sistem aliansi yang dipimpin Amerika
baru di wilayah Asia dan diprediksi
Serikat telah berjalan dengan baik
akan terus berkembang sebagai negara
selama berpuluh-puluh tahun. Pada
adidaya ekonomi di masa depan
saat yang sama, sebagian besar negara
(Ikenberry,
di kawasan Asia Timur semakin terikat
kalangan menilai bahwa kebangkitan
juga
hal
Cina tersebut, baik secara ekonomi
perdagangan dan investasi. Selama
maupun militer, akan berimplikasi
beberapa dekade terakhir, negara-
langsung
negara yang sebelumnya menjadikan
Amerika Serikat di kawasan Asia
Amerika Serikat sebagai negara mitra
Timur dan secara langsung akan
dagang seperti Jepang dan Korea
menjadikan Cina sebagai ancaman
Selatan, sekarang mulai beralih untuk
potensial bagi kepentingan Amerika
menjadikan Cina sebagai mitra dagang
Serikat
yang utama. Dewasa ini, meskipun
(Katzenstein, 2012, 21-22).
jaminan
dengan
Cina
dalam
Tingginya
pertumbuhan
militer.
2016,
9-11).
terhadap
di
Meskipun
kawasan
Banyak
kepentingan
Asia
Timur
masih
dianggap
Membuktikan keseriusan Amerika
dengan
kekuatan
Serikat untuk semakin menguatkan
ekonomi dan militer yang berpengaruh
pengaruhnya di kawasan Asia Timur,
di dunia. Tetapi, kini Cina dinilai sudah
Presiden Amerika Serikat, Donald
bisa mengimbangi kekuatan militer
Trump telah melakukan kunjungan
Amerika
sebagai
Serikat
negara
39
Nation State: Journal of International Studies
P ISSN 2620-391X
Vol. 1 No. 1 | Juni 2018
E ISSN 2621-735X
__________________________________________________________________________________
kenegaraan ke Jepang dan Korea
negara
Selatan serta beberapa negara Asia
kompetisi hegemonik ini, Amerika
lainnya
Serikat
untuk
mewaspadai
lain
di
kawasan.
dan
Cina
Dalam
sama-sama
peningkatan pengaruh dan dominasi
menawarkan
Cina di kawasan. Perjalanan Trump
kepemimpinan mereka di kawasan
yang dilakukan selama 12 hari pada
tanpa berupaya untuk saling bekerja
November 2017, dilontarkan oleh
sama. Mereka masing-masing memiliki
Washington
untuk
‘stick and carrot’ untuk mendorong
terhadap
negara-negara di kawasan Asia Timur
Cina serta menunjukkan komitmen
sebagai negara mitra utama. Amerika
yang tinggi terhadap kondisi keamanan
Serikat menawarkan sistem kerja sama
kawasan Asia Timur (Holmes, 2017).
dan aliansi yang bisa menjadi aset
Namun sisi menariknya dari hubungan
keamanan, dan Cina menawarkan aset
rivalitas ini adalah beberapa negara
perdagangan
seperti Jepang dan Korea Selatan,
Rivalitas ini tentu akan sulit dalam
cenderung
menginginkan
mencapai konsensus bersama dalam
hierarki ganda ini terjadi di kawasan.
pembentukan kerja sama keamanan
Mereka tidak ingin membuat pilihan
kawasan, karena Amerika Serikat dan
secara langsung untuk memilih berada
Cina cenderung memiliki kepentingan
di kubu Amerika Serikat ataupun Cina.
ekonomi dan politik yang berbeda
Mereka
(Ikenberry, 2016, 9-11).
meredakan
sebagai
cara
kekhawatiran
untuk
ingin
menerima
manfaat
dan
dari
investasinya.
Kompleksitas keamanan kawasan
keamanan dari bersekutu dengan
Amerika Serikat dan juga mendapat
di
keuntungan
menjelaskan
ekonomi
keuntungan
dari
Asia
Timur
pada
tentang
keamanan
2016, 9-11).
Selatan, dan Korea Utara yang tidak
Cina
akan
Korea
stabil karena terjadi persaingan antara
Atas kondisi ini, akibatnya Amerika
dan
Jepang,
kondisi
perdagangan dengan Cina (Ikenberry,
Serikat
Cina,
dasarnya
negara-negara besar. Kompleksitas
semakin
keamanan
bersaing untuk mempengaruhi negara40
kawasan tersebut juga
Nation State: Journal of International Studies
P ISSN 2620-391X
Vol. 1 No. 1 | Juni 2018
E ISSN 2621-735X
__________________________________________________________________________________
semakin rumit dengan meningkatnya
Amerika Serikat, dan yang lainnya
peran Cina di kawasan baik dalam
adalah
aspek
maupun
didominasi oleh Cina. Persaingan
kekuatan
tersebut tidak hanya terjadi di antara
militer dan ekonomi Cina semakin
negara-negara kawasan saja, tetapi juga
meningkatkan kecurigaan dan rivalitas
negara di luar kawasan.
militer,
politik.
ekonomi
Perkembangan
Perbedaan
antarnegara di kawasan Asia Timur.
Rivalitas
tersebut
pada
hierarki
ekonomi
yang
kepentingan
antara
Cina dan Amerika Serikat juga menjadi
akhirnya
menjadi hambatan dan kendala bagi
permasalahan
krusial,
bagi
Cina
pembentukan organisasi dan kerja
pembentukan organisasi keamanan
sama kawasan.
kawasan hanya akan selalu didominasi
oleh kepentingan Amerika Serikat.
KESIMPULAN
Kerja sama keamanan di kawasan
Begitupula sebaliknya, bagi Amerika
Serikat, regionalisasi dan pembentukan
Asia Timur masih sulit terjalin karena
institusi kawasan akan menjadikan
banyaknya hambatan dan kendala bagi
pengaruh dan dominasi Amerika
setiap negara di kawasan. Hambatan-
Serikat terhadap negara-negara Asia
hambatan tersebut antara lain berupa
Timur akan berkurang, dan hal ini akan
kompetisi antarnegara adidaya. Pada
masa
Perang
Dingin,
menyebabkan
terdapat
bentuk konfirmasi atas adanya rasa
membuat Amerika Serikat bergabung
kekhawatiran
dengan aliansi Jepang dan Korea
terhadap
Selatan dan Uni Soviet bersama
Amerika
peningkatan
Serikat
kapabilitas
hegemoni yang akan dilakukan oleh
dengan Cina dan Korea Utara. Kini
Cina, begitupula sebaliknya.
persaingan strategis juga terjadi antara
Banyaknya perbedaan sifat dan
Amerika Serikat dengan Cina. Hierarki
didominasi
semakin
Upaya dominasi tersebut merupakan
Serikat dengan Uni Soviet yang
yang
bisa
meluaskan pengaruhnya di kawasan.
konfrontasi ideologi antara Amerika
keamanan
Cina
orientasi
oleh
kepentingan
politik
antarnegara kawasan Asia Timur juga
41
Nation State: Journal of International Studies
P ISSN 2620-391X
Vol. 1 No. 1 | Juni 2018
E ISSN 2621-735X
__________________________________________________________________________________
masih menjadi kendala-kendala dalam
ketika
suatu
negara
tidak
bisa
pembentukan organisasi dan kerja
mengikuti dinamika keseimbangan
sama kawasan. Sampai saat ini,
tersebut dan akhirnya rentan menjadi
berbagai perjanjian, perundingan, dan
sasaran dominasi negara lain.
kesepakatan yang sudah terjalin belum
REFERENSI
efektif dalam upaya menyelesaikan
ketegangan
dan
Armstrong, C.K 2006, ‘US-North Korean
Relations,’ dalam J. Feffer (ed.), the Future
of US-Korean Relations, London:
Routledge, p 10-26.
Austin, G. & Harris, S 2001, Japan and
Greater China: Political Economy and
Military Power in the Asian Century,
Honolulu; University of Hawai Press.
Buzan, B 1991, People, States and Fear: An
Agenda for International Security Studies in the
Post Cold War Era, Hempstead: Harvester
Wheatsheaf,
Buzan, B. & Waever, O 2003, Regions and
Powers: The Structure of International Security,
New York: Cambridge University Press.
Goo, Y.W. & Lee, S.H 2014, “Military
Alliances and Reality of Regional
Integration: Japan, South Korea, the US
vs. China, North Korea”, Journal of
Economics Integration, vol. 29, no. 2, p 332347.
Holmes, O. Trump skips East Asia Summit on
final day of 12-day tour. The Guardian. 14
November 2017, dalam
https://www.theguardian.com/usnews/2017/nov/14/donald-trumpskips-east-asia-summit-on-final-day-of12-day-tour. [diakses 28 Februari 2018]
Ikenberry, G.J 2016, ‘Between the Eagle and
the Dragon: America, China, and
Middle State Strategies in East Asia’, The
Journal of Public And International Affairs,
vol 131, no 1.
Information Office of the States Council.
2013. The Diversified Employment of China's
Armed Forces, dalam
http://www.bjreview.com.cn/document
/txt/2013-04/17/content_533917.htm
[diakses 13 Januari 2018]
Katzenstein, J 2012, ‘China’s Rise: Rupture,
Return, or Recombination,’ dalam J.
kompleksitas
keamanan yang terjadi di kawasan Asia
Timur.
Kompleksitas keamanan ini pada
akhirnya akan berbahaya bagi stabilitas
keamanan tidak hanya kawasan Asia
Timur saja, tetapi juga kawasan lain di
sekitarnya.
Selain
itu,
anarkisme
kawasan akibat tidak adanya aturan
dan
kesepakatan
bersama
dalam
keamanan akan menguras biaya dan
perhatian yang sangat besar dari negara
kawasan maupun negara lain yang
berkepentingan
di
kawasan
Asia
Timur. Pada akhirnya, anarkisme
kawasan ini
hubungan
akan mengakibatkan
keamanan
antarnegara
kawasan menjadi tidak seimbang serta
selalu
dipenuhi
ketegangan
satu
Ketidakseimbangan
antarnegara
di
kecurigaan
sama
dan
lainnya.
hubungan
kawasan
akan
memunculkan kondisi tertentu, yaitu
42
Nation State: Journal of International Studies
P ISSN 2620-391X
Vol. 1 No. 1 | Juni 2018
E ISSN 2621-735X
__________________________________________________________________________________
Katzenstein (ed.), Sinicization and the Rise
of China: Civilizational Processes Beyond East
and West, New York: Routledge, p 21-22.
Kwaak, J.Y 2015, Menlu Negara Asia Timur
Ingin Kurangi Ketegangan, dalam
http://indo.wsj.com/posts/2015/03/23
/menlu-negara-asia-timur-ingin-kurangiketegangan/ [diakses pada 28 Desember
2017]
Lake, D.A. & Morgan, M 1997, Regional
Organs: Building Security in a New World,
Pennsylvannia: Pennsylvannia State
University Press.
Mochammad, Y. 2010, ‘Perspektif Game
Theory dalam konflik Amerika SerikatKorea Utara,’ Verity, vol. 2, no. 3, p 2729.
Planifolia, V 2017,’ Strategi Rebalancing
Amerika Serikat di Kawasan Asia-Pasifik,
Jurnal Hubungan Internasional, vol. 6, no. 1,
p 1-12.
Saunders, J., 2012, Extended Deterrence
and Security in East Asia: A U.S.-JapanSouth Korea Dialogue, Washington,
D.C: Centre for National Interest.
Shambaugh, D. 2005, ‘The Rise of China
and Asia’s New Dynamics,’ dalam D.
Shambaugh (ed.), Power Shift: China and
Asia’s New Dynamics, California:
University of California Press.
Tang, S 2009, ‘Security Dilemma: A
Conceptual Analysis,’ Security Studies, vol.
18, no. 3, p 589-590.
Tsuneo 2007, ‘Non Traditional Security
Cooperatioon for Regionalism in
Northest Korea,’ dalam K. Mori & W.
Kenichiro (eds.), A New East Asia:
Toward a Regional Community, Singapore:
National University of Singapore Press.
Veronika, N.W 2011, ‘Dari Uang ke Senjata:
Kompetisi Ekonomi dan Pengaruhnya
terhadap Keamanan Kawasan Asia
Pasifik,’ Jurnal Ilmiah Hubungan
Internasional, vol. 7, no.2, p 159-163.
Work, C 2015 Korea and the New Regional
Paradigm: South Korea is at Center Stage
of an Emerging New Paradigm in
Northeast Asia, dalam
http://thediplomat.com
/2015/04/korea-and-the-new-regionalparadigm/ [diakses 24 Desember 2017].
43
P ISSN 2620-391X
Vol. 1 No. 1 | Juni 2018
E ISSN 2621-735X
__________________________________________________________________________________
Kompleksitas Keamanan Kawasan dan Tantangan
Kerja Sama Keamanan Asia Timur
M. Najeri Al Syahrin*
Program Studi Hubungan Internasional
Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur, Indonesia
Email: mnas955@umkt.ac.id
Diserahkan: 8 Maret 2018, Diterima: 17 Mei 2018
Abstract
This article will explain the regional security complex as a key challenge in the establishment of regional security
cooperation in East Asia. The complex of security in East Asia described by explaining the security relations
between North Korea and South Korea, Cina and Japan, the United States with Japan, and Cina with the United
States and a pattern of chain reaction to the various security policies of these countries. This security complex makes
it difficult to establish effective regional security cooperations. The Challenge of the regional security complex that
most decisive in the formation of cooperation that will be done by the countries of the East Asia region is due to
competition and differences of interests between the United States and Cina as a superpower state in the region. In
addition, the many differences in the nature and orientation of political interests of Japan, South Korea, and North
Korea are also still a constraint in the formation of regional security organizations and cooperations.
Keyword: complexity, security, regional, challenge
Abstrak
Artikel ini akan menjelaskan tentang kompleksitas keamanan kawasan sebagai tantangan utama dalam
pembentukan kerja sama keamanan kawasan di Asia Timur. Kompleksitas keamanan yang terjadi di kawasan
Asia Timur di uraikan dengan menjelaskan hubungan keamanan antara Korea Utara dan Korea Selatan, Cina
dan Jepang, Amerika Serikat dengan Jepang, serta Cina dengan Amerika Serikat serta pola aksi-reaksi atas
berbagai kebijakan keamanan negara-negara tersebut. Kompleksitas keamanan ini menyebabkan sulit
terbentuknya kerja sama keamanan kawasan yang efektif. Tantangan dalam kompleksitas keamanan kawasan
yang paling menentukan dalam pembentukan kerja sama yang akan dilakukan oleh negara-negara kawasan Asia
Timur adalah karena kompetisi dan perbedaan kepentingan antara Amerika Serikat dan Cina sebagai negara
adidaya di kawasan. Selain itu, banyaknya perbedaan sifat dan orientasi kepentingan politik Jepang, Korea
Selatan dan Korea Utara juga masih menjadi kendala dalam pembentukan organisasi dan kerja sama keamanan
kawasan.
Kata kunci: Kompleksitas, keamanan, kawasan, tantangan
diperlukan.
Peningkatan
eskalasi
PENDAHULUAN
Dalam upaya untuk memberikan
konflik cenderung mudah terjadi di
respon terhadap setiap tantangan
kawasan akibat minimnya pengaturan
keamanan di kawasan, pengaturan
kerja
kerja sama keamanan sangat mutlak
pembentukan
sama.
Regionalisasi
institusi
dan
keamanan
kawasan menjadi semakin krusial
*
Penulis adalah dosen pada Program Studi Hubungan Internasional Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur.
23
Nation State: Journal of International Studies
P ISSN 2620-391X
Vol. 1 No. 1 | Juni 2018
E ISSN 2621-735X
__________________________________________________________________________________
untuk dibutuhkan apabila koordinasi
efektif mampu untuk meredakan tensi
kebijakan antarnegara dilakukan secara
ketegangan antarnegara di kawasan.
intensif. Kerja sama kawasan juga
Tulisan
ini
bertujuan
berguna dalam proses penyelesaian
mendeskripsikan
implikasi
konflik dan sengketa antarnegara di
kompleksitas
kawasan
kawasan (Tang, 2009, 589-590).
terhadap sulitnya pembentukan kerja
keamanan
untuk
Kawasan Asia Timur merupakan
sama keamanan kawasan yang efektif
titik strategis di mana kepentingan
di Asia Timur. Urgensi tulisan ini
negara-negara besar bertemu. Cina,
terlihat dari uniknya kompleksitas
Jepang, Korea Selatan dan Korea
kawasan dan hubungan keamanan di
Utara saling berebut pengaruh politik
Asia Timur, khususnya antara Cina
dan ekonomi di kawasan ini. Kondisi
dengan Jepang, Korea Utara dan
ini semakin tidak menentu ketika
Korea Selatan, serta peranan Amerika
Amerika Serikat juga ikut terlibat aktif
Serikat di kawasan. Hal tersebut
dalam
di
menjadi sangat menarik untuk diteliti
kawasan Asia Timur. Partisipasi aktif
karena kelima negara ini memegang
Amerika Serikat dalam aliansi militer
peranan
trilateral dengan Jepang dan Korea
kawasan, dilihat dari kapabilitas militer
Selatan
stabilitas
dan persenjataan nuklir yang dimiliki
keamanan kawasan sangat dipengaruhi
serta daya tawar politik dan ekonomi
oleh interaksi keamanan negara-negara
masing-masing negara.
pengaturan
keamanan
menyebabkan
kunci
Dua
tersebut. Stabilitas keamanan yang
dalam
pertanyaan
stabilitas
utama
akan
tidak menentu akan menyebabkan
dijawab dalam tulisan ini. Pertama
kawasan dalam kondisi potensial untuk
bagaimana
terjadinya konflik. Permasalahannya
kompleksitas keamanan kawasan yang
adalah selama ini, kawasan Asia Timur
terjadi
belum memiliki kerangka kerja sama
Pertanyaan kedua adalah bagaimana
dan institusi keamanan yang secara
bentuk tantangan dan implikasi dari
di
kompleksitas
24
gambaran
kawasan
Asia
keamanan
tentang
Timur.
tersebut
Nation State: Journal of International Studies
P ISSN 2620-391X
Vol. 1 No. 1 | Juni 2018
E ISSN 2621-735X
__________________________________________________________________________________
terhadap peluang pembentukan kerja
Kerangka analisis yang digunakan
sama keamanan kawasan, di tengah
untuk menjawab pertanyaan dalam
kondisi keamanan yang rumit antara
tulisan ini adalah kerangka teoritis yang
negara-negara di kawasan Asia Timur.
dicetuskan oleh Barry Buzan (regional
Kedua
akan
security complex theory) sebagai landasan
dijawab melalui deskripsi tentang
dalam memahami rumitnya fenomena
peranan
keamanan di kawasan Asia Timur.
pertanyaan
kekuatan
tersebut
eksternal
yang
mengambil bentuk masuknya negara
Dalam
teori
tersebut,
luar ke dalam wilayah kawasan ataupun
berpendapat bahwa region bukanlah
dibangunnya suatu kerja sama atau
berarti berarti teritori saja, tetapi juga
aliansi antara negara luar dengan satu
merupakan konsep kawasan yang
atau beberapa negara dalam kawasan.
mana proses sekuritisasi, desekuritisasi
Tanpa adanya kerja sama keamanan
dan interaksi antara negara didalamnya
kawasan di Asia Timur, negara-negara
saling
cenderung akan menciptakan pola
keterkaitan.
persahabatan
yang
mendasari
negara-negara dalam kawasan tersebut
terbentuknya
formulasi
kedekatan
juga tidak dapat dianalisis secara
terhubung
dan
Masalah
Buzan
memiliki
keamanan
terpisah (Buzan & Waever, 2003, 54).
serta juga akan menciptakan pola
Secara sederhana, teori ini berfokus
permusuhan dalam suatu kawasan
yang mungkin bisa berimplikasi pada
pada
unsur-unsur
pembentuk
terjadinya perang antarnegara.
kompleksitas keamanan dalam suatu
kawasan tertentu. Dalam uraian yang
PEMBAHASAN
KOMPLEKSITAS KEAMANAN
KAWASAN ASIA TIMUR
Dalam
menjelaskan
tentang
kompleksitas
keamanan
berbeda,
dahulu
kompleksitas
keamanan
Waever
etnisitas, dan budaya masyarakat di
kawasan,
memahami
dan
menyatakan bahwa faktor geografis,
suatu wilayah juga bisa menimbulkan
perlu kiranya secara komprehensif
terlebih
Buzan
kompleksitas
teori
keamanan
kawasan,
ketika terdapat ketergantungan dan
kawasan.
hubungan
25
keamanan
antarnegara
Nation State: Journal of International Studies
P ISSN 2620-391X
Vol. 1 No. 1 | Juni 2018
E ISSN 2621-735X
__________________________________________________________________________________
dalam
kawasan
tersebut.
intens terjadi dalam kondisi ini (Buzan
Secara
& Waever 2003, 53).
khusus, hal ini kemudian akan juga
mempengaruhi perkembangan sistem
Teori ini menjelaskan tentang
ekonomi dan politik yang akan
aspek-aspek pembentuk kompleksitas
menimbulkan saling ketergantungan
keamanan
antarnegara. Pada akhirnya, kondisi ini
berhubungan dan memberikan aksi-
akan memunculkan sistem pertahanan
reaksi dan timbal balik. Salah satu
keamanan kawasan dan aliansi militer
aspek
akibat dari perubahan tersebut (Buzan
kompleksitas
& Waever 2003, 46-48).
adalah anarkisme kawasan. Anarkisme
kawasan
penting
yang
dalam
keamanan
saling
pembentuk
kawasan
Waever
kawasan mengakibatkan minimnya
terdapat empat hal yang menjadi
dialog dan proses komunikasi dalam
pembentuk
dari
bentuk kerja sama atau perjanjian
terciptanya kompleksitas keamanan
bilateral maupun multilateral sehingga
kawasan, yaitu kedekatan geografis,
mengakibatkan tingginya kecurigaan
anarkisme kawasan, dan polaritas
antarnegara. Anarkisme kawasan juga
kekuatan serta konstruksi sosial berupa
ditunjukkan dengan tidak adanya
amity (pola persahabatan) dan enmity
otoritas yang berwenang dalam proses
(pola
permusuhan).
Terbentuknya
penyelesaian secara damai apabila
pola
ketergantungan
antarnegara
terjadi konflik di antara negara-negara
tersebut baik ketergantungan yang
kawasan Asia Timur (Buzan & Waever
bersifat amity maupun enmity dalam
2003, 53-54).
Menurut
Buzan
dan
struktur
dasar
Keamanan suatu negara tidak bisa
kompleks keamanan kawasan secara
langsung
akan
dipisahkan dengan keamanan negara
menyebabkan
dan
lain, baik dari skala regional maupun
meningkatkan kecurigaan keamanan.
global, karena kawasan merupakan
Akibatnya
dan
arena di mana dinamika keamanan
masuknya kekuatan eksternal semakin
nasional dan keamanan global saling
persaingan
antaranegara
aliansi
keamanan
berkaitan dan mempengaruhi satu
26
Nation State: Journal of International Studies
P ISSN 2620-391X
Vol. 1 No. 1 | Juni 2018
E ISSN 2621-735X
__________________________________________________________________________________
sama lain. Sebagai bukti di kawasan
tetapi juga harus memahami keamanan
Asia
keamanan
negara lain dan interaksi keamanan
global sangat mempengaruhi pola
negara-negara tersebut. Terdapat juga
hubungan keamanan negara-negara
beberapa aspek lain yang berpengaruh
dalam kawasan tersebut. Perseteruan
dalam
ideologi
Serikat
keamanan kawasan, yaitu kondisi
dengan Uni Soviet pada masa Perang
keamanan domestik yang tidak stabil,
Dingin telah membuat kompetisi
interaksi antarkawasan dan juga peran
perseteruan antara dua negara Korea,
kekuatan global. Dengan memahami
Korea Utara dan Korea Selatan,
aspek-aspek
dimana
kompleksitas keamanan kawasan bisa
Timur,
dinamika
antara
kini
Amerika
rivalitas
keduanya
pembentukan
kompleksitas
tersebut
maka
membuat situasi keamanan Asia Timur
dideskripsikan
semakin tidak menentu. Interaksi
komprehensif (Buzan 1991, 53-54).
secara
utuh
dan
antara keamanan global dan regional
Kompleksitas keamanan kawasan
memicu adanya intervensi negara
Asia Timur dapat dipahami dengan
adidaya yang pada akhirnya merubah
mengurai kerumitan antara hubungan
persepsi ancaman dan pola keamanan
keamanan Cina, Korea Utara, Korea
antarnegara di kawasan (Buzan &
Selatan, Jepang dan Amerika Serikat.
Waever 2003, 131-132).
Kerumitan hubungan tersebut dapat
Barry Buzan melengkapi penjelasan
terlihat pada persepsi Cina dan Korea
tentang teori kompleksitas keamanan
Selatan yang mencurigai upaya Jepang
kawasan dengan memberikan uraian
yang ingin melakukan revisi sejarah
bahwa proses sekuritisasi maupun
pendudukannya
desekuritasasi suatu negara merupakan
Korea dan sebagian wilayah Cina pada
proses interaksi terhadap keamanan
awal abad ke-20. Hubungan Cina dan
negara lain. Dengan demikian, untuk
Korea Selatan juga tidak sepenuhnya
memahami kompleksitas keamanan
mulus. Cina telah menyampaikan
kawasan, tidak cukup hanya dengan
keberatannya
memahami keamanan satu negara saja,
penempatan sistem antirudal canggih
27
di
atas
Semenanjung
rencana
Nation State: Journal of International Studies
P ISSN 2620-391X
Vol. 1 No. 1 | Juni 2018
E ISSN 2621-735X
__________________________________________________________________________________
Korea Selatan yang dipasang untuk
meningkatkan
mewaspadai ancaman nuklir Korea
dengan fokus pembaruan alutsista dan
Utara. Hal tersebut dinilai Cina
sistem persenjataan. Perkembangan
mencerminkan
kekuatan militer Cina pasti akan
keinginan
Amerika
anggaran
belanja
Cina.
membuat khawatir Amerika Serikat
semakin
dan negara aliansinya di Asia Timur
keamanan
seperti Jepang dan Korea Selatan.
antara negara-negara tersebut, Cina
Upaya untuk membendung kekuatan
dan Jepang masih bersengketa soal
Cina tersebut di lakukan dengan
pulau Diaoyu atau Senkaku di Laut
semakin
Cina Selatan. Cina dan Korea Selatan
keamanan dan mitra strategis tidak
juga masih terlibat dalam sengketa
hanya dengan Jepang tetapi juga
wilayah dengan Jepang soal sejumlah
dengan Korea Selatan. Kunjungan
pulau di Laut Cina Timur dan perairan
Trump pada November 2017 ke
antara Jepang dan Korea Selatan
Jepang dan Korea Selatan merupakan
(Kwaak, 2015).
salah satu bukti bahwa Amerika Serikat
Serikat
Sengketa
untuk
mengawasi
wilayah
memperumit
juga
hubungan
Pertumbuhan
ekonomi
selalu
Cina
meningkatkan
menjadikan
hubungan
kepentingan
dianggap menjadi ancaman baru tidak
keamanan Asia Timur menjadi salah
hanya bagi Amerika Serikat tetapi juga
satu prioritas utama kebijakan luar
bagi Korea Selatan dan Jepang.
negerinya. Oleh karena itu dalam
Permasalahan
dikarenakan
beberapa tahun ini, Amerika Serikat
kekuatan ekonomi akan menunjang
selalu menempatkan kepentingan yang
perkembangan militer dan modernisasi
strategis di kawasan dengan tujuan
sistem persenjataan Cina. Didukung
utama untuk membendung pengaruh
dengan pertumbuhan ekonomi, maka
dan hegemoni Cina (Goo & Lee, 2014,
pertumbuhan militer akan tumbuh
337).
ini
Uniknya
beriringan. Peningkatan kapabilitas
dalam
hubungan
militer tersebut merupakan bentuk
keamanan Asia Timur, bagi Korea
modernisasi yang dilakukan dengan
Selatan, Cina tidak selalu menjadi
28
Nation State: Journal of International Studies
P ISSN 2620-391X
Vol. 1 No. 1 | Juni 2018
E ISSN 2621-735X
__________________________________________________________________________________
ancaman yang mengkhawatirkan bagi
dengan Cina, sehingga ia merasa perlu
keamanan nasionalnya. Ancaman yang
melakukan penguatan kembali dengan
nyata bagi Korea Selatan bukanlah
upaya menekan perkembangan militer
Cina, tetapi Korea Utara. Oleh karena
Cina.
itu,
kekuatan
upaya
kekuatan
diupayakan
untuk
membendung
Jepang,
militer
Utara
selalu
persenjataan
Selatan
dalam
ancaman
Korea
Korea
Bagi
peningkatan
dan
Cina
yang
sistem
memberikan
serius
terhadap
aliansi strategisnya dengan Amerika
keamanan
nasionalnya
dan
Serikat. Dalam aliansinya tersebut,
kepentingan Jepang tidak hanya di
Korea Selatan tidak selalu merespon
kawasan tetapi juga pada ranah global
aktif segala kebijakan yang berkaitan
(Goo & Lee, 2014, 337).
Bagi Jepang, Cina dan Korea Utara
dengan Cina, karena fokus utama
ancaman keamanan Korea Selatan
merupakan
adalah Korea Utara. Disisi yang lain,
stabilitas keamanan kawasan Asia
secara historis bahkan Korea Selatan
Timur, sementara bagi Cina dan Korea
dan Cina sama-sama memiliki sifat
Utara, Amerika Serikat, Jepang, dan
sentimen yang tinggi terhadap Jepang.
Korea Selatan yang tergabung dalam
Sementara
bagi
aliansi keamanan justru mengancam
merupakan
permasalahan
Jepang,
Cina
ancaman
negara-negara
utama
lain
serius
di
bagi
kawasan.
keamanan di kawasan, Jepang selalu
Meskipun demikian, hubungan antara
memberikan
terkait
Jepang dan Korea Selatan juga tidak
dengan permasalahan Cina. Dengan
selalu harmonis, meskipun keduanya
menguatnya
sama-sama
respon
aktif
peranan
Cina
yang
merupakan
mitra
memiliki potensi untuk mendominasi
keamanan Amerika Serikat (Goo &
Asia Timur, Jepang selalu merasa
Lee 2014, 337). Kerumitan hubungan
kredibilitasnya
antarnegara
di
kawasan
akan
tersebut
semakin
terancam. Ancaman tersebut akan
meningkatkan
berdampak langsung bagi Jepang,
menambah kompleksitas keamanan
karena secara geografis berada dekat
kawasan.
29
kecurigaan
dan
Nation State: Journal of International Studies
P ISSN 2620-391X
Vol. 1 No. 1 | Juni 2018
E ISSN 2621-735X
__________________________________________________________________________________
ketegangan
Permasalahan Semenanjung Korea
konflik
militer
dan
juga merupakan salah satu aspek
perlombaan senjata di kawasan Asia
penting dalam kompleksitas keamanan
Timur
kawasan Asia Timur. Pengembangan
Meskipun hingga kini, Amerika Serikat
senjata nuklir yang dilakukan oleh
masih kesulitan untuk mengajak Korea
Korea Utara merupakan salah satu
Utara untuk menghentikan provokasi
cara dan upaya manuver politik untuk
nuklirnya.
meningkatkan posisi tawar di dunia
kawasan akibat pengembangan nuklir
internasional,
Korea Utara tersebut masih terus
khususnya
terhadap
(Armstrong,
Alhasil
2006,
11).
ketegangan
di
terjadi.
Amerika Serikat dan negara-negara
Argumen menarik lainnya yang
aliansinya di kawasan Asia Timur
(Mochammad, 2010, 27-29). Upaya
disampaikan
Amerika Serikat untuk melakukan
(Armstrong dikutip Feffer, 2006, 11-
normalisasi hubungan dengan Korea
13) menyatakan bahwa gagalnya upaya
Utara sudah dilakukan sejak masa
perundingan antara Amerika Serikat
akhir
Upaya
dengan Korea Utara dalam masalah
rekonsiliasi konflik guna meredam
nuklir adalah karena Amerika Serikat
ketegangan
dianggap
Perang
Dingin.
kawasan
akibat
oleh
tidak
Armstrong
berhasil
perkembangan nuklir Korea Utara
mendorong
adalah dengan menyepakati kerangka
hubungan antara Korea Utara dan
kerja sama keamanan senjata nuklir.
Korea Selatan. Sehingga hal tersebut
Six Party Talks merupakan kerangka
menciptakan
kerja sama yang di sepakati pada tahun
keamanan
2003, dengan melibatkan Korea Utara,
tersebut. Selama ini, perjanjian dan
Korea Selatan, Cina, Jepang, Amerika
kesepakatan dalam kerja sama yang
Serikat dan Rusia. Kerja sama ini
sudah dilakukan masih tidak efektif
merupakan bukti dan perwujudan
dan belum mampu menghilangkan
upaya
dilema keamanan yang terjadi. Korea
alternatif
Amerika
Serikat
yang
untuk
ditawarkan
Utara
meredam
30
upaya
dalam
harmonisasi
terjadinya
antara
masih
kedua
menyakini
dilema
negara
bahwa
Nation State: Journal of International Studies
P ISSN 2620-391X
Vol. 1 No. 1 | Juni 2018
E ISSN 2621-735X
__________________________________________________________________________________
Amerika Serikat sebagai negara musuh
menyatakan bahwa Cina bersikap tidak
dan anti rezim Korea Utara. Kecaman
kooperatif dalam upaya normalisasi
yang sering dilontarkan oleh Presiden
hubungan antar dua Korea (Saunders
Amerika
2012, 17)
Serikat,
Donald
Trump
Untuk memahami kondisi tersebut,
semakin memperkeruh suasana dan
negara.
dari sudut pandang Cina, ia menilai
Persepsi itulah yang kini semakin
bahwa kebijakan provokatif Korea
menyulitkan Amerika Serikat dalam
Utara
melakukan harmonisasi hubungan di
kebijakan pembentukan aliansi militer
Semenanjung
Padahal
Amerika Serikat, bagi Korea Utara
harmonisasi tersebut merupakan salah
jelas untuk selalu menunjukan bahwa
satu faktor penting dalam upaya
Korea Utara bukanlah negara lemah.
rekonsiliasi konflik di kawasan.
Cina juga menyadari bahwa negaranya
hubungan
antara
kedua
Korea.
merupakan
respon
atas
terus
hanya memiliki sedikit pengaruh bagi
dipantau oleh Korea Selatan, Jepang
rezim Korea Utara. Kemampuan
dan Amerika Serikat. Dalam hal ini
senjata nuklir telah menjadikan Korea
penting juga untuk melihat reaksi Cina
Utara
dalam kebijakan keamanan Korea
bergantung kepada Cina, seperti pada
Utara. Kebijakan Korea Utara yang
masa Perang Korea dahulu. Jadi sangat
ingin melakukan serangan ke pulau
penting bagi Cina untuk secara cermat
Yeonpyeong
mempetakan
Kebijakan
Korea
dan
Utara
negara
Guam,
kini
sudah
posisi
tidak
Korea
terlalu
Utara
merupakan salah satu upaya untuk
sebagai negara mitra dalam kerja sama
melihat apakah Cina akan menentang
kawasan.
kebijakan Korea Utara tersebut. Paska
Di sisi yang lain, Korea Utara
rencana tersebut, meskipun kini tidak
dinilai masih sulit untuk diajak bekerja
terealisasi, Cina terbukti bersikap pasif
sama dalam hubungan antarnegara di
dan terkesan membiarkan kebijakan
kawasan. Dari sudut pandang Amerika
provokatif Korea Utara tersebut. Hal
Serikat, terkait pasifnya Cina dalam
ini tentu saja secara tidak langsung
masalah Korea Utara merupakan
31
Nation State: Journal of International Studies
P ISSN 2620-391X
Vol. 1 No. 1 | Juni 2018
E ISSN 2621-735X
__________________________________________________________________________________
refleksi ketakutan atas runtuhnya
memberikan
rezim Korea Utara yang secara tidak
hubungan Korea Utara dengan Cina.
langsung
pada
Kerja sama trilateral Amerika Serikat
Amerika
di kawasan merupakan salah satu
Serikat di kawasan Asia Timur. Bagi
faktor untuk memahami bagaimana
Cina, sangat jelas untuk mencegah
reaksi Cina terhadap Korea Utara. Dari
runtuhnya Korea Utara yang akan
sudut pandang negara-negara aliansi
mengarah kepada reunifikasi Korea.
Amerika Serikat, persepsi ancaman
Sehingga secara tidak langsung akan
keamanan
melemahkan
berbeda, bagi Korea Selatan ancaman
kuatnya
akan
posisi
berdampak
strategis
posisi
Cina
untuk
reaksi
tersebut
nuklir
kawasan Asia Timur. Selain itu, dengan
permasalahan paling serius di kawasan
kondisi
dan
di
Semenanjung
harus
Utara
cenderung
melawan hegemoni Amerika Serikat di
konflik
Korea
terhadap
segera
merupakan
diselesaikan.
Korea, perhatian Amerika Serikat akan
Sementara bagi Jepang, peningkatan
terus tertuju kepada permasalahan
anggaran militer Cina merupakan
Korea
permasalahan utama yang memicu
Utara,
sehingga
akan
ketegangan di kawasan.
memudahkan Cina dalam melakukan
Perbedaan cara pandang dan
kebijakan keamanan dan peningkatan
senjata militer tanpa terlalu menarik
persepsi
perhatian Amerika Serikat (Saunders,
membuat keamanan kawasan Asia
2012, 17-18).
Timur menjadi semakin kompleks dan
memahami
inilah
yang
menyulitkan negara-negara tersebut
Menurut Saunders (2012, 27),
untuk
ancaman
untuk
bagaimana
saling
bekerja
sama.
hubungan antara Cina dan Korea
Pertumbuhan ekonomi dan militer
Utara penting juga sebelumnya untuk
Cina yang dikhawatirkan akan menjadi
mengetahui kebijakan Amerika Serikat
pesaing strategis Amerika Serikat
terhadap Jepang dan Korea Selatan.
dalam upaya melakukan dominasi
Kebijakan Amerika Serikat terhadap
global telah membuat Amerika Serikat
kedua
selalu mewaspadai kebijakan politik
negara
tersebut
akan
32
Nation State: Journal of International Studies
P ISSN 2620-391X
Vol. 1 No. 1 | Juni 2018
E ISSN 2621-735X
__________________________________________________________________________________
dan keamanan yang dilakukan oleh
defensive (Information Office of the
Cina, meskipun Cina tidak secara
State Council 2013, 13-16).
langsung
mengeluarkan
Hubungan
kebijakan
keamanan
negara-
agresif.
negara di kawasan Asia Timur tersebut
Serikat
memberikan risiko tersendiri bagi
terhadap Cina selalu dibandingkan
kawasan, apalagi ditambah dengan
dengan Uni Soviet pada masa Perang
kehadiran Amerika Serikat dalam
Dingin. Uni Soviet pada masa Perang
interaksi
Dingin memang bertujuan untuk
kompetisi antarnegara ini mulai terlihat
mengimbangi
Amerika
ketika Amerika Serikat, Jepang, dan
Serikat. Konfrontasi kebijakan yang
Cina saling berebut pengaruh di
dilakukan Uni Soviet berupaya untuk
kawasan
terus membendung hegemoni global
terjadinya benturan kepentingan yang
Amerika Serikat. Untuk kasus Cina,
dapat memicu terjadinya konflik dan
dinilai sedikit berbeda, Cina tidak
ketidakstabilan keamanan kawasan
selalu bersifat provokatif dan lebih
Asia Timur yang pada akhirnya saling
pasif
menyulitkan
keamanan
yang
Kekhawatiran
dalam
bersifat
Amerika
kekuatan
upaya
konfrontasi
keamanannya.
dan
Potensi
memungkinkan
negara-negara
untuk
ekonomi dengan Amerika Serikat.
saling bekerja sama. Cina memegang
Bahkan, kini Cina sangat aktif dalam
peranan
berpartisipasi secara bersama-sama
peningkatan kapabilitas nasionalnya.
dalam peningkatan ekonomi global
Peningkatan kapabilitas nasional Cina
melalui
rezim
tersebut dilihat sebagai tantangan bagi
internasional (Saunders, 2012, 7).
kepentingan nasional tidak hanya bagi
Peningkatan anggaran belanja militer
Amerika Serikat, tetapi sekaligus juga
yang sudah dilakukan Cina dianggap
bagi negara aliansi Amerika Serikat di
wajar dan masih bersifat defensif. Cina
Kawasan Asia Timur. Permasalahan
dalam buku putih pertahanan (defense
Semenanjung Korea juga merupakan
white
organisasi
paper),
dan
menyatakan
salah
bahwa
penting
satu
memberikan
kebijakan pertahanannya bersifat active
33
aspek
seiring
yang
pengaruh
dengan
paling
dalam
Nation State: Journal of International Studies
P ISSN 2620-391X
Vol. 1 No. 1 | Juni 2018
E ISSN 2621-735X
__________________________________________________________________________________
kompleksitas keamanan kawasan Asia
permusuhan antarnegara. Kondisi ini
Timur (Veronica, 2011, 162). Hal ini
kemudian juga akan menciptakan
kemudian diperparah dengan adanya
anarkisme kawasan yang pada akhirnya
konflik masa lalu antara negara-negara
mengakibatkan minimnya dialog dan
di kawasan Asia Timur. Perang Korea
proses komunikasi antarnegara dalam
dan invasi Jepang terhadap Cina
bentuk kerja sama regional maupun
merupakan contoh bahwa faktor
multilateral.
Kondisi ini semakin tidak menentu
historis juga memberikan implikasi
dan
apabila terjadi konflik antarnegara di
kewaspadaan keamanan di kawasan.
kawasan, tidak adanya otoritas yang
Pada akhirya kondisi ini memunculkan
berwenang dalam proses penyelesaian
skeptimisme akan adanya kerja sama
konflik
yang
memungkinkan negara-negara untuk
dalam
tingginya
efektif
mendukung
di
kecurigaan
kawasan
terciptanya
guna
secara
berperang
stabilitas
damai
guna
akan
menyelesaikan
permasalahan mereka. Pembentukan
keamanan kawasan.
kerja sama atau rezim keamanan yang
KOMPLEKSITAS KEAMANAN
KAWASAN SEBAGAI
TANTANGAN KERJA SAMA DI
ASIA TIMUR
Dua atau lebih unit-unit otonom
efektif dinilai sangat perlu untuk
dilakukan dalam upaya mengatasi
permasalahan
keamanan
tersebut.
di
Dalam upaya menciptakan rezim atau
kawasan Asia Timur. Artinya, apabila
institusi keamanan kawasan, terdapat
kebijakan keamanan suatu negara
dua hal utama yang perlu dilakukan.
bersifat provokatif, maka akan memicu
Pertama, faktor-faktor diluar kawasan
respon dari negara lain, begitu pula
khususnya peranan Amerika Serikat
sebaliknya. Hal ini menandakan bahwa
yang
suasana persaingan dan kecurigaan
pembentukan kerja sama kawasan
masih sangat tinggi terjadi, sehingga
mutlak
akhirnya
negara-negara di kawasan Asia Timur.
menciptakan
kondisi
akan
anarkis
menjadi
pemicu
ikut
sangat
mempengaruhi
diperhatikan
oleh
Tekanan internasional dan tata kelola
34
Nation State: Journal of International Studies
P ISSN 2620-391X
Vol. 1 No. 1 | Juni 2018
E ISSN 2621-735X
__________________________________________________________________________________
global terkait dengan permasalahan
kebijakan militer Amerika Serikat ke
ekonomi dan keamanan Amerika
kawasan Asia Pasifik dan Asia Timur.
Serikat dinilai akan mempengaruhi
Penarikan pasukan, sebanyak 60%
terbentuknya kerja sama antarnegara di
yang dulunya berada di Timur Tengah
kawasan
Kebijakan
yang kemudian ditempatkan di bawah
keamanan Amerika Serikat selalu
komando The United States Pacific
berupaya
Command (USPACOM) merupakan
Asia
Timur.
untuk
menciptakan
organisasi keamanan multilateral atau
bukti
regional untuk mengatur permasalahan
menganggap kawasan Asia Timur
keamanan.
merupakan
Pembentukan
NATO
bahwa
Amerika
salah
satu
Serikat
kawasan
strategis global (Planifolia 2017, 1).
(North Atlantic Treaty Organization) dan
SEATO (South East Asia Treaty
Kedua, keterlibatan aktif Cina
Organization) merupakan bukti bahwa
selalu memiliki peran penting dalam
kebijakan
menciptakan
pembentukan kerja sama di kawasan.
organisasi keamanan selalu diupayakan
Bentuk kerja sama akan banyak
oleh Amerika Serikat (Austin & Harris
dipengaruhi oleh kepentingan yang
2001, 280).
terhubung dengan kepentingan Cina.
untuk
juga
Keterlibatan Cina akan membuka
merupakan salah satu kawasan yang
peluang bagi terbentuknya kerja sama
secara resmi diumumkan Amerika
kawasan, karena Cina memiliki letak
Serikat sebagai kawasan strategis di
geografis yang strategis serta didukung
dunia.
oleh kekuatan ekonomi dan militernya.
Kawasan
Asia
Strategi
Timur
rebalancing
yang
difokuskan ke kawasan Asia-Pasifik
Apabila
dan Asia Timur secara khusus, telah
kepentingan yang akan diraih apabila
mengubah
institusi
paradigma
Amerika
Serikat
Penarikan
pasukan
keamanan
melihat
keamanan
banyak
kawasan
Asia
Timur terbentuk, maka akan ada upaya
kontemporer.
dari
Cina
aktif Cina untuk ikut berpartisipasi
kawasan
Timur Tengah memperkuat indikasi
dalam
adanya perubahan strategi dalam
Menurut Shambaugh (2005, 1), dalam
35
rezim
keamanan
regional.
Nation State: Journal of International Studies
P ISSN 2620-391X
Vol. 1 No. 1 | Juni 2018
E ISSN 2621-735X
__________________________________________________________________________________
beberapa tahun terakhir, interaksi
didominasi oleh kepentingan dan
antarnegara di kawasan Asia Timur
hegemoni Amerika Serikat. Upaya
sangat dipengaruhi oleh meningkatnya
dominasi tersebut merupakan bentuk
kekuatan
serta
konfirmasi atas adanya kekhawatiran
dalam
Amerika Serikat terhadap peningkatan
organisasi internasional dan kerja sama
kapabilitas yang sudah dilakukan oleh
multilateral. Sehingga sangat wajar
Cina. Posisi dominan Amerika Serikat
dalam beberapa tahun ke depan
di kawasan Asia Timur tersebut selalu
hubungan antarnegara di kawasan
diupayakan
akan dipengaruhi oleh respon dan
mitra keamanan dengan Jepang dan
persepsi terhadap politik luar negeri
Korea
Cina sebagai kekuatan baru global.
diharapkan bisa memberikan jaminan
ekonomi,
keterlibatan
Selain
aktif
militer
Cina
terus
dengan
Selatan.
kepentingan
berupaya
pembentukan
Hal
tersebut
Amerika
Serikat.
mengembangkan kekuatan ekonomi,
Meskipun pada awalnya pembentukan
Cina juga terus berupaya untuk
aliansi
mengembangkan pengaruh politiknya
membendung pengaruh komunisme di
di antara negara-negara kawasan Asia
kawasan Asia Pasifik, tetapi kini aliansi
Timur.
pembentukan
tersebut bisa berkembang ke berbagai
organisasi kawasan, baik di kawasan
aspek kerja sama strategis lainnya
Asia Timur maupun kawasan lain di
(Austin & Harris 2001, 21). Aliansi
Asia,
oleh
tersebut dilihat oleh Cina hanya
kepentingan Amerika Serikat. Ini
sebagai upaya perluasan dominasi
meliputi juga kerja sama keamanan
ekonomi dan politik Amerika Serikat.
antara Amerika Serikat dengan Jepang
Melihat kondisi tersebut sangat sulit
dan
bagi
Bagi
selalu
Korea
Cina
didominasi
Selatan.
Meskipun
tersebut
Cina
berfungsi
untuk
menjadikan
pengembangan ekonomi dan politik
pembentukan
selalu dilakukan oleh Cina di kawasan,
menjadi prioritas kebijakan keamanan
pembentukan organisasi keamanan
Cina
kawasan bagi Cina hanya akan selalu
pandangan inilah yang kemudian
36
di
organisasi
untuk
kawasan.
kawasan
Perbedaan
Nation State: Journal of International Studies
P ISSN 2620-391X
Vol. 1 No. 1 | Juni 2018
E ISSN 2621-735X
__________________________________________________________________________________
menjadi kendala bagi pembentukan
Cina dan Amerika Serikat, dan kerja
kerja sama kawasan, padahal peran
sama
Amerika Serikat dan Cina sangat
Amerika Serikat, Korea Selatan dan
penting
Jepang menjadi hambatan utama
dalam
pembentukan
dalam
organisasi keamanan kawasan.
Selain
itu,
untuk
pertahanan
trilateral
pembentukan
antara
institusi
keamanan di kawasan Asia Timur
memahami
(Work, 2015).
bagaimana kerja sama keamanan yang
Beberapa perubahan positif tetap
efektif dalam meminimalisir konflik di
kawasan, terdapat aspek penting dalam
terjadi
proses
sama
banyaknya problematika dan kendala
kawasan, yaitu terbentuknya institusi
dalam pembentukan institusi kerja
kawasan. Kerja sama keamanan yang
sama di kawasan. Perubahan tersebut
efektif berupa terbentuknya institusi
berwujud
kawasan diharapkan bisa mengurangi
antarnegara Asia Timur yang dilakukan
kerumitan
dengan kawasan lain seperti ASEAN
implementasi
kerja
hubungan
keamanan
di
Asia
Timur,
aktivitas
kerja
atau
sarana efektif untuk meminimalisir dan
perkembangan ini dinilai tidak hanya
menyelesaikan
akan meningkatkan kerja sama antara
Terdapat
Eropa.
sama
antarnegara selain tentunya sebagai
konflik.
Uni
ditengah
Diharapkan,
beberapa perubahan paradigma dalam
negara-negara
antarkawasan
pembentukan institusi kerja sama
tetapi
keamanan di kawasan Asia Timur
terbentuknya institusi di kawasan Asia
pasca Perang Dingin. Permasalahan
Timur sendiri (Austin & Harris, 2001,
internal negara-negara di kawasan,
277).
juga
saja,
perkembangan
Proses regionalisasi akan dianggap
dianggap menjadi permasalahan pokok
yang menjadi alasan sulitnya negara-
efektif
negara tersebut untuk saling bekerja
beberapa instrumen berikut, yaitu
sama.
jaminan terhadap perdamaian, adanya
Permasalahan
Semenanjung
Korea,
nuklir
di
apabila
transparansi
kompetisi
bisa
proses
memenuhi
pengambilan
keputusan, peningkatan ekonomi dan
antarnegara adidaya khususnya antara
37
Nation State: Journal of International Studies
P ISSN 2620-391X
Vol. 1 No. 1 | Juni 2018
E ISSN 2621-735X
__________________________________________________________________________________
distribusi manfaat dan keuntungan
pembentukan kerja sama keamanan
yang didapat dari proses integrasi
yang efektif di kawasan. Kehadiran dan
tersebut secara adil kepada seluruh
intervensi
negara yang berpartisipasi di kawasan.
dianggap berbeda dengan yang sudah
Terdapat
contoh
terjadi di Amerika Utara (NAFTA). Di
keberhasilan regionalisasi ekonomi
kawasan Amerika Utara, Amerika
kawasan, seperti Uni Eropa atau North
Serikat secara langsung berupaya
American
secara aktif untuk melakukan stabilitasi
beberapa
Free
Trade
Agreement
Amerika
dan
organisasi tersebut tercipta karena
organisasi NAFTA. Sedangkan di
adanya kebutuhan ekonomi, seiring
kawasan Asia Timur, Amerika Serikat
berjalan waktu cakupan kerja sama
dan Cina tidak menjadikan integrasi
didalamnya berkembang lebih luas
ekonomi kawasan menjadi prioritas
termasuk juga kerja sama dalam aspek
utama. Kebijakan Amerika Serikat
keamanan. Hal ini mengindikasikan
lebih banyak berfokus pada rivalitas
bahwa ekonomi bisa menjadi faktor
politik
penentu dan memiliki dampak pada
kawasan
peningkatan hubungan politik dan
konfrontasi dengan Uni Soviet pada
keamanan antarnegara dalam proses
masa Perang Dingin. Kini, kebijakan
regionalisasi kawasan (Tsuneo dikutip
Amerika
Mori & Kenichiro, 2007, 187).
berorientasi pada kebijakan keamanan
menjadikan
dan
ekonomi
dan
ekonomi
juga
(NAFTA). Pada awalnya organisasi-
Dengan
integrasi
Serikat
ideologi
yang
antarnegara
terkait
Serikat
militer
melalui
dan
dengan
lebih
banyak
upaya
sebagai pemicu dalam pembentukan
membendung
keamanan kawasan masih sulit untuk
Orientasi kebijakan Amerika Serikat di
diterapkan di Asia Timur, karena
kawasan masih berfokus rivalitas
struktur
ekonomi
antarnegara sehingga sulit untuk saling
sangat
mencapai kesepakatan dalam kerja
antarnegara
politik
di
dan
kawasan
berbeda. Hal inilah yang yang masih
sama
juga menjadi kendala lain dalam
Kenichiro, 2007, 187).
38
(Tsuneo
pengaruh
untuk
dikutip
Cina.
Mori
&
Nation State: Journal of International Studies
P ISSN 2620-391X
Vol. 1 No. 1 | Juni 2018
E ISSN 2621-735X
__________________________________________________________________________________
dan pengaruh politik Amerika Serikat
Kondisi tersebut pada akhirnya
mengakibatkan
munculnya
tersebut, setidaknya di kawasan Asia
dua
hierarki utama di kawasan Asia Timur.
Timur.
Hierarki keamanan didominasi oleh
ekonomi Cina membuat negaranya
Amerika Serikat, dan hierarki ekonomi
mampu melakukan akselerasi dalam
yang didominasi oleh Cina. Negara-
modernisasi
negara di kawasan tersebut, khususnya
Amerika Serikat masih merupakan
Jepang dan Korea Selatan selalu
negara dengan kemampuan ekonomi
mengandalkan Amerika Serikat untuk
dan pasar yang potensial di dunia,
memberikan
keamanan.
namun Cina adalah pusat ekonomi
Sistem aliansi yang dipimpin Amerika
baru di wilayah Asia dan diprediksi
Serikat telah berjalan dengan baik
akan terus berkembang sebagai negara
selama berpuluh-puluh tahun. Pada
adidaya ekonomi di masa depan
saat yang sama, sebagian besar negara
(Ikenberry,
di kawasan Asia Timur semakin terikat
kalangan menilai bahwa kebangkitan
juga
hal
Cina tersebut, baik secara ekonomi
perdagangan dan investasi. Selama
maupun militer, akan berimplikasi
beberapa dekade terakhir, negara-
langsung
negara yang sebelumnya menjadikan
Amerika Serikat di kawasan Asia
Amerika Serikat sebagai negara mitra
Timur dan secara langsung akan
dagang seperti Jepang dan Korea
menjadikan Cina sebagai ancaman
Selatan, sekarang mulai beralih untuk
potensial bagi kepentingan Amerika
menjadikan Cina sebagai mitra dagang
Serikat
yang utama. Dewasa ini, meskipun
(Katzenstein, 2012, 21-22).
jaminan
dengan
Cina
dalam
Tingginya
pertumbuhan
militer.
2016,
9-11).
terhadap
di
Meskipun
kawasan
Banyak
kepentingan
Asia
Timur
masih
dianggap
Membuktikan keseriusan Amerika
dengan
kekuatan
Serikat untuk semakin menguatkan
ekonomi dan militer yang berpengaruh
pengaruhnya di kawasan Asia Timur,
di dunia. Tetapi, kini Cina dinilai sudah
Presiden Amerika Serikat, Donald
bisa mengimbangi kekuatan militer
Trump telah melakukan kunjungan
Amerika
sebagai
Serikat
negara
39
Nation State: Journal of International Studies
P ISSN 2620-391X
Vol. 1 No. 1 | Juni 2018
E ISSN 2621-735X
__________________________________________________________________________________
kenegaraan ke Jepang dan Korea
negara
Selatan serta beberapa negara Asia
kompetisi hegemonik ini, Amerika
lainnya
Serikat
untuk
mewaspadai
lain
di
kawasan.
dan
Cina
Dalam
sama-sama
peningkatan pengaruh dan dominasi
menawarkan
Cina di kawasan. Perjalanan Trump
kepemimpinan mereka di kawasan
yang dilakukan selama 12 hari pada
tanpa berupaya untuk saling bekerja
November 2017, dilontarkan oleh
sama. Mereka masing-masing memiliki
Washington
untuk
‘stick and carrot’ untuk mendorong
terhadap
negara-negara di kawasan Asia Timur
Cina serta menunjukkan komitmen
sebagai negara mitra utama. Amerika
yang tinggi terhadap kondisi keamanan
Serikat menawarkan sistem kerja sama
kawasan Asia Timur (Holmes, 2017).
dan aliansi yang bisa menjadi aset
Namun sisi menariknya dari hubungan
keamanan, dan Cina menawarkan aset
rivalitas ini adalah beberapa negara
perdagangan
seperti Jepang dan Korea Selatan,
Rivalitas ini tentu akan sulit dalam
cenderung
menginginkan
mencapai konsensus bersama dalam
hierarki ganda ini terjadi di kawasan.
pembentukan kerja sama keamanan
Mereka tidak ingin membuat pilihan
kawasan, karena Amerika Serikat dan
secara langsung untuk memilih berada
Cina cenderung memiliki kepentingan
di kubu Amerika Serikat ataupun Cina.
ekonomi dan politik yang berbeda
Mereka
(Ikenberry, 2016, 9-11).
meredakan
sebagai
cara
kekhawatiran
untuk
ingin
menerima
manfaat
dan
dari
investasinya.
Kompleksitas keamanan kawasan
keamanan dari bersekutu dengan
Amerika Serikat dan juga mendapat
di
keuntungan
menjelaskan
ekonomi
keuntungan
dari
Asia
Timur
pada
tentang
keamanan
2016, 9-11).
Selatan, dan Korea Utara yang tidak
Cina
akan
Korea
stabil karena terjadi persaingan antara
Atas kondisi ini, akibatnya Amerika
dan
Jepang,
kondisi
perdagangan dengan Cina (Ikenberry,
Serikat
Cina,
dasarnya
negara-negara besar. Kompleksitas
semakin
keamanan
bersaing untuk mempengaruhi negara40
kawasan tersebut juga
Nation State: Journal of International Studies
P ISSN 2620-391X
Vol. 1 No. 1 | Juni 2018
E ISSN 2621-735X
__________________________________________________________________________________
semakin rumit dengan meningkatnya
Amerika Serikat, dan yang lainnya
peran Cina di kawasan baik dalam
adalah
aspek
maupun
didominasi oleh Cina. Persaingan
kekuatan
tersebut tidak hanya terjadi di antara
militer dan ekonomi Cina semakin
negara-negara kawasan saja, tetapi juga
meningkatkan kecurigaan dan rivalitas
negara di luar kawasan.
militer,
politik.
ekonomi
Perkembangan
Perbedaan
antarnegara di kawasan Asia Timur.
Rivalitas
tersebut
pada
hierarki
ekonomi
yang
kepentingan
antara
Cina dan Amerika Serikat juga menjadi
akhirnya
menjadi hambatan dan kendala bagi
permasalahan
krusial,
bagi
Cina
pembentukan organisasi dan kerja
pembentukan organisasi keamanan
sama kawasan.
kawasan hanya akan selalu didominasi
oleh kepentingan Amerika Serikat.
KESIMPULAN
Kerja sama keamanan di kawasan
Begitupula sebaliknya, bagi Amerika
Serikat, regionalisasi dan pembentukan
Asia Timur masih sulit terjalin karena
institusi kawasan akan menjadikan
banyaknya hambatan dan kendala bagi
pengaruh dan dominasi Amerika
setiap negara di kawasan. Hambatan-
Serikat terhadap negara-negara Asia
hambatan tersebut antara lain berupa
Timur akan berkurang, dan hal ini akan
kompetisi antarnegara adidaya. Pada
masa
Perang
Dingin,
menyebabkan
terdapat
bentuk konfirmasi atas adanya rasa
membuat Amerika Serikat bergabung
kekhawatiran
dengan aliansi Jepang dan Korea
terhadap
Selatan dan Uni Soviet bersama
Amerika
peningkatan
Serikat
kapabilitas
hegemoni yang akan dilakukan oleh
dengan Cina dan Korea Utara. Kini
Cina, begitupula sebaliknya.
persaingan strategis juga terjadi antara
Banyaknya perbedaan sifat dan
Amerika Serikat dengan Cina. Hierarki
didominasi
semakin
Upaya dominasi tersebut merupakan
Serikat dengan Uni Soviet yang
yang
bisa
meluaskan pengaruhnya di kawasan.
konfrontasi ideologi antara Amerika
keamanan
Cina
orientasi
oleh
kepentingan
politik
antarnegara kawasan Asia Timur juga
41
Nation State: Journal of International Studies
P ISSN 2620-391X
Vol. 1 No. 1 | Juni 2018
E ISSN 2621-735X
__________________________________________________________________________________
masih menjadi kendala-kendala dalam
ketika
suatu
negara
tidak
bisa
pembentukan organisasi dan kerja
mengikuti dinamika keseimbangan
sama kawasan. Sampai saat ini,
tersebut dan akhirnya rentan menjadi
berbagai perjanjian, perundingan, dan
sasaran dominasi negara lain.
kesepakatan yang sudah terjalin belum
REFERENSI
efektif dalam upaya menyelesaikan
ketegangan
dan
Armstrong, C.K 2006, ‘US-North Korean
Relations,’ dalam J. Feffer (ed.), the Future
of US-Korean Relations, London:
Routledge, p 10-26.
Austin, G. & Harris, S 2001, Japan and
Greater China: Political Economy and
Military Power in the Asian Century,
Honolulu; University of Hawai Press.
Buzan, B 1991, People, States and Fear: An
Agenda for International Security Studies in the
Post Cold War Era, Hempstead: Harvester
Wheatsheaf,
Buzan, B. & Waever, O 2003, Regions and
Powers: The Structure of International Security,
New York: Cambridge University Press.
Goo, Y.W. & Lee, S.H 2014, “Military
Alliances and Reality of Regional
Integration: Japan, South Korea, the US
vs. China, North Korea”, Journal of
Economics Integration, vol. 29, no. 2, p 332347.
Holmes, O. Trump skips East Asia Summit on
final day of 12-day tour. The Guardian. 14
November 2017, dalam
https://www.theguardian.com/usnews/2017/nov/14/donald-trumpskips-east-asia-summit-on-final-day-of12-day-tour. [diakses 28 Februari 2018]
Ikenberry, G.J 2016, ‘Between the Eagle and
the Dragon: America, China, and
Middle State Strategies in East Asia’, The
Journal of Public And International Affairs,
vol 131, no 1.
Information Office of the States Council.
2013. The Diversified Employment of China's
Armed Forces, dalam
http://www.bjreview.com.cn/document
/txt/2013-04/17/content_533917.htm
[diakses 13 Januari 2018]
Katzenstein, J 2012, ‘China’s Rise: Rupture,
Return, or Recombination,’ dalam J.
kompleksitas
keamanan yang terjadi di kawasan Asia
Timur.
Kompleksitas keamanan ini pada
akhirnya akan berbahaya bagi stabilitas
keamanan tidak hanya kawasan Asia
Timur saja, tetapi juga kawasan lain di
sekitarnya.
Selain
itu,
anarkisme
kawasan akibat tidak adanya aturan
dan
kesepakatan
bersama
dalam
keamanan akan menguras biaya dan
perhatian yang sangat besar dari negara
kawasan maupun negara lain yang
berkepentingan
di
kawasan
Asia
Timur. Pada akhirnya, anarkisme
kawasan ini
hubungan
akan mengakibatkan
keamanan
antarnegara
kawasan menjadi tidak seimbang serta
selalu
dipenuhi
ketegangan
satu
Ketidakseimbangan
antarnegara
di
kecurigaan
sama
dan
lainnya.
hubungan
kawasan
akan
memunculkan kondisi tertentu, yaitu
42
Nation State: Journal of International Studies
P ISSN 2620-391X
Vol. 1 No. 1 | Juni 2018
E ISSN 2621-735X
__________________________________________________________________________________
Katzenstein (ed.), Sinicization and the Rise
of China: Civilizational Processes Beyond East
and West, New York: Routledge, p 21-22.
Kwaak, J.Y 2015, Menlu Negara Asia Timur
Ingin Kurangi Ketegangan, dalam
http://indo.wsj.com/posts/2015/03/23
/menlu-negara-asia-timur-ingin-kurangiketegangan/ [diakses pada 28 Desember
2017]
Lake, D.A. & Morgan, M 1997, Regional
Organs: Building Security in a New World,
Pennsylvannia: Pennsylvannia State
University Press.
Mochammad, Y. 2010, ‘Perspektif Game
Theory dalam konflik Amerika SerikatKorea Utara,’ Verity, vol. 2, no. 3, p 2729.
Planifolia, V 2017,’ Strategi Rebalancing
Amerika Serikat di Kawasan Asia-Pasifik,
Jurnal Hubungan Internasional, vol. 6, no. 1,
p 1-12.
Saunders, J., 2012, Extended Deterrence
and Security in East Asia: A U.S.-JapanSouth Korea Dialogue, Washington,
D.C: Centre for National Interest.
Shambaugh, D. 2005, ‘The Rise of China
and Asia’s New Dynamics,’ dalam D.
Shambaugh (ed.), Power Shift: China and
Asia’s New Dynamics, California:
University of California Press.
Tang, S 2009, ‘Security Dilemma: A
Conceptual Analysis,’ Security Studies, vol.
18, no. 3, p 589-590.
Tsuneo 2007, ‘Non Traditional Security
Cooperatioon for Regionalism in
Northest Korea,’ dalam K. Mori & W.
Kenichiro (eds.), A New East Asia:
Toward a Regional Community, Singapore:
National University of Singapore Press.
Veronika, N.W 2011, ‘Dari Uang ke Senjata:
Kompetisi Ekonomi dan Pengaruhnya
terhadap Keamanan Kawasan Asia
Pasifik,’ Jurnal Ilmiah Hubungan
Internasional, vol. 7, no.2, p 159-163.
Work, C 2015 Korea and the New Regional
Paradigm: South Korea is at Center Stage
of an Emerging New Paradigm in
Northeast Asia, dalam
http://thediplomat.com
/2015/04/korea-and-the-new-regionalparadigm/ [diakses 24 Desember 2017].
43