SEJARAH DAKWAH afrika dan eropa

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Islam merupakan agama yang tersebar dipertengahan bumi ini yang terbentang dari tepi
laut Afrika sampai laut pasifik selatan,dari padang rumput siberia sampai ke pelosok asia
tenggara bangsa berber afrika barat,sudan, afrika timur yang berbahasa swahili, bangsa arab
timur tengah bangsa turki, irania, bangsa turki dan persi yang tinggal di asia tengah. Dari sisi
latar etnis, bahasa, adat, organisasi politik, dan pola kebudayaan dan teknologi mereka
menampilkan keragaman kemanusiaan, namun islam menyatukan mereka. Meskipun
seringkali tidak menjadi totalitas kehidupan meraka, namun islam terserap dalam konsep,
aturan keseharian, memberikan tata ikatan kemasyarakatan, dan memenuhi hasrat mereka
meraih kebahagiaan hidup. lantaran keragaman tersebut, islam berkembang menjadi keluarga
terbesar umat manusia.
Sampai akhir abad ke-19 Islam telah tersebar luas di wilayah Sudan, wilayah padang
rumput, dan wilayah rimba Afrika berdasarkan suatu kombinasi sejumlah kekuatan.
Komunitas pendatang terdiri pedagang dan para da’i membentuk komunitas muslim yang
berpencar di seluruh wilayah. Di wilayah Sudan dan Afrika Timur komunitas tersebut
berhasil mengislamkan penguasa setempat dan mendirikan beberapa negara muslim.
Menjelang akhir abad ke-19 pasukan eropa menghentikan proses tersebut, mengalahkan,
menundukkan, dan menghancurkan negara-negara yang telah terbentuk dan memberlakukan
rezim merekan sendiri. Proses pembentukan negara muslim terhenti dan penduduk muslim

menjadi sasaran penindasan politik dan ekonomi mereka.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana sejarah dakwah Islam di Afrika dan Eropa
2. Bagaimana Penyebaran Islam di Afrika dan Eropa

C. Rumusan Masalah
1. Untuk mengetahui sejarah dakwah Islam di Afrika dan Eropa
2. Untuk mengetahui penyebaran Islam di Afrika dan Eropa

1

BAB II
PEMBAHASAN
Sejarah dakwah Islam di Afrika
Pada masa Nabi Muhammad saw, pertama kali ada kontak Islam dengan Afrika yaitu
setelah beberapa sahabatnya hijrah ke Hasbsy dan disana mereka dapat perlakuan baik dari
masyarakat maupun dari penguasa yaitu Raja Najjasyi atau Negus. Pada masa Khalifah Umar
ibn Khattab, panglima Amr ibn ‘Ash menguasai Mesir (639-644) dan setelah mengalahkan
tentara Bizantum. Seterusnya semasa Khalifah Usman ibn ‘Affan, Khalifah ketiga dari alKhulafa al-Rasyidun mengirim Abdullah ibn Sa’ad ibn Abi Sarah, yang berhasil melawan/

menahan tekanan-tekanan Bizantium dan terus maju sampai Barqah dan Tripoli yang jatuh
ditangannya. Pasukkan Abdullah maju terus ke arah Carthage, ibu kota Romawi di Afrika
Utara waktu itu. Akhirnya atas permintaan dari penguasa Bizantium diadakan gencatan
senjata. Mendengar berita perjanjian damai tersebut Raja Constantine III sangat marah dan ia
menghendaki supaya semua wilayah kekuasaannya yang telah jatuh di tangan kaum muslim,
harus direbut kembali. Pada saat itu situasi politik di Madinah kurang mendukung untuk
melanjutkan perang yang akhirnya Khalifah Usman terbunuh dan keadaan kacau sampai Ali
juga terbunuh.1
Dinasti-Dinasti Kecil
Beberapa dinasti yang pernah ada di Afrika Utara:
1.
2.
3.
4.
5.
6.

Dinasti Idrisiah di Maroko
Dinasti Aghlabiah
Duinasti Ibn Toulun

Dinasti Ikhshid 935-969 M
Dinasti Murabithun (448-541 H/ 1056-1147 M)
Dinasti Muwahhidun

Bukti Sejarah Peninggalan Islam di Afrika
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.

Masjid Uqbah bin Nafi
Ribat Monastir
Kasbah di Bizerte
Ribat di Susa
Kasbah des Oudayas
Tour Hassan

Universitas Al-Qarawiyyin
Masjid Sankore
1 M. Abdul Karim, Sejarah Peradaban Islam, (Yogyakarta: Pustaka Book Publisher, 2011), hlm. 183.

2

9. Masjid Agung Djenne.2

A. Perkembangan Islam di Afrika
Pemabahasan mengenai masuk dan berkembangnya Islam di Afrika mencakup beberapa
wilayah negara yaitu Mesir, Libia, Tunisia, Aljazair, Maroko, Mauritania, Nigeria, Mali,
Pantai Gading, Sudan, Ethiopia, Kenya, Zambia dan lain-laannya. Namun yang akan dibahas
kali ini hanya sebagiannya saja.
1. Mesir
Mesir adalah kawasan Afrika pertama yang menerima masuknya Islam di benua ini,
penduduknya lebih kurang 42 juta jiwa, dimana sekitar tigs jutanya beragama Kristen
selebihnya beragama Islam. Bahkan, di kota Iskandariyah hingga kini masih terjaga
segala macam kebesaran umat Nasrani Orthodox tanpa diganggu keberadaannya oleh
umat Islam. Di Mesir terdapat delapan universitas diantara yang termashyur ke seluruh
dunia ialah Al-Azhar di Kairo yang didirikan oleh Bani Fathimiyah pada tahun 972 M.

Disana banyak mahasiswa-mahasiswa yang belajar dari seluruh dunia termasuk dari
Indonesia yang kebanyakan mendapat beasiswa untuk belajar ilmu agama maupun
pendidikan umum seperti kedokteran, tekhnik dan lain-lainnya.
Sementara itu, perluasan pengaruh Islam di kawasan Tunisia telah terjadi sejak
pemerintahan Khalifah Usman bin Affan tahun 23-35 H (644-656 M) oleh Panglima
Abdullah bin Sa’ad bin Abi Sarah dengan menghancurkan tentara Romawi yang telah
jatuh reputasinya. Sehingga pasukan Abdullah bin sa’ad dengan mudah menguasainya.
Sedang masuknya Islam ke Maghribil Aqsha atau Afrika Utara sesudah berdirnya daulah
Bani Umayah dibawah pimpinan Khalifah Walid bin Abdul Malik, yang memberikan
tugas tersebut kepada Panglima Musa bin Nushair yang akhirnya ditunjuk sebagai
gubernur wilayah itu.
2. Maroko
Maroko adalah sebuah negara yang merdeka yang mempunyai kemampuan bertahan
sebagai sebuah rezim otoritasnya didasarkan kombinasi antara symbol khilafah dan sufi,
meskipu Negara ini sangat kesulitan dalam mempertokoh otoritasnya di wilyah pedesaan
atau pedalaman. Adapun kelas politik menengah, Maroko seperti kebanggaan tuan tanah
2Abdul Syakir al-Azizi, Kitab Sejarah Peradaban Islam Terlengkap,(Jogjakarta: Saufa, 2014), hlm.
350.

3


bangsawan, yang mana pada masyarakat timur tengah lainnya mereka menghendaki
kekuasan yang memusat. Adapun posisi bangsa Maroko pertama berlangsung dalam
bentuk pemberontakan Abdullah Karim di wilayah penduduk Spanyol.
Abdullah Karim adalah seorang intelektual, memiliki karir sebagai Qodi, guru besar
dan sebagai editor surat kabar telegram, ia mengetahui benar kultur bangsa Spanyol dan
memiliki banyak koneksi dengan pihak Eropa.
3. Nigeria
Nigeria terletak di sebelah barat Afrika termasuk negara yang kaya minyak yang
diekspor ke Amerika Serikat terbesar kedua setelah Saudi Arabia. Penduduknya terdiri
atas macam-macam suku bangsa berjumlah ± 90 juta dan 75% beragama Islam selebihnya
Kristen maupun Animisme. Negeri-negeri yang menikmati pengaruh Islam di kawasan
Afrika dan hingga kini penduduknya mayoritas beragama Islam antara lain Maroko,
Sudan, Al-Jazair, dan Ethiopia.
4. Libya
Negeri Mouamar Ghadafi ini merupakan kawasan terpanas di Timur Tengah, dengan
luas 1.795.540 km berpenduduk ± 3 juta jiwa terdiri dari bangsa Arab, Barbar serta
Palestina hampir seluruhnya beragama Islam. Rakyat hidup dari sektor pertanian, dan
setelah ditemukan sumur-sumur minyak berkualitas tinggi sebagian penduduknya
menjadi tenaga kerja dalam industri ini, selebihnya mengandalkan tenaga-tenaga asing.

Yang menarik, geliat dan semarak dakwah di Libya, menular ke sejumlah
negaraberpendudkan asli Afrika lainnya. Menurut Mahmud, Pimpinan Jam’iyah al
Dakwah al Islamiyah al Alamiyah Libya, di Afrika, ribuan penduduk memelu Islam
setiap harinya melalui usaha dan bimbingan Moammar Khadafi. Tahun lalu sembilan juta
penduduk di beberapa negara di Afrika memeluk islam. Tahun lalu setelah berziarah
Mogadishu, sebanyak 43.000 penduduk masuk Islam dari satu Negara.

5. Al-Jazair
Pada abad 16, Abdul Qadir yang ayahnya pemimpin thariqat berusaha mendirikan
sebuah Negara muslim, pada tahun 1832 ia memproklamirkan sebagai amir al mukmin
dan sebagai sultan bangsa arab mengklaim dirinya bertanggung jawab dalam menerapkan
hukum Islam di wilayah kekuasaannya. Abdul Qadir mengembangkan sebuah
4

administrasi hirarkis bagi negaranya dan ia mengangkat sejumlah khalifah, pejabat militer
financial dan pejabat peradaban.
6. Tunisia
Pada abad ke 8 pembentukan organisasi muslim di negara Tunisia mempunyai
problem yang sama seperti yang di alami oleh imerpremium Usmani dan Mesir,
menghadapi ekonomi eropa yang sedang sedang berkembang psat dan kemunduran

kemunduran internal dari Negara Tunisia.
Program program reformasi keseluruhan di dasarkan pada prinsip bahwasanya
pemerintah yang baik merupakan landasan bagi vitalitas social dan ekonomi dan secara
politk upaya reformasi ini bergantung kepada dukungan pihak ulama yang mana khyar al
din berusaha mempengaruhi mereka agar menerima tehnik tehnik pemerintah. Eropa
walaupun secara politk relatif tenang, para pejabat dan para ulama Tunisia bangkit untuk
menentang pemerintah prancis, dan muncullah generasi generasi baru dari para pemuka
nasional dari kalangan birokratik yang terdidik secara moderen, sbagaimana yangterjadi
di dalam masyarakat Utsmani.

B. Kelebihan dan Tantangan Dakwah di Afrika
1. Kelebihan Dakwah di Afrika
a. Politik
Dalam bidang politik tersebut, di Afrika banyk juga tokoh muslim yang
menduduki jabatan tetinggi di negaranya. Sebut saja seperti Muammar Khadafi, yakni
beliau sebagai pemimpin muslim konteporer Libya banyak berubah setelah Muammar
Khadafi menguasai politik libya. Dimana sistem monarik di gati menjadi anakronisme
politik.
Revolusi Khadfi dianggap sebagai salah satu conyoh paling awal dalam
pembaharuan politik Islam, sejak Libya merdeka pada tahun 1960 selain dari Khadafi

juga ada. Pemimpin negara Ghabon serta negara lainnya di Afrika, sehingga hal
tersebut smakin memudahkan penyebaran ajaran Islam di benua Afrika.
Keputusan paling awal rezim ini menyangkut masalah referensi nasionalis dan
isam, serta aturan aturan subtansi. Diantaranya diberlakukan kembali hukum pidana
atas Al qur’an serta pelanggaran alkohol dan klub malam mengindikasikan pengakuan
terbuka terhadap islam sebagai kekuatan pembimbing dalam kekuatan politik negara.
5

b. Ekonomi
Afrika selatan adalah sebuah negara maju dengan penduduk yang berpendapatan
sederhana. Negara ini kaya dengan bahan bahan tambang, terutama yang bernilai
tinggi sperti, emas, platinum dan berlian. Ia juga mempunyai sistem keuangan,
perundangan, telkomunisasi, energi infrastruktur yang maju dan moderen. Dengan
kekayaan yang di miliki Afrika tersebut, semakin membuat hubungan antara Afrika
dengan negara negara islam di luar benua Afrika lebih dekat untuk mejalankan
dakwah di Afrika tersebut.
2. Tantangan Dakwah di Afrika
Didalam melakukan dakwah islam tentunya akan banyak mengalami tantangan dan
hambatan yang akan di hadapi. Begitu pula dengan dakwah yang dilakukan oleh para juru
dakwah yang ada di benua Afrika.

Berbagai negara di Afrika pun menyampaikan kndisi dan tantanga dakwah yang
mereka hadapi di benua itu. Negara negara di Afrika umumnya menghadpi tantangan
dalam pengembangan pendidikan Islam dan membutuhkan bantuan kemanusiaan. Para
misionaris islam ketika memasuki benua Afrika menemukan fakta yang menejutkan yaitu
sedemikian luasnya Islam di benua ini.
Penyebaran Islam di Afrika tidak dilakukan secara sistematis oleh kaum muslimin dan
para muballiqh Islam. Politik kolonialisme dan penjajahan terhadap berbagai wilayah
Afrika oleh Belgia, Portugis, Prancis, dan Inggris dalam waktu yang sangat lama
memberikan kesempatan yang luas bagi para misionaris untuk menyebarkan ajaran
Kristen di benua ini.
Di Afrika terdapat banyak tantangan dakwah, yakni banyak misionaris dibawah
yayasan Kristen, yang setiap tahun membagi bagi ratusan ribu Injil, buku buku, dan
majalah secarah gratis untuk menyebarkan pemikiran Kristendi tengah pemuda dan
remaja dan berbagai lapisan msyarakat lainya. Yayasan Emier merupakan salah satu
contoh dari yayasan misionaris yang bertujuan untuk memuul Islam. Yayasan ini
memiliki 13 penerbitan dan salah satu aktivitasnya adalah menerbitkan buku dengan
gambar gambar yang menarik bagi anak anak. Dan juga yayasan ini melakukan mata
mata dan melakukan campur tangan dalam urusan pemerintah.
Akan tetapi, meskipun telah dilakukan upaya yang sangat luas oleh para misionaris
Kristen serta telah digunakannya fasilitas dan keuangan yang sangat banyak dala proram

6

misionaris itu,kenyataan menujikkan bahwah kelompok kelompok penyebaran agama
Kristen tidak mampu mencapai tujuan tujuan mereka.

C. Gerakan Islam di Afrika
Seperti halnya di Negara Indonesia, Muslim yang ada di Benu Afrika juga ada beberapa
gerakan atau harakah Islam yang berkembang:
1. Jamaah Ikhwanul Muslimin
Jamaah Ikhwanul muslimin berdiri di kota Islamiyah, Mesir pada Maret 1928 dengan
pendiri Hasan Al banna bersama keenam tokoh lainya, yaitu Hafiz Abdul Hamid, Ahmad
al-Khusairi, Fuad Ibrahim, Abdurahman Hasbullah, Ismail Izz, dan Zaki al-Magribi.
Ikhwanul Muslimin pada saat itu di pimpin oleh Hasan al Banna. Pada tahun 1930,
Anggaran Dasar Ikhwanul Muslimiin di buat dan disahkan pada rapat Umum Ikhwanul
Muslimin pada 24 September 1930. Pada 1932, struktur administrasi Ikhwanul Muslimin
disusun pada tahun itu pula,IkhwanulMuslimin membuka cabang di Suez, Abu Showier,
dan Al Mahmoudiyah. Pada tahun 1933, Ikhwanul Muslimin menerbitkan majalah
mingguan yang di pimpin oleh Muhibuddin Khatib.
Ikhwanul Muslimin merupakan organisasi Islam berlandaskan ajaran Islam. Ia
ermerupakan salah satu jamaah dari beberapa jamaah yang ada pada umat Islam, yang
memandang bahwa Islam adalah Dien (Agama), yang universal dan menyaluruh,bukan
hanya sekedar agama yang mengurusi ibadah ritual (Shalat, Puasa, Haji, Zakat, dan lain
lain) saja.Tujuan Ikhwanul Muslimin adalah mewujudkan terbentuknya sosok idvidu
Muslim, rumah tangga islami, bangsa yang islami, pemerintah yang islami, negara yang
dipimpin oleh negara negara Islam, mnystuhksn perpecahan kaum Muslimin dan negara
negara mereka yang terampas, kemudian membawa bendra jihad dan da’wah kepada
Allah sehingga dunia mendapatkan ketentraman dengan ajaran ajaranIslam Ikhwanul
Muslimin menolak segala bentukpenjajahan dan monarki yang pro-Baarat.
Dalam perpolitikan di berbagai negara, Ikwanul Muslimin ikut serta dalam proses
demokrasi sebagai sarana perjuangannya, sebagaimana kelompok kelompok lain yang
nengaku demokrasi. Contoh utamanya adalah Ikhwanul Muslimin di Mesir yang
mengikuti proses pemilu di negara tersebut.

2. Gerakan Jihad
7

Didirikan oleh Hasan Al Banna dari Mesir, di bnua tersebut juga ada Gerakan Jihad
abad 18 dipimpin oeh para Ulama, Guru, Muballiq keliling, dan Pengikut mereka. Mereka
mendapat ispirasi dari pembaharu dari Ulama militant seperti Al-Maghili.
Selain dari dua gerakan yang ada seperti di atas tadi,juga masih ada beberapa gerakan
Islam yang telah berkembang di benua Afrika, seperti kelompok Sufi, Jamaah Tabliq, dan
Penganut mazhab Imam Maliki serta gerakan Islam lainnya yang semua menginginkan
agar Islam dapat berkembang dan terus tumbuh di Benua Afrika.

D.

Tokoh Tokoh Islam di Afrika
Keberadaan Islam di benua Afrika telahmembuat penduduk Afrika semakin meningkat

keinginan umat muslim yang ada disana untuk mendalami ajaran Islam. Selain itu juga
muncul tokoh tokoh Islam yang menjadi pembaharu di benua Afrika. Diantara tokoh tokoh
muslim yang ada tersebut diantaranya adalah sebagai berikut ini:
1. Al-Qalbisi
Al-Qabisi nama aslinya adalah Abu al-Hasan Ali bin Muhammad Khalaf al
Ma’rif al-qobisi, beliau lahir di daerah kairawan,Tunisia pada bulan rajab tahun 224
H/tanggal 13 Mei 936 M. Ia pernah merantau ke timur tengah selama 5 tahun, kemudian
ia kembali ke negri asalnya dan meninggal dan dunia pada tanggal 3 Rabiul Awal 403
H/Tangga 23 oktober 1012 M.
2. Muhammad Abduh
Muhammad Abduh lahir di sebuah dusun di Delta sungai Nil pada tahun 1849, dan
beliau meninggal pada 11 juli 1905. Keluarganya terkenal berpegang teguh pada ilmu dan
agama. Sejak muda beliau sudah di kenal hafal Al qur’an, Muhammad Abduh adalah
sarjana pendidik dan mufti, theology, alim dan juga pembaharuan.
Selain dari kedua tokoh diatas tersebut nasih banyak ulama serta pembaharu yang ada
di Afrika. Seperti Sayyid Sabiq, yang mana beliau adalah ahli tafsir, Muhammad Rasyid
Ridho, Hasan Al Banna , serta ulama terkenal sperti Ibnu Khaldun, yang terkenal sebagai
ilmuan dalam bidang ekonomi, beliau berasal dari Tunisia, Afrika.3

3http://novarmandahari12.blogspot.co.id/2013/06/sejarah-dakwah-sejarah-islam-di-afrika.html

8

Sejarah Dakwah Islam di Eropa
Eropa, benua yang membentang di semenanjung Eurasia bagian barat. Luasnya sekitar
10.000.000 kilometer persegi atau seper lima belas luas daratan bumi. Secara geografis,
benua ini dibatasi lautan Arktik di utara, Laut Tengah, Laut Hitam, dan Pegunungan
Kaukasus di selatan mengarah ke timur, pegunungan Ural dan Laut Kasipia di Timur dan
Lautan Atlantik di barat. Adapun negara-negara yang termasuk Eropa barat adalah Prancis,
Belanda, Belgis, Luxemburg Monaco, Jerman, Inggris, dan lain-lain.
Eropa menjadi pemimpin dunia dalam pembangunan ekonomi, misalnya pusat
prindustrian terletak dekat dengan pertambangan bijih besi dan batu bara. Tanahnya subur
dan banyak menghasilkan produk pertanian penting. Akibatnya, standar hidup Eropa
termasuk tinggi dibanding dengan dunia lain.

Penetrasi Muslim ke Eropa Barat
Secara historis, penybaran imigran Muslim di Eropa sekarang mencerminkan wilayah
pengaruh penjajahan masa lalu. Kebanyakan imigran menetap di Prancis adalah orang
Maroko, Aljazair, dan sejumlah muslim Afrika dari selatan Sahara. Mereka semua, awalnya
dijajah Prancis. Kebanyakan orang Indonesia menempati Belanda. Adapun Inggris banyak
ditempati imigran darii anak benua India, Malaysia, dan sejumlah orang Yaman, Somalia, dan
Afrika Utara. Sedangkan Jerman agak berbeda imigran yang ada kebanyakan orang Turki,
Maroko, dan yang lainnya tidak ada kaitannya dengan pengaruh Jerman. Sekalipun mereka
orang muslim, namun gaya hidup masing-masing sesuai dengan kebiasaan dan sikap hidup
yang dibawa dari negeri asalnya menunjukkan perbedaan.
Pada awal tahun 700-an, penganut agama Islam mulai mendominasi Tmur Tengah dan
Afrika Utar srta Spanyol di Eropa. Wilayahnya bahkan lebih besar daripada Kerajaan
Romawi.
Setelah orang Islam dari Arab menaklukkan Afrika Utara, giliran Afrika Utara yang di
Islamkan berusaha masuk Eropa melalui Spanyol, tetapi pada akhirnya dikalahkan di Poitier
oleh Karel Martel pada tahun 732. Namun, mereka masih tetap berkuasa di Spanyol hingga
tahun 1200-an. Pada tahun 1000-an, orang islam dari Turki menaklukkan Timur Tengah dan
sebagian besar Eropa Tenggara. Pada awal tahun 1300-an kelompok Islam Turki lainnya,
yaitu Turki Ottoman mulai meliputi seluruh wilayah ini. pada pertengahan abad ke-16,
Kerajaan Turki Ottoman meliputi sebagian besar Timur Tengah, Afrika Utara, dan Eropa
Tenggara. Turki Ottonom menguasai wilayah ini hingga tahun 1800-an.

9

Dari tahun 1100 hingga 1300, kekuatan Eropa Barat, bergabung untuk berperang
melawan orang Islam guna membebaskan Palestina. Rangkaian perang ini disebut Perang
Salib. Para pemimpin Perang Salib gagal memperoleh kontrol permanen atas tanah suci.
Akan tetapi, orang Eropa mulai sadar bahwa mereka dapat memperoleh keuntungan dari
kegiatan dagang dengan orang Islam.
Islam mempunyai banyak sumbangan atas kebudayaan Eropa. Mereka banyak
menyimpan tulisan Yunani Kuno dan menerjemahkannya hingga dapat dimanfaatkan oleh
orang Eropa. Islam juga banyak memajukan bidang studi matematika dan kedokteran. Sistem
angfka yang berasal dari Arab mulai diperkenalkan dan msih tertap dipakai hingga saat ini.

Keberadaan Muslim di Eropa
Menghitung keberadaan muslim di barat dapat dilihat dari komposisi penduduk uslim di
negara-negara Eropa dan sarana ibadah yang tersedia. Sebuah laporan penelitian
menyebutkan, orang muslim yang berada di Prancis opada tahun 1980-an sekitar 3 juta orang.
Warga muslim yang ada di Jerman pada tahun 1987 sekitar 1.650.000. sedang penduduk
muslim Inggris pada tahun 1991 sekitar 1.200.000 orang. Kebenaran hasil sensus ini masih
diragukan, sebab kemungkinan sensus dilakukan berdasarkan negeri asal mereka, kemudian
ditafsirkan menjadi data yang menunjukkan penduduk muslim, mengingat semua imigran
dianggap memeluk agama Islam.
Setelah para imigran muslim terkonsentrasi pada daerah-daerah tertentu negara Eropa
Barat, mereka mulai merasa penting terhadap masjid dan organisasi, sebagaimana mereka
berada di negara-negara asalnya. Jumlah masjid mulai berkembang. Di inggris misalnya,
pada akhir tahun 1960, hanya tercatat sembilan masjid sebagai tempat ibadah. Dan hanya
bertambah 4 masjid lagi selama lima tahun berikutnya, tetapi pada tahun1966, terdapat
kelipatan sehingga jumlah masjid terus bertambah delapan buah tiap tahunnya.
Setelah mereka berkenalan dengan proses biokrasi dari pemerintahan lokal, masjid baru
bertambah lagi sehingga tercatat penambahan sekitar 20 sampai dengan 30 masjid tiap
tahunnya. Pada akhir tahun 1985, ada 329 masjid yang tercatat, dan diperkirakan banyak
masjid yang didirikan, tetapi tidak sempat tercatat.

Organisasi, kelompok, dan Aliran Islam
Organisasi yang lahir pada masa-masa awal banyk berkaitan dengan aliran sufi. Di
inggris misalnya, terdapat Alawiyah yang menjadi organisasinya orang Yaman. Sementara
10

orang-orang muslim yang berasal dari Asia Selatan, banyak bergabung dengan aliran
Naqsabandiyah dan Qadariyah. Organisasi-organisasi ini dalam beberapa hal tampak
transparan, namun seorang pengamat dari luar akan merasa sulit untuk mengidentifikasi
organisasi-organisasi ini. Selain organisasi-organisasi tersebut, ada lagi gerakan lain, yaitu
Deobandi dan Barelwi. Kedua gerakan yang bercorak sufi ini berkaitan dengan pusatnya di
Asia Selatan. Dalam konteks Islam yang mendunia (internasional), terdapat organisasi Jamat
al-Islam, yaitu organisasi yang didirikan dan dipimpin oleh Abu al-A’la al-Maududy, sampai
meninggalnya pada tahun 1980. Organisasi ini telah mmengembangkan sayapnya, seperti
Islam foundation di Leicester yang didirikan sebagai pusat studi Islam dan penerbitan The
Muslim Educational Trust yang didirikan dengan tujuan mendorong pengajaran Islam bagi
anak muslim di sekolah-sekolah negara, dan UK Islamic Mission yang beroperasi dalam
menggalakkan pengajaran al-Qur’an bagi anak-anak muslim.
Masyarakat muslim Eropa Barat pada dasarnya terbagi menjadi tiga, yaitu:
a. Kelompok muslim asli orang Jerman yang berkulit putih, jumlah mereka tidak begitu
banyak.
b. Kelompok muslim imigran yang sudah menjadi penduduk Jerman, seperti orangorang Turki dan Maroko. Kelompok ini yang paling banyak melakukan ibadah haji ke
Mekkah stiap tahunnya
c. Kelompok muslim yang menetap sementara, seperti mahasiswa, pekerja diplomat, dan
lainnya.
Pertumbuhan muslim di Eropa Barat berlangsung, disebabkan oleh datangnya kaum
imigran dan konversi agama di kalangan penduduk asli kulit putih. Faktor yang pertama
sangat domminan, sebab keturunan imigran berkembang dengan pesat, sedangkan penduduk
asli sudah terbiasa dengan dua, bahkan satu anak dalam setiap keluarga. Adapun konversi
agama dari warga penduduk asli yang berkulit putih ke dalm Islam tidak begitu pesat. Hal ini
dikarenakan orang Eropa barat melihat dirinya sebagai bangsa yang telah berada pada puncak
kesempurnaan. Mereka levih tertutup dengan nasionalisme yang tinggi, dan terlampau sibuk
dengan rutinitas sehari-hari yang menyebabkan tidak terlalu sempat berpikir untuk memilih
agama mana yang benar.
Tantangan dan peluang

11

Tantangan yang dihadapi umat Islam yang hidup di Eropa pada umumnya sama dengan
mereka yang hidup di daerah-daerah lain sebagai kelompok minoritas. Tantangan itu ada
yang datang dari luar dan ada yang datang dari dalam.
Tantangan dari luar adalah kondisi negara sekuler yang di satu pihak memberi
kesempatan kepada setiap pemeluk agama untuk bebas menjalankan agamanya. Namun, di
lain pihak segala sesuatu yang dapat merugikan umat Islam pun dapat berlangsung dengan
bebas. Di Eropa Barat banyak para orientalis yang sering memutarbalikkan ajaran Islam
sehingga citra Islam menjadi rusak. Pergaulan bebas dan kebiasaan minuma keras adalah hal
yang sangat menggoda pemuda dan remaja muslim. Anak-anak muslim yang berada di dalm
rumah dididk dengan cara Islam, apabila keluar rumah mereka akan segera berhadapan
dengan lungkungan yang sebaliknya, sehingga pendidikan di dalam rumah menjadi tidak
efektif. Faktor muslim pun sangat mempengaruhi. Orang-orang Islam yang hidup di Eropa
Barat harus menjalani shaum Ramadhan yang sangat panjang, apabila harus shaum pada
waktu musim dimana siang hari mengalami jam-jam panjang.
Tantangan dari dalam berupa bagaimana menyatukan potensi yang dimiliki umat islam,
sehingga islam tidak

terkotak-kotak dalam aliran tertentu dan terlihat kompak dalam

menghadapi segala problem dunia modern. Umat islam harus mampu memberikan citra ideal
pada bangsa eropa barat, bukan sebaliknya, larut dalam kehidupan barat yang bertentangan
dengan ajaran islam.
Selain itu, yang memprihatinkan adalah belum ada sekolah-sekolah islam khusus untuk
anak-anak. Apabila ingin mendirikan sekolah, misalnya di Belanda, wajib diikutsertakan ke
sekolah negeri belanda. Meskipun demikian, semangat untuk mempelajari islam di negaranegara eropa barat relatif tinggi, terbukti ada beberapa perguruan tinggi yang memasukkan
mata kuliah Islamic Studies sebagai bahan kajiannya, misalnya di Leiden, Jerman, Inggris,
dan lain-lain.
Secara garis besar, minoritas muslim di negara-negara eropa terutama eropa barat, bila
dibandingkan pada awal abad ke-18-19, di mana umat islam saat itu hanya dijadikan sebagai
objek tenaga kerja murah, di samping aktivitas keislamannya sangat sempit saat ini
keberadaannya. Meskipun tidak maksimal, relatif baik. Terbukti, di negara-negara tersebut,
kajian keislaman di beberapa perguruan tinggi relatif diminati , sementara

keberadaan

penduduk minoritas muslim walaupun sudah diatur dalam undang-undang masing negara,
keberadaannya masih tetap sebagai penduduk “kelas dua” dengan beberapa pengecualian.4

4Prof. Dr. H. I. Nurul Aen, Sejarah Peradaban Islam, (Bandung: CV. Pustaka Setia, 2008), hlm. 315.

12

Islam di Spanyol
Pada masa kejayaannya, arsitektur Islam di Spanyol terkenal dengan kerumitannya yang
elegan sekaligus harmonis. Keindahan peninggalan Islam di spanyol masih terlihat.
Spanyol merupakan tempat paling utama dan jembatan emas bagi Eropa dalam menyerap
peradaban Islam dan hasil-hasil kebudayaan Islam, baik dalam bentuk hubungan politik,
sosial, perekonomian, maupun peradaban antarnegara. Saat Islam masih berkuasa, kemajuan
Spanyol jauh meninggalkan negara-negara tetangga Eropa, terutama dalam bidang pemikiran
dan sains. Kemajuan Eropa yang terus berkemabang hingga saat ini banyak berutang budi
pada khazanah ilmu pengetahuan Islam yang berkembang di periode klasik negeri tersebut.

A. Sejarah Masuknya Islam di Spanyol
Islam mulai memasuki Spanyol pada masa Khalifah al-Walid dari Dinasti Umayyah yang
berpusat di Damaskus. Sebelum melakukan invasi ke daratan Eropa, umat muslimketika itu
telah berhasil menguasai Afrika Utara dan dijadikan sebagai salah satu provinsi dari Dinasti
Umayyah. Penaklukan atas Afrika Utaramemakan waktu selam 53 tahun, yaitu mulai tahun
30 H (masa pemerintahan Khalifah Mu’awiyah bin Abi Sufyan) sampai tahun 83 H (masa alWalid).
Dalam upaya menaklukkan Spanyol, pasukan muslim tidak mendapatkan rintangan yang
berarti, mereka berhasil meraih kemenangan dengan mudah. Hal ini karena faktor eksternal
dan internal yang menguntungkan pasukan muslim.
Faktor eksternal:
a. Saat Islam mulai ke Spanyol, kondisi sosial, politik, dan ekonomi di negeri itu sangat
menyedihkan. Saat itu, sering terjadi ketegangan antara orang Yahudi dan Kristen;
mereka sering berebut menduduki tahta pemerintah.
b. Secara politik wilayah Spanyol terkoyak-koyak dan terbagi-bagi ke dalam beberapa
negeri kecil.
c. Penguasa Gothik bersikap tidak toleran terhadap aliran agama yang dianut oleh
penguasa, yaitu aliran Monofisit, apalagi terhadap penganut agama lain, terutama
Yahudi. Rakyat dibagi-bagi ke dalam sistem kelas sehingga keadaanyya diliputi
kemelaratan, ketertindasan, dan ketiadaan persamaan hak.
d. Keadaan ekonomi masyarakat memburuk akibat perpecahan politik
e. Adanya konflik antara Roderick dengan Ratu Julian, mantan penguasa wilayah
Septah. Dalam perkembangannya, julian kemudian bergabung dengan pasukan
muslim di Afrika Utara dan mendukung usaha umat Islam untuk menguasai Spanyol
f. Lemahnya tentara Roderick yang terdiri dari para budak yang tertindas sehingga tidak
mempunyai semangat perang.
13

g. Orang-orang Yahudi yang selama ini tertekan juga mengadakan persekutuan dan
memberikan bantuan bagi perjuangan bagi kaum muslim
Adapun faktor internal yang turut mempermudah perjuangan Islam adalah kondisi
yang terdapat dalam tubuh penguasa, tokoh-tokoh perjuangan, dan para prajurit Islam
yang terlibat dalam penaklukan wilayah Spanyol. Para pemimpin Islam ketika itu
merupakan tokoh-tokoh yang kuat, tentaranya kompak, bersatu, dan percaya diri.
Merekapun cakap, berani, dan tabah dalam menghadapi setiap persoalan. Yang tak
kalah pentingnya adalah ajaran Islam yang ditunjukkan para tentara Islam, yaitu
toleransi, persaudaraan, dan tolong-menolong. Sikap toleransi, persaudaraan, dan
tolong-menolong. Sikap toleransi agama dan persaudaraan yang terdapat dalam
pribadi kaum muslimin itu menyababkan penduduk spanyol menyambut kedatangan
kehadiran Islam dengan baik.

B. Perkembangan Islam di Spanyol
Sejarah panjang yang dilakukan umat Islam tersebut dibagi menjadi enam periode,
sebagaimana berikut:
a. Periode pertama (711-755 M)
pemimpin umat Islam di Spanyol berada di bawah pemerintahan para wali yang
diangkat oleh Khalidah Bani Umayyah yang berpusat di Damaskus. Pada periode ini,
stabilitas politik negeri Spanyol belum tercapai secara sempurna, beberapa gangguan
masih terjadi, baik dari dalam maupun luar. Gangguan dari dalam antara lain berupa
perselisihan diantara penguasa, terutama akibat perbedaan etnis dan golongan.
Gangguan dari luar datang dari sisa-sisa musuh Islam di Spanyol yang bertempat
tinggal di daerah pegunungan yang memang ttidak pernah tunduk kepada
Pemerintahan Islam.
b. Periode kedua (755-912 M)
Adapun para penguasa di Spanyol pada periode kedua ini adalah
1) Abdurrahman ad-Dakhil
2) Hisyam I
3) Hakam I
4) Abdurrahman al-Austh
5) Muhammad bin Abdurrahman
6) Munzir bin Muhammad
7) Abdullah bin Muhammad
Pada periode ini umat Islam Spanyol mulai memperoleh banyak kemajuan, baik
dalam bidang politik maupun peradaban. Kemajuan-kemajuan tersebut sebagai
berikut:

14

1) Abdurrahman ad-Dakhil mendirikan masjid Cordoba dan aekolah-sekolah di
kota-kota besar Spanyol
2) Hisyam I berhasil menegakan hukum Islam dalam wilayah pemerintahannya
3) Hakam I berhasil memperbarui bidang kemiliteran. Ia adalah gubernur yang
memprakarsai tentara bayaran Spanyol
4) Abdurrahman al-Ausath berhasil mengembangkan ilmu pengetahuan di
Spanyol.
c. Periode Ketiga (912-1013 M)
Adapun para khalifah pada periode tiga ini antar lain adalah
1) Abdurrahman III (912-961 M)
2) Al-Hakam II (961-976 M)
3) Hisyam I (976-1008 M)
4) Muhammad II ( 1008-1009 M)
5) Sulaiman II (1009-1010 M)
6) Hisyam II ( 1010-1012 M)
7) Sulaiman II (1012-1016 M)
8) Abdurrahman IV (1016-1017 M)
9) Abdurrahman V (1023-1024 M)
10) Muhammad III (1024-1025 M)
11) Hisyam III (1026-1031 )
Pada periode ini, peradaban Islam di Spanyol mencapai puncak kemajuan dan
keemasannya menyaingi Dinasti Abbasiyah di Baghdad. Kemajuan tersebut antara
lain ialah sebagai berikut:
1) Abdurrahman an-Natsir berhasil mendirikan Universitas Cordoba, yang
dilengkapi dengan perpustakaan yang memiliki koleksi ratusan ribu buku.
2) Hakam II mendirikan perpustakaan untuk mengembangkan ilmu pengetahuan
di Spanyol. Selain itu, rakyatnya dapat menikmati kesejahteraan dan
kemakmuran, serta pembangunan kota yang terus dilakukan.

d. Periode Keempat (1013-1086 M)
Pada periode ini, kekhalifahan Cordoba mulai runtuh dengan terjadinya perang
saudara antara 1009 hingga 1013 M, meskipun belum sepenuhnya berakhir 1031.
Akibatnya, spanyol terpecah menjadi lebih dari tiga puluh negara kecil dibawah
pemerintahan raja-raja golongan atau (al-Muluk ath-Thawaif), yang berpusat di kota,
seperti Malaga, Zaragoza, Valencia, Badajoz, Sevilla, dan Toledo. Kerajaan yang terbesar
adalah Abbadiyah di Sevilla.

15

e. Periode Kelima (1086-1248 M)
Meskipun dalam periode ini penguasa Islam di Spanyol terpecah menjadi beberapa
negara, tetapi ketika muncul kekuatan yang dominan, yaitu dari Dinasti Murabithun
(1086-11432 M) dan dinasti Muwahhidun (1146-1235 M). Dinasti Murabithun yang
didirikan oleh Yusuf bin Tasyfin dan berpusat di Marrakesh, Maroko itu masuk ke
Spanyol atas undangan penguasa Islam, yang tengah memikul beban berat perjuangan
mempertahankan negerinya dari serangan orang Kristen.
f. Periode Keenam (1248-1492 M)
Pada periode ini, kekuasaan Islam di Spanyol hanya tersisa di Granada, dibawah
pemerintahan Dinasti Bani Ahmar (1232-1492 M). Meskipun hanya menguasai wilayah
kecil, kekuasaan Dinasti Bani Ahmar di Granada mencapai kemajuan yang cukup berarti.
Hal ini bahkan berdampak pada kemajuan yang lebih kompleks, antara lain ialah:
1) Kemajuan intelektual, seperti filsafat, sains, fiqh, musik, kesenian, bahasa dan
sastra.
2) Kemegahan banguna fisik, seperti indahnya ibu kota spanyol, yaitu Cordoba yang
terdapat jembatan besar yang dibangun di atas sungai ditengah kota, terdapat
istana-istana di tengah kota yang memperindah pemandangan. Selain itu di
Granada terdapat istana Alhamra yang tidak kalah megahnya dengan istana di
Cardoba.
C. Kemajuan Peradaban Islam di Spanyol
1. Bidang filsafat
Adapun tokoh utama pertama dalam sejarah filsafat Arab Spanyol adalah Abu Bakar
Muhammad bin as-Sayigh yang lebih dikenal dengan Ibnu Bajjah. Selain itu, ahli filsafat
yang termasyhur adalah Abu Bakar bin Thufail, penduduk asli Wadi Asaa, sebuah dusun
kecil di sebelah timur Granada. Ia wafat pada tahun 1185 M.
Menjelang berakhirnya abad ke-12 M, Spanyol menjadi saksi munculnya seorang
pengikut Aristpteles yang terbesar di ranah filsafat dalam Islam, yaitu Ibnu Rusyd
Cordoba.
2. Bidang Kedokteran
Saat Islam di Spanyol, ilmu kedokteran berkembang pesat di negara itu. pada abad ke12 diterjemahkan buku tentang kedokteran, Al-Qanun karya Ibnu Sina ( orang Barat
menyebutnya Avicenne). Pada akhir abad ke-13 M juga diterjemahkan buku Al-Hawi
karya ar-Razi yang lebih luas dan lebih tebal dari Al-Qanun.
3. Sains

16

Dalam bidang sejarah dan geografi, wilayah Islam bagian barat melahirkan pemikir
terkenal. Misalnya Ibnu Jubair dari Valencia (1145-1228 M) yang menulis tentang negerinegeri muslim Mediterania dan Sicilia dan Ibnu Bathutah dari Tangier (1304-1377 M)
mencapai Samudra Pasai dan Cina.
4. Arsitektur Bangunan
Diantara bangunan megah peninggalan Islam adalah Masjid Cordoba, Medina azZahra, Istana Aljaferia di Zaragoza, tembok Toledo, istana Alhamra di Granada, dan lainlain.
D. Kemunduran dan Keruntuhan Islam di Spanyol
Faktor penyebab kemunduran dan kehancuran Islam di Andalusia (Spanyol), antar
lain:
1.
2.
3.
4.
5.

Konflik Islam dengan Kristen
Tidak adanya ideologi pemersatu
Kesulitan ekonomi
Tidak jelasnya sisitem peralihan kekuasaan
Wilayah yang terisolasi dari negara muslim lainnya.

Islam di italia
A. Sejarah masuknya Islam di Italia
Islam mulai masuk di Italia sekitar abad ke-9 ketika Sisilia dan beberapa wilayah di
Semenanjung Italia menjadi bagian kekuasaan umat Islam, yaitu sekitar tahun 828 M.
Bahkan, penyebaran Islam sampai ke kota Roma, yang dilakukan oleh pasukan Muslim dari
Afrika Utara. Sayangnya, invasi pasukan muslim ini kurang intensif sehingga daratan Italia
lepas dari tangan pasukan muslim. Tahun 1300 M merupakan kehancuran benteng pertahanan
Islam terakhir di Lucera, Puglia, sehingga Islam hampir tidak ada lagi di Italia sejak zaman
penggabungan negara di tahun 1862 hingga tahun 1970-an.
B. Bukti Sejarah Peninggalan Islam di Italia
Meskipun kekuasaan Islam pernah menghilang di Italia, namun pengaruh Islam di pulau
Sisilia dan Italia masih terlihat dengan peninggalan berupa bangunan dan benteng. Kontribusi
peradaban Islam saat itu bagi kebudayaan Eropa, seperti ilmu pengetahuan, seni, sastra,
arsitektur, dan ilmu pengetahuan, mempengaruhi pemikiran bangsa Eropa di Zaman
Renaissance.

Islam di Portugal

17

Pada tahun 1968, untuk pertama kalinya secara resmi berdiri sebuah lembaga Islam
Portugal di Lisabon dengan nama al-Jama’ah al-Islamiyyah Lilisybunah. Lembaga ini
menyewa sebuah apartemen sebagai sekretariat lembaga sekaligus sebagai tempat untuk
melaksanakan ibadah shalat. Namun setelah jumlah kaum muslimin yang datang dari negaranegara jajahan ke portugal kian bertambah dan banyaknya tuntunan, maka pada tahun 1977,
negara menghibahkan sebidang tanah untuk membangun masjid dan Islamic center di
Lisabon, dan, pada tahun 1985 telah berdiri badan pengawas dari beberapa kedutaan besar
negara Islam untuk Portugal dibawah kendali kedutaan beesar Maroko.
A. Sejarah Masuknya Islam di Portugal
Islam mulai masuk ke Portugal sekitar awal abad ke-8. Setelah panglima muslim Tariq
bin Ziyad berhasil menaklukkan Semenanjung Iberia dari bangsa Visigoth pada tahun 711 M,
panglima Musa bin Nusair juga ikut membantu perjuangan Ziyad. Dibawah pimpinan Musa
bin Nusair inilah Al-Garb al-Andalus ( Andalusia Barat) atau yang lebih dikenal dengan
portugal berhasil ditaklukkan. Jadi, sejak 711-1249 M, Portugal sudah berada dibawah
kekuasaan muslim yang berasal dari bangsa Morr, Afrika Utara. Islam pun memengaruhi
Portugal dari Seni dan Bahasa.

B. Bukti sejarah peradaban Islam di Portugal
Walaupun kekuasaan Islam menghilang di Portugal dan kini negara tersebut sudah
dikuasai Katolik, namun masih banyak peninggalan Islam yang tak terlupakan dan masih bis
kita lihat hingga sekarang. Bahkan, bahasa portugal pun banyak yang memakai serapan dari
bahasa Arab. Selain itu, beberapa nama kota di portugal masih banyak yang berbau Islam,
salah satunya ialah kota Fatima (diambil dari nama putri Rasulullah saw).5

Islam di Jerman
Kaum muslim Jerman selain menjadi tentara, mereka juga banyak yang menjadi
pedagang, diplomat, ilmuan, dan penulis. Pada saat perang Dunia Pertama. Jerman kembali
bersekutu dengan tentara muslim dari kekhalifaan Turki. Hal ini membuat komunitas muslim
di Jerman bertambah banyak dan makin menguatkan eksistensinya. Lembaga muslim Jerman
sudah berdiri pada tahun 1930. Antara 1933 dan 1945, tercatat lebih dari tiga ribu warga
Jerman beragama Islam, dan tiga ratus diantaranya berdarah etnis Jerman.

5Abdul Syukur al-Azizi, op.,cit, hlm. 541.

18

Berbeda dengan kebanyakan negara-negara lain di Eropa, Jerman perkembangan terakhir,
mulai memperbolehkan pelajaran agama Islam bagi para pelajar muslim di sekolah-sekolah
umum. Biasanya pelajaran agama dilakukan orang-orang Islam secara non-formal di masjidmasjid atau kelompok-kelompok masyarakat. Kebijakan baru yang merupakan hasil dari
penggodokan bersama antara pemerintah Jerman dan komunitas muslim di Jerman ini adalah
salah satu upaya mendukung proses integrasi sosial muslim di Jerman.

Islam di Inggris
Di inggris agama Islam berkembang dengan pesat. Hal ini didukung dengan
kepeloporannya dalam pemindahan Universitas Islam Toledo di Spanyol ke Inggris. Sejak itu
Inggris mempunyai Universitas Cambridge dan Oxford. Satu tokoh yang amat berjasa dan
aktif dalam penyebaran ilmu pengetahuan agama Islam, ia mengganti namanya Pekus alPonsi, dan menjadi dokter iatana Raja Henry I. Pengembangan Islam dilakukan tiap hari
libur, seperti hari sabtu dan Ahad, baik untuk anak-anak maupun orang dewasa. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa di Inggris saat ini terdapat 14200 mualaf berkulit putih, yang
datang dari kalangan bangsawan, pejabat sampai selebritis. Mereka berbondong-bondong
bersyahadat (memeluk Islam) oleh karena merasa gersangnya nilai-nilai kehidupan di Barat.
Perkembangan Islam di negeri ini sangat pesat di rasakan.
Berkembangnya Islam di kampus-kampus melalui organisasi-organisasi Islam

yang

tumbuh di kampus banyak berperan mensosialisasikan Islam melalui gerakan dakwah dan
kampanye budaya yang menarik bagi rakyat Inggris tentang Islam, sehingga banyak
penduduk pribumi Inggris yang tertarik memeluk Islam, di antaranya yaitu:
1. The Islamic Council of Erope (Majelis Islam Eropa) yang berfungsi sebagai pengawas
kebudayaan Eropa
2. The Union of Moslem Organization (Persatuan Organisasi Islam Inggris).
3. The asociation of Britsh Moslems (Perhimpunan Muslim Inggris)
4. Islamic Fondation dan Moslim Institute.
Perkembangan Islam di Inggris cukup mendapat apresiasi dalam hal kehidupan sosial
budaya yang mayoritas non muslim. Hal ini tidak terlepas oleh karakteristik ajaran Islam
yang sangat toleran, inklusif, dan sangat menghargai hak-hak kemanusiaan. Maka wajar jika
pangeran Charles, putra mahkota Inggris mengungkapkan apresiasinya bahwa prinsip-prinsip
yang dianut dalam Islam akan mampu menyelamatkan dunia. Namun patut disadari bahwa

19

umat muslim di Inggris terlalu beragam untuk dipersatukan, sehingga hanya berhasil
menyatukan dalam menangani isu-isu praktis yang terdapat di permukaan.6

Islam di Prancis
1. Masuknya Islam di Prancis
Islam mulai masuk ke Prancis sejak abad 8 M. Ketika itu, Islam masuk ke kota-kota
selatan Prancis melalui Spanyol ke Toulouse, Narbonne, dan sekitarnya hingga Bourgogne di
tengah-tengah Prancis.
Ketika bergeraknya pasukan muslim pada saat itu yang berada di daratan Turki mampu
merebut kawasan Spanyol dan Prancis, di sinilah awal mula masa keemasan umat Islam di
kawasan ropa. Umat Islam yang berada di kawasan Eropa tidak khawatir lagi atas keberadaan
tempat tinggalnya di Eropa. Dan, pada masa keemasan ini pula, para ilmuan Arab bebas
masuk ke bagian Spanyol, Cordoba, Sisilia, Prancis, dan negara-negara di bagian Eropa
Barat. Pada masa ini, pengetahuan umat Islam di Eropa, khususnya di Prancis sangat
berkembang pesat, baik dalam bidang politik, ekkonomi, filsafat, kedokteran, dan lain
sebagainya.
Adapun ilmu-ilmu yang berkembang di wilayah Eropa, terutama Prancis adalah:
a. Bidang sosial Ekonomi
b. Bidang Kebudayaan
Adapun tokoh-tokoh yang mempengaruhi ilmu pengetahuan dan kebudayaan saat itu,
antara lain:
1) Al-Farabi
2) Ibnu Rusyd
3) Ibnu Sina
c. Bidang Pendidikan
2. Kemunduran Islam di Prancis
Ketika Islam mencapai puncak keemasannya di Eropa, umat Kristen di Spanyol dan
Prancis menyusun kekuatan dan melakukan pembrontakan dan kekacauan yang sangat
besar di Spanyol dan Prancis.
3. Islam di Prancis masa kini
Perkembangan Islam di Prancis mulai menunjukkan kemajuan yang berarti semenjak
akhir abad ke-19. Bahkan pada tahun 1922, telah berdiri sebuah masjid yang sangat
6Opi Palopi, Jejak Sejarah Dakwah Islam di Dunia, (Yogyakarta: Ar-Ruzz Media, 2014), hlm. 142.

20

megah bernama Masjid Raya Yusuf di ibu kota Prancis, Paris. Hingga kini, tercatat lebih
dari 1.000 masjid berdiri di seantero Prancis.

BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Sejarah telah mencatat, bahwa peradaban islam pernah mencapai puncak kejayaan, berkat
adanya ketekunan pemeluk islam dalam mencari dan menyebarkan ilmu pengetahuan islam.
Hal tersebut dikarenakan adanya dorongan yang kuat dari ajaran islam itu sendiri, yang dapat
membuat pemeluknya lebih giat dalam mengalih dan menemukan sesuatu yang baru dan
berguna bagi umat manusia.
Kehadiran islam di Afrika dapat ditelusuri pada abad ketujuh ketika nabi Muhammad
meminta beberapa sahabat dan pengikutnya, yang menghadapi penganiayaan oleh penduduk
pra-islam untuk mencari perlindungan di sebrang laut merah, atau kerajaan Kristen Abyssinia
(Ethiopia). 7 tahun setelah wafatnya rasul, pasukan arab menyerbu Mesir, dan dalam 2
generasi, islam telah berkembang di Afrika utara dan Maghreb (Maroko) tengah, tepatnya
pada masa Umar bin Khattab.
Kehadiran islam pertama kali masuk ke eropa pada tahun 711 M melalui jalur afrika
utara. Faktor yang medukung kemajuan islam di eropa ditentukan kemjuan peguasa yang
kuat dan berwibawa, yang mampu mempersatukan umat islam

21

Daftar Pustaka
Al-Azizi,Abdul Syakir, 2014, Kitab Sejarah Peradaban Islam Terlengkap, Yogjakarta
Aen,I. Nurul, 2008, Sejarah Peradaban Islam, Bandung
Karim,M. Abdul, 2011,Sejarah Peradaban Islam, Yogyakarta
Mandahari,novar, Sejarah dakwah islam di afrika,
http://novarmandahari12.blogspot.co.id/2013/06/sejarah-dakwah-sejarah-islam-diafrika.html diakses pada tanggal 8 November 2015
Palopi,Opi, 2014, Jejak Sejarah Dakwah Islam di Dunia, Yogyakarta

22

Dokumen yang terkait

Keanekaragaman Makrofauna Tanah Daerah Pertanian Apel Semi Organik dan Pertanian Apel Non Organik Kecamatan Bumiaji Kota Batu sebagai Bahan Ajar Biologi SMA

26 317 36

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

Analisis Sistem Pengendalian Mutu dan Perencanaan Penugasan Audit pada Kantor Akuntan Publik. (Suatu Studi Kasus pada Kantor Akuntan Publik Jamaludin, Aria, Sukimto dan Rekan)

136 695 18

DOMESTIFIKASI PEREMPUAN DALAM IKLAN Studi Semiotika pada Iklan "Mama Suka", "Mama Lemon", dan "BuKrim"

133 700 21

PEMAKNAAN MAHASISWA TENTANG DAKWAH USTADZ FELIX SIAUW MELALUI TWITTER ( Studi Resepsi Pada Mahasiswa Jurusan Tarbiyah Universitas Muhammadiyah Malang Angkatan 2011)

59 326 21

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

PENERAPAN MEDIA LITERASI DI KALANGAN JURNALIS KAMPUS (Studi pada Jurnalis Unit Aktivitas Pers Kampus Mahasiswa (UKPM) Kavling 10, Koran Bestari, dan Unit Kegitan Pers Mahasiswa (UKPM) Civitas)

105 442 24

Pencerahan dan Pemberdayaan (Enlightening & Empowering)

0 64 2

KEABSAHAN STATUS PERNIKAHAN SUAMI ATAU ISTRI YANG MURTAD (Studi Komparatif Ulama Klasik dan Kontemporer)

5 102 24

GANGGUAN PICA(Studi Tentang Etiologi dan Kondisi Psikologis)

4 75 2