Bahaya Printer dan Mesin Copy
Bahaya Printer dan Mesin Copy
Tagged with: bahaya mesin foto kopi bahaya printer Bahaya Printer dan Mesin
Copy bahaya stasionery efek negatif alat atk info Mesin foto copy dengan
kecepatan tinggi sisi buruk alat kantor
Originally posted 2009-11-06 11:22:17. Republished by Blog Post Promoter
Proses foto copyLembaran kertas foto copy dioperasikan dengan merefleksikan
lampu dari sumber lampu mesin foto copy tersebut, suatu gambar diproyeksikan
pada suatu “photoreceptor” , yang mana suatu tabung atau pita diisi secara
electrical. Permukaan tabung adalah photosensitive, dimana tabung tersebut akan
kehilangan muatan electrostatic ketika terpapar lampu. Lampu yang direfleksikan
menghasilkan suatu bentuk muatan pada tabung atau pita dan meninggalkan
gambar tetap. Muatan electrostatic mengenai toner dan menghasilkan gambar
pada kertas yang disebabkan adanya panas dan tekanan. Bahaya utama yang
bersumber dari mesin foto copy:
1. Gas Ozon
Ozon adalah suatu bentuk dari oksigen (O2) yang tidak stabil, dimana bisa
terbentuk selama proses foto copi. Ozone dihasilkan dari pengoperasian alat listrik
dengan tegangan (voltase) tinggi, seperti mesin foto copi, peralatan x-ray dan las
listrik yang menggunakan arc. Ozon adalah suatu gas yang reaktif dan tidak stabil
dengan paruh tinggal (half-life) 6 menit di dalam suatu lingkungan kantor. Ozon
adalah gas yang sangat beracun yang keluar dari mesin foto copy dan dapat
menimbulkan banyak masalah kesehatan, mempunyai bau manis, dimana dalam
keadaan normal dapat dideteksi dalam konsentrasi 0,01-0,02 ppm. Nilai paparan
yang diijinkan saat ini menurut Standard yang diacu di Australia adalah 0,1 ppm
(di TI: 0,05 ppm) untuk rata-rata paparan sehari (time-weighted average).
Ketika foto copi berlangsung, ozon diproduksi terutama pada waktu memasukkan
dan mengeluarkan tabung dan kertas – ozon adalah hasil pemecahan (breakdown)
dari material tabung selama pemindahan gambar (image) dan juga diproduksi oleh
emisi ultra violet dari lampu mesin foto copi.
Efek Kesehatan
Seperti biasanya ozon dengan cepat berubah kembali menjadi oksigen,
konsentrasi ozon yang normal disekitar mesin foto copi harus tidak menimbulkan
gejala pada karyawan. Rentang dekomposisi tergantung dari waktu, temperatur
(gas pecah lebih cepat pada temperatur tinggi) dan kontak dengan berbagai
permukaan. Bagaimanapun, konsentrasi ozon dapat terbentuk jika ruangan
tersebut mempunyai ventilasi yang tidak baik. Jika konsentrasi ozon meningkat
menjadi 0,25 ppm atau lebih, gas yang berbau ini dapat menyebabkan iritasi pada
mata, saluran pernapasan bagian atas dan paru-paru, tenggorokan dan hidung.
Gejala lain adalah sakit kepala, napas pendek, pusing, lelah, dan kehilangan
sensitivitas penciuman sementara. Pada konsentrasi 10 ppm dapat segera
membahayakan kehidupan dan kesehatan.
Menghirup ozon dalam jangka waktu yang lama dalam konsentrasi beberapa ppm
diketahui merusak paru-paru. Beberapa otoritas menyarankan bahwa konsentrasi
0,1 ppm kemungkinan dapat menyebabkan kelahiran prematur dan umur pendek.
2. Toner
Toner dalam bentuk bubuk yang digunakan dalam foto copy kering dan dibuat
dari berbagai formula carbon black. Umumnya terdiri dari sekitar 10% carbon
black, yang disemprotkan dalam suatu polysterene acrylic atau resin polyster yang
bersiaat sensitiv terhadap panas. Bubuk toner yang halus dapat keluar dari mesin
foto copy, khususnya jika sistem toner gagal dan otomatis alat mati. Bubuk toner
juga dapat keluar selama pemeliharaan atau ketika mengisi ulang tabung.
Efek kesehatan
Debu toner bisa mengiritasi saluran pernapasan, menimbulkan batuk dan bersin.
Beberapa toner terdiri dari campuran bahan kimia seperti nitropyrenes dan
trinitroflurene . Campuran ini mempunyai sifat karsinegenik, oleh karena itu
hindari kontak dengan kulit dan pernapasan. Ini dapat dihindarkan dengan
memastikan toner tetap dalam cartride selama proses foto copy berlangsung. Bila
ada risiko kontak dengan kulit dan pernapasan, pekerja yang menangani cartrige
harus menggunakan sarung tangan dan masker sekali pakai.
Resin plastik tipe polymer yang ditemukan dalam banyak toner mesin foto copy
dan diketahui menyebabkan adanyan reaksi alergi pada kontak kulit yang
berulang-ulang. Gejala-gejala tersebut termasuk ruam kulit dan perasaan terbakar
di mata.
3. Noise/bising
Mesin foto copy dengan kecepatan tinggi dan mempunyai fungsi ganda,
mempunyai potensi untuk menjadi lebih bising. Mesin foto copi yang lebih tua
bisa menimbulkan tingkat kebisingan diatas 75 dB (A) dan mesin foto copi
dengan kemampuan besar menghasilkan kebisingan 80 dB (A). Tingkat
kebisingan yang lebih tepat untuk area kantor seharusnya kurang dari 60 dB(A).
Efek Kesehatan
Kebisingan dari pengoperasian mesin foto copy (khususnya yang terus menerus)
dapat menyebabkan stress di antara pekerja dan gangguan konsentrasi. Dalam
industri press dan percetakan, kebisingan adalah bahaya utama untuk pekerja dan
dapat menyebabkan tuli sementara dan tinnitus atau telinga yang mendenging.
4. Ultra violet
Lampu-lampu jenis fluorescent, metal halide atau quartz pada umumnya
digunakan dalam mesin foto copy. Lampu itu sendiri bukan merupakan bahaya,
akan tetapi lampu dapat menyebabkan tekanan pada mata ketika berlangsung
berulang-ulang – maka dalam melakukan foto copy sebaiknya selalu dilakukan
dengan menurunkan petutup mesin.
Efek Kesehatan
Cahaya lampu yang digunakan secara terus menerus pada mesin foto copy dapat
menyebabkan iritasi mata dan sakit kepala setelah terpapar, jika dilihat secara
langsung. Ini dapat mengiritasi dan menimbulkan ketegangan pada pekerja.
5. Bahaya lain:
5.1 Panas
Panas dihasilkan selama proses foto copy. Jika ventilasi dan penyebaran panas
tidak tepat, bisa menyebabkan peningkatan temperatur dalam ruangan dimana bisa
menyebabkan ketidak nyamanan pada karyawan. Kebakaran dari komponenkomponen yang panas merupakan potensi bahaya ketika memperbaiki kertas yang
macet atau tersangkut.
5.2 Muscle strain (sakit otot)
Menggunakan alat foto copy dalam jangka waktu yang lama atau menyusun
barang dalam suatu area kerja yang didesain buruk dapat menyebabkan ketidak
nyamanan atau sakit otot dan kerangka. Postur yang tertahan dan gerakan yang
berulang-ulang juga bisa menyebabkan kelelahan otot dan sakit.
Bekerja dengan mesin foto copy yang aman
1. Ozon
Pilih mesin foto copy yang beremisi ozon rendah atau yang dilengkapi
dengan filter karbon aktif yang dipasang pada exhaust mesin tersebut.
Carbon aktif akan memberikan 100 % perlindungan dari paparan ozon.
Memelihara mesin foto copy dan filter secara rutin. Pemeliharaan yang
baik bisa mengurangi konsentrasi ozon yang diproduksi.
Bau yang tidak enak dari mesin foto copy dapat menyebabkan hidung dan
tenggorokan irritasi. Kualitas udara dalam ruangan sebaiknya dimonitor
secara rutin.
2. Pemeliharaan
Penggunaan mesin foto copy harus selalu sesuai dengan petunjuk yang
dikeluarkan pabrik. Hanya menggunakan toner, kertas dan acetates yang
ditentukan.
Mesin foto copy hanya dipasang sesuai dengan instruksi/petunjuk dari
pabrik dengan ruangan dan pergerakan udara yang cocok.
Petunjuk pabrik untuk pembersihan, penggantian filter maupun sikat
(brush) harus diikuti dengan baik.
3. Ventilasi
Suatu area yang berventilasi baik dapat memfasilitasi pembuangan debu,
gas, dan uap dengan aman.
Tempatkan mesin foto copy dalam suatu ruangan yang berventilasi baik
dengan sistem masukan udara segar atau suatu sitem exhaust udara yang
dilengkapi dengan filter.
Sediakan ruang di sekitar mesin foto copy untuk gerakan udara yang baik
(mekanikal ventilasi yang sesuai Standard).
Pergerakan udara di dalam area foto copy harus dimonitor secara rutin.
4. Noise
Tempatkan mesin foto copy dalam suatu área dimana efek bising akan
minimal. Hal ini mungkin perlu ditingkatkan dengan memilih mesin foto
copy yang dilengkapi dengan meterial penyerap suara.
5. Cahaya dan panas yang intensif
Pastikan tutup dokumen tertutup selama memfoto copy, hal ini mencegah
terjadinya kebocoran sinar dan menghindarkan kelelahan mata.
Bila mungkin, cegah paparan cahaya dengan menggunakan tempat
dokumen yang otomatis selama memfoto copy.
Jika tidak memungkinkan, menutup dokumen pada pekerjaan-pekerjaan
yang tidak biasa, operator sebaiknya menghindarkan mata mereka dari
sumber cahaya.
Tempatkan tanda bahaya pada bagian mesin yang panas sebagai tanda bagi
karyawan yang membuka peralatan karena untuk alasan membersihkan
kertas yang macet.
Untuk menghindarkan terjadinya kecelakaan, jepitan yang bukan logam
dapat digunakan untuk mengeluarkan kertas yang macet setelah
memastikan bahwa mesin dalam keadaan mati.
Bila perlu, sewaktu akan mengeluarkan kertas yang macet pada bagian
mesin yang panas, maka matikan mesin tersebut untuk beberapa saat
supaya mesin dingin.
6. Bahan Kimia
Material safety Data Sheets (MSDS) bahan kimia yang digunakan harus
ada pada petugas dan bisa diperoleh dari suplier atau kontraktor pelayanan.
MSDS berisikan informasi bagaimana menangani, menyimpan, dan
toksisitas bahan kimia yang digunakan dan menyediakan informasi
kesehatan dan keselamatan kerja yang diperlukan untuk mengidentifikasi
dan menilai bahayanya.
Gunakan sistem toner yang diwadahi dan otomatis mati jika ada toner
yang bocor di suatu ruangan mesin foto copy.
Sarung tangan karet sekali pakai harus tersedia dan digunakan ketika
menangani kertas yang bertinta atau proses kimianya basah,
membersihkan dan membuang cairan atau tinta, hindarkan kontak dengan
kulit.
Tumpahan cairan atau toner yang habis dipakai harus ditempatkan dalam
kantong plastik yang dishield dan diberi label “Chemical waste”
Jika pengangkutan (transfer) toner manual diperlukan, maka sistem
pengangkutan yang optimal harus dikembangkan dan digunakan untuk
memperkecil kemungkinan tumpahan
7. Manual Handling
Permukaan tempat kerja foto copy harus sesuai dengan tinggi operator dan
meja kerja harus tersedia
Petugas harus dirotasi untuk menghindarkan terjadinya keadaan tubuh
yang statis dan pegerakan yang berulang-ulang.
Tagged with: bahaya mesin foto kopi bahaya printer Bahaya Printer dan Mesin
Copy bahaya stasionery efek negatif alat atk info Mesin foto copy dengan
kecepatan tinggi sisi buruk alat kantor
Originally posted 2009-11-06 11:22:17. Republished by Blog Post Promoter
Proses foto copyLembaran kertas foto copy dioperasikan dengan merefleksikan
lampu dari sumber lampu mesin foto copy tersebut, suatu gambar diproyeksikan
pada suatu “photoreceptor” , yang mana suatu tabung atau pita diisi secara
electrical. Permukaan tabung adalah photosensitive, dimana tabung tersebut akan
kehilangan muatan electrostatic ketika terpapar lampu. Lampu yang direfleksikan
menghasilkan suatu bentuk muatan pada tabung atau pita dan meninggalkan
gambar tetap. Muatan electrostatic mengenai toner dan menghasilkan gambar
pada kertas yang disebabkan adanya panas dan tekanan. Bahaya utama yang
bersumber dari mesin foto copy:
1. Gas Ozon
Ozon adalah suatu bentuk dari oksigen (O2) yang tidak stabil, dimana bisa
terbentuk selama proses foto copi. Ozone dihasilkan dari pengoperasian alat listrik
dengan tegangan (voltase) tinggi, seperti mesin foto copi, peralatan x-ray dan las
listrik yang menggunakan arc. Ozon adalah suatu gas yang reaktif dan tidak stabil
dengan paruh tinggal (half-life) 6 menit di dalam suatu lingkungan kantor. Ozon
adalah gas yang sangat beracun yang keluar dari mesin foto copy dan dapat
menimbulkan banyak masalah kesehatan, mempunyai bau manis, dimana dalam
keadaan normal dapat dideteksi dalam konsentrasi 0,01-0,02 ppm. Nilai paparan
yang diijinkan saat ini menurut Standard yang diacu di Australia adalah 0,1 ppm
(di TI: 0,05 ppm) untuk rata-rata paparan sehari (time-weighted average).
Ketika foto copi berlangsung, ozon diproduksi terutama pada waktu memasukkan
dan mengeluarkan tabung dan kertas – ozon adalah hasil pemecahan (breakdown)
dari material tabung selama pemindahan gambar (image) dan juga diproduksi oleh
emisi ultra violet dari lampu mesin foto copi.
Efek Kesehatan
Seperti biasanya ozon dengan cepat berubah kembali menjadi oksigen,
konsentrasi ozon yang normal disekitar mesin foto copi harus tidak menimbulkan
gejala pada karyawan. Rentang dekomposisi tergantung dari waktu, temperatur
(gas pecah lebih cepat pada temperatur tinggi) dan kontak dengan berbagai
permukaan. Bagaimanapun, konsentrasi ozon dapat terbentuk jika ruangan
tersebut mempunyai ventilasi yang tidak baik. Jika konsentrasi ozon meningkat
menjadi 0,25 ppm atau lebih, gas yang berbau ini dapat menyebabkan iritasi pada
mata, saluran pernapasan bagian atas dan paru-paru, tenggorokan dan hidung.
Gejala lain adalah sakit kepala, napas pendek, pusing, lelah, dan kehilangan
sensitivitas penciuman sementara. Pada konsentrasi 10 ppm dapat segera
membahayakan kehidupan dan kesehatan.
Menghirup ozon dalam jangka waktu yang lama dalam konsentrasi beberapa ppm
diketahui merusak paru-paru. Beberapa otoritas menyarankan bahwa konsentrasi
0,1 ppm kemungkinan dapat menyebabkan kelahiran prematur dan umur pendek.
2. Toner
Toner dalam bentuk bubuk yang digunakan dalam foto copy kering dan dibuat
dari berbagai formula carbon black. Umumnya terdiri dari sekitar 10% carbon
black, yang disemprotkan dalam suatu polysterene acrylic atau resin polyster yang
bersiaat sensitiv terhadap panas. Bubuk toner yang halus dapat keluar dari mesin
foto copy, khususnya jika sistem toner gagal dan otomatis alat mati. Bubuk toner
juga dapat keluar selama pemeliharaan atau ketika mengisi ulang tabung.
Efek kesehatan
Debu toner bisa mengiritasi saluran pernapasan, menimbulkan batuk dan bersin.
Beberapa toner terdiri dari campuran bahan kimia seperti nitropyrenes dan
trinitroflurene . Campuran ini mempunyai sifat karsinegenik, oleh karena itu
hindari kontak dengan kulit dan pernapasan. Ini dapat dihindarkan dengan
memastikan toner tetap dalam cartride selama proses foto copy berlangsung. Bila
ada risiko kontak dengan kulit dan pernapasan, pekerja yang menangani cartrige
harus menggunakan sarung tangan dan masker sekali pakai.
Resin plastik tipe polymer yang ditemukan dalam banyak toner mesin foto copy
dan diketahui menyebabkan adanyan reaksi alergi pada kontak kulit yang
berulang-ulang. Gejala-gejala tersebut termasuk ruam kulit dan perasaan terbakar
di mata.
3. Noise/bising
Mesin foto copy dengan kecepatan tinggi dan mempunyai fungsi ganda,
mempunyai potensi untuk menjadi lebih bising. Mesin foto copi yang lebih tua
bisa menimbulkan tingkat kebisingan diatas 75 dB (A) dan mesin foto copi
dengan kemampuan besar menghasilkan kebisingan 80 dB (A). Tingkat
kebisingan yang lebih tepat untuk area kantor seharusnya kurang dari 60 dB(A).
Efek Kesehatan
Kebisingan dari pengoperasian mesin foto copy (khususnya yang terus menerus)
dapat menyebabkan stress di antara pekerja dan gangguan konsentrasi. Dalam
industri press dan percetakan, kebisingan adalah bahaya utama untuk pekerja dan
dapat menyebabkan tuli sementara dan tinnitus atau telinga yang mendenging.
4. Ultra violet
Lampu-lampu jenis fluorescent, metal halide atau quartz pada umumnya
digunakan dalam mesin foto copy. Lampu itu sendiri bukan merupakan bahaya,
akan tetapi lampu dapat menyebabkan tekanan pada mata ketika berlangsung
berulang-ulang – maka dalam melakukan foto copy sebaiknya selalu dilakukan
dengan menurunkan petutup mesin.
Efek Kesehatan
Cahaya lampu yang digunakan secara terus menerus pada mesin foto copy dapat
menyebabkan iritasi mata dan sakit kepala setelah terpapar, jika dilihat secara
langsung. Ini dapat mengiritasi dan menimbulkan ketegangan pada pekerja.
5. Bahaya lain:
5.1 Panas
Panas dihasilkan selama proses foto copy. Jika ventilasi dan penyebaran panas
tidak tepat, bisa menyebabkan peningkatan temperatur dalam ruangan dimana bisa
menyebabkan ketidak nyamanan pada karyawan. Kebakaran dari komponenkomponen yang panas merupakan potensi bahaya ketika memperbaiki kertas yang
macet atau tersangkut.
5.2 Muscle strain (sakit otot)
Menggunakan alat foto copy dalam jangka waktu yang lama atau menyusun
barang dalam suatu area kerja yang didesain buruk dapat menyebabkan ketidak
nyamanan atau sakit otot dan kerangka. Postur yang tertahan dan gerakan yang
berulang-ulang juga bisa menyebabkan kelelahan otot dan sakit.
Bekerja dengan mesin foto copy yang aman
1. Ozon
Pilih mesin foto copy yang beremisi ozon rendah atau yang dilengkapi
dengan filter karbon aktif yang dipasang pada exhaust mesin tersebut.
Carbon aktif akan memberikan 100 % perlindungan dari paparan ozon.
Memelihara mesin foto copy dan filter secara rutin. Pemeliharaan yang
baik bisa mengurangi konsentrasi ozon yang diproduksi.
Bau yang tidak enak dari mesin foto copy dapat menyebabkan hidung dan
tenggorokan irritasi. Kualitas udara dalam ruangan sebaiknya dimonitor
secara rutin.
2. Pemeliharaan
Penggunaan mesin foto copy harus selalu sesuai dengan petunjuk yang
dikeluarkan pabrik. Hanya menggunakan toner, kertas dan acetates yang
ditentukan.
Mesin foto copy hanya dipasang sesuai dengan instruksi/petunjuk dari
pabrik dengan ruangan dan pergerakan udara yang cocok.
Petunjuk pabrik untuk pembersihan, penggantian filter maupun sikat
(brush) harus diikuti dengan baik.
3. Ventilasi
Suatu area yang berventilasi baik dapat memfasilitasi pembuangan debu,
gas, dan uap dengan aman.
Tempatkan mesin foto copy dalam suatu ruangan yang berventilasi baik
dengan sistem masukan udara segar atau suatu sitem exhaust udara yang
dilengkapi dengan filter.
Sediakan ruang di sekitar mesin foto copy untuk gerakan udara yang baik
(mekanikal ventilasi yang sesuai Standard).
Pergerakan udara di dalam area foto copy harus dimonitor secara rutin.
4. Noise
Tempatkan mesin foto copy dalam suatu área dimana efek bising akan
minimal. Hal ini mungkin perlu ditingkatkan dengan memilih mesin foto
copy yang dilengkapi dengan meterial penyerap suara.
5. Cahaya dan panas yang intensif
Pastikan tutup dokumen tertutup selama memfoto copy, hal ini mencegah
terjadinya kebocoran sinar dan menghindarkan kelelahan mata.
Bila mungkin, cegah paparan cahaya dengan menggunakan tempat
dokumen yang otomatis selama memfoto copy.
Jika tidak memungkinkan, menutup dokumen pada pekerjaan-pekerjaan
yang tidak biasa, operator sebaiknya menghindarkan mata mereka dari
sumber cahaya.
Tempatkan tanda bahaya pada bagian mesin yang panas sebagai tanda bagi
karyawan yang membuka peralatan karena untuk alasan membersihkan
kertas yang macet.
Untuk menghindarkan terjadinya kecelakaan, jepitan yang bukan logam
dapat digunakan untuk mengeluarkan kertas yang macet setelah
memastikan bahwa mesin dalam keadaan mati.
Bila perlu, sewaktu akan mengeluarkan kertas yang macet pada bagian
mesin yang panas, maka matikan mesin tersebut untuk beberapa saat
supaya mesin dingin.
6. Bahan Kimia
Material safety Data Sheets (MSDS) bahan kimia yang digunakan harus
ada pada petugas dan bisa diperoleh dari suplier atau kontraktor pelayanan.
MSDS berisikan informasi bagaimana menangani, menyimpan, dan
toksisitas bahan kimia yang digunakan dan menyediakan informasi
kesehatan dan keselamatan kerja yang diperlukan untuk mengidentifikasi
dan menilai bahayanya.
Gunakan sistem toner yang diwadahi dan otomatis mati jika ada toner
yang bocor di suatu ruangan mesin foto copy.
Sarung tangan karet sekali pakai harus tersedia dan digunakan ketika
menangani kertas yang bertinta atau proses kimianya basah,
membersihkan dan membuang cairan atau tinta, hindarkan kontak dengan
kulit.
Tumpahan cairan atau toner yang habis dipakai harus ditempatkan dalam
kantong plastik yang dishield dan diberi label “Chemical waste”
Jika pengangkutan (transfer) toner manual diperlukan, maka sistem
pengangkutan yang optimal harus dikembangkan dan digunakan untuk
memperkecil kemungkinan tumpahan
7. Manual Handling
Permukaan tempat kerja foto copy harus sesuai dengan tinggi operator dan
meja kerja harus tersedia
Petugas harus dirotasi untuk menghindarkan terjadinya keadaan tubuh
yang statis dan pegerakan yang berulang-ulang.