Sejarah uang (1) Sejarah uang (1 Sejarah uang (1

Dalam kegiatan ekonomi, uang mempunyai peranan yang sangat penting. Dengan adanya
uang, kegiatan ekonomi masyarakat menjadi lebih lancar. Uang digunakan oleh masyarakat
untuk membeli barang atau jasa yang dibutuhkàn. Uang juga digunakan untuk menyimpan
kekayaan dan untuk membayar hutang. Bahkan dengan adanya uang, kalian dapat
mengatakan bahwa bukumu lebih mahal dari pada pensil temanmu, dan sebagainya. Apakah
yang dimaksud dengan uang itu? Setelah membaca uraian di atas, kaliandapat menyimpulkan
bahwa uang adalah suatu benda yang diterima secara umum oleh masyarakat untuk mengukur
nilai, menukar, dan melakukan pembayaran atas pembelian barang dan jasa, dan pada waktu
yang bersamaan bertindak sebagai alat penimbun kekayaan. Untuk lebih mengetahui mari
kita lihat dibawah ini yang menjelaskan tentang, Sejarah uang , Latar belakang munculnya
uang, Jenis-Jenis uang, Syarat-syarat uang diterima, Fungsi-fungsi uang, Nilai-Nilai Uang
berikut penjelasannya.

SEJARAH UANG
1. Sejarah Uang

(Contoh Uang)
Sejarah Uang dan Latar Belakang Munculnya uang | Masyarakat yang masih primitif,
kehidupannya masih sangat sederhana. Hal ini pernah dialami oleh nenek moyang kita.
Mereka dapat memenuhi kebutuhan hidupnya dengan cara mengambil dan memanfaatkan
barang yang ada di sekitar tempat tinggalnya. Perkembangan peradaban manusia juga

menggeser tujuan kegiatan produksi masyarakat. Semula, masyarakat memproduksi barang
hanya untuk memenuhi kebutuhan keluarganya, lalu berkembang menjadi tidak hanya untuk
memenuhi kebutuhan keluarganya tetapi juga untuk memenuhi kebutuhan orang lain (untuk
dijual). Selanjutnya, terjadilah perdagangan dengan cara tukar-menukar antara barang dengan
barang lain yang dinamakan barter (pertukaran innatura).
Pertukaran barang dengan barang dapat terjadi jika syarat-syarat dapat dipenuhi.
Syarat-syarat itu sebagai berikut.
a. Orang-orang yang akan melakukan pertukaran harus memiliki barang yang akan
ditukarkan.
b. Orang-orang yang akan melakukan pada waktu yang sama.
c. Barang-barang yang akan dipertukarkan hams mempunyai nilai yang sama.

Seiring dengan perkembangan peradaban manusia maka pertukaran dengan cara
barter menjadi semakin sulit dilakukan. Bahkan, karena kebutuhan setiap orang semakin
banyak dan beragam, maka untuk memenuhi kebutuhan hidupnya tidak mungkin lagi
ditempuh dengan cara barter.
Karena menghadapi kesulitan dalam melakukan pertukaran barter, manusia terdorong
untuk mencari cara pertukaran yang lebih mudah. Manusia mulai menggunakan uang
barang dalam melakukan pertukaran. Contoh uang barang yaitu garam, senjata, dan kulit
hewan.

Pada umumnya benda-benda yang digunakan sebagai uang barang oleh masyarakat
setempat memiliki sifat-sifat sebagai berikut.
a. Digemari oleh masyarakat setempat.
b. Jumlahnya terbatas.
c. Mempunyai nilai tinggi.
Namun dalam kenyataannya uang barang tersebut masih mengandung kelemahan
juga. Kelemahannya
sebagai berikut.
a. Sulit dipindahkan.
b. Tidak tahan lama.
c. Sulit disimpan.
d. Nilainya tidak tetap.
e. Sulit dibagi tanpa mengurangi nilainya.
f. Bersifat lokal.
Kesulitan pertukaran dengan menggunakan uang barang tersebut mendorong manusia
untuk menetapkan benda yang dapat digunakan sebagai perantara tukar-menukar. Benda yang
dianggap cocok sebagai alat tukar menukar adalah logam. Pada masa lalu, logam yang
digunakan sebagai uang adalah emas atau perak. Mengapa masyarakat memilih emas atau
perak sebagai alat perantara pertukaran? Alasannya sebagai berikut.
a. Emas dan perak merupakan barang yang dapat diterima oleh semua anggota masyarakat

karena memiliki nilai yang tinggi dan jumlahnya langka.
b. Jika dipecah nilainya tetap (tidak berkurang).
c. Tahan lama (tidak mudah rusak).
Akan tetapi, penggunaan emas dan perak juga masih mengandung kelemahan untuk
memenuhi tuntutan kebutuhan pertukaran masyarakat. Kelemahannya sebagai berikut.
a. Jumlahnya sangat terbatas sehingga tidak mudah untuk mencukupi kebutuhan masyarakat
akan pertukaran.
b. Kandungan emas tiap daerah tidak samä sehingga menyebabkan persediaan emas tidak
sama.
SYARAT-SYARAT UANG
Perkembangan ekonomi yang semakin pesat mendorong kegiatan transaksi menjadi
semakin sering dan bahkan semakin kompleks. Hal ini menimbulkan kesulitan bagi manusia

untuk membawa uang logam dalam jumlah besar (berat dan repot). Untuk mengatasinya,
pemilik emas dan perak cukup melakukan transaksi dengan menunjukkan bukti penyimpanan
emas dan perak yang berupa surat bukti penyimpanan. Surat bukti penyimpanan tersebut
dikeluarkan oleh lembaga yang menerima titipan emas dan perak. Lama kelamaan yang
beredar dalam masyarakat adalah kertas sebagai tanda bukti penyimpanan emas dan perak
tersebut. Di Indonesia, sekarang beredar uang kertas dan uang logam yang dikeluarkan Bank
Indonesia. Kedua jenis uang tersebut memenuhi syarat-syarat sebagai berikut.

a. Dapat Diterima OIeh Masyarakat Umum
Uang yang beredar di Indonesia diterima oleh masyarakat umum karena masyarakat
percaya bahwa uang tersebut dapat digunakan sebagai alat tukar dan alat pembayaran.
b. Mudah Disim pan dan NiIainya Tetap
Uang yang beredar di Indonesia mudah disimpan. Bentuknya kecil sehingga praktis
menyimpannya. Kalian dapat menyimpan uang di saku maupun di dompet karena ukuran
uang tidak besar. Uang Rp l0.000,00 yang kalian simpan di saku selama seminggu tetap
bernilai Rp.l0.000,00.
c. Mudah Dibawa ke Mana-mana
Uang kertas dan uang logam mudah dibawa ke mana-mana karena ukurannya kecil
dan tidak berat. Namun demikian, jika kalian mempunyai uang logam cukup banyak agak
berat untuk membawanya. Kalian dapat menukarkannya dengan uang kertas dengan nilai
yang sama.
d. Mudah Dibagi Tanpa Mengurangi Nilal
Jika kalian mempunyai selembar uang kertas ratusan ribu rupiah dan ingin
menggunakannya untuk membeli buku seharga Rp20.000,00, kalian tidak mengalami
kesulitan. Penjual buku akan memberikan uang pengembalian Rp80.000,00. Dengan
demikian, selembar uang ratusan ribu rupiah tersebut dap dibagi tanpa mengurangi nilainya.
Sepuluh lembar uang sepuluhan ribu rupiah sama nilainya dengan selembar uang ratusan ribu
rupiah.

e. Jumlahnya Terbatas Seliingga Tetap Berharga
Uang kertas dan uang logam dicetak dengan jumlah terbatas untuk menjaga nilainya.
Uang tersebut juga dibuat dan bahan khusus dan diberi ciri khusus sehingg sulit untuk
dipalsukan.
f. Ada Jaminan
Uang yang beredar di Indonesia dijamin oleh pemerintah. Oleh karena itu, semua
orang mau menerima uang sebagai alat pertukaran dan pembayaran yang sah. Uang kertas
yang beredar merupakan uang kertas kepercayaan (fiduciary) atau uang tanda (token
money). Disebut uang kepercayaan karena nilai bahan untuk membuat uang jauh lebih
rendah daripada nilai yang tertera (tertulis) dalam uang. Uang kertas juga merupakan uang
tanda, karena masyarakat bersedia menerima uang kertas dengan alasan terdapat tanda sah
sebagai uang yang dikeluarkan oleh pemerintah.
Hampir semua negara di dunia mengeluarkan uang kertas. Penggunaan uang kertas
mempunyai berbagai keuntungan dan kerugian. Keuntungan tersebut adalah sebagai
berikut.
a. Ongkos bahan dan pembuatan murah.
b. Mudah dibawa.
Adapun kelemahan dan penggunaan uang kertas adalah sebagai berikut.
a. Terkadang mudah dipalsukan.
b. Tidak tahan lama.


Perkembangan ekonomi yang semakin pesat menuntut adanya álat pembayaran yang lebih
mudah dan aman. Sekarang banyak dicipIakan uang giral, yaitu rekening atau tagihan pada
suatu bank yang dapat dipergunakan sebagai alat pembayaran. Contohnya cek, giro bilyet,
telegraphic transfer, kartu kredit (credit card), dan traveler’s check (cek perjalanan).

JENIS-JENIS UANG
2. Jenis-Jenis Uang
Jenis-jenis Uang | Uang yang beredar dalam masyarakat dapat dikelompokkan menjadi
beberapa jenis.
A. Berdasarkan bahan yang digunakan untuk membuat uang, uang dibedakan menjadi
sebagai berikut.
1.uang logam, yaitu uang yang dibuat dan logam, contohnya uang Rp25,00, Rp50,00,
Rpl00,00. Uang tersebut dapat dibuat dan emas, perak, tembaga, atau nikel dengan bentuk
dan kadar berat tertentu serta dengan ciri-ciri tertentu pula untuk menghindari pemalsuan.
Ciri-ciri tersebut diumumkan oleh pemerintah agar diketahui masyarakat.
2. uang kertas, yaitu uang yang dibuat dan kertas, contohnya uang Rp500,00, Rpl.000,00,
Rp5.000,00,
Rpl0.000,00, Rp20.000,00 Rp50.000,00, Rpl00.000,00. Uang tersebut dibuat dengan kertas
khusus supaya sulit dipalsukan.

B. Berdasarkan lembaga yang mengeluarkannya, uang dibedakan menjadi:
1.uang kartal (kepercayaan) yaitu uang yang dikeluarkan oleh negara berdasarkan undangundang dan berlaku sebagai alat pembayaran yang sah. Uang kartal di negara kita terdiri atas
uang logam dan uang kertas.
2. Uang giral (simpanan di bank) yaitu dana yang disimpan pada rekening koran di bankbank umum yang sewaktu-waktu dapat dipergunakan untuk melakukan pembayaran dengan
perantara cek, bilyet giro, atau perintah membayar. Uang giral dikeluarkan oleh bank umum
dan merupakan uang yang tidak berujud karena hanya berupa saldo tagihan di bank.
C. Berdasarkan nilainya, uang dibedakan menjadi sebagai berikut.
1. Uang bernilai penuh, yaitu uang yang nilai bahannya (nilai intrinsik) sama dengan nilai
nominalnya. Pada umumnya, uang yang bemilai penuh terbuat dan logam.
2. Uang tidak bernilai penuh, yaitu uang yang nilai bahannya (nilai intrinsik) lebih
rendah daripada nilai nominalnya. Pada umumnya, uang yang tidak bernilai
penuh terbuat dan kertas.
Istilah-Istilah
• Cek adalah surat perintah dan seseorang yang memiliki rekening giro pada sebuah bank,
agar pihak bank membayar sejumlah uang kepada seseorang yang namanya tercantum dalam
cek.
• Giro adalah surat perintah dan seseorang yang mempunyai rekening giro pada sebuah
bank, agar bank melakukan pembayaran dengan cara memindahkan sebagian atau seluruh
nilai rekening gironya kep ada rekening giro pihak lain.
• Perintah membayar adalah perintah dan orang yang meiniliki rekening, kepada bank

secara langsung untuk membayar kepada seseorang dengan uang tunai.

FUNGSI- FUNGSI UANG
3. Fungsi Uang
Fungsi-fungsi uang | Selain sebagai alat tukar menukar, uang juga memiliki fungsi yang lain.
Secara garis besarnya, fungsi uang dibagi menjadi dua, yaitu fungsi asli dan fungsi turunan.

a. Fungsi Asli Uang
Fungsi asli uang sebagai berikut.
1. Uang sebagai alat tukar umum
Uang berfungsi sebagai alat tukar umum apabila uang dipergunakan untuk membeli atau
mendapatkan barang dan atau jasa. Contoh: kamu membeli buku dengan uang (uang ditukar
dengan buku).
2. Uang sebagai satuan hitung
Uang merupakan satuan ukuran yang digunakan untuk menentukan besarnya nilai atau harga
suatu barang dan jasa. Dengan adanya uang, kamu mudah menentukan nilai suatu barang.
Contoh: harga sebuah kalkulator Rp150.000,00, harga sebuah buku Rp20.000,00, dan
sebagainya.
b. Fungsi Turunan Uang
Fungsi turunan uang sebagai berikut.

1. Uang sebagai alat pembayaran
Sebagai alat pembayaran, apabila uang digunakan untuk melunasi kewajiban. Contoh:
penggunaan uang untuk membayar utang, membayar rekening listrik, membayar pajak, dan
membayar uang sekolah.
2. Uang sebagai alat untuk menabung
Keadaan keuangan seseorang kadang tidak tetap. Suatu hari mempunyai kelebihan uang,
dan di waktu yang lain kekurangan uang untuk pembayaran tertentu. Di waktu ada kelebihan
uang, kalian dapat menggunakan uang tersebut untuk memenuhi kebutuhan di masa yang
akan datang, dan sebelum digunakan dapat kalian tabung terlebih dahulu.
3. Uang sebagai pemindah kekayaan
Jika orang tua kalian mempunyai tanah di desa. padahal orang tua kalian tersebut tinggal
di kota bekerja ; tanah yang didesa dapat dijual untuk membeli tanah dikota untuk tempat
tinggal. Dengan begitu, orang tua kalian tidak perlu mengontrak
rumah, melainkan tinggal di rumah sendiri. Dalam hal ini, uang berfungsi sebagai pemindah
kekayaan bagi orang tua kalian, yaitu memindahkan kekayaan yang berupa tanah.
4. Uang sebagai pembentuk/penimbun kekayaan
Uang dapat digunakan untuk membentuk kekayaan. Kalian dapat menabung sedikit demi
sedikit untuk persiapan melanjutkan kuliah nanti. Setiap ada kenaikan jumlah tabungan (halhal lain dianggap tetap), maka kekayaan kalian tersebut bertambah. Tambahan kekayaan
tersebut pada dasarnya merupakan pembentuk/penimbun kekayaan.
5.Uang sebagai alat pendorong kegiatan ekonomi

Uang dapat merangsang seseorang untuk melakukan kegiatan ekonomi. Oleh karena itu,
uang berfungsi sebagai alat pendorong kegiatan ekonomi masyarakat. Benarkah demikian?
Ya, karena demi uang banyak orang bekerja keras setiap harinya. Sebaliknya, orang lebih
mudah melakukan kegiatan ekonomi jika ia mempunyai modal.

NILAI-NILAI UANG
4. Nilal Uang
Nilai Uang | Apakah nilai uang itu? Nilai uang adalah kemampuan uang untuk dapat
ditukarkan dengan sejumlah barang tertentu. Nilai uang tersebut dapat dibedakan menjadi
tiga macam.
a. Nilal Nominal
Nilai nominal uang adalah nilai yang tertera/tertulis pada setiap mata uang yang
bersangkutan. Contoh: pada uang Rp50.000, tertera angka lima puluh ribu rupiah, maka nilai
nominal uang money yaitu tersebut adalah lima puluh ribu rupiah.
Istilah-istilah

1. Ful Bodied money yaitu uang yang memiliki nilai nominal sama
dengan nilai intriksiknya Contohnya semua jenis uang logam
2. Fiducier Money yaitu Uang yang memiliki nilai besar dari pada nilai
intriksinya Contohnya Semua yang kertas

b. Nilal Intrinsik
Nilai intrinsik uang adalah nilai bahan yang digunakan untuk membuat uang. Contoh untuk
membuat uang kertas Rp50 000,00 diperlukan kertas dan bahan lainnya yang harganya
Rp3.000,00, maka nilai intrinsik uang tersebut adalah
c. Nilal Riil
Nilai riil uang adalah nilai yang dapat diukur dengan jumlah barang dan jasa yang dapat
ditukar dengan uang itu. Jika uang Rpl.000,00 dapat ditukar dengan satu gelas minuman teh,
maka dapat dikatakan bahwa nilai riil uang Rpl.000,00 adalah segelas minuman teh.
Dilihat dan penggunaannya, nilai uang dibedakan menjadi nilai internal uang dan nilai
eksternal uang.
1. Nilai internal uang
Nilai internal uang adalah daya beli uang terhadap barang dan jasa. Contoh: dengan
uang Rp5.000,00 kalian dapat membeli sebuah buku tulis, maka nilai internal uang
Rp5.000,00 tersebut adalah sebuah buku tulis.
2. Nilai eksternal uang
Nilai eksternal uang adalah nilai uang dalam negeri, jika dibandingkan dengan mata
uang asing, yang lebih dikenal dengan KURS. Kurs ada dua macam yaitu kurs jual dan
kurs beli. Kurs jual adalah kurs yang berlaku apabila bank menjual valuta asing.
Sedangkan kurs beli adalah kurs yang berlaku apabila bank membeli valuta asing. Contoh:
kalian dapat menukarkan uang Rp9.000,00 déngan satu dollar Amerika Serikat di bank yang
melayani penukaran valuta asing. Dalam hal ini nilai kurs Rupiah terhadap dollar Amerika
Serikat (US $1 = Rp9.000,00).
Istilah-Istilah
1. Valuta asing adalah alat-alat pembayaran luar negeri.
2. Inflasi yaitu kenaikan harga barang-barang secara terus menerus dalam
jangka waktu tertentu.
3. Deflasi yaitu penurunan harga barang-barang secara terus menerus dalam
jangka waktu tertentu.
4. Devaluasi yaitu penurunan nilai mata uang dalam negeri terhadap mata uang
asing.
5. Revaluasi yaitu kenaikan nilai mata uang dalam negeri terhadap mata uang
asing



Back to Home »



Belajar IPS , Info »



Sejarah Uang dan Pengertian Uang(Materi Pembelajaran Kelas IX Semester I SK 4
KD 4.1 )

Sejarah Uang dan Pengertian Uang(Materi Pembelajaran
Kelas IX Semester I SK 4 KD 4.1 )
Posted by : Boma Rinaldy Sangaji Saturday, December 10, 2011

UANG
1. Sejarah Munculnya Uang
a. Masa sebelum barter
Pada zaman purba, atau pada masyarakat yang masih sangat sederhana, orang belum
bisa menggunakan uang. Perdagangan dilakukan dilakukan dengan cara langsung
menukarkan barang dengan barang. Cara ini bisa berlangsung selama tukar menukar masih
terbatas pada beberapa jenis barang saja.
b. Masa barter
Pada masa ini untuk memenuhi kebutuhan, orang/kelompok orang sudah
membutuhkan pihak lain/dihasilkan oleh pihak lain, karena jumlah orang sudah semakin
meningkat dan bertambah, maka munculah pertukaran barang, karena pada masa ini orang
belum mengenal produksi barang.

Syarat utama terjadinya barter adalah, bahwa orang yang akan saling tukar barang,
mereka saling membutuhkan.
Kesulitan Barter :
1. Sulit enemukan barang untuk kebutuhan yang mendesak
2. Sulit menentukan perbandingan barang yang ditukarkan
3. Sulit memenuhi kebutuhan yang bermacam-macam
c.

1.
2.
3.
4.
1.
2.
3.
4.
5.
d.

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

1.
2.
3.
4.
5.

Masa Uang Barang
Pada masa ini, orang sudah mulai berfikir barang perantara sebagai alat pertukaran, maka
dicarilah jenis barang yang dapat mempermudah pertukaran, sebagai syarat, sebagai alat
perantara pertukan barang/uang barang adalah :
Barang tersebut dapat diterima dan dibutuhkan semua orang
Barang tersebut dapat ditukarkan kepada siapa saja
Mempunyai nilai tinggi
Tahan lama
Kesulitan uang barang :
Sukar disimpan
Sukar dibawa keana-mana
Sukar dibagi menjadi bagian yang lebih kecil
Kebanyakan uang barang tidak tahan lama
Nilai uang barang tidak tetap
Jenis barang yang pernah digunakan sebagai alat uang barang antara lain : kulit hewan,
hewan, batu-batuan berharga, kulit pohon, logam.
Masa Uang
Peradaban yang semakin maju, mengakibatkan kebutuhan yang semakin banyak dan
bertambah pula, hal tersebut mendorong manusia untuk alat perantara pertukaran yang
mudah, praktis, dan mempunyai nilai, maka dikembangkanlah jenis uang.
Suatu barang berfungsi sebagai mata uang, apabila memenuhi syarat sebagai berikut :
Dapat diterima oleh siapapun
Tahan lama
Mudah disimpan
Mudah dibawa kemana-mana
Dapat dibagi menjadi bagian yang lebih kecil dengan tidak mengurangi nilainya
Jumlahnya terbatas
Nilai uang tetap
Jenis barang yang paling memenuhi syarat tersebut di atas adalah logam terutama emas
dan perak, karena awalnya kertas belum ditemukan, maka jenis uang logamlah yang pertama
kali ada.
Jenis uang yang pernah ada di Indonesia :
Mata uang kampua (boda), berasal dari Sulawesi berwujud tenunan
Mata uang tembaga, pernah beredar di Banjarmasin
Mata uang krisnala terbuat dari emas dan tembaga, beredar pada masa kerajaan Jenggala
Sebelum tahun 1946 Javasche Bank yang didirikan oleh bank Sirkulasi Belanda
mengeluarkan gulden
Uang Jepang
6. Setelah tahun 1946 pernah beredar ORI (Oeang Repoeblik Indonesia) dan terakhir jenis
uang Rupiah sapai saat ini.
2.

Pengertian Uang

Menurut ensiklopedi Indonesia uang adalah segala sesatu yang biasanya digunakan dan
diteria umum sebagai alat penukar atau standar pengukuran niali.
Berdasarkan syarat uang dan pengertian menurut ensiklopedi Indonesia, dapat
disimpulkan bahwa uang adalah suatu benda yang mempunyai ciri-ciri tertentu yang dapat
mempermudah pertukaran dan berfungsi sebagai alat pembayaran yang sah.
Pengertian sah di sini adalah bahwa keberadaan uang tersebut dijamin oleh pemerintah
dan dilindungi oleh undang-undang negara.
3. Motif Masyarakat Membutuhkan Uang
a.
b.
c.
4.
a.
1.
2.
b.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.

Motif transaksi, dalam memenuhi kebutuhanya manusia meerlukan uang untuk mendapat
barang yang diinginkan.
Motif berjaga-jaga, bagi yang berpenghasilan lebih sebagian pendapatannya disisihkan untuk
disimpan/ditabung, guna keperluan yang akan datang atau untuk keperluan yang mendesak.
Motif spekulasi, ini terjadi karena seseorang ingin mendapatkan keuntungan yang lebih besar
dalam situasi tertentu.
Fungsi Uang
Fungsi Asli
Sebagai alat tukar menukar
Sebagai alat satuan hitung
Fungsi Turunan
Sebagai alat pembayaran
Sebagai alat penunjuk harga
Sebagai alat penyimpan/menabung
Sebagai alat pendorong kegiatan ekonomi
Sebagai alat pemindah dan pembentuk kekayaan
Sebagai alat pencipta lapangan pekerjaan
Sebagai alat standar pembayaran hutang
Sebagai komoditas perdagangan

5. Jenis Unag
a. Uang kartal
Uang kartal adalah uang yang beredar sehari-hari sebagai alat pembayaran yang syah dan
wajib diterima oleh semua masyarakat.
Uang kartal terdiri dari uang logam (emas, perak, alumunium) dan uang kertas
b. Uang giral
Uang giral adalah uang yang berbentuk saldo rekening di bank milik nasabah, yang dapat
digunakan sebagai alat pembayaran. Cara pembayaran dapat menggunakan cek, giro,
telegraphic transfer, travel chek (cek dengan perjanjian), dalam melakuakn pembayaran
dengan uang giral ini seseorang boleh menolak. Syarat utama uang giral adalah seseorang
harus mempunyai tabungan/simpanan di bank.
6. Nilai Uang
a. Ditinjau dari pembuatanya
1. Nilai intrinsik
Nilai intrinsik adalah nilai uang berdasarkan bahan-bahan pembuatan uang.
2. Nilai nominal
Nilai nominal adalah nilai yang tertera/tertuis pada setiap mata uang yang bersangkutan.
Dari kedua pengertian nilai uang tersebut diatas munculah istilah-istilah sebagai berikut :
 Fisudier money yaitu uang yang memiliki nilai nominal lebih besar dari nilai intrinsiknya.
Contoh : jenis uang kertas, maka uang kertas disebut juga uang kepercayaan (fiduciary)

Alasan mengapa masyarakat mau menerima kertas :
 Pemerintah mau menerima dan menggunakanya
 Memiliki daya beli
 Dilindungi dengan undang-undang
 Full bodied money, yaitu uang yang memiliki nominal sama dengan intrinsiknya
Contoh : jenis uang logam
b. Ditinjau dari penggunaannya
1. Nilai internal
Nilai internal uang adalah kemampuan suatu uang apabila ditukarkan dengan sejumlah
barang.
2. Nilai eksternal
Nilai eksternal uang adalah perbandingan nilai mata uang dalam negeri dengan nilai mata
uang negara lain.
7. Fluktuasi Nilai Mata Uang
a. Inflansi
Inflansi adalah keadaan dimana nilai mata uang merosot dibandingkan dengan harga
barang karena banyaknya uang yang beredar sehingga berakibat harga barang menjadi mahal.
Ciri-cirinya :
 Harga barang naik
 Gaji atau upah naik
 Jumlah uang yang beredar bertambah
 Penawaran tenaga kerja melebihi permintaan
 Banyak terjadi pengangguran
 Susah mencari lapangan pekerjaan
b. Deflasi
Deflasi yaitu merosotnya harga barang karena terjadi peningkatan nilai mata uang
atau menguatnya nilai mata uang dalam negeri.
Hal-hal yang menyebabkan deflasi :
 Uang yang beredar sedikit/kurang
 Harga barang mengalami penurunan
 Nilai mata uang dalam negeri menguat
c. Devaluasi
Devaluasi adalah dengan sengaja menurunkan nilai mata uang sendiri terhadap valuta asing.
d. Apresiasi
Apresiasi adalah keadaan meningkatnya nilai mata uang dalam negeri sampai pada presentase
yang ditetapkan dari semula tanpa disengaja.
e. Depresiasi
Depresiasi adalah merosotnya mata uang di dalam negeri secara tidak sengaja.
f. Hot money
Hot money adalah suatu negara terlalu banyak uang (modal) tetapi uang tersebut
berada di suatu negara yang tidak produktif, maka perlu ke negara lain yang lebih
menguntungkan.
8.

Nilai Tukar Mata Uang Asing terhadap Mata Uang Dalam Negeri
Nilai tukar mata uang suatu negara dibandingkan dengan nilai mata uang negara lain
disebut kurs. Sejak adanya gerakan reformasi nilai mata uang Indonesia mengalami fluktuasi
yang sangat tajam. Sebelum tahun 1998 nilai mata uang Indonesia berkisar 1$ = Rp. 2.500,-

sekarang ini berkisar + 1$ = Rp. 9.000,- (sudah dipatok dalam APBN). Hal ini disebabkan
karena :
 Inflansi yang tajam
 Devaluasi
 Keadaan politik yang tidak stabil
Berikut adalah beberapa contoh nama mata uang asing negara-negara di dunia :
NAMA
NAMA
NO
MATA UANG
NO
MATA UANG
NEGARA
NEGARA
1 Aljazair
Dinar
11
Jerman
Deuts Mark
2 Argentina
Peso
12
Jepang
Yen
3 Amerika
US Dollar
13
Korea Selatan
Won
4 Arab Saudi
Riyal
14
Kamboja
Real
5 Belanda
Golden
15
Malaysia
Ringgit
6 Brazil
Cruzeiro
16
Portugal
Escudo
7 Fhilifina
Peso
17
Prancis
Franch
8 Inggris
Poundsterling
18
Singapura
Dollar Sin
9
Italia
Lira
19
Thailand
Bath
10
India
Rupe
20
Uni Eropa
EURO

BANK
1.

Sejarah Singkat Bank
Pada zaman Babylonia, Yunani Romawi awalnya bersifat trukar-menukar mata uang.
Zaman Babylonia (2000 SM) bank dikenal dengan nama Temples of Babylion, zaman Yunani
(500 SM) bank dikenal dengan nama Greek Temple, perkembangan pesat dimulai sejak
zaman Romawi. Jenis mata uang yang pertama kali diakui sebagai mata uang internasianal
adalah mata uang Konstantinopel (Romawi).
Perkembangan bank di Indonesia, dimulai dari zaman Belanda (Nederland Indie), pada
masa itu ada tiga bank yang berperan penting adalah :
a. De Javasche Bank NV, yang kemudian dinasionalisasikan menjadi Bank Sentral di Indonesia
b. De algemene Volkscredietbank, pada masa Jepang diganti dengan nama Syonim Ginko dan
sekarang menjadi Bank Rakyat Indonesia
c. De Postpaarbank, pada tahun 1950 diganti menjadi Bank Tabungan Pos, dan tahun 1968
diganti menjadi Bank Tabungan Negara
Perkembangan bank setelah kemerdekaan sungguh luar biasa mencapai ratusan bank pada
zaman Orde Baru banyak bank yang tidak sehat, sehingga pada pergerakan reformasi sudah
ratusan bank yang dilikuidasi (ditutup karena tidak mampu memenuhi kewajiban-kewajiban
perbankan), yang menangani bank-bank yang tidak sehat adalah BPPN (Badan Penyehatan
Perbankan Nasional).
2.

Pengertian Bank
Menurun UU No. 10 Tahun 1998 Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari
masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkan kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya
dalam rangka meningkatkan taraf hidup masyarakat banyak.
Fungsi utama bank :
a. Sebagai penghimpun dana dari masyarakat

Menurut UU No. 10 tahun 1998 simpanan adalah dana yang dipercayakan masyarakat
pada bank berdasarkan perjanjian penyimpanan dana dalam bentuk giro, deposito, sertifikat
deposito, tabungan dan atau bentuk lainnya yang dipersamakan dengan itu.
b. Sebagai penyalur dana/memberi kredit
Agar uang yang disimpan di Bank tidak macet maka perlu disalurkan pada
masyarakat dalam pinjaman berjangka (kredit), disisi lain untuk menjaga keseimbangan dan
kesetabilan nilai rupiah melalui peredaran uang. Menurut UU No. 10 tahun 1998, kredit
adalah penyediaan yang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu berdasarkan
persetujuan yang diwajibka pihak peminjam untuk melunasi hutangnya setelah jangka waktu
tertentu dengan pemberian bunga.
Fungsi umum bank :
a. Menerima simpanan
b. Memberikan kredit
c. Tempat pertukaran uang asing
d. Ikut serta mengatur peredaran uang asing
e. Menjaga kestabilan nilai uang
Asas perbankan di Indonesia dalam melaksanakan kegiatan berdasarkan demokrasi
ekonomi dengan menggunakan prinsip kehati-hatian.
3. Jenis Bank
a. Bank sentral
Saat ini bank sentral secara khusus yaitu dengan UU No.23 Tahun 1999. Bank sentral
di Indonesia adalah Bank Indonesia (BI), menurut UU No. 23 Tahun 1999, bank sentral
mempunyai status tersendiri dan tidak dapat dipersamakan dengan bentuk bank lain.
Berdasarkan UU tersebut Bank Indonesia mempunyai tugas pokok mencapai dan
memelihara kestabilan nilai rupiah, hal ini diwujudkan dalam kebijakan sebagai berikut :
1. Menetapkan dan melaksanakan kebijaksanaan moneter
2. Mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran
3. Mengatur dan mengawasi bank
Dari ketiga kebijakan tersebut, usaha-usaha yang dilakukan BI adalah sebagai berikut :
1. Menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter
a. Menetapkan sasaran moneter dengan memperhatikan sasaran moneter yang ditetapkan
b. Menetapkan pengendalian moneter
c. Lender if the last resort
d. Melaksanakan kebijaksanaan nila tukar
e. Mengadakan survey guna memperoleh data ekonomi dan keuangan secara tepat
2. Mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran
a. Mengatur dan menyelenggarakan kliring
b. Mengeluarkan dan mengedarkan uang
3. Mengatur dan mengawasi bank
 Perizinan bank
 Kelembagaan bank
 Kegiatan bank
 Kegiatan bank yang berprinsip syariah
 Merger, konsulidasi dan akusisi
b. Bank umum
Menurut UU No. 10 Tahun 1998, bank umum adalah bank yang melaksanakan kegiatan
usaha secara konvensional atau berdasarkan prinsip syariah yang kegiatanya memberikan jasa

dalam lalu lintas pembayaran. Dalam pengertian di atas adad dua hal yang perlu
diperhatikan :
1. Usaha serta konvensional, dalam hal ini yang dimaksud adalah usaha bank umum menerima
simpanan dalam bentuk giro, deposito serta memberikan kredit dalam jangka pendek.
2. Prinsip syariah adalah aturan perjanjian berdasarkan hukum islam :
a. Pembiayaan berdasarkan prinsip bagi hasil (mudharabah)
b. Pembiayaan berdasarkan penyertaan modal (musharakat)
c. Prinsip jual beli barang dengan memperoleh keuntungan (murabahah)
d. Pembiayaan barang modal berdasarkan prinsip sewa murni tanpa pilihan (ijarah)
Fungsi bank umum
1. Menyediakan mekanisme dan alat pembayaran yang efisien dalam kegiatan ekonomi
2. Menciptakan uang
3. Menghimpun dana dan menyalurkan pada masyarakat
4. Menawarkan jasa-jasa keuangan lainnya
Usaha bank umum
Menurut UU No. 10 Tahun 1998 usaha bank umum antara lain :
1. Menghimpun dana dari masyarakat
2. Memberikan kredit
3. Menertibkan surat pengakuan hutang
4. Membeli, menjual, atau menjamin atas resiko sendiri maupun untuk kepentingan dan atas
perintah nasabahnya
5. Menerima atau antar pihak ketiga
6. Menyediakan tempat untuk penyimpanan barang dan surat berharga
7. Melakukan kegiatan penitipan untuk pihak lain
8. Dan lain-lain
Jenis bank umum
1. Bank umum milik pemerintah
2. Bank umum milik swasta nasional
3. Bank umum milik swasta asing
c.

Bank perkreditan rakyat
BPR adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional atau
berdasarkan prinsip syariah. Kegiatan BPR tidak boleh memberikan jasa lalu lintas
pembayaran.

Usaha BPR
1. Menghimpun dana dari masyarakat
2. Memberikan kredit
3. Menyediakan pembiayaan dan menetapkan dana berdasarkan prinsip syariah
4. Menetapkan dana dalam bentuk sertifikat Bank Indonesia dan atau tabungan pada bak lain
Kegiatan yang tidak boleh dilakuakn BPR
1. Menerima simpanan dalam bentuk giro
2. Ikut serta dalam lalu lintas pembayaran
3. Melakukan kegiatan usaha dalam valuta asing
4. Melakukan kegiatan perasuransian
4. Produk Bank
a. Bank sentral
1. Uang kartal
2. Uang giral

3. Jasa (memberikan kredit pada bank-bank di Indonesia)
b. Bank umum
1. Uang giral
2. Jasa simpanan
3. Jasa pengiriman uang
4. Jasa penukaran uang asing
5. Jasa penitipan barang
c. Bank perkreditan rakyat
1. Jasa kredit
2. Jasa penyimpanan uang
5.

Tabungan
Tabungan adalah pendapat yang tidak dikonsumsikan sekarang
Tabungan = pendapatan – konsumsi
Jenis-jenis tabungan :
a. Tabungan perseorangan
b. Tabungan perusahaan
c. Tabungan pemerintah
d. Tabungan masyarakat
Tabungan masyarakat merupakan penjumlahan tabungan perseorangan dengan tabungan
perusahaan yang berasal dari laba yang tidak dibagikan.
a. Sebagai salah satu sumber dana pembangunan Negara
b. Mengurangi pinjaman luar negeri

LEMBAGA KEUANGAN BUKAN BANK (LKBB)
Pengertian
Menurun UU No. 9 Tahun 1998, Lembaga Keuangan Bukan Bank (LKBB) merupakan
badan usaha yang melakukan kegiatan dibidang keuangan, yang menghimpun dana dengan
mengeluarkan kertas berharga dan menyalurkannya untuk membayar investasi perusahaan.
Semua kegiatan LKBB diatur dalam UU No. 10 Tahun 1998.
Pada tahun 1970 mulai penataan dan pengembangan pasar uang dan modal, salah
satu cara adalah mendirikan Lembaga Keuangan Bukan Bank (LKBB), yang bertujuan untuk
memperlancar kegiatan LKBB di pasar uang.
Jadi Lembaga Keuangan Bukan Bank adalah lembaga yang melakukan kegiatan
dalam bidang keuangan, yang langsung atau tidak langsung menghimpun dana dari
masyarakat dan menyalurkan pada masyarakat.
Lembaga ini aktivitasnya antara lain menarik uang dari masyarakat dan kemudian
menyalurkannya kepada masyarakat yang membutuhkan.
Yang termasuk LKBB adalah :
1. Koperasi simpan pinjam
yaitu koperasi yang menggalakan para anggotanya untuk hidup hemat denga cara
menabung disamping memberikan pinjaman bagi para anggotanya.
2. Perum pegadaian
Merupakan lembaga keuangan yang lapangan usahanya memberikan pinjaman kepada
perorangan yang besarnya bergantung pada nilai barang jaminan yang diserahkan.
Tujuan perum pegadaian adalah untuk mencegah perorangan/masyarakat berekonomi lemah
jatuh kepada lintah darat atau kreditor liar, dalam meminjam uang.
3. Perasuransian
1.

Perusahaan asuransi adalah perusahaan yang bergerak dibidang jasa pertanggungan
resiko. misalnya : perusahaan asuransi jiwa, asuransi tenaga kerja, asuransi kerusgian,
asuransi kredit dll. Perasuransian berfungsi sebagai lembaga yang memberi jasa
pertanggungan kepada orang yang mempertanggungkan dirinya dengan memperoleh imbalan
berupa bunga premi. Perusahaan asuransi sumber dananya dari pembayaran polis asuransi
para nasabahnya dan pembelian surat-surat berharga. Polis adalah perjanjian antara
perusahaan asuransi selaku pihak penanggung dengan pihak tertanggung.
4. Dana pensiun
Dana pensiun adalah dana yang disediakan oleh pemerintah bagi para pegawai negeri,
atau yang disediakan oleh perusahaan bagi para karyawan (misalnya CV, dan PT) sebagai
cadangan untuk dihari tua bagi karyawannya.
Dana pensiun terkumpul lewat pemotongan gaji karyawan/pegawai setiap bulan saat masih
aktif bekerja. Lembaga yang mengelola dana pension adalah PT Taspen/Persero.
5. Lembaga Pembiayaan (Leasing)
Perusahaan sewa guna usaha atau leasing adalah badan usaha yang kegiatannya
menyewakan barang modal sekaligus menjual secara kredit barang tersebut kepada suatu
perusahaan.
Sewa beli adalah membeli secara mengangsur dan sebelum terbayar lunas dianggap
sebagai menyewa barang bersangkutan.
Jadi leasing kegiatan usahanya bergerak dibidang pembiayaan untuk keperluan barang
modal yang diinginkan oleh nasabah.
Kegiatan badan usaha ini antara lain :
 Memberikan kredit jangka menengah dan jangka panjang.
Contoh : PT Private Development Company of Indonesia Limited
PT Pembinaan Usaha Indonesia (Bahana)
 Sewa gudang (Leasing)
 Modal venlana
Adalah kegiatan usaha jangka panjang dalam bentuk penyertaan modal ke dalam suatu
perusahaan yang menerima bantuan pembiayaan untuk jangka waktu tertentu.
 Anjak piutang
 Kartu kredit
6.

Pasar Modal/Valas (Bursa Efek)
Bursa efek merupakan tempat jual beli surat berharga jangka panjang misalnya saham dan
obligasi. Saham adalah surat penyertaan modal atau surat tanda bukti ikut memiliki
perusahaan. Obligasi adalah surat utang jangka panjang.
7. Pasar Uang
Pasar uang adalah tempat jual beli surat berharga jangka pendek yaitu waktunya tidak
lebih dari satu tahun. Misalnya : sertifikat Bank Indonesia (SBI), surat berharga pasar uang,
dan call money. Penjual dan pembeli surat berharga tersebut tidak di dalam pasar tertentu,
akan tetapi melalui melalui sarana elektronika seperti telepon, facsimile, atau teleks.
8. Anjak Piutang
Kegiatan utama anjak piutang adalah mengambil alih (piutang tertentu) suatu perusahaan
dengan suatu tanggung jawab tertentu, tergantung kesepakatan dengan pihak kreditur (pihak
yang punya hutang).
Tugas pokok perusahaan anjak piutang adalah menagih hutang (collector) dari orangorang yang mempunyai utang kepada lembaga yang menyuruhnya atau dengan membeli
kredit bermasalah tersebut.
9. Modal ventura

Perusahaan modal ventura merupakan perusahaan yang memberikan pembiayaan kepada
perusahaan-perusahaan yang usahanya mengandung resiko tinggi.
Contoh :
a. Pembangunan suatu objek penelitian. Proyek ini bersifat social
b. Penciptaan suatu teknologi baru
c. Pembiayaan terhadap usaha kecil
2.




3.

Fungsi dan peranan Lembaga Keuangan Bukan Bank (LKBB)
Memberikan pinjaman sindikasi (Syndicated Loans) dalam jumlah besar.
Sebagai penjamin emisi bagi perusahaan-perusahaan yang ingin memanfaatkan dan
masyarakat melalui pasar modal (go public)
Sebagai konsultan ahli dalam rangka marger, akuasisi (pengambil alihan) maupun
restrukturisasi permodal.
Sebagai perantara bagi para investor asing yang berminat berkerja sama dengan partner
lokasi atau sebaliknya.
Jenis Lembaga Keuangan Bukan Bank (LKBB) lainnya :
Jenis lembaga ini antara lain :
a. Usaha pemberian kredit pembelian rumah
b. Bank desa
Adalah lembaga kegiatan utamanya menerima simpanan dan memberikan pinjaman kepada
masyarakat desa bersangkutan.
c. Lembaga kredit perorangan
Yaitu lembaga yang menjalankan usaha pemberian kredit dalam bentuk uang maupun bentuk
lainnya.
d. Lembaga perantara penertiban dan perdagangan surat-surat berharga
Kegiatan usahanya antara lain :
 Peminjaman emisi efek
 Perantara perdagangan efek
 Manager investasi
 Penasehat investasi

PERDAGANGAN INTERNASIONAL
1. Pengertian Perdagangan Antar Negara
Perdagangan adalah usaha menyampaikan barang dari produsen pada konsumen melalui
jual beli dengan tujuan memperoleh laba.
a.
b.
c.
d.
e.

Fungsi pokok perdagangan
Mengumpulkan dana dan mendistribusikan barang
Menyortir dan member derajat mut barang yang dijual
Menimbun dan menyimpan uang
Media promosi barang yang diperdagangkan
Memperlancar kegiatan ekonomi
Dari perngertian di atas bahwa perdagangan antar Negara menyangkut jual beli barang
antar Negara/menyangkut ekspor impor.

2.

a.
1.
2.
b.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
3.


a.
b.
c.
d.
e.
f.
4.
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.

Perdagangan antar Negara adalah suatu kegiatan jual beli barang/jasa antara Negara yang
satu dengan Negara yang lain yang saling membutuhkan dan menguntungkan. Di Indonesia
sendiri perdagangan antar Negara sudah ada sejak jaman Sriwijaya yang perdagangannya
sampai ke India dan Tiongkok (Cina). Untuk tingkat perkembangan internasional,
perdagangan maju pesat sejak Colombus menemukan benua Amerika dan Vasco Dae Gamma
sampai ke India. Bangsa Eropa dan Amerika pada jaman dahulu ke wilayah Asia Tenggara
terutama untuk mencari rempah-rempah.
Timbulnya Perdagangan Antar Negara
Untuk memenuhi segala yang dibutuhkan rakyat dan pemerintahnya, Negara tersebut harus
mengadakan hubungan ekonomi dengan lain. Maka timbullah hubungan ekonomi antar
Negara atau hubungan ekonomi internasional.
Faktor yang mempengaruhi hubungan antar Negara :
Iklim dan keadaan tanah, hal ini menyebabkan sumber alam dan hasilnya yang berbeda-beda
Kebudayaan Negara yang berbeda-beda
Dari keempat faktor tersebut dapat dijabarkan bahwa perdagangan antar Negara disebabkan
karena :
Tidak setiap Negara mampu memenuhi kebutuhan sendiri
Tidak setiap Negara mampu memproduksi sendiri
Adanya kelebvihan hasil produksi suatu Negara
Adanya kemampuan SDM yang berbeda, hingga mempengaruhi teknologi yang dikuasai
Kemampuan modal yang dimiliki berbeda-beda
Ada suatu Negara yang kekurangan hasil produksi
Manfaat Perdagangan Antar Negara
Secara ekonomis, tujuan perdagangan luar negeri adalah untuk memperoleh keuntungan.
Cara yang dilaksanakan adalah mengekspor dan mengimpor barang.
Mengekspor barang-barang yang dapat diproduksi di dalam negeri dengan cara yang efisien,
dengan biaya yang murah tetapi dengan mutu yang baik.
Mengimpor barang-barang yang dibutuhkan dengan kualitas baik, tetapi dngan harga yang
lebih murah daripada kalau diproduksi sendiri.
Manfaat perdagangan antar Negara :
Kebutuhan setiap Negara terpenuhi
Negara pengekspor memperoleh keuntungan
Setiap Negara dapat mengadakan specialisasi produksi
Dapat mendorong produksi secara besar-besaran
Meningkatkan hubungan persahabatan antar Negara
Dapat mendorong kemajuan IPTEK
Hambatan Perdagangan Antar Negara
Adanya perbedaan mata uang
Pembayaran antar Negara beresiko besar
Kebijaksanaan impor yang dilakukan suatu Negara (kouta, proteksi, tarif, dsb)
Perang dan resensi
Adanya persamaan barang ekspor
Organisasi ekonomi regional lebih mementingkan kelompok anggotanya
Proses ekspor memerlukan waktu lama
Negara agraris sulit mengembangkan perdagangan
Perekonomian Negara berkembang terdesak Negara maju
Untuk Negara Indonesia saat ini yang menjadi hambatan perdagangan internasional antara
lain :

bang

 Nilai rupiah yang kurang stabil, menimbulkan keragua-raguan ekspor impor
 LC (Letter of Credit = lembaga penjamin ekspor impor) kurang mendapat kepercayaan
 Stabilitas politik labil, sehingga investor enggan menanam modal
 Cadangan devisa menipis, yang menyebabkan kesulitan melakukan perdagangan internasional
dan sebagian untuik membayar hutang.
5.

Perbedaan Perdagangan Dalam Negeri Pewrdagangan Antar Negara
Perbedaan yang paling mendasar adalah perbedaan alat pembayaran dan cara pembayarannya
No Letak Perbedaan
Dalam Negeri
Luar Negeri
.
1 Alat pembayaran Jenis
uang
sama Jenis mata uang berbeda
sehingga
tidak sehingga harus menggunakan
mengalami kesulitan
kurs mata uang
2 Cara
Dapat dibayarkan secara Tidak dapat dilakukan secara
pembayaran
langsung karena tinggal langsung, maka cara yang
dalam satu negara
digunakan adalah, wasel dagang,
clearing
internasional,
telegraphic transfer, kompensasi
pribadi, menggunakan LC

6. Komodity Ekspor dan Impor Indonesia
a. Barang-barang ekspor meliputi :
:
minyak bumi, gas alam, batu bara, besi, baja, alumunium, dan tembaga
2. Hasil hutan
:
industry kayu gergajian, kayu lapis, mebel dan rotan
3. Hasil kebun
:
the, karet, coklat, kina dan tembakau
4. Hasil pertanian
:
sayuran dan buah-buahan
5. Hasil industry
:
tekstil, kain tenun, pakaian jadi dan sepatu
b. Barang-barang impor meliputi :
1. Hasil industri
:
kendaraan bermotor, mobil, perahu, mesin, traktor
2. Hasil pertanian
:
gandum, beras dan buah-buahan
3. Hasil perkebunan :
yute dan gula tebus
ALAT PEMBAYARAN ANTAR NEGARA
Dalam perdagangan antar Negara pembayaran tidak dapat dilakuakan secara
langsung, karena perbedaan tempat tinggal dan perbedaan mata uang, sehingga diperlukan
kesepakatan jenis alat pembayarannya atau mengacu pada jenis alat pembayaran yang
berlaku secara internasional.
Alat pembayaran yang digunakan secaracinternasional adalah devisa, sedangkam
jenis mata uang yang digunakan sebagai patokan/standar mata uang adalah $US (dollar
Amerika).
1. Alat Pembayaran Antar Negara
a. Pengertian
Devisa adalah alat pembayaran internasional/luar negeri yang sah, sehingga bagi Negara yang
terlibat dalam perdagangan internasional harus mengakui adanya perbedaan jenis mata uang
masing-masing Negara.
Wujud devisa antara lain :
 Emas
 Uang asing
 Wasel asing

 Tagihan luar negeri (piutang luar negeri)
b. Fungsi devisa
Semakin besar suatu Negara mempunyai devisa, semakin mudah pula melakuakan
perdagangan antar Negara. Syarat utama suatu Negara dapat memiliki devisa adalah harus
melakukan ekspor dan impor.
Fungsi devisa :
 Sebagai alat pembayaran luar negeri yang sah
 Sebagai alat untuk mengetahui tingkat kemakmuran suatu Negara
 Sebagai alat untuk mengatasi kesulitan ekonomi negara
c. Sumber perolehan devisa
1. Ekspor
Ekspor merupakan sumber utaa devisa
2. Penyelenggaraan jasa
Misalnya bandara untuk pesawat asing, menyewakan gudang dipelabuhan untuk menyimpan
barang ekspor impor
3. Pariwisata
Wisatawan dari mancanegara yang dating ke Indonesia akan mendatangkan devisa karena
mereka akan menukarkan mata uang asing ke Rupiah
4. Hadiah dan bantuan dari luar negeri
Bantuan luar negeri maupun hadiah dapat menambah besarnya devisa
5. Pinjaman luar negeri
Pinjaman merupakan tambahan devisa, biasanya pinjaman dipergunakan untuk membayar
barang impor
6. Kiriman uang asing
Orang-orang Indonesia yang bekerja di Luar negeri, yang mengirimkan uang ke Indonesia
merupakan tambahan devisa
d. Faktor-faktor yang mengurangi devisa
1. Devisa neraca pembayaran, disini pengeluaran pemerintah lebih besar daripada penerimanya
(impor lebih besar dari ekspornya)
2. Menurunya surplus neraca pembayaran
3. Adanya apresiasi mata uang yang kuat
e. Tujuan penggunaan devisa
 Membayar impor barang
 Memperoleh jasa dari luar negeri
 Membiayai pelajar-pelajar yang sekolah di luar negeri
 Membiayai kedutaan dan konsulat di luar negeri
 Membiayai perjalanan dinas dan kunjungan resmi pejabat pemerintah ke luar negeri
 Membiayai misi kesenian dan olah raga ke luar negeri
2.
a.

Neraca Perdagangan dan Neraca Pembayaran
Neraca perdagangan adalah salah satu daftar perbandingan jumlah ekspor dengan jumlah
suatu Negara dalam waktu satu tahun.
b. Neraca perdagangan adalah suatu daftar perbandingan jumlah pengeluaran dan jumlah
pemasukan suatu Negara dalam waktu satu tahun.
3.

Biro Lalu Lintas Devisa (BLLD)
Sebelumnya lembaga ini, disebut Lembaga Alat Pembayaran Luar Negeri (LAAPLN)
yang bertugas mengawasi devisa di Indonesia.
Tugas-tugas BLLD adalah :

a. Berusaha menambah pemasukan devisa
b. Mengawasi penggunaan devisa
4.

a.
1.



2.
3.
4.
b.
1.
2.
3.

Kebijaksanaan Perdagangan Internasional
Adalah segala aktifitas pemerintah yang bertujuan untuk mengatur perdagangan
internasional. Beberapa kebijaksanaan dalam negeri pemerintah mengambil kebijaksanaan
antara lain :
Di bidang Impor
Pengenaan tarif impor, dengan tujuan :
Untuk melindungi produksi dalam negeri
Untuk meningkatkan sumber pendapatan Negara
Untuk menjaga stabilitas neraca pembayaran
Quota (pembatasan impor), yaitu penjatahan impor dengan menentukan barang yang boleh
diimpor.
Pelarangan impor (embago), yaitu larangan impor terhadap beberapa barang tertentu.
Pengendalian devisa, yaitu kebijaksanaan pemerintah untuk menguasai devisa agar dapat
mengendalikan dan mengawasi penggunaan devisa.
Di bidang ekspor
Subsidi ekspor, bertujuan untukmeningkatkan ekspor untuk barang-barang tertentu
Penyesuaian kurs mata uang asing yaitu mengatur alat-alat pembayaran luar negeri
Perjanjian internasional barang ekspor yaitu perjanjian yang diadakan Negara pengekspor
barang yang sama dengan tujuan menghilangkan sikap persaingan dan memperkuat
kedaulatan di pasaran internasional
4. Pembatasan ekspor yaitu kebijaksanaan pembatasan ekspor untuk barang-barang tertentu
untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri.