RANGKAIAN COUNTER SEBAGAI INDIKATOR PERG

Download source code proteus di arhrevun.wordpress.com

RANGKAIAN COUNTER SEBAGAI INDIKATOR
PERGANTIAN PEMAIN SEPAK BOLA
MENGGUNAKAN SEVEN SEGMENT DAN IC
74LS192
M Pramuaji S (21060111140135), Arif Rahman Hakim (21060111140166), Saiful Anwar
(L2F009084)
Teknik Elektro, Universitas Diponegoro
Jalan Prof. H. Soedarto, S.H., Tembalang, Semarang Kode Pos 50275 Telp. (024)
7460053, 7460055 Fax. (024) 746055
paparam@gmail.com, arhrevun@gmail.com

Abstrak— Sejalan dengan perkembangan teknologi elektronika, alat alat elektonik sudah merambah
diberbagai aspek kehidupan. Termasuk dalam kehidupan sehari hari. Tak terkecuali dalam dunia
olahraga, banyak teknologi elektronika yang di pakai sebagai alat bantu baik untuk indikator maupun
rangkaian sensor. Rangkaian indikator contohnya untuk papan skor dan digital watch yang menjadi
teknologi wajib dalam dunia olahraga. Rangkaian indikator ini biasanya menggunakan rangkaian
counter dengan memanfaatkan IC maupun mikrokontroller. Dengan memanfaatkan rangkaian counter
ini maka alat akan menghitung secara berkala.
Kata kunci : Counter, Decoder, seven segment, papan indikator


I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dunia olahraga merupakan kegiatan wajib bagi seluruh
umat manusia. Dari berbagai jenis olahraga, sepakbola
menjadi favorit, selain sebagai hobi sepakbola juga menjadi
alat pemersatu bangsa.
Sepakbola di Indonesia memang kurang memuaskan di
lihat dari peringkat FIFA yang menempatkan Indonesia di
posisi 165 dunia. Hal ini dikarenakan banyak faktor seperti
sarana dan fasilitas yang masih tertinggal. Liga Indonesia atau
ISL sebagai kompetisi utama sepakbola Indonesia sangat
minim fasilitas. Sebagai contoh papan skor maupun papan
indikator pergantian sepakbola yang masih manual. Tidak
dapat dipungkiri bahwa harga alat elektronik tersebut cukup
mahal di pasaran.
Namun sejalan dengan ilmu elektronika yang sangat pesat
memunculkan berbagai macam alat-alat elektronik dengan
harga terjangkau. Dengan memanfaatkan beberapa teknik
digital, kita sudah bisa membuat alat indikator dalam dunia

olahraga.
Untuk dapat membuat alat elektronik tersebut
sebagaimana mestinya diperlukan analisa dan kajian yang
mendalam mengenai masalah yang ingin diselesaikan,
komponen alat yang digunakan, serta implementasi dari alat
tersebut.

a. Mempelajari komponen yang digunakan dalam pembuatan
indikator pergantian pemain sepakbola
b. Mempelajari fungsi dan cara kerja dari IC 74LS192 dan
4511
c. Menjelaskan cara kerja dan implementasi indikator
pergantian pemain sepakbola
1.3 Batasan Masalah
Batasan masalah pada makalah ini adalah :
1. Hanya membahas cara kerja indikator pergantian pemain
sepakbola
2. Tidak membahas IC jenis lain, spesifik hanya 74LS192
dan 4511.
3. Tidak menjelaskan keseluruhan dari komponen yang

dibutuhkan, hanya yang vital saja.
4. Tidak membahas rangkaian di dalam IC 74LS192 dan
4511.
II. DASAR TEORI
2.1 Seven Segment
Seven Segmen Display merupakan sebuah rangkaian
komponen logika digital yang dapat menampilkan sebuah
karakter berupa angka-angka maupun huruf digital sehingga
dapat dimengerti oleh manusia. Seven segmen display
terdapat 7(tujuh) dioda berupa LED(Light Emitting Diode) .
Dalam tugas akhir ini digunakan seven segment common
katoda karena menggunakan decoder jenis IC 4511.

1.2 Tujuan
Tujuan makalah ini adalah sebagai berikut :
1

Gambar 2.1 Seven Segment Common Anoda

Berikut ini adalah table kebenaran seven segment common

katoda.
Tabel 2.1 Truth table Seven Segment

Gambar 2.3 Diagram logic IC 74LS192

Gambar 2.3 Diagram Fungsional 74LS192

2.3 IC 4511
Untuk menjalankan fungsi dari seven segment
membutuhkan IC driver. Dalam indikator pergantian
sepakbola ini menggunakan IC 4511 sebagai 7-segment
driver.

Gambar 2.2 Posisi LED Seven Segment

2.2 IC 74LS192
Counter merupakan rangkaian logika pengurut yang
membutuhkan karakteristik memori, dan pewaktu. Dalam
indikator pergantian pemain sepakbola digital ini
menggunakan IC 74LS192 sebagai counter.


Gambar 2.4 Diagram Fungsional IC 4511

IC 4511 ini digunakan untuk seven segment jenis
common katoda, karena seven segment jenis ini
membutuhkan logika 1 (aktif high) pada masukannya.

2

Maka jika digunakan pada seven segment jenis anoda
logikanya akan terbalik.




2.4 Software Proteus
Proteus adalah sebuah software untuk mendesain
PCB yang juga dilengkapi dengan simulasi pspice pada
level skematik sebelum rangkaian skematik diupgrade ke
PCB shingga sebelum PCBnya di cetak kita akan tahu

apakah PCB yang akan kita cetak sudah benar atau tidak.
Proteus mengkombinasikan program ISIS untuk
membuat skematik desain rangkaian dengan program
ARES untuk membuat layout PCB dari skematik yang
kita buat. Software ini bagus digunakan untuk desain
rangkaian mikrokontroller. Proteus juga bagus untuk
belajar elektronika seperti dasar2 elektronika sampai
pada aplikasi mikrokontroller. Software ini jika di install
menyediakan banyak contoh aplikasi desain yang
disertakan sehingga kita bisa belajar dari contoh2 yang
sudah ada.



Memiliki fasilitas report terhadap kesalahan-kesalahan
perancangan dan simulasi elektrik.
Mendukung fasilitas interkoneksi dengan program
pembuat PCB-ARES.
Memiliki fasilitas untuk menambahkan package dari
komponen yang belum didukung.


o Pengenalan ARES.
ARES (Advanced Routing and Editing Software)
digunakan untuk membuat modul layout PCB. Adapun fiturfitur dari ARES adalah sebagai berikut :
 Memiliki database dengan tingkat keakuratan 32-bit dan
memberikan resolusi sampai 10 nm, resolusi angular 0,1
derajat dan ukuran maksimim board sampai kurang lebih
10 m. ARES mendukung sampai 16 layer.
 Terintegrasi dengan program pembuat skematik ISIS,
dengan kemampuan untuk menentukan informasi
routing pada skematik.
 Visualisasi board 3-Dimensi.
 Penggambaran 2-Dimensi dengan simbol library.

o Pengenalan PROTEUS.
Fitur-fitur dari PROTEUS adalah sebagai berikut :

Memiliki kemampuan untuk mensimulasikan hasil
rancangan baik digital maupun analog maupun
gabungan keduanya,Mendukung simulasi yang menarik

dan simulasi secara grafis,
 Mendukung simulasi berbagai jenis microcontroller
seperti PIC, 8051 series.
 Memiliki model-model peripheral yang interactive
seperti LED, tampilan LCD, RS232, dan berbagai jenis
library lainnya,
 Mendukung instrument-instrument virtual seperti
voltmeter, ammeter, oscciloscope, logic analyser, dll,
 Memiliki kemampuan menampilkan berbagi jenis
analisis secara grafis seperti transient, frekuensi, noise,
distorsi, AC dan DC, dll.
 Mendukung berbagai jenis komponen-komponen
analog,
 Mendukung open architecture sehingga kita bisa
memasukkan program seperti C++ dan C untuk
keperluan simulasi.
 Mendukung pembuatan PCB yang di-update secara
langsung dari program ISIS ke program pembuat PCBARES.
o Pengenalan ISIS.
ISIS dipergunakan untuk keperluan pendidikan dan

perancangan. Beberapa fitur umum dari ISIS adalah sebagai
berikut :
 Windows
dapat
dioperasikan
pada
Windows
98/Me/2k/XP dan Windows terbaru.
 Routing secara otomatis dan memiliki fasilitas
penempatan dan penghapusan dot.
 Sangat powerful untuk pemilihan komponen dan
pemberian properties-nya.
 Mendukung untuk perancangan berbagai jenis bus dan
komponen-komponen pin, port modul dan jalur.

III. PEMBAHASAN
Pada bagian ini akan dijelaskan tentang perancangan
system perangkat lunak (software) rangkaian indikator
pergantian pemain sepakbola. Dalam perancangan ini
diperhatikan kondisi komponen alat agar mampu bekerja

dengan baik.
3.1 Komponen Penyusun Alat
Dalam membuat indikator pergantian sepakbola
dibutuhkan beberapa komponen elektronik, yaitu :
a.




Resistor
470Ω
4 kΩ
10 kΩ

b.



IC digital
IC counter 74LS192

IC 4511

c. Switch
Alat ini menggunakan 3 push button yng berfungsi
sebagai reset, count up dan down.
d. Catu daya
Alat ini menggunakan catu daya DC 6 Volt.
3.2 Gambar Rangkaian Alat

3

Berikut ini adalah schematic dari indikator pergantian
pemain sepakbola menggunakan software proteus. Mula-mula
siapkan komponen dan letakan di board area proteus
kemudian finishing dengan melakukan pengkabelan sesuai
rangkaian.

Gambar 2.6 Carry pada IC 74LS192

3.4 Analisis Kegagalan
Kegagalan dapat disebabkan oleh beberapa factor,
yaitu :
1.

2.

Short cable atau kabel yang seharusnya tidak
terhubung tetapi terhubung akibat peletakan jumper
yang berdekatan sehingga menyebabkan tegangan
terhubung
Hasil rangkaian yang ditampilkan oleh proteus tidak
sesuai dengan hardware disebabkan karena kinerja
program proteus kurang akurat.

Gambar 2.5 Rangkaian indikator pergantian sepakbola

3.3 Cara Kerja Rangkaian
IV.
4.1

Rangkaian ini berguna untuk menampilkan angka
pada display seven segmen. Push button digunakan untuk
menghasilkan detak sebagai masukan untuk IC counter.
Apabila salah satu switch ditekan maka tegangan akan masuk
ke IC 74LS192 sebagai counter dari rangkaian. Setelah IC
counter kemudian tegangan masuk ke IC seven segment drive
yaitu IC 4511 yang pada akhirnya di tampilkan pada display
seven segmen. Untuk menampilkan nilai puluhan, diperlukan
satu buah rangkaian lagi yang dihubungkan dari TCU dan
TCD dari IC 74LS192 dari rangkaian pertama.

PENUTUP
KESIMPULAN
1.

Indikator
pergantian
sepakbola
ini
dapat
menampilkan angka pada seven segmen dengan
berurutan naik, maupun turun sesuai dengan clock
yang kita tekan.
2. Dalam alat ini menggunakan IC 74LS192 sebagai
counter dan IC 4511 sebagai driver seven segmen
3. Alat ini mempunyai 3 switch yang berguna untuk
mereset nilai, menambah nilai, dan mengurangi nilai
pada seven segment.
4. Dengan menghubungkan rangkaian IC 74LS192
pada TCU dan TCD ke rangkaian IC 74LS192
lainnya, kita dapat membuat tampilan seven segmen
hingga puluhan.
4.2 SARAN
1. Agar lebih memahami proses dari rangkaian
hendaknya perlu dilakukan percobaan atau membuat
rangkaian tersebut.
2. Pembuatan dengan project board perlu ketelitian di
dalam menghubungkan jalur- jalurnya, kesalahan
dapat berakibat fatal terhadap komponen.
3. Tugas akhir ini dapat dikembangkan lebih jauh lagi
menggunakan mikrokontroller

Gambar 3.1 Diagram penambahan angka pada IC 74LS192

Ketika push button up ditekan maka perlakuan ini
akan menjadi inputan pada IC 74LS192 untuk kemudian di
kirimkan ke driver seven segment sebesar 4bit, jika dilakukan
inputan hingga 9 kali dengan keluaran biner 1001 pada IC
74LS192 maka pada inputan ke 10 keluaran biner kembali ke
posisi 0000 namun IC 74LS192 membawa 1 bit data carry ke
IC 74LS192 di sebelahnya.

[1]
[2]
[3]

4

DAFTAR PUSTAKA
Bahan ajar ITS. Integrated circuit 2009
Dari: Dari: http://elektronika-dasar.com
Dari:
http://dunovteck.wordpress.com/2010/02/23/pengenala
n-proteus-software-simulasi-desain-pcb-2/
Puguh. 2011 Dari:
http://rasapas.wordpress.com/2011/03/04/8/

BIODATA MAHASISWA
1.

SDN Tarisi 01, kemudian melanjutkan studi di SMPN 01
Majenang dan SMAN 01 Majenang selama masing-masing 3
tahun. Saat ini penulis sedang menyelesaikan pendidikan S1
Teknik Elektro Universitas Diponegoro angkatan 2011.

M Pramuaji Tri S (21060111140135)

Lahir di Semarang , 22 April 1993. Telah
menempuh pendidikan mulai dari TK Isriati
Baiturahman
Semarang,
kemudian
melanjutkan ke SD Isriati Baiturahman
selama 6 tahun, SMP N Semarang selama 3
tahun, serta SMAN 3 Semarang selama 3
tahun.
Saat
ini
penulis
sedang
menyelesaikan pendidikan S1 Teknik
Elektro Universitas Diponegoro angkatan 2011.
2.

Semarang, 13
Koordinator
Asisten

Joanna Francisca S.
L2F009075

Arif Rahman Hakim (21060111140166)

Lahir di Kab. Cilacap, 21 Juni 1993. Telah menempuh
pendidikan mulai dari TK Baiturahman 01,

5

Desember 2012

Pembimbing
Asisten

Saiful Anwar
L2F009084