Computer Based Information System CBIS S (1)

Computer Based Information System (CBIS)

Disusun Oleh :
Deavy Indhira Wulandari

: 2113000222

Nur Atika Fajrina

: 211300027

Yurizka Abdianti

: 2113000300

Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia (STEI)
Jl. Kayujati Raya 11A Rawamangun Jakarta Timur 13220
Telepon: 021 4750321 Faks: 021 4722371

Pengertian CBIS
Computer Based Information System (CBIS) atau yang dalam Bahasa Indonesia disebut juga

Sistem Informasi Berbasis Komputer merupakan sistem pengolah data menjadi sebuah
informasi yang berkualitas dan dipergunakan untuk suatu alat bantu yang mendukung
pengambilan keputusan. Istilah-istilah yang terkait dengan CBIS adalah data, informasi,
sistem, sistem informasi dan basis komputer.
Data
Berikut adalah tiga pengertian Data dari sudut pandang yang berbeda-beda:
 Menurut berbagai kamus bahasa Inggris-Indonesia, data diterjemahkan sebagai istilah
yang berasal dari kata “datum” yang berarti fakta atau bahan-bahan keterangan.
 Dari sudut pandang bisnis, terdapat pengertian data bisnis sebagai berikut: “Business data
is an organization’s description of things (resources) and events (transactions) that it
faces”. Jadi data, dalam hal ini disebut sebagai data bisnis, merupakan deskripsi organisasi
tentang sesuatu (resources) dan kejadian(transactions) yang terjadi.


Pengertian yang lain mengatakan bahwa “data is the description of things and events that
we face”. Data merupakan deskripsi dari sesuatu dan kejadian yang kita hadapi.

Jadi data merupakan kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian dan merupakan
kesatuan nyata yang nantinya akan digunakan sebagai bahan dasar suatu informasi.
Informasi

Berikut juga akan disampaikan pengertian informasi dari berbagai sumber:
 Menurut Barry E. Cushing dalam buku Accounting Information System and Business
Organization, dikatakan bahwa informasi merupakan sesuatu yang menunjukkan hasil
pengolahan data yang diorganisasi dan berguna kepada orang yang menerimanya.
 Menurut Gordon

B.

Davis dalam

bukunya Management

Informations

System

:

ConceptualFoundations, Structures, and Development menyebut informasi sebagai data
yang telah diolah menjadi bentuk yang berguna bagi penerimanya dan nyata, berupa nilai

yang dapat dipahami di dalam keputusan sekarang maupun masa depan.
 Menurut John Dearden dan Robert N. Anthony dalam buku Management Control Systems,
menyebut informasi sebagai suatu kenyataan, data, item yang menambah pengetahuan
bagi penggunanya.



Menurut Mark

G.

Simkin dan Stephen

A.

Moscove dalam

bukunya Accounting

Information Systems : Concepts and Practise mengatakan informasi sebagai kenyataan

atau bentuk-bentuk yang berguna yang dapat digunakan untuk pengambilan keputusan
bisnis.
Dari keempat pengertian dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa informasi
merupakan hasil dari pengolahan data menjadi bentuk yang lebih berguna bagi yang
menerimanya serta menggambarkan suatu kejadian-kejadian nyata dan dapat digunakan
sebagai alat bantu untuk pengambilan suatu keputusan.
Sistem Informasi
Sistem Informasi merupakan sistem pembangkit informasi. Dengan integrasi yang dimiliki
antar subsistemnya, sistem informasi akan mampu menyediakan informasi yang berkualitas,
tepat, cepat dan akurat sesuai dengan manajemen yang membutuhkannya.
Berbasis Komputer
Sistem Informasi “berbasis komputer” mengandung arti bahwa komputer memainkan
peranan penting dalam sebuah sistem informasi. Secara teori, penerapan sebuah Sistem
Informasi memang tidak harus menggunakan komputer dalam kegiatannya. Tetapi pada
prakteknya tidak mungkin sistem informasi yang sangat kompleks itu dapat berjalan dengan
baik jika tanpa adanya komputer.
Sistem Informasi yang akurat dan efektif, dalam kenyataannya selalu berhubungan dengan
istilah “computer-based” atau pengolahan informasi yang berbasis pada komputer.

Sistem dari Sistem Informasi Berbasis Komputer

Sub sistem dari CBIS adalah :
1. Sistem Informasi Akuntansi (SIA)
SIA lebih berorientasi pada data dibanding pada informasi, walaupun ada beberapa
informasi yang dihasilkan. SIA menyediakan database bagi sisten informasi lain.
SIA adalah satu-satunya sistem informasi yang bertanggung jawab memenuhi kebutuhan
informasi di luar perusahaan, meyediakan informasi untuk seluruh lingkungan kecuali
pesaing.
2. Sistem Informasi Manajemen (SIM)
Informasi menjelaskan perusahaan atau salah satu sistem perusahaan tentang apa yang
telah terjadi di masa lalu, apa yang sedang terjadi sekarang, dan apa yang mungkin terjadi
di masa yang akan datang. Informasi tersebut tersedia didalam laporan periodik, laporan
khusus, dan hasil simulasi matematika, output informasi tersebut digunakan manajer saat
mereka membuat keputusan untuk pemecahan masalah. Merupakan sistem/mekanisme
yang memungkinkan kita untuk mendapat informasi manajemen.
SIM dan SIA
SIM menggunakan data yang disediakan SIA dalam database, dan informasi lain yang
berasal dari lingkungan. Isi dari database tersebut digunakan oleh software untuk membuat
laporan periodik dan laporan khusus, serta model matematika untuk mensimulasikan aspek
operasi perusahan, Berbeda dengan SIA, SIM tidak berkewajiban menyediakan informasi
bagi lingkungan.

3. Sistem Pendukung Keputusan/ Dessecion Suport System (DSS)
Dalam upaya memecahkan masalah seorang problem solver akan banyak membuat
keputusan. Keputusan harus diambil untuk menghindari atau mengurangi dampak negatif
atau untuk memanfaatkan peluang yang ada.
Informasi pendukung untuk memecahkan masalah yang harus diselesaikan bersama.
4. Automasi Kantor (Virtual Office)
Automasi kantor kini disebut dengan istilah kantor virtual, mencakup semua sistem bantu
untuk melakukan bisnis secara maya melalui sistem elektronik.

5. Knowledge Based System (KBS)
KBS merupakan suatu sistem untuk mencari solusi berbasis pengetahuan, dimana dalam
hal ini setiap pengetahuan harus didokumentasikan agar dapat bermanfaat untuk orang lain
dalam suatu organisasi.
Kelemahan CBIS :
- Biayanya yang tinggi untuk memulai proses
- Resiko sistem tidak berjalan dan gagal
- Ketidak seriusan dalam menjalankan sistem
- Kemungkinan adanya Pro dan Kontra karena kurangnya sosialisasi
- Penghematan waktu (time saving)
- Penghematan biaya (cost saving)

- Peningkatan efektifitas (effectiveness)
- Pengembangan teknologi (technology development)
- Pengembangan personel akuntansi (accounting staff development)