Pancasila ditinjau dari segi budaya dan
pancasila ditinjau dari segi budaya dan
pendidikan
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
PANCASILA DITINJAU DARI SEGI BUDAYA DAN
PENDIDIKAN
FAKULTAS TARBIYAH
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGRI SYEKH NURJATI
CIREBON
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM TAHUN 2012
DISUSUN OLEH :
NUURUS SAKIINAH MUTTQIN
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan khadirat Allah Yang Maha Esa berkat
rahmat dan hidayahNYa penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan
judul “Pancasila di Tinjau dari sudut pedidikan dan budaya “
Penulis menyadari dalam penyusunan makalah ini masih banyak terdapat
kekurangan. Hal ini tidak lain karena penulis manusia biasa yang tidak luput dari
kesalahan dan kekurangan.
Untuk itu penulis harapkan saran dan kritik yang bersifat membangun dari
semua pihak demi tercapainya kesempurnaan untuk makalah berikutnya.
Akhirnya penulis mengucapkan terima kasih pada semua pihak yang telah
berperan serta , semoga Allah Yang Maha Esa memberikan balasan yang berlipat
ganda atas bantuan yang diberikan. Aminn....!!!
Jakarta,
oktober 2012
14
I
DAFTAR ISI
1. Kata
pengantar ........................................................................................................... i
2. Dafar
isi ...................................................................................................................... ii
3. BAB
1
:
Pendahuluan ................................................................................................. iii
1.1 Latar belakang ......................................................................................... iii
1.2 Rumusan Masalah .................................................................................... iii
1.3 Tujuan ......................................................................................................iii
1.4 Manfaat .................................................................................................. iii
4. BAB 2 : Metode
penulisan ........................................................................................ v
2.1 Objek penulisan ..................................................................................... v
2.2 Dasar pemilihan Objek ........................................................................... v
2.3 Metode pengumpulan data ..................................................................... v
5. BAB 3 :
Pembahasan .................................................................................................. 1
3.1 Pancasila di tinjau dari sagi budaya
……………………………………………………… 1
3.2 Pancasila di tinjau dari segi pendidikan
………………………………………………… 6
6. Bab 4 : Penutupan
…………………………………………………………………………………………………
…7
Daftar Pustaka
……………………………………………………………………………………………. 8
ii
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Pancasila adalah dasar filsafat negara republik indonesia yang secara resmi
disahkan PPKI pada tanggal 18 agustus 1945 dan tercantum dalam pembukaan
Undang – Undang dasar 1945 di undangkan dalam berita Republik indonesia tahun
II no 7 bersama – sama dengan batang tubuh UUD 1945
Pancasila sebagai dasar filsafat negara republik indonesia mengalami
berbagai macam interpretasi dan manipulasi politik sesuai dengan kepentingan
penguasa demi kokoh dan tegaknya kekuasaan yang berindung di balik legitimasi
ideologi negara pancasila. Kedudukan pancasila tidak lagi di letakan sebagai dasar
filsafat serta pandangan hidup bangsa dan negara indonesia melainkan di reduksi, di
batasi, dan di manipulasi demi kepentingan politik penguasa pada saat itu.
Dari penjelasan di atas gerakan reformasi berupaya untuk mengembalikan
kedudukan dan fungsi pancasila yaitu sebagai dasar negara republik indonesia, hal
ini direalisasikan melalui ketetapan sidang istimewa MPR tahun 1998 No. XVIII /
MPR / 1998 disertai dengan pencabutan P-4 dan sekaligus juga pencabutan
pancasila sebagai satu – satunya asas bagi orsospol di indonesia.
Monopoli pancasila demi kepentingan kekuasaan oleh penguasa inilah yang
harus segera di akhiri, dunia pendidikan tinggi memiliki tugas untuk mengkaji dan
memberikan pengetahuan kepada semua mahasiswa untuk benar – benar mampu
memahami pancasila secara ilmiah dan objektiv
Dampak yang cukup serius atas manipulasi pancasila oleh para penguasa
pada masa lampau, banyaknya kalangan elit politik serta sebagian masyarakat
beranggapan bahwa pancasila merupakan lebel politik orde baru. Pandangan yang
sinis serta upaya melemahkan peranan ideologi pancasila pada era reformasi
dewasa ini berakibat sangat fatal bagi bangsa indonesia yaitu melemahnya
kepercayaan rakyat terhadap ideologi negara yang kemudian pada gilirannya akan
mengancam kesatuan dan persatuan bangsa indonesia yang telah lama dibina,
dipelihara serta didambakan bangsa indonesia sejak dahulu.
Berdasarkan alasan serta kenyataan objektif tersebut di atas menjadi
tanggung jawab kita sebagai warga negara indonesia. Reformasi ke arah
terwujudnya masyarakat dan bangsa yang sejahtera tidak cukup hanya dengan
mengembangkan dan membesarkan kebencian mengobarkan sikap dan kondisi
konflik antar elit politik melainkan dengan segala kemampuan intelektual serta sikap
moral yang arif demi perdamaian dan kesejahteraan bangsa dan negara
sebagaimana diteladankan oleh para pendiri negara kita dahulu.
Iii
1.2 Rumusan Masalah
Dari tinjauan latar belakang tersebut, maka dapat kami kemukakan beberapa
rumusan masalah, diantaranya :
a. Bagaimana pancasila di tinjau dari segi budaya dan pendidikan ?
b. Bagaimana sejarah pancasila ?
1.3 Tujuan
Tujuan yang hendak kami capai dalam penyusunan makalah ini adalah :
a. Untuk memenuhi tugas mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan.
b. Untuk memberi pengetahuan tentang pancasila di tinjau dari segi budaya dan
pendidikan.
1.4 Manfaat
Manfaat dari makalah ini :
a. Mahasiswa dapat mengetahui tentang apa makna budaya dalam pancasila
b. Mahasiswa dapat mengetahui sejarah pancasila
c. Mahasiswa dapat mengetahui tujuan pendidikan pancasila.
iv
BAB II
METODE PENULISAN
2.1 Objek penulisan
Objek penulisan yang kami gunakan dalam makalah ini adalah mengenai
“pancasila ditinjau dari segi budaya dan pendidikan”. Dalam makalah ini membahas
mengenai pancasila dalam arti dan tinjauan budaya dan pendidikan beserta
tujuannya.
2.2 Dasar pemilihan Objek
Pancasila adalah dasar filsafat negara republik indonesia yang secara resmi
disahkan PPKI pada tanggal 18 agustus 1945 dan tercantum dalam pembukaan
Undang – Undang dasar 1945 di undangkan dalam berita Republik indonesia tahun
II no 7 bersama – sama dengan batang tubuh UUD 1945
Pancasila sebagai dasar filsafat negara republik indonesia mengalami
berbagai macam interpretasi dan manipulasi politik sesuai dengan kepentingan
penguasa demi kokoh dan tegaknya kekuasaan yang berindung di balik legitimasi
ideologi negara pancasila. Kedudukan pancasila tidak lagi di letakan sebagai dasar
filsafat serta pandangan hidup bangsa dan negara indonesia melainkan di reduksi, di
batasi, dan di manipulasi demi kepentingan politik penguasa pada saat itu.
Berdasarkan alasan serta kenyataan objektif tersebut di atas menjadi
tanggung jawab kita sebagai warga negara indonesia. Reformasi ke arah
terwujudnya masyarakat dan bangsa yang sejahtera tidak cukup hanya dengan
mengembangkan dan membesarkan kebencian mengobarkan sikap dan kondisi
konflik antar elit politik melainkan dengan segala kemampuan intelektual serta sikap
moral yang arif demi perdamaian dan kesejahteraan bangsa dan negara
sebagaimana diteladankan oleh para pendiri negara kita dahulu.
2.3 Metode pengumpulan data
Dalam pembuatan makalah ini, metode pengumpulan data yang digunakan
adalah kaji pustaka terhadap bahan – bahan kepustakaan yang sesuai degan
permasalahan yang di angkat dalam makalah ini yaitu dengan tema “ pancasila di
tinjau dari segi budaya dan pendidikan “
v
BAB III
PEMBAHASAN
3.1 Pancasila di tinjau dari segi budaya.
Pengertian kebudayaan.
Budaya atau kebudayaan berasal dari kata sansekerta yaitu buddhayah,
yang merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal) diartikan sebagai hal-hal
yang berkaitan dengan budi dan akal manusia. Dalam bahasa inggris kebudayaan
disebut culture, yang berasal dari kata lain colere, yaitu mengolah atau
mengerjakan. Bisa juga di artikan dengan mengolah tanah, bertani atau berkebun.
Menurut Edward burnett tylor :
Kebudayaan yaitu keseluruhan kompleks yang di dalamnya terkandung
pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum adat, istiadat, dan
kemampuan-kemampuan lain yang di dapat seorang sebagai anggota masyarakat.
Menurut Selo Soemardjan dan Soelaiman Soemardi :
Kebudayaan adalah sarana hasil karya, rasa, dan cipta masyarakat.
Tujuan pancasila dari sudut budaya.
Untuk menciptakan budaya bangsa yang berdasarkanpada nilai-nilai
pancasila. (oleh: M.sastrapratedja)
Unsur-unsur kebudayaan
Ada beberapa pendapat para ahli yang mengemukakan mengenai
komponen atau unsur kebudayaan, antara lain sebagai berikut:
1. Menurut J. Herkovits ada 4 unsur pokok, yaitu :
• Alat-alat teknologi
• Sistem ekonomi
• Keluarga
• Kekuasaan politik
1
2. Bronislaw Malinowski juga mengatakan 4 unsur pokok, yaitu :
• Sistem norma sosial
• Organisasi ekonomi
• Alat-alat dan lembaga atau petugas-petugas untuk pendidikan
• Organisasi politik
Sifat khas Budaya indonesia sebagai Ciri sifat Dasar Kehidupan Bangsa
Dalam memahami hal ini kiranya perlu kita membahas budaya bangsa indonesia
sebagai sumber-sumber sejarah kehidupan bangsa indonesia baik di tinjau dari
aspek heuristik dan berbagai aspek antropologi sosial.
AspekHeuristik
Heustistik adalah seni dan ilmu pengetahuan dari penemuan. Dalam histori
perkembangan manusi secara evolusif dan melalui perkembangan yang turuntemurun memunuhi bumi dalam ribuan tahun menjadi berbagai ras-ras dan akhirnya
bangsa. Salah satunya Indonesia. Nama indonesia dikenal sebagai nama bangsa
dan tanah air berasal dari seorang berkebangsaan Iggris yaitu James Richardson
Logan dalam tulisannya yang berjudul ” Youtern Asia ” (±1850).
Tanah air adalah suatu rangkaian kepulauan tropis yang sangat strategis
diantara dua benua Asia dan Australia. Dari benua Asia berdatangan ke kepulauan
Nusantara orang-orang Proto dan Dentro dari Malaya yang bercampur padu dengan
orang-orang negrito yang menjadi satu yaitu bangsa Indonesia tercinta ini.
Zaman-zaman yang pernah dilaui bangsa indonesia yang menjadi permulaan
kehidupan :
a) Kebudayaan batu purba (palae litichum)
b) Kebudayaan batu baru (neoliticum)
Dalam zaman-zaman ini nenek moyang kita:
a) Mengenal Pertanian
b) Mengenal dan mengadaka pelayaran
c) Menganal bahwa segala sesuatu yang ada ini ada yang menciptakan dan ada
yang menguasainya ( animisme)
d) Mengenal perbintangan
e) Mengenal sistem pemerintahan
f) Mengenal hukum adat dsb.
2
Agama dan kebudayaan hindu masuk ke Indonesa dengan munculnya
kerajaan pada abad V seperti kutai dan Taruma negara. Kemudian masuklah agama
Islam ke indonesia dan mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan kehidupan
Indonesia
.Unsur-unsur muatan filsafat di Indonesia dalam sejarah kebudayaan
bangsa Indonesia secara kronologis :
1) Tahap Kebudayaan Asli Indonesia
Unsur-unsur asli :
a) Pemujaan kepada salah sesuatu kekuatan ( animisme, namisme dsb) contohnya
sebutan Hyang Paring Gesang dari Jawa dan Ompu Debata dar Tapanuli.
b) Pandai bergaul dengan berbagai orang dari negeri jauh sebagai rasa
kemanusiaan.
c) Dalam kesatuan-kesatuan atau ikatan suku dijiwa rasa kekeluargaan dan gotongroyong.Cerminkesatuan
d) Musyawarah sebagai cara berunding. Cermin rasa kerakyatan
e) Organisasi masyarakat yang bertujuan untuk mensejahterakan masyarakat,
cermin rasa keadilan.
2) Tahap Perkembangan Pengaruh Budaya Hindu
Unsur-unsur :
a) Munculnya sebutan Brahmana, wisnu, syiwa sebagai rasa ketuhanan.
b) Pergaulan antar bangsa semakin meluas antara orang-orang Hindu dan cina.
Sebagai cermin rasa kemanusiaan.
c) Adanya ikatan dalam masyarakat dengan sebutan bangsa Indonesia dan tahan air
Indonesia sebagai rasa persatuan.
d) Prinsip musyawarah yang tetap berkembang. Rasa kerakyatan
e) Kesejahteraan umum yang selalu dan tetap mendapat perhatian lebih. Sebagai
rasa keadilan sosial
.
3
3) Tahap Pengaruh Islam
Unsur-unsur :
a) munculnya pemujaan kepada Tuhan Yang Maha Esa
b) dalam solidaritas, kekeluargaan dan kerakyataan yang tetap berkembang sejalan
dengan pengaruh Hindu, Budha. Karena didalam ajaran Islam seperti ajaran
Uchuwah Islamiyah ( persaudaraan antar sesama), ajaran perbuatan amal dan zakat
fitrah sebagai cermun rasa kemanusian, persatuan, kerakyatan dan keadilan.
4) Tahap Pengaruh Budaya Kristen Barat
Unsur-unsur :
a) Agama krsten mendapat kebebasan bergerak di Indonesia.
b) Dengan semakin diperkaya dengan unsur-unsur budaya orang barat seperti
teknologi dan berbagai ide kenegaraan dan kemasyarakatan, dan tak kalah
pentingnya adalah pengenalan Pendidikan barat.
5) Tahap Mencari Bentuk Kebudayaan Nasional
Dari gereraka kebangktan Nasional yang diikuti dengan munculnya ketiga
faham yang bercorak nasionalisme, Islam, Marxisme membawa orang Indonesia
sadar dan menemui sifat kebangsaan yang ber-Bhenika Tunggal ika dan yang
berkemanusiaan.
Keseluruhan unsur-unsur baik dari pengaruh budaya luar menjadi dasar-dasar
merupakan muatan unsur filsafat Indonesia
Aspek Antropologi Sosial
Faktor Ekologi dan keragaman kebudyaan
Diberikan lingkungan alam yang berupa iklim, flora dan fauna, tanah, air
dan masih banyak lagi menggambarkan pula pengaruhnya terhadap kehidupan
manusia. Walaupun semua itu tak meninbulkan akibat yang sejenis
terhadapkebudayaan.
Negara kita adalah kesatuan yang terdri dari pulau-pulau besar dan kecil
dengan linkungan alam yang sangat beragam, tentunya hal itu memperlhatkan corak
sangat beragamnya kebudayaan penduduknya. Dilihat dari sudut pandang
Antropologi Sosial, penduduk Indonesia terdiri beberapa puluh suku bangsa yang
mendiami rangkaian kepulauan yang ada di batas lngkungan : 6 º LU dan 11º LS,
serta 95º sampai 140º BT. Faktor isolas wilayah yang didalam, maka masing-masing
suku bangsa itu mengembangkan coraknya sendiri-sendiri.
Dari segi bahasa, Penggunaan bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional dan
bahasa resmi didalam pemerintahan, merupakan faktor komunkasi yang cepat
tercapainya kesatuan budaya.
Kehidupan Masyarakat Dan Individu
Suku-suku dengan kebudayaan yang majemuk di nusantara mempunyai nilai
potensif. Nilai-nilai ini antara lain berupa jiwa kegotong-royongan dan kekeluargaan
yang sangat kental. Gotong-royong dan kekeluargaan adalah suatu perbuatan yang
dilakuakna dengan rela tanpa adanya suatu prestice atau balasan dari orang lain
oleh
sesorang
ataupun
sekelompok
masyarakat.
Azas kekeluargaan yang melandasi hubungan peminmpin dengan asnggota
masyarakat, adalah merupakan nilai kemasyarakatan yang tidak asing dalam tata
kehidupan masyarakan indonesia yang sudah sejak dahulu hingga dewasa ini.
Kemajuan teknologi yang dicapai dalam masyarakat modern sekarang,
akearah intregrasi yang berdasarkan nilai kebudayaan nasional yang lebih luas
dankompleks.
Faktor kagamaan, kemanusiaan, Persatuan, Musyawara/Perwakilan, Keadilan
sosial.
Adanya tinjaun antropologi sosial membuktikan, bahwa nilai keagamaan
ada dalam perwujudannya pada masyarakat bangsa kita. Suatu azas yang dapat
dirumuskan sebagai pengakuan, penghayatan rokhaniah kepada Yang Maha Kuasa,
adalah nilai yang selalu hidup dalam masyarakat sepanjang sejarahnya.
Kemanusian yang adil dan beradap dalam salah satu aspeknya yang menumbuhkan
adanya hubungan dengan bangsa-bangsa lain.
5
3.2 Pancasila di tinjau dari segi pendidikan.
Pancasila ditinjau dari segi pendidikan karena pada hakikatnya pancasila adalah
akar atau dasar dari negara.
Landasan Pendidikan Pancasila.
Landasan pendidikan pancasila, antara lain adalah landasan filosofis, landasan
kultural, landasan histois, dan landasan yuridis.
1. Landasan Filosofis.
Landasan filosofis adalah filsafat pancasila sebagai bagian dari pendidikan nasional
maka pendidikan pancasila dilandasi pancasila dan undang-undang dasar 1945.
Dasar negara tercantum pada paragraf ke-4 pembukaan uud 1945, melandasi
jalannya pemerintahan negara , hukum dan setiap kegiatan operasional.
2. Landasan Kultural
Landasan Kultural adalah landasan yang digali dari nilai-nilai luhur budaya bangsa
semenjak berabad-abad lamanya. Semenjak zaman indonesia masih bernama bumi
nusantara ,perumusan nilai-nilai pancasila di ambil dari nilai kehidupan nenek
moyang yang telah menyatu dalam pandangan hidup.
3. Landasan Historis
Landasan historis adalah landasan sejarah terutama dalam rangka perjuangan
bangsa dalam membebaskan diri dari segenap penderitaan selama berabadabad dalam penjajahan.
4. Landasan Yuridis Pendidikan Pancasila
a . pasal 31, ayat 1, UUD 1945 , “Setiap warga negara berhak mendapatkan
pendidikan”.
b. UU No.20 Tahun 2003, tentang “Sistem pendidikan nasional” (Negara RI)
c. Keputusan Dirjen Dikti Depdiknas No.43/Dikti/Kep/2006, Tentang rambu-rambu
pelaksanaan kelompok mata kuliah pengembangan kepribadian di perguruan tinggi.
6
Tujuan pendidikan pancasila.
Sebagai bagian dari pendidika nasional, pendidikan pacasila mempunyai
tujuan mempersiapkan mahasiswa calon sarjana yang berkualitas, berdedikasi tinggi
dan bermartabat agar :
1. Menjadi pribadi yang beriman dan bertakwa kepada tuhan yang Maha Esa.
2.Sehat jasmani dan Rohani, berakhlak mulia, dan berbudi pekerti luhur.
3.Memiliki kepribadian yang mantap, mandiri, dan bertanggung jawab sesuai hati
nurani.
4. Mampu mengikuti perkembangan IPTEK dan seni.
5. Mampu ikut mewujudkan kehidupan yang cerdas dan berkesejahteraan yang
cerdas bagi bangsanya.
7
BAB IV
PENUTUPAN
4.1 Kesimpulan
Negara republik indonesia yang lahir pada tanggal 17 agustus 1945 masih
disebut negara yang sedang berkembang maju menyertai globalisasi dunia seiring
dengan perkembanga pemerintahan yang dinamakan orde reformasi dan tetap
memiliki landasan kerohanian pancasila. Landasan kerohanian dalam kehidupan
berbangsa dan bernegara ini memiliki makna sejarah kenegaraan yang sangat
panjang dan penting sepanjang hidupnya berbangsa indonesia semenjak zaman
nusantara.
Nilai kerohanian ( dasar negara ) yang tercantum dalam pembukaan undang –
undang dasar 1945 akan berperan mengantarkan bangsa indonesia menuju suatu
cita – cia kehidupan kebangsaan yang bebas, merdeka mencapai suatu masyarakat
berkejahteraan dan berkeadilan dan melepaskan diri daei segenap kehidupan yang
penuh penderitaan dan kemiskinan.
Namun, kenyataan saat ini kita tidak perlu mengingkari bahwa pancasila, selain
sebagai dasar negara juga sebagai ideologi bangsa dan dapat mempersatukan
seluruh kebhinekaan bangsa indonesia
8
DAFTAR PUSTAKA
Setijo pandji, pendidikan pancasilla, Jakarta. Grasindo, 2010 ( hal 1 – 14 )
Syahrial syarbaini.Dr.M.A.2009. pendidikan pancasila, jakarta Ghalia indonesia
http://www.google.com
pendidikan
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
PANCASILA DITINJAU DARI SEGI BUDAYA DAN
PENDIDIKAN
FAKULTAS TARBIYAH
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGRI SYEKH NURJATI
CIREBON
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM TAHUN 2012
DISUSUN OLEH :
NUURUS SAKIINAH MUTTQIN
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan khadirat Allah Yang Maha Esa berkat
rahmat dan hidayahNYa penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan
judul “Pancasila di Tinjau dari sudut pedidikan dan budaya “
Penulis menyadari dalam penyusunan makalah ini masih banyak terdapat
kekurangan. Hal ini tidak lain karena penulis manusia biasa yang tidak luput dari
kesalahan dan kekurangan.
Untuk itu penulis harapkan saran dan kritik yang bersifat membangun dari
semua pihak demi tercapainya kesempurnaan untuk makalah berikutnya.
Akhirnya penulis mengucapkan terima kasih pada semua pihak yang telah
berperan serta , semoga Allah Yang Maha Esa memberikan balasan yang berlipat
ganda atas bantuan yang diberikan. Aminn....!!!
Jakarta,
oktober 2012
14
I
DAFTAR ISI
1. Kata
pengantar ........................................................................................................... i
2. Dafar
isi ...................................................................................................................... ii
3. BAB
1
:
Pendahuluan ................................................................................................. iii
1.1 Latar belakang ......................................................................................... iii
1.2 Rumusan Masalah .................................................................................... iii
1.3 Tujuan ......................................................................................................iii
1.4 Manfaat .................................................................................................. iii
4. BAB 2 : Metode
penulisan ........................................................................................ v
2.1 Objek penulisan ..................................................................................... v
2.2 Dasar pemilihan Objek ........................................................................... v
2.3 Metode pengumpulan data ..................................................................... v
5. BAB 3 :
Pembahasan .................................................................................................. 1
3.1 Pancasila di tinjau dari sagi budaya
……………………………………………………… 1
3.2 Pancasila di tinjau dari segi pendidikan
………………………………………………… 6
6. Bab 4 : Penutupan
…………………………………………………………………………………………………
…7
Daftar Pustaka
……………………………………………………………………………………………. 8
ii
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Pancasila adalah dasar filsafat negara republik indonesia yang secara resmi
disahkan PPKI pada tanggal 18 agustus 1945 dan tercantum dalam pembukaan
Undang – Undang dasar 1945 di undangkan dalam berita Republik indonesia tahun
II no 7 bersama – sama dengan batang tubuh UUD 1945
Pancasila sebagai dasar filsafat negara republik indonesia mengalami
berbagai macam interpretasi dan manipulasi politik sesuai dengan kepentingan
penguasa demi kokoh dan tegaknya kekuasaan yang berindung di balik legitimasi
ideologi negara pancasila. Kedudukan pancasila tidak lagi di letakan sebagai dasar
filsafat serta pandangan hidup bangsa dan negara indonesia melainkan di reduksi, di
batasi, dan di manipulasi demi kepentingan politik penguasa pada saat itu.
Dari penjelasan di atas gerakan reformasi berupaya untuk mengembalikan
kedudukan dan fungsi pancasila yaitu sebagai dasar negara republik indonesia, hal
ini direalisasikan melalui ketetapan sidang istimewa MPR tahun 1998 No. XVIII /
MPR / 1998 disertai dengan pencabutan P-4 dan sekaligus juga pencabutan
pancasila sebagai satu – satunya asas bagi orsospol di indonesia.
Monopoli pancasila demi kepentingan kekuasaan oleh penguasa inilah yang
harus segera di akhiri, dunia pendidikan tinggi memiliki tugas untuk mengkaji dan
memberikan pengetahuan kepada semua mahasiswa untuk benar – benar mampu
memahami pancasila secara ilmiah dan objektiv
Dampak yang cukup serius atas manipulasi pancasila oleh para penguasa
pada masa lampau, banyaknya kalangan elit politik serta sebagian masyarakat
beranggapan bahwa pancasila merupakan lebel politik orde baru. Pandangan yang
sinis serta upaya melemahkan peranan ideologi pancasila pada era reformasi
dewasa ini berakibat sangat fatal bagi bangsa indonesia yaitu melemahnya
kepercayaan rakyat terhadap ideologi negara yang kemudian pada gilirannya akan
mengancam kesatuan dan persatuan bangsa indonesia yang telah lama dibina,
dipelihara serta didambakan bangsa indonesia sejak dahulu.
Berdasarkan alasan serta kenyataan objektif tersebut di atas menjadi
tanggung jawab kita sebagai warga negara indonesia. Reformasi ke arah
terwujudnya masyarakat dan bangsa yang sejahtera tidak cukup hanya dengan
mengembangkan dan membesarkan kebencian mengobarkan sikap dan kondisi
konflik antar elit politik melainkan dengan segala kemampuan intelektual serta sikap
moral yang arif demi perdamaian dan kesejahteraan bangsa dan negara
sebagaimana diteladankan oleh para pendiri negara kita dahulu.
Iii
1.2 Rumusan Masalah
Dari tinjauan latar belakang tersebut, maka dapat kami kemukakan beberapa
rumusan masalah, diantaranya :
a. Bagaimana pancasila di tinjau dari segi budaya dan pendidikan ?
b. Bagaimana sejarah pancasila ?
1.3 Tujuan
Tujuan yang hendak kami capai dalam penyusunan makalah ini adalah :
a. Untuk memenuhi tugas mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan.
b. Untuk memberi pengetahuan tentang pancasila di tinjau dari segi budaya dan
pendidikan.
1.4 Manfaat
Manfaat dari makalah ini :
a. Mahasiswa dapat mengetahui tentang apa makna budaya dalam pancasila
b. Mahasiswa dapat mengetahui sejarah pancasila
c. Mahasiswa dapat mengetahui tujuan pendidikan pancasila.
iv
BAB II
METODE PENULISAN
2.1 Objek penulisan
Objek penulisan yang kami gunakan dalam makalah ini adalah mengenai
“pancasila ditinjau dari segi budaya dan pendidikan”. Dalam makalah ini membahas
mengenai pancasila dalam arti dan tinjauan budaya dan pendidikan beserta
tujuannya.
2.2 Dasar pemilihan Objek
Pancasila adalah dasar filsafat negara republik indonesia yang secara resmi
disahkan PPKI pada tanggal 18 agustus 1945 dan tercantum dalam pembukaan
Undang – Undang dasar 1945 di undangkan dalam berita Republik indonesia tahun
II no 7 bersama – sama dengan batang tubuh UUD 1945
Pancasila sebagai dasar filsafat negara republik indonesia mengalami
berbagai macam interpretasi dan manipulasi politik sesuai dengan kepentingan
penguasa demi kokoh dan tegaknya kekuasaan yang berindung di balik legitimasi
ideologi negara pancasila. Kedudukan pancasila tidak lagi di letakan sebagai dasar
filsafat serta pandangan hidup bangsa dan negara indonesia melainkan di reduksi, di
batasi, dan di manipulasi demi kepentingan politik penguasa pada saat itu.
Berdasarkan alasan serta kenyataan objektif tersebut di atas menjadi
tanggung jawab kita sebagai warga negara indonesia. Reformasi ke arah
terwujudnya masyarakat dan bangsa yang sejahtera tidak cukup hanya dengan
mengembangkan dan membesarkan kebencian mengobarkan sikap dan kondisi
konflik antar elit politik melainkan dengan segala kemampuan intelektual serta sikap
moral yang arif demi perdamaian dan kesejahteraan bangsa dan negara
sebagaimana diteladankan oleh para pendiri negara kita dahulu.
2.3 Metode pengumpulan data
Dalam pembuatan makalah ini, metode pengumpulan data yang digunakan
adalah kaji pustaka terhadap bahan – bahan kepustakaan yang sesuai degan
permasalahan yang di angkat dalam makalah ini yaitu dengan tema “ pancasila di
tinjau dari segi budaya dan pendidikan “
v
BAB III
PEMBAHASAN
3.1 Pancasila di tinjau dari segi budaya.
Pengertian kebudayaan.
Budaya atau kebudayaan berasal dari kata sansekerta yaitu buddhayah,
yang merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal) diartikan sebagai hal-hal
yang berkaitan dengan budi dan akal manusia. Dalam bahasa inggris kebudayaan
disebut culture, yang berasal dari kata lain colere, yaitu mengolah atau
mengerjakan. Bisa juga di artikan dengan mengolah tanah, bertani atau berkebun.
Menurut Edward burnett tylor :
Kebudayaan yaitu keseluruhan kompleks yang di dalamnya terkandung
pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum adat, istiadat, dan
kemampuan-kemampuan lain yang di dapat seorang sebagai anggota masyarakat.
Menurut Selo Soemardjan dan Soelaiman Soemardi :
Kebudayaan adalah sarana hasil karya, rasa, dan cipta masyarakat.
Tujuan pancasila dari sudut budaya.
Untuk menciptakan budaya bangsa yang berdasarkanpada nilai-nilai
pancasila. (oleh: M.sastrapratedja)
Unsur-unsur kebudayaan
Ada beberapa pendapat para ahli yang mengemukakan mengenai
komponen atau unsur kebudayaan, antara lain sebagai berikut:
1. Menurut J. Herkovits ada 4 unsur pokok, yaitu :
• Alat-alat teknologi
• Sistem ekonomi
• Keluarga
• Kekuasaan politik
1
2. Bronislaw Malinowski juga mengatakan 4 unsur pokok, yaitu :
• Sistem norma sosial
• Organisasi ekonomi
• Alat-alat dan lembaga atau petugas-petugas untuk pendidikan
• Organisasi politik
Sifat khas Budaya indonesia sebagai Ciri sifat Dasar Kehidupan Bangsa
Dalam memahami hal ini kiranya perlu kita membahas budaya bangsa indonesia
sebagai sumber-sumber sejarah kehidupan bangsa indonesia baik di tinjau dari
aspek heuristik dan berbagai aspek antropologi sosial.
AspekHeuristik
Heustistik adalah seni dan ilmu pengetahuan dari penemuan. Dalam histori
perkembangan manusi secara evolusif dan melalui perkembangan yang turuntemurun memunuhi bumi dalam ribuan tahun menjadi berbagai ras-ras dan akhirnya
bangsa. Salah satunya Indonesia. Nama indonesia dikenal sebagai nama bangsa
dan tanah air berasal dari seorang berkebangsaan Iggris yaitu James Richardson
Logan dalam tulisannya yang berjudul ” Youtern Asia ” (±1850).
Tanah air adalah suatu rangkaian kepulauan tropis yang sangat strategis
diantara dua benua Asia dan Australia. Dari benua Asia berdatangan ke kepulauan
Nusantara orang-orang Proto dan Dentro dari Malaya yang bercampur padu dengan
orang-orang negrito yang menjadi satu yaitu bangsa Indonesia tercinta ini.
Zaman-zaman yang pernah dilaui bangsa indonesia yang menjadi permulaan
kehidupan :
a) Kebudayaan batu purba (palae litichum)
b) Kebudayaan batu baru (neoliticum)
Dalam zaman-zaman ini nenek moyang kita:
a) Mengenal Pertanian
b) Mengenal dan mengadaka pelayaran
c) Menganal bahwa segala sesuatu yang ada ini ada yang menciptakan dan ada
yang menguasainya ( animisme)
d) Mengenal perbintangan
e) Mengenal sistem pemerintahan
f) Mengenal hukum adat dsb.
2
Agama dan kebudayaan hindu masuk ke Indonesa dengan munculnya
kerajaan pada abad V seperti kutai dan Taruma negara. Kemudian masuklah agama
Islam ke indonesia dan mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan kehidupan
Indonesia
.Unsur-unsur muatan filsafat di Indonesia dalam sejarah kebudayaan
bangsa Indonesia secara kronologis :
1) Tahap Kebudayaan Asli Indonesia
Unsur-unsur asli :
a) Pemujaan kepada salah sesuatu kekuatan ( animisme, namisme dsb) contohnya
sebutan Hyang Paring Gesang dari Jawa dan Ompu Debata dar Tapanuli.
b) Pandai bergaul dengan berbagai orang dari negeri jauh sebagai rasa
kemanusiaan.
c) Dalam kesatuan-kesatuan atau ikatan suku dijiwa rasa kekeluargaan dan gotongroyong.Cerminkesatuan
d) Musyawarah sebagai cara berunding. Cermin rasa kerakyatan
e) Organisasi masyarakat yang bertujuan untuk mensejahterakan masyarakat,
cermin rasa keadilan.
2) Tahap Perkembangan Pengaruh Budaya Hindu
Unsur-unsur :
a) Munculnya sebutan Brahmana, wisnu, syiwa sebagai rasa ketuhanan.
b) Pergaulan antar bangsa semakin meluas antara orang-orang Hindu dan cina.
Sebagai cermin rasa kemanusiaan.
c) Adanya ikatan dalam masyarakat dengan sebutan bangsa Indonesia dan tahan air
Indonesia sebagai rasa persatuan.
d) Prinsip musyawarah yang tetap berkembang. Rasa kerakyatan
e) Kesejahteraan umum yang selalu dan tetap mendapat perhatian lebih. Sebagai
rasa keadilan sosial
.
3
3) Tahap Pengaruh Islam
Unsur-unsur :
a) munculnya pemujaan kepada Tuhan Yang Maha Esa
b) dalam solidaritas, kekeluargaan dan kerakyataan yang tetap berkembang sejalan
dengan pengaruh Hindu, Budha. Karena didalam ajaran Islam seperti ajaran
Uchuwah Islamiyah ( persaudaraan antar sesama), ajaran perbuatan amal dan zakat
fitrah sebagai cermun rasa kemanusian, persatuan, kerakyatan dan keadilan.
4) Tahap Pengaruh Budaya Kristen Barat
Unsur-unsur :
a) Agama krsten mendapat kebebasan bergerak di Indonesia.
b) Dengan semakin diperkaya dengan unsur-unsur budaya orang barat seperti
teknologi dan berbagai ide kenegaraan dan kemasyarakatan, dan tak kalah
pentingnya adalah pengenalan Pendidikan barat.
5) Tahap Mencari Bentuk Kebudayaan Nasional
Dari gereraka kebangktan Nasional yang diikuti dengan munculnya ketiga
faham yang bercorak nasionalisme, Islam, Marxisme membawa orang Indonesia
sadar dan menemui sifat kebangsaan yang ber-Bhenika Tunggal ika dan yang
berkemanusiaan.
Keseluruhan unsur-unsur baik dari pengaruh budaya luar menjadi dasar-dasar
merupakan muatan unsur filsafat Indonesia
Aspek Antropologi Sosial
Faktor Ekologi dan keragaman kebudyaan
Diberikan lingkungan alam yang berupa iklim, flora dan fauna, tanah, air
dan masih banyak lagi menggambarkan pula pengaruhnya terhadap kehidupan
manusia. Walaupun semua itu tak meninbulkan akibat yang sejenis
terhadapkebudayaan.
Negara kita adalah kesatuan yang terdri dari pulau-pulau besar dan kecil
dengan linkungan alam yang sangat beragam, tentunya hal itu memperlhatkan corak
sangat beragamnya kebudayaan penduduknya. Dilihat dari sudut pandang
Antropologi Sosial, penduduk Indonesia terdiri beberapa puluh suku bangsa yang
mendiami rangkaian kepulauan yang ada di batas lngkungan : 6 º LU dan 11º LS,
serta 95º sampai 140º BT. Faktor isolas wilayah yang didalam, maka masing-masing
suku bangsa itu mengembangkan coraknya sendiri-sendiri.
Dari segi bahasa, Penggunaan bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional dan
bahasa resmi didalam pemerintahan, merupakan faktor komunkasi yang cepat
tercapainya kesatuan budaya.
Kehidupan Masyarakat Dan Individu
Suku-suku dengan kebudayaan yang majemuk di nusantara mempunyai nilai
potensif. Nilai-nilai ini antara lain berupa jiwa kegotong-royongan dan kekeluargaan
yang sangat kental. Gotong-royong dan kekeluargaan adalah suatu perbuatan yang
dilakuakna dengan rela tanpa adanya suatu prestice atau balasan dari orang lain
oleh
sesorang
ataupun
sekelompok
masyarakat.
Azas kekeluargaan yang melandasi hubungan peminmpin dengan asnggota
masyarakat, adalah merupakan nilai kemasyarakatan yang tidak asing dalam tata
kehidupan masyarakan indonesia yang sudah sejak dahulu hingga dewasa ini.
Kemajuan teknologi yang dicapai dalam masyarakat modern sekarang,
akearah intregrasi yang berdasarkan nilai kebudayaan nasional yang lebih luas
dankompleks.
Faktor kagamaan, kemanusiaan, Persatuan, Musyawara/Perwakilan, Keadilan
sosial.
Adanya tinjaun antropologi sosial membuktikan, bahwa nilai keagamaan
ada dalam perwujudannya pada masyarakat bangsa kita. Suatu azas yang dapat
dirumuskan sebagai pengakuan, penghayatan rokhaniah kepada Yang Maha Kuasa,
adalah nilai yang selalu hidup dalam masyarakat sepanjang sejarahnya.
Kemanusian yang adil dan beradap dalam salah satu aspeknya yang menumbuhkan
adanya hubungan dengan bangsa-bangsa lain.
5
3.2 Pancasila di tinjau dari segi pendidikan.
Pancasila ditinjau dari segi pendidikan karena pada hakikatnya pancasila adalah
akar atau dasar dari negara.
Landasan Pendidikan Pancasila.
Landasan pendidikan pancasila, antara lain adalah landasan filosofis, landasan
kultural, landasan histois, dan landasan yuridis.
1. Landasan Filosofis.
Landasan filosofis adalah filsafat pancasila sebagai bagian dari pendidikan nasional
maka pendidikan pancasila dilandasi pancasila dan undang-undang dasar 1945.
Dasar negara tercantum pada paragraf ke-4 pembukaan uud 1945, melandasi
jalannya pemerintahan negara , hukum dan setiap kegiatan operasional.
2. Landasan Kultural
Landasan Kultural adalah landasan yang digali dari nilai-nilai luhur budaya bangsa
semenjak berabad-abad lamanya. Semenjak zaman indonesia masih bernama bumi
nusantara ,perumusan nilai-nilai pancasila di ambil dari nilai kehidupan nenek
moyang yang telah menyatu dalam pandangan hidup.
3. Landasan Historis
Landasan historis adalah landasan sejarah terutama dalam rangka perjuangan
bangsa dalam membebaskan diri dari segenap penderitaan selama berabadabad dalam penjajahan.
4. Landasan Yuridis Pendidikan Pancasila
a . pasal 31, ayat 1, UUD 1945 , “Setiap warga negara berhak mendapatkan
pendidikan”.
b. UU No.20 Tahun 2003, tentang “Sistem pendidikan nasional” (Negara RI)
c. Keputusan Dirjen Dikti Depdiknas No.43/Dikti/Kep/2006, Tentang rambu-rambu
pelaksanaan kelompok mata kuliah pengembangan kepribadian di perguruan tinggi.
6
Tujuan pendidikan pancasila.
Sebagai bagian dari pendidika nasional, pendidikan pacasila mempunyai
tujuan mempersiapkan mahasiswa calon sarjana yang berkualitas, berdedikasi tinggi
dan bermartabat agar :
1. Menjadi pribadi yang beriman dan bertakwa kepada tuhan yang Maha Esa.
2.Sehat jasmani dan Rohani, berakhlak mulia, dan berbudi pekerti luhur.
3.Memiliki kepribadian yang mantap, mandiri, dan bertanggung jawab sesuai hati
nurani.
4. Mampu mengikuti perkembangan IPTEK dan seni.
5. Mampu ikut mewujudkan kehidupan yang cerdas dan berkesejahteraan yang
cerdas bagi bangsanya.
7
BAB IV
PENUTUPAN
4.1 Kesimpulan
Negara republik indonesia yang lahir pada tanggal 17 agustus 1945 masih
disebut negara yang sedang berkembang maju menyertai globalisasi dunia seiring
dengan perkembanga pemerintahan yang dinamakan orde reformasi dan tetap
memiliki landasan kerohanian pancasila. Landasan kerohanian dalam kehidupan
berbangsa dan bernegara ini memiliki makna sejarah kenegaraan yang sangat
panjang dan penting sepanjang hidupnya berbangsa indonesia semenjak zaman
nusantara.
Nilai kerohanian ( dasar negara ) yang tercantum dalam pembukaan undang –
undang dasar 1945 akan berperan mengantarkan bangsa indonesia menuju suatu
cita – cia kehidupan kebangsaan yang bebas, merdeka mencapai suatu masyarakat
berkejahteraan dan berkeadilan dan melepaskan diri daei segenap kehidupan yang
penuh penderitaan dan kemiskinan.
Namun, kenyataan saat ini kita tidak perlu mengingkari bahwa pancasila, selain
sebagai dasar negara juga sebagai ideologi bangsa dan dapat mempersatukan
seluruh kebhinekaan bangsa indonesia
8
DAFTAR PUSTAKA
Setijo pandji, pendidikan pancasilla, Jakarta. Grasindo, 2010 ( hal 1 – 14 )
Syahrial syarbaini.Dr.M.A.2009. pendidikan pancasila, jakarta Ghalia indonesia
http://www.google.com