DAFTAR PUSTAKA Hubungan Antara Efikasi Diri Dengan Prokrastinasi Akademik Pada Mahasiswa Program Twinning Universitas Muhammadiyah Surakarta.
84
DAFTAR PUSTAKA
Adib, A. (2013). Tafsir al-insyirah. Diunduh pada tanggal 20 Juli 2014 dari
www.tafsir.web.id.
Agustian, A. G. (2007). Rahasia sukses membangun kecerdasan emosi dan
spiritual ESQ, 1 ihsan 6 rukun iman 5 rukun Islam. Jakarta: Arga
Publishing.
Aik Cher, T. (2012). Mengapa menunda? panduan bagi kaum remaja untuk
mengatasi penundaan. Jakarta: PT Indeks.
Alwisol. (2010). Psikologi kepribadian (edisi revisi). Malang: UMM Press.
Angela, P. M. (2002). Fostering hope and optimism in college classrooms:
strategies to promote success in our courses and in our students' lives.
Jurnal. US. 13 (4). ISSN: 10542337.
Andarini, S. R., & Fatma, A. (2013). Hubungan antara distress dan dukungan
sosial dengan prokrastinasi akademik pada mahasiswa dalam menyusun
skripsi. Jurnal Talenta Psikologi, II (2), 159-179.
Atkinson, R. L., & Hilgad, E. R. (1995). Pengantar psikologi (jilid 2 ed.8).
Jakarta: Erlangga.
Azwar, S. (2012). Penyusunan skala psikologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Az-za’balawi, M. S. M. (2007). Pendidikan remaja antara islam dan ilmu jiwa.
(Terjemahan Abdul Hayyie al-Kattani). Jakarta: Gema Insani.
Bandura, A. (1994). Self-efficacy. In V. S. Ramachaudran (Ed.), Encyclopedia of
human behavior (4) 71-81. New York: Academic Press. Diunduh pada
tanggal
7
Maret
2014
dari
http://www.uky.edu/~eushe2/Pajares/Bandura1994EHB.pdf.
Bandura, A. (1997). Self efficacy: The exercise of control. Diunduh pada tanggal
24
Maret
2014
melalui
http://www.uky.edu/~eushe2/Pajares/effbook1.html.
Boice, R. (1996). Procrastination and blocking: A novel, practical approach.
ISBN 0–275–95657–1. United States of America: Praeger Publishers.
Bramantyo. (2014, Januari). Program twinning mahasiswa bisa raih 2 gelar
sekaligus. Diunduh pada tanggal 21 November 2014 melalui
http://m.okezone.com/read/2014/01/27/373/932118.html
Burka, J. B., & Yuen, L. M. (2008). Procrastination: Why you do it, what to do
about it. ISBN 978-0-7382-1170-1. Cambridge: Da Capo Press.
85
Cervone., & Pervin. (2012). Kepribadian: Teori dan penelitian (jilid 2). Jakarta:
Salemba Humanika.
Daradjat, Z. (1984). Agama islam: Buku teks pendidikan agama islam pada
perguruan tinggi umum. Jakarta: Bulan Bintang.
Departemen Agama RI. (2005). Syamil qur’an. Bandung: PT Syamil Cipta Media.
Dwiputri, A. (2013). Mahasiswa melakukan prokrastinasi mengapa. Diunduh pada
tanggal
14
maret
2014
dari
http://www.unpatti.ac.id/index.php/component/content/article/35opinion/Mahasiswa-Melakukan-Prokrastinasi-Mengapa.
Elfiky, I. (2009). Terapi berpikir positif. Jakarta: Penerbit Zaman.
Feist, J., & Feist, G. J. (2010). Teori kepribadian (theories of personality).
Jakarta: Salemba Humanika.
Friedman, H. S., & Schustack, M. W. (2008). Kepribadian teori klasik dan riset
modern (jilid 1 edisi 3). Jakarta: Erlangga.
Ghufron, M. N., & Risnawita S. R. (2012). Teori-teori psikologi. Yogyakarta:
Arruzz Media.
Goleman, D. (1999). Kecerdasan emosi untuk mencapai prestasi. Jakarta: PT
Gramedia Pustaka Utama.
Hadi, S. (2007). Metodologi research: untuk penulisan paper, skripsi, thesis dan
disertasi 1. Yogyakarta: Andi Offset.
Haycock, L. A., McCarthy, P., & Skay, S. L. (1998). Procrastination in the
college: The role of self-efficacy and anxiety. Journal of Counseling and
Development, 76 (3), 317-324.
Hee Seo, E. (2008). Self-efficacy as a mediator in the relationship between seloriented perfectionism and academic procrastination. Journal Social
Behavior and Personality, 36 (6), 753-764.
Hude, M. D. (2006). Emosi penjelajahan religio-psikologis tentang emosi
manusia di dalam Alqur’an. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Indriastuti, N. F. (2011). Hubungan antara efikasi diri dengan prestasi akademik
dan kecemasan menyelesaikan studi pada mahasiswa tingkat akhir. Skripsi.
Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Kulliyatul Mu’allimat Al’islamiyyah. (2006). Mahfudzot untuk kelas tiga KMI.
Ponorogo: Darussalam Press.
Knaus, W. (2010). End procrastination now! Get it done with a proven
psychological approach. United States: McGraw-Hill Companies.
86
Kreitner, R., & Kinichi, A. (2003). Perilaku organisasi (jilid 1). Jakarta: Salemba
Humanika.
Kurniawan, R. (2013). Hubungan antara self-regulated learning dengan
prokrastinasi akademik pada mahasiswa jurusan psikologi universitas
negeri semarang. Skripsi. Diunduh pada tanggal 12 Juli 2014 dari
lib.unnes.ac.id/18396/1/1511409067.pdf.
Maktabah Syamilah. (1997). Mausu’at al hadits as syarif: Al kutub at tis’ah (ed.2).
Mesir: Global Islamic Software Company.
Mujib, A., & Mudzakir, J. (2001). Nuansa-nuansa psikologi islam. Jakarta: PT
Raja Grafindo Persada.
Myers, D. G. (2012). Psikologi Sosial (buku 1 ed.10). Jakarta: Salemba
Humanika.
Purwanto, Y. (2007). Psikologi kepribadian integritas nafsiyah dan ‘aqliyah
perspektif psikologi islami. Bandung: PT Refika Aditama.
Santrock, J. W. (2005). Adolescence perkembangan remaja (ed.6). Jakarta:
Penerbit Erlangga.
_____________. (2009a). Psikologi Pendidikan (buku 1 ed.3). Jakarta: Penerbit
Salemba Humanika.
_____________. (2009b). Psikologi pendidikan (buku 2 ed.3). Jakarta: Penerbit
Salemba Humanika.
Senecal, C., Koestner, R., & Vallerand, R. J. (2001). Self regulation and academic
procrastination. Journal of Social Psychology, 135 (5), 607-619.
Siregar, S. (2013). Metode penelitian kuantitatif dilengkapi dengan perbandingan
perhitungan manual dan SPSS. Jakarta: Kencana.
Solomon., & Rothblum. (1984). Academic procrastination: Frequency and
cognitive-behavioral correlates. Journal of Counseling Psychology, 31 (4)
503-509.
Suranto, J. (2011). Strategi coping pada mahasiswa program twinning psikologi
tarbiyah Universitas Muhammadiyah Surakarta. Skripsi. Surakarta:
Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Surijah, E. A., & Tjunjing, S. (2007). Mahasiswa versus tugas: Prokrastinasi
akademik dan conscientiousness. Anima, Indonesian Psychological
Journal, 22 (4), 352-374.
Schunk, D. H., & Pajares, F. (2001). The development of academic self-efficacy.
Artikel.
Diunduh
pada
tanggal
17
Juli
2014
dari
http://www.uky.edu/~eushe2/Pajares/schunkpajares2001.pdf.
87
Tjunjing, S. (2006). Apakah penundaan menurunkan prestasi? Sebuah metaanalisis. Anima, Indonesian Psychological Journal, 22 (1), 17-27.
Tremayne, J. (2006, June). Procrastination: Study investigates why people put it
off until tomorrow. DVM News Magazine: 121, 16.
Utomo, D. (2010). Hubungan antara pemalasan sosial dengan prokrastinasi
akademik. Skripsi. Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Universitas Muhammadiyah Surakarta. (2010). Buku pedoman fakultas psikologi
2010-2011. Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta.
_________________. (2013). Program ganda (twinning). Dilihat pada tanggal 2
Maret 2014 dari http://pmb.ums.ac.id/2013/programganda.
Zakiyah, N., Hidayati, F. N. R., & Setyawan, I. (2010). Hubungan antara
penyesuaian diri dengan prokrastinasi akademik siswa sekolah berasrama
SMP N 3 Peterongan Jombang. Jurnal Psikologi UNDIP, 8 (2), 156-167.
Zimberoff, D., & Hartman, D. (2001). Four primary existensial themes in heartcentered therapies. Journal of Heart-Centered Therapies, 4 (2), 3-64.
DAFTAR PUSTAKA
Adib, A. (2013). Tafsir al-insyirah. Diunduh pada tanggal 20 Juli 2014 dari
www.tafsir.web.id.
Agustian, A. G. (2007). Rahasia sukses membangun kecerdasan emosi dan
spiritual ESQ, 1 ihsan 6 rukun iman 5 rukun Islam. Jakarta: Arga
Publishing.
Aik Cher, T. (2012). Mengapa menunda? panduan bagi kaum remaja untuk
mengatasi penundaan. Jakarta: PT Indeks.
Alwisol. (2010). Psikologi kepribadian (edisi revisi). Malang: UMM Press.
Angela, P. M. (2002). Fostering hope and optimism in college classrooms:
strategies to promote success in our courses and in our students' lives.
Jurnal. US. 13 (4). ISSN: 10542337.
Andarini, S. R., & Fatma, A. (2013). Hubungan antara distress dan dukungan
sosial dengan prokrastinasi akademik pada mahasiswa dalam menyusun
skripsi. Jurnal Talenta Psikologi, II (2), 159-179.
Atkinson, R. L., & Hilgad, E. R. (1995). Pengantar psikologi (jilid 2 ed.8).
Jakarta: Erlangga.
Azwar, S. (2012). Penyusunan skala psikologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Az-za’balawi, M. S. M. (2007). Pendidikan remaja antara islam dan ilmu jiwa.
(Terjemahan Abdul Hayyie al-Kattani). Jakarta: Gema Insani.
Bandura, A. (1994). Self-efficacy. In V. S. Ramachaudran (Ed.), Encyclopedia of
human behavior (4) 71-81. New York: Academic Press. Diunduh pada
tanggal
7
Maret
2014
dari
http://www.uky.edu/~eushe2/Pajares/Bandura1994EHB.pdf.
Bandura, A. (1997). Self efficacy: The exercise of control. Diunduh pada tanggal
24
Maret
2014
melalui
http://www.uky.edu/~eushe2/Pajares/effbook1.html.
Boice, R. (1996). Procrastination and blocking: A novel, practical approach.
ISBN 0–275–95657–1. United States of America: Praeger Publishers.
Bramantyo. (2014, Januari). Program twinning mahasiswa bisa raih 2 gelar
sekaligus. Diunduh pada tanggal 21 November 2014 melalui
http://m.okezone.com/read/2014/01/27/373/932118.html
Burka, J. B., & Yuen, L. M. (2008). Procrastination: Why you do it, what to do
about it. ISBN 978-0-7382-1170-1. Cambridge: Da Capo Press.
85
Cervone., & Pervin. (2012). Kepribadian: Teori dan penelitian (jilid 2). Jakarta:
Salemba Humanika.
Daradjat, Z. (1984). Agama islam: Buku teks pendidikan agama islam pada
perguruan tinggi umum. Jakarta: Bulan Bintang.
Departemen Agama RI. (2005). Syamil qur’an. Bandung: PT Syamil Cipta Media.
Dwiputri, A. (2013). Mahasiswa melakukan prokrastinasi mengapa. Diunduh pada
tanggal
14
maret
2014
dari
http://www.unpatti.ac.id/index.php/component/content/article/35opinion/Mahasiswa-Melakukan-Prokrastinasi-Mengapa.
Elfiky, I. (2009). Terapi berpikir positif. Jakarta: Penerbit Zaman.
Feist, J., & Feist, G. J. (2010). Teori kepribadian (theories of personality).
Jakarta: Salemba Humanika.
Friedman, H. S., & Schustack, M. W. (2008). Kepribadian teori klasik dan riset
modern (jilid 1 edisi 3). Jakarta: Erlangga.
Ghufron, M. N., & Risnawita S. R. (2012). Teori-teori psikologi. Yogyakarta:
Arruzz Media.
Goleman, D. (1999). Kecerdasan emosi untuk mencapai prestasi. Jakarta: PT
Gramedia Pustaka Utama.
Hadi, S. (2007). Metodologi research: untuk penulisan paper, skripsi, thesis dan
disertasi 1. Yogyakarta: Andi Offset.
Haycock, L. A., McCarthy, P., & Skay, S. L. (1998). Procrastination in the
college: The role of self-efficacy and anxiety. Journal of Counseling and
Development, 76 (3), 317-324.
Hee Seo, E. (2008). Self-efficacy as a mediator in the relationship between seloriented perfectionism and academic procrastination. Journal Social
Behavior and Personality, 36 (6), 753-764.
Hude, M. D. (2006). Emosi penjelajahan religio-psikologis tentang emosi
manusia di dalam Alqur’an. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Indriastuti, N. F. (2011). Hubungan antara efikasi diri dengan prestasi akademik
dan kecemasan menyelesaikan studi pada mahasiswa tingkat akhir. Skripsi.
Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Kulliyatul Mu’allimat Al’islamiyyah. (2006). Mahfudzot untuk kelas tiga KMI.
Ponorogo: Darussalam Press.
Knaus, W. (2010). End procrastination now! Get it done with a proven
psychological approach. United States: McGraw-Hill Companies.
86
Kreitner, R., & Kinichi, A. (2003). Perilaku organisasi (jilid 1). Jakarta: Salemba
Humanika.
Kurniawan, R. (2013). Hubungan antara self-regulated learning dengan
prokrastinasi akademik pada mahasiswa jurusan psikologi universitas
negeri semarang. Skripsi. Diunduh pada tanggal 12 Juli 2014 dari
lib.unnes.ac.id/18396/1/1511409067.pdf.
Maktabah Syamilah. (1997). Mausu’at al hadits as syarif: Al kutub at tis’ah (ed.2).
Mesir: Global Islamic Software Company.
Mujib, A., & Mudzakir, J. (2001). Nuansa-nuansa psikologi islam. Jakarta: PT
Raja Grafindo Persada.
Myers, D. G. (2012). Psikologi Sosial (buku 1 ed.10). Jakarta: Salemba
Humanika.
Purwanto, Y. (2007). Psikologi kepribadian integritas nafsiyah dan ‘aqliyah
perspektif psikologi islami. Bandung: PT Refika Aditama.
Santrock, J. W. (2005). Adolescence perkembangan remaja (ed.6). Jakarta:
Penerbit Erlangga.
_____________. (2009a). Psikologi Pendidikan (buku 1 ed.3). Jakarta: Penerbit
Salemba Humanika.
_____________. (2009b). Psikologi pendidikan (buku 2 ed.3). Jakarta: Penerbit
Salemba Humanika.
Senecal, C., Koestner, R., & Vallerand, R. J. (2001). Self regulation and academic
procrastination. Journal of Social Psychology, 135 (5), 607-619.
Siregar, S. (2013). Metode penelitian kuantitatif dilengkapi dengan perbandingan
perhitungan manual dan SPSS. Jakarta: Kencana.
Solomon., & Rothblum. (1984). Academic procrastination: Frequency and
cognitive-behavioral correlates. Journal of Counseling Psychology, 31 (4)
503-509.
Suranto, J. (2011). Strategi coping pada mahasiswa program twinning psikologi
tarbiyah Universitas Muhammadiyah Surakarta. Skripsi. Surakarta:
Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Surijah, E. A., & Tjunjing, S. (2007). Mahasiswa versus tugas: Prokrastinasi
akademik dan conscientiousness. Anima, Indonesian Psychological
Journal, 22 (4), 352-374.
Schunk, D. H., & Pajares, F. (2001). The development of academic self-efficacy.
Artikel.
Diunduh
pada
tanggal
17
Juli
2014
dari
http://www.uky.edu/~eushe2/Pajares/schunkpajares2001.pdf.
87
Tjunjing, S. (2006). Apakah penundaan menurunkan prestasi? Sebuah metaanalisis. Anima, Indonesian Psychological Journal, 22 (1), 17-27.
Tremayne, J. (2006, June). Procrastination: Study investigates why people put it
off until tomorrow. DVM News Magazine: 121, 16.
Utomo, D. (2010). Hubungan antara pemalasan sosial dengan prokrastinasi
akademik. Skripsi. Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Universitas Muhammadiyah Surakarta. (2010). Buku pedoman fakultas psikologi
2010-2011. Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta.
_________________. (2013). Program ganda (twinning). Dilihat pada tanggal 2
Maret 2014 dari http://pmb.ums.ac.id/2013/programganda.
Zakiyah, N., Hidayati, F. N. R., & Setyawan, I. (2010). Hubungan antara
penyesuaian diri dengan prokrastinasi akademik siswa sekolah berasrama
SMP N 3 Peterongan Jombang. Jurnal Psikologi UNDIP, 8 (2), 156-167.
Zimberoff, D., & Hartman, D. (2001). Four primary existensial themes in heartcentered therapies. Journal of Heart-Centered Therapies, 4 (2), 3-64.