PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK DAUN RANTI (SOLANUM NIGRUM L) TERHADAP IMUNOGLOBULIN KELINCI SEBAGAI ALTERNATIF BAHAN IMUNOSTIMULAN ALAMI.

PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK DAUN RANTI (Solanum nigrum L)
TERH ADAP IMUNO G LO BULIN KELINC I SEBAGAI ALTERNATIF
BAHAN IMUNO STIMULAN ALAMI

O leh:
Muham mad Ali Pasaribu
NIM 082244710006
Program Studi Kim ia

SKRIPSI
Diajukan Untuk Mem enuhi Syarat Memperoleh Gelar
Sarjana Sain

JURUSAN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENG ETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2013

RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan di Rantau prapat, kecam atan Rantau Utara, Kabupaten

labuhan batu, pada tanggal 27 Februari 1990. Ayah bernama Ayub Pasaribu dan
Ibu bernama Nuriyana Ram be, dan merupakan anak ke tiga dari em pat
bersaudara. Pada tahun 1996, penulis masuk SD N No.118240 Rantau prapat dan
lulus pada tahun 2002. Pada tahun 2002, penulis melanjutkan sekolah di SMP N 1
Rantau Utara dan lulus pada tahun 2005. Pada tahun 2005, penulis melanjutkan
sekolah di SMA N 2 Rantau Utara dan lulus pada tahun 2008. Pada tahun 2008,
penulis diterim a di Program Studi Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan m elalui jalur undangan PMDK
Selam a m engikuti perkuliahan, penulis mengikuti kegiatan intrakulikuler
.kegiatan intrakulikuler di UNIMED yang pernah di ikuti antara lain: Studi
Lapangan

ke

BARISTAND

Industri
Medan,

seperti

PT.

kunjungan

INDOFOOD

industri
TBK

ke

Tanjung

PDAM

sunggal,

Morawa,

dan


PT.INALUM Kuala Tanjung. Praktek Kerja Lapangan (PKL) di BPOM Medan.
Penulis juga pernah m engikuti berbagai seminar nasional.

KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada ALLAH SWT atas segala
berkat dan anugerah-Nya yang m emberikan hikmat dan kesehatan kepada penulis,
sehingga penelitian dan penulisan skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik.
Adapun judul penelitian yang penulis teliti adalah “Pengaruh Pemberian Estrak
Daun Ranti (Solanum Nigrum L.) Terhadap Imunoglobulin Kelinci Sebagai
Alternatif Bahan Im unostim ulan” Alam i Penulis menyadari bahwa skripsi ini
masih jauh dari sempurna, untuk itu penulis m engharapkan kritik yang bersifat
membangun demi kesempurnaan skripsi ini.
Dalam kesempatan ini penulis ingin m enyam paikan ucapan terimakasih
kepada sem ua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi
ini, mulai dari penyusunan proposal penelitian, pelaksanaan penelitian sam pai
penyusunan skripsi, antara lain: Ibu Dra. Murniaty Sim orangkir, M.S, sebagai
dosen pem bim bing skripsi yang penuh dengan kesabaran mem berikan bimbingan
dan m otivasi serta kepada Ibu Dra. Hafni Indriati Nasution, M.Si; Ibu Ir.
Nurfajriani, M.Si dan Bapak Drs. Marudut Sinaga, M.Si selaku dosen-dosen

penguji yang telah banyak m em berikan saran dan masukan yang sangat
mendukung dalam penelitian penulis. Penulis juga tidak lupa m engucapkan
terimakasih kepada bapak Agus Kembaren Ssi, M.Si selaku dosen Pem bim bing
Akadem ik yang telah m embimbing dan m em berikan masukan-m asukan kepada
penulis serta kepada kak Minda dan bang Nizam yang telah banyak membantu
dalam penyediaan alat dan bahan yang penulis butuhkan selama penelitian.
Secara khusus penulis juga mengucapkan terimakasih kepada Ayahanda
Uyub Pasaribu. dan Ibunda Nuryana Rambe. serta kakak dan adik (Ira, Lia, dan
Faisal ) yang dengan setia selalu m endoakan, memberikan semangat, dukungan
dan motivasi kepada penulis.
Buat partner penelitianku Astuti Sinam bela S.si yang telah banyak
memberikan m otivasi dan bantuan selama penelitian. Begitu juga dengan tem antem an Nondik 2008 yang telah banyak mem berikan m otivasi dan semangat
selama penelitian terimahkasih untuk saat-saat yang menyenangkan yang telah

PENG ARUH PEMBERIAN ESTRAK DAUN RANTI (Solanum Nigrum L.)
TERHADAP IMUNO GLO BULIN KELINCI SEBAG AI ALTERNATIF
BAH AN IMUNO STIMULAN ALAMI

Muhamm ad Ali Pasaribu (NIM 082244710006)
ABSTRAK

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk m engetahui kandungan m etabolit
sekunder daun ranti yang berpotensi sebagai imunostimulan dan seberapa besar
aktivitas imunostimilan dari fraksi-fraksi herba daun ranti. Penelitian ini
dilakukan di laboratorium kimia FMIPA UNIMED. Metode yang digunakan
dalam penelitian ini adalah metode difusi ganda ouchterlony. Pembentukan
antiserum sapi dengan uji titer antiserum adalah fraksi kontrol, fraksi metanol dan
fraksi etil asetat m em iliki titer 8 (8 x pengenceran ) pada sum ur 4 i, pada fraksi
etanol memiliki titer 16 (16 x pengenceran) pada sum ur 5, pemurnian antiserum
selanjutnya dilakukan dengan m engisolasi protein im unogobulin serum kelinci
melalui metode krom atografi filtrasi gel sephadex G-200 setelah proses salting
out. Hasil uji imunodifusi ganda m enunjukkan bahwa imunoglobulin telah
berhasil di isolasi. Dengan konsentrasi, fraksi kontrol 43.9941 ppm , fraksi etanol
51.8716 ppm, fraksi metanol 50.6511 ppm dan fraksi etil asetat 47.9883 ppm .
Dengan dosis berbeda sesuai berat badan, untuk fraksietanol dengan berat badan
700 g diberi dosis 0.875 g yang di cekokin selama 14 hari sebanyak 2 m l, untuk
fraksi metanol dengan berat badan 800 g diberikan dosis 1 g, sedangkan ekstrak
etil asetat dengan berat kelinci 730 g diberikan dosisi 0.9125 g. Fraksi etanol
merupakan fraksi yang berpengaru besar sebagai bahan alternatif im unostim ulan
alam i.


BAB I
PENDAH ULUAN
1.1. Latar Belakang
Lingkungan disekitar kita banyak m engandung agen infeksius maupun non
infeksius yang dapat memberikan paparan pada tubuh manusia. Setiap orang
dihadapkan pada berbagai jenis m ikroba di sekitarnya yang setiap saat siap untuk
menyerang, tetapi setiap saat tubuh berupaya untuk mempertahankan diri (Kresno
& Boedina, 2001). Jika ada paparan yang m asuk ke dalam tubuh m aka tubuh akan
memberikan respon sehingga agen atau bahan asing tadi tidak m enimbulkan
penyakit pada manusia. Inilah yang dim aksud dengan sistem imun. Sistem imun
dalam tubuh bertugas untuk menjaga/memberikan perlindungan pada tubuh
supaya tidak terserang oleh penyakit (Baratawidjaja, 2000).
Imunom odulator adalah substansi atau obat yang dapat memodulasi fungsi
dan aktivitas sistem im un. Im unomodulator dibagi menjadi 3 kelom pok: i)
imunostimulator, berfungsi untuk meningkatkan fungsi dan aktivitas sistem imun,
ii) imunoregulator, artinya dapat meregulasi sistem im un, dan iii) im unosupresor
yang dapat m engham bat atau menekan aktivitas sistem imun. Kebanyakan
tanaman obat yang telah diteliti m em buktikan adanya kerja im unostimulator,
sedangkan untuk imunosupresor masih jarang dijum pai. Pemakaian tanam an obat
sebagai im unostim ulator dengan maksud m enekan atau m engurangi infeksi virus

dan bakteri intraseluler, untuk m engatasi im unodefisiensi atau sebagai perangsang
pertum buhan sel-sel pertahanan tubuh dalam sistem imunitas (Block dan Mead,
2003). Bahan yang dapat m enstim ulasi sistem imun berperan mengendalikan
respon imun baik pada sistem imunitas seluler m aupun hum oral (Tizard, 2000).
Untuk mempertahankan stam ina tubuh, masyarakat sering mengkonsumsi
makanan atau bahan yang dapat meningkatkan sistem imun. Bahan atau m akanan
ini dapat diperoleh dari konsumsi sayur/buah secara langsung maupun dalam
bentuk produk jadi. Beberapa tanam an telah diteliti m em punyai khasiat sebagai

imunostimulan bahkan ada yang telah dibuat dalam bentuk sediaan herbal/
suplemen (Puri, et al.,1993; Fulzele, et al., 2002, Srikum ar, et al., 2005).
Selama ini sudah banyak dilakukan penelitian menggunakan sitokin
rekombinan

sebagai

im unomodulator, dan beberapa hasilnya m embuktikan

potensi sitokin rekom binan interferon- (IFN- ) yang dikombinasikan dengan
vaksin. Penam bahan IFN- pada vaksin m alaria telah dicoba pada m encit yang

bersifat im unokom promais sebagai ajuvan (Heath et al., 1989). Selain itu apabila
IFN-

diberikan bersam a vaksin subunit vesicular stomatitis virus (Anderson et

al., 1989) dan vaksin influenza (Cao et al., 1992) menaikkan titer antibodi,
sehingga dapat mencegah terjadinya penyakit yang disebabkan oleh virus tersebut.
IFN-

yang diberikan bersam a vaksin dapat m eningkatkan aktivitas sel T

sehingga m enginduksi im unitas hum oral (Lawman et al., 1990). IFN-

juga

memiliki kem ampuan sebagai faktor aktivasi m akrofag, sehingga kem am puannya
meningkat dalam mem bunuh virus, parasit dan bakteri intraseluler (Diemer et al.,
1998). Pemberian chicken interferon-

(ChIFN-


) pada ayam umur 1 hari

meningkatkan daya proteksi pada saat ditantang (challenge) dengan virus
Newcastle Disease (ND) strain La Sota (Marcus et al., 1999). Namun demikian
ada beberapa faktor yang dapat m engham bat penggunaan sitokin rekombinan,
karena molekul sitokin bersifat tidak stabil dan mudah m engalam i degradasi.
Pem berian

sitokin

sering

m enyebabkan

efek

negatif

seperti


terjadinya

neutrophilia atau defektif fungsi neutrofil, lymphopenias dan monocytopenia
(Lowenthal et al., 2000).
Oleh karena itu, diperlukan alternatif lain yaitu dengan memanfaatkan
tanaman tradisional yang term asuk dalam kelom pok im unomodulator. Obat nabati
melalui ekspresi sitokin dapat m empengaruhi m ekanisme pertahanan atau sistem
imunitas tubuh yang meliputi sistem im unitas spesifik dan nonspesifik (Spelman
et al., 2006). Berbagai komponen bioaktif yang terdapat di dalam tumbuhan dan
bermanfaat bagi kesehatan telah dikem bangkan sebagai obat sintetis atau m asih
digunakan dalam bentuk ramuan beberapa simplisia tumbuhan yang dikenal
dengan istilah jam u (Sumaryono, 2002).

Indonesia memiliki keanekaragaman hayati nomor dua di dunia setelah
Brazil dengan ribuan spesies tum buhan yang tersebar di hutan tropika (Hakim ,
2002).

Indonesia m erupakan negara kaya akan tanaman atau tum buhan yang


berpotensi untuk dim anfaatkan sebagai im unostim ulan. Salah satu diantaranya
adalah daun Ranti (Solanum nigrum L) banyak tersebar di Indonesia, dan banyak
ditemukan didaerah semak – sem ak Sum atra Utara. merupakan salah satu sayuran
yang sering kita jum pai dipasar, m udah didapatkan dengan harga yang relatif
murah dan sering dikonsum si masyarakat. Beberapa spesies utama didalam
Solanum nigrum kompleks adalah : Solanum nigrum , S. americanum , S.
Douglasii, S. Opacum , S. Ptychanthum , S. Retroflexum , S. Sarrachoides, S.
Scabrum , dan

S. Villosum . Spesies solanum dalam kelompok ini dapat

membingungkan taksonomi, karena bentuk interm ediete dan hibridisasi antara
spesies. Nama lokal Solanum nigrum adalah tanam an ranti. Tanaman ini berasal
dari Eropa dan Asia Barat, kemudian menyebar secara luas melalui Malaysia.
Tum buhan ini digunakan sebagai obat – obatan sejak lebih dari 2.000 tahun lalu.
Akan tetapi belum banyak penelitian yang dilakukan terhadap daun ranti.
Penelitian tentang daun ranti yang sudah ada yaitu tentang uji aktivitas
antioksidan fraksi-fraksi ekstrak etanol herba ranti (solanum nigrum ) dan isolasi
senyawa dari fraksi aktif ( Em ilda Khairunisa.,2011). Potensi imunostum ulan
daun Solanum nigrum yang diperoleh didaerah pinggiran Tirunelveli, India
selatan terhadap ikan air tawar Etroplus suratensis yang ditantang dengan bakteri
Aphanomyces invadans, ( Haniffa dkk., 2011). Penelitian respon kekebalan
(im unoglobulin) pada ayam (1993) dan kelinci (dengan menyuntikkan antigen
protein hewan dan tanam an serta isolasi dan penentuan aktivitas im unoglobulin
telah dilakukan oleh Simorangkir (2009). Ekstrak etanol daun ram butan dosis 100
dan 200 m g/Kg bb memiliki aktivitas im unostim ulan pada mencit (Mulyaningsih.
2007).
sistem

Imunoglobulin adalah zat antibody yang diperoduksi sebagai respon
im unitas

seluler

tubuh

terhadap

antigen. Im unoglobulinmerupakan

senyawa protein yang terdapat pada serum darah dan bagian tubuh lain (Tizard,
2004).

Berdasarkan uraian diatas, peneliti ingin m elakukan penelitian m engenai
pengaruh pem berian ekstrak daun ranti (Solanum nigrum L) lokal terhadap
imunoglobulin kelinci sebagai alternatif bahan imunostimulan alami. Daun ranti
(Solanum nigrum L) lokal yang dipakai berasal daridaerah Berastagi.
1.2. Batasan Masalah
Penelitian ini dibatasi hanya pada pengujian ekstrak daun ranti (Solanum
nigrum L) dari setiap fraksi yang berpotensi sebagai im unostim ulan tanpa
melakukan variasi. Jadi hanya dilakukan satu perlakuan terhadap fraksi-fraksi
hasil ekstraksi, dengan perlakuan yang sama pada dosis tertentu.
1.3. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah, yang m enjadi rumusan masalah
dalam penelitian ini adalah :
1. Apakah daun Ranti (Solanum nigrum L) dapat dijadikan sebagai alternatif
bahan imunostimulan alam i?
2. Fraksi

m ana

dari

herba

daun

Ranti

yang mempunyai aktivitas

imunostimulan yang paling besar?
3. Seberapa besar aktivitas imunostimulan dari fraksi-fraksi herba daun ranti
sebagai im unostim ulan?
1.4. Tujuan Penelitian
1. Untuk m engetahui daun

Ranti (Solanum

nigrum

L) lokal dapat

dijadikan sebagai alternatif bahan im unostim ulan alami.
2. Untuk mengetahui fraksi dari herba daun Ranti yang m em punyai aktivitas
imunostimulan yang paling besar.
3. Untuk mengetahui besar aktivitas imunostimulan dari fraksi-fraksi herba
daun ranti.

1.5.Manfaat Penelitian
1. Sebagai inform asi kepada pem baca tentang kem ungkinan harba daun ranti
dapat dijadikan sebagai bahan im unostim ulan alami.
2. Memperoleh informasi tentang aktivitas im unostim ulan dari fraksi herba
daun ranti.
3. Sebagai masukkan untuk mencari sumber alternatif bahan im unostim ulan
alam i.
4. Untuk memperkuat nilai ilm iah dari khasiat yang dim iliki oleh Solanum
nigrum L. lokal.
5. Sebagai pengetahuan dasar bagi peneliti

lanjutan tentang

kandungan

senyawa potensial imunostim ulan pada ekstrak daun Solanum nigrum L.
Lokal.
6. Sebagai inform asi ilm iah pada bidang kimia bahan alam dan bidang
farm asi obat dalam upaya pengem bangan kandungan senyawa bioaktif
imunostimulan dalam tanaman Solanum nigrum L. lokal

Dokumen yang terkait

Efek Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Afrika (Vernonia amygdalina) sebagai Bahan Alternatif Medikamen Saluran Akar terhadap Porphyromonas gingivalis (In Vitro)

39 299 83

Efek Antidiare Ekstrak Etanol Daun Ranti (Solanum Americanum Mill.) Terhadap Tikus Putih Jantan

2 75 78

Efektifitas Daya Antibakteri Ekstrak Etanol Siwak (Salvadora persica L.) Terhadap Pertumbuhan Fusobacterium nucleatum Sebagai Alternatif Bahan Medikamen Saluran Akar (Penelitian In Vitro)

9 134 70

Daya Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Afrika (Vernoniaamygdalina) Sebagai Bahan Alternatif Medikamen Saluran Akar Terhadap Enterococcus Faecalis(Secarain Vitro)

21 182 71

Pengaruh Pemberian Infus Daun Seledri (Apium graviolens L.) Terhadap Kadar Kolesterol Serum Darah Marmot ( Cavia cobaya )

1 80 64

Isolasi dan Uji Aktivitas Antibakteri dari Isolat Kapang Endofit Daun Tanaman Leunca (Solanum nigrum)

2 26 98

POTENSI BIOAKTIF IMUNOSTIMULAN ALAMI DARI ISOLAT METABOLIT SEKUNDER EKSTRAK DAUN RANTI HITAM (SOLANUM BLUMEI NESS EX BLUME).

0 2 10

UJI EFEKTIVITAS EKSTRAK BUAH LEUNCA (Solanum nigrum L.) SEBAGAI INSEKTISIDA TERHADAP NYAMUK Uji Efektivitas Ekstrak Buah Leunca (Solanum Nigrum L.) Sebagai Insektisida Terhadap Nyamuk Aedes Aegypti Dan Anopheles Aconitus.

0 1 14

UJI EFEKTIVITAS EKSTRAK BUAH LEUNCA (Solanum nigrum L.) SEBAGAI INSEKTISIDA TERHADAP NYAMUK Uji Efektivitas Ekstrak Buah Leunca (Solanum Nigrum L.) Sebagai Insektisida Terhadap Nyamuk Aedes Aegypti Dan Anopheles Aconitus.

2 12 15

UJI FITOKIMIA ESTRAK DAUN RANTI (SOLANUM NIGRUM L.) YANG BERPOTENSI SEBAGAI IMUNOSTIMULAN.

8 29 19