PENGARUH KEBIJAKAN MANAJER INVESTASI DAN INFORMASI AKUNTANSI TERHADAP KINERJA REKSA DANA SERTA KOMITE INVESTASI DAN TIM PENGELOLA INVESTASI SEBAGAI VARIABEL MODERATING DI BURSA EFEK INDONESIA.

PENGARUH KEBIJAKAN MANAJER INVESTASI DAN INFORMASI
AKUNTANSI TERHADAP KINERJA REKSADANA SERTA
KOMITE INVESTASI DAN TIM PENGELOLA INVESTASI
SEBAGAI VARIABEL MODERATING
DI BURSA EFEK INDONESIA

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Oleh

NAHRI
NIM. 709220043

FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2013

KATA PENGANTAR


Alhamdulillahirobbil’alamin, Maha Besar Allah yang telah memberikan
rahmat dan hidayah-Nya kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan penulisan
skripsi yang berjudul “Pengaruh Kebijakan Manajer Investasi dan Informasi
Akuntansi Terhadap Kinerja Reksadana Dan Komite Investasi Serta Tim
Pengelola Investasi Sebagai Varibel Moderating Di Bursa Efek Indonesia”.
Skripsi ini tidak lepas dari bantuan dari berbagai pihak, oleh karena itu
penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada
Mama yang selama ini telah menjalankan perannya dengan sangat baik di dunia
ini sebagai Ayah dan Ibu, serta cinta, kasih sayang, doa dan harapannya yang
tidak pernah hilang untuk penulis, I Love You Mom. Dan Mami, Tulang Lubis,
Ibuk, Om bembeng, Bang Aroel, dan Anis yang telah banyak memberikan
bantuan moril dan materil serta doa kepada penulis.
Pada kesempatan ini ucapan terima kasih juga penulis sampaikan kepada
pihak yang telah memberikan bantuan dalam menyelesaikan skripsi ini sebagai
berikut :
1.

Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si., sebagai Rektor Universitas Negeri Medan.


2.

Bapak Drs. Kustoro Budiarta, ME., sebagai Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Negeri Medan.

3.

Bapak Drs. Thamrin, M.Si., sebagai pembantu Dekan I Fakultas Ekonomi
Universitas Negeri Medan.

4.

Bapak Drs. La Ane, M.Si., sebagai Ketua Jurusan Akuntansi Universitas
Negeri Medan.

5.

Bapak Drs. Jihen Ginting, M.Si, Ak., sebagai Sekretaris Jurusan Akuntansi
Universitas Negeri Medan.


6.

Bapak Drs. Jumiadi AW, M.Si, Ak., sebagai Dosen Pembimbing Akademik.

7.

Bapak Dr. Nasirwan, S.E, M.Si., sebagai Dosen Pembimbing skripsi yang
telah banyak memberikan bimbingan dan saran untuk saya agar skripsi ini
bisa lebih baik.

8.

Bapak Dr. Arfan Ikhsan Lubis, SE, M.Si, selaku Dosen Penguji yang telah
memberikan saran dan kritiknya.

9.

Bapak Azizul Kholis, SE, M.Si, selaku Dosen Penguji yang telah
memberikan saran dan kritiknya.


10. Bapak M. Ridha Habibi Z, SE, M.Si, Ak selaku Dosen Penguji yang telah
memberikan saran dan kritiknya.
11. Bang Ricky Adrian S.Kom, sebagai Kepala Bagian Administrasi jurusan
akuntansi yang telah banyak membantu pengurusan administrasi selama
perkuliahan.
12. Kepada Brother Adi Maulana atas bantuan serta kalimat pembakar semangat
yang selalu diucapkan kepada penulis dan Frenky Situmorang atas bantuan
olah data. Thanks Brothers.
13. Kepada Yudi dan Fahri untuk teman diskusi banyak hal.
14. Kepada Jempols (Christian, Horas, dan Febry) atas kerjasama selama
perkuliahan serta sharing ide mengenai banyak hal, Goodluck Bro.
15. Kepada Teman-teman Angkatan 2009 Akuntansi Non-Dik A (Amel, Erni,
Dewi, Paskah, Lely, Debby, Hakim, Rizka, Yuning, Rani, Hermala, Devi,

Rafika, Gentina, Silvia, Ester, Ngolu, Ronal, Tommy, Wisner, Melisa, Ribka,
Yanti.
Penulis yakin masih banyak kekurangan dari skripsi ini, maka saran dan
kritik dari semua pihak sangat diharapkan untuk penyempurnaan selanjutnya.
Semoga skripsi ini bisa bermanfaat dan mendorong kita agar lebih baik di masa
mendatang.

Akhir kata semoga Allah SWT membalas kebaikan dan ketulusan semua
pihak yang telah membantu menyelesaikan skripsi ini. Aamiin.

Medan, 27 September 2013
Peneliti

Nahri
NIM.709220043

ABSTRAK

NAHRI, NIM 709220043. Pengaruh Kebijakan Manajer Investasi
dan Informasi Akuntansi Terhadap Kinerja Reksa dana Serta Komite
Investasi dan Tim Pengelola Investasi Sebagai Variabel Moderating di Bursa
Efek Indonesia. Skripsi, Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas
Negeri Medan, 2013.
Permasalahan dalam penelitian ini adalah apakah alokasi asset, pemilihan
saham, tingkat risiko, expense ratio, dan portofolio turnover berpengaruh terhadap
kinerja reksa dana, apakah komite investasi dan tim pengelola investasi
memoderasi pengaruh alokasi asset, pemilihan saham, tingkat risiko, expense

ratio, dan portofolio turnover terhadap kinerja reksa dana.
Penelitian ini memiliki beberapa tujuan. pertama, menguji pengaruh
alokasi asset, pemilihan saham, tingkat risiko, expense ratio, dan portofolio
turnover terhadap kinerja reksa dana. kedua, menguji moderasi komite investasi
dan tim pengelola investasi terhadap pengaruh alokasi asset, pemilihan saham,
tingkat risiko, expense ratio, dan portofolio turnover terhadap kinerja reksa dana.
Sampel diambil dengan metode purposive sampling. Metode analisis data
adalah analisis regresi berganda dan analisis regresi moderasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertama, alokasi asset dan
pemilihan saham berpengaruh terhadap kinerja reksa dana. kedua, tingkat risiko,
expense ratio, dan portofolio turnover tidak berpengaruh terhadap kinerja reksa
dana. ketiga, komite investasi dan tim pengelola investasi tidak secara signifikan
memoderasi pengaruh alokasi asset, pemilihan saham, tingkat risiko, expense
ratio, dan portofolio turnover terhadap kinerja reksa dana.
Kesimpulan penelitian adalah diketahui bahwa pertama, ada pengaruh
alokasi asset dan pemilihan saham terhadap kinerja reksa dana, kedua, tidak ada
pengaruh tingkat risiko, expense ratio, dan portofolio turnover terhadap kinerja
reksa dana. ketiga, Komite investasi dan tim pengelola investasi tidak secara
signifikan memoderasi pengaruh alokasi asset, pemilihan saham, tingkat risiko,
expense ratio, dan portofolio turnover terhadap kinerja reksa dana.

Kata Kunci:

alokasi asset, pemilihan saham, tingkat risiko, expense ratio,
portofolio turnover, dan kinerja reksa dana.

ABSTRACT

NAHRI, NIM 709220043. Investment Managers and Policy Influence
on Performance of Accounting Information And Mutual Funds Investment
Committee and the Investment Management Team As Moderating Variables
in the Indonesia Stock Exchange. Thesis, Accounting Major, Faculty of
Economic, State University of Medan, 2013.
The problem in this study is whether the asset allocation, stock selection,
risk, expense ratios, portfolio turnover and the effect on the performance of
mutual funds, whether the investment committee and investment management
teams moderate the effect of asset allocation, stock selection, risk, expense ratio,
and portfolio turnover on the performance of mutual funds.
This study has several objectives. First, examine the effect of asset
allocation, stock selection, risk, expense ratio and portfolio turnover on the
performance of mutual funds. second, to test moderation investment committee

and investment management team to influence asset allocation, stock selection,
risk, expense ratio and portfolio turnover on the performance of mutual funds.
Samples were taken by purposive sampling method. The method of data
analysis is multiple regression analysis and regression analysis moderation.
The results showed that the first, asset allocation and stock selection
effect on the performance of mutual funds. second, the level of risk, expense
ratios, portfolio turnover and does not affect the performance of mutual funds.
Third, investment committee and investment management team did not
significantly moderate the effect of asset allocation, stock selection, risk, expense
ratio and portfolio turnover on the performance of mutual funds.
Conclusion The study is known that the first, there is the effect of asset
allocation and stock selection on the performance of mutual funds, second, there
is no influence of the level of risk, expense ratios, portfolio turnover and the
performance of mutual funds. Third, investment committee and investment
management team did not significantly moderate the effect of asset allocation,
stock selection, risk, expense ratio and portfolio turnover on the performance of
mutual funds.
Key words: asset allocation, stock selection, risk, expense ratios, portfolio
turnover, fund performance.


DAFTAR TABEL
Hal
TABEL 2.1 Penelitian Terdahulu .............................................................

22

TABEL 3.1 Daftar Reksa dana Saham yang Memenuhi Kriteria ..............

33

TABEL 4.1 Seleksi Sampel Berdasarkan Kriteria ....................................

47

TABEL 4.2 Tahapan Pengujian Hipotesis ................................................

47

TABEL 4.3 Statistik Deskriptif Penelitian................................................


48

TABEL 4.4 Uji Normalitas dengan Kolmogorov-Smirnov .......................

50

TABEL 4.5 Hasil Uji Multikolinearitas....................................................

51

TABEL 4.6 Hasil Uji Autokorelasi ..........................................................

52

TABEL 4.7 Hasil Uji Heterokedastisitas ..................................................

53

TABEL 4.8 Hasil Model Regresi .............................................................


54

TABEL 4.9 Hasil Pengujian H1a, H2a, H3a, H4a, dan H5a .....................

55

TABEL 4.10 Hasil Pengujian H1b, H2b, H3b, H4b, dan H5b ..................

57

TABEL 4.11 Hasil Pengujian H1c, H2c, H3c, H4c, dan H5c ...................

59

TABEL 4.12 Ringkasan Hasil Pengujian Hipotesis Keseluruhan..............

60

DAFTAR GAMBAR
Hal

GAMBAR 2.1 Kerangka Berpikir ..............................................................

26

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Laporan ‘The Growth Report 2008” yang diterbitkan oleh Commision on
Growth and Development menyebutkan bahwa sejak tahun 1950 terdapat 13
negara yang memiliki rata-rata pertumbuhan ekonomi di atas 7% per tahun selama
25 tahun atau lebih, di Asia Tenggara salah satunya adalah Indonesia. Salah satu
indikator pertumbuhan ekonomi dari pasar modal yaitu Indeks Harga Saham
Gabungan (IHSG).
Pada tanggal 20 mei 2013, IHSG mencapai level tertinggi sepanjang
sejarah pasar modal yaitu ditutup pada level 5214,97. Kenyataan yang ada
sekarang partisipasi investor lokal masih rendah dalam pasar modal Indonesia.
Terbukti melalui data dari Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), 65%
kapitalisasi pasar modal di Indonesia dimiliki oleh investor asing. Pola berpikir
masyarakat Indonesia yang masih saving minded dapat terlihat dari banyaknya
dana kelolaan deposito di perbankan dibandingkan dana kelolaan investasi di
pasar modal. Hal tersebut menjadi salah satu penyebab krisis pasar modal pada
tahun 2008.
Tugas pemerintah melalui bursa efek indonesia untuk memberikan
sosialisasi dan edukasi produk investasi di pasar modal terhadap masyarakat
merupakan hal penting agar krisis tidak terjadi lagi. Produk investasi tersebut
harus memiliki banyak manfaat, kemudahan, terdiversifikasi serta memberikan

kinerja bagus yang dibuktikan dengan return yang tinggi agar investor lokal
tertarik menanamkan dananya sehingga partisipasi investor lokal di pasar modal
indonesia meningkat dibandingkan investor asing. Salah satu produk investasi
yang sesuai dengan kriteria di atas adalah Reksa dana.
Produk investasi tersebut tidak lepas dari risiko karena investasi dan
risiko merupakan dua bagian yang tak terpisahkan. Semakin tinggi kita
mengharapkan tingkat keuntungan, semakin tinggi pula risiko yang akan kita
hadapi. Menurut Pratomo dan Nugraha (2002) risiko di definisikan sebagai
potensi terhadap kesalahan dalam membuat prediksi atas harga atau nilai sekuritas
di masa yang akan datang. Ada banyak cara untuk mengoptimalkan keuntungan
dan meminimalkan risiko, salah satunya adalah dengan mendiversifikasikan dana
dan memperhatikan jangka waktu investasi. Menurut Marisa (2007), Reksa dana
dapat digambarkan melalui teori portofolio, teori portofolio menunjukkan cara
pembentukan gabungan aset yang optimal dan hubungan yang seharusnya terjadi
antara return dan risiko jika investor membentuk portofolio yang sesuai dengan
teori portofolio.
Penilaian terhadap kinerja Reksa dana penting untuk dilakukan. Dengan
melakukan penilaian terhadap kinerja Reksa dana dapat diketahui kemampuan
Reksa dana dalam bersaing dengan Reksa dana lain di pasar serta mengetahui
kemampuan Reksa dana dalam menghasilkan keuntungan. Return dari Reksa dana
dikenal dengan nilai aktiva bersih (NAB) dimana nilainya akan diperbaharui
setiap hari berdasarkan hasil transaksi Reksa dana pada hari tersebut. Besarnya
NAB Reksa dana merupakan kunci untuk menilai kinerja Reksa dana. Terdapat

beberapa metode penilaian Reksa dana yang mendasarkan perhitungannya
menggunakan NAB Reksa dana diantaranya adalah metode Sharpe Ratio yang
dikemukakan oleh Sharpe pada tahun 1995.
Selain menilai kinerja Reksa dana, terdapat beberapa indikator yang
dapat mempengaruhi kinerja dari suatu Reksa dana. Indikator tersebut antara lain
alokasi asset dan pemilihan saham pada Reksa dana, seorang investor Reksa dana
harus mampu memilih manajer investasi yang memiliki kemampuan baik.
Manajer investasi yang diberi kewenangan untuk mengelola dana akan
menginvestasikan kembali dana-dana tersebut dalam bentuk portofolio efek yang
telah disepakati sebelumnya dan diizinkan oleh Bapepam-LK. Peran manajer
investasi dalam Reksa dana merupakan hal yang penting sebab manajer investasi
memberikan jasa pengelolaan portofolio efek nasabahnya dengan memperoleh
imbalan dihitung berdasarkan persentase tertentu dari nilai dana yang dikelolanya
(Widjaja, 2006). Seorang manajer investasi harus mampu mempertimbangkan
saham mana saja yang akan dibeli untuk dimasukkan ke dalam portofolio efek
yang dikelolanya.
Tingkat risiko adalah faktor lain yang perlu dipertimbangkan dalam
menilai kinerja Reksa dana. Risiko investasi merupakan kemungkinan perolehan
investasi kurang dari yang diharapkan (expected return). Risiko itu sendiri
tergantung dari alokasi asset yang dilakukan oleh manajer investasi, manajer
investasi harus memilih kombinasi optimal dari rangkaian yang ada. Khususnya
bagi investor yang risk seeker akan memilih untuk berinvestasi minimal pada
asset yang kurang berisiko dan lebih banyak pada aset berisiko.

Informasi akuntansi yang terkandung dalam laporan keuangan reksa dana
juga dapat digunakan oleh investor untuk mempermudah interprestasi terhadap
pengelolaan reksa dana dan juga diyakini akan mempengaruhi sikap investor
dalam pengambilan keputusan investasi di pasar modal. Informasi tersebut berupa
Rasio keuangan yang dapat diperoleh di laporan keuangan reksa dana antara lain
expense ratio dan portofolio turnover. Expense ratio menunjukkan seberapa
efisien manajer investasi dalam pengelolaan reksa dana, sedangkan portofolio
turnover menunjukkan seberapa agresif manajer investasi dalam pengelolaan
reksa dana.
Selain memberikan edukasi dan sosialisasi agar masyarakat tertarik
berpartisipasi dalam pasar modal indonesia, pemerintah melalui Badan Pengawas
Pasar modal dan Lembaga Keuangan atau Otoritas Jasa Keuangan mengeluarkan
Peraturan Nomor Kep – 38 /PM/2003 tentang pedoman Uji Kepatuhan Reksa
dana bagi Manajer Investasi yang salah satu isinya mengharuskan adanya Komite
Investasi dan Tim Pengelola Investasi dalam pengambilan kebijakan investasi dan
pertanggung jawaban pengelolaan dana. Hal ini untuk meningkatkan perlindungan
kepada investor dan menjaga agar industri Reksa dana di Indonesia sehat dan
berkesinambungan.
Penelitian ini menggunakan Teori Portofolio dan Teori Investasi untuk
menjelaskan pengaruh alokasi asset, tingkat Risiko, pemilihan saham, expense
ratio dan portofolio turnover terhadap Kinerja Reksa dana serta komite investasi
dan tim pengelola investasi sebagai variabel moderating di bursa efek indonesia.
Teori portofolio menjelaskan tentang pengembalian portofolio yang diharapkan

dan tingkat risiko portofolio yang dapat diterima serta menunjukkan cara
pembentukan portofolio yang optimal. Sedangkan teori investasi berkaitan dengan
akumulasi suatu bentuk aktiva dengan suatu harapan mendapatkan keuntungan
dimasa depan.
Penelitian terdahulu yang menguji Pengaruh expense ratio, turnover
ratio, terhadap kinerja reksa dana yaitu pratiwi (2011) dan elviandari (2007),
pratiwi menggunakan persamaan regresi berdasarkan Reward to Variability
Measure dan menunjukkan bahwa Expense ratio dan turnover ratio berpengaruh
terhadap kinerja reksa dana. Sedangkan elviandari juga menggunakan Reward to
Variability Measure dan menunjukkan bahwa Expense ratio dan turnover ratio
tidak berpengaruh terhadap kinerja reksa dana.
Penelitian terdahulu yang menguji alokasi asset terhadap kinerja Reksa
dana seperti Mulyana (2004) dan Purnomo (2007) menggunakan persamaan
regresi berdasarkan Asset Class Factor Model (1992). Hasil penelitian keduanya
menunjukkan bahwa kebijakan alokasi asset berpengaruh terhadap kinerja Reksa
dana.
Penelitian berikutnya yang menguji pengaruh Tingkat Risiko terhadap
Kinerja Reksa dana yaitu Saraswati (2006) menggunakan Capital Asset Pricing
Model (1966). Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa tidak berpengaruh antara
tingkat risiko dengan Kinerja Reksa dana.
Penelitian lain yang menguji pengaruh Pemilihan Saham terhadap kinerja
Reksa dana. antara lain Mulyana (2004), Purnomo (2007), Purnomo
menggunakan Asset Class Factor Model dan menunjukkan bahwa pemilihan

saham berpengaruh terhadap kinerja Reksa dana. Mulyana juga menggunakan
Asset Class Factor Model dan menunjukkan bahwa Pemilihan Saham
berpengaruh terhadap Kinerja Reksa dana.
Penelitian ini juga melakukan penelusuran terhadap penelitian terdahulu
terkait dengan pengaruh alokasi asset, pemilihan saham, tingkat risiko, expense
ratio dan portofolio turnover terhadap kinerja reksa dana serta komite investasi
dan tim pengelola investasi sebagai variabel moderating di bursa efek indonesia.
Penelitian kelompok ini sudah banyak dilakukan. Penelitian lain yang termasuk
kelompok ini adalah Mulyana (2004) menunjukkan bahwa alokasi asset dan
pemilihan saham berpengaruh terhadap kinerja reksa dana.
Penelitian ini merupakan pengembangan penelitian Purnomo (2007),
Saraswati (2006), dan Pratiwi (2011). Perbedaan penelitian ini dengan penelitian
sebelumnya adalah belum ditemukannya penelitian yang menguji secara
bersamaan pengaruh alokasi asset, pemilihan saham, tingkat risiko, expense ratio,
dan portofolio turnover terhadap kinerja reksa dana, penambahan variabel
moderating komite investasi dan tim pengelola investasi, dan penggunaan sampel
yang hanya pada reksa dana saham. Berbeda dengan penelitian sebelumnya yang
meneliti pada reksa dana pendapatan tetap, campuran dan syariah.
Penambahan variabel moderating didasarkan pada Regulasi yang
dikeluarkan oleh Bapepam, Peraturan Nomor II.F.14 perihal kepatuhan terhadap
pengelolaan portofolio reksa dana mewajibkan manajer investasi menerapkan
prinsip kehati-hatian dan manajemen risiko dalam bentuk adanya komite investasi
dan tim pengelola investasi.

Berdasarkan beberapa penelitian terdahulu tersebut juga ditemukan
adanya ketidakkonsistenan hasil penelitian yang diduga disebabkan perbedaan
penggunaan indikator pengukuran variabel, waktu dan keterbatasan data
penelitian sehingga menimbulkan suatu gap yang diperlukan penelitian lebih
lanjut.
Berdasarkan uraian diatas, penelitian ini berupaya menyatukan beberapa
penelitian sebelumnya. Maka judul penelitiannya adalah “Pengaruh Kebijakan
Manajer Investasi dan Informasi Akuntansi terhadap Kinerja Reksa dana
serta Komite Investasi dan Tim Pengelola Investasi Sebagai Variabel
Moderating di Bursa Efek Indonesia”.

1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian pada latar belakang masalah, maka identifikasi
masalah dalam penelitian ini, yaitu :
1. Apakah alokasi asset memiliki pengaruh terhadap kinerja Reksa dana ?
2. Apakah pemilihan saham memiliki pengaruh terhadap kinerja Reksa dana?
3. Apakah tingkat risiko memiliki pengaruh terhadap kinerja Reksa dana ?
4. Apakah expense ratio memiliki pengaruh terhadap kinerja Reksa dana ?
5. Apakah portofolio turnover memiliki pengaruh terhadap kinerja Reksa
dana ?
6. Apakah pengaruh kebijakan manajer investasi dan informasi akuntansi
terhadap kinerja Reksa dana dimoderasi oleh komite investasi dan tim
pengelola investasi ?

1.3 Pembatasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah yang ada, penulis membatasi masalah
penelitian ini hanya melihat pengaruh alokasi asset, pemilihan saham, tingkat
risiko, expense ratio, dan portofolio turnover terhadap kinerja Reksa dana dan
komite investasi serta tim pengelola investasi sebagai variabel moderating.
Penelitian ini menggunakan Reksa dana yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia,
BAPEPAM-LK atau OJK tahun 2010-2012.

1.4 Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian diatas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini
adalah :
1. Apakah alokasi asset berpengaruh terhadap kinerja reksa dana ?
2. Apakah pemilihan saham berpengaruh terhadap kinerja reksa dana ?
3. Apakah tingkat risiko berpengaruh terhadap kinerja reksa dana ?
4. Apakah expense ratio berpengaruh terhadap kinerja reksa dana ?
5. Apakah portofolio turnover berpengaruh terhadap kinerja reksa dana ?
6. Apakah komite investasi memoderasi pengaruh alokasi asset terhadap
kinerja reksa dana ?
7. Apakah komite investasi memoderasi pengaruh pemilihan saham terhadap
kinerja reksa dana ?
8. Apakah komite investasi memoderasi pengaruh tingkat risiko terhadap
kinerja reksa dana ?
9. Apakah komite investasi memoderasi pengaruh expense ratio terhadap
kinerja reksa dana ?

10. Apakah komite investasi memoderasi pengaruh portofolio turnover
terhadap kinerja reksa dana ?
11. Apakah tim pengelola investasi memoderasi pengaruh alokasi asset
terhadap kinerja reksa dana ?
12. Apakah tim pengelola investasi memoderasi pengaruh pemilihan saham
terhadap kinerja reksa dana ?
13. Apakah tim pengelola investasi memoderasi pengaruh tingkat risiko
terhadap kinerja reksa dana ?
14. Apakah tim pengelola investasi memoderasi pengaruh expense ratio
terhadap kinerja reksa dana ?
15. Apakah tim pengelola investasi memoderasi pengaruh portofolio turnover
terhadap kinerja reksa dana ?

1.5 Tujuan Penelitian
1. Untuk menguji pengaruh alokasi asset terhadap kinerja Reksa dana.
2. Untuk menguji pengaruh pemilihan saham terhadap kinerja Reksa dana.
3. Untuk menguji pengaruh tingkat risiko terhadap kinerja Reksa dana.
4. Untuk menguji pengaruh expense ratio terhadap kinerja Reksa dana.
5. Untuk menguji pengaruh portofolio turnover terhadap kinerja Reksa dana.
6. Untuk menguji moderasi komite investasi terhadap pengaruh alokasi asset
terhadap kinerja Reksa dana.
7. Untuk menguji moderasi komite investasi terhadap pengaruh pemilihan
saham terhadap kinerja Reksa dana.

8. Untuk menguji moderasi komite investasi terhadap pengaruh tingkat risiko
terhadap kinerja Reksa dana.
9. Untuk menguji moderasi komite investasi terhadap pengaruh expense ratio
terhadap kinerja Reksa dana.
10. Untuk menguji moderasi komite investasi terhadap pengaruh portofolio
turnover terhadap kinerja Reksa dana.
11. Untuk menguji moderasi tim pengelola investasi terhadap pengaruh
alokasi asset terhadap kinerja Reksa dana.
12. Untuk menguji moderasi tim pengelola investasi terhadap pengaruh
pemilihan saham terhadap kinerja Reksa dana.
13. Untuk menguji moderasi tim pengelola investasi terhadap pengaruh
tingkat risiko terhadap kinerja Reksa dana.
14. Untuk menguji moderasi tim pengelola investasi terhadap pengaruh
expense ratio terhadap kinerja Reksa dana.
15. Untuk menguji moderasi tim pengelola investasi terhadap pengaruh
portofolio turnover terhadap kinerja Reksa dana.

1.6 Manfaat Penelitian
Manfaat yang diperoleh dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Bagi peneliti, hasil penelitian ini diharapkan menambah pengetahuan dan
wawasan peneliti untuk dapat memilih Reksa dana yang tepat berdasarkan
kinerjanya.

2. Bagi investor, hasil penelitian ini memberikan informasi untuk
menentukan sikap dalam berinvestasi di pasar modal berupa buy, hold or
sell.
3. Bagi Akademisi, hasil penelitian ini diharapkan memberikan kontribusi
sebagai tambahan informasi dan referensi bagi penelitian selanjutnya.
4. Bagi Manajer Investasi, penelitian ini dapat memberikan informasi yang
berguna untuk meningkatkan kinerja produk investasinya yaitu Reksa
dana.

BAB V
KESIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN

5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengujian hipotesis yang dilakukan oleh penulis,
diperoleh bahwa :
1. Alokasi asset berpengaruh terhadap kinerja reksa dana. Hasil uji
signifikansi parsial dengan nilai t-hitung yang lebih besar dari t-tabel
(26,972>1,674) dan tingkat signifikansi sebesar 0,000 yang lebih kecil dari
0,05.
2. Pemilihan saham berpengaruh terhadap kinerja reksa dana. Hasil uji
signifikansi parsial dengan nilai t-hitung yang lebih besar dari t-tabel
(15,536>1,674) dan tingkat signifikansi sebesar 0,000 yang lebih kecil dari
0,05.
3. Tingkat risiko tidak berpengaruh terhadap kinerja reksa dana. Hasil uji
signifikansi parsial dengan nilai t-hitung yang lebih kecil dari t-tabel (0,1560,951) dan tingkat signifikansi
sebesar 0,455 yang lebih besar dari 0,05.
9. Komite investasi tidak secara signifikan memoderasi pengaruh expense
ratio terhadap kinerja reksa dana. Hasil uji koefisien determinasi dimana
nilai Adjusted R Square sebelum dimoderasi lebih besar dengan adjusted

R Square sesudah dimoderasi (0,955>0,951) dan tingkat signifikansi
sebesar 0,875 yang lebih besar dari 0,05.
10. Komite investasi tidak secara signifikan memoderasi pengaruh portofolio
turnover terhadap kinerja reksa dana. Hasil uji koefisien determinasi
dimana nilai Adjusted R Square sebelum dimoderasi lebih besar dengan
adjusted R Square sesudah dimoderasi (0,955>0,951) dan tingkat
signifikansi sebesar 0,994 yang lebih besar dari 0,05.
11. Tim pengelola investasi tidak secara signifikan memoderasi pengaruh
alokasi asset terhadap kinerja reksa dana. Hasil uji koefisien determinasi
dimana nilai Adjusted R Square sebelum dimoderasi lebih besar dengan
adjusted R Square sesudah dimoderasi (0,955>0,953) dan tingkat
signifikansi sebesar 0,885 yang lebih besar dari 0,05.
12. Tim pengelola investasi tidak secara signifikan memoderasi pengaruh
pemilihan saham terhadap kinerja reksa dana. Hasil uji koefisien
determinasi dimana nilai Adjusted R Square sebelum dimoderasi lebih
besar dengan adjusted R Square sesudah dimoderasi (0,955>0,953) dan
tingkat signifikansi sebesar 0,849 yang lebih besar dari 0,05.
13. Tim pengelola investasi tidak secara signifikan memoderasi pengaruh
tingkat risiko terhadap kinerja reksa dana. Hasil uji koefisien determinasi
dimana nilai Adjusted R Square sebelum dimoderasi lebih besar dengan
adjusted R Square sesudah dimoderasi (0,955>0,953) dan tingkat
signifikansi sebesar 0,111 yang lebih besar dari 0,05.

14. Tim pengelola investasi tidak secara signifikan memoderasi pengaruh
expense ratio terhadap kinerja reksa dana. Hasil uji koefisien determinasi
dimana nilai Adjusted R Square sebelum dimoderasi lebih besar dengan
adjusted R Square sesudah dimoderasi (0,955>0,953) dan tingkat
signifikansi sebesar 0,804 yang lebih besar dari 0,05.
15. Tim pengelola investasi tidak secara signifikan memoderasi pengaruh
portofolio turnover terhadap kinerja reksa dana. Hasil uji koefisien
determinasi dimana nilai Adjusted R Square sebelum dimoderasi lebih
besar dengan adjusted R Square sesudah dimoderasi (0,955>0,953) dan
tingkat signifikansi sebesar 0,573 yang lebih besar dari 0,05.

5.2 Keterbatasan dan Saran
Penelitian ini mempunyai beberapa keterbatasan yakni Pertama, sulitnya
data untuk diperoleh disebabkan website BAPEPAM-LK sudah tidak update
karena fungsi pengawasan pasar modal sudah beralih ke Otoritas Jasa Keuangan
(OJK). Kedua, lemahnya good corporate governance manajer investasi karena
masih ada laporan keuangan reksa dana yang terpisah dengan prospektus
pembaharuan.
Mungkin

hasilnya

akan

berbeda

jika

penelitian

selanjutnya

mempertimbangkan untuk menggunakan proksi yang lengkap dalam mendeteksi
kinerja reksa dana, kemudian penelitian selanjutnya perlu mengidentifikasi
variabel moderating lainnya untuk mengetahui bagaimana pengaruhnya terhadap
kinerja reksa dana. Selain itu penelitian selanjutnya dapat menggunakan seluruh
jenis reksa dana yang ada.

DAFTAR PUSTAKA

Ahmad, Komaruddin. 2004.Dasar-dasar Manajemen Investasi dan Portofolio,
Cetakan Kedua. Jakarta : Salemba Empat.
Bapepam. 2009.Kumpulan Peraturan Bapepam-LK Tentang Pengelolaan
Investasi.Jakarta.
Bank Indonesia. 2008.Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015. Jakarta : Elex
Media Komputindo.
Brinson, et al. 1986.Determinants of Portfolio Performance, Financial Analyst
Journal, 39-48.
Brinson, et al. 1991.Determinants of Portfolio Performance II, An Update
Financial Analyst Journal, 39-48.
Drobetz, et al. 2002. The Contribution of Asset Allocation Policy to Portfolio
Performance, Working paper 2/02. Basel : Dept Finance of University of
Basel.
Elviandari, Laily. 2007.Analisis Variabel-variabel yang Berpengaruh pada
Kinerja Reksa dana di Indonesia. Universitas Brawijaya. Malang.
Fakultas Ekonomi.2012.Buku Pedoman Penulisan Skripsi. Medan: Universitas
Negeri Medan.
Ghozali, Imam. 2002. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Edisi
Kedua. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro
Ibbotson et al. 2000.Does Asset Allocation Policy Explain 40, 90, or 100 percent
of performance ?. Financial Analysis Journal, 26-33.
Jogiyanto. 2000. Teori Portofolio dan Analisis Investasi, Edisi Kedua, Cetakan
Pertama, Yogyakarta : BPFE.
Jogiyanto. 2004.Metodologi
Yogyakarta.

Penelitian

Bisnis.Universitas

Gadjah

Mada.

Marisa, Oktafalia. 2007. Analisis Kinerja Reksa Dana Saham di Indonesia pada
September 2005- Agustus 2006, Business and Management Journal
Bunda Mulia Vol: 3, No.1 : 3.
Markowitz, Harry. 1952.Portfolio Selection, The Journal Of Finance. Vol.7-1, 779

Mulyana, Deden. 2004.Pengaruh Kebijakan Alokasi Asset dan Pemilihan
Sekuritas Terhadap Kinerja Reksa dana Terbuka Berbentuk Kontrak
Investasi Kolektif. Universitas Siliwangi. Tasikmalaya.
Nurfauziah, Dkk. 1998.Analisis Risiko dan Tingkat Keuntungan Saham di Bursa
Efek Jakarta Sebelum dan saat Krisis Moneter. Pusat Pengembangan
Manajemen FE UII, Yogyakarta.
Pratiwi, Agatha Evalarazke Widya. 2011.Pengaruh Expense Ratio, Turnover
Ratio, Ukuran Reksadana, dan Cash Flow Terhadap Kinerja Reksa
dana. Universitas Diponegoro. Semarang.
Pratomo, E. P. dan Ubaidillah N. 2002,Reksa Dana Solusi Perencanaan Investasi
di Era Modern, Edisi Revisi, Cetakan Kedua, Jakarta : Gramedia Pustaka
Utama.
Purnomo, Catur Kuat. 2007.Pengaruh Kebijakan Alokasi Asset dan Pemilihan
Sekuritas Terhadap Kinerja Reksadana Konvensional dan Syariah. Program
Pasca Sarjana UGM. Yogyakarta.
Sari, Anindita Putri Nurmalita. 2012. Analisis Kebijakan Alokasi Aset, Kinerja
Manajer Investasi dan Tingkat Risiko Terhadap Kinerja Reksa Dana Saham
di Indonesia. Diponegoro Journal Of Accounting Vol:1 No.1 : 22.

Santosa & Ashari. 2005. Analisis Statistic Dengan Microsoft Excel & SPSS.
Yogyakarta : Andy Offset.
Saraswati, Noviwarni. 2006.Analisis Pengukuran Kinerja Reksadana Saham di
Bursa Efek Jakarta. Universitas Islam Indonesia. Yogyakarta.
Sharpe, William F. 1992.Asset Allocation: Management Style and Performance
Measurement, Journal of Portfolio Management, pp. 7-19.
Simforianus dan Yanti Hutagaol. 2008. Analisis Kinerja Reksa Dana Saham
Dengan Metode Raw Return, Sharpe, Treynor, Jensen, dan Sortino.
Journal of Applied Finance and Accounting Vol: 1 No.1 :17.
Supranto, J. 2004.Statistik Pasar Modal Keuangan dan Perbankan, Cetakan
Kedua. Rineka Cipta.
Tjiptono Darmadji, Hendy M Fakhruddin. 2011.Pasar Modal di Indonesia, Edisi
Revisi, Cetakan Ketiga. Jakarta : Salemba Empat.
Undang- undang Republik Indonesia No. 8 tahun 1995 tentang Pasar Modal, Bab
IV Tentang Reksadana.

Waelan. 2008. Kemampuan Memilih Saham dan Market Timing Manajer
Investasi Reksa Dana Saham di Bursa Efek Indonesia. Jurnal Akuntansi
Vol:12 No.2 : 13.
Warsini, Sabar et al. 2011. Pengukuran Kinerja Reksa Dana dengan
Menggunakan Besaran Alpha (α) Hasil Perhitungan “Indeks Jensen” di
Pasar Modal Indonesia, Jurnal Ekonomi dan Bisnis Vol: 10. No.1 : 11.