Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Konsep Diri Cosplayer Berdasarkan Komunikasi Simbolik
Konsep Diri Awal
-Menyukai Harajuku Stlye
yang dibawakan oleh
anggota band-band Jepang
favoritnya, tetapi belum
pernah mencoba
menggunakannya dalam
kehidupan sehari-hari
-Mengenal anime, manga
dan tokusatsu dari Jepang.
- sudah mengetahui tentang
kegiatan cosplay, tetapi
belum tertarik untuk
melakukan kegiatan
cosplay
- topik pembicaraan seharihari adalah tentang kuliah,
dengan bahasa Jawa dan
bahasa Indonesia sebagai
bahasa yang digunakan.
Konsep Diri saat Cosplay
Persiapan pertunjukan cosplay
:
- Rajin menonton anime favorit,
melihat dan memperhatikan
karakter yang akan di cosplaykan
- mencetak gambar karakter yang
akan dicosplaykan agar
pembuatan kostum dapat sesuai
dan dibuat semirip mungkin
dengan karakter aslinya
- latihan untuk mendalami
karakter yang akan dibawakan
dalam cosplay, agar dapat
menampilkan bukan hanya
kostum saja tetapi menampilkan
sifat-sifat dari karakter yang
dibawakan.
Proses Pertujukan Cosplay:
- Menampilkan karakter yang
dibawakan sesuai seperti karakter
dalam anime.
- karakter yang dibawakan yaitu
karakter Siryuu dari anime Saint
Seiya.
- menunjukkan sifat dari karakter
yang pendiam, dan tidak banyak
bicara.
- menunjukkan gerakan-gerakan
yang cekatan, gesit tetapi dengan
pembawaan yang tenang.
- menggunakan kostum sesuai
dengan yang ada di anime.
Dengan kostum armor dari spon,
dan kain untuk pakaian bagian
dalam, warna kostum sebagian
berwarna hijau, dan
menggunakan wig hitam panjang.
- menggunakan properti dan back
sound berupa musik dan suara
dubbing atau suara asli dari
karakter yang dibawakan.
Konsep Diri Setelah
- sudah memakai pakaian
yang identik dengan
Harajuku, dalam
kehidupan sehari-hari
walaupun tidak dalam
setiap kesempatan,
tergantung situasi dan
dalam acara apa.
- memakai sepatu dobel
sol, menggunakan eyeliner
berwarna gelap, pakaian
serba hitam, seperti dalam
band v-kei.
- topik pembicaraan seharihari adalah selain tentang
kuliah, juga tentang
kegiatan komunitas Jaico.
-menunjukkan ciri-ciri
memiliki konsep diri
positif.
-Menyukai Harajuku Stlye
yang dibawakan oleh
anggota band-band Jepang
favoritnya, tetapi belum
pernah mencoba
menggunakannya dalam
kehidupan sehari-hari
-Mengenal anime, manga
dan tokusatsu dari Jepang.
- sudah mengetahui tentang
kegiatan cosplay, tetapi
belum tertarik untuk
melakukan kegiatan
cosplay
- topik pembicaraan seharihari adalah tentang kuliah,
dengan bahasa Jawa dan
bahasa Indonesia sebagai
bahasa yang digunakan.
Konsep Diri saat Cosplay
Persiapan pertunjukan cosplay
:
- Rajin menonton anime favorit,
melihat dan memperhatikan
karakter yang akan di cosplaykan
- mencetak gambar karakter yang
akan dicosplaykan agar
pembuatan kostum dapat sesuai
dan dibuat semirip mungkin
dengan karakter aslinya
- latihan untuk mendalami
karakter yang akan dibawakan
dalam cosplay, agar dapat
menampilkan bukan hanya
kostum saja tetapi menampilkan
sifat-sifat dari karakter yang
dibawakan.
Proses Pertujukan Cosplay:
- Menampilkan karakter yang
dibawakan sesuai seperti karakter
dalam anime.
- karakter yang dibawakan yaitu
karakter Siryuu dari anime Saint
Seiya.
- menunjukkan sifat dari karakter
yang pendiam, dan tidak banyak
bicara.
- menunjukkan gerakan-gerakan
yang cekatan, gesit tetapi dengan
pembawaan yang tenang.
- menggunakan kostum sesuai
dengan yang ada di anime.
Dengan kostum armor dari spon,
dan kain untuk pakaian bagian
dalam, warna kostum sebagian
berwarna hijau, dan
menggunakan wig hitam panjang.
- menggunakan properti dan back
sound berupa musik dan suara
dubbing atau suara asli dari
karakter yang dibawakan.
Konsep Diri Setelah
- sudah memakai pakaian
yang identik dengan
Harajuku, dalam
kehidupan sehari-hari
walaupun tidak dalam
setiap kesempatan,
tergantung situasi dan
dalam acara apa.
- memakai sepatu dobel
sol, menggunakan eyeliner
berwarna gelap, pakaian
serba hitam, seperti dalam
band v-kei.
- topik pembicaraan seharihari adalah selain tentang
kuliah, juga tentang
kegiatan komunitas Jaico.
-menunjukkan ciri-ciri
memiliki konsep diri
positif.